Benda Asing Di Esofagus

Post on 23-Dec-2015

91 views 21 download

description

----

Transcript of Benda Asing Di Esofagus

VISTA RIRIN SITO C 111 09 350

ERFINA B C111 10 282

Oleh :

BENDA ASING DI ESOFAGUS

PENDAHULUAN

Benda asing di esofagus benda tajam ataupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan secara sengaja ataupun tidak sengaja.

Lokasi tersangkut biasanya pada salah satu tempat penyempitan fisiologis esofagus.

Penyebabnya dewasa dan anak berbedaMortalitas terjadi karena adanya komplikasiPenatalaksanaan pengangkatan secara

endoskopik.

ANATOMI ESOFAGUS

suatu organ silindris berongga dengan panjang pada orang dewasa sekitar 25 cm dan diameter sekitar 2 cm saat kosong dan 3 cm saat berisi makanan.

Panjang pada bayi 8-10 cm dengan diameter 0,5 cm.

Ujung bagian atas pada tulang rawan krikoid (vertebra servikal 6) dan bagian bawah pada orifisium kardia (vertebra torakal 10).

Terdapat 2 sfingter :sfingter esofagus bagian atas (m. krikofaringeus) dan sfingter esofagus bagian bawah

Anatomi Esofagus

Lapisan Esofagus

DINDING ESOFAGUS terdiri atas 4 lapisan :

1. Lapisan mukosa : Bersifat alkali2. Lapisan sub mukosa : Banyak sel sekretori3. Lapisan muskularis : Sirkular (dalam) dan Longitudinal (luar)4. Lapisan serosa : Jaringan ikat longgar

PERSARAFANEkstrinsik Simpatis

Parasimpatis (N. Vagus)Intrinsik Pleksus Aurbach

Pleksus Meissner

VAKULARISASI ESOFAGUS

Fisiologi Menelan

Dimulai dari pergerakan volunter lidah dan diteruskan dengan serangkaian refleks dalam faring dan esofagus.

Bagian aferen refleks ini merupakan serabut-serabut yang terdapat dalam saraf V, IX, dan X.

Pusat menelan terdapat pada medula oblongata.

Bagian eferen melalui saraf kranial V,X, dan XII menuju otot-otot lidah,faring,laring,dan esofagus.

3 fase menelan :

1. Fase oral secara sadar

pendorongan bolus ke posteriorkontraksi m. veli palatini

2. Fase Faringealreflekspergerakan faring dan laring ke ataskontraksi m.stilofaring,m.salfingofaring,

m.tirohioid,dan m.palatofaring

DEFENISI

Benda asing di esofagus : benda yang tajam atau tumpul, ataupun

makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan,baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.

Terjadi pada semua umurSering di daerah penyempitan fisiologisKomplikasi fatal jika sudah perforasi

EPIDEMIOLOGI

Sumbatan jalan napas penyebab ketiga kematian mendadak pada anak < 1 tahun, dan penyebab keempat pada anak usia 1-6 tahun.

Di Amerika Serikat insiden benda asing di esofagus tidak diketahui secara pasti.

Mortalitas tergantung komplikasiTidak ada perbedaan dalam hal ras ataupun

jenis kelaminLebih sering terjadi pada anak-anakLokasi paling banyak di daerah servikal tepat

pada sfingter esofagus atas

Etiologi dan faktor Predisposisi

ANAK

Anomali kongenital,retardasi mentalBelum tumbuhnya gigi molarKoordinasi menelan dan sfingter laring

belum optimalKebiasaan memasukkan benda asing

dalam mulut

DEWASA

Pemakaian gigi palsu yang sudah tidak tepat

Kurangnya sensasi taktilMakan yang terburu-buruGangguan mental/psikosisDalam pengaruh alkoholNarapidana,pengedar obat-obatan

terlarangPenyakit yang mendasari kelainan

anatomi

PATOGENESIS

Empat daerah penyempitan fisiologis :1. Sfingter esofagus atas2. Penyilangan dengan arkus aorta3. Penyilangan dengan bronkus kiri benda asing4. Sfingter esofagus bawah di esofagusAtau adanya kelainan anatomis

