VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No....

137

Transcript of VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No....

Page 1: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun
Page 2: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 i

VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Visi :

Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan Pendidikan

Tinggi Bidang Kesehatan Yang Memiliki Moralitas Dan Integritas Dengan

Keunggulan Kompetitif.

Misi :

1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk

mendukung pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan

kompetensi yang unggul serta kompetitif.

2. Melaksanakan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang

kredibel, akuntabel, transparan dan terukur.

3. Mengembangkankerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan

Tinggi baik di dalam maupun dengan luar negeri.

TUJUAN INSTITUSI

Tujuan Institusi :

1. Mengembangkan Program studi Diploma III dan Diploma IV

Kesehatan, Pendidikan Profesi, Pendidikan Magister Terapan dan

Doktor Terapan dan proses belajar mengajar pada masing-masing

Jurusan di lingkup Poltekkes Kemenkes Surabaya

2. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan

4. Melakukan kegiatan untuk pengembangan informasi dan inovasi

dalam bidang kesehatan

5. Melakukan kerja sama dengan institusi pemerintah, swasta dan

masyarakat untuk pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan

penyerapan lulusan.

Page 3: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

ii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan :

1. Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah

menghasilkan tenaga ahli madya kesehatan dan sarjana sains

terapan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional

yang tinggi

c. Berperilaku, berperibahasa, berperiakal, berperirasa, kreatif,

inovatif, bertanggung jawab, dalam berbagai masalah di

masyarakat

d. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat

untuk meningkatkan taraf kesehatannya

e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

dalam bidang kesehatan

2. Dalam menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan

pendidikan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya berpedoman

pada :

a. Tujuan pendidikan nasional

b. Standar nasional pendidikan tinggi

c. Kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan

d. Kepentingan masyarakat

Page 4: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 iii

NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PERIODE : 2014 - 2018

Direktur

Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes.

PembantuDirektur I Bidang Akademik

Winarko, SKM, M.Kes.

PembantuDirekturIII BidangUmum.Kepeg.Keu.

L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.

PembantuDirekturII BidangUmum.Kepeg.Keu.

Sunarto,S.Kp.Ners. M.MKes

Page 5: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

iv Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 6: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 v

Page 7: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

vi Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 8: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 vii

Page 9: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

viii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 10: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 ix

L A M B A N G

1. Lambang Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya sebagaimana tertera dibawah ini :

2. Penjelasan lambang sebagai berikut :

a. Berbentuk persegi lima dengan warna dasar biru Mengandung makna : melambangkan semangat dapat mengikuti perkembangan di dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan jaman

b. Lambang Tugu warna kuning Mengandung makna : tugu pahlawan kota Surabaya cemerlang.

c. Lambang Palang Hijau Mengandung makna : lambang kesehatan

d. Lambang buku Mengandung makna: proses pembelajaran

e. Warna biru latar belakang Mengandung makna : warna teknik (politeknik)

Page 11: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

x Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 12: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xi

HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

HYMNE POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Seberkas sinar menebar cahaya

Siap terangi jalan panjangku

Dengan abdikan jiwa ragaku

Menjunjung tinggi cita cita luhurnya

Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni

Bersatu padu tingkatkan prestasi

Kobarkan semangatmu bulatkan tekad

Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya

Menjadi kadar penerus bangsa

Dengan tingkatkan pelayananmu

Menuju bangsa sehat sejahtera

Sebagai bakti bagi negeriku

Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni

Bersatu padu tingkatkan prestasi

Kobarkan semangatmu bulatkan tekad

Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya

Page 13: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

xii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya almamaterku yang kucintai

Bersatu padulah kita semua menyongsong esok penuh harapan

Satukanlah irama langkah kita untuk menggapai cita cita bangsa

Menuju masyarakat Indonesia adil makmur dan sehat sejahtera

Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun

bangsa dan negara

Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah

semangat patriot

Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita

mengabdi tanpa pamrih

Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes

Depkes Surabaya

tetap jaya

Terima kasih kuucapkan padamu almamaterku yang kucintai

Atas jasamu pada guruku yang tlah memberikan pengetahuan

Takkan pernah ingkat janji sumpah kami sebagai tenaga kesehatan

Membangun masyarakat Indonesia adil dan makmur sehat sejahtera

Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun bangsa

dan negara

Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah

semangat patriot

Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita

mengabdi tanpa pamrih

Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes

Depkes Surabaya

tetap jaya

Page 14: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xiii

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran, meliputi :

a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan

kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, praktek

bengkel/teknologi pengajaran;

b. Membimbing seminar mahasiswa;

c. Membimbing praktek kerja nyata (PKN), praktek kerja lapangan (PKL);

d. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing

pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir;

e. Menguji pada ujian akhir;

f. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan;

g. Mengembangkan progam perkuliahan;

h. Memngembangkan bahan pengajaran;

i. Menyampaikan orasi ilmiah;

j. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya;

k. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan Dosen;

