Post on 13-Oct-2015
5/23/2018 Acara IVA
1/7
ACARA IV
PENGUJIAN INSEKTISIDA
IVA. PENGUJIAN RACUN PERUT (METODE SANDWICH DAUN)
I. TUJUANTujuan praktikum Pestisida dan Biopestisida Pertanian acara
Pengujian Racun Perut adalah dapat menguji insektisida racun perut.
II. LANDASAN TEORIBerbagai upaya dilakukan oleh petani untuk meningkatkan
kesejahteraannya agar dapat mencapai hasil produksi pertanian yang
optimum. Namun apa yang diharapkan tidak selalu dapat tercapai secara
optimum. Petani seringkali dihadapkan pada gangguan dan hambatan yang
menimbulkan kerugian ekonomis yang diakibatkan oleh persaingan hayati
seperti serangga, gulma, binatang pengerat, dan sebagainya. Organisme
organisme pengganggu ini hidup dari tanaman dan hewan budidaya
manusia dan bahkan ada yang mengganggu kesehatan manusia
(Djaenudin, 2011).
Berbagai upaya yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi,
ekologi, dan sosio budaya telah diusahakan manusia untuk menekan
seminimum mungkin gangguan dan kerugian yang ditimbulkan oleh
organisme yang merugikan ini. Penggunaan pestisida untuk mengatasi
masalah organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan. Pestisida terbagi menjadi beberapa macam sesuai dengan
jenis OPT yang akan dikendalikan / basmi, seperti insektisida (serangga),
herbisida (gulma), fungisida (jamur), dan sebagainya (Tarumingkeng,
1992).
Insektisida merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk
membunuh serangga pengganggu (hama serangga). Insektisida dapat
membunuh serangga dengan dua mekanisme, yaitu dengan meracuni
5/23/2018 Acara IVA
2/7
makanannya (tanaman) dan dengan langsung meracuni si serangga
tersebut (Djaenudin, 2011).
Menurut Djaenudin (2011) , berdasarkan cara masuknya insektisida
kedalam tubuh digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:
- Insektisida racun perut- Insektisida racun kontak- Fumigan
Jumlah racun yang masuk kedalam tubuh serangga setelah
mengkonsumsi makanan yang telah diproses peracunan akan menentukan
daya racun (toksisitas) insektisida racun perut tersebut (Tarumingkeng,
1992).
III.BAHAN DAN ALAT1. Bahan
Bahan yang dipakai dalam praktikum ini antara lain serangga
(jangkrik), tanaman inang sebagai makanan, dan air steril, dan
insektisida dengan berbagai konsentrasi.
2. AlatAlat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah
cawan petri, gelas ukur, tissue, dan alat tulis.
IV.PROSEDUR KERJA1. Larutan insektisida yang telah jadi dengan konsentrasi 0%; 0,5%; 1%;
1,5%, dan 2% disiapkan.
2. Daun makanan serangga disiapkan dengan ukuran 2cm x 2cmsebanyak 4 helai untuk masing masing konsentrasi.
3. Daun yang telah dipotong sesuai dengan ukuran kemudian dicelupkankedalam larutan insektisida.
4. Potongan daun tersebut dikeringanginkan lalu diletakkan pada cawanpetri.
5. 10 ekor jangkrik dimasukkan kedalam masing masing cawan petri.
5/23/2018 Acara IVA
3/7
6. Pada jangkrik kontrol, daun yang diberikan adalah daun yang tidakdiperlakukan dengan insektisida.
7. Kematian jangkrik setelah 24, 48, dan 72 jam dicatat.8. Efektivitas insektisida pada setiap konsentrasi dihitung dengan
menggunakan rumus abbott:
E =
x 100%
V. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil
(Terlampir)
B. PembahasanInsektisida adalah bahan kimia atau non kimia yang digunakan
untuk mengendalikan serangga. Menurut cara k/erja atau distribusinya
didalam tanaman, insektisida dibedakan menjadi tiga macam sebagai
berikut:
a. Insektisida SistemikInsektisida sistemik diserap oleh bagian-bagian tanaman
melalui stomata, meristem akar, lentisel batang dan celah-celah
alami. Selanjutnya insektisida akan melewati sel-sel menuju ke
jaringan pengangkut baik xylem maupun floem. Insektisida akan
meninggalkan residunya pada sel-sel yang telah dilewatinya.
Melalui pembuluh angkut inilah insektisida ditranslokasikan
ke bagian-bagian tanaman lainnya baik kearah atas (akropetal)
atau ke bawah (basipetal), termasuk ke tunas yang baru tumbuh.
Serangga akan mati apabila memakan bagian tanaman yang
mengandung residu insektisida.
b. Insektisida Non-sistemikInsektisida non sistemik tidak dapat diserap oleh jaringan
tanaman, tetapi hanya menempel pada bagian luar tanaman.
