Post on 06-Feb-2018
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
1/27
Memahami Pengertian dan Kebijakan Subsididalam APBN
Oleh:
Dungtji Munawar
Widyaiswara Utama BDK imahi
Abstrak
Subsidi merupakan alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga
yang memproduksi, menjual barang dan jasa, yang memenuhi hajat hidup orang banyak
sedemikian rupa, sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat. Belanja subsidi
terdiri dari subsidi energi (subsidi BBM, BBN, LPG tabung kg, dan LG! serta subsidi
listrik" dan subsidi nonenergi (subsidi pangan, subsidi pupuk, subsidi benih, subsidi PS#,
subsidi bunga kredit program, dan subsidi pajak/$%P".
&ebijakan subsidi yang dilakukan pemerintah selalu menimbulkan pendapat pro
dan kontra. 'da kalangan yang berpendapat baha subsidi itu tidak sehat sehingga
berapapun besarnya, subsidi harus dihapuskan dari 'PBN. Sementara pihak lain
berpendapat baha subsidi masih diperlukan untuk mengatasi masalah kegagalan pasar.
Pelaksanaan subsidi perlu pengubahan pola subsidi sesuai dengan kondisi.
Misalkan, pengalihan subsidi se)ara bertahap dari subsidi harga yang kurang e*ekti* dan
tidak tepat sasaran kepada subsidi bahan+bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang
mampu (targeted subsidy".
alaupun penyediaan anggaran subsidi oleh Pemerintah dalam beberapa tahun
terakhir ini jumlahnya mengalami peningkatan yang )ukup besar, penyediaan anggaran
subsidi tersebut harus tetap memperhatikan kemampuan keuangan negara.
Dungtji Munawar@2013| Memahami Pengertian dan Kebijakan Subsidi 1
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
2/27
dalam APB
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
3/27
Pendahuluan
a)ana pembahasan subsidi dalam kebijakan publik yang dilakukan pemerintah
-ndonesia seringkali men)iptakan pro+kontra dalam tahap penyusunannya ataupun
pembahasannya. al ini terjadi pula di seluruh negara yang masih menerapkan kebijakan
subsidi. Malah tidak jarang kebijakan subsidi sering berdampak meningkatnya suhu politikpemerintahan. 'palagi kebijakan subsidi tersebut pada umumnya akan berdampak pada
berbagai aspek kehidupan sebagian besar masyarakat. Pada umumnya pergolakan di
negeri mereka akibat a)ana untuk pengurangan ataupun penghapusan subsidi.
'mbil )ontoh saja, kasus subsidi BBM yang sering menjadi pemi)u berbagai
demontrasi masyarakat di -ndonesia. Subsidi BBM adalah jenis subsidi energi yang
berkaitan erat dengan hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Subsidi BBM jelas
berbeda dengan kasus subsidi lain (subsidi non BBM". Sebagai ilustrasi untuk subsidi
pupuk, pihak pemerintah mengeluarkan anggaran yang dibayarkan kepada industri pupuk
dalam bentuk insenti*. Misalnya seperti menjual gas alam (LNG, bahan baku utama
pembuatan urea" dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar, memberikan potongan
harga untuk pasokan energi (listrik dan BBM", dan bentuk insenti* lainnya yang dapat
menurunkan harga pokok. %ulisan ini akan membahas subsidi dimulai dari pengertian,
konsepsi kebijakan dan arah kebijakan subsidi yang dituangkan dalam 'PB 0123.
Pengertian Subsidi
'rti kata subsidi menurut &amus Besar Bahasa -ndonesia adalah bantuan uang dan
sebagainya kepada yayasan, perkumpulan, dan sebagainya (biasanya dari pihak
pemerintah". Menurut Milton . Spen)er dan #rley M. 'mos, 4r. dalam
bukunyaContemporary Economics 5disi ke+6 halaman 373 sebagaimana dikutip oleh
udi andoko dan dan Pandu Patriadi menulis baha subsidi adalah pembayaran yang
dilakukan pemerintah kepada perusahaan atau rumah tangga untuk men)apai tujuan
tertentu yang membuat mereka dapat memproduksi atau mengkonsumsi suatu produk
dalam kuantitas yang lebih besar atau pada harga yang lebih murah. Se)ara ekonomi,
tujuan subsidi adalah untuk mengurangi harga atau menambah keluaran (output".
Selanjutnya, menurut Suparmoko, subsidi (transfer" adalah salah satu bentuk
pengeluaran pemerintah yang juga diartikan sebagai pajak negati* yang akan menambah
pendapatan mereka yang menerima subsidi atau mengalami peningkatan pendapatan riil
apabila mereka mengkonsumsi atau membeli barang+barang yang disubsidi oleh pemerintah
dengan harga jual yang rendah. Subsidi dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu subsidi
Dungtji Munawar@2013| Pendahuluan 2
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
4/27
dalam bentuk uang (cash transfer" dan subsidi dalam bentuk barang atau subsidi innatura
(in kind subsidy".
