Al qur’an sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan

Post on 21-Jul-2015

973 views 3 download

Transcript of Al qur’an sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan

AL-QUR’AN SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN

Khumaira Sekar Tria H.1331123005

Pendidikan Biologi UMMI

Al-Qur’an

Sumber hukum,

Menyimpan semua rahasia alam,

Inspirasi,

pedoman,kepribadian,

kekuatandan

Sarana ilmupengetahuan

Pengertian Paradigma

• Zaim Elmubarok menyimpulkan bahwaparadigma adalah cara masing-masing orang memandang dunia, yang belum tentu cocokdengan kenyataan.

• Paradigma adalah petanya, bukanwilayahnya.

• Paradigma adalah lensa kita, lewat manakita lihat segalanya, yang terbentuk olehcara kita dibesarkan, pengalaman, sertapilihan-pilihan.

• Sejarah telah membuktikan bahwa umat Islammampu menguasai ilmu pengetahuan, sains danteknologi melebihi kemampuan umat sebelumnyadan umat yang lain sezamannya.

• Umat Islam mampu menguasai ilmu kedokteran,ilmu perbintangan, ilmu pasti, ilmu alam, ilmuhitung dan berbagai disiplin ilmu lainnya.

• Semua hal itu tidak terlepas dari peran danaktivitas para ilmuwan muslim yang selalumenggali, mendalami, memahami serta mencariberbagai rahasia alam dan ilmu pengetahuanyang tersimpan dalam Al-Qur’an.

Para ilmuwan muslim menempatkan Al-Qur’an sebagai sumber juga sebagaiparadigma kerangka berpikir dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan danteknologi. Banyak berbagai penemuan parailmuwan muslim yang sangat mengagumkandalam dunia sains dan teknologi. Sehingga

tercapailah puncak peradaban Islam.

• Dan ketika para ilmuwan muslim atau umatIslam mulai mengabaikan, meninggalkanserta menjauhkan kajian Al-Qur’an yang mendalam dari aktivitas keilmuan danaktivitas kehidupan, maka di situlah titikawal kemunduran umat Islam.

• Maka wajarlah apabila penemuan-penemuanilmuwan muslim sekarang ini kurang begituberarti dibanding ilmuwan barat dalamberbagai disiplin ilmu pengetahuan danteknologi.

• Tapi sekarang Al-Qur’an hanya dijadikansebagai rujukan atau pembanding ketika adapenemuan baru dari ilmuwan barat. Penemuanpara ilmuwan dicocok-cocokan dengan Qur’an padahal penemuan itu sudah ada ribuan tahundalam Qur’an.

Dahulu Al-Qur’an Penelitian

Sekarang Penelitian Al-Qur’an

Maka apabila para ilmuwan muslim atauUmat Islam ingin kembali menguasai ilmupengetahuan dan teknologi, umat Islam

harus kembali menjadikan Qur’an sebagaikajian utama yang mendalam atau Re-

paradigma atau kembali menjadikan Qur’an sebagai kerangka berpikir dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan danteknologi.

• “Dan ditiuplahsangkakala, makamatilah siapa yang di langit dan di bumikecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiupsangkakala sekali lagi, maka tiba-tiba merekaberdiri menungguputusannya masing-masing” (QS. Az-Zumar 68)

Al-Qur’an / Islam sebagai Paradigma IlmuPendidikan

• Berpijak pada tiga alasan:1. Ilmu Pendidikan sebagai ilmu humaniora tergolong ilmu normatif,

karena ia terkait oleh norma-norma tertentu. Landasan normatifIslam dalam hal pendidikan, sebagai berikut:

• Islam meletakkan prinsip kurikulum, strategi, dan tujuan pendidikanberdasarkan aqidah Islam.

• Pendidikan harus diarahkan pada pengembangan keimanan, sehingga melahirkan amal shaleh dan ilmu yang bermanfaat.

• Pendidikan ditujukan dalam kaitan untuk membangkitkan danmengarahkan potensi-potensi baik yang ada pada diri setiapmanusia selaras dengan fitrah manusia dan meminimalisir aspekyang buruknya.

• Keteladanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatuproses pendidikan. Dengan demikian sentral keteladanan yang harus diikuti adalah Rasulullah saw.