2. Melaksanakan di Bidang Penelitian, meliputi :

a. Menghasilkan karya penelitian dasar/terapan;

b. Menterjemahkan/menyadur buku ilmiah;

c. Mengedit/menyunting karya ilmiah;

d. Menmbuat rancangan dan karya tehnologi;

e. Mengembangkan penelitian dari hasil temuan yang bersifat lokal, regional

dan dikembangkan ketingkat nasional;

f. Keikutsertaan dalam seminar-seminar ilmiah sebagai pemakalah/penyaji

di tingkat regional/ nasional/internasional;

g. Mengembangkan kemitraan penelitian dengan pihak industri/pemerintah

daerah/lembaga penelitian baik didalam maupun di luar negeri;

h. Menulis hasil karya penelitian dalam berbagai media publikasi di tingkat

regional/nasional/internasional;

i. Membimbing asisten dalam bidang penelitian;

Page 15: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

xiv Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat, meliputi :

a. Melakukan penataan lingkungan, penerapan teknologi;

b. Melakukan penerapan model-model penggerakan dan pengembangan

masyarakat (sebagai pioner, replikasi ataupun inovasi);

c. Melakukan pengembangan sumber daya manusia;

d. Melakukan penataan kelembagaan;

e. Melakukan penyebaran atau difusi temuan-temuan baru;

f. Mengembangkan kemitraan dengan pihak terkait;

g. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;

h. Memberikan konsultasi bagi pengembangan UKM (Usaha Kegiatan

Mahasiswa);

i. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang

menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;

j. Melakukan bimbingan staf yunior dalam bidang pengabdian masyarakat;

k. Membuat/menulis karya pengabdian masyarakat;

Page 16: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xv

KATA PENGANTAR

Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan didorong oleh suatu

keinginan luhur agar proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya dapat berjalan secara efektif, efisien dan berkualitas, maka Panduan

Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun Akademik 2014/2015

dapat terselesaikan.

Buku ini dirancang untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan berbagai

peraturan dan kebijakan pendidikan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya mulai dari masalah tata tertib perkuliahan hingga masalah kurikulum

pendidikan. Peraturan dan kebijakan itu diharapkan dapat memberikan arahan

dalam berfikir dan berperilaku sehat, taat azas dan konsisten bagi semua pihak

mulai dari pimpinan, staf pengajar, mahasiswa hingga karyawan.

Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan buku Panduan

ini. Sebagai hasil karya manusia beberapa kesalahan dan kekurangan pasti

ditemukan, karena itu berbagai masukan, kritik dan saran maupun usulan-usulan

perbaikan akan sangat membantu.

Semoga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia

pendidikan khususnya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Surabaya, Agustus 2014

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

SURABAYA

Page 17: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

xvi Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 18: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xvii

DAFTAR ISI

Hal

VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……..…......……...................

TUJUAN INSTITUSI .....................................................................................................

TUJUAN PENDIDIKAN ………………………...............................................................

NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA .........................................

SK PANDUAN AKADEMIK ….......................................................................................

i

i

ii

iii

v

LAMBANG …..…………………………………………………......................................... ix

HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……………........................ xi

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI ……………………………………….................... xiii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………...................... xv

DAFTAR ISI ….……………………………………………………..................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ……...…………………………………………………….. 1

A. Gambaran Umum Jurusan Kebidananan ....................................... 2

B.

C.

D.

Dasar Penyelenggaraan ……….…………………………................

Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya ……………...

Struktur Organisasi Jurusan Kebidanan …………………………….

3

6

9

BAB II LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK.................................................. 11

A. Ketentuan Umum...........................................................................

B. Registrasi Mahasiswa ………………………………………………..

C. Pengunduran Diri …………………………………………………….

D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa ………………………………

E. Mahasiswa Non Aktif …………………………………………………

F. Drop Out Mahasiswa ………………………………………………....

G. Pengabdian Masyarakat Terpadu …………………………………..

11

12

13

13

14

14

14

BAB III LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK......................................

A. Ketentuan Umum...........................................................................

B. Rencana Studi Semester...............................................................

C. Perkuliahan....................................................................................

D. Angkat Janji ……………………………………………………………

E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa …….....................

F. Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Lainnya ……………..……

G. Wisuda...........................................................................................

H. Ijazah..............................................................................................

15

15

15

16

21

22

29

31

32

Page 19: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

xviii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

BAB IV PERATURAN DAN TATA TERTIB..........................................................

A. Pakaian Seragam...........................................................................

B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja …………………………

C. Lama Masa Studi...........................................................................

D. Cuti Akademik................................................................................

E. Sanksi Akademik............................................................................

35

35

36

38

39

40

BAB V PROGRAM PENDIDIKAN.......................................................................

A. Jenis Program Studi ......................................................................

B. Profil dan Kompetensi ………………………………………………..

C. Distribusi Mata Kuliah ...................................................................

43

43

43

76

BAB VI

INFORMASI UMUM................................................................................

A. Perpustakaan.................................................................................

B. Laboratorium..................................................................................

C. Beasiswa........................................................................................

D. Jaminanan Pelayanan Kesehatan Mahasiswa ……………………

E. Asrama …………………………………………………………………

F. Sistem Informasi ...........................................................................

89

89

92

95

97

97

99

PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK ………………………………………….. 102

Page 20: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan salah satu

pendidikan tinggi dibawah Kementerian Kesehatan RI. Sebagaimana yang

tertera pada pasal 1, ayat 2 UU RI Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan

tinggi, dimana dikatakan bahwa pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan

setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program

sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta

program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

kebudayaan bangsa indonesia.Selanjutnya pada ayat 6 dikatakan perguruan

tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan

tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mencakup program

diploma dalam bidang kesehatan.

Pada pasal 5 UU RI nomor 12 tahun 2012 menyebut bawa

pendidikan tinggi bertujuan:

A. Berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan

berbudaya untuk kepentingan bangsa;

B. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan

peningkatan daya saing bangsa;

C. Dihasilkannya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang

memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi

kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat

manusia; dan

D. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan

karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan

Page 21: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

A. Gambaran umum Jurusan Kebidanan

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (PUSDIKNAKES)

Departemen Kesehatan RI membuka dan melaksanakan pendidikan

kedinasan bidang kesehatan baik dalam jenjang pendidikan menengah

(JPM) seperti Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan,

Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat

Gigi (SPRG), sekolah Pembantu Penilik Hiegiene (SPPH), maupun

Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) seperti Akademi Keperawatan

(AKPER), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL), Akademi Kebidanan

(AKBID), Akademi Kesehatan Gigi(AKG), Akademi Analis Kesehatan

(AAK) dan Akademi Teknik Elektromedik (ATEM).

Sekitar tahun 1989 sekolah-sekolah departemen kesehatan yang

tergabung pada jenjang pendidikan menengah (JPM) dikonversi menjadi

jenjang pendidikan tinggi (JPT) yang disebut akademi, seperti sekolah

perawat dan sekolah bidan dikonversi menjadi akademi keperawatan

dan akademi kebidanan, sekolah menengah analis kesehatan menjadi

akademi analis kesehatan, sekolah pengatur rawat gigi menjadi akademi

kesehatan gigi.

Sekolah - sekolah jenjang pendidikan menengah (JPM) yang

dikonversi menjadi jenjang pendidikan tinggi (JPT) kemungkinan untuk

melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi

yang terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan

dikembangkan kelembagaannya menjadi Politeknik Kesehatan Depkes

Surabaya (Politeknik Kesehatan) termasuk diantaranya adalah 13

akademi kesehatan yang ada di jawa timur melembaga menjadi

Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan

Menkes-Kesos nomor 1207/MENKES/SK/2001 tanggal 12 nopember

2001.

Page 22: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 3

Konversi tersebut adalah:

Akademi kebidanan menjadi jurusan kebidanan.

- Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan

Sutomo

- Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan

Magetan

- Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan

Bangkalan

Pada tahun 2012 diterbitkan Surat Keputusan Kepmendikbud RI

nomor 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina

Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Kepada

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, adapun nama - nama

program studi adalah sebagai berikut: Dalam domisili: D IIIKebidanan

Surabaya, D IVKebidanan Surabaya, diluar domisili: D IIIKebidanan

Magetan, D IV Kebidanan Bangkalan.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan.

4. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan

atas Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

6. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI)

Page 23: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 20 Tahun 2007

tentang Standar Penilaian Pendidikan

9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1796 tahun 2011 tentang

Registrasi Tenaga Kesehatan

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 73 tahun

2013 tentang Penyelenggaraan Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI)

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 83 tahun

2013 tentang Sertifikat Kompetensi

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:

HK.03.05/I.2/03086/ /2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan

Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia.

