Post on 22-Mar-2017
DND-2006
PeriastronApastron
Bintang ganda (double stars) adalah dua buah bintang yang terikat satu sama lain oleh gaya tarik gravitasi antar kedua bintang tersebut.
Apabila sistem bintang ini lebih dari dua, maka disebut bintang majemuk (multiple stars).
Bintang primer
Bintang sekunder
DND-2006
Dalam gerak orbitnya, kedua komponen bintang ganda bergerak mengitari pusat massanya dalam lintasan yang berupa elips dengan titik pusat massanya berada pada titik fokus elips orbit tersebut.
orbit bintang bermassa besar
orbit bintang bermassa kecil
pusat massa (PM)
Bintang primer
Bintang sekunder
PM
DND-2006
PM
Titik pusat massa selalu berada pada garis lurus yang menghubungkan kedua bintang.
M1 = massa bintang kesatuMisalkan,
M2 = massa bintang keduar1 = jarak bintang kesatu ke titik
pusat massar2 = jarak bintang kedua ke titik
pusat massa
r1 r2
M1
M2
PM
DND-2006
Maka, M1 r1 = M2 r2 . . . . . . . . . . . . . . . (7-1)
Jika orbit dianggap lingkaran maka,
PVr =
2πr1
1 PVr =
2πr2
2dan,
PeriodeKec. Radial btg-1 Kec. Radial btg-2
. . . . . . . (7-2)
Dari gerak sistem dua benda kita tahu bahwa orbit kedua bintang dalam sistem bintang ganda terletak dalam satu bidang yang disebut bidang orbit. Suatu orbit bintang ganda akan dapat digambarkan secara lengkap apabila komponen orbitnya dapat diketahui.
DND-2006
ω = bujur periastron (sudut di bidang orbit mulai dari garis node ke periastron
= kedudukan garis node (sudut di bidang langit dari utara ke garis node)
i
Ωω
periastron
garis node
utara
pengamat
bidang langit
a = setengah sumbu besar
Komponen orbit bintang ganda
a
i = inklinasi bidang orbit terhadap bidang langit
titik fokusgaris node : garis potong antara bidang orbit dengan bidang langit yang melewati titik fokus elips. bidang orbit
DND-2006
T = saat bintang melewati periastron
e = eksentrisitas
P = periode orbit atau kalaedar
i
Ωω
periastron
garis node
utara
pengamat
bidang langit
atitik fokus
bidang orbit
DND-2006
Macam bintang ganda : Bintang ganda visual Bintang ganda astrometri Bintang ganda spektroskopi
Bintang majemuk (lebih dari dua bintang) Bintang ganda gerhana
http://schmidling.com/doubst.htm
Beta Cygni (Alberio)Separation: 34.6"Position angle: 55
Magnitudes: 3.0, 5.3Primer
Sekunder
DND-2006
Bintang Ganda VisualBintang ganda visual adalah bintang ganda yang jarak antara kedua anggotanya cukup besar sehingga apabila dilihat melalui teleskop akan tampak sebagai dua bintang. Jarak antara komponen bintang ganda visual
mencapai ratusan satuan astronomi, sehingga kala edarnya (periode orbitnya) sangat lama, mencapai beberapa puluh sampai beberapa ratus tahun.
DND-2006
Pasangan bintang ganda visual gerak orbitnya sangat sukar diamati, karena gerakannya yang terlalu lambat. Bukti bahwa pasangan ini adalah bintang ganda,
terlihat dari gerak dirinya yang bersama-sama. Contoh : Bintang ganda visual Centauri P = 79,92 th ~ 80 thJarak Cen-A dan Cen-B = 11 ~ 35 AU
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Position_Alpha_Cen.png
DND-2006
Cen-A Cen-B Warna Kuning Oranye Kls. Spektrum G2 K1 Temperatur 5800 K 5300 K
Massa 1.09 R 0.90 R
Radius 1.2 M 0.8 M
Luminositas 1.54 L 0.44 L
Jarak (light-years) 4.35 4.35 Magnitudo visual -1,58 8,44Umur (milyaran tahun) 5 - 6 5 - 6
Data Bintang Centaurus
DND-2006
2060
2050
Pada pasangan bintang ganda visual, bintang primer dipilih sebagai titik acu (pusat koordinat). Lintasan bintang sekunder ditentukan relatif terhadap bintang primer. Dalam hal ini lintasan bintang sekunder akan berupa lintasan elips dengan bintang primer terletak pada titik fokus elips.