2. Dalam menganalisis masalah pendidikan, para ahliselama ini cenderung mengambil teori-teori danfalsafah Pendidikan Barat. Falsafah Pendidikan Baratlebih bercorak sekuler yang memisahkan berbagaidimensi kehidupan. Sedangkan masyarakat Indonesialebih bersifat religius. Atas dasar itu, nilai-nilai idealIslam sangat memungkinkan untuk dijadikan acuandalam mengkaji fenomena kependidikan.

3. Alasan ketiga adalah dengan menjadikan Al-Qur’ansebagai Paradigma, maka keberadaan Ilmu Pendidikanmemiliki ruh yang dapat menggerakkan kehidupanspiritual dan kehidupan yang hakiki. Tanpa ruh iniberarti pendidikan telah kehilangan ideologinya.

Pandangan Qur’an terhadap IlmuPengetahuan

• Didalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayatyang menyatakan pentingnya ilmu. Sehinggaayat yang pertama turun juga menyatakaiqra’ yang berarti bacalah.• Membaca sangat penting agar mendapat

ilmu pengetahuan.

﴾٤٣﴿إل العالمون وما يعقلها وتلك المثال نضربها للناس

Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatuntuk manusia; dan tiada yang memahaminya

kecuali orang-orang yang berilmu.(al-ankabut: 43)

• Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiapmuslim.

• Barang siapa yang menyelidiki seluk-beluk alamsemesta dengan segala sesuatu yang hidup dantak hidup di dalamnya, dan memikirkan serta

menyelidiki apa yang dilihat di sekitarnya, akan mengenali kebijakan, ilmu dan kekuasaan

abadi Allah.

Contoh ayat perintah Allah kepada manusiauntuk merenungkan penciptaan

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaanTuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidakseimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakahkamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS.Al-Mulk:3)

PARA ILMUWAN MUSLIM DAN AL-QUR’AN SEBAGAI PARADIGMANYA

• Al-Qur’an → memancarkan sinar cahayailmu pengetahuan bagi para ilmuwan muslim.

• Qur’an dijadikan sebagai sumber dankerangka berpikir dalam merenungkankekuasaan Allah dan mengembangkan ilmupengetahuan, sains dan teknologi bagi parailmuwan muslim.

• Sarjana-sarjana eropa utara yang berkultural Latin benar-benar tersimpuh di depan ilmuwan-ilmuwan Muslim di Spanyoldan di pusat-pusat peradaban Islam di sepanjang laut tengah.

• Penggunaan akal sehat dan pengamatanyang diperintahkan Al-Qur’an membangkitan peradaban besar bagi umatIslam pada abad ke-9 dan ke-10.

• Para ilmuwan muslim telah banyakmemberikan penemuan-penemuan pentingdiberbagai disiplin ilmu, kedokteran, astronomi, ilmu hitung, geometri, matematika, anatomi, fisika, ilmu alam, logika, filsafat dan berbagai disiplin ilmulainnya.

• Baru pada abad ke-16 sains dan teknologieropa bisa menyamai keunggulan Islam.

Al-Biruni

Salah seorang ilmuwanmuslim abad ke-11. Ia sudah mengetahuibahwa bumi berotasipada sumbunya 600 tahun sebelumGalileo, danmenghitung lingkarbumi 700 tahun lebihdulu sebelum Newton.

Abu Ma’shar Al-balkhi

• Ahli astrologi.

• Abu Ma’shar al-Balkhi yang pertamakali menyanggahpendapatArestoteles yang menyatakan bahwadia telah mengamatikomet-komet di sfera planet venus

Abdul Latif al- Baghdadi(1162-1231)

• Terkenal karenastudinya dalambidang anatomi.

• Ia mengoreksikekeliruan yang dibuat di masa laludalam studi anatomisterhadap banyaktulang tubuh, sepertirahang dan tulangdada

Jabir Al-Hayyan

• Bapak Kimia.

• Juga telah banyakmenyumbangkanilmunya di berbagaibidang ilmu di bidang farmasi, fisika, filosofi danastronomi.

Ibnu Sina

• Memiliki nama lain Avicenna.

• Disebut sebagaiBapak KedokteranModern.

• Ahli filsuf, ilmuan, dan dokterkelahiran Persia 980 M.

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH