Post on 06-Apr-2018
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
1/25
JURNAL
AKURASI FOTO POLOS ABDOMEN UNTUK
MEMBEDAKAN SMALL BOWEL OBSTRUCTIONDAN
SMALL BOWEL ILEUSPADA KONDISI AKUT
ABDOMEN DI UNIT GAWAT DARURAT
Oleh:
Aissyiyah Nur A. 0610710006
Bias R. Surya 0610710020
Dianika Putri 0610710034
Rahmah Y. A. 0610710106
Ratih K. 0610710110
Rizka Oktavia A. 0610710116
Sia Elisabeth L. 0610710121
Stiven Eli 0610710128
Dessira Rizka T. A. 0610713016
Oscar Nova P. 0610713057
Pembimbing:
dr. Arif Iskandar, Sp. Rad (K)
LABORATORIUM / SMF RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR
MALANG
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
2/25
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
3/25
Hasil: Sensitivitas dan spesifisitas dari plain abdominal radiography masing-
masing adalah 82,0% dan 92,4%. Antara 10 tanda-tanda radiografi, semua
gejala tersebut kecuali diameter maksimal colon merupakan prediktor yang
memiliki hasil signifikan pada diagnosa akhir.
Kesimpulan: Plain abdominal radiographyadalah imagingawal yang akurat dan
efektif dalam membedakani antara small bowel obstruction (SBO) dan small
bowel ileus (SBI) pada kondisi gawat darurat, dan sebagian besar dari tanda-
tanda klasik radiografi memiliki nilai diagnostik.
Pendahuluan
Distensi usus halus (diameter maksimal usus halus 2,5 cm) pada PAR
mengindikasikan adanya kelainan usus halus dengan kegagalan transit dari isi
usus. Kelainan ini secara umum dibagi menjadi small bowel obstruction (SBO)
yang berasal dari obstruksi intralumen atau kompresi ekstralumen dan small
bowel ileus (SBI) yang berasal dari disfungsi autonomic nervous system, yang
mengakibatkan penundaan transit dari isi usus.1,8
Abdominal computed tomography lebih akurat dalam membedakan antara small
bowel obstruction (SBO) dan small bowel ileus (SBI),8-10 tetapi PAR masih
disarankan oleh beberapa penulis sebagai pilihan modalitas dini dalam
membedakan kedua penyakit tersebut.4,6,11-13 Meskipun demikian, tidak
disarankan untuk mengaplikasikan hasil dari studi tersebut secara langsung pada
kondisi gawat darurat, karena populasi dari studi tersebut terbatas pada pasien-
pasien yang secara klinis dicurigai mengalami SBO atau mereka yang sedang
dalam periode post operasi.
3
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
4/25
Penelitian terbaru meningkatkan pertanyaan-pertanyaan yang terfokus pada
efektivitas dari tanda-tanda klasik umum (seperti air-fluid leveldan differential air-
fluid level) pada PAR untuk mendiferensiasi diagnosa antara SBO dan SBI. 2,14-16
Dan untuk pengetahuan kita, gejala klinis antara SBO dan SBI tidak pernah
diperiksa sebelumnya.
Distensi usus halus pada PAR terkadang ditemukan pada pasien-pasien dengan
keluhan nyeri abdomen yang datang di unit gawat darurat. Pada pasien-pasien
ini, perbedaan antara SBO dan SBI penting untuk menentukan terapi.17,18
Walaupun tanda-tanda klasik dari nyeri abdomen secara radografi untuk
membedakan antara SBO dan SBI sering digunakan oleh tenaga kesehatan,
efektivitas dari tanda-tanda ini dalam membedakan diagnosa kedua penyakit
tersebut masih belum dikaji.2,15,16,19 Kesadaran dari efektivitas yang nyata mampu
memfasilitasi diagnosis yang tepat. Sebagai tambahan, kesadaran akan
perbedaan klinis antara SBO dan SBI mungkin membantu tenaga kesehatan
untuk menyeimbangkan diagnosa dan memprediksi prognosa pasien.17
Tujuan dari penelitian kami adalah untuk mengevaluasi keakuratan PAR dalam
membedakan antara SBO dan SBI pada pasien di unit gawat darurat dengan
keluhan nyeri abdomen. Kami merangkum tanda-tanda klasik menjadi bentuk
yang ringkas yang mudah digunakan pada kondisi gawat darurat. Dan kami juga
mengevaluasi keefektifannya. Selain itu kami juga mengevaluasi perbedaan
klinis antara dua kelompok tersebut.