Pengertian tentang subsidi ini dapat pula ditemukan dalam tulisan 5ran dalam
blognya (5ran, 0121" yang menjelaskan lebih jauh tentang subsidibaha subsidi adalah
suatu pemberian (kontribusi" dalam bentuk uang atau *inansial yang diberikan olehpemerintah atau suatu badan umum (public body". &ontribusi pemerintah tersebut dapat
berupa antara lain8
1. penyerahan dana se)ara langsung seperti hibah, pinjaman, dan penyertaan,
pemindahan dana atau jaminan langsung atas hutang9
2. hilangnya pendapatan pemerintah atau pembebasan *iskal (seperti keringanan pajak"9
penyediaan barang atau jasa diluar prasarana umum atau pembelian barang9
3. pemerintah melakukan pembayaran pada mekanisme pendanaan atau memberikan
otorisasi kepada suatu badan sasta untuk melaksanakan tugas pemerintah dalamhal penyediaan dana.
4. $isamping hal tersebut, semua bentuk incomedanprice supportjuga merupakan
subsidi apabila bantuan tersebut menimbulkan suatu keuntungan.
Pengertian dari subsidi juga dapat diterapkan dalam bidang perdagangan
internasional yaitu setiap bantuan keuangan yang diberikan oleh pemerintah baik se)ara
langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan, industri, eksportir atau setiap bentuk
dukungan terhadap pendapatan atau harga yang diberikan se)ara langsung atau tidak
langsung untuk meningkatkan ekspor atau menurunkan impor dari atau ke negara yangberkembang (5ran, 0121".
Menurut ikipedia, mengutip tulisan Mi)hael P %odaro, subsidi (juga disebut
subvensi" adalah bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau
sektor ekonomi. Sebagian subsidi diberikan oleh pemerintah kepada produsen atau
distributor dalam suatu industri untuk men)egah kejatuhan industri tersebut (misalnya
karena operasi merugikan yang terus dijalankan" atau peningkatan harga produknya atau
hanya untuk mendorongnya mempekerjakan lebih banyak buruh (seperti dalam subsidi
upah". :ontohnya adalah subsidi untuk mendorong penjualan ekspor9 subsidi di beberapa
bahan pangan untuk mempertahankan biaya hidup, khususnya di ilayah perkotaan9 dan
subsidi untuk mendorong perluasan produksi pertanian dan men)apai sasembada
produksi pangan.(%odaro, 011;"
Subsidi juga dapat dianggap sebagai suatu bentuk proteksionisme atau penghalang
perdagangan dengan memproduksi barang dan jasa domestik yang kompetiti* terhadap
barang dan jasa impor. Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi
Dungtji Munawar@2013| Pengertian Subsidi 3
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
5/27
yang besar.Bantuan keuangan dalam bentuk subsidi bisa datang dari suatu pemerintahan,
namun istilah subsidijuga bisa mengarah pada bantuan yang diberikan oleh pihak lain,
seperti perorangan atau lembaga non+pemerintah (http8//id.ikipedia.org/iki/Subsidi".
'dapun menurut Nota &euangan dan 'PBN 0123, subsidi merupakan alokasi
anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yangmemproduksi, menjualbarang dan jasa, yang memenuhi hajat hidup orang banyak sedemikian rupa, sehingga
harga jualnya dapat dijangkau masyarakat.
$engan demikian, subsidi merupakan upaya pemerintah melalui penyaluran
anggaran kepada produsen barang dan jasa dalam rangka pelayanan publik sehingga
masyarakat dapat memenuhi hajat hidupnya dengan harga beli yang lebih terjangkau atas
barang dan jasa publik yang disubsidi tersebut. 4adi bisa disimpulkan baha subsidi
adalahbantuanpemerintahdalam bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan
kepadaprodusendankonsumensuatu bisnis atau sektor ekonomiatas barang/jasa tertentu.
Pendekatan dalam Perhitungan Subsidi
Menurut pandangan Leo &usuma dalam tulisannya di
http://leo4kusuma.blogspot.com,pengertian subsidi ditinjau dalam ilmu ekonomi terdapat
duapendekatan yang berbeda sehingga sering menimbulkan kontro
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
6/27
arga jual biasanya ditentukan pula berdasarkan pertimbangan ekonomi, seperti harga
persaingan atau harga pasar dan besarnya nilai man*aat atas produk. $engan demikian,
pengertian subsidi berdasarkan pendekatan profit loss merupakan kebijakan atas
penentuan harga jual yang besarnya sama dengan harga pokok.