5/23/2018 Acara IVA
4/7
Lamanya residu insektisida yang menempel pada permukaan
tanaman tergantung jenis bahan aktif (berhubungan dengan
presistensinya), teknologi bahan dan aplikasi. Serangga akan mati
apabila memakan bagian tanaman yang permukaannya terkena
insektisida. Residu insektisida pada permukaan tanaman akan
mudah tercuci oleh hujan dan siraman, oleh karena itu dalam
aplikasinya harus memperhatikan cuaca dan jadwal penyiraman.
c. Insektisida Sistemik LokalInsektisida ini hanya mampu diserap oleh jaringan daun,
akan tetapi tidak dapat ditranslokasikan ke bagian tanaman
lainnya (efek translaminar). Insektisida yang jatuh ke permukaan
atas daun akan menembus epidermis atas kemudian masuk ke
jaringan parenkim pada mesofil (daging daun) dan menyebar ke
seluruh mefosil daun (daging daun) hingga mampu masuk
kedalam sel pada lapisan epidermis daun bagian bawah
(permukaan daun bagian bawah).
Berdasarkan cara masuknya kedalam tubuh serangga
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu insektisida racun lambung (racun
perut), insektisida racun kontak, dan insektisida pernapasan.
Insektisida racun lambung atau perut adalah insektisida yang
membunuh serangga sasaran dengan cara masuk ke pencernaan
melalui makanan yang mereka makan. Insektisida akan masuk ke
organ pencernaan serangga dan diserap oleh dinding usus kemudian
ditranslokasikan ke tempat sasaran yang mematikan sesuai dengan
jenis bahan aktif insektisida. Misalkan menuju ke pusat syaraf
serangga, menuju ke organ-organ respirasi, meracuni sel-sel lambung
dan sebagainya. Oleh karena itu, serangga harus memakan tanaman
yang sudah disemprot insektisida yang mengandung residu dalam
jumlah yang cukup untuk membunuh.
Praktikum Pestisida dan Biopestisida Pertanian acara
Pengujian Insektisida Racun Perut (Metode Sandwich Daun) dilakukan
5/23/2018 Acara IVA
5/7
dengan cara menguji ketahanan serangga (jangkrik) terhadap
insektisida dengan berbagai macam konsentrasi. Konsentrasi yang
digunakan sebagai perlakuan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%.
Daun makanan serangga dengan ukuran 2 cm x 2 cm. Daun yang telah
dipotong dengan ukuran tersebut kemudian dicelupkan kedalam
masing masing konsentrasi. Cawan petri yang telah berisi daun yang
telah dicelupkan larutan insektisida kemudian masing masing diberi
jangkrik sebanyak 10 ekor. Mortalitas jangkrik diamati setiap 24 jam
sekali selama 3 hari. Setelah 3 hari, efektivitas pada tiap konsentrasi
dihitung dengan menggunakan rumus Abbott, yaitu :
E =
x 100%
Keterangan :
E = Efektivitas
Po = % Kematian teramati
Pc = % Kematian kontrol
Mortalitas pada hari pertama dengan konsetrasi 0% 2%
berturut turut adalah 10, 10, 10, 60, dan 98 . Mortalitas pada hari
kedua adalah 20, 30, 30, 70, dan 100. Sedangkan mortalitas pada hari
ketiga adalah 30, 40, 60, 100, dan 100. Setelah diketahui
mortalitasnya, maka dapat diketahui efektivitas dari setiap konsentrasi.
Ekeftivitas insektisida pada konsentrasi 0,5% adalah 14,8%, efektivitas
insektisida pada konsentrasi 1% adalah 42,85%, efektivitas insektisida
pada konsentrasi 1,5% adalah 100%, dan efektivitas insektisida pada
konsentrasi 2% adalah 100%.
5/23/2018 Acara IVA
6/7
VI.Kesimpulan1. Insektisida adalah bahan kimia atau non kimia yang digunakan untuk
mengendalikan serangga.
2. Jumlah racun yang masuk kedalam tubuh serangga setelahmengkonsumsi makanan yang telah diproses peracunan akan
menentukan daya racun (toksisitas) insektisida racun perut tersebut.
3. Efektivitas insektisida racun kontak paling tinggi terdapat padainsektisida dengan konsentrasi yang paling tinggi pula yaitu 1,5% dan
2% dengan nilai efektivitas masing masing 100%. Sedangkan
efektivitas yang paling rendah terdapat pada konsentrasi 0,5% yaitu
14,8%.
5/23/2018 Acara IVA
7/7
DAFTAR PUSTAKA
Djaenudin, M. 2011. Insektisida Nabati untuk Pertanian.
http://djae.blogspot.com/2011/insektisida-nabati-untuk-pertanian.html
Tarumingkeng, Rudi C. 1992. Insektisida; sifat, mekanisme kerja dan dampak
penggunaannya. Ukrida. Jakarta
http://djae.blogspot.com/2011/insektisida-nabati-untuk-pertanian.htmlhttp://djae.blogspot.com/2011/insektisida-nabati-untuk-pertanian.html