Anatomi Dan Fisiologi integumen

15
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN

description

sdcf

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi integumen

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi integumen

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi integumen
Page 3: Anatomi Dan Fisiologi integumen
Page 4: Anatomi Dan Fisiologi integumen

ANATOMI INTEGUMEN

EPIDERMISDermis di lapisi atas beberapa bagian yaitu: Stratum korneum (lapisantanduk) Stratum lusidum Stratum granulosum (lapisan

keratohialin) Stratum spinosum / stratum malpighi /

prickle cell layer / lapisan akanta Stratum Basale

Page 5: Anatomi Dan Fisiologi integumen

LAPISAN DERMIS

Lapisan ini terdiri atas lapisan elastic dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian :

Pars papilare Pars retikulare

Page 6: Anatomi Dan Fisiologi integumen

LAPISANSUBKUTIS (HIPODERMIS)

Kelanjutan dermis dan terdiri atas jaringan ikat longggar berisi sel-sel lemak didalamnya. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening.

Page 7: Anatomi Dan Fisiologi integumen

INDRA PERABA

Lapisan dermis kulit memiliki reseptor untuk sensasi sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. Area sensori untuk kulit terdapat pada lobus parietalis. Area sensorik paling luas pada korteks sensorik ini adalah untuk bagian kulit yang memiliki paling banyak reseptor, yaitu tangan dan wajah.

Page 8: Anatomi Dan Fisiologi integumen

FISIOLOGI INTEGUMEN

TERMOREGULASI Termoregulasi berasal dari kata Termo : Panas  Regulasi : Pengaturan Termoregulasi adalah Suatu pengaturan  fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan.

Page 9: Anatomi Dan Fisiologi integumen

Termoregulasi adalah proses fisiologis yang merupakan kegiatan integrasi dan koordinasi yang digunakan secara aktif untuk mempertahankan suhu inti tubuh melawan perubahan suhu dingin atau hangat.

Termoregulasi adalah proses fisiologis yang merupakan kegiatan integrasi dan koordinasi yang digunakan secara aktif untuk mempertahankan suhu inti tubuh melawan perubahan suhu dingin atau hangat.

Page 10: Anatomi Dan Fisiologi integumen

Adapun macam-macam suhu dalam termoregulasi yaitu :

Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37°C. 

Suhu kulit (shell temperature) Suhu kulit menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan subkutan, batang tubuh. Suhu ini berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

Suhu tubuh rata-rata (mean body temperature)

Suhu ini merupakan suhu rata-rata gabungan suhu inti dan suhu kulit.

 

Page 11: Anatomi Dan Fisiologi integumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh

Variasi diurnal Kerja jasmani/ aktivitas fisik Jenis kelamin Lingkungan

Page 12: Anatomi Dan Fisiologi integumen

TERMODINAMIKA DAN METABOLISME

Termodinamika

Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa “total energy di dunia adalah konstan, energy tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan”. Oleh karena itu semua energy yang ikut andil dalam hidup kita dapat dihitung

Energy tubuh = energy masuk – energy keluar

Page 13: Anatomi Dan Fisiologi integumen

Metabolisme.Manusia memerlukan energi yang berasal dari lingkungannya untuk kehidupannya. Energy, didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja. Sumber energi tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein (termasuk vitamin, mineral dan air).

Dalam produksi energi, terdapat dua macam metabolisme, yaitu:a. Anaerob (tanpa oksigen), hanya untuk

karbohidrat, terjadi di sitosol.b. Aerob (dengan oksigen), karbohidrat,

lemak, dan protein, terjadi di mitokondria.

Page 14: Anatomi Dan Fisiologi integumen

Energi dalam tubuh dibutuhkan untuk :

kinerja (bio)-kimiawi, untuk mensintesis komponen sel yang diperlukan, menempertahankan dan mengubah sumber energi di dalam tubuh.

Kinerja mekanis, untuk kerja otot; Transport work pumping of substances

across membrane Kinerja elektrokimia, untuk kerja saraf, otot,

transpor aktif, pertukaran ion, membentuk perbedaan konsentrasi ion, dan transmisi impuls syaraf.

Page 15: Anatomi Dan Fisiologi integumen