Metode
Kami melakukan tinjauan retrospektif terhadap temuan radiologis dan
grafik medis bagi pasien yang mengeluhkan nyeri abdomen dan distensi usus
4
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
5/25
kecil pada PAR. Penelitian ini dilakukan di ruang gawat darurat sebuah rumah
sakit universitas rujukan tersier di Korea Selatan. Periode penelitian adalah dari
Januari 2008 sampai Juni 2008. Penelitian ini disetujui oleh badan institusi kami,
dan informed consentditiadakan.
Kami membatasi penelitian pada kelompok pasien yang telah menjalani
PAR baik tegak dan terlentang, mempertimbangkan kemungkinan pengaruh
posisi pada temuan radiografi. Kami lebih jauh membatasi kelompok studi untuk
pasien yang telah menjalani abdominal computed tomography supaya dapat
meningkatkan akurasi diagnosis akhir dan untuk memfasilitasi konfirmasi
penyakit penyebab.5,6,8-13 ,20-22
Kami memilih 10 tanda-tanda radiografi yang dapat dengan mudah
diterapkan dalam keadaan darurat diantara tanda-tanda klasik yang dikenal
untuk membedakan antara SBO dan SBI.1-3, 7,15,16,19,23 Tanda-tanda ini termasuk
air fluid level, string-of-beads sign, stretch sign, penurunan gas usus, jumlah air
fluid level, diameter maksimal usus kecil, dan diameter maksimal kolon (Tabel 1).
Seorang radiologis dan seorang dokter emergensi dengan pengalaman 7
tahun, melihat foto radiografi bersama-sama tanpa mengetahui data klinis
pasien; Mereka mengevaluasi keberadan dan nilai numerik dari 10 tanda
radiografi pada konsensus. Air fluid level, string-of-beads sign, stretch sign, dan
penurunan gas kolon yang didokumentasikan dengan ada atau tidak ada. Jumlah
air fluid level, diameter maksimal usus kecil, dan diameter maksimal kolon
didokumentasikan ke dalam nilai numerik. Hanya air fluid levelyang diameternya
terukur lebih dari 10 mm yang diklasifikasikan sebagai string-of-beads sign
(Gambar 1 dan 2).
5
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
6/25
Beberapa ambiguitas standar tidak dapat dihindari karena tidak adanya
nilai ambang diagnostik yang pasti.
Tabel 1. Definisi dari 10 tanda radiologis untuk membedakan small bowelobstruction dan
small bowel ileus
Tanda Radiologis Definisi
Bi-catagoric
sign
Air fluid level Garis horisontal datar yang tajam
menggambarkan batas antara densitas
udara di atas dan densitas di bawah
Differential air fluid
level
2 air fluid level berbeda pada segmen
usus halus yang sama.
String-of-beads
sign
Air fluid levelyang ukurannya kurang dari
10 mm. Tersusun seperti string-of-beads
Strech sign Distensi abnormal dari terisinya cairan
pada usus halus
Turunnya gas colon Penurunan atau hilangnya gas di kolon
Tanda
numerik
Jumlah air fluid
level
Jumlah air fluid level yang ukurannya di
atas 10 mmJumlah differential
air fluid level
Jumlah differential air fluid level
Luas air fluid level
maksimal
Ukuran dari air fluid levelpaling besar
Diameter usus
halus maksimal
Diameter usus halus maksimal yang
terdistensi
Diameter colon
maksimal
Diameter colon maksimal
6
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
7/25
Gambar 1. Foto abdomen AP dari seorang pria 55 tahun dengan obstruksi usus halus
karena adhes post operasi. Ada lima air fluid level(panah pendek) dan dua differential air
fluid level(panah panjang). Differentialair fluid leveldigambarkan oleh dua air fluid level
yang berbeda di segmen usus halusyang sama. Air fluid levelmaksimal berukuran 75
mm (garis A). Diameter usus halusmaksimal berukuran 53 mm (garis B). Diameter colon
maksimal berukuran 36 mm (garis C).
7
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
8/25
Gambar 2. Foto abdomen AP dan lateral seorang pria 58 tahun dengan obstruksi usus
haluskarena bezoar. String-of-beads (panah dalam foto AP) digambarkan oleh diameter
air fluid levelyang berukuran kurang dari 10 mm. Strech sign digambarkan oleh distensi
abnormal dimana sebagain besar air fluid levelpada lengkung usus halusdi mana gas
lumen memiliki tampilan bergaris berorientasi tegak lurus dengan sumbu panjang dari
usus (panah dalam foto lateral).
Diagnosa akhir SBO dan SBI ditegakkan dengan analisa kombinasi grafik medis,
catatan pembedahan, dan temuan radiografis pada abdominal computed
tomography dan small bowelserial. Kami meletakkan catatan pembedahan dan
temuan radiografis computed tomography abdomen pada tempat utama.
Sebagai tambahan, kami mencatat riwayat apapun mengenai pembedahan
abdomen sebelumnya, performa pembedahan abdomen darurat, kejadian
kematian, dan penyakit penyebab yang tercatat dalam rekam medis.7,8,24-27
Diagnosa banding berdasarkan PAR dibandingkan dengan diagnosa akhir,
kemudian sensitivitas dan spesifisitas PAR dihitung. Hubungan antara tanda
radiografis dan diagnosa akhir dipelajari dengan analisis univarian dan analisis
regresi logistik. Kurva Receiver Operating Characteristic(ROC) digambar untuk
8
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
9/25
menghitung nilai ambang tanda-tanda numerik yang menunjukkan hasil
signifikan secara statistik. Akhirnya, analisis regresi logistik biner secara
bertahap dilakukan untuk menegakkan prediktor signifikan bagi diagnosa. Untuk
proses ini, tanda bentuk numerik dikonversi menjadi bentuk kategorik dengan
menggunakan nilai ambang.
Kami membandingkan ada atau tidaknya riwayat pembedahan abdomen
sebelumnya, performa atau non performa pembedahan abdomen darurat, dan
kematian atau kehidupan antara 2 kelompok dengan uji chi-square Pearson atau
uji eksak Fisher. Perbedaan komposisional penyakit penyebab antara 2
kelompok ini dibandingkan secara sederhana.
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 11.5 (SPSS inc,
Chicago, Illinois, USA) dan SAS 9.1.3 (SAS Institute, Cary, NC, USA). Kami
menetapkan tingkat signifikansi sebesar p
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
10/25
tomography pada 142 pasien; gambaran klinis, temuan abdominal computed
tomography, dan temuan pembedahan pada 73 pasien; gambaran klinis, temuan
abdominal computed tomography, dan temuan penelitian usus halus pada 1
pasien. 50 pasien akhirnya didiagnosa SBO dan 166 pasien didiagnosa sebagai
SBI (Gambar 3).
Di antara 50 pasien yang akhirnya didiagnosa sebagai SBO, 41 pasien
terdiagnosa sebagai SBO pada PAR. Di antara 166 pasien yang akhirnya
terdiagnosa sebagai SBI, 160 pasien terdiagnosa SBI pada PAR. Berdasarkan
hal tersebut, maka sensitivitas dan spesifisitas PAR masing-masing sebesar 82%
dan 96,4%.
Semua tanda, kecuali diameter colon maksimal, menunjukkan hubungan statistik
yang signifikan dengan diagnosa akhir (p
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
11/25
Gambar 3. Flow-chartyang Menunjukkan Ringkasan Hasil Penelitian
Gambar 4. Kurva Receiver Operation Characteristic (ROC) Tanda-Tanda Numerik
dengan Perbedaan Statistik antara Small Bowel Obstruction (SBO) dan Small Bowel
Ileus (SBI)
11
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
12/25
Tabel 2. Hasil dari analisa tanda radiografi untuk membedakan small bowel obstruction
menggunakan metode tes regresi logistik
Tabel 3. Nilai Cut-off tanda-tanda numerik terbaik pada foto polos abdomen untuk
membedakan small bowel obstruction
Tabel 4. Hasil seleksi bertahap dari uji regresi logistik untuk memilih tanda-tanda
radiografi yang lebih efektif untuk membedakan small bowel obstruction
Tabel 5. Perbandingan faktor klinis antara small bowel obstruction dan small bowel ileus
Ada tidaknya riwayat operasi abdomen dan dilakukan atau tidak dilakukannya
operasi bedah abdomen saat kegawatan menunjukkan perbedaan statistik yang
12
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
13/25
signifikan (p=0.001, 0.002). Sebagai perbandingan, hidup atau mati tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (p=0.624) (Tabel 5).
Kasus post operasi ileus adesiva merupakan penyebab utama dari penyakit SBO
(56%), sedangkan hernia inguinalis, henia umbilikalis, intususepsi, dan
inflammatory bowel disesase, tumor, abses, dan adanya benda asing yang
menyebabkan obstruksi mekanik pada rongga usus merupakan penyebab yang
lebih jarang. Penyebab penyakit SBI terdistribusi rata meskipun penyakit yang
mengenai sistem hepato bilier, apendisitis, gastroenteritis sedikit lebih lebih
sering daripada yang lain (Tabel 6).
Pembahasan
Definisi dan klasifikasi dari penyakit usus halus dengan gangguan transit pada
intestinal selama ini masih membingungkan. Beberapa klinisi menyebut ileus
hanya pada kerusakan fungsional dan beberapa menyebut sebagai kerusakan
struktural dan fungsional.1,2,8,28,29 SBO, obstruksi mekanis, ileus mekanis, dan
ileus obstruktif telah digunakan sebagai definisi dari kerusakan usus halus
dengan gangguan transit isi intestinal yang disebabkan obstruksi luminal
interinsik atau kompresi eksterinsik. Sedangkan SBI, non ileus obstruktif,
adynamic ileus, ileus paraltik, dan ileus post operasi digunakan sebagai istilah
untuk mendefinisikan kerusakan usus halus dengan gangguan transit isi
intentinal akibat kerusakan fungsional.1,2,7,8,28,29 Beberapa penulis membagi SBI
menjadi ileus spastik, ileus hipotonis, dan ileus paralitik berdasarkan mekanisme
keabnormalan motilitas. Beberapa penulis tidak menggunakan konsep SBI
maupun SBO, tetapi menggunakan klasifikasi gradual dari bentukan gas usus
halus yang normal, bentukan gas usus halus yang abnormal tapi tidak spesifik,
13
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
14/25
bentukan gas dengan kemungkinan small bowel obstruction, bentukan gas yang
pasti small bowel obstruction.7,30,31
Walaupun terdapat beberapa kontroverasi
terhadap definisi seperti yang disebutkan diatas tetapi klasifikasi SBI dan SBO
nampak rasional. Hal ini disebabkan ada tidaknya obstruksi struktural
merupakan pertimbangan utama dalam penentuan tindakan medis, dan
penggunaan klasifikasi ini banyak digunakan di lapangan dan dapat menghindari
kebingungan yang sering terjadi dalam penggunaan istilah ileus di kalangan
para dokter.
Dari penelitian yang kami lakukan di unit gawat darurat, pasien dengan nyeri
abdomen dan distensi dari usus halus yang dilakukan PAR, sensitivitas dan
spesifitas dari PAR untuk kejadian SBO sebesar 82,02% dan 96,4%. Hasil ini
jauh lebih baik dibandingkan hasil penelitian serupa pada pasien dengan gejala
klinis curiga SBO (sensitivitas 63-77%, spesifitas 50-78%).4,9,12 Terlebih lagi hasil
ini mendekati sensitivitas dan spesifisitas abdominal computed tomographydari
beberapa penelitian yang dilaporkan.4,9,12,32 Berdasarkan hasil ini, PAR sebaiknya
digunakan sebagai alat diagnosis awal pada keadaan emergensi dalam
membedakan kelainan usus halus dengan gangguan transit dari isi intestinal.
PAR sendiri lebih baik dalam mengeksklusi SBO (mendiagnosa SBI) daripada
mendiagnosa SBO karena tingginya angka spesifitas dibandingkan angka
sensitivitasnya.
14
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
15/25
tanda yang spesifik.2 Beberapa waktu yang lalu Lappas et al2 serta Thompson et
al16
mengevaluasi keefektifan berbagai tanda klasik pada PAR melalui
pembagian dan konversi numeric dari tanda-tanda tersebut. Subjek penelitian ini
terbatas pada pasien dengan kecurigaan mengalami SBO saja, berbeda dengan
penelitian kami yang menyertakan semua pasien unit gawat darurat dengan
distensi usus halus dengan PAR dan yeri abdomen. Penelitian yang dilakukan
Lappas et al2 juga berbeda dengan penelitian kami karena mereka membagi
kelainan usus halus menjadi High Grade SBO , Low Grade SBO dan SBI.
Pada penelitian ini, sebagian besar tanda klasik pada foto polos cenderung lebih
banyak pada grup SBO dibandingkan grup SBI. Perbedaan ini lebih nampak
pada penelitian kami dibandingkan hasil penelitian lainnya.2,15,16 Dalam penelitian
kami, hanya diameter colon maksimal di antara kedua kelompok tidak memiliki
perbedaan yang bermakna (p = 0,2516); hasil ini bertentangan dengan penelitian
Thompson et al16 di mana pelebaran colon yang bermakna lebih sering
ditemukan pada SBI dibandingkan dengan SBO. Penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk menentukan efektivitas dari penggunaan gambaran colon yang
kolaps sebagai faktor diagnostik untuk SBO.
Tabel 6. Perbandingan Penyakit Penyebab Small Bowel Obstruction dan Small Bowel
Ileus
Small Bowel Obstruction
Penyakit Penyebab Persentase
Pasien (%)
Small Bowel Ileus
Penyakit Penyebab Persentase
Pasien (%)
15
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
16/25
1. Perlekatan Post Operasi
28 (56%)
2. Hernia Inguinalis 3 (6%)
3. Hernia Umbilikus 2 (4%)
Intersusepsi 2 (4%)
Inflammatory Bowel Disease
2 (4%)
Karsinoma Peritoneal 2 (4%)
Karsinoma Colon 2 (4%)
4. Apendisitis 1 (2%)
Bezoar 1 (2%)
Enterokolitis 1 (2%)
Benda Asing 1 (2%)
Perlekatan pada Intestinal 1
(2%)
Abses Intraperitoneal 1 (2%)
Peritonitis Post Operasi 1
(2%)
Enteritis akibat Radiasi 1 (2%)
Kanker Usus Halus 1 (2%)
1. Batu Kandung Kemih 22
(13.3%)
2.Apendisitis 13 (7.9%)
Batu Empedu 13 (7.9%)
3.Enterokolitis 11 (5.7%)
4.Karsinoma Hepatoseluler 10
(5.1%)
5.Cholangiocarcinoma 9 (5.5%)
Sirosis Hepatikum 9 (5.5%)
6.Ulkus Peptikum 7 (4.3%)
Abses Hepar - 7 (4.3%)
7.Nyeri Abdomen Non Spesifik 6
(3.7%)
8.Pielonefritis Akut 5 (3.1%)
Pankreatitis 5 (3.1%)
9.Batu Intrahepatik 4 (2.5%)
Perforasi Ulkus Peptikum 4
(2.5%)
10. Kanker Ampulla Vaterini
3 (1.8%)
Kanker Pankreas 3 (1.8%)
Pelvic Inflammatory disease 3
(1.8%)
11. Peritonitis Bilier - 2
(1.2%)
Kanker kolon - 2 (1.2%)
16
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
17/25
Lappas et al2 melaporkan bahwa insiden string-of-beads sign tidak berbeda
secara signifikan antara high-grade SBO dibandingkan low-grade SBO dan low-
grade SBI (39% dan 23%, masing-masing; p = 0,15). Thompson et al16 juga
melaporkan bahwa insiden string-of-beads sign hanya sebesar 10% pada SBO
dan 1,7% pada SBI meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok (p
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
18/25
kelompok, yang mungkin menyiratkan adanya hubungan langsung antara kondisi
umum pasien dan ada tidaknya obstruksi usus.
Miller et al33 melaporkan penyakit penyebab tersering dari SBO, yaitu: perlekatan
post operasi, Inflammatory Bowel Dissease, dan tumor ganas. Laws dan Aldrete
et al34 melaporkan frekuensi tersering berupa perlekatan post operasi, tumor
ganas, dan hernia. Dalam penelitian kami, perlekatan post operasi adalah
penyakit penyebab paling umum dari SBO, walaupun frekuensinya (56%) lebih
rendah daripada frekuensi yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya (74%
dan 69%). Penelitian kami menemukan tumor ganas dan hernia merupakan
penyakit penyebab berikutnya yang paling sering terjadi (masing-masing 10%).
Frekuensi Inflammatory Bowel Disease relatif rendah dibandingkan dengan hasil
studi sebelumnya. Ini mungkin disebabkan oleh perbedaan ras dalam distribusi
penyakit ini antara pasien Oriental dan Barat. SBI disebabkan oleh disfungsi
sistem saraf otonom usus karena peradangan pada peritoneum, asites, nyeri,
ketidakstabilan hemodinamik, efek samping obat, ketidakseimbangan elektrolit,
trauma, atau penyebab lain.1,2,35 Frekuensi terjadinya SBI pada pasien dengan
nyeri perut, usus buntu, dan kolesistitis telah disebutkan dalam studi
sebelumnya,18,36,37 tapi kami meyakini bahwa penelitian kami adalah penelitian
pertama yang dilakukan untuk menyelidiki jenis dan frekuensi penyakit penyebab
SBI. Dalam penelitian kami, terdapat distribusi penyakit abdomen yang
ditemukan sebagai penyebab SBI. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa
sebagian besar penyakit abdomen disertai dengan satu atau lebih faktor-faktor
yang dapat menyebabkan disfungsi dari sistem saraf otonom usus, termasuk
peradangan peritoneum, asites, nyeri, ketidakstabilan hemodinamik, dan
ketidakseimbangan elektrolit. Insiden penyakit empedu dan tumor dalam
18
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
19/25
penelitian kami relatif tinggi, sedangkan insiden nyeri perut non-spesifik relatif
rendah. Hal ini mungkin disebabkan dari tingkat keparahan penyakit yang
umumnya tinggi dari kelompok penelitian yang berasal dari ruang gawat darurat
sebuah rumah sakit rujukan tersier.
