Post on 10-Nov-2020
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 i
VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Visi :
Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan Pendidikan
Tinggi Bidang Kesehatan Yang Memiliki Moralitas Dan Integritas Dengan
Keunggulan Kompetitif.
Misi :
1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk
mendukung pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan
kompetensi yang unggul serta kompetitif.
2. Melaksanakan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang
kredibel, akuntabel, transparan dan terukur.
3. Mengembangkankerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan
Tinggi baik di dalam maupun dengan luar negeri.
TUJUAN INSTITUSI
Tujuan Institusi :
1. Mengembangkan Program studi Diploma III dan Diploma IV
Kesehatan, Pendidikan Profesi, Pendidikan Magister Terapan dan
Doktor Terapan dan proses belajar mengajar pada masing-masing
Jurusan di lingkup Poltekkes Kemenkes Surabaya
2. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan
4. Melakukan kegiatan untuk pengembangan informasi dan inovasi
dalam bidang kesehatan
5. Melakukan kerja sama dengan institusi pemerintah, swasta dan
masyarakat untuk pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan
penyerapan lulusan.
ii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Pendidikan :
1. Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah
menghasilkan tenaga ahli madya kesehatan dan sarjana sains
terapan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional
yang tinggi
c. Berperilaku, berperibahasa, berperiakal, berperirasa, kreatif,
inovatif, bertanggung jawab, dalam berbagai masalah di
masyarakat
d. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat
untuk meningkatkan taraf kesehatannya
e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
dalam bidang kesehatan
2. Dalam menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan
pendidikan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya berpedoman
pada :
a. Tujuan pendidikan nasional
b. Standar nasional pendidikan tinggi
c. Kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan
d. Kepentingan masyarakat
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 iii
NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
PERIODE : 2014 - 2018
Direktur
Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes.
PembantuDirektur I Bidang Akademik
Winarko, SKM, M.Kes.
PembantuDirekturIII BidangUmum.Kepeg.Keu.
L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
PembantuDirekturII BidangUmum.Kepeg.Keu.
Sunarto,S.Kp.Ners. M.MKes
iv Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 v
vi Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 vii
viii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 ix
L A M B A N G
1. Lambang Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya sebagaimana tertera dibawah ini :
2. Penjelasan lambang sebagai berikut :
a. Berbentuk persegi lima dengan warna dasar biru Mengandung makna : melambangkan semangat dapat mengikuti perkembangan di dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan jaman
b. Lambang Tugu warna kuning Mengandung makna : tugu pahlawan kota Surabaya cemerlang.
c. Lambang Palang Hijau Mengandung makna : lambang kesehatan
d. Lambang buku Mengandung makna: proses pembelajaran
e. Warna biru latar belakang Mengandung makna : warna teknik (politeknik)
x Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xi
HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
HYMNE POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Seberkas sinar menebar cahaya
Siap terangi jalan panjangku
Dengan abdikan jiwa ragaku
Menjunjung tinggi cita cita luhurnya
Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni
Bersatu padu tingkatkan prestasi
Kobarkan semangatmu bulatkan tekad
Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya
Menjadi kadar penerus bangsa
Dengan tingkatkan pelayananmu
Menuju bangsa sehat sejahtera
Sebagai bakti bagi negeriku
Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni
Bersatu padu tingkatkan prestasi
Kobarkan semangatmu bulatkan tekad
Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya
xii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya almamaterku yang kucintai
Bersatu padulah kita semua menyongsong esok penuh harapan
Satukanlah irama langkah kita untuk menggapai cita cita bangsa
Menuju masyarakat Indonesia adil makmur dan sehat sejahtera
Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun
bangsa dan negara
Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah
semangat patriot
Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita
mengabdi tanpa pamrih
Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes
Depkes Surabaya
tetap jaya
Terima kasih kuucapkan padamu almamaterku yang kucintai
Atas jasamu pada guruku yang tlah memberikan pengetahuan
Takkan pernah ingkat janji sumpah kami sebagai tenaga kesehatan
Membangun masyarakat Indonesia adil dan makmur sehat sejahtera
Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun bangsa
dan negara
Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah
semangat patriot
Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita
mengabdi tanpa pamrih
Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes
Depkes Surabaya
tetap jaya
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xiii
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran, meliputi :
a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan
kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, praktek
bengkel/teknologi pengajaran;
b. Membimbing seminar mahasiswa;
c. Membimbing praktek kerja nyata (PKN), praktek kerja lapangan (PKL);
d. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing
pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir;
e. Menguji pada ujian akhir;
f. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan;
g. Mengembangkan progam perkuliahan;
h. Memngembangkan bahan pengajaran;
i. Menyampaikan orasi ilmiah;
j. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya;
k. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan Dosen;
2. Melaksanakan di Bidang Penelitian, meliputi :
a. Menghasilkan karya penelitian dasar/terapan;
b. Menterjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d. Menmbuat rancangan dan karya tehnologi;
e. Mengembangkan penelitian dari hasil temuan yang bersifat lokal, regional
dan dikembangkan ketingkat nasional;
f. Keikutsertaan dalam seminar-seminar ilmiah sebagai pemakalah/penyaji
di tingkat regional/ nasional/internasional;
g. Mengembangkan kemitraan penelitian dengan pihak industri/pemerintah
daerah/lembaga penelitian baik didalam maupun di luar negeri;
h. Menulis hasil karya penelitian dalam berbagai media publikasi di tingkat
regional/nasional/internasional;
i. Membimbing asisten dalam bidang penelitian;
xiv Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat, meliputi :
a. Melakukan penataan lingkungan, penerapan teknologi;
b. Melakukan penerapan model-model penggerakan dan pengembangan
masyarakat (sebagai pioner, replikasi ataupun inovasi);
c. Melakukan pengembangan sumber daya manusia;
d. Melakukan penataan kelembagaan;
e. Melakukan penyebaran atau difusi temuan-temuan baru;
f. Mengembangkan kemitraan dengan pihak terkait;
g. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
h. Memberikan konsultasi bagi pengembangan UKM (Usaha Kegiatan
Mahasiswa);
i. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
j. Melakukan bimbingan staf yunior dalam bidang pengabdian masyarakat;
k. Membuat/menulis karya pengabdian masyarakat;
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xv
KATA PENGANTAR
Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan didorong oleh suatu
keinginan luhur agar proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya dapat berjalan secara efektif, efisien dan berkualitas, maka Panduan
Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun Akademik 2014/2015
dapat terselesaikan.
Buku ini dirancang untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan berbagai
peraturan dan kebijakan pendidikan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya mulai dari masalah tata tertib perkuliahan hingga masalah kurikulum
pendidikan. Peraturan dan kebijakan itu diharapkan dapat memberikan arahan
dalam berfikir dan berperilaku sehat, taat azas dan konsisten bagi semua pihak
mulai dari pimpinan, staf pengajar, mahasiswa hingga karyawan.
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan buku Panduan
ini. Sebagai hasil karya manusia beberapa kesalahan dan kekurangan pasti
ditemukan, karena itu berbagai masukan, kritik dan saran maupun usulan-usulan
perbaikan akan sangat membantu.
Semoga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia
pendidikan khususnya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Surabaya, Agustus 2014
DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURABAYA
xvi Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xvii
DAFTAR ISI
Hal
VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……..…......……...................
TUJUAN INSTITUSI .....................................................................................................
TUJUAN PENDIDIKAN ………………………...............................................................
NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA .........................................
SK PANDUAN AKADEMIK ….......................................................................................
i
i
ii
iii
v
LAMBANG …..…………………………………………………......................................... ix
HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……………........................ xi
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI ……………………………………….................... xiii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………...................... xv
DAFTAR ISI ….……………………………………………………..................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ……...…………………………………………………….. 1
A. Gambaran Umum Jurusan Kebidananan ....................................... 2
B.
C.
D.
Dasar Penyelenggaraan ……….…………………………................
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya ……………...
Struktur Organisasi Jurusan Kebidanan …………………………….
3
6
9
BAB II LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK.................................................. 11
A. Ketentuan Umum...........................................................................
B. Registrasi Mahasiswa ………………………………………………..
C. Pengunduran Diri …………………………………………………….
D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa ………………………………
E. Mahasiswa Non Aktif …………………………………………………
F. Drop Out Mahasiswa ………………………………………………....
G. Pengabdian Masyarakat Terpadu …………………………………..
11
12
13
13
14
14
14
BAB III LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK......................................
A. Ketentuan Umum...........................................................................
B. Rencana Studi Semester...............................................................
C. Perkuliahan....................................................................................
D. Angkat Janji ……………………………………………………………
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa …….....................
F. Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Lainnya ……………..……
G. Wisuda...........................................................................................
H. Ijazah..............................................................................................
15
15
15
16
21
22
29
31
32
xviii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB IV PERATURAN DAN TATA TERTIB..........................................................
A. Pakaian Seragam...........................................................................
B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja …………………………
C. Lama Masa Studi...........................................................................
D. Cuti Akademik................................................................................
E. Sanksi Akademik............................................................................
35
35
36
38
39
40
BAB V PROGRAM PENDIDIKAN.......................................................................
A. Jenis Program Studi ......................................................................
B. Profil dan Kompetensi ………………………………………………..
C. Distribusi Mata Kuliah ...................................................................
43
43
43
76
BAB VI
INFORMASI UMUM................................................................................
A. Perpustakaan.................................................................................
B. Laboratorium..................................................................................
C. Beasiswa........................................................................................
D. Jaminanan Pelayanan Kesehatan Mahasiswa ……………………
E. Asrama …………………………………………………………………
F. Sistem Informasi ...........................................................................
89
89
92
95
97
97
99
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK ………………………………………….. 102
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan salah satu
pendidikan tinggi dibawah Kementerian Kesehatan RI. Sebagaimana yang
tertera pada pasal 1, ayat 2 UU RI Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan
tinggi, dimana dikatakan bahwa pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program
sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta
program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa indonesia.Selanjutnya pada ayat 6 dikatakan perguruan
tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mencakup program
diploma dalam bidang kesehatan.
Pada pasal 5 UU RI nomor 12 tahun 2012 menyebut bawa
pendidikan tinggi bertujuan:
A. Berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa;
B. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan
peningkatan daya saing bangsa;
C. Dihasilkannya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi
kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat
manusia; dan
D. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan
karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan
2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
A. Gambaran umum Jurusan Kebidanan
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (PUSDIKNAKES)
Departemen Kesehatan RI membuka dan melaksanakan pendidikan
kedinasan bidang kesehatan baik dalam jenjang pendidikan menengah
(JPM) seperti Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan,
Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat
Gigi (SPRG), sekolah Pembantu Penilik Hiegiene (SPPH), maupun
Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) seperti Akademi Keperawatan
(AKPER), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL), Akademi Kebidanan
(AKBID), Akademi Kesehatan Gigi(AKG), Akademi Analis Kesehatan
(AAK) dan Akademi Teknik Elektromedik (ATEM).
Sekitar tahun 1989 sekolah-sekolah departemen kesehatan yang
tergabung pada jenjang pendidikan menengah (JPM) dikonversi menjadi
jenjang pendidikan tinggi (JPT) yang disebut akademi, seperti sekolah
perawat dan sekolah bidan dikonversi menjadi akademi keperawatan
dan akademi kebidanan, sekolah menengah analis kesehatan menjadi
akademi analis kesehatan, sekolah pengatur rawat gigi menjadi akademi
kesehatan gigi.
Sekolah - sekolah jenjang pendidikan menengah (JPM) yang
dikonversi menjadi jenjang pendidikan tinggi (JPT) kemungkinan untuk
melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi
yang terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan
dikembangkan kelembagaannya menjadi Politeknik Kesehatan Depkes
Surabaya (Politeknik Kesehatan) termasuk diantaranya adalah 13
akademi kesehatan yang ada di jawa timur melembaga menjadi
Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan
Menkes-Kesos nomor 1207/MENKES/SK/2001 tanggal 12 nopember
2001.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 3
Konversi tersebut adalah:
Akademi kebidanan menjadi jurusan kebidanan.
- Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan
Sutomo
- Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan
Magetan
- Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan
Bangkalan
Pada tahun 2012 diterbitkan Surat Keputusan Kepmendikbud RI
nomor 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina
Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, adapun nama - nama
program studi adalah sebagai berikut: Dalam domisili: D IIIKebidanan
Surabaya, D IVKebidanan Surabaya, diluar domisili: D IIIKebidanan
Magetan, D IV Kebidanan Bangkalan.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1796 tahun 2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 73 tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 83 tahun
2013 tentang Sertifikat Kompetensi
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
HK.03.05/I.2/03086/ /2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
13. Permendikbud RI No. 49 tahun 2014 Standart Nasional Pendidikan
Tinggi
14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.00.06.2.4.3199 tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan JPT Pendidikan Tenaga Kesehatan.
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.00.06.2.4.3198 tentang Pedoman Penata Usahaan Ijasah
Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1
tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana
Politeknik Kesehatan Depkes.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 5
18. Surat Keputusan Kepmendikbud RI No. 355/E/O/2012 tanggal 10
Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi
Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari
Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
19. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1282/D/T/2001
tanggal 27 April 2001 tentang Persetujuan Pembukaan Program
Studi D-III dan Pelembagaan Poltekkes di Lingkungan Departemen
Kesehatan & Kesejahteraan Sosial.
20. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 704/E.E3/DT/2013 tentang Uji
Kompetensi Bagi Calon Lulusan Pendidikan Tinggi Bidang
Kebidanan dan Keperawatan
6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
C. Struktur Organisasi Dan Nama Pejabat Poltekkes Kemenkes
Surabaya
1. Struktur Organisasi
Gambar 1 : Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando
DEWAN PERTIMBANGAN
D i r e k t u r drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes
Pudir I Winarko, SKM
M.Kes.
Pudir II Sunarto, S.Kep Ners. M.Mkes.
Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
Senat
Ka.Unit PPM
Setiawan, SKM.
M.Psi.
Ka.Unit Penjami
nan Mutu Drg.
Jahya, MKes.
Ka.Unit Perpustakaan
Misnawar,S.Sos
Ka.Unit Lab. dan
Benglel DR. I Dewa
Gd. H.Wisana, ST, MT
Ka.Unit Tek. Informasi
Promosi Joko ,SKp,
M.Kes
Ka.Unit Asrama
Sriami, SPd,
MKes.