Contoh : Lintasan bintang ganda Centauri
90o
0o
180o
270o
2040
2045
205520652070
2000
2005
2010
2015
2020
20252030
2035
α Cen-Aα Cen-B berada pada titik
fokus lintasan
DND-2006
Orbit yang diamati pada pasangan bintang ganda visual adalah proyeksi orbit sebenarnya pada bidang langit. Pada orbit sebenarnya, bintang primer terletak pada
titik fokus lintasan elips bintang sekunder. Pada proyeksi orbit yang juga berupa elips, bintang
primer pada umumnya tidak lagi berada pada titik fokus proyeksi elips.
DND-2006
Dari pengamatan terhadap bintang ganda visual, dapat ditentukan beberapa komponennya, yaitu : sudut inklinasi (i) sudut setengah sumbu besar ( ) eksentrisitas orbit (e) periode orbit (P )
Penentuan Massa Komponen Bintang Ganda Visual
DND-2006
a = d
jarak sistem bintang ganda
. . . . . . . . . . . . . . . . . (7-3)
dalam radian
adα
pengamat
untuk α <<
Hubungan antara sudut setengah sumbu besar dengan setengah sumbu besar a adalah,
Apabila α dinyatakan dalam detik busur, maka
a = α d / 206265 . . . . . . . . . . . . . (7-4)
DND-2006
Pers. (3-11) : p = 206 265/d
a = α / p . . . . . . . . . . . . . . . . . (7-5)
dalam detik busurdalam AU
Apabila jarak dinyatakan dalam AU dan dengan mensubtitusikan
ke pers. (7-4) : a = d/206265
diperoleh,
Dari Hukum Kepler III (pers. 1-57) diperoleh :
a 3
P 2 4 2
G (M1 + M2)= . . . . . . . . . . . (7-6)
M1 = massa bintang ke-1M2 = massa bintang ke-2
DND-2006
= (M1 + M2)P2p
3
Apabila massa bintang dinyatakan dalam massa matahari, jarak dalam satuan astronomi, dan waktu dalam tahun, maka pers. (7-6) dituliskan menjadi :
a 3
P 2
= (M1 + M2) . . . . . . . . . . . . (7-7)
Selanjutnya subtitusikan pers. (7-5) :
ke pers. (7-7), diperoleh :
a = / p
. . . . . . . . . (7-8)
dari pengamatan
dari paralaks trigonometridari pengamatan
dapat ditentukan
DND-2006
Untuk menentukan massa masing-masing bintang, perlu ditentukan orbit setiap komponen relatif terhadap pusat massanya.
M1
M2
a1
a2
titik pusat massa
a1 dan a2 adalah setengah sumbu panjang orbit masing-masing bintang
a = a1 + a2 . . . . . . . . . . (7-9)
DND-2006
M1
M2
M1
M2
s1
s2
Apabila S1 dan S2 adalah amplitudo masing-masing bintang maka,
M1
M2
=S2
S1
. . . . . (7-10)
Apabila sudut setengah sumbu panjang masing-masing bintang adalah 1 dan 2, makaS1 1 a1
S2 2 a2
. . . . . . . . . . . . (7-11)
. . . . . . . . . . . . (7-12)
= 1 + 2dan . . . . . . . . . . . . (7-13)
gera
k tit
ik pu
sat m
assa
DND-2006
Dari pers. (7-10), (7-11) dan (7-12) diperoleh,
M1a1 = M2a2 . . . . . . . . . (7-14)
Contoh :Untuk Bintang Centauri : P = 79,92 tahun, = 17,66
Dari persamaan (7-7) :
3
(M1 + M2) = p3 P2
(17.66)3
=(0,74)3 (79,92)2
= 2,13 M
(1,22 + 1)M2 = 2,13 M M2 = 0,96 M
dan M1 = 1,17 M
p = 0,74 dan M1 /M2 = 1,22
DND-2006
Hubungan Massa - LuminositasPada sistem bintang ganda visual, magnitudo semu bintang (magnitudo B dan V) dapat ditentukan. dari hubungan antara koreksi bolometrik dan indeks
warna, BC dapat ditentukan dari hubungan V mbol = BC, magnitudo bolometrik
dapat ditentukan. dari hubungan mbol Mbol = 5 + 5 log d, magnitudo
bolometrik mutlak dapat ditentukan. dari hubungan magnitudo mutlak bolometrik dan
luminositas, Mbol Mbol = 2,5 log L/L, luminositas bintang dapat ditentukan.
DND-2006
Dari hasil pengamatan, untuk bintang normal tampak adanya hubungan antara massa dengan luminositas.
+1
2
1
0
log L/L
log M/M
1 0,5 0 0,5
Kedudukan Matahari
DND-2006
Hubungan massa-luminositas ini dapat didekati dengan rumus empiris berikut,
log (L/L) = 4,1 log (M/M) - 0,1 . . . (7-15)
dengan mensubtitusikan pers (4-15)
untuk log(L/L) > 1,2 (atau Mbol < 7,8)
Mbol Mbol = 2,5 log L/L,
ke pers (7-15), diperoleh
Mbol= 10,2 log (M /M) + 4,9 . . . . . (7-16)
DND-2006
Keberadaan hubungan massa-luminostas bintang ini telah diramalkan oleh Eddington pada tahun 1926 berdasarkan perhitungan struktur dalamnya bintang.Secara umum hubungan massa-luminosi-tas dinyatakan oleh :
L = a Mp . . . . . . . . . . . . . . (7-17)
parameter a dan p bergantung pada sifat fisis di dalam bintang (komposisi kimia, mekanisme pembangkit energi, dll)
A.S. Eddington1882 - 1944
Beberapa pengamat mendapatkan hasil a dan p yang berbeda-beda :
DND-2006
untuk M 1,0 M a ≈ 1, p < 3,1 - 4,0>~ untuk M 1,0 M a = 0,3 - 0,4 p ≈ 2<~
Tidak semua bintang mengikuti hubungan massa-lumi-nositas.✪ Bintang katai putih, menyimpang dari hubungan
massa-luminositas yang berlaku untuk bintang normal.
✪ Juga beberapa bintang ganda berdekatan jaraknya, ternyata massanya terlalu kecil bila ditinjau dari luminositasnya disebut bintang berbobot kurang (undermassive) atau terlampau terang (overluminous).
DND-2006
Apabila dari hubungan massa-luminositas dapat ditentukan massa komponen bintang ganda, maka paralaksnya dapat ditentukan, yaitu dari
pers. (7-8) : = (M1 + M2)P2p
3
DND-2006
Paralaks DinamikaCara lain menentukan paralaks (jarak) dan massa komponen bintang ganda adalah dengan paralaks dinamika. Caranya adalah dengan mengiterasikan
mbol – Mbol = -5 + 5 log d . . . . . . . (7-18)
Untuk penetuan paralaks dinamika ini, harga , P, mbol1 dan mbol2 harus sudah diketahui (dari pengamatan), dan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah,
= (M1 + M2)P2p
3
dan persamaan Pogson
persamaan (7-8) :
DND-2006
Tentukan paralaks sistem bintang ganda p dengan menggunakan pers. (7-8)(/p)3 = (M1 + M2)P2
Tentukan magnitudo mutlak bolometrik untuk setiap bintang dengan mengguna-kan persamaan Pogson (pers. 7-18)
Langkah 2 :
Langkah 3 :
mbol1 – Mbol1 = -5 + 5 log dmbol2 – Mbol2 = -5 + 5 log d
Sebagai pendekatan pertama, ambil massa total bintang M1 + M2 = 2
Langkah 1 :
DND-2006
Tentukan massa bintang ke-1 dan ke-2 dengan menggunakan hubungan massa-luminositas (pers. 7-16)
Langkah 4 :
Mbol1= 10,2 log (M 1/M ) + 4,9Mbol2= 10,2 log (M 2/M ) + 4,9
Langkah 5 : Ulangi langkah 2Langkah 6 : Ulangi langkah 3Langkah 7 : Ulangi langkah 4Demikian seterusnya sampai beda harga p, M1 dan M2 dengan hasil yang diperoleh sebelumnya cukup kecil (konvergen)Contoh :
DND-2006
Bintang Ganda Astrometri Bintang ganda visual yang pasangannya sangat lemah sehingga tidak terlihat dengan mata, sehingga hanya tampak sebagai bintang tunggal. Bukti bahwa bintang ini adalah bintang ganda,
terlihat dari gerakan bintang primer yang berkelok-kelok, karena bintang tersebut mengelilingi titik pusat massanya sendiri yang bergerak lurus dalam ruang.
gerak titik pusat massa
gerak bintang primer
DND-2006
bintang primer 10.000 kali lebih terang daripada bintang sekunder.
Contoh : Bintang Sirius
P = 50 tahunm1 = - 1,58
m2 = 8,44
Penentuan massa untuk bintang ganda visual berlaku juga untuk bintang ganda Astrometri.
Barat
Utara1910
1920
1930
19401950 1960
1970
1980
1990
Sirius-ASirius-B
DND-2006
Bintang Sirius yang diabadikan dalam panjang gelombang
Sirius-A
Sirius-B
Sirius-A
Sirius-B
Visual (kiri) Sinar-X (kanan)
DND-2006
Bintang Ganda SpektroskopiBintang ganda spektroskopi adalah bintang ganda yang jaraknya antara dua komponennya sangat berdekatan sehingga teleskop yang paling kuat pun tidak dapat memisahkannya : tampak sebagai bintang tunggal periode orbitnya hanya beberapa hari. untuk mendeteksinya, digunakan pengamatan
spektroskopi.
DND-2006
Karena jarak kedua bintang berdekatan, menurut Hukum Kepler ke-III, kecepatan orbit kedua bintang sangat besar (beberapa ratus km/det.) Kedua bintang mempunyai komponen yg mendekati
dan menjauhi pengamat secara bergantian
Akibat gerakan orbit ini, garis spektrum mengalami efek Doppler : garis bergerak ke arah merah garis bergerak ke arah biru
bintang menjauh
bintang mendekat
A
B
B A+B
A
A
A
B
B
B
DND-2006
Kecepatan radial bintang ganda spektroskopi dapat ditentukan dari pergeseran Doppler-nya (pers. 6-9)
Vr
c=
Akibat gerak orbitnya, Vr selalu berubah terhadap waktu,
Kurva yang menunjukkan perubahan kecepatan radial terhadap waktu disebut kurva kecepatan radial.
DND-2006
http://www.sumanasinc.com/webcontent/anisamples/RadialVelocityCurve.html
Animasi Kurva Kecepatan Radial :
Kurva Kecepatan Radial :
DND-2006
Dengan menganalisis kurva kecepatan radial, dapat ditentukan :
i tidak dapat ditentukan secara langsung
e = eksentrisitas orbit = bujur periastronT = saat bintang lewat di periastronP = periode orbita1 sin i = proyeksi a1 pada bidang langita2 sin i = proyeksi a2 pada bidang langit
Bentuk kurva kecepatan radial bergantung pada eksentrisitas orbit (e) dan bujur periastron (ω).
DND-2006
Bentuk kurva radial untuk orbit dengan berbagai harga e dan ω.
a
b
cd
a
b
c
d
b
a
Cb
cd 0
e = 0,5 ω = 45o
a
b
cd
b
D
a
b
c
d 0e = 0,5 ω = 90o
a
b
c
d
b
b
B
a
bde = 0,5 ω = 0o
0
c
A
a
b
c
d 0e = 0,0 ω = 0o
DND-2006
Animasi bintang ganda spektroskopi bergaris ganda
2. http://instruct1.cit.cornell.edu/courses/astro101/java/binary/binary.htm
1. http://www.astronomynotes.com/starprop/specbin-anim.gif
DND-2006
Bintang ganda spektroskopi dibagi dua : Bintang ganda spektroskopi bergaris tunggal
Jika salah satu komponen bintangnya merupakan bintang yang sangat lemah cahayanya
akibatnya, hanya spektrum bintang terang saja yang tampak.
DND-2006
Bintang ganda spektroskopi bergaris gandaJika spektrum kedua komponen bintang ganda dapat diamati.
http://csep10.phys.utk.edu/astr162/lect/binaries/spectroscopic.html
DND-2006
Dalam pengamatan bintang ganda spektroskopi, gerak bintang ditinjau relatif terhadap titik pusat massa.
a2 = setengah sumbu besar bintang sekunderMisal : a1 = setengah sumbu besar bintang primer
M1 M2CM
a1 a2
a = a1 + a2 a1 = a a2 a2 = a a1
. . . . . . . . . (7-19)
DND-2006
M1a1 = M2a2Dari pers. (7-14) :
Diperoleh, a2 = a1 M2
M1 . . . . . . . . . . . . . . . . . (7-20)
Dari pers. (7-19) : a2 = a a1
dan pers. (7-20), diperoleh,
a1 = aM1 + M2
M2 . . . . . . . . . . . . . . . (7-21)
Dengan cara yang sama diperoleh
a2 = aM1 + M2
M1 . . . . . . . . . . . . . . . (7-22)
DND-2006
Penentuan Massa Komponen Bintang Ganda Spektroskopi Bintang ganda spektroskopi bergaris ganda
Informasi massa komponen dapat ditentukan sebagai berikut :
a 3
P 2
= (M1 + M2)ke pers. (7-7) :
Subtitusikan pers. (7-14) : M1a1 = M2a2
diperoleh, a 3
P 2
= (M1 + M2)a1
a2. . . . . . . (7-23)
DND-2006
P2 1 +
a1
a2
a 3
M1 =P2 1 +
a1
a2
(a1 + a2) 3
=atau . . . . . . (7-24)
Karena yang dapat diamati adalah a1 sin i dan a2 sin i , maka kalikan ruas kiri dan kanan pers. (7-24) dengan sin3i, diperoleh :
M1 sin3 i =P2 1 +
a1 sin ia2 sin i
(a1 sin i + a2 sin i) 3
. . . . . . (7-25)
Dengan demikian, M1 sin3i dapat dihitung
DND-2006
Dengan cara yang sama diperoleh :
M2 sin3 i =P2 1 +
a2 sin ia1 sin i
(a1 sin i + a2 sin i) 3
. . . . . . . (7-26)
M1 dan M2 tidak dapat dipisahkan dari i. Karena sin i 1, maka informasi yang diperoleh adalah batas bawah harga M1 dan M2.Sebagai contoh, apabila untuk suatu bintang ganda diperoleh M1 sin3i = 10 M, maka massa bintang tersebut > 10 M.
DND-2006
Bintang ganda bergaris tunggalInformasi yang diperoleh hanya dari pengamatan satu komponen saja.
a 3
P 2
= (M1 + M2)Dari pers. (7-7) :
a1 = aM1 + M2
M2dan pers. (7-21) :
diperoleh =P2
a13
sin3 iM23 sin3 i
(M1 + M2)2 . . . . . . . . (7-27)
Karena a1 sin i dan P dapat diamati, maka ruas kiri dapat dihitung.
DND-2006
f(M1, M2) =M2
3 sin3 i
(M1 + M2)2 . . . . . . . . (7-28)
fungsi massa
=P2
a13
sin3 iM23 sin3 i
(M1 + M2)2 . . . . . . . . (7-27)
DND-2006
Bintang Ganda Gerhana Bintang ganda gerhana adalah bintang ganda yang berdekatan dimana salah satu komponennya melintasi dan menutupi pasangannya secara bergantian
Karena ada bagian bintang yang tertutup, maka cahaya bintang akan tampak lebih redup pada saat gerhana. Akibatnya, cahaya pasangan bintang ini tampak
berubah-ubah secara berkala: redup, terang (variabel).
DND-2006
bintang sekunder
A
B
C
D
A
B
orbit bintang sekunder
bintang premier
AB
C
D
kurva cahaya
Perubahan cahaya bintang ganda gerhana dapat diamati dengan fotometri Kurva yang menunjukkan perubahan kuat cahaya
terhadap waktu disebut kurva cahaya
I
tsatu periode orbit (P)
DND-2006
Seperti halnya kecepatan radial, kurva cahaya juga dapat memberikan informasi mengengenai e dan ω. Analisis yang cermat pada kurva cahaya, juga
memberikan informasi mengenai sudut inklinasi i.
Gambar a dan b kurva cahaya untuk bintang ganda gerhana yang radius kedua komponennya sama besar
Gambar c dan d kurva cahaya untuk bintang ganda gerhana yang radius kedua kompo-nennya berbeda
i = 90o
i < 90o
Periodei = 90o
i < 90o
a
b
c
d
DND-2006
Jarak yang dekat menyebabkan kecepatan orbit besar. Karena itu, sebagian besar bintang ganda gerhana adalah juga bintang ganda spektroskopi.
Kemungkinan terjadi gerhana pada pasangan bintang ganda lebih besar jika jarak antara kedua bintang berdekatan. Bila jaraknya cukup dekat, gerhana dapat terjadi
walaupun inklinasi (kemiringan) orbit terhadap bidang langit (sudut i) berbeda cukup besar (> 90o).