Meskipun penelitian mengenai usus kecil seperti enteroclysis telah dianggap
sebagai salah satu pemeriksaan radiografik yang paling akurat untuk
mendiagnosis SBO, enteroclysis tidak cocok untuk digunakan dalam pelayanan
gawat darurat karena memakan waktu.7,24-27 Dengan meluasnya penggunaan
multi-detector computed tomography, sensitivitas computed tomography dalam
diagnosis SBO telah dilaporkan sebesar hampir 100% .6,38 Mengingat bahwa
computed tomography juga dapat mengidentifikasi penyebab dari SBO, maka
computed tomography dianggap sebagai pemeriksaan radiografi akhir yang
paling tepat digunakan dalam pelayanan gawat darurat.5,7-10,12,13,20-22,39,40Diantara
kasus non bedah pada penelitian kami, computed tomography digunakan
sebagai standar aktual untuk diagnosis akhir, dengan pengecualian dari satu
pasien yang menjalani studi usus halus. Meskipun PAR merupakan pemeriksaan
radiografi yang paling cepat dan paling nyaman dalam evaluasi awal pada nyeri
abdomen, namun banyak sekali kontroversi mengenai efektivitas alat tersebut.
Beberapa pengarang menyarankan computed tomographysebagai pemeriksaan
radiografi awal yang lebih efektif dibandingkan PAR pada pasien dengan nyeri
abdomen. 18,40-42 Meskipun demikian, pemeriksaan computed tomography rutin
pada semua pasien dengan nyeri abdomen sangat sulit untuk dilaksanakan, hal
ini dikarenakan keterbatasan praktikal seperti penundaan proses terapi,
peningkatan paparan radiasi, dan peningkatan biaya medis. Penggunaan PAR
untuk memeriksa komponen yang paling bagus dalam mendeteksi atau
19
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
20/25
membedakan hal-hal tertentu efektif dalam mengurangi permintaan Abdominal
CT.
Terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian kami. Pertama, karena desain
retrospektif, bias seleksi tidak dapat dihindari. Lebih jauh, bias seleksi dapat
timbul dari kriteria inklusi kesuksesan abdominal CT, yang mungkin terlihat pada
studi polpulasi kami yang menunjukkan peningkatan derajat keparahan penyakit.
Kedua, hanya ahli radiologi yang dapat berpartisipasi sebagai peninjau.
Walaupun demikian, menambahkan pengalaman klinis dari dokter emergensi
dalam interpretasi mungkin mengarahkan pada hasil yang lebih relevan bagi
tujuan tujuan pada penelitian ini daripada penilaian oleh banyak ahli radiologi,
mengingat penelitian kami ditargetkan untuk seting ruangan emergensi. Ketiga,
tidak ada penilaian derajat dari obstruksi usus. Dari sudut pandang penanganan
emergensi, skrining akurat pada pasien dengan SBO dan rujukan cepat kepada
ahli bedah lebih penting daripada pemilahan antara SBO derajat tinggi dan SBO
parsial.
Kesimpulannya, PAR adalah pemeriksaan radiografi awal yang berguna dalam
membedakan SBO dari SBI, dan keakuratan diagnosis PAR mendekati
computed tomography. Sebagian besar tanda radiografi klasik (kecuali
penurunan diameter kolon) berguna dalam membedakan antara SBO dan SBI
diantara pasien yang menderita dilatasi usus halus yang tampak pada X-ray.
Referensi
1. Messmer JM. Gas and soft tissue abnormalities. In: Gore RM, Levine MS, eds.
Textbook of gastrointestinal radiology. 3rd ed. Philadelphia: Saunders;
2008: 208-5.