Ka.Unit Bisnis dan Kerjasama
DR.Khambali,
ST, MPPM
Kelompok Tenaga Fungsional
Ka.Unit PerencanaanImam Sarwo Edy S.Si.T,
M.Pd.
Ka.Unit ULP
Setiawan, SKM. M.Psi.
Kepala Sub Bag Ad.Umum, Keu
dan Kepegawaian
Nursangadah, S.Sos.
Jurusan : 1. Keperawatan 2. Kebidanan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Analis Kesehatan 5. Teknik Elektromedik 6. Kperawatan Gigi 7. Gizi
SPI
Urusan
Urusan
Kepala Sub Bag Adm Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan
dan Informasi
Agus Subagyo, SE, MM
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 7
2. Nama, NIP Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya
No Nama Dan NIP Pangkat/Gol Jabatan
1 Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes,
196204291993031003
Pembina Tk
I/IV-b Direktur
2 Winarko, SKM, M.Kes,
196302021987031004
Pembina Tk
I/IV-b Pudir I
3 Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.
196708051993031004
Penata Tk
I/III-d Pudir II
4 L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
196210051986032003
Pembina /IV-
a Pudir III
5 Agus Subagyo,SE,MM
NIP. 195910211981031001
Pembina/ IV-
a
Ka Sub Bag Adm.
Akademik,
Kemahasiswaan,
Sistem Informasi
dan Perencanaan
6 Nursangadah, S.Sos
NIP 196307271986032002
Penata Tk. I/
III-d
Ka Sub Bag Adm
Umum,
Kepegawaian dan
Keuangan
7 Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc.
196502221990031001
Penata/III-c Kajur Keperawatan
8 Klanting Kasiati, S.Pd, M.Kes.
196404301985032003
Pembina /IV-
a Kajur Kebidanan
9 Ferry Kriswandana S.ST, MT
197007111994031003
Penata Tk
I/III-d
Kajur Kesehatan
Lingkungan
10 Drs. Edy Haryanto, M.Kes.
196103161983031003
Pembina /IV-
a
Kajur Analis
Kesehatan
11 Endang Purwaningsih, SH, S.SiT,
M.Pd
195802141978102001
Penata Tk I
/III-d Kajur Kesehatan
Gigi
12 Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT
195911281984 012001
Pembina Tk
I/IV-a
Kajur Teknik Elektro
Medik
13 Dian Shofiya, SKM., M.Kes
196809281992032001
Pembina Tk.I;
IV/b Kajur Gizi
8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
14 drg. Jahja, M.Kes
195402251979101001
Pembina Tk.I;
IV/b
Plt Ka Unit
Penjaminan Mutu
15 Setiawan, SKM, M.Psi
196304211985031005
Pembina; IV/a Ka. Unit PPM
Ka. ULP
16 Misnawar, S.Sos
196709101992031001
Penata Muda
Tk.I; III/b
Ka. Unit
Perpustakaan
17 Dr. I Dewa Gede Hari Wisana, ST,MT
197504021999031002
Pembina; IV/a Ka Unit Lab
Terpadu dan
Bengkel Kerja
18 Dr. Khambali, ST, MPPM
196203031984031001
Pembina Tk.I;
IV/b
Ka. Unit Usaha dan
Kerjasama
19 Joko Suwito, S.Kp, M.Kes
196801241992031002
Penata Tk.I;
III/d
Ka. Unit IT dan
Promosi
20 Sriami, S.Pd, SKM, M.Kes
195412101975122001
Pembina Tk.I;
IV/b Ka. Unit Asrama
21 Imam Sarwo Edi, S.Si.T, M.Pd.
197606231995031001
Penata; III/c Ka. Unit
Perencanaan
22 Joko Suprapto, Amd.KL, SST
195912131979031002'
Penata Muda
Tk.I; III/b
Ka. Ur
Kemahasiswaan
23 Soegeng Hadiwidjojo Trihatmodjo, ST
197201291998031002
Penata; III/c Ka. Ur Perencanaan
dan Sistem
Informasi
24 Sarwaka, P A, SH
196109031983031005
Penata; III/c Ka.Ur Akademik
25 Mudjiati, SE, MM
196107091982032001
Pembina; IV/a Ka. Ur Keuangan
26 Widodo, SE
198501202010121002
Penata Muda;
III/a
Ka.Ur Akuntansi
dan Keuangan
27 Sunarto, ST, MM
196211091983031005
Penata Tk.I;
III/d Ka. Ur Umum
28 Heramiranto, S.Sos, MM
197003201998031001
Penata Tk.I;
III/d Ka. Ur BMN
29 Nanang Himawan, SH
198303032010121003
Penata Muda;
III/a
Ka.Ur Humas dan
Hukum
30 Anastasia Mauryen, SKM
197903042001122001
Penata; III/c Ka. Ur
Kepegawaian
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 9
10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 11
BAB II
LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK
A. Ketentuan Umum
1. Layanan administrasi akademik adalah layanan administratif yang
diberikan kepada mahasiswa dalam rangka mendukung kelancaran
proses belajar-mengajar.
2. Registrasi Mahasiswa adalah kegiatan mendaftarkan diri sebagai
mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan.
3. Pengunduran diri mahasiswa adalah hak mahasiswa untuk berhenti
tetap tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan SK
Direktur.
4. Kartu Tanda Mahasiswa adalah identitas resmi mahasiswa yang
dikeluarkan oleh direktur sampai batas studi yang ditentukan.
5. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi
pada semester tertentu.
6. Mahasiswa Non Aktif adalah mahasiswa yang berhenti sementara
dari segala kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu
dengan ijin direktur yang dibuktikan dengan Surat Keputusan.
7. Mahasiswa Aktif Kembali adalah mahasiswa yang telah menjalani
proses berhenti sementara dan melakukan registrasi sebagai
mahasiswa aktif.
8. Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa yang tidak dapat
melanjutkan studi karena tidak memenuhi persyaratan jumlah
minimal indeks prestasi kumulatif pada 2 semester tahun pertama
kurang dari 2 dan melampaui batas masa studi yang ditentukan.
12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
B. Registrasi Mahasiswa
1. Registrasi Mahasiswa
* Registrasi Mahasiswa Baru
a. Persyaratan registrasi :
a) Lulus ujian / seleksi yang ditetapkan oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan menunjukkan kartu
tanda ujian / seleksi.
b) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk mahasiswa
baru.
b. Prosedur registrasi :
a) Registrasi dilakukan pada bagian akademik jurusan/prodi
dengan menyerahkan printout berkas registrasi yang
dilakukan secara online sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
b) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik.
* Registrasi mahasiswa lama/ aktif kembali/pindahan:
1. Persyaratan registrasi :
Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester yang
berlaku.
2. Prosedur registrasi :
a) Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku.
b) Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik harus
menunjukkan surat keputusan cuti akademik dari direktur.
c) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain,
harus menunjukkan surat Direktur yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan diterima di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 13
d) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS)
secara online.
e) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik
f) Mahasiswa yang terdaftar pada setiap semester dibuatkan
Surat Penetapan sebagai peserta didik oleh Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
C. Pengunduran Diri
Prosedur pengunduran diri sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya adalah:
1. Mahasiswa Mengajukan surat pengunduran diri kepada Direktur
Poltekkes melalui Ketua Program Studi dengan menyebutkan alasan
pengunduran diri dan bermaterai serta melampirkan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) asli.
2. Mahasiswa Menyelesaikan administrasi keuangan dan kewajiban
lainnya (perpustakaan,laboratorium).
3. Ketua Program studi mengusulkan penerbitan SK pengunduran diri
melalui Ketua Jurusan ke Direktur Poltekkes.
4. Ketua Program studi memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai
dengan masa studi yang ditempuh.
D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa
Prosedur penerbitan kartu tanda mahasiswa (KTM) adalah:
1. Melakukan registrasi sebagai mahasiswa.
2. Mengisi biodata mahasiswa
3. Mengikuti foto sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
4. Bagi mahasiswa yang kehilangan KTM:
a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi
formulir dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian
dan bukti pembayaran pembuatan KTM.
14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Program studi mengajukan usulan pengganti KTM hilang ke
direktur melalui jurusan.
E. Mahasiswa Non Aktif
1. Program studi mengirimkan surat pemberitahuan kepada
mahasiswa non aktif untuk melakukan registrasi setelah masa non
aktif berakhir.
2. Program studi mengusulkan surat keputusan penetapan mahasiswa
aktif kepada direktur melalui ketua jurusan.
F. Drop Out Mahasiswa (Pemutusan Studi)
Pada setiap akhir semester II dilakukan evaluasi terhadap semua
kegiatan akademik mahasiswa untuk menilai kelayakan mahasiswa
untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi. Mahasiswa
yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik
dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO).
Prosedur layanan administrasi untuk mahasiswa yang drop out adalah:
1. Ketua Program studi melalui Ketua Jurusan mengirimkan usulan
mahasiswa yang dinyatakan drop out dengan melampirkan berita
acara hasil rapat evaluasi akhir semester, resume proses
bimbingan akademik dan nilai semester.
2. Mahasiswa mempunyai hak mendapat salinan SK Direktur tentang
Drop out dan surat keterangan pernah kuliah pada program studi.
G. Pengabdian Masyarakat
Pengabdian Masyarakat Terpadu dilaksanakan dan diatur dalam Buku
Pedoman tersendiri.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 15
BAB III
LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK
A. Ketentuan Umum
Sistem penyelengaraan proses belajar mengajar menggunakan sistem
paket dengan mengacu Permindikbud RI Nomor : 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 17 ayat 2, bahwa
untuk Prodi Diploma III paling sedikit 108 SKS dan Prodi Diploma IV
paling sedikit 144 SKS.
B. Rencana Studi Semester
Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi
wajib mengajukan rencana kegiatan akademik yang tertuang dalam
Kartu Rencana Studi termasuk mahasiswa yang hanya/sedang
mengerjakan tugas akhir /skripsi. Pengajuan rencana kegiatan
akademik dilakukan secara langsung melalui website politeknik
kesehatan kemenkes surabaya. Ketentuan pengisian Rencana kegiatan
akademik sebagai berikut :
1. Mahasiswa Baru ( Semester pertama)
a. Telah registrasi
b. Pengisian dilakukan langsung oleh petugas jurusan atau
direktorat
2. Mahasiswa Lama
a. Telah registrasi
b. Mengisi secara online dan dicetak untuk disetujui oleh dosen
pembimbing akademik
Penjelasan tentang tata cara pengisian online dapat dilihat pada
website poltekkes www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
C. Perkuliahan
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)
a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah Prinsip penyelenggaraan
pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban
tugas dosen, beban penyelenggara program pendidikan
dinyatakatan dalam satuan kredit.
Semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan
lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan.
Satu semester setara dengan 16-19 minggu kerja atau kegiatan
akademik, termasuk didalamnya 2-3 minggu berbagai kegiatan
evaluasi (Kepmendiknas 232/U/2000). Penyelenggaraan
pendidikan dalam satu semester terdiri atas kegiatan-kegiatan
kuliah, praktikum, kerja lapangan dan bentuk-bentuk kegiatan
lain yang disertai nilai keberhasilannya. Satu tahun akademik
terdiri dari dua semester, yaitu semester ganjil dan semester
genap.
b. Sistem Kredit Semester
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan
untuk menyatakan :
1) Besarnya beban studi mahasiswa.
2) Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar
mahasiswa.
3) Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk
menyelesaikan suatu program, baik program
semesteran maupun program lengkap.
4) Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan
bagi perguruan tinggi khususnya bagi dosen /tenaga
pengajar.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 17
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran mengajar mengacu pada standar
Proses Pembelajaran sebagaimana diatur pada
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 Pasal 14 :
1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui
berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang
terukur.
2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler
wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif
sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah
dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada
ayat (2) yang dapat dipilih untuk pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi
dalam suatu bentuk pembelajaran.
5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dapat berupa:
a) kuliah;
18 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b) responsi dan tutorial;
c) seminar; dan
d) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau
praktik lapangan;
6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat
(5), bagi program pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi, program magister, program
magister terapan, program spesialis, program doktor,
dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk
pembelajaran berupa penelitian.
7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) merupakan kegiatan
mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka
pengembangan pengetahuan dan keterampilannya
serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya
saing bangsa.
8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat
(5), bagi program pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib
ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian
kepada masyarakat.
9) Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8)
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah
bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa
.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 19
c. Beban Studi Semester
Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh
mahasiswa pada suatu semester tertentu. Setiap 1 SKS (Satuan
Kredit semester) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh)
menit kegiatan belajar per minggu per semester.
2. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1
(satu) sks.
3. Semester merupakan satuan waktu kegiatan
pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
d. Beban Studi Kumulatif
Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus
ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah
menyelesaikan suatu program studi tertentu. Menurut
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pada Pasal 17, ayat 1, bahwa “Beban normal
belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48
(empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18
(delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan)
jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu
setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.”
e. Beban dan Masa studi Terpakai untuk :
1) Diploma III, minimal 108 SKS dengan masa studi terpakai 3
s/d 4 tahun
2) Diploma IV, minimal 144 sks dengan masa studi terpakai 4
s/d 5 tahun.
CATATAN : Tidak termasuk cuti akademik.
20 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
f. Bentuk Pembelajaran
1) Kegiatan Kuliah
Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara
dengan beban studi tiap minggu selama satu semester
dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan
tutorial, mencakup : (Permendikbud RI No. 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada
Pasal 16, ayat 1)
a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit
per minggu per semester;
b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)
menit per minggu per semester; dan
c. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester.
2. Kegiatan Seminar, Diskusi dan Pembelajaran Lain :
Harga 1 (satu) SKS kegiatan seminar dan diskusi atau bentuk
pembelajaran lain yang sejenis, mencakup (Permendikbud RI No.
49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada
Pasal 16, ayat 2) :
a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per
minggu per semester; dan
b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 21
3. Kegiatan Praktikum, Praktek lain dan bentuk kegiatan lain :
Harga 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran
lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu
per semester (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 3).
D. ANGKAT JANJI ( Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan)
a. Pengertian
Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk
berbuat sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan.
b. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan kesiapan pada mahasiswa sebelum
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di lapangan
yang berhubungan langsung dengan klien.
a. Tujuan Khusus
- Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa
untuk melaksanakan kegiatan belajar yang langsung
berhubungan dengan klien.
- Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara
profesional.
- Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater
dan profesinya.
c. Waktu Pelaksanaan
Angkat janji mahasiswa dilaksanakan sebelum mahasiswa
melaksanakan praktek yang berhubungan dengan klien yang
sesungguhnya.
22 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
d. Naskah Janji Mahasiswa
Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut :
Saya berjanji :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila / dan Undang-undang
Dasar 1945.
2. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk
pembimbing / serta menjalankan kewajiban dengan sebaik-
baiknya.
3. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguh-
sungguh / dan penuh tanggung jawab.
4. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun
yang memerlukan / tanpa membedakan suku bangsa /
agama / dan aliran politik.
5. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir
kehidupan manusia.
6. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia.
7. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing.
8. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya ingin
diperlakukan.
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa
Penilaian proses belajar mahasiswa pada setiap jurusan di Poltekkes
Kemenkes Surabaya, mengacu pada kurikulum masing-masing
sebagaimana yang telah ditetapkan dan waktu berlakunya.
Berikut ini merupakan penilaian proses dan hasil belajar yang dapat
digunakan sebagai rujukan berdasarkan standar penilaian
pembelajaran (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.) Standar penilaian pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 23
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:
1. Prinsip penilaian;
Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
a. Prinsip edukatif
Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:
1) Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
2) Meraih capaian pembelajaran lulusan.
b. Prinsip otentik :
Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
c. Prinsip obyektif :
Merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari
pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel :
Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,
dan dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip Transparan :
Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2. Teknik dan instrumen penilaian
a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan, dan angket.
24 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk
rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya
desain.
c. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian
observasi.
d. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan
umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu
atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian
e. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai
teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
3. Mekanisme dan prosedur penilaian;
a. Mekanisme penilaian terdiri atas :
1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran;
2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat
prinsip penilaian.
3) Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan
4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
b. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian
hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian
pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian
bertahap dan/atau penilaian ulang.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 25
4. Pelaksanaan penilaian;
a. Pelaksanaan penilaian
Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Penilaian
Pencapaian Kompetensi (PPK) dan Ujian Akhir Program (UAP)
didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya.
1) UTS
Tiap Semester dilaksanakan prnilaian melalui Ujian Tengah
Semester (UTS) yaitu pada minggu VIII atau IX.
2) UAS
Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai
teori dan laboratorium dimana sebelum pelaksanaan UAS
melakukan koordinasi dengan bagian evaluasi untuk
menentukan peserta ujian.
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana
pembelajaran dan dilakukan oleh :
1) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
2) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/ atau
3) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
b. Syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) bagi
mahasiswa :
1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang
bersangkutan.
2) Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan,
misalnya telah mengembalikan buku perpustakaan,
mengganti peralatan yang rusak / hilang atas tanggung
26 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
jawabnya, dsb.
3) Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 90%
kegiatan kuliah baik dengan alasan sakit, alpa maupun ijin.
4) Kehadiran 70-89% diperbolehkan mengikuti ujian setelah
menyelesaikan penugasan dari dosen yang bersangkutan.
5) Kehadiran kurang dari 70% tidak diperkenankan mengikuti
ujian mata kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti
perkuliahan tersebut pada semester berikutnya.
6) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium,
praktek kerja lapangan, seminar atau kegiatan sejenis.
7) Sanksi ketidakhadiran dilahan praktek (Praktek kerja
Lapangan) adalah sebagai berikut :
- Sakit : mengganti 1 kali
- Ijin : mengganti 2 kali
- Alpa : mengganti 3 kali
Segala sesuatu yang muncul akibat sanksi diatas, menjadi
tanggungjawab mahasiswa dan dikoordinasikan dengan
jurusan/prodi masing-masing.
c. Penilaian Pencapaian Kompetensi
Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah evaluasi yang
diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan
profesional di bidangnya yang sesuai dengan Jurusannya dan
diikuti pada tahapan tertentu. Penilaian Pencapaian Kompetensi
dilaksanakan sesuai dengan pedoman jurusan masing-masing.
d. Ujian Tugas Akhir
1) Persyaratan menempuh Ujian Tugas Akhir, mahasiswa
harus :
a) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian
semester yang telah dipersyaratkan dalam kurikulum.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 27
b) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku
pada institusi yang bersangkutan.
c) Masih dalam studi terpanjang.
d) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan
dinyatakan layak uji oleh pembimbing.
2) Persyaratan Penguji Ujian Tugas Akhir:
a) Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang
keahliannya.
b) Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya
minimal 5 tahun.
3) Kegiatan Ujian Tugas Akhir
Ujian tugas akhir dalam bentuk dilakukan dengan kegiatan
sbb :
Ujian proposal Tugas Akhir
Ujian Sidang Tugas Akhir
5. Pelaporan Penilaian;
a. Penilaian di Poltekkes Kemenkes Surabaya mengacu pada pada
tabel berikut ini.
No Nilai Absolut Angka Mutu (AM) Nilai Lambang
1 79-100 4 A
2 75-78 3,5 AB
3 68-74 3 B
4 60-67 2,5 BC
5 55-59 2 C
6 50-54 1 D
7 0-49 0 E
28 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester
dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan
diumumkan kepada mahasiswa sesuai dengan rencana
pembelajaran. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan
dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan
perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh
dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks
mata kuliah yang diambil dalam satu semester.
c. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir
program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran
yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai
mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil
yang telah ditempuh.
6. Kelulusan mahasiswa. (Yudicium)
Yudicium adalah penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu
program tertentu dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan administrasi
b. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol).
c. Kelulusan mahasiswa dari program diploma III dan IV (program
sarjana terapan) dinyatakan dengan predikat memuaskan,
sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
1) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan
apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 29
koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol);
2) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif
(IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga
koma lima nol); atau
3) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga
koma lima nol).
d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah,
gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah
sesuai dengan peraturan perundangan.
1) Program D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan kemenkes
Surabaya mendapat sebutan ahli madya kebidanan
(AMd.Keb)
2) Program D.IV KebidananPoliteknik Kesehatan kemenkes
Surabaya mendapat sebutan sarjana terapan
F. LAYANAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LAINNYA
1. Semester Pendek
a. Jurusan diperkenankan melaksanakan semester pendek
b. Waktu pelaksanaan pada semester Genap atau Ganjil
c. Semester pendek ini ditujukan untuk perbaikan nilai mahasiswa
yang masih kurang (nilai D dan E) untuk suatu mata kuliah pada
semester reguler
d. Mata kuliah yang ditawarkan pada semester pendek ditentukan
oleh masing-masing jurusan dengan mempertimbangkan waktu
yang tersedia untuk tatap muka dan Ujian (minimal 18 kali), dan
akumulasi pokok bahasan pada setiap mata kuliah.
e. Mata Kuliah yang diambil maksimal 6 SKS
f. Pembayaran Semester pendek sesuai dengan pola tarif
30 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
g. Ketentuan tehnis pelaksanaan semester pendek akan diatur
oleh Direktorat dan masing-masing Jurusan.
2. Evaluasi Studi
a. Evaluasi studi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu
1) Evaluasi Studi Akhir Semester
Evaluasi studi akhir semester adalah evaluasi untuk
mengetahui perkembangan prestasi akademik mahasiswa
pada setiap semester
2) Evaluasi Studi tiga semester pertama
Evaluasi studi 2 ( dua) semester pertama adalah evaluasi
prestasi untuk menentukan boleh tidaknya mahasiswa
melanjutkan studi
3) Evaluasi batas akhir waktu studi
Evaluasi batas akhir waktu studi adalah evaluasi akademik
pada batas maksimum masa studi 8 ( delapan ) semester
untuk program D.III dan 10 ( sepuluh) semester untuk D.IV,
sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan
drop out masa studi.
3. Tugas Akhir (Prodi D III) dan Skripsi (Prodi D IV)
Untuk mengakhiri studi mahasiswa diwajibkan melakukan
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir dengan ketentuan
(secara detail dituangkan pada pedoman penulisan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) baik untuk Tugas Akhir mahasiswa Diploma III dan
Skripsi untuk mahasiswa Diploma IV pada masing-masing
Jurusan/Prodi) :
a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah/
karya tulis akhir apabila sekurang-kurangnya telah
menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 31
b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir/skripsi.
c. Tercatat sebagai mahasiswa aktif dan telah mengikuti PPSM
d. Tugas akhir yang berhubungan dengan manusia dan hewan
sebagai Responden dimintakan rekomendasi ke Komisi Etik
Penelitian melalui Sub Unit PPM masing-masing Jurusan/ Prodi
ke Unit PPM Poltekkes Kemenkes surabaya
e. Pembimbing terdiri :
1) Pembimbing UTAMA
Dosen Tetap dengan jabatan fungsional tertentu (JFT)
pada Poltekkes Kemenkes Surabaya.
2) Pembimbing Pendamping :
Dosen Tetap pada PoltekkesKemenkes Surabaya atau
Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3) Apabila laporan tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan
dalam semester yang bersangkutan maka diperkenankan
untuk diselesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada
semester bersangkutan tugas akhir tidak digunakan
untuk perhitungan IP dan IPK.
4) Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya
adalah B.
G. Wisuda
Wisuda adalah kegiatan prosesi penyumpahan lulusan Poltekkes
Kemenkes Surabaya melalui sidang senat terbuka dan disaksikan oleh
rohaniwan dalam penandatanganan lafal sumpah, pelantikan lulusan
dan sekaligus penyerahan salinan ijazah. Peserta wisuda adalah
mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menempuh pendidikan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui yudicium dan telah
terdaftar untuk mengikuti wisuda. Setiap lulusan Poltekkes Kemenkes
wajib mengikuti wisuda. Dalam setiap Tahun Akademik dilakukan
32 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2(dua) kali wisuda yaitu pada bulan April untuk semester ganjil dan
bulan September untuk semester genap. Kegiatan wisuda dilaksanakan
oleh panitia bersama yang terdiri dari unsur direktorat, unsur jurusan
dan program studi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. Kegiatan wisuda meliputi
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis.
Susunan acara wisuda mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh
Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Mahasiswa yang telah lulus dan diwisuda berhak menyandang sebutan
profesi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
H. Ijazah
Penatausahaan ijazah didasarkan pada Keputusan Kepala Badan
PPSDM Kesehatan No. HK.02.05/I/IV.2/00211/2014 tanggal 3 Januari
2014 tentang Pedoman Penatausahaan Ijazah dan Transkrip Politeknik
Kesehatan Meneterian Kesehatan, yang mengatur tentang Penata
Usahaan Blangko Ijazah dan Transkrip :
a. Penatausahaan ijazah
(Pengadaan Blangko, Penyimpanan Blangko, Pengisian Blangko,
Penandatangan Ijazah, Registrasi, Legalisasi Fotokopi, Surat
Keterangan Pengganti, Penterjemahan, Penggantian Blangko
Ijazah)
i. Blangko Ijazah dicetak sendiri oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya
ii. Penulisan Ijazah menggunakan cetak (print) komputer
iii. Foto Mahasiswa (pemilik ijazah) merupakan foto untuk
dokumen resmi
iv. Nomor Registrasi Ijazah adalah nomor registrasi yang
dikeluarkan oleh Ka Pusdiklatnakae BPPSDM Kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 33
b. Penatausahaan Transkrip (registrasi, penyimpanan, pengeluaran,
legalisasi fotokopi ijazah & transkrip, penggantian serta
penerjemahan ijazah & transkrip).
c. Permintaan blanko ijazah diajukan oleh Ketua Jurusan kepada
Direktur.
d. Ijazah ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang
Akademik.
e. Foto ijasah berpakaian almamater tanpa topi (muts), bagi
mahasiswa berjilbab menggunakan jilbab putih polos.
Transkrip nilai mahasiswa diterbitkan oleh Jurusan dalam 2 (dua)
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ditandatangani
oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik dengan paraf
Ketua Jurusan dan Ka Prodi.
34 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 35
BAB IV
PERATURAN DAN TATA TERTIB
A. Pakaian Seragam
1. Pengertian
Pakaian seragam beserta atribut yang wajib diberikan mahasiswa
selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya.
2. Ketentuan:
a. Selama melakukan kegiatan praktek mahasiswa wajib
menggunakan seragam sesuai ketentuan Jurusan.
b. Selama kegiatan praktikum dan / praktek klinik wajib memakai
jas laboratorium dan / jas praktek.
c. Selama kegiatan Upacara, Yudicium, wajib memakai seragam
almamater.
d. Dalam kegiatan Wisuda wajib memakai pakaian nasional, toga
dan asesoris sesuai jurusan.
e. Tidak diperbolehkan mengenakan sandal, T-shirt pada waktu
proses belajar mengajar dan/ atau waktu jam kuliah/ praktikum/
praktek kerja.
f. Mahasiswa pria berambut pendek dan rapi.
g. Bila memelihara kumis atau jenggot harap dicukur rapi.
h. Mahasiswi tidak diperkenankan menggunakan make-up,
asesoris yang menyolok dan rambut panjang wajib dirapikan
(menggunakan harnet dll).
i. Mahasiswi berjilbab menggunakan jilbab sesuai ketentuan
jurusan.
3. Sanksi pelanggaran pakaian seragam:
a. Teguran secara lisan sebanyak 1 kali
b. Teguran tertulis 1, 2 dan 3
Teguran tertulis 1: kepada mahasiswa bersangkutan
36 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Teguran tertulis 2: kepada mahasiswa bersangkutan tembusan
kepada orangtua
Teguran tertulis 3: pemanggilan mahasiswa beserta orangtua.
B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja
Setiap pengguna fasilitas laboratorium diwajibkan menggunakan tanda
pengenal yang telah diberikan oleh Bagian Administrasi Laboratorium
Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya dan mentaati peraturan yang
berlaku sebagai berikut :
1. Pengguna mengajukan permohonan penggunaan alat di
Laboratorium Terpadu dengan melampirkan daftar alat yang
dibutuhkan.
2. Pengguna telah mendapat surat ijin dari Laboratorium Terpadu
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3. Pengguna harus memahami biosafety dan menyerahkan
prosedur kerja/proposal penelitian termasuk fasilitas dan alat-alat
utama yang akan digunakan dan menyerahkan kepada ketua
kelompok studi tempat pengguna melakukan kegiatan penelitian.
4. Pengguna fasilitas dan alat Laboratorium Terpadu harus
memahami biosafety dan selama bekerja di laboratorium
menggunakan jas laboratorium
5. Dilarang memindahkan fasilitas dan alat laboratorium di
Laboratorium Terpadu dari posisi yang telah ditentukan.
6. Mencatat pemakaian alat pada buku/lembaran kertas yang telah
disediakan, dengan diketahui teknisi laboratorium yang
bersangkutan.
7. Apabila terjadi kerusakan alat, baik karena kesalahan tata kerja
atau karena sebab-sebab lain, pengguna harus segera melapor
kepada Ketua kelompok studi atau teknisi yang bertanggung
jawab.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 37
8. Biaya penggantian/perawatan karena kesalahan pemakaian
sepenuhnya dibebankan pada pengguna.
9. Setiap kali selesai menggunakan fasilitas dan alat, pengguna
diharuskan meneliti kelengkapannya alat dan accessories yang
terkait, serta membersihkannya dan mengembalikan ke posisi
semula.
10. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu
diperbolehkan bekerja dengan pengawasan pengelola/teknisi
selama jam kerja 08.00 – 16.00. Penggunaan di luar ketentuan
tersebut harus mendapat ijin persetujuan ketua kelompok studi
dan mematuhi tata tertib dan aturan pembiayaan.
11. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak
diperkenankan membawa makanan, minuman dan merokok di
ruang laboratorium.
12. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu wajib
bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian tempat kerja,
termasuk mematikan listrik, air, gas setelah berhenti bekerja dan
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pengguna
dilarang menggunakan alat- alat selain yang dibutuhkan.
13. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak
diperkenankan mengajak orang lain yang tidak dimintakan ijin
untuk ikut bekerja atau menunggu di ruang laboratorium.
14. Bagi pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu
sebagai tempat penelitian diharapkan bekerja secara aktif dan
berkelanjutan, apabila selama 3 bulan tidak melakukan aktivitas
penelitian, maka ijin kerja penelitiannya akan dicabut dan tempat
kerja akan diberikan kepada pengguna lainnya.
15. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih
berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan
ijin di bagian administrasi.
38 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
16. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih
berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan
ijin di bagian administrasi.
17. Bagi para pengguna laboratorium yang melanggar peraturan/tata
tertib yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi pencabutan
ijin kerjanya.
18. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian.
C. Lama Masa Studi
Lama masa studi adalah batas waktu minimal dan maksimal yang
diperlukan bagi seseorang peserta didik untuk menyelesaikan
pendidikannya.
1. Program Studi Diploma III
Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma
III adalah 6 semester dengan masa studi terpanjang 8 semester.
Apabila dalam jangka 8 semester efektif, mahasiswa belum
menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut
hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang
menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan
dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya.
2. Program Studi Diploma IV
Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma
IV adalah 8 semester dengan masa studi terpanjang 10
semester.
Apabila dalam jangka 10 semester efektif, mahasiswa belum
menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 39
hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang
menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan
dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya
D. Cuti Akademik
Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada
waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Ketentuan cuti akademik:
a. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi.
b. Cuti akademik diberikan 1 (satu) kali selama masa studi
c. Bagi yang hamil:
Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan selambat-
lambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik dengan
melampirkan surat keterangan hamil dari dokter dan FC akta
nikah yang disahkan.
d. Bagi yang sakit:
Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan dengan
melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.
e. Tetap membayar SPP selama waktu cuti akademik.
f. Diketahui oleh Pembimbing Akademik.
g. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan
dengan memperhatikan masa studi terpanjang.
Prosedur cuti akademik
a. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan
permohonan cuti akademik bermaterai Rp. 6000 kepada Ketua
Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik dan
40 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
b. Surat Keputusan cuti akademik diterbitkan oleh Direktorat.
c. Setelah menjalani cuti akademik, mahasiswa berkewajiban
melapor kembali secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui
Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya untuk menerbitkan
surat keputusan pengaktifan kembali sebagai mahasiswa.
E. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, pemutusan studi
dan sanksi akademik lain sebagai berikut:
1. Peringatan Akademik
a. Peringatan akademik berbentuk teguran lisan ditujukan kepada
mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih
dari 1(satu) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu
b. Peringatan akademik berbentuk pemberitahuan ditujukan kepada
orangtua/wali dari mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan
belajar mengajar hingga 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih
matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
c. Peringatan akademik berbentuk skorsing ditujukan kepada
mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih
dari 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu.
d. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti ujian akhir
semester matakuliah tertentu bagi mahasiswa yang
kehadirannya kurang dari 80 % untuk teori dan kurang dari 100%
untuk praktik serta harus mengulang/ mengganti kehadiran
sesuai ketentuan jurusan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 41
e. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti kegiatan
PBM diberikan kepada mahasiswa yang tidak memenuhi
kewajiban administratif (Keuangan dan KRS) dalam satu
semester.
f. Peringatan akademik berbentuk larangan menempuh ujian akhir
program bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan kewajiban
akademik (PBM, Tugas, Target Kompetensi) dan administratif
g. Peringatan akademik berbentuk skorsing terhadap mahasiswa
yang terlibat dalam perkelahian fisik, termasuk yang menghasut
hingga terjadinya perkelahian tersebut, dan bila terulang akan
dilakukan pemutusan studi.
2. Pemutusan Studi
a. Pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dan / atau
mengundurkan diri dari Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya karena prestasinya sangat rendah (Indeks Prestasi
kurang dari 2.00 pada akhir semester 2), kelalaian administrasi,
kelalaian mengikuti kegiatan PBM dan / atau keinginan pribadi.
b. Pemutusan studi diberikan kepada mahasiswa bila melebihi
batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
c. Pemutusan studi karena kelalaian administratif diberikan kepada
mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturut-
turut, atau dalam semester berbeda tanpa ijin Direktur Politeknik
Kesehatan.
d. Pemutusan studi karena kelalaian mengikuti kegiatan PBM
diberikan kepada mahasiswa yang telah mendaftar kembali
secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan PBM pada
semester I dan / atau semester II.
e. Pemutusan studi dilakukan setelah peserta didik mendapatkan 3
kali peringatan akademik dan / atau pembinaan.
42 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
f. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Direktur
berdasarkan usulan dari ketua program studi/ jurusan.
3. Sanksi Akademik Lain
Sanksi lain diberikan kepada mahasiswa yang melakukan
pelanggaran normatif setelah dibicarakan pada program studi/
jurusan dan ditindaklanjuti oleh direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya:
a. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik berupa
tindak pidana/ kriminal yang berkekuatan hukum tetap maupun
penyalahgunaan narkoba, miras, dan sejenisnya, akan
diberikan sanksi skorsing sampai pemutusan studi.
Penanganan masalah pidana diserahkan kepada yang
berwajib.
b. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral dan etika
profesi akan diberikan sanksi skorsing sampai pemutusan studi.
c. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik
misalnya: plagiat makalah, laporan, dan tugas akhir; pemalsuan
tanda tangan, dsb., diberikan sanksi skorsing sampai
pemutusan studi.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 43
BAB V
PROGRAM PENDIDIKAN
Dalam penyelenggaraan pembelajaran berbasis kompetensi
diperlukan perangkat administrasi kurikulum, strategi, metoda
pembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pembelajaran.
Kurikulum mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan
pendidikan, karena menentukan kulaifikasi lulusan. Dalam rangka
proses penguasaan kompetensi sebagai tenaga kesehatan maka
kurikulum yang dipersiapkan harus mampu mencerminkan proses
pembelajaran yang berbasis kompetensi. Kurikulum pendidikan
dikembangkan sebagai kurikulum berbasis kompetensi (kbk).
Penyusunan kbk mengacu pada uu no. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 35 (ayat 1 dan 2) dan pasal 36 (ayat 1) dan
peraturan presiden no. 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi
nasional indonesia (kkni)
A. Jenis Program Studi Kebidanan
1. Program studi diploma 3
1. Program studi kebidanan sutomo Surabaya
2. Program studi kebidanan bangkalan
3. Program studi kebidanan magetan
2. Program Studi Diploma 4
a. Program Studi Kebidanan Surabaya
B. Profil Dan Kompetensi
1. Profil dan kompetensi jurusan kebidanan diploma 3
Pendidikan diploma iii kebidanan merupakan bagian dari jenjang
pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga
bidan profesional pada tingkat ahli madya yang lulusannya
44 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mendapat gelar ahli madya kebidanan yang mampu berperan
sebagai:
1. Care provider (pemberi asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan
kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan
memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas
dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi
pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan
kode etik profesi.
2. Community leader (penggerak masyarakat) dalam bidang
kesehatan ibu dan anak seseorang yang mempunyai
kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat
dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan
menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan kewewenang dan lingkup praktik
bidan
3. Communicator (komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara
efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan
profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan
anak.
4. Manager (pengelola)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam
asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team)
dan rujukan dalam kontek asuhan kepada individu, keluarga dan
masyarakat.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 45
Capaian pembelajaran/learning outcome program studi diploma III
kebidanan sesuai dengan kkni pada level5:
No
Area kompetensi
bidan indonesia
Profil umum Profil
diiikebidanan Deskriptor
umum (kkni)
Capaian pembelajaran dIII
kebidanan (kompetensi umum
diii kebidanan)
1 Etik legal dan keselamatan pasien (area kompetensi 1)
Profil umum (sikap dan tata nilai)
Profil umum (sikap dan tata nilai)
Sikap dan tata nilai: 1. Bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan klien dalam menyelesaikan tugasnya
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
Menjadi ahli madya kebidanan yang kompeten pemberi asuhan kebidanan (care provider), penggerak masyarakat (community leader), komunikator (communicator), pengelola (manager) bermoral tinggi dan berkepribadian indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagiindividu, keluarga, dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer dengan dasar: 1. Ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan kliendalam menyelesaikan tugasnya
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
46 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
serta pendapat/temuan orisinal orang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data.
dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
2 Pengembangan diri dan profesionalisme (area kompetensi 3) Landasan ilmiah praktik kebidanan (area kompetensi 4) Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan
Care provider (pemberi asuhan kebidanan)
Pemberi asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan penyulit secara profesional serta mampu berdaptasi
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas & menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal, maupun dengan penyulit secara profesional, serta mampu berdaptasi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 47
area kompetensi 5)
dengan berbagai situasi(evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier
dengan berbagai situasisecara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pe-ngetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur
Menguasai konsep teori bidang pengetahuan tertentu secara umum meliputi mata kuliah wajib umum, ilmu sosial, ilmu kesehatan masyarakat, etik dan perundang-undangan, managemenserta ilmu-ilmu khusus terkait secara mendalam meliputi: biologi reproduksi manusia, ilmu kebidanan, konsep kebidanan dan managemen kebidanan, kebutuhan dasar manusia, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah praktik kebidanan prosedural yang membentuk dasar dari asuhan kebidanan sesuai dengan budaya, untuk perempuan, bayi baru lahir dan keluarganya.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan dalam asuhan kebidanan secara mandiri,
48 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
kolaborasi, rujukan sesuai dengan filosofi dan kewenangan bidan sepanjang siklus reproduksi perempuan dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis serta dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam lingkup pelayanan kebidanan.
3 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Community leader (penggerak masyarakat)
Penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
Mampu mengaplikasikan upaya penggerakkan dan pemberdayaan dimulai dari individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam kondisi sehat maupun sakit dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi)
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
Mampu menguasai konsep teori kepemimpinan dan pemberdayaan secara umum dan konsep
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 49
secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur
teoritis bagian khusus dalam bidang komunikasi masa, promosi kesehatan, epidemiologi, ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, program dan kebijakan pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa data dan mampu memformulasikan berbagai alternatif pemecahan masalah baik secara mandiri maupun kelompok dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan dari individu, keluarga, dan kelompok khusus masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan tanggung dan kewenangan atas hasil kerja organisasi.
4 Komunikasi efektif (area kompetensi
Communicator (komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan
1. Mampu mengaplikasikan bidang
Mampu mengaplikasikan kemampuan
50 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2) berkomunikasi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
keahlianny adalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
berkomunikasi secara verbal & non verbal dgn klien pada semua kurun usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan interdisiplin ilmu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan memperhatikan aspek budaya
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur
Mampu menguasai konsep teoritis komunikasi secara umum dan khusus meliputi komunikasi efektif, hubungan antar manusia, komunikasi interpersonal dan konseling (kip/k), komunikasi kelompok dan komunikasi massa, bentuk dan media komunikasi untuk memformulasikan asuhan kebidanan
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dalam melaksanakan komunikasi pada ruang lingkup kesehatan ibu dan anak secara mandiri dan kelompok sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangannya
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 51
mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
5 Manajemen dan kepemimpinan (area kompetensi 7)
Manager (pengelola)
Pengelola layanan kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan untuk menyelesaikan masalah manajerial pada pelayanan kebidanan primer, sesuai kondisi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur
Mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan untuk dapat mengelola masalah manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampumemformulasikan penyelesaian masalah prosedur.
3. Mampu mengambil keputusan
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
52 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
yang tepat berdasarkan analisisinformasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
informasi dan data terhadap permasalahan manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta bertanggungjawab pada pengambilan keputusan atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 53
Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan d iii kebidanan adalah:
1. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap
terhadap nilai sosial budaya dalam praktik kebidanan.
a. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada
standar profesi, kode etik kebidanan dan undang-
undang/peraturan yang berlaku
b. Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan
status sosial, budaya dan tradisi yang diyakininya
c. Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan pada pelayanan kebidanan
d. Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan
reproduksinya
e. Menjaga privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan
kehidupan dan kesehatan reproduksinya
f. Membantu perempuan dalam mengambil keputusan mengenai
kesehatan reproduksinya dengan prinsip pemberdayaan
2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga,
masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan.
a. Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik
secara lisan, tertulis, atau melalui media elektronik dengan
mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam praktik
kebidanan
b. Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan
prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi
kesehatan secara luas dan efektif kepada individu, keluarga
dan masyarakat di wilayah kerjanya
c. Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi
pelayanan kebidanan kepada perempuan
54 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan
holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil,
bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan
reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik
kebidanan dan kode etik profesi.
a. Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus
alamiah pada sistem reproduksi
b. Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien
c. Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari anamnesis,
dan riwayat pemeriksaan secara akurat
d. Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan
kondisi yang dialami
e. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan
f. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan
g. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan
4. Mampumemberikan penanganan kegawat daruratan sesuai dengan
kewenangannya.
a. Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan
kegawat daruratan
b. Menentukan keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawat
daruratan
c. Melakukan penanganan kegawat daruratan pada kasus
maternal dan neonatal yang relevan
d. Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang
memerlukan penanganan diluar kewenangan
e. Melakukan evaluasi tindakan kegawat daruratan kebidanan
f. Mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 55
5. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan
pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat
b. Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat
c. Melakukan kerja sama dalam tim untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan
reproduksi
d. Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup
kesehatan reproduksi
e. Melakukan deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi
6. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam
pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.
a. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan
rujukan
b. Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik
kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan
c. Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan
d. Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan
Tahapan Pendidikan
1. Pendidikan Tahap I
Pada pendidikan tahap i difokuskan pada penguasaan ilmu-ilmu
dasar dan ketrampilan dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.
2. Pendidikan Tahap II
Pada pendidikan tahap ii difokuskan pada penguasaan asuhan
kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada kehamilan,
persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonatus, bayi, balita dan pra
56 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
sekolah, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, kounitas
serta kegawat daruratan maternal dan neonatal.
3. Pendidikan Tahap III
Pada pendidikan tahap iii difokuskan pada penguasaan praktik
profesional kebidanan dari tingkatan pencapaian kompetensi pemula
sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.
Profil dan kompetensi diploma 4
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan diploma iv kebidanan,
tenaga bidan lulusan pendidikan diploma iv kebidanan mempunyai
peran:
1. Pemberi asuhan kebidanan (care provider):
Seseorang yang mempunyai kemampuan melaksanakan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan ipteks dalam praktik kebidanan
(midwifery) pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru
lahir, balita dan keluarga berencana kesehatan reproduksi sesuai
siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan
penyulit sesuai dengan kewenangan secara profesional (efektif,
aman dan holistic serta bermutu tinggi) berdasarkan standar praktik
kebidanan serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi
(evidence based)
2. Penggerak masyarakat (community leader):
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengerakkan dan
memberdayakan individu, keluarga, kelompok khusus, dan
masyarakat melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas
program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan
ibu dan anak dalam kondisi sehat maupun sakit dengan
memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang
tersedia.
3. Komunikator (communicator):
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 57
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan
memanfaatkan ipteks tepat guna dalam penyelesaian masalah
kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi.
4. Pendidik (educator):
Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan pendidikan
kesehatan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak, kepada
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki
kemampuan preceptorship dan mentorship.
5. Pengelola (manager):
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola layanan
kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder
dan tersier.
6. Peneliti (reseacher):
Seseorang yang mempunyai kemampuan meneliti terapan dalam
bidang kebidanan.
Kode profil
No Kode
profil Deskripsi profil
1 Bd.6.0 Sikap dan tata nilai: bermoral tinggi dan berkepribadian
indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
2 Bd.6.1 Pemberi asuhan kebidanan (care provider): pemberi asuhan
kebidanan yang mempunyai kemampuan mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan penyulit secara profesional serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi (evidence based) dengan menggunakan
manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
3 Bd.6.2 Penggerak masyarakat (community leader): penggerak
masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak dengan
58 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
memanfaatkan ipteks melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
4 Bd.6.3 Komunikator (communicator): seseorang yang mempunyai
kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan ipteks tepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
5 Bd.6.4 Pendidik (educator): pendidik kesehatan yang terkait dengan
kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan ipteks, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
6 Bd.6.5 Pengelola (manager): pengelola layanan kesehatan ibu dan
anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan tertier dengan memanfaatkan ipteks serta memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
7 Bd.6.6 Peneliti (reseacher): penelitidalam bidang kebidanan
Keterangan kode profil:
Contoh: bd.6.0
1. Bd : menunjukkan kurikulum kebidanan
2. 6 : level 6 kkni
3. 0 : nomor profil
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 59
Capaian pembelajaran (learning outcome)
No
Area kompetensi bidan
indonesia
Profil umum Profil
divkebidanan Deskriptor
umum (kkni)
Capaian pembelajaran d4
kebidanan (kompetensi
umum d4 kebidanan)
1 Etik legal dan keselamatan pasien (area kompetensi 1)
Profil umum (sikap dan tata nilai)
Profil umum (sikap dan tata nilai)
Sikap dan tata nilai: 1. Bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan klien dalam menyelesaikan tugasnya
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
5. Menghargai keanekaraga
Menjadi sarjana terapan kebidanan yang kompeten menjadi sarjana terapan kebidanan yang kompeten sebagai pemberi asuhan kebidanan (care provider), penggerak masyarakat (community leader), komunikator (communicator), pendidik (educator), pengelola (manager) dan peneliti (researcher), bermoral tinggi dan berkepribadian indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier., dengan dasar: 1. Ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan
60 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
man budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data.
klien dalam menyelesaikan tugasnya
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
2 Pengembangan diri
Care provider (pemberi
Pemberi asuhan kebidanan yang
1. Mampu mengaplikasi
Mampu mengaplikasikan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 61
dan profesionalisme (area kompetensi 3) Landasan ilmiah praktik kebidanan (area kompetensi 4) Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan area kompetensi 5)
asuhan kebidanan)
mempunyai kemampuan mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan penyulitsecara profesional serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier
kan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas &menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal, maupun dengan penyulit secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformula
Menguasai konsep teori bidang pengetahuan tertentu secara umum meliputi mkdu, ilmu sosial, ilmu kesehatan masyarakat, etik dan perundang-undangan, managemen serta ilmu-ilmu khusus terkait secara mendalam meliputi: biologi reproduksi manusia, ilmu kebidanan, konsep kebidanan dan managemen
62 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
sikan penyelesaian masalah procedur
kebidanan, kebutuhan dasar manusia, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah praktik kebidanan prosedural yang membentuk dasar dari asuhan kebidanan sesuai dengan budaya, untuk perempuan, bayi baru lahir dan keluarganya.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan dalam asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi, rujukan sesuai dengan filosofi dan kewenangan bidan sepanjang siklus reproduksi perempuan dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis serta dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam lingkup pelayanan kebidanan.
3 Manajemen kepemimpinan dan
Community leader (penggerak masyarakat)
Penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu
4. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya
Mampu mengaplikasikan upaya penggerakkan dan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 63
kewirausahaan
dan anak dengan memanfaatkan ipteks melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
pemberdayaan dimulai dari individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks, melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam kondisi sehat maupun sakit dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi)
5. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur
Mampu menguasai konsep teori kepemimpinan dan pemberdayaan secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang komunikasi masa, promosi kesehatan, epidemiologi, ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, program dan kebijakan pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership
64 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.
6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa data dan mampu memformulasikan berbagai alternatif pemecahan masalah baik secara mandiri maupun kelompok dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan dari individu, keluarga, dan kelompok khusus masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan tanggung dan kewenangan atas hasil kerja organisasi.
4 Komunikasi efektif (area kompetensi 2)
Communicator (komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan ipteks tepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
4. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi
Mampu mengaplikasikan kemampuan berkomunikasi secara verbal & non verbal dgn klien pada semua kurun usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan interdisiplin ilmu dengan memanfaatkan iptekstepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 65
terhadap situasi yang dihadapi
anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan memperhatikan aspek budaya
5. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur
Mampu menguasai konsep teoritis komunikasi secara umum dan khusus meliputi komunikasi efektif, hubungan antar manusia, komunikasi interpersonal dan konseling (kip/k), komunikasi kelompok dan komunikasi massa, bentuk dan media komunikasi untuk memformulasikan asuhan kebidanan
6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dalam melaksanakan komunikasi pada ruang lingkup kesehatan ibu dan anak secara mandiri dan kelompok sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangannya
66 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
5 Promosi kesehatan dan konseling (area kompetenmsi 6)
Educator (pendidik)
Pendidik kesehatan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan ipteks, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
Mampu mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks tepat guna untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformula
Mampu menguasai konsepteoritis bidang pendidikan kesehatan secara umum, dan khusus tentang pendidikan kesehatan ibu dan anak, anserta memberikan pendidikan kepada sesama anggota profesi melalui pendekatan preceptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 67
sikan penyelesaian masalah procedur
tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi).
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data yang diperoleh untuk memberikan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan ibu dan anak serta mampu memberikan pendidikan kepada sesama anggota profesi dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
6 Manajemen dankepemimpinan (area kompetensi 7)
Manager (pengelola)
Pengelola layanan kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan tertier dengan memanfaatkan ipteks serta memperhatikan potensi,
4. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ipteks pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang
Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks untuk menyelesaikan masalah manajerial pada pelayanan kebidanan primer,
68 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)
dihadapi sekunder maupun tertier sesuai kondisi yang dihadapi.
5. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur
Mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan untuk dapat mengelola masalah manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedur.
6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data terhadap permasalahan manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta bertanggungjawab pada pengambilan keputusan atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 69
sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
7 Pengembangan diri dan profesionalisme (area kompetensi 3)
Reseacher (peneliti)
Peneliti terapan dalam bidang kebidanan
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
Mampu melakukan penelitian terapan dalam bidang kebidanan dan memanfaatkan ipteks dalam kegiatan penelitian untuk penyelesaian permasalahan dalam lingkup kebidanan serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi, sesuai dengan keahliannya
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
Menguasai konsep teoritis bidang metodologi penelitian, biostatistik di bidang penelitian terapan kebidanan untuk menyelesaikan masalah kebidanan pada tatanan klinis dan komunitas serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah penelitian
70 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
procedur
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data penelitian terapan kebidanan untuk digunakan dalam asuhan kebidanan serta mampu memilih berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan penelitian serta bertanggungjawab terhadap hasil penelitiannya
Capaian pembelajaran (learning outcomes)
No Kode profil Diskripsi capaian pembelajaran Kode cp/lo
1
Bd.6.0 Sikap dan tata nilai Bd.6.0.(lo umum)
1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bd. 6.0.1 .(loumum 1)
2. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
Bd. 6.0.2.(loumum 2)
3. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya dan menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas.
Bd. 6.0.3.(loumum 3)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 71
4. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
Bd. 6.0.4.(loumum 4)
5. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
Bd. 6.0.5.(loumum 5)
2
Bd.6.1 Pemberi asuhan kebidanan (care provider)
1. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat(evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
Bd.6.1.1 (lo cp kehamilan)
2. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu bersalin dan bayi baru lahir pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
Bd.6.1.2 (lo cp persalinan)
3. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu nifas & menyusui pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
Bd.6.1.3 (lo cp nifas dan menyusui)
4. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada neonatus, bayi dan balita pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan
Bd.6.1.4 (lo cp neonatus, bayi dan balita)
72 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
primer, sekunder dan tertier.
5. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada keluarga berencana & kesehatan reproduksi pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
Bd.6.1.5 (lo cp kb dan kr)
6. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas & menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi pada kondisi normal secara profesional dalam konteks keluarga, kelompok dan masyarakat serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
Bd.6.1.6 (lo cp komunitas)
7. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas & menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi dengan penyulit secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat(evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
Bd.6.1.7 (lo gadar maternal dan neonatal)
3 Bd.6.2 Penggerak masyarakat (community leader)
Mampu mengaplikasikan upaya penggerakan dan pemberdayaan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks, melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
Bd.6.2.1 (lo cl penggerakan dan pemberdayaan masyarakat)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 73
anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia
4
Bd.6.3 Komunikator (communicator)
Mampu mengaplikasikan kemampuan berkomunikasi secara verbal & non verbal dengan klien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan interdisiplin ilmu dengan memanfaatkan ipteks tepat guna dalam asuhan kebidanan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan memperhatikan aspek budaya.
Bd.6.3.1 (lo c komunikasi kepada klien, inter profesi dan antar profesi)
5
Bd.6.4
Pendidik (educator)
Mampu mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks tepat guna untuk meningkatkan derajad kesehatan ibu dan anak serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dalam rangka meningkatkan profesionalisme
Bd.6.4.1. (lo edu klien dan inter profesi)
6
Bd.6.5
Pengelola (manager) Bd.6.5.1 (lo manager)
Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks untuk menyelesaikan masalah manajerial pada pelayanan kebidanan primer, sekunder maupun tertier sesuai kondisi yang dihadapi.
7 Bd.6.6 Peneliti (reseacher)
Mampu melakukan penelitian terapan dalam bidang kebidanan untuk penyelesaian permasalahan dalam lingkup kebidanan serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi, sesuai dengan keahliannya
Bd.6.6.1. (lo reseacher)
Keterangan kode profil:
Contoh: bd.6.1.2
1. Bd : identitas pendidikan bidan diploma
2. Digit pertama : 6 : level kkni
3. Digit kedua :1 : nomor profil
4. Digit ketiga : 2 : kode capaian pembelajaran
74 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
C. Distribusi Mata Kuliah
Distribusi Mata Kuliah Program Studi DIII Kebidanan Sutomo Tahun
Akademik 2014/2015
TAHUN I
Tujuan:
1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa
2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan
3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan
Semester I
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
Bd.5.101 Agama 2 0 1 1 0 0
Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 0 1 1 0 0
Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 0 1 1 0 0
Bd.5.104 Pancasila 2 0 1 1 0 0
Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 0 2 2 0 0
Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 0 2 2 0 0
Bd.5.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2 0 1 1 0 0
Bd.5.203 Kebutuhan Dasar Manusia
2 0 1 1 0 0
Jumlah 20 0 10 10 0 0
Jumlah Total 20
Semester II
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
Bd.5.202 Komunikasi dalam Praktik kebidanan
2 0 1 0.5 0.5 0
Bd.5.204 Keterampilan Dasar Kebidanan
3 0 1 1 1 0
Bd.5.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
3 0 2 1 0 0
Bd.5.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan
5 0 3 1 1 0
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 75
Bd.5.410 Perilaku dan softskill 0 2 1 0.5 0.5 0
Bd.5.06 Kewirausahaan 0 2 1 1 0 0
Bd.5.109/107/108
Bahasa Inggris/Jepang/Mandarin
0 2 1 1 0 0
Jumlah 13 6 10 5 2 0
Jumlah Total 19
TAHUN II
Tujuan
1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan
3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas
Semester III
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
Bd.5.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
5 0 3 1 1 0
Bd.5.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah
5 0 3 1 1 0
Bd.5.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
4 0 2 1 1 0
Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
5 0 3 1 1 0
Jumlah 19 0 11 4 4 0
Jumlah Total 19
Semester IV
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
Bd.5.305 Asuhan Kebidanan Kegawat daruratan
4 0 2 2 0 0
76 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Maternal Neonatal
Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat
2 0 1 1 0 0
Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 0 1 1 0 0
Bd.5.307 Praktik Kebidanan Fisiologis: Hamil, Bersalin, Nifas, KB dan kesehatan reproduksi, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah.
6 0 0 0 0 6
Bd.5.404 Metode penelitian dan Statistik Dasar
3 0 1 2 0 0
Bd.5.212 Manajemen Keselamatan Pasien
0 2 1 1 0 0
Jumlah 17 2 6 7 0 6
Jumlah Total 19
TAHUN III
Tujuan:
1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak kegawat
daruratan maternal dan neonatal
Semester V
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
Bd.5.306 Asuhan Kebidanan Komunitas
4 0 2 2 0 0
Bd.5.502 Mutu layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan
3 0 2 1 0 0
Bd.5.308 Praktik Kebidanan Komunitas dan kegawat daruratan Maternal Neonatal
6 0 0 0 0 6
Bd.5.317 Asuhan Kegawat daruratan Maternal
0 3 1 2 0 0
Bd.5.318 Asuhan Kegawat daruratan Neonatal
0 2 1 1 0 0
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 77
Bd.5.214 Manajemen Bencana 0 2 1 1 0 0
Jumlah 13 7 7 7 0 6
Jumlah Total 20
Semester VI
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
Bd.5.309 Praktik Kebidanan Komprehensif
8 0 0 0 0 8
Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 0 0 0 0 3
Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi 0 2 1 1 0 0
Jumlah 11 2 1 1 0 11
Jumlah Total 13
Keterangan
Semester BobotSKS Inti BobotSKS Inst T P1 P2 K
Semester 1 20 0 10 10 0 0
Semester 2 13 6 10 5 2 0
Semester 3 19 0 11 4 4 0
Semester 4 17 2 6 7 0 6
Semester 5 13 7 7 7 0 6
Semester 6 11 2 1 1 0 11
Jumlah 93 17 45 34 6 23
Jumlah Total 110
Distribusi Mata Kuliah dalam Semester Prodi DIII Kebidanan
Kampus Bangkalan
TAHUN I
Tujuan:
1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa
2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan
3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan
78 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Semester I
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.101 Agama 2 - 1 1 -
Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 - 1 1 -
Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 - 1 1 -
Bd.5.104 Pancasila 2 - 1 1 -
Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 - 2 2 -
Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 - 2 2 -
Bd.5.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2 - 1 1 -
Bd.5.203 Kebutuhan Dasar Manusia
2 - 1 1 -
Jumlah 20 0 10 10 -
Semester II
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.202 Komunikasi dalam Praktik kebidanan
2 - 1 1 -
Bd.5.204 Keterampilan Dasar Kebidanan
3 - 1 2 -
Bd.5.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
3 - 2 1 -
Bd.5.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan
5 - 3 2 -
Bd.5.410 Perilaku dan softskill - 2 1 1 -
Bd.5.506 Kewirausahaan - 2 1 1 -
Bd.5.411 Gizi Masyarakat 2 1 1 -
Jumlah 13 6 10 9 -
TAHUN II
Tujuan
1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan
3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 79
Semester III
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
5 - 3 2 -
Bd.5.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
4 - 2
2 -
Bd.5.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah
5 - 3 2 -
Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
5
- 3 2 -
Jumlah 19 - 11 8 -
Semester IV
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.305 Asuhan Kebidanan Kegawatdarurat an Maternal Neonatal
4 - 2 2 -
Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat 2 - 1 1 -
Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 - 1 1 -
Bd.5.307 Praktik Kebidanan Fisiologis: Hamil, Bersalin, Nifas, KB dan kesehatan reproduksi, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah.
6 - - - 6
Bd.5.404 Metode penelitian dan Statistik Dasar
3 - 1 2 -
Bd.5.412 Obstetri Gynekologi Sosial
2 1 1 -
Jumlah 17 2 6 7 6
TAHUN III
Tujuan:
1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak kegawat
daruratan maternal dan neonatal
80 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Semester V
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.306 Asuhan Kebidanan Komunitas
4 - 2 2 -
Bd.5.502 Mutu layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan
3 2 1 -
Bd.5.308 Praktik Kebidanan Komunitas dan kegawat daruratan Maternal Neonatal
6 - - - 6
Bd.5.215 Pelayanan Kesehatan Dasar
- 3 1 2 -
Bd.5.109/108/106
Bahasa Inggris/Arab/Mandarin
- 2 1 1 -
Manajemen Bencana - 2 1 1 -
Jumlah 13 7 7 7 6
Semester VI
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.309 Praktik Kebidanan Komprehensif
8 - - - 8
Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - - 3
Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi - 2 1 1 -
Jumlah 11 2 1 1 11
Distribusi Mata Kuliah dalam Semester Prodi DIII Kebidanan
Magetan
TAHUN I
Tujuan:
1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa
2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan
3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan
Semester I
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.101 Agama 2 - 1 1 -
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 81
Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 - 1 1 -
Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 - 1 1 -
Bd.5.104 Pancasila 2 - 1 1 -
Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 - 2 2 -
Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 - 2 2 -
Bd.5.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2 - 1 1 -
Bd.5.203 Kebutuhan Dasar Manusia
2 - 1 1 -
Jumlah 20 0 10 10 -
Semester II
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.202 Komunikasi dalam Praktik kebidanan
2 - 1 1 -
Bd.5.204 Keterampilan Dasar Kebidanan
3 - 1 2 -
Bd.5.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
3 - 2 1 -
Bd.5.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan
5 - 3 2 -
Bd.5.410 Perilaku dan softskill - 2 1 1 -
Bd.5.506 Kewirausahaan - 2 1 1 -
Bd.5.109/107/108
Bahasa Inggris/Jepang/Mandarin
- 2 1 1 -
Jumlah 13 6 10 9 -
TAHUN II
Tujuan
1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan
3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas
Semester III
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
5 - 3 2 -
Bd.5.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
4 - 2
2 -
82 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Bd.5.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah
5 - 3 2 -
Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
5
- 3 2 -
Jumlah 19 - 11 8 -
Semester IV
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.305 Asuhan Kebidanan Kegawatdarurat an Maternal Neonatal
4 - 2 2 -
Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat 2 - 1 1 -
Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 - 1 1 -
Bd.5.307 Praktik Kebidanan Fisiologis: Hamil, Bersalin, Nifas, KB dan kesehatan reproduksi, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah.
6 - - - 6
Bd.5.404 Metode penelitian dan Statistik Dasar
3 - 1 2 -
Bd.5.214 Manajemen Keselamatan Pasien
- 2 1 1 -
JUMLAH 17 2 6 7 6
TAHUN III
Tujuan:
1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak kegawat
daruratan maternal dan neonatal
Semester V
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.306 Asuhan Kebidanan Komunitas
4 - 2 2 -
Bd.5.502 Mutu layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan
3 2 1 -
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 83
Bd.5.308 Praktik Kebidanan Komunitas dan kegawat daruratan Maternal Neonatal
6 - - - 6
Bd.5.317 Asuhan Kegawat daruratan Maternal
3 1 2
Bd.5.318 Asuhan Kegawat daruratan Neonatal
2 1 1
Bd.5.214 Manajemen Bencana 2 1 1
Jumlah 13 7 7 7 6
Semester VI
Kode MK
Mata Kuliah Bobot SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P K
Bd.5.309 Praktik Kebidanan Komprehensif
8 - - - 8
Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - - 3
Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi - 2 1 1 -
Jumlah 11 2 1 1 11
Distribusi Mata Kuliah Program Studi DIV Kebidanan Tahun
Akademik 2014/2015
SEMESTER I
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti Bobot
SKS Inst T P K
1 Bd.6.101 Agama 2 0 1 1 0
2 Bd.6.102 Kewarganegaraan 2 0 1 1 0
3 Bd.6.104 Bahasa Indonesia 2 0 1 1 0
4 Bd.6.103 Pancasila 2 0 1 1 0
5 Bd.6.201 Anatomi Fisiologi 3 0 2 1 0
6 Bd.6.202 Biorep dan Mikrobiologi 3 0 2 1 0
7 Bd.6.203 Biokimia dan Fisika Kesehatan
2 0 1 1 0
8 Bd.6.503 Humaniora 2 0 2 1 0
9 Bd.6.206 Kebutuhan Dasar Manusia 3 0 1 1 0
10 Bd.6.105 Bahasa Inggris 0 2 2 0 0
84 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Jumlah 21 2 14 9 0
Jumlah Total 23
SEMESTER II
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti Bobot
SKS Inst T P K
1 Bd. 6.401 Konsep Kebidanan 4 0 2 1, 5 0, 5
2 Bd.6.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2 0 1 0, 5 0, 5
3 Bd.6.206 Komunikasi dalam Praktik Kebidanan
2 0 1 0, 5 0, 5
4 Bd.6.205 Keterampilan Dasar Kebidanan
3 0 1 1 1
5 Bd.6.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
3 0 1 1, 5 0, 5
6 Bd.6.209 Obstetri dan Ginekologi 2 0 2 0 0
7 Bd.6.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan
5 0 2 2 1
8 Bd.6.409 Budaya Anti Korupsi 0 2 1 1 0
Jumlah 21 2 11 8 4
Jumlah Total 23
SEMESTER III
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti Bobot
SKS Inst T P K
1 Bd. 6.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
5 0 2 1, 5 1, 5
2 Bd. 6.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
4 0 2 1 1
3 Bd. 6.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah
4 0 2 1 1
4 Bd. 6.403 Kesehatan Masyarakat 2 0 1 1 0
5 Bd. 6.208 Ilmu Kesehatan Anak 2 0 1 1 0
6 Bd. 6.211 Farmakologi 2 0 1 1 0
7 Bd.6.410 Softskill dan Perilaku Kesehatan
0 2 1 1 0
8 Bd.6. 212 Manajemen Keselamatan Pasien
0 2 1 1 0
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 85
Jumlah 19 4 11 8, 5 3, 5
Jumlah 23
SEMESTER IV
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti Bobot
SKS Inst T P K
1 Bd. 6.305 Asuhan Kebidanan Kegawat daruratan Maternal Neonatal
4 0 2 1 1
2 Bd. 6.306 Asuhan Kebidanan Komunitas
3 0 1 1 1
3 Bd. 6.314 Tegnologi Tepat Guna dalam Pelayanan Kebidanan
2 0 1 1 0
4 Bd. 6.206 Asuhan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
5 0 2 1, 5 1, 5
5 Bd. 6.502 Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan
2 0 1 0, 5 0, 5
6 Bd. 6.405 Promosi Kesehatan 2 0 1 1 0
7 Bd. 6.210 Ginekologi 2 0 1 1 0
Bd.6.506 Kewirausahaan 0 2 1 1 0
Jumlah 20 2 10 8 4
Jumlah Total 22
SEMESTER V
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
1 Bd. 6.307
Praktik Kebidanan Fisiologis (Kehamilan, persalinan, Nifas, KB, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah Normal)
4 0 0 0 0 4
2 Bd. 6.308
Praktik Kebidanan Kegawat daruratan Maternal Neonatal dan Praktik Kebidanan pada kasus-kasus ginekologi
4 0 0 0 0 4
3 Bd. 6.311
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
2 0 1 1 0 0
86 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4 Bd. 6.407
Organisasi Manajemen Pelayanan Kebidanan
2 0 1 1 0 0
5 Bd. 6. 408
Epidemiologi 2 0 1 1 0 0
6 Bd.6.213 Pemantauan dan Pengkajian Kesejahteraan Janin
0 2 1 1 0 0
Jumlah 14 2 4 4 0 8
JUMLAH 16
SEMESTER VI
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
1 Bd. 6.314 Praktik Kebidanan Klinik Komprehensif
4 0 0 0 0 4
2 Bd. 6.312 Metodik Khusus 2 0 1 1 0 0
3 Bd. 6.406 Metode Penelitian 2 0 1 1 0 0
4 Bd. 6.405 Biostatistik 0 2 1 1 0 0
5 Bd.6.214 Manajemen Bencana 0 2 1 1 0 0
6 Bd.6.106/107/108
MK Elektif (Bahasa Mandarin, Jepang, Arab)
0 2 1 1 0 0
Jumlah 8 6 5 5 0 4
JUMLAH 14
SEMESTER VII
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
1 Bd. 6.406 Sistem Informasi Kesehatan
2 0 1 1 0 0
2 Bd. 6.504 Pengembangan Proposal 2 0 0 0 0 2
3 Bd. 6.310 Praktik Kebidanan Komunitas Komprehensif
4 0 0 0 0 4
4 Bd.6.315 Basic Life Support 0 2 1 1 0 0
Jumlah 8 2 2 2 0 6
JUMLAH 10
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 87
SEMESTER VIII
NO Kode MK
Mata Kuliah Bobot
SKS Inti
Bobot SKS Inst
T P1 P2 K
1 Bd. 6.504 Skripsi 4 0 0 0 0 4
2 Bd. 6.313 PKL Kebidanan Komunitas
3 0 0 0 0 3
3 Bd.6.316 PPGDON 0 4 2 1 1 0
4 Bd.6.507 Bahasa Inggris dalam Kebidanan
0 2 1 1 0 0
Jumlah 7 6 3 2 1 7
JUMLAH 13
KETERANGAN:
NO Semester Bobot SKS Inti Bobot SKS Inst T P1 P2 K
1 Semester 1 21 2 14 9 0 0
2 Semester 2 21 2 11 8 4 0
3 Semester 3 23 0 11 8, 5 3, 5 0
4 Semester 4 20 2 10 8 4 0
5 Semester 5 14 2 4 4 0 8
6 Semester 6 8 6 5 5 0 4
7 Semester 7 8 2 2 2 0 6
8 Semester 8 7 6 3 2 1 7
Jumlah 122 22 46, 5 12, 5
25
Jumlah Total 144
88 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 89
BAB VI
INFORMASI UMUM
Informasi umum merupakan informasi pendukung untuk kelancaran proses
pembelajaran di Poltekes Kemenkes Surabaya yang perlu diketahui oleh
segenap civitas akademika. Informasi umum meliputi perpustakaan,
laboratorium, beasiswa, sistem informasi dan asuransi.
A. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari
perpustakaan yang berada di Direktorat dan perpustakaan yang berada
disetiap Prodi. Setiap mahasiswa aktif secara otomatis menjadi anggota
perpustakaan.
Penggunaan Perpustakaan bisa secara digital dan manual.
Perpustakaan digital (e-book, e-journal dan terbitan poltekkes digital)
dapat diakses 24 jam dengan website : digilib.poltekesdepkes-sby.ac.id
dan katalog.poltekesdepkes-sby.ac.id. Untuk perpustakaan manual
(teks book) ada beberapa tata tertib yang perlu ditaati oleh pengunjung,
yaitu:
1. Pemakai Yang Dilayani :
a. Mahasiswa dan Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya
b. Dosen dan Staf dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya
2. Cara Peminjaman Buku :
a. Pada waktu hendak meminjam buku, setiap anggota harus
memperlihatkan /menyerahkan kartu Tanda Mahasiswa yang
masih berlaku kepada petugas.
b. Mahasiswa maksimal 3 eksemplar buku, lama waktu
peminjaman 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang 1 kali
90 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak
meminjam juga buku bersangkutan.
c. Dosen dan Karyawan maksimal 5 eksemplar buku, lama
waktu peminjaman 1 (satu) bulan dan dapat diperpanjang 1
kali masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak
meminjam juga buku bersangkutan.
d. Buku harus dibawa ke perpustakaan untuk diproses
perpanjangan peminjamannya sebelum batas waktu
peminjaman berakhir.
3. Koleksi Yang Tidak Boleh Dipinjam :
a. Koleksi referens (ensiklopedia, kamus, dan lain-lain)
b. Surat kabar
c. Majalah-majalah
d. Buku-buku cadangan (on reserved books)
e. Butir a s/d d hanya boleh dibaca di tempat
f. Koleksi yang boleh difotocopy harus dikembalikan pada saat
hari dipinjam sebelum jam tutup, dan apabila terlambat
dikenakan sanksi tidak boleh pinjam selama 2 minggu
4. Koleksi Yang Tidak Boleh Di Foto Copy :
a. Karya tulis
5. Sanksi
a. Buku yang terlambat dikembalikan pada waktu yang telah
tertera pada slip tanggal kembali, dikenakan sanksi tidak
diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku
dikembalikan
b. Pencurian dan penyobekan bahan pustaka merupakan
kejahatan. Untuk tindak kejahatan itu pelaku dapat dicabut
keanggotaannya dan dikenakan sanksi administrasi dan atau
akademik
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 91
c. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka anggota
yang bersangkutan diwajibkan mengganti kerugian yang
disesuaikan dengan kerusakannya. Dan harus mengganti
buku yang hilang dengan buku yang sama atau subjek yang
sama.
6. Tata Tertib Pengunjung Perpustakaan
a. Setiap pengunjung Perpustakaan diwajibkan mengisi buku
tamu yang telah tersedia
b. Para anggota diwajibkan memelihara koleksi perpustakaan
baik berupa buku, majalah, karya tulis, dan lain-lain
c. Koleksi yang selesai dibaca atau terlanjur diambil dari rak
tidak boleh dikembalikan oleh pemakai pada rak atau ditinggal
di meja baca, tetapi harus ditaruh pada tempat yang tersedia
atau serahkan ke Petugas Perpustakaan.
d. Kartu anggota hanya boleh dipakai untuk pinjam bahan
pustaka oleh pemiliknya saja dan tidak boleh dipinjamkan
kepada pemakai lain.
e. Setiap pemakai perpustakaan diminta turut menjaga
ketenangan, ketertiban dan kebersihan ruang perpustakaan
dengan :
1) Tidak membuat gaduh, bercanda, berteriak,
mengobrol dan tindakan-tindakan lain yang dapat
mengganggu sesama pemakai
2) Tidak merokok di ruang perpustakaan
3) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain di
dalam ruang perpustakaan
4) Membuang sampah pada tempat yang telah tersedia
5) Tidak diperkenankan membawa tas, map dan
bungkusan lain kedalam ruang perpustakaan kecuali
barang berharga seperti uang dan lain-lain
92 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6) Tidak diperkenankan membawa keluar koleksi milik
perpustakaan tanpa dicatat dahulu di bagian
peminjaman
7) Sanksi dapat dikenakan kepada setiap
anggota/pemakai perpustakaan yang tidak mentaati
tata tertib
8) Setiap petugas perpustakaan berhak menegur dan
meminta kepada pemakai yang dianggap
mengganggu ketenangan, untuk meninggalkan
ruangan perpustakaan
9) Tata tertib ini berlaku bagi semua pemakai /
pengunjung / anggota perpustakaan
B. LABORATORIUM
Laboratorium Poltekkes Kemenkes Surabaya, terdiri atas laboratorium
terpadu dan laboratorium Prodi.
1. Laboratorium terpadu
Merupakan laboratorium yang berada di Direktorat Poltekes
Kemenkes Surabaya, yang dapat digunakan oleh semua jurusan.
Laboratorium terpadu ini meliputi :
a. Laboratorium Keperawatan
b. Laboratorium Kebidanan
c. Laboratorium mikrobiologi
d. Laboratorium patologi klinik
e. Laboratorium kimia
f. Laboratorium Bahasa
g. Laboratorium Multi Media.
2. Laboratorium
Laboratorium merupakan laboratorium yang berada di masing-
masing prodi sesuai dengan jurusan dan kompetensinya.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 93
a. Jurusan keperawatan
Meliputi Laboratorium:
1) Keperawatan dasar
2) Medikal bedah
3) Anak dan ibu
4) Komunitas dan keluarga
5) Keperawatan jiwa
6) Gawat darurat
7) Bahasa Inggris.
b. Jurusan kebidanan
Meliputi Laboratorium:
1) Ketrampilan dasar kebidanan,
2) Neonatus, bayi dan balita
3) ibu hamil, persalinan dan nifas
4) Pelayanan KB,
5) Kebidanan Komunitas
6) Biologi dasar
7) Bahasa Inggris dan IT.
c. Jurusan analis kesehatan
Terdiri dari Laboratorium:
1) Mikrobiologi meliputi bakteriologi, parasitologi dan
mikologi, virologi.
2) Patologi Klinik meliputi kimia klinik, hematologi,
imunoserologi.
3) Kimia kesehatan meliputi kimia amami, kimia analitik,
farmakologi dan toksikologi
4) Biokimia
5) Instrumentasi
94 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6) Media regensia
d. Jurusan Keperawatan Gigi
Meliputi Laboratorium:
1) Pre klinik
2) Klinik
3) Mikrobiologi
4) Bahasa dan computer
e. Jurusan kesehatan lingkungan
Meliputi laboratorium:
1) Bengkel kerja
2) Entomologi
3) Kimia
4) Komputer
f. Jurusan Tehnik Elektromedik
Meliputi Laboratorium
1) Komputer
2) Perancanagn alat kesehatan
3) Life support
4) Diagnostik
5) Alat laboratorium klinik
6) Therapi, kimia dan fisika
7) Radiologi dasar dan lanjut
8) Digital, elektronika
9) Mikrokontroler dan mikrokomputer
10) Kalibrasi
11) Mekanik
12) Teknik tenaga listrik (TTL).
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 95
g. Jurusan Gizi
Meliputi Laboratorium
1) Bahasa dan komputer
2) Kimia
3) Biologi dan mikrobiologi
4) Penyelenggaraan makanan, kuliner dan dietetika
5) Teknologi pangan dan IBM (ilmu bahan makanan)
6) Uji cita rasa atau organoleptik
7) Konsultasi gizi
8) Penilaian status gizi
C. BEASISWA
Beasiswa merupakan hak setiap mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Surabaya, yang memenuhi kriteria tertentu.
1. Pengertian
Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan yang diberikan
kepada Mahasiswa secara perorangan oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya atau lembaga lain yang bertujuan untuk digunakan
demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.
2. Jenis Beasiswa.
a. Beasiswa Prestasi : diberikan kepada mahasiswa pada
semester ganjil dan genap dengan IP 3 tertinggi dari masing-
masing tingkat.
b. Beasiswa Gakin : diberikan kepada mahasiswa dari keluarga
tidak mampu.
96 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3. Persyaratan Penerima Beasiswa:
a. Beasiswa Prestasi
1) Memperoleh IP tertinggi (peringkat 1, 2 dan 3), minimal
3,00.
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Mahasiswa berkelakuan baik serta tidak pernah
melanggar Tata Tertib Kampus.
4) Beasiswa berlaku untuk 1 semester, jika pada semester
berikutnya memenuhi persyaratan maka dapat diusulkan
kembali.
b. Beasiswa Gakin:
1) Harus menyerahkan rekening pembayaran rekening air
dan listrik
2) Surat keterangan keluarga gakin dari kelurahan atau
desa setempat.
3) Hasil survey yang dilakukan HIMA berupa bukti fisik foto
tempat tinggal.
4) Pekerjaan Orang tua mahasiswa bukan PNS, TNI dan
POLRI
5) Surat permohonan orang tua untuk mendapatkan bea
siswa.
6) Mengisi formulir yang disediakan oleh institusi.
7) Permohonan beasiswa diusulkan tiap semester.
4. Prosedur Pengajuan Beasiswa
a. Beasiswa Prestasi
1) Setelah evaluasi nilai pada akhir semester ganjil dan
genap, prodi mengusulkan 3 mahasiswa dengan IP
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 97
tertinggi (IP minimal 3,00) ke direktorat melalui jurusan
masing-masing.
2) Pengajuan beasiswa Prestasi berlaku untuk 1 semester,
dan dapat diusulkan kembali pada semester berikutnya
jika memenuhi persyaratan.
b. Beasiswa Gakin:
1) Orang tua dan mahasiswa mengajukan permohonan ke
prodi atau jurusan untuk mendapatkan beasiswa Gakin.
2) Prodi atau jurusan yang dilakukan oleh HIMA melakukan
survey dan verifikasi keadaan keluarga pemohon.
3) Prodi melalui jurusan mengusulkan permohonan
beasiswa Gakin sesuai hasil survey dan verifikasi.
D. JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MAHASISWA (JPKM)
Jaminan pelayanan kesehatan mahasiswa (JPKM) merupakan
salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa.
Pelaksanaan JPKM diberikan melalui kerjasama antara Poltekkes
Kemenkes Surabaya dengan Jasa Pelayanan Asuransi. Ketentuan
yang berhubungan dengan pemberian layanan JPKM harus
berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati.
E. ASRAMA
Asrama merupakan salah satu fasilitas penunjang pendidikan Di
Poltekkes Kemenkes Surabaya yang tersebar pada masing-masing
kampus, walaupun tidak semua kampus tersedia fasilitas asrama bagi
mahasiswa. Keberadaan asrama pada setiap kampus dikarenakan
fasilitas ini ada sebelum bersatu kampus menjadi Poltekkes seperti saat
ini. Mengingat pentingnya asrama bagi mahasiswa, maka perencanaan
pengadaan tetap diupayakan demi tercapainya pembentukan soft skill
98 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mahasiswa sebagai pelengkapan tercapainya kemampuan sesuai
dengan komptetensi masing-masing jurusan sehingga pada akhirnya
akan menunjang keberhasilan pembangunan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak
faktor, terutama tersedianya tenaga kesehatan bermutu yang berperan
sebagai pemikir, perencana, pelaksana dan penggerak pembangunan
kesehatan sebagaimana tersebut pada tujuan pembangunan kesehatan
pada sistem Kesehatan Nasional yaitu ”peningkatan derajat kesehatan,
kemudahan akses pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia
(SDM) kesehatan yang berkualitas.”
Dalam rangka mewujudkan tenaga kesehatan yang berkualitas,
disiplin dan memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam
menjalankan tugas nantinya, salah satu upaya yang perlu dilakukan
adalah penyediaan asrama bagi mahasiswa/calon tenaga kesehatan.
Upaya untuk mendukung terbentuknya lulusan yang sesuai harapan
salah satunya melalui penyediaan fasilitas asrama pada setiap kampus.
Penyediaan asrama di lingkungan Politeknik Kesehatan
Kemekes Surabaya, bukan hanya sekedar tempat pemondokan,
melainkan sekaligus sebagai tempat pembinaan calon tenaga
kesehatan yang profesional, beretika dan disiplin. Asrama merupakan
bagian tak terpisahkan dari pencapaian tujuan pendidikan tenaga
kesehatan profesional, maka dari itu pengelolaannya juga harus
dikelola secara profesional dari segi manajemen pembinaan pendidikan
Dengan demikian akan dapat mendukung tercapainya pendidikan
tenaga kesehatan yang profesional. Pengelolaan asrama termasuk
tatatertib mahasiswa diatur oleh Jurusan/Prodi yang memiliki fasilitas
asrama mahasiswa dan proses pendaftaran asrama diatur sesuai
dengan tata cara atau posedur kerja yang terstandar (SOP).
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 99
F. SISTEM INFORMASI
Sejak Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui
kegiatan Unit Teknologi Informasi-Promosi telah mengembangkan
sebuah aplikasi berbasis web yakni Sistem Informasi Menejemen
Terpadu, dimana salah satunya adalah Sistem Informasi Menejemen
Akademik (SIM-Akad atau SI-AKAD) untuk melayani mahasiswa dan
seluruh aktifitas pembelajaran mahasiswa mulai angkatan 2012 hingga
saat ini. Bersamaan dengan itu juga dikembangkan aplikasi untuk
menampung aktifitas Administrasi Kepegawaian, dan aktifitas kegiatan
Tata Persuratan; dan secara keseluruhan tergabung dalam sebuah
Sistem Informasi Menejemen Poltekkes Kemenkes Surabaya (SIM
Poltekkes Kemenkes Surabaya).
Aplikasi SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya pada Administrasi
Akademik selanjutnya disebut SI-AKAD, memberikan layanan bidang
Administrasi Pendidika’ mulai dari Layanan Sipenmaru, Pembayaran
via Bank Mitra secara H2H-online, Registrasi Semester Mahasiswa dan
KRS-perwalian, Proses Pembelajaran, Evaluasi-Penilaian-Yudisium
Semester dan Akhir Program, Tugas Akhir, dan Wisuda; dan diteruskan
dengan aplikasi Alumni berbasis web juga.
Penggunaan semua aplikasi tsb, maka seluruh User dengan
beragam “role” (calon mahasiswa, mahasiswa, dosen, PJMK, dosen
wali, pengadministrasi akademik dan semua pejabat) harus LOGIN
dengan Account masing-masing, seperti telah diatur dalam ketentuan
(User = NIP atau NIM; Password : masing-masing).
Oleh karena sedemikian penting dan rahasianya data User,
maka semua HARUS mengamankan Account masing-masing dan tidak
boleh digunakan kecuali yang memiliki Hak Account tsb.
100 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Untuk dapat mnggunakan semua aplikasi tsb, dilampirkan
Petunjuk Penggunaan Singkat (User Guide atau Quick Guide) dalam
Panduan Akademik ini. Sedangkan apabila ada kesulitan, maka dapat
meminta bantuan kepada masing-masing Sub Unit Teknologi Informasi-
Promosi yang ada di lokasi prodi/jurusan; dan apabila masih ada
kesulitan masih akan dilayani oleh Koordinator Sistem Informasi Sub
Bag Adak Direktorat serta didukung oleh Unit Teknologi Informasi yang
ada di Direktorat Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Browser yang dianjurkan adalah dengan Mozilla Firefox, dengan
mengetikkan url https://poltekkesdepkes-sby.ac.id; dan kemudian click
pada ICON SIM Akademik Mahasiswa Dosen. Dan secara detil langkah demi
langkah tsb telah dilampirkan dalam panduan ini.
Selaku mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan masing-
masing bertanggung jawab untuk berfungsinya layanan administrasi
akademik-kemahasiswaan SI-AKAD secara on-line ini mengikuti
penjadwalan pada Kalender Akademik yang sedang berjalan pada
seluruh aktifitas pendidikan.
Aktivitas pendidikan tersebut diawali dengan Pendaftaran
Mahasiswa Baru, penyusunan Kurikulum, Penjadwalan Kuliah,
Registrasi Mahasiswa Baru, pengajuan Kartu Rencana Studi (KRS),
pembagian Pembimbing Akdemik (PA), persetujuan PA pada KRS,
penetapan PJMK dan kelompok dosen tiap Mata Kuliah, pembagian
proporsi SKS dan strategi evaluasi dan bobot penilaian, Jurnal
perkuliahan, UTS, UAS, Kartu Hasil Studi, Transkrip; di samping itu
disediakan fitur personal yang dapat dimanfaatkan mahasiswa, dosen
dan tenaga kependidikan; yang dapat dimanfaatkan berkumunikasi,
diskusi, konsultasi saling dan antar mereka.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 101
Manual Prosedur SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya dibakukan
dalam pedoman tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam Panduan Akademik ini.
Gambar 6.1 Tampilan awal aplikasi SIM POLTEKKES KEMENKES
SURABAYA
Gambar 6.1 Tampilan awal aplikasi SI-AKAD POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
102 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Contents 1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ? …………………………….... 1
2. Bagaimana Cara Mendaftar ? ………………………………………………………………..….. 2
3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar? ………..……………….… 2
4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon
mahasiswa baru ? ……………………………………………………………..……………………… 3
5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ? …..……………………… 4
6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi
persyaratan ? ……………………………………………………………..……………………………… 5
7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ? ………………………………………………. 5
8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ? ………………………………………………... 6
9. Bagaimana cara pembayaran spp ? ……………………………………………………... 8
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? ……………………………………… 8
11. Bagaimana cara melakukan cekal ? ………………………………………………………… 10
12. Bagaimana cara melakukan krs ? ………………………………………………………………. 11
13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ? ………………………………. 11
14. Bagaimana cara memasukkan nilai ? ……………………………………………………… 12
15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? ……………………………………… 13
16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? ……………………………… 14
17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ? …………………………………. 16
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 1
Quick Guide
Sistem Informasi Akademik POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ?
1. Ketikkan url http://110.139.62.109/poltekkesgate/index.php ke
dalam web-address, sehingga masuk ke halaman Login/ Gate.
2. Masukkan Username dan Password kemudian tekan Enter atau
klik Tombol Panah disebelahnya.
3. Setelah masuk ke halaman Menu Utama, arahkan pointer/
mouse ke menu Sistem Informasi Akademik kemudian klik sub
menu Administrator Akademik POLTEKKES.
4. Maka sistem akan menampilkan halaman Home/ halaman
pertama.
2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2. Bagaimana Cara Mendaftar ?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Data Pendaftar.
2. Klik tombol untuk menambah data pendaftar.
3. Lengkapi isian data.
4. Kemudian klik tombol .
3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Cek Kelengkapan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 3
2. Masukkan nomor pendaftar yang akan di validasi.
3. Kemudian centang mana saja yang memenuhi persyaratan. Lalu
klik simpan.
4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan
kelulusan calon mahasiswa baru ?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Nilai Tes.
2. Masukkan nomer pendaftar pada pencarian peserta dan klik
tombol
3. Isi nilai tes, jika lulus, pilih ”Lulus” pada kolom Diterima?, jika
tidak, pilih ”Tidak”.
4. Klik tombol ”Save Record”.
4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ?
1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Daftar Ulang.
2. Masukkan nomer pendaftaran , klik kemudian akan
muncul data tagihan yang harus dibayarkan.
3. Masukkan jumlah uang pangkal yang akan dibayarkan.
4. Masukkan total jumlah uang yang akan dibayarkan. Kemudian klik
tombol ”Bayar”.Setelah proses pembayaran daftar ulang maka anda akan
mendapatkan bukti pembayaran.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 5
6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang
telah memenuhi persyaratan ?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Daftar Ulang.
2. Centang mana saja yang memenuhi persyaratan.
3. Klik , sehingga akan muncul tombol disampingnya.
4. Klik tombol ”Hasilkan NIM” untuk menggenerate NIM secara otomatis.
5. Apabila ada salah satu persyaratan yang tidak tercentang maka tombol ”Hasilkan
6. NIM” tidak akan muncul.
7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ?
1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa.
6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2. Akan muncul data mahasiswa.
3. Sedangkan Link digunakan untuk menampilkan
beberapa pop-up menu sebagai berikut :
8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ?
Ada 3 Tahap untuk dapat membuat tagihan spp, yaitu :
a. Bagaimana menentukan tarif tagihan ?
1. Pilih menu Pembayaran -> Tarif -> Data Tarif.
2. Masukkan jumlah tarif spp yang akan dibuat tagihan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 7
b. Bagaimana membuat tagihan kolektif?
1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Buat Tagihan.
2. Tentukan Jenis Tagihan, Jurusan, Sistem Kuliah dan Jalur
Penerimaan dengan menekan tombol
3. Pilih maka akan muncul konfirmasi seperti di bawah
ini :
Jika sudah benar data tarifnya maka tagihan bisa dibuat dengan
menekan OK.
c. Bagaimana membuat tagihan khusus?
1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Daftar Tagihan.
2. Klik tombol
3. Maka akan muncul form insert data baru
4. Masukkan nim mahasiswa atau nomor pendaftar yang akan
dibuatkan tagihan. Klik tombol ”Muat”.
5. Pilih jenis tagihan yang akan dibuat dan lengkapi data
tagihan tersebut. kemudian klik tombol ”Save Record”.
8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
9. Bagaimana cara pembayaran spp ?
1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Rutin.
2. Masukkan nim mahasiswa yang akan melakukan pembayaran.
Klik tombol .
3. Klik Link SPP. Kemudian masukkan jumlah pembayaran SPP. Klik
tombol ”Save Record”, untuk menyimpan data pembayaran SPP.
4. Setelah itu anda akan mendapatkan bukti pembayaran SPP.
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ?
Ada 3 Tahap untuk membuat jadwal perkuliahan :
a. Bagaimana cara membuat matakuliah dan kurikulum ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Data Matakuliah.
2. Klik tombol
3. Isikan data matakuliah kemudian klik tombol “Save Record”.
4. Setelah membuat data mata kuliah maka langkah selanjutnya
adalah membuat kurikulum prodi.
5. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Kurikulum Prodi.
6. Tentukan kurikulum dan jurusan kemudian akan tampil
pilihan mata kuliah sesuai dengan jurusan yang anda pilih.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 9
7. Untuk menambah data kurikulum, pilih nama mata kuliah pada
combobox mata kuliah, tentukan semester dari mata kuliah
tersebut, wajib tidaknya dengan mencentang pada checkbox
wajib dan apakah termasuk mata kuliah paket atau tidak dengan
mencentang pada checkbox paket.
8. Klik tombol maka dengan demikian data kurikulum
prodi telah berhasil ditambahkan.
b. Bagaimana cara mengelompokkan matakuliah dalam paket ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Paket Kuliah.
2. Tentukan Jurusan, Kurikulum, Paket Mata Kuliah,
Angkatan dan Sistem Kuliah yang akan dipaketkan.
3. Pilih maka akan muncul konfirmasi sbb :
10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4. Klik ”OK” maka semua data mata kuliah yang ada akan
dipaketkan pada semua mahasiswa yang sesuai dengan langkah
2.
c. Bagaimana cara membuat kelas dan jadwal ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kelas Jadwal.
2. Tambahkan data dengan klik tombol kemudian lengkapi
isian data kelas.
3. Lalu simpan dengan menekan tombol “Save Record”.
4. Setelah itu untuk menambahkan dosen pengajar, klik tombol ,
maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
5. Pilih nama dosen pada combobox Dosen Pengajar, kemudian
klik
11. Bagaimana cara melakukan cekal ?
1. Cekal dibagi menjadi dua yaitu cekal akademik dan cekal keuangan.
2. Pilih menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Akademik. Atau menu
Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Keuangan.
3. Masukkan nim yang akan dikenakan cekal. Lalu pilih
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 11
4. Mahasiswa yang terkena cekal akan di tandai dengan
12. Bagaimana cara melakukan krs ?
1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa. Kemudian pada
muncul menu pop-up kemudian pilih KRS Online.
2. Pilih matakuliah pada combobox. Lalu klik tombol “Ambil” maka data
matakuliah tersebut akan ditambahkan pada krs mahasiswa.
13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ?
1. Kolom Pertemuan ke- pada bagian atas sebelah kanan merupan
absen dosen untuk setiap kali perkuliahan, tampilannya dibawah ini :
12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Sedangkan Pertemuan Ke- pada bagian bawah merupakan absensi dari
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Tampilannya sebagai berikut :
2. Centang pada masing – masing pertemuan apabila
mahasiswa mengikuti perkuliahan. Misalkan mahasiswa yang
bersangkutan sudah mengikuti perkuliahan 4 kali secara berurutan
maka centang chexbox 1 sampai 4, jika cuma masuk pada
pertemuan 3 saja maka centang chexbox 3. Hal ini berlaku
juga untuk absensi dosen namun pada dosen tidak ada
prosentasenya. Banyaknya pertemuan yang diikuti mahasiswa
akan dinilai dengan prosentase pada kolom %.
3. Setelah di centang jangan lupa untuk disimpan dengan
menekan tombol
14. Bagaimana cara memasukkan nilai ?
a. Pilih menu Perkuliahan -> Nilai perkuliahan. Kemudian pada
muncul pop-up menu pilih menu pengisian nilai. Akan muncul tampilan
seperti berikut :
b. Untuk menentukan prosentase nilai pada kelas tersebut maka
masukkan data persentase contohnya seperti tabel berikut:
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 13
c. Kemudian pilih (Jumlah persentase UTS dan UAS masing-
masing harus sama dengan 100), akan muncul konfirmasi seperti
dibawah ini :
d. Jika prosentase nilai yang diisikan sudah benar pilih OK, tetapi jika
masih ada kesalahan pilih Cancel.
e. Untuk melakukan pengisian nilai, masukkan nilai mahasiswa pada
textfield yang telah disediakan. Nilai akhir dan nilai huruf akan otomatis
digenerate sesuai dengan item nilai yang dimasukkan pada UTS dan
UAS.
f. Checkbox pada kolom Dipakai digunakan untuk status apakah nilainya
digunakan atau tidak. Jika status nilainya dipakai maka otomatis data nilai
akan masuk ke transkrip.
g. Simpan nilai dengan klik tombol
h. Untuk menentukan status pengisian nilai (selesai / belum) maka
pilih status pada radio button berikut :
i. Jika status pengisian nilai adalah selesai, maka pada tabel data nilai
perkuliahan pada kolom nilai akan tampil tanda
15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Tugas Akhir.
2. Klik tombol maka akan muncul tampilan form isian data.
3. Lengkapi isian data tugas akhir. Jangan lupa menekan tombol “Save
Record”.
14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ?
Ada 2 Tahap transfer yaitu transfer internal dan transfer eksternal.
a. Bagaimana cara transfer internal ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2. Pilih radio button internal seperti gambar berikut :
3. Masukkan Nim lama, kemudian isikan data mahasiswa yang akan di
transfer.
4. Kemudian klik tombol
5. Akan muncul daftar nilai mahasiswa di prodi asal di sebelah kiri, dan
kurikulum yang berlaku di prodi tujuan di sebelah kanan.
6. Nilai hasil transfer akan muncul pada tabel Nilai Baru Mahasiswa
Untuk membatalkan nilai yang akan ditransfer, klik link di
kolom paling kanan di tabel tadi.
7. Ulangi langkah 5-6 hingga semua nilai yang ingin ditransfer muncul
pada daftar di atas. Jika sudah, lakukan transfer nilai dengan
menekan tombol
Transfer nilai tidak akan dilakukan sebelum tombol tersebut
ditekan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 15
b. Bagaimana cara transfer eksternal ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2. Pilih radio button berikut :
3. Lengkapi data mahasiswa yang akan ditransfer. Kemudian klik
tombol
4. Centang mataakuliah yang nilainya akan di transfer,
misalkan nilai matakuliah Bahasa sastra yang ditransfer dengan
nilai B+, seperti berikut ini
Lalu klik tombol dan hasilnya sebagai berikut :
5. Nilai matakuliah yang ditransfer akan ditandai tanda seperti
tampilan diatas.
16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ?
1. Untuk memasukkan data peserta wisuda dapat melalui menu
Perkuliahan -> Peserta Wisuda.
2. Pilih Program, Jurusan, dan Periode wisuda.
3. Tambahkan Nim mahasiswa peserta wisuda. Kemudian klik tombol
4. Maka mahasiswa tersebut telah ditamba