13. Permendikbud RI No. 49 tahun 2014 Standart Nasional Pendidikan

Tinggi

14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.

15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.00.06.2.4.3199 tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Pendidikan JPT Pendidikan Tenaga Kesehatan.

16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.00.06.2.4.3198 tentang Pedoman Penata Usahaan Ijasah

Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.

17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1

tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana

Politeknik Kesehatan Depkes.

Page 24: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 5

18. Surat Keputusan Kepmendikbud RI No. 355/E/O/2012 tanggal 10

Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi

Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari

Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

19. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1282/D/T/2001

tanggal 27 April 2001 tentang Persetujuan Pembukaan Program

Studi D-III dan Pelembagaan Poltekkes di Lingkungan Departemen

Kesehatan & Kesejahteraan Sosial.

20. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 704/E.E3/DT/2013 tentang Uji

Kompetensi Bagi Calon Lulusan Pendidikan Tinggi Bidang

Kebidanan dan Keperawatan

Page 25: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

C. Struktur Organisasi Dan Nama Pejabat Poltekkes Kemenkes

Surabaya

1. Struktur Organisasi

Gambar 1 : Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando

DEWAN PERTIMBANGAN

D i r e k t u r drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes

Pudir I Winarko, SKM

M.Kes.

Pudir II Sunarto, S.Kep Ners. M.Mkes.

Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.

Senat

Ka.Unit PPM

Setiawan, SKM.

M.Psi.

Ka.Unit Penjami

nan Mutu Drg.

Jahya, MKes.

Ka.Unit Perpustakaan

Misnawar,S.Sos

Ka.Unit Lab. dan

Benglel DR. I Dewa

Gd. H.Wisana, ST, MT

Ka.Unit Tek. Informasi

Promosi Joko ,SKp,

M.Kes

Ka.Unit Asrama

Sriami, SPd,

MKes.

Ka.Unit Bisnis dan Kerjasama

DR.Khambali,

ST, MPPM

Kelompok Tenaga Fungsional

Ka.Unit PerencanaanImam Sarwo Edy S.Si.T,

M.Pd.

Ka.Unit ULP

Setiawan, SKM. M.Psi.

Kepala Sub Bag Ad.Umum, Keu

dan Kepegawaian

Nursangadah, S.Sos.

Jurusan : 1. Keperawatan 2. Kebidanan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Analis Kesehatan 5. Teknik Elektromedik 6. Kperawatan Gigi 7. Gizi

SPI

Urusan

Urusan

Kepala Sub Bag Adm Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan

dan Informasi

Agus Subagyo, SE, MM

Page 26: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 7

2. Nama, NIP Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Nama Dan NIP Pangkat/Gol Jabatan

1 Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes,

196204291993031003

Pembina Tk

I/IV-b Direktur

2 Winarko, SKM, M.Kes,

196302021987031004

Pembina Tk

I/IV-b Pudir I

3 Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.

196708051993031004

Penata Tk

I/III-d Pudir II

4 L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.

196210051986032003

Pembina /IV-

a Pudir III

5 Agus Subagyo,SE,MM

NIP. 195910211981031001

Pembina/ IV-

a

Ka Sub Bag Adm.

Akademik,

Kemahasiswaan,

Sistem Informasi

dan Perencanaan

6 Nursangadah, S.Sos

NIP 196307271986032002

Penata Tk. I/

III-d

Ka Sub Bag Adm

Umum,

Kepegawaian dan

Keuangan

7 Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc.

196502221990031001

Penata/III-c Kajur Keperawatan

8 Klanting Kasiati, S.Pd, M.Kes.

196404301985032003

Pembina /IV-

a Kajur Kebidanan

9 Ferry Kriswandana S.ST, MT

197007111994031003

Penata Tk

I/III-d

Kajur Kesehatan

Lingkungan

10 Drs. Edy Haryanto, M.Kes.

196103161983031003

Pembina /IV-

a

Kajur Analis

Kesehatan

11 Endang Purwaningsih, SH, S.SiT,

M.Pd

195802141978102001

Penata Tk I

/III-d Kajur Kesehatan

Gigi

12 Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT

195911281984 012001

Pembina Tk

I/IV-a

Kajur Teknik Elektro

Medik

13 Dian Shofiya, SKM., M.Kes

196809281992032001

Pembina Tk.I;