20
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
21/25
2. Lappas JC, Reyes BL, Maglinte DD. Abdominal radiography findings in small-
bowel obstruction: relevance to triage for additional diagnostic imaging.
AJR Am J Roentgenol 2001;176(1):167-74.
3. Maglinte DD, Reyes BL, Harmon BH, Kelvin FM, Turner WW, Hage JE, et al.
Reliability and role of plain film radiography and CT in the diagnosis of
small-bowel obstruction. AJR Am J Roentgenol 1996;167(6): 1451-5.
4. Gazelle GS, Goldberg MA, Wittenberg J, Halpern EF, Pinkney L, Mueller PR.
Efficacy of CT in distinguishing small-bowel obstruction from other causes
of smallbowel dilatation. AJR Am J Roentgenol 1994;162(1): 43-7.
5. Frager D, Medwid SW, Baer JW, Mollinelli B, Friedman M. CT of small-bowel
obstruction: value in establishing the diagnosis and determining the degree
and cause. AJR Am J Roentgenol 1994;162:37-41.
6. Maglinte DD, Heitkamp DE, Howard TJ, Kelvin FM, Lappas JC. Current
concepts in imaging of small bowel obstruction. Radiol Clin North Am
2003;41(2):263-83, vi.
7. Frager DH, Baer JW, Rothpearl A, Bossart PA.Distinction between
postoperative ileus and mechanical small-bowel obstruction: value of CT
compared with clinical and other radiographic findings. AJR Am J
Roentgenol 1995;164(4):891-4.
8. Batke M, Cappell MS. Adynamic ileus and acute colonic pseudo-obstruction.
Med Clin North Am 2008;92(3): 649-70, ix.
9. Suri S, Gupta S, Sudhakar PJ, Venkataramu NK, Sood B, Wig JD.
Comparative evaluation of plain films, ultrasound and CT in the diagnosis of
intestinal obstruction. Acta Radiol 1999;40(4):422-8.
21
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
22/25
10. Torreggiani WC, Harris AC, Lyburn ID, al-Nakshabandi NA, Zwirewich CV,
Brenner C, et al. Computed tomography of acute small bowel obstruction:
pictorial essay. Can Assoc Radiol J 2003; 54(2):93-9.
11. Maglinte DD, Balthazar EJ, Kelvin FM, Megibow AJ. The role of radiology in
the diagnosis of small-bowel obstruction. AJR Am J Roentgenol
1997;168(5):1171-80.
12. Miyazaki O. Efficacy of abdominal plain film and CT in bowel obstruction.
Nippon Igaku Hoshasen Gakkai Zasshi 1995;55(4):233-9.
13. Taourel PG, Fabre JM, Pradel JA, Seneterre EJ, Megibow AJ, Bruel JM.
Value of CT in the diagnosis and management of patients with suspected
acute smallbowel obstruction. AJR Am J Roentgenol 1995;165(5): 1187-92.
14. Frimann-Dahl J. Roentgen findings in intestinal knots. Acta Radiol
1942;23:22-33.
15. Harlow CL, Stears RL, Zeligman BE, Archer PG. Diagnosis of bowel
obstruction on plain abdominal radiographs: significance of air-fluid levels
at different heights in the same loop of bowel. AJR Am J Roentgenol
1993;161(2):291-5.
16. Thompson WM, Kilani RK, Smith BB, Thomas J, Jaffe TA, Delong DM, et al.
Accuracy of abdominal radiography in acute small-bowel obstruction: does
reviewer experience matter? AJR Am J Roentgenol 2007; 188(3):W233-8.
17. Vicario SJ, Price TG. Intestinal obstruction. In: Tintinalli JE, Kelen GD,
Stapczynski JS, eds. Emergency medicine: a comprehensive study guide.
6th ed. New York: McGraw-Hill 2004:523-6.
22
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
23/25
18. Eisenberg RL, Heineken P, Hedgcock MW, Federle M, Goldberg HI.
Evaluation of plain abdominal radiographs in the diagnosis of abdominal
pain. Ann Surg 1983;197(4):464-9.
19. Thompson WM. Gasless abdomen in the adult: what does it mean? AJR Am
J Roentgenol 2008;191(4):1093-9.
20. Fukuya T, Hawes DR, Lu CC, Chang PJ, Barloon TJ. CT diagnosis of small-
bowel obstruction: efficacy in 60 patients. AJR Am J Roentgenol
1992;158(4):765-9.
21. Ha HK, Park CH, Kim SK, Chun CS, Kim IC, Lee HK, et al. CT analysis of
intestinal obstruction due to adhesions: early detection of strangulation. J
Comput Assist Tomogr 1993;17(3):386-9.