$engan demikian, dalam pendekatanprofit lossini seperti dijelaskan di atas, pihakprodusen tidak mendapatkan keuntungan, tetapi tidak pula mengalami kerugian. Produsen
dikatakan rugi apabila harga yang dijual di baah harga pokoknya. Penghitungan harga
pokok sudah memperhitungkan keseluruhan ongkos produksi yang dibayarkan oleh pihak
konsumen. Sebagai ilustrasi, apabila Pertamina(yang ditunjuk pemerintah" memproduksi
bensin premium dengan harga pokok sebesar p 7.=11 per liter. %entu saja, harga pokok
tersebut sudah memperhitungkan pula biaya distribusi dan sebagainya. 4ika
Pertaminakemudian menjual bensin premium dengan harga jual sebesar p 7.=11 per liter,
maka disebutkan Pertamina menjual dengan memberikan subsidi atas produknya. 4ika
harga pasar untuk bensin premium sejenis sebesar p ;.;11 per liter, maka seharusnya
Pertamina akan memperoleh keuntungan sebesar p .311 per liter bensin premium. -ni
berarti apabila bensin premium tersebut dijual sebesar harga pokoknya, maka Pertamina
memberikan subsidi sebesar p .311 per liter bensin premium yang dijual.
Berbeda halnya apabila Pertamina tadi kemudian menjual bensin premium di
baah harga pokoknya. Pertamina sebagai produsen bensin premium tadi tidak bisa
disebut memberikan subsidi, melainkan telah mengalami kerugian. Besarnya kerugian
yang ditanggung oleh Pertamina adalah selisih antara besarnya harga pokok dan harga
jual di mana harga jualnya di baah atau lebih rendah daripada harga pokok. Sekali lagi,
harga yang dijual di mana produsen mengalami kerugian tidak bisa dikatakan baha
produsen memberikan subsidi, melainkan produsen mengalami kerugian dalam penjualan.
Selanjutnya Leo &usuma menjelaskan, baha pengertian subsidi dalam
pendekatan kebijakan pemerintah memiliki perspekti* yang berbeda dengan de*inisi
menurut ilmu ekonomi. Sasarannya masih sama, yaitu harga. $alam hal ini, kebijakan
subsidi bertujuan untuk menekan harga penjualan di baah harga yang umumnya berlaku.
arga jual bisa memiliki dua pengertian, yaitu harga jual yang ditetapkan oleh produsen
atau harga jual yang mengikuti harga pasar (market price". arga jual dalam artiditetapkan atau ditentukan oleh produsen merupakan harga pokok ditambahkan besarnya
keuntungan yang dikehendaki. Besarnya subsidi bisa jadi menggantikan tambahan
keuntungan atau tambahan keuntungan ditambah beberapa ongkos produksi yang
terhitung pada harga pokok. -lustrasi tersebut merupakan mekanisme subsidi harga dalam
'PBN yang digambarkan Leo &usuma seperti dilihat pada gambar di baah ini.
Dungtji Munawar@2013| Pengertian Subsidi "
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
7/27
Mekanisme subsidi harga dalam APBN (Leo &usuma, 0120"
Berdasarkan mekanisme subsidi harga tersebut di atas, harga normal yang
ditetapkan oleh produsen (misalnya Pertamina dalam hal bensin premium" sebesar Pm
(misalnya > p ;.;11 per liter bensin premium" atau disebut juga harga pasar. Pertamina
mendapatkan untung (laba" sebesar p.311 apabila menjual di antara harga Pohingga
Pm. $alam )ontoh ini apabila Po (harga pokok Pertamina" sebesar p 7.=11. $imana
untung (laba" dihitung dari Pm Po> p;.;11 ? p7.=11 > p.311. $engan adanya
kebijakan subsidi, pihak pemerintah membayar kepada pihak Pertamina sebesar rentang
harga Ps. $engan demikian, besarnya subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah sebesar
keuntungan/laba(dalam )ontoh ilustrasi di atas yaitu p.311 per liter bensin premium"
atau sebesar keuntungan ditambahkan sebagian besarnya harga pokok apabila penetapan
harga jual bensin premium ditetapkan pemerintah lebih rendah dari harga pokok
Pertamina.$alam kasus kedua tentu saja besarnya subsidi yang harus ditanggung
pemerintah menjadi lebih besar. Misalnya, apabila pemerintah menetapkan harga jual
bensin premium p3.=11 per liter, maka besarnya subsidi yang dibayarkan pemerintah
sebesar p =.311 per liter bensin premium. al ini didasarkan pada perhitungan harga
pasar (Pm" ? harga jual > p;.;11 ? p3.=11 > p=.311.
Pengaruh Subsidi terhada! Keseimbangan Pasar
Subsidi merupakan kebalikan atau laan dari pajak, oleh karena itu ia sering juga
disebut pajak negati*. Seiring dengan itu, pengaruhnya terhadap keseimbangan
Dungtji Munawar@2013| Pengaruh Subsidi terhada# Keseimbangan $
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
8/27
Pasar
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
9/27
pasarberbalikan dengan pengaruh pajak. Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan
sesuatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. $engan
adanya subsidi, biaya produksi suatu barang atau jasa menjadi lebih rendah sehingga
produsen bersedia menjual produknya lebih murah.