IV/b Kajur Gizi

Page 27: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

14 drg. Jahja, M.Kes

195402251979101001

Pembina Tk.I;

IV/b

Plt Ka Unit

Penjaminan Mutu

15 Setiawan, SKM, M.Psi

196304211985031005

Pembina; IV/a Ka. Unit PPM

Ka. ULP

16 Misnawar, S.Sos

196709101992031001

Penata Muda

Tk.I; III/b

Ka. Unit

Perpustakaan

17 Dr. I Dewa Gede Hari Wisana, ST,MT

197504021999031002

Pembina; IV/a Ka Unit Lab

Terpadu dan

Bengkel Kerja

18 Dr. Khambali, ST, MPPM

196203031984031001

Pembina Tk.I;

IV/b

Ka. Unit Usaha dan

Kerjasama

19 Joko Suwito, S.Kp, M.Kes

196801241992031002

Penata Tk.I;

III/d

Ka. Unit IT dan

Promosi

20 Sriami, S.Pd, SKM, M.Kes

195412101975122001

Pembina Tk.I;

IV/b Ka. Unit Asrama

21 Imam Sarwo Edi, S.Si.T, M.Pd.

197606231995031001

Penata; III/c Ka. Unit

Perencanaan

22 Joko Suprapto, Amd.KL, SST

195912131979031002'

Penata Muda

Tk.I; III/b

Ka. Ur

Kemahasiswaan

23 Soegeng Hadiwidjojo Trihatmodjo, ST

197201291998031002

Penata; III/c Ka. Ur Perencanaan

dan Sistem

Informasi

24 Sarwaka, P A, SH

196109031983031005

Penata; III/c Ka.Ur Akademik

25 Mudjiati, SE, MM

196107091982032001

Pembina; IV/a Ka. Ur Keuangan

26 Widodo, SE

198501202010121002

Penata Muda;

III/a

Ka.Ur Akuntansi

dan Keuangan

27 Sunarto, ST, MM

196211091983031005

Penata Tk.I;

III/d Ka. Ur Umum

28 Heramiranto, S.Sos, MM

197003201998031001

Penata Tk.I;

III/d Ka. Ur BMN

29 Nanang Himawan, SH

198303032010121003

Penata Muda;

III/a

Ka.Ur Humas dan

Hukum

30 Anastasia Mauryen, SKM

197903042001122001

Penata; III/c Ka. Ur

Kepegawaian

Page 28: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 9

Page 29: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 30: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 11

BAB II

LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Ketentuan Umum

1. Layanan administrasi akademik adalah layanan administratif yang

diberikan kepada mahasiswa dalam rangka mendukung kelancaran

proses belajar-mengajar.

2. Registrasi Mahasiswa adalah kegiatan mendaftarkan diri sebagai

mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan.

3. Pengunduran diri mahasiswa adalah hak mahasiswa untuk berhenti

tetap tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan SK

Direktur.

4. Kartu Tanda Mahasiswa adalah identitas resmi mahasiswa yang

dikeluarkan oleh direktur sampai batas studi yang ditentukan.

5. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi

pada semester tertentu.

6. Mahasiswa Non Aktif adalah mahasiswa yang berhenti sementara

dari segala kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu

dengan ijin direktur yang dibuktikan dengan Surat Keputusan.

7. Mahasiswa Aktif Kembali adalah mahasiswa yang telah menjalani

proses berhenti sementara dan melakukan registrasi sebagai

mahasiswa aktif.

8. Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa yang tidak dapat

melanjutkan studi karena tidak memenuhi persyaratan jumlah

minimal indeks prestasi kumulatif pada 2 semester tahun pertama

kurang dari 2 dan melampaui batas masa studi yang ditentukan.

Page 31: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

B. Registrasi Mahasiswa

1. Registrasi Mahasiswa

* Registrasi Mahasiswa Baru

a. Persyaratan registrasi :

a) Lulus ujian / seleksi yang ditetapkan oleh Direktur

Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan menunjukkan kartu

tanda ujian / seleksi.

b) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk mahasiswa

baru.

b. Prosedur registrasi :

a) Registrasi dilakukan pada bagian akademik jurusan/prodi

dengan menyerahkan printout berkas registrasi yang

dilakukan secara online sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

b) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik.

* Registrasi mahasiswa lama/ aktif kembali/pindahan:

1. Persyaratan registrasi :

Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester yang

berlaku.

