8. pel. wireless_dhcp_static-praktik

Post on 08-Aug-2015

69 views 0 download

Transcript of 8. pel. wireless_dhcp_static-praktik

PELATIHAN MIKROTIK

TEKNIK INFORMATIKA 2014 , SYAIFUL AHDAN, S.KOM

8.Wireless DHCP & Static

Topologi DHCP

DHCP

• DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah Sebuah Server yang menyediakan Services atau memberikan layanan IP Address Otomatis bagi Client yang IP Address-nya di setting Automatic.

• DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Address Otomatis yang meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server.

LANGKAH LANGKAH

DHCP Ethernet

1. DHCP SERVER

• Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.

1. DHCP SERVER

2. DHCP SERVER Interface

Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya.Lalu pilih interface yang akan di gunakan untuk memberikan layanan DHCP. Tentunya disini kita akan mengunakan Interface LAN lalu kita klik Next.

2. DHCP SERVER Interface

Pilihan Ethernet yang akan dijadikan interface DHCP Server

Ethernet 4 , dijadikan Interface DHCP Server

4. DHCP Address (Network & Gatway)

3. Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space. Karena IP Address jaringan LAN kita adalah 192.168.2.xxx/24 maka secara otomatis Wizard akan menawarkan DHCP Address Space : 192.168.2.0/24

4. Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini. IP Gateway adalah IP Address dari interface yang menjembatani antara jaringan LAN dan Mikrotik (ether2), tentunya pada contoh Mikrotik ini kita gunakan IP Address : 192.168.2.1, lalu kita klik Next.

4. DHCP Address (Network & Gatway)

Alamat Network dari IP Address sesuai dengan Interface Ethernet 4

Alamat Gateway dari IP Address sesuai dengan Interface Ethernet 4

192.168.4.0 Network 192.168.4.1-254 = Host 192.168.4.255 = Broadcast

192.168.4.0 Network 192.168.4.1-254 = Host 192.168.4.255 = Broadcast 192.168.4.1 = Gateway

5. DHCP Pool

5. Selanjutnya kita menentukan DHCP IP Address Range alias alokasi IP Address yang akan di layani untuk Client. Pada Mikrotik ini kita tentukan IP Address Range yang dilayani adalah 192.168.2.100 – 192.168.2.200. Lalu kita Klik Next.

5 .DHCP PoolAlamat Gateway dari IP Address sesuai dengan Interface Ethernet 4

192.168.4.0 Network 192.168.4.1-254 = Host 192.168.4.255 = Broadcast 192.168.4.1 = Gateway

Pool IP Address yang akan dijadikan Range DHCP Untuk Client

192.168.4.2 - 192.168.4254

6. DHCP DNS

6. Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server. Disini kita dapat mengunakan IP DNS yang di gunakan oleh Provider kita atau bisa mengunakan IP DNS punya Nawala, yaitu : 180.131.144.144 dan 180.131.145.145. Lalu kita klik Next.

6.DHCP Address DNSAlamat Gateway dari IP Address yang dijadikan DNS Server

Pool IP Address yang akan dijadikan Range DHCP Untuk Client

192.168.4.2 - 192.168.4254

7. Selanjutnya kita menentukan LEASE TIME alias Waktu Persewaan IP Address atau Waktu yang di sewakan. Intinya adalah Lama waktu yang diberikan kepada Client untuk mengunakan IP Address otomatis dari DHCP Server Mikrotik. Misalnya kita berikan waktu 4 jam ( 4:00:00 ) -> Artinya : Jika Client masih terkoneksi ke jaringan LAN melebihi waktu 4 jam, maka Client tersebut akan tetap mendapatkan IP Address yang sama dan lease time-nya kembali mulai 4 jam lagi. Namun jika dalam waktu 4 jam Client sudah tidak terkoneksi ke jaringan maka IP Address tersebut dapat digunakan oleh Client yang lain. Lalu kita klik Next.

8. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini : “Setup has completed successfully”. Berarti Wizard DHCP Server telah selasai dan telah sukses kita lakukan. Lalu kita klik “OK”.

9. Selanjutnya kalau kita buka menu : IP -> POOL maka kita akan ada IP Pool baru dengan nama “dhcp_pool1″ yang berisi IP : 192.168.2.100 – 192.168.2.200.

10. Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases”. Disitu ditampilkan informasi dari Layanan DHCP Server, termasuk informasi client penguna DHCP. Informasi tersebut berupa : Nama Host, IP Address yang digunakan, Mac Address, Lease Time, dll. Kita juga dapat menjadikan suatu IP Address khusus bagi suatu client tertentu, istilahnya adalah IP Address Reservation ( Reservasi IP Address ). IP Address Reservation dilakukan berdasarkan Mac Addres. Cukup Klik IP Address yang akan di buat statik lalu klik menu “Make Static” atau dengan cara Klik kanan lalu klik “Make Static”.

LANGKAH LANGKAH

DHCP Wirelless

Testing DHCP

• Pada ether2 di RB hubungkan dengan Access Point (TP-Link) dan set IP pada AP 192.168.2.3/24, SSID=mikrotik_tes > save

• Setting IP Laptop menjadi DHCP• Koneksikan ke SSID (wifi) “mikrotik_tes”• Cek IP pada Laptop apakah ada IP yang masuk• Lakukan ping ke gateway, dan browsing ke

internet.

Static Wireless

a. Konfigurasi untuk wireless Router A

Keterangan :- interface wireless enable wlan1- interface wireless set mode=ap-bridge - interface wireless set band=2ghz-b/g- interface wireless set ssid=tes123

b. Konfigurasi untuk Wireless Router B

Keterangan :interface wireless enable wlan1interface wireless set mode=station interface wireless set band=2ghz-b/ginterface wireless set ssid=tes123

• Dari topologi Gambar 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah berikut :

• Memasang Ip address pada router A• ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1 • ip address add address=172.16.2.1/24 interface=wlan1

• Memasang Ip address pada router B• ip address add address=10.10.10.1/24

interface=ether2 • ip address dd address=172.16.2.2/24

interface=wlan1

• Agar setiap PC yang berada di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada setiap masing –masing Router

• Router A• ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.2.2 • ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.2.2

• Router B• ip route add dst-address=0.0.0.0/0

gateway=192.168.5.1 • ip route add dst-address=192.168.1.0/24

gateway=172.16.2.1