$alamrangka menganalisa dan meme)ahkan masalah+masalah ekonomi, *ungsilinear sangat la@im diterapkan dalam ilmu ekonomi. Aungsi linier adalah suatu *ungsi yang
sangat sering digunakan oleh para ahli ekonomi dan bisnis. al ini dikarenakan baha
kebanyakan masalah ekonomi dan bisnis dapat disederhanakan atau diterjemahkan ke
dalam model yang berbentuk linier. $ua
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
10/27
Berdasarkan ilustrasi di atas, besarnya bagian dari subsidi yang diterima se)ara
tidak langsung oleh konsumen (sk) adalah selisih antara harga keseimbangan tanpa
subsidi (e) dan harga keseimbangan dengan subsidi(!e). $alam )ontoh kasus diatas,sk
>Pe+P'emakask"76 # 1$
Sedangkan bagian subsidi yang dinikmati produsen, dalam )ontoh kasus di atas,
sp >s +sk makasp "1,51 # ,5$
'dapun jumlah subsidi yang harus dibayarkan oleh pemerintah, dalam hal ini
besarnya jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah (#) dapat dihitung dengan
mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah subsidi ($!e)dengan besarnya subsidi per
unit barang (s)yang besarnya 1,5$$alam )ontoh kasus diatas, S>Q'eDsmaka # "" %
1,5 # 13,5$
Man#aat dan Dam!ak Negati# Pelaksanaan Subsidi
Man&aa Subsidi
&ebijakan pemberian subsidi biasanya dikaitkan kepada barang dan jasa yang
memiliki positi* eksternalitas dengan tujuan agar untuk menambah output dan lebih banyak
sumber daya yang dialokasikan ke barang dan jasa tersebut. $alam ini meliputi pula
bidang pendidikan dan teknologi tinggi.
Se)ara umum pelaksanaan subsidi yang dilakukan oleh pemerintah, dirasakan
man*aatnya oleh masyarakat konsumen maupun produsen antara lain8
(1) Membantu peningkatan kualitas ekonomi9
(2) Membantu golongan yang berpendapatan rendah dalam hal pemenuhan kebutuhan
ekonomi9
(3) Men)egah terjadinya kebangkrutan bagi pelaku usaha.
(am)ak negai& dari Subsidi
Namun, pelaksanaan subsidi juga punya dampak negati* antara lain8
(1) Subsidi men)iptakan alokasi sumber daya yang tidak e*isien. &arena konsumen
membayar barang dan jasa pada harga yang lebih rendah daripada harga pasar
maka ada ke)enderungan konsumen tidak hemat dalam mengkonsumsi barang
yang disubsidi. &arena harga yang disubsidi lebih rendah daripada biaya
kesempatan (opportunity cost" maka terjadi pemborosan dalam penggunaan
sumber daya untuk memproduksi barang yang disubsidi.
Dungtji Munawar@2013| Pengaruh Subsidi terhada# KeseimbanganPasar &
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
11/27
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
12/27
(2) Subsidi menyebabkan distorsi harga.
Menurut Basri, subsidi yang tidak transparan dan tidak %ell&targeted akan
mengakibatkan8
1. Subsidi besar yang digunakan untuk program populis )enderung
men)iptakan distorsi baru dalam perekonomian2. Subsidi men)iptakan suatu ine*isiensi
3. Subsidi tidak dinikmati oleh mereka yang berhak (Basri, 0110"
(3) Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang besar.
(4) Mematikan para pesaing, dalam arti pihak sasta yang dirugikan.
K$nse! Subsidi dalam APBN
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada konsumen atau
produsen agar barang dan jasa yang dihasilkan harganya lebih rendah dan jumlah yang
dibeli masyarakat lebih banyak. Subsidi (go'ernment transfer payment" merupakan alat
kebijakan pemerintah untuk redistribusi dan stabilisasi. Menurut Nota &euangan dan
'PBN 0123, subsidi adalah salah satu mekanisme dalam 'PBN0123 yang digunakan
untuk melaksanakan *ungsi distribusi. Penerapan *ungsi distribusi Pemerintah dalam
'PBN 0123 dijalankan dalam kaitannya dengan upaya pemerataan kesejahteraan
masyarakat. $engan demikian, subsidi yang dibayarkan oleh Pemerintah dalam membuat
suatu barang/jasa menjadi lebih murah untuk dibeli, digunakan, atau dihasilkan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Subsidi tetap diberikan untuk membantu menstabilkan harga barang dan jasa yang
berdampak luas ke masyarakat. Pelaksanaannya diupayakan untuk mempertajam sasaran
subsidi agar lebih terarah dan menyentuh kehidupan masyarakat miskin. Namun, tetap
memperhitungkan sisi e*isiensi dan kemampuan keuangan negara.
Arah Kebijakan Subsidi
Selama ini, kebijakan subsidi bertujuan untuk menjaga stabilitas harga barang dan
jasa, memberikan perlindungan pada masyarakat berpendapatan rendah, meningkatkanproduksi pertanian, serta insenti* bagi dunia usaha dan masyarakat.