2. Prosedur registrasi :

a) Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku.

b) Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik harus

menunjukkan surat keputusan cuti akademik dari direktur.

c) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain,

harus menunjukkan surat Direktur yang menyatakan

bahwa mahasiswa yang bersangkutan diterima di

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Page 32: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 13

d) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS)

secara online.

e) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik

f) Mahasiswa yang terdaftar pada setiap semester dibuatkan

Surat Penetapan sebagai peserta didik oleh Direktur

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

C. Pengunduran Diri

Prosedur pengunduran diri sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya adalah:

1. Mahasiswa Mengajukan surat pengunduran diri kepada Direktur

Poltekkes melalui Ketua Program Studi dengan menyebutkan alasan

pengunduran diri dan bermaterai serta melampirkan Kartu Tanda

Mahasiswa (KTM) asli.

2. Mahasiswa Menyelesaikan administrasi keuangan dan kewajiban

lainnya (perpustakaan,laboratorium).

3. Ketua Program studi mengusulkan penerbitan SK pengunduran diri

melalui Ketua Jurusan ke Direktur Poltekkes.

4. Ketua Program studi memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai

dengan masa studi yang ditempuh.

D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa

Prosedur penerbitan kartu tanda mahasiswa (KTM) adalah:

1. Melakukan registrasi sebagai mahasiswa.

2. Mengisi biodata mahasiswa

3. Mengikuti foto sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.

4. Bagi mahasiswa yang kehilangan KTM:

a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi

formulir dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian

dan bukti pembayaran pembuatan KTM.

Page 33: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

b. Program studi mengajukan usulan pengganti KTM hilang ke

direktur melalui jurusan.

E. Mahasiswa Non Aktif

1. Program studi mengirimkan surat pemberitahuan kepada

mahasiswa non aktif untuk melakukan registrasi setelah masa non

aktif berakhir.

2. Program studi mengusulkan surat keputusan penetapan mahasiswa

aktif kepada direktur melalui ketua jurusan.

F. Drop Out Mahasiswa (Pemutusan Studi)

Pada setiap akhir semester II dilakukan evaluasi terhadap semua

kegiatan akademik mahasiswa untuk menilai kelayakan mahasiswa

untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi. Mahasiswa

yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik

dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO).

Prosedur layanan administrasi untuk mahasiswa yang drop out adalah:

1. Ketua Program studi melalui Ketua Jurusan mengirimkan usulan

mahasiswa yang dinyatakan drop out dengan melampirkan berita

acara hasil rapat evaluasi akhir semester, resume proses

bimbingan akademik dan nilai semester.

2. Mahasiswa mempunyai hak mendapat salinan SK Direktur tentang

Drop out dan surat keterangan pernah kuliah pada program studi.

G. Pengabdian Masyarakat

Pengabdian Masyarakat Terpadu dilaksanakan dan diatur dalam Buku

Pedoman tersendiri.

Page 34: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 15

BAB III

LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK

A. Ketentuan Umum

Sistem penyelengaraan proses belajar mengajar menggunakan sistem

paket dengan mengacu Permindikbud RI Nomor : 49 Tahun 2014

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 17 ayat 2, bahwa

untuk Prodi Diploma III paling sedikit 108 SKS dan Prodi Diploma IV

paling sedikit 144 SKS.

B. Rencana Studi Semester

Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi

wajib mengajukan rencana kegiatan akademik yang tertuang dalam

Kartu Rencana Studi termasuk mahasiswa yang hanya/sedang

mengerjakan tugas akhir /skripsi. Pengajuan rencana kegiatan

akademik dilakukan secara langsung melalui website politeknik

kesehatan kemenkes surabaya. Ketentuan pengisian Rencana kegiatan

akademik sebagai berikut :

1. Mahasiswa Baru ( Semester pertama)

a. Telah registrasi

b. Pengisian dilakukan langsung oleh petugas jurusan atau

direktorat

2. Mahasiswa Lama

a. Telah registrasi

b. Mengisi secara online dan dicetak untuk disetujui oleh dosen

pembimbing akademik

Penjelasan tentang tata cara pengisian online dapat dilihat pada

website poltekkes www.poltekkesdepkes-sby.ac.id

Page 35: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

C. Perkuliahan

1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)

a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah Prinsip penyelenggaraan

pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban

tugas dosen, beban penyelenggara program pendidikan

dinyatakatan dalam satuan kredit.

Semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan

lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan.

