Post on 10-Dec-2015
description
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangAspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas kerja
adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang peningkatan
pelayanan jasa produksi. Terutama dalam hal perancangan ruang dan
fasilitas akomodasi. Perlunya memperhatikan faktor ergonomi dalam
proses rancang bangun fasilitas dalam dekade ini merupakan sesuatu yang
tidak dapat ditunda. (Nurmianto, 2004)
Didalam ergonomi ini akan dipelajari tentang pengaruh
kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan peralatan (teknologi).
Dalam ergonomi juga akan mempelajari akibat jasmani, kejiwaan dan
sosial dari produk buatan manusia serta lingkungan kerjanya untuk
mempelajari manusia sebagai faktor utama dalam merencanakan peralatan.
Dalam perencanaan peralatan ini, seperti bidang ilmu pendukung, yang
berupa antropometri, kedokteran, biologi, psikologi, dan lainnya. Semua
ini sangat membantu kita dalam merencanakan kenyamanan dalam
bekerja.
Kata anthropometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthropos
yang berarti manusia (man, human) dan metrein (to measure) yang berarti
ukuran. Jadi, secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu
studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Anthropometri akan memberikan penjelasan kalau manusia itu
pada dasarnya memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain. Manusia
akan bervariasi dalam berbagai macam dimensi ukuran seperti kebutuhan,
motivasi, inteligensia, imaginasi, usia, latar belakang pendidikan, jenis
kelamin, kekuatan, bentuk dan ukuran tubuh, dan sebagainya. Dengan
memiliki data antropometri yang tepat, maka seorang perancang produk
ataupun fasilitas kerja akan mampu menyesuaikan bentuk dan geometris
ukuran dari produk rancangannya dengan bentuk maupun ukuran segmen-
segmen bagian tubuh yang nantinya akan mengoperasikan produk
tersebut. Jadi bisa dikatakan antropometri memegang peranan utama
dalam rancang bangun sarana dan prasarana kerja.
1.2 Rumusan Masalah Dalam praktikum Anthropometri ini terdapat permasalahan
permasalahan yang akan dibahas. Diantaranya sebagai berikut :
a. Bagaimana mengetahui cara pengukuran dimensi tubuh manusia,
tangan, kepala dan kaki untuk kepentingan ergonomi.
b. Bagaimana membuat table antropometri tubuh manusia, tangan,
kepala, dan kaki.
c. Bagaimana membuat persamaan regresi antar dimensi tubuh hasil
pengukuran dan variabilitas.
d. Bagaimana mengetahui hubungan dan pengaruh antar segmen tubuh.
1.3 TujuanAdapun tujuan dari diadakannya praktikum Anthropometri ini
adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui cara pengukuran dimensi tubuh manusia, tangan, kepala
dan kaki untuk kepentingan ergonomi.
b. Membuat table antropometri tubuh manusia, tangan, kepala dan kaki.
c. Mengetahui sumber variabilitas dimensi tubuh manusia.
d. Mengetahui hubungan dan pengaruh antar segmen tubuh.