lama

Inflamasi,toksisitas,perforasi komplikasi

MANIFESTASI KLINIS

Nyeri di daerah leher/tidak enak di epigastrium

Disfagia/odinofagiaHipersalivasiRegurgitasiMuntahHematemesisNyeri punggung :perforasiGangguan napas :stridor,jika menekan laringLama : iritabilitas,gangguan pertumbuhan

pada anakPerforasi Sepsis: demam, syok

DIAGNOSIS

ANAMNESISRiwayat ingestiRiwayat orangtua melihat anaknya memasukkan

benda ke dalam mulutGejala,kadang asimptomatik terutama anak-

anak

PEMERIKSAAN FISIKKekakuan lokal pada leherPerforasi ; mediatinitis,emfisema auskultasi :

suara getaran,palpasi : adanya krepitasiTanda komplikasi lainnya

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan laboratorium Tidak terlalu berperan,kecuali sudah ada komplikasi

2.Pemeriksaan Radiologiposisi AP dan lateralfoto ulangan untuk melihat benda asing

berpindah/tidaksangat jelas melihat benda radioopak seperti uang

logambenda radiolusen: dilihat apakah ada tanda

inflamasi periesofagus atau hiperinflamasi hipofaring dan esofagus bagian proksimal.

FOTO POLOS

ESOFAGOGRAM

Esofagogram pada benda asing radiolusen akan memperlihatkan ”filling defect persistent”.

Kontras : barium

CT SCAN

Indikasikecurigaan adanya benda asing di esofagus tapi pada foto polos servikal/toraks tidak ditemukan atau negatif, sedangkan pada esofagogram terlihat atau positif.

Dapat menunjukkan adanya gambaran inflamasi jaringan lunak dan abses, juga gambaran benda asing yang tidak terlihat dengan foto roentgen.

Ct scan juga bisa untuk mengevaluasi ada atau tidak komplikasi setelah ekstraksi benda asing.

Gambaran CT Scan

MRI

Dapat menunjukkan gambaran semua keadaan patologik pada esofagus

Dapat menampilkan keseluruhan gambar jaringan/massa servikotorakal dan hubungan dengan jaringan neurovaskular sekitar.

MRI juga dapat menunjukkan adanya perluasan abses atau pembentukan granuloma.

Tapi bukanlah pemeriksaan inisial untuk melihat adanya benda asing.

PEMERIKSAAN LAINNYA

USGDetektor metal : non invansif, pada

anaktap tidak bisa mengetahui lokasi dengan tepat

KOMPLIKASI

Laserasi mukosa,perdarahan,perforasi lokal dengan abses leher/retrofaringeal atau mediastinitis

Perforasi: selulitis lokal,fistula trakeoesofagus

Pneumotoraks/piotoraksStriktur esofagusNekrosis esofagusTrauma vaskular

PENATALAKSANAAN

Pengangkatan benda asing dengan esofagoskopi dan cunam yang sesuai dengan benda asing

Pasang NGT jika curiga perforasi kecilTidak bisa dengan esofagoskopi :pembedahanSecara umum penatalaksanaan berdasarkan kondisi

pasien: stabil atau tidak stabilTidak stabil : management airway, endoskopi

urgensiStabil : endoskopi (gold standar), observasi (jika

benda kecil),obat yang merelaksasi sfingterEndoskopi : tatalaksana yang paling

direkomendasikan

KESIMPULAN Terdapat tempat penyempitan fisiologi di esofagus yang dapat

mempermudah terperangkapnya benda asing apalagi pada anak-anak dimana koordinasi menelan belum sempurna dan ukuran lumen esofagus yang masih sempit.

Benda asing di esofagus kejadiannya paling banyak pada anak-anak dibawah usia 5 tahun, sedangkan pada orang dewasa kejadian tertelan benda asing di esofagus berhubungan dengan pemakaian gigi palsu,alkoholisme,gangguan psikiatri/psikosis.

Gejala yang muncul berupa disfagia,odinofagia, hipersalivasi, regurgitasi, muntah, bahkan hematemesis.

Pada anak-anak gejala tidak jelas sehingga diperlukan anamnesis yang lengkap dari orang tua.

Komplikasinya diantaranya dapat berupa laserasi mukosa esofagus,perdarahan, perforasi, abses leher,mediastinitis,selulitis,fistel trakeoesofagus.

Penatalaksanaan segera diperlukan untuk pengangkatan benda asing dengan menggunakan esofagoskop.