Satu semester setara dengan 16-19 minggu kerja atau kegiatan

akademik, termasuk didalamnya 2-3 minggu berbagai kegiatan

evaluasi (Kepmendiknas 232/U/2000). Penyelenggaraan

pendidikan dalam satu semester terdiri atas kegiatan-kegiatan

kuliah, praktikum, kerja lapangan dan bentuk-bentuk kegiatan

lain yang disertai nilai keberhasilannya. Satu tahun akademik

terdiri dari dua semester, yaitu semester ganjil dan semester

genap.

b. Sistem Kredit Semester

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan

untuk menyatakan :

1) Besarnya beban studi mahasiswa.

2) Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar

mahasiswa.

3) Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk

menyelesaikan suatu program, baik program

semesteran maupun program lengkap.

4) Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan

bagi perguruan tinggi khususnya bagi dosen /tenaga

pengajar.

Page 36: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 17

Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan

proses pembelajaran mengajar mengacu pada standar

Proses Pembelajaran sebagaimana diatur pada

Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 Pasal 14 :

1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib

dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui

berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang

terukur.

2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler

wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif

sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai

kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah

dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan.

3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada

ayat (2) yang dapat dipilih untuk pelaksanaan

pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok,

simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,

pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,

pembelajaran berbasis masalah, atau metode

pembelajaran lain, yang dapat secara efektif

memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan.

4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau

gabungan dari beberapa metode pembelajaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi

dalam suatu bentuk pembelajaran.

5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) dapat berupa:

a) kuliah;

Page 37: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

18 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

b) responsi dan tutorial;

c) seminar; dan

d) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau

praktik lapangan;

6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat

(5), bagi program pendidikan diploma empat, program

sarjana, program profesi, program magister, program

magister terapan, program spesialis, program doktor,

dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk

pembelajaran berupa penelitian.

7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian sebagaimana

dimaksud pada ayat (6) merupakan kegiatan

mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka

pengembangan pengetahuan dan keterampilannya

serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya

saing bangsa.

8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat

(5), bagi program pendidikan diploma empat, program

sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib

ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian

kepada masyarakat.

9) Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8)

merupakan kegiatan mahasiswa di bawah

bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk memajukan

kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan

bangsa

.

Page 38: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 19

c. Beban Studi Semester

Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh

mahasiswa pada suatu semester tertentu. Setiap 1 SKS (Satuan

Kredit semester) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh)

menit kegiatan belajar per minggu per semester.

2. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1

(satu) sks.

3. Semester merupakan satuan waktu kegiatan

pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.

d. Beban Studi Kumulatif

Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus

ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah

menyelesaikan suatu program studi tertentu. Menurut

Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi pada Pasal 17, ayat 1, bahwa “Beban normal

belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48

(empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18

(delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan)

jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu

setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.”

e. Beban dan Masa studi Terpakai untuk :

1) Diploma III, minimal 108 SKS dengan masa studi terpakai 3

s/d 4 tahun

2) Diploma IV, minimal 144 sks dengan masa studi terpakai 4

s/d 5 tahun.

CATATAN : Tidak termasuk cuti akademik.

Page 39: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

20 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

f. Bentuk Pembelajaran

1) Kegiatan Kuliah

Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara

dengan beban studi tiap minggu selama satu semester

dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan

tutorial, mencakup : (Permendikbud RI No. 49 Tahun

2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada

Pasal 16, ayat 1)

a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit

per minggu per semester;

b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)

menit per minggu per semester; dan

c. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per

minggu per semester.

2. Kegiatan Seminar, Diskusi dan Pembelajaran Lain :

Harga 1 (satu) SKS kegiatan seminar dan diskusi atau bentuk

pembelajaran lain yang sejenis, mencakup (Permendikbud RI No.

49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada

Pasal 16, ayat 2) :

a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per

minggu per semester; dan

b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per

minggu per semester.

Page 40: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 21

3. Kegiatan Praktikum, Praktek lain dan bentuk kegiatan lain :

Harga 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik

studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran

lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu

per semester (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 3).

D. ANGKAT JANJI ( Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan)

a. Pengertian

Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk

berbuat sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan.

b. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk memberikan kesiapan pada mahasiswa sebelum

melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di lapangan

yang berhubungan langsung dengan klien.

a. Tujuan Khusus

- Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa

untuk melaksanakan kegiatan belajar yang langsung

berhubungan dengan klien.

- Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara

profesional.

- Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater

dan profesinya.

c. Waktu Pelaksanaan

Angkat janji mahasiswa dilaksanakan sebelum mahasiswa

melaksanakan praktek yang berhubungan dengan klien yang

sesungguhnya.