Animasi Bintang Ganda Gerhana1. http://instruct1.cit.cornell.edu/courses/astro101/java/eclipse/eclipse.htm
2. http://www.physics.sfasu.edu/astro/binstar.html
3. Starlight Project
DND-2006
RA
Penentuan Radius Komponen Bintang Ganda Gerhana
2RB
dt
de
te
tt
t
I
Perhatikanlah gambar di samping.
dt = 2RA 2RB
de = 2RA + 2RB
dt = ?
de = ?
de ditempuh dalam waktu te
te dan tt dapat ditentukan dari kurva cahaya
dt ditempuh dalam waktu tt
Bintang A
Bintang B. . . . . . (7-29)
. . . . . . (7-30)
DND-2006
Misalkan bintang B mengorbit bintang A dalam lintasan yang berupa lingkaran dengan radius rB
Bintang ABintang B
rB
Jika P adalah periode orbit bintang B, maka kecepatan radial bintang B adalah,
Vr = 2π rB / P . . . . . . . . (7-31)
Dapat ditentukan dari spektrumnya (pergeseran
Doppler)
dapat ditentukan dari kurva cahaya
dapat dicari
DND-2006
(2RA 2RB)2π rB
tt
P = . . . . . . . . . . . . . . (7-32)
(2RA + 2RB)2π rB
te
P = . . . . . . . . . . . . . . (7-33)
Periode orbit bintang B (P) sebanding dengan tt dan te, sehingga
dan
Kurangkan pers. (7-33) dengan (7-32) diperoleh,
π rB (te tt)
2PRB = . . . . . . . . . . . . . . . (7-34)
DND-2006
Selanjutnya tambahkan pers. (7-33) dengan (7-32) diperoleh,
π rB (te + tt)
2PRA = . . . . . . . . . . . . . . (7-34)
Karena te, tt, rB dan P dapat ditentukan, maka RA dan RB dapat dicari.
DND-2006
http://www.astronomynotes.com/starprop/eclipse-size.gif
Animasi kurva cahaya
DND-2006
Penentuan Massa Bintang Ganda GerhanaKarena bintang ganda gerhana termasuk juga bintang ganda spektroskopi, maka : a1 sin i dan a2 sin i dapat diamati
sehingga M1 sin3i dan M2 sin3i dapat ditentukan.
Catatan : Untuk bintang ganda gerhana i > 75o
sehingga sin3i ≥ 0,90 Jika ada kesalahan dalam penentuan i, kesalahannya paling besar 10%
karena i dapat ditentukan dari kurva cahayanya maka M1 dan M2 dapat ditentukan.
Karena M1, M2, R1 dan R2 dapat ditentukan, maka volume kedua bintang juga dapat ditentukan.
DND-2006
Kurva cahaya dan kurva kecepatan radial bintang ganda gerhana ζ Phoenicis
DND-2006
Bintang ganda 61 Cygni adalah bintang yang pertama diukur parallaksnya. Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh : parallaks p = 0,”29, separasi sudut = 30”, magnitudo semunya m1 = 5,2 dan m2 = 6,0, dan periodenya P = 72.2 tahun. Tentukanlah massa total sistem bintang ganda ini.
Contoh Soal :
DND-2006
Jawab :Jarak 61 Cygni adalah r = 1/p = 1/0,29 = 3,448 pcKarena = 30” = (30/3600)(0,0175) = 0,0001454 rad <<, maka jarak kedua bintang adalah,a = r = 3,448(0,0001454) = 0,000503 pc = 103,72 AU
Massa kedua bintang dapat ditentukan dari pers.m1 + m2 = a3/P2 = (103,72)2/(72.2)2 = 2,06 M
DND-2006
2. Sebuah bintang ganda gerhana mempunyai periode 44,5 tahun dan jarak pisah kedua bintang adalah 3,9 AU. Tentukanlah massa total sistem bintang ganda ini. (Jawab: 6.0 x 1028 kg)
1. Sebuah bintang ganda astrometrik mempunyai periode 44,5 tahun dan jarak pisah kedua bintang adalah 100 AU. Tentukanlah massa total kedua bintang. (Jawab: 1.012 x 1033 kg)
Soal Latihan :
Selesai
Kembali ke Daftar Materi
DND-2006