Pada tahun anggaran 012, kebijakan subsidi diarahkan melalui 8
1 &ebijakan subsidi yang e*isien dengan penerima subsidi yang tepat sasaran, yaitu
melalui pengendalian besaran subsidi energi dan subsidi non'energi9
2 Menyediakan tambahan anggaran untuk antisipasi subsidi tepat sasaran9
Dungtji Munawar@2013| K(nse# Subsidi dalam APB )
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
13/27
'rah dan kebijakan belanja Pemerintah Pusat pada 'PBN tahun 0123 akan
di*okuskan antara lain pada upaya untuk menyusun kebijakan subsidi yang lebih tepat
sasaran. 'dapun pelaksanaannya melalui edesignsubsidi dengan penyediaan berbagai
jenis subsidi yaitu melalui 8
1 Subsidi harga barang+barang kebutuhan pokok barang/jasa tertentu (pricesubsidies", dengan target di)apainya subsidi tepat sasaran9
2 Subsidi langsung ke objek sasaran dan/atau tertutup sesuai dengan target sasaran
(targeted subsidies".9
-mplementasi kebijakan subsidi yang ditempuh oleh pemerintah ini perlu didukung
dengan pendataan penduduk dan statistik pelaporan yang lebih baik. Pemerintah $aerah
juga diharapkan dapat membantu mengaasi pelaksanaan pemberian subsidi agar tepat
sasaran dan meminimalkan kebo)oran.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut dari belanja subsidi sebagaimana dijelaskan
dalam Nota &euangan dan 'PBN 0123. Belanja subsidi ditujukan untuk menjaga
stabilitas harga barang dan jasa di dalam negeri, memberikan perlindungan pada
masyarakat berpendapatan rendah, meningkatkan produksi pertanian, serta memberikan
insenti* bagi dunia usaha dan masyarakat.
Belanja subsidi dialokasikan dalam rangka meringankan beban masyarakat untuk
memperolehkebutuhan dasarnya, dan sekaligus untuk menjaga agar produsen mampu
menghasilkan produk, khususnya yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat, dengan
harga yang terjangkau.
Pemberian subsidi juga ditujukan untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa di
dalam negeri, memberikan perlindungan pada masyarakat berpendapatan rendah,
meningkatkan produksi pertanian, serta memberikan insenti* bagi dunia usaha dan
masyarakat. $engan subsidi tersebut diharapkan bahan kebutuhan pokok masyarakat
tersedia dalam jumlah yangmen)ukupi, dengan harga yang stabil, dan terjangkau oleh
daya beli masyarakat.
$alam rangka meningkatkan e*isiensi belanja subsidi yang lebih tepat sasaran
menuju pen)apaian belanja yang berkualitas, maka arah kebijakan subsidi dalam tahun
0123 men)akup antara lain8
1. peningkatan e*isiensi subsidi energi serta ketepatan target sasaran dalam rangka
peningkatan kualitas belanja9
2. pengendalian konsumsi BBM bersubsidi9
3. penyaluran subsidi nonenergi se)ara lebih e*isien9 dan
Dungtji Munawar@2013| Arah Kebijakan Subsidi 10
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
14/27
4. penajaman penetapan sasaran dan penyaluran dengan meman*aatkan data
kependudukan yang lebih
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
15/27
3. LPG tabung kg9
4. dan LG!, serta
=.Subsidi Listrik.
B. SubsidiNon+5nergi8
2.Subsidi Pertanian terdiri dari 8 Subsidi Pangan, Subsidi Benih, dan Subsidi Pupuk9
0.Subsidi Bunga &redit Program9
.ublic #er'ice *bligation (PS#"9
3.SubsidiPajak/$%P9
=.SubsidiLainnya.
A& Subsidi 'nergi
Subsidi energi adalah alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga
yangmenyediakan dan mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM", bahan bakar nabati
(BBN", liquefied petroleum gas(LPG" tabung kilogram, dan liquefied gas for 'ehicle
(LG!" serta tenaga listrik sehingga harga jualnya terjangkau oleh masyarakat.
Kebijakan Subsidi BBM
Berdasarkan Nota &euangan dan 'PBN 0123 dijelaskan baha subsidi BBM, BBN,
LPG tabung kg dan LG! diberikan dalam rangka mengendalikan harga jualBBM, BBN, LPG
tabung kg dan LG! bersubsidi, sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat, sehingga
dapat terjangkau oleh daya beli masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. al ini
disebabkan harga pasar (keekonomian" BBM sangat dipengaruhi oleh perkembangan berbagai
*aktor eksternal, antara lain harga minyak mentah di pasar dunia, dan nilai tukar rupiah
terhadap dolar 'merika Serikat. Pada saat ini, subsidi BBM hanya diberikan pada beberapa
jenis BBM tertentu (minyak tanah/kerosene, minyak solar/gas oil, dan premium". Selain itu,
Pemerintah juga memberikan subsidi untuk LPG tabung kg dan LG! serta biofuel dalam
rangka mendorong peman*aatan energi non*osil.
K$nse! Subsidi BBM
1. Subsidi BBM adalah selisih harga BBM yang ditetapkan oleh Peraturan Presiden
(harga e)eran" dengan harga patokan BBM.
Dungtji Munawar@2013| Subsidi +nergi 12
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
16/27
2. $isediakan untuk membantu menstabilkan harga barang (BBM" yang berdampak
luas kepada masyarakat.
3. BBM yang disubsidi adalah bahan bakar yang menyangkut hajat hidup orang
banyak dan mempunyai kekhususan karena kondisi tertentu, seperti
jenisnya/kemasannya dan penggunanya sehingga masih harus disubsidi dan
ditetapkan sebagai Bahan Bakar %ertentu (BB%".
4. $iterapkan kebijakan administered price untuk jenis BBM Premium, Minyak
%anah, dan Solar, sehingga harga jual komoditinya lebih murah dari harga pasar.
5. $isalurkan melalui perusahaan negara (Pertamina" dan diupayakan lebih tepat
sasaran.
!olume konsumsi BBM bersubsidi dalam beberapa tahun terakhir )enderung
mengalami peningkatan. Pada tahun 0116, realisasi konsumsi BBM bersubsidi men)apai
6,0 juta kiloliter dan pada tahun 0120 realisasinya men)apai 3, juta kiloliter. Pada
'PBNP tahun 012
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
17/27
- arga patokanBBM # MPS
o adalah biaya distribusi margin
15 Mid #il PlattCs Singapore (M#PS" adalah harga transaksi jual beli pada
bursa minyak di Singapore.
Kebijakan Subsidi )istrik
Menurut Nota &euangan dan 'PBN 0123, anggaran subsidi listrik diberikan
dengan tujuan agar harga jual listrik dapatterjangkau oleh pelanggan dengan golongan tari*
tertentu. Subsidi listrik dialokasikan karena rata+rata harga jual tenaga listrik (4%L"+nya
lebih rendah dari biaya pokok penyediaan (BPP" tenaga listrik pada golongan tari* tersebut.
'nggaran subsidi listrik juga dialokasikan untuk mendukung ketersediaan listrik bagi
industri, komersial, dan pelayanan masyarakat. Selain itu, pemberian subsidi listrikdiharapkan dapat menjamin program in
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
18/27
(BBM, BBN, LPG tabung kg, LG!, dan tenaga listrik", sehingga harga jualnya terjangkau
oleh masyarakat berpendapatan rendah.
Subsidi Pangan
Subsidi pangan adalah subsidi yang diberikan dalam bentuk penyediaan beras
murah untuk masyarakat miskin (askin" melalui program operasi pasar khusus (#P&"
beras Bulog.Subsidi pangan bertujuan untuk menjamin distribusi dan ketersediaan beras
dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat miskin. Subsidi ini disalurkan melalui
Bulog. Melalui subsidi pangan ini, setiap &epala &eluarga miskin yang menjadi target
subsidi akan menerima 01 kilogram beras per bulan selama 20 bulan.
Perkembangan realisasi anggaran subsidipangan dipengaruhi oleh beberapa
parameter, antara lain8 (2" jumlah %Syang diberi hak untuk membeli raskin9(0" harga tebus
raskin9 (" kuantum raskin yang diberikan per %S per bulan9 (3" durasi penyaluran raskin9 dan
(=" harga pembelian beras (PB" oleh Perum Bulog. &enaikan realisasi anggaran subsidi
pangan dalam kurun aktu tersebut berkaitan dengan8 (2" bertambahnya
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
19/27
harga yang terjangkau/ Pemberian subsidi benihtersebut ditujukan untuk menyediakan
benih padi, jagung, dan kedelai dengan harga terjangkau oleh para petani. $alam kurun
aktu 0116?012, dalam pos subsidi benih, selain menampung subsidi harga juga
menampung anggaran belanja untuk bantuan langsung benih unggul (BLBH" dan
)adangan benih nasional (:BN".
Subsidi Public Service Obligation*PSO+
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk subsidi/bantuan dalam
rangkakeajiban pelayanan publik (public ser'ice obligation/PS#" kepada BHMN
tertentu, sehinggaharga jual pelayanan yang diberikan dapat terjangkau masyarakat.
Pemerintah dapat menggunakan BHMN untuk menyediakan barang dan jasa kepada
masyarakat. Menurut Hndang+Hndang No. 2; %ahun 011 tentang Badan Hsaha Milik
Negara, pemerintah dapat memberikan penugasan khusus kepada BHMN untuk
menyelenggarakan *ungsi keman*aatan umum dengan tetap memperhatikan maksud dan
tujuan kegiatan BHMN.Penugasan ini disebut juga sebagai keajiban pelayanan umum
ataupublic ser'iceobligation (PS#".
'pabila penugasan tersebut menurut kajian se)ara *inansial tidak *isibel,
pemerintah harus memberikan kompensasi atas semua biaya yang telah dikeluarkanoleh
BHMN tersebut termasuk margin yang diharapkan.-ni berarti BHMN ajib menyisihkan
sebagian pendapatannya untuk membiayai penugasan PS#. 4adi biaya penugasan PS#
berasal dari subsidi silang (cross&subsidy" unit usaha BHMN yang menguntungkan atau
subsidi pemerintah. %erdapat inter
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
20/27
(3) P% Posindo (Persero" untuk penugasan layanan jasa pos di daerah terpen)il (untuk
PS# P% Posindo telah direalokasi ke Belanja Lain+Lain pada 'PBN tahun 012"9 dan
(4) Perum Lembaga &antor Berita Nasional (L&BN" 'ntara untuk penugasan layanan
berita kepada masyarakat.