Page 41: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

22 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

d. Naskah Janji Mahasiswa

Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut :

Saya berjanji :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan

menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila / dan Undang-undang

Dasar 1945.

2. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk

pembimbing / serta menjalankan kewajiban dengan sebaik-

baiknya.

3. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguh-

sungguh / dan penuh tanggung jawab.

4. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun

yang memerlukan / tanpa membedakan suku bangsa /

agama / dan aliran politik.

5. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir

kehidupan manusia.

6. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia.

7. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing.

8. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya ingin

diperlakukan.

E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa

Penilaian proses belajar mahasiswa pada setiap jurusan di Poltekkes

Kemenkes Surabaya, mengacu pada kurikulum masing-masing

sebagaimana yang telah ditetapkan dan waktu berlakunya.

Berikut ini merupakan penilaian proses dan hasil belajar yang dapat

digunakan sebagai rujukan berdasarkan standar penilaian

pembelajaran (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi.) Standar penilaian pembelajaran

merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar

Page 42: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 23

mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:

1. Prinsip penilaian;

Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan

transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

a. Prinsip edukatif

Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:

1) Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan

2) Meraih capaian pembelajaran lulusan.

b. Prinsip otentik :

Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang

berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan

kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

c. Prinsip obyektif :

Merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang

disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari

pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.

d. Prinsip akuntabel :

Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan

prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,

dan dipahami oleh mahasiswa.

e. Prinsip Transparan :

Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat

diakses oleh semua pemangku kepentingan.

2. Teknik dan instrumen penilaian

a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes

tertulis, tes lisan, dan angket.

Page 43: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

24 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

b. Instrumen penilaian

Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk

rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya

desain.

c. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian

observasi.

d. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan

umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu

atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian

e. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai

teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.

3. Mekanisme dan prosedur penilaian;

a. Mekanisme penilaian terdiri atas :

1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,

instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara

penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran;

2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,

instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat

prinsip penilaian.

3) Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk

mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan

4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar

mahasiswa secara akuntabel dan transparan.

b. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan

pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian

hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian

pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian

bertahap dan/atau penilaian ulang.

Page 44: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 25

4. Pelaksanaan penilaian;

a. Pelaksanaan penilaian

Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah

Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Penilaian

Pencapaian Kompetensi (PPK) dan Ujian Akhir Program (UAP)

didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya.

1) UTS

Tiap Semester dilaksanakan prnilaian melalui Ujian Tengah

Semester (UTS) yaitu pada minggu VIII atau IX.

2) UAS

Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai

teori dan laboratorium dimana sebelum pelaksanaan UAS

melakukan koordinasi dengan bagian evaluasi untuk

menentukan peserta ujian.

Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana

pembelajaran dan dilakukan oleh :

1) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;

2) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan

mengikutsertakan mahasiswa; dan/ atau

3) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan

mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.

b. Syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) bagi

mahasiswa :

1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang

bersangkutan.

2) Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan,

misalnya telah mengembalikan buku perpustakaan,

mengganti peralatan yang rusak / hilang atas tanggung

Page 45: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

26 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

jawabnya, dsb.

3) Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 90%

kegiatan kuliah baik dengan alasan sakit, alpa maupun ijin.

4) Kehadiran 70-89% diperbolehkan mengikuti ujian setelah

menyelesaikan penugasan dari dosen yang bersangkutan.

5) Kehadiran kurang dari 70% tidak diperkenankan mengikuti

ujian mata kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti

perkuliahan tersebut pada semester berikutnya.

6) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium,

praktek kerja lapangan, seminar atau kegiatan sejenis.

7) Sanksi ketidakhadiran dilahan praktek (Praktek kerja

Lapangan) adalah sebagai berikut :

- Sakit : mengganti 1 kali

- Ijin : mengganti 2 kali

- Alpa : mengganti 3 kali

Segala sesuatu yang muncul akibat sanksi diatas, menjadi

tanggungjawab mahasiswa dan dikoordinasikan dengan

jurusan/prodi masing-masing.

c. Penilaian Pencapaian Kompetensi

Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah evaluasi yang

diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan

profesional di bidangnya yang sesuai dengan Jurusannya dan

diikuti pada tahapan tertentu. Penilaian Pencapaian Kompetensi

dilaksanakan sesuai dengan pedoman jurusan masing-masing.

d. Ujian Tugas Akhir

1) Persyaratan menempuh Ujian Tugas Akhir, mahasiswa

harus :

a) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian

semester yang telah dipersyