Post on 26-Dec-2015
description
ALGORITMA KLIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD TIDAR KOTA MAGELANG
YA TIDAK
Pasien datang ke IGD
Pasien datang dengan keluhan sesak napas, mual/muntah, edema pada ekstremitas/ seluruh
tubuh, sulit buang air kecil, perut asites
Apakah pasien memiliki risiko terhadap CKD ?
Usia> 60 tahun - Diabetes - infeksi sistemik - Tingginya kadar proteinuria- Riwayat keluarga CKD -
Tekanan darah tinggi - Infeksi saluran kemih - hipertensi maligna - Penyakit autoimun - Kencing batu - kontrol glikemik yang buruk- Rendah urin saluran obstruksi - toksisitas obat – Merokok - HX
gagal ginjal akut - obat pemaparan / kontras
1. Kaji dan atasi ABC sesuai kebutuhan2. Beri terapi O2 nasal kanul 3 liter 3. Monitor EKG, Vital sign, SpO2, cek GDS4. Identifikasi dan atasi penyebab
Lakukan pemeriksaan rutin untuk pasien CKD pada peningkatan risiko (check laboratorium): Serum creatinine untuk menentukan perkiraan eGFR - Penilaian proteinuria - Urinalisis untuk kehadiran sel-sel darah putih & merah
STOP
Lanjut ke halaman 2
TIDAK
YA
YA TIDAK
Apakah terjadi peningkatan ureum, creatinin, albumin, kalium,
- Anjurkan klien dengan risiko CKD untuk tes laboratorium ulang setiap tahun
- Anjurkan klien untuk mengurangi faktor risiko yang dapat menyebabkan CKD
Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan CKD:- Evaluasi etiologi penyakit ginjal- Evaluasi komplikasi penyakit ginjal: anemia, hipertensi, kekurangan gizi, penyakit tulang, metabolisme asidosis, gagal jantung kongestif, hiperkalemia, edema bertekad untuk kelebihan cairan, neuropati- Evaluasi risiko hilangnya fungsi ginjal- Mengevaluasi kondisi comoribid- Evaluasi risiko penyakit kardiovaskular
- Pemasangan IV cateter- Pemberian diuretik
Konsul dokter
Apakah kondisi klien tidak stabil?
- TTV diluar batas normal, SPO2 menurun <80% , Kesadaran menurun
Pindah ke ruangan/ bangsal
- Lakukan tindakan resusitasi- Pindah ICU
Lanjut ke halaman 3
Tn.H (53 tahun )datang ke IGD RSU Tidar Tanggal 25 Desember 2014 pukul 18.00 dengan keluhan sesak napas,
mual, edema pada seluruh tubuh,perut asites
Sdr A (22 tahun) Pasien datang ke IGD Tanggal jam 16.00 dengan keluhan sesak napas, mual, edema
ekstremitas dan wajah, perut asites
1. Memposisikan klien semi fowler2. Kaji ABCD3. Memberikan oksigen nasal kanul 4 l/m4. Memonitor Vital sign, cek gula darah5. Mengidentifikasi penyebab
- Tidak ada sumbatan pada jalan napas- TD:112/70, Nadi : 108 x/menit, RR= 34 x/menit, suhu= 36,5o
C- GDS=97 mg/dl- SPO2 = 92%- Riwayat diabetes mellitus 4 tahun yang lalu, tidak pernah
rutin kontrol, tidak memiliki riwayat keluarga dengan CKD, Riwayat merokok
Cek laboratorium
Lanjut ke halaman 4
1. Memposisikan klien semi fowler2. Kaji ABCD3. Memberikan oksigen nasal kanul 3 l/m4. Memonitor Vital sign, cek gula darah5. Mengidentifikasi penyebab
- Tidak ada sumbatan pada jalan napas- TD: 150/90, Nadi : 100 x/menit, RR= 36 x/menit, suhu= 37,5o
C- GDS=74 mg/dl- SPO2 = 96%- Riwayat merokok dan minum alkohol sejak usia 15 tahun ,
tidak memiliki riwayat keluarga dengan CKD
Cek laboratorium, Pemasangan IV cateter asering 16 tpm, injeksi
farsix 1 ampul
Ureum: 92 mg/dl (H)
Creatinin : 3.25mg/dl (H)
Albumin : 2.80 g/dl (L)
Pemasangan IV cateter , injeksi farsix 1 ampul
TD: 120/70 mmHg, nadi : 104x/menit, RR: 28x/menit, suhu = 36,5, SPO2= 95%, Kesadaran CM, GCS=15
Pukul 20.30 Klien pindah bangsal G
TD: 150/80 mmHg, nadi : 100x/menit, RR: 32x/menit, suhu = 37, SPO2= 95%, Kesadaran CM, GCS=15
Hasil Laboratorium:
Pukul 18.00 Klien pindah bangsal G