Subsidi Bunga Kredit Pr$gram
Sementara itu, subsidi bunga kredit program adalah subsidi yang disediakan untuk
menutup selisih antara bunga pasar dengan bunga yang ditetapkan lebih rendah oleh
pemerintah untuk berbagai skim kredit program seperti &redit &etahanan Pangan (&&P",
&redit &operasi Primer untuk 'nggota (&&P'",&redit Hsaha %ani, &redit &operasi, &redit
Pemilikan umah Sederhana (&PS" dan &redit Pemilikan umah Sangat Sederhana
(&PSS", termasuk beban resiko (risk sharing" bagi kredit yang tidak dapat ditagih
kembali (default".
%ujuan subsidi bunga kredit program adalah untuk membantu masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pendanaan dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari bunga pasar.
Perkembangan realisasi subsidi bunga kredit program dalam kurun aktu 0116+012, tumbuh
rata+rata =,; persen per tahun. &enaikan realisasi anggaran subsidi bunga kredit program yang
signi*ikan dalam kurun aktu tersebut, selain dipengaruhi oleh perkembangan suku bunga
kredit, juga ditentukan oleh besarnya outstandingkredit program, berasal dari skema kredit
ketahanan pangan dan energi (&&P+5", termasuk risk sharing &&P+5 dan kredit
pengembangan energi nabati dan re
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
21/27
sangat tergantung kepada jenis komoditas atau sektor+sektor tertentu yang diberikan
*asilitas pajak dalam bentuk pajak ditanggung pemerintah ($%P".
Perkembangan Anggaran Belanja Subsidi
$alam rentang aktu 0116+012, seperti ter)antum dalam Nota &euangan dan
'PBN 0123, realisasi anggaran belanja subsidi )ukup ber*luktuasi, dan se)ara nominal
sampai dengan 'PBN+P 012 mengalami peningkatan sebesar p0,6 triliun yaitu dari
p0=, triliun pada tahun 0116, dan sebesar p36,2 triliun pada 'PBNP tahun 012
atau tumbuh rata+rata 3,6 persen per tahun. Namun, dalam 'PBN 0123, alokasi belanja
subsidi turun sebesar p22,6 triliun menjadi p7,0 triliun dari sebelumnya p36,2 triliun
pada 'PBN+P 012 atau terdapat penurunan sebesar ,3F. Penurunan belanja subsidi
yang diajukan pada 'PBN 0123 antara lain karena dampak kebijakan pemerintah pada
tahun 012, yaitu sejak 00 4uni 012 pemerintah menetapkan kenaikan harga jual BBM
bersubsidi. Selain itu, pemerintah juga telah melakukan kenaikan tari* tenaga listrik (%%L"
rata+rata sebesar 2= persen se)ara bertahap pada tahun 012.
'lokasi anggaran belanja subsidi dalam 'PBN tahun 0123 merupakan
implementasi *ungsi pelayanan umum, terutama diperuntukkan bagi pembayaran berbagai
jenis subsidi yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas
perekonomian, sekaligus memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Meskipun belanja subsidi pada 'PBN 0123 terjadi penurunan, namun se)ara
alokasi anggaran belanja pada 'PBN 0123 yang besarannya sangat signi*ikan
Dungtji Munawar@2013| Perkembangan Anggaran Belanja Subsidi 1&
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
22/27
ternyataadalah belanja subsidi. 'pabila dibandingkan dengan jenis belanja lainnya seperti
belanja pegaai, belanja modal atau belanja lainnya, belanja subsidi di 'PBN 0123
dialokasikan 0, F dari total seluruh belanja pemerintah pusat.
Perkembangan belanja pemerintah pusat di 'PBN 0123 dapat dilihat pada tabel
di baah ini.
$alam 'PBN tahun 0123 alokasi anggaran subsidi men)apai p7,0 triliun.
'lokasi anggaran belanja subsidi dalam 'PBN tahun 0123 tersebut, diren)anakan akan
disalurkan untuk subsidi energi (subsidi BBM, BBN, LPG tabung kg, dan LG! sertasubsidi listrik" sebesar p063, triliun. Sementara itu, sebesar p=2,7 triliun diren)anakan
akan disalurkan untuk subsidi nonenergi yang meliputi8 subsidi pangan, subsidi pupuk,
subsidi benih, bantuan/subsidi PS#, subsidi bunga kredit program, dan subsidi pajak.
