Anatomi Dan Fisiologi integumen

Post on 02-Jan-2016

200 views 17 download

description

sdcf

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi integumen

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN

ANATOMI INTEGUMEN

EPIDERMISDermis di lapisi atas beberapa bagian yaitu: Stratum korneum (lapisantanduk) Stratum lusidum Stratum granulosum (lapisan

keratohialin) Stratum spinosum / stratum malpighi /

prickle cell layer / lapisan akanta Stratum Basale

LAPISAN DERMIS

Lapisan ini terdiri atas lapisan elastic dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian :

Pars papilare Pars retikulare

LAPISANSUBKUTIS (HIPODERMIS)

Kelanjutan dermis dan terdiri atas jaringan ikat longggar berisi sel-sel lemak didalamnya. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening.

INDRA PERABA

Lapisan dermis kulit memiliki reseptor untuk sensasi sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. Area sensori untuk kulit terdapat pada lobus parietalis. Area sensorik paling luas pada korteks sensorik ini adalah untuk bagian kulit yang memiliki paling banyak reseptor, yaitu tangan dan wajah.

FISIOLOGI INTEGUMEN

TERMOREGULASI Termoregulasi berasal dari kata Termo : Panas  Regulasi : Pengaturan Termoregulasi adalah Suatu pengaturan  fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan.

Termoregulasi adalah proses fisiologis yang merupakan kegiatan integrasi dan koordinasi yang digunakan secara aktif untuk mempertahankan suhu inti tubuh melawan perubahan suhu dingin atau hangat.

Termoregulasi adalah proses fisiologis yang merupakan kegiatan integrasi dan koordinasi yang digunakan secara aktif untuk mempertahankan suhu inti tubuh melawan perubahan suhu dingin atau hangat.

Adapun macam-macam suhu dalam termoregulasi yaitu :

Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37°C. 

Suhu kulit (shell temperature) Suhu kulit menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan subkutan, batang tubuh. Suhu ini berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

Suhu tubuh rata-rata (mean body temperature)

Suhu ini merupakan suhu rata-rata gabungan suhu inti dan suhu kulit.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh

Variasi diurnal Kerja jasmani/ aktivitas fisik Jenis kelamin Lingkungan

TERMODINAMIKA DAN METABOLISME

Termodinamika

Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa “total energy di dunia adalah konstan, energy tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan”. Oleh karena itu semua energy yang ikut andil dalam hidup kita dapat dihitung

Energy tubuh = energy masuk – energy keluar

Metabolisme.Manusia memerlukan energi yang berasal dari lingkungannya untuk kehidupannya. Energy, didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja. Sumber energi tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein (termasuk vitamin, mineral dan air).

Dalam produksi energi, terdapat dua macam metabolisme, yaitu:a. Anaerob (tanpa oksigen), hanya untuk

karbohidrat, terjadi di sitosol.b. Aerob (dengan oksigen), karbohidrat,

lemak, dan protein, terjadi di mitokondria.

Energi dalam tubuh dibutuhkan untuk :

kinerja (bio)-kimiawi, untuk mensintesis komponen sel yang diperlukan, menempertahankan dan mengubah sumber energi di dalam tubuh.

Kinerja mekanis, untuk kerja otot; Transport work pumping of substances

across membrane Kinerja elektrokimia, untuk kerja saraf, otot,

transpor aktif, pertukaran ion, membentuk perbedaan konsentrasi ion, dan transmisi impuls syaraf.