22. Obuz F, Terzi C, Sokmen S, Yilmaz E, Yildiz D, Fuzun M. The efficacy of
helical CT in the diagnosis of small bowel obstruction. Eur J Radiol
2003;48(3):299-304.
23. Rubesin SE, Gore RM. Small bowel obstruction. In: Gore RM, Levine MS,
eds. Textbook of gastrointestinal radiology. 3rd ed. Philadelphia: Saunders;
2008:871-99.
24. Maglinte DD, Herlinger H, Nolan DJ. Radiologic features of closed loop
obstruction: analysis of 25 confirmed cases. Radiology 1991;179(2):383-7.
25. Maglinte DD, Kelvin FM, OConnor K, Lappas JC, Chernish SM. Current
status of small bowel radiography. Abdom Imaging 1996;21(3):247-57.
26. Maglinte DD, Lappas JC, Kelvin FM, Rex D, Chernish SM. Small bowel
radiography: how, when, and why? Radiology 1987;163(2):297-305.
27. Shrake PD, Rex DK, Lappas JC, Maglinte DD. Radiographic evaluation of
suspected small bowel obstruction. Am J Gastroenterol 1991;86(2):175-8.
23
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
24/25
28. Galanis I, Dragoumis D, Tsolakis M, Zarampoukas K, Zarampoukas T,
Atmatzidis K. Obstructive ileus due to a giant fibroepithelial polyp of the
anus. World J Gastroenterol 2009;15(29):3687-90.
29. Papavramidis TS, Potsi S, Paramythiotis D, Michalopoulos A, Papadopoulos
VN, Douros V, et al. Gallstone obstructive ileus 3 years post-
cholecystectomy to a patient with an old ileoileal anastomosis. J Korean
Med Sci 2009;24(6):1216-9.
30. Grassi R, Di Mizio R, Pinto A, Romano L, Rotondo A. Serial plain abdominal
film findings in the assessment of acute abdomen: spastic ileus, hypotonic
ileus, mechanical ileus and paralytic ileus. Radiol Med 2004; 108(1-2):56-
70.
31. Patel NH, Lauber PR. The meaning of a nonspecific abdominal gas pattern.
Acad Radiol 1995;2(8):667-9. 32. Maglinte DD, Gage SN, Harmon BH,
Kelvin FM, Hage JP, Chua GT, et al. Obstruction of the small intestine:
accuracy and role of CT in diagnosis. Radiology 1993;188(1):61-4.
33. Miller G, Boman J, Shrier I, Gordon PH. Etiology of small bowel obstruction.
Am J Surg 2000;180(1):33-6.
34. Laws HL, Aldrete JS. Small-bowel obstruction: a review of 465 cases. South
Med J 1976;69(6):733-4.
35. Delgado-Aros S, Camilleri M. Pseudo-obstruction in the critically ill. Best
Pract Res Clin Gastroenterol 2003; 17(3):427-44.
36. Olutola PS. Plain film radiographic diagnosis of acute appendicitis: an
evaluation of the signs. Can Assoc Radiol J 1988;39(4):254-6.
24
8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut
25/25
37. Rothrock SG, Gorrhuis H, Howard RM. Efficacy of plain abdominal
radiography in patients with biliary tract disease. J Emerg Med
1990;8(3):271-5.
38. Yaghmai V, Nikolaidis P, Hammond NA, Petrovic B, Gore RM, Miller FH.
Multidetector-row computed tomography diagnosis of small bowel
obstruction: can coronal reformations replace axial images? Emerg Radiol
2006;13(2):69-72.
39. Balthazar EJ, Birnbaum BA, Megibow AJ, Gordon RB, Whelan CA, Hulnick
DH. Closed-loop and strangulating intestinal obstruction: CT signs.
Radiology 1992;185(3):769-75.
40. Mindelzun RE, Jeffrey RB. Unenhanced helical CT for evaluating acute
abdominal pain: a little more cost, a lot more information. Radiology
1997;205(1):43-5.
41. Baker SR. Unenhanced helical CT versus plain abdominal radiography: a
dissenting opinion. Radiology 1997;205(1):45-7.
42. MacKersie AB, Lane MJ, Gerhardt RT, Claypool HA, Keenan S, Katz DS, et
al. Nontraumatic acute abdominal pain: unenhanced helical CT compared
with three-view acute abdominal series. Radiology 2005;237 (1):114-22.
25