Berdasarkan berbagai kebijakan tersebut, maka alokasi anggaran subsidi dalam
'PBN tahun 0123 diren)anakan men)apai p7,0 triliun. 4umlah tersebut menurun
p22,; triliun bila dibandingkan dengan pagu belanja subsidi yang ditetapkan dalam
'PBNP tahun 012 sebesar p36,2 triliun. Sebagian besar dari alokasi anggaran belanja
subsidi dalam 'PBN tahun 0123 tersebut diren)anakan akan disalurkan untuk subsidi
energi (p063, triliun", yaitu subsidi BBM, BBN, LPG tabung kg, dan LG! sebesar
p2;3,; triliun, dan subsidi listrik sebesar p6;,6 triliun.
Sementara itu, anggaran untuk subsidi nonenergi p=2,7 triliun, yang meliputi8
(1) subsidi pangan sebesar p26,6 triliun9
(2) subsidi pupuk sebesar p02,1 triliun9
(3) subsidi benih sebesar p2,7 triliun9
Dungtji Munawar@2013| Perkembangan Anggaran Belanja Subsidi 1)
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
23/27
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
24/27
(4) subsidi PS# sebesar p0,0 triliun9
(5) subsidi bunga kredit program sebesar p,0 triliun9 dan
(6) subsidi pajak sebesar p3, triliun
&omposisi belanja subsidi tersebut dapat digambarkan dalam gra*ik di baah ini.
'nggaran belanja subsidi tersebut, menurut Nota &euangan dan 'PBN 0123,
diserap melalui pen)apaian dari kelanjutan pelaksanaan berbagai program dan kegiatan
pada *ungsi pelayanan umum dalam periode 0116+012, antara lain yaitu8
(1) terlaksananya penyaluran subsidi BBM kepada masyarakat9
(2) terlaksananya penyediaan pasokan listrik dengan harga yang terjangkau
kepada masyarakat9
(3) terlaksananya penyaluran subsidi pangan dan penyediaan beras bersubsidi
untuk masyarakat miskin9
(4) terlaksananya penyaluran subsidi pupuk dan subsidi benih dalam bentuk
penyediaan pupuk dan benih unggul dengan harga terjangkau bagi petani9
(5) terlaksananya penyaluran subsidi transportasi umum untuk penumpang kereta
api kelas ekonomi dan kapal laut kelas ekonomi.
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
25/27
Dungtji Munawar@2013| Perkembangan Anggaran Belanja Subsidi 20
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
26/27
Penutu!
&ebijakan subsidi yang dilakukan pemerintah selalu menimbulkan pendapat pro
dan kontra. 'da kalangan yang berpendapat baha subsidi itu tidak sehat sehingga
berapapun besarnya, subsidi harus dihapuskan dari 'PBN. Sementara pihak lain
berpendapat baha subsidi masih diperlukan untuk mengatasi masalah kegagalan pasar.
Pelaksanaan subsidi perlu pengubahan pola subsidi sesuai dengan kondisi.
Misalkan, pengalihan subsidi se)ara bertahap dari subsidi harga yang kurang e*ekti* dan
tidak tepat sasaran kepada subsidi bahan+bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang
mampu (targeted subsidy".
Pemerintah diharapkan tetap mempertahankan kebijakan subsidi baik subsidi
energi maupun subsidi nonenergi karena subsidi ini masih diperlukan terutama oleh
golongan yang memiliki daya beli rendah. &ebijakan subsidi non+energi supaya lebih *okus
kepada program subsidi untuk mengurangi beban masyarakat miskin, dan membantu
usaha kelompok ke)il dan menengah. Misalkan lebih *okus kepada subsidi pupuk atau
subsidi benih, dan apabila pemerintah akan menerapkan kebijakan pengurangan subsidi
se)ara bertahap, maka harus dipilih terlebih dahulu skenario yang berdampak paling ke)il
dan berdasarkan database kependudukan yang akurat.
&ebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi di dalam negeri yang telah
dilaksanakan Pemerintah sejak 00 4uni 012 jelas telah mampu menurunkan beban
belanja subsidi. Peningkatan harga BBM bersubsidi yang disertai kebijakan pengelolaankonsumsi BBM diharapkan dapat mendorong penghematan konsumsi BBM dalam negeri
dan menghambat pertumbuhan impor migas yang terlalu tinggi.
'dapun subsidi nonenergi masih diperlukan oleh mereka yang memiliki
keterbatasan daya beli. &etahanan pangan dan stabilisasi harga akan tetap dilanjutkan.
'lokasi dana subsidi nonenergi tersebut antara lain akan digunakan untuk kebijakan
subsidi pangan untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan pasokan (subsidi beras,
benih, dan pupuk", serta alokasi dana )adangan untuk melakukan operasi pasar dan
penyediaan beras untuk rakyat miskin. 'lokasi dana )adangan juga disediakan untuk
mengantisipasi tekanan kelangkaan bahan pangan di pasar domestik.
'dapun permasalahan utama subsidi nonenergi adalah subsidi yang diberikan
pemerintah )enderung masih kurang daripada yang dibutuhkan masyarakat. Namun, hal
ini dapat dipahami karena alasan keterbatasan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh
pemerintah.
Dungtji Munawar@2013| Perkembangan Anggaran Belanja Subsidi 21
7/21/2019 299_Memahami Subsidi
27/27
(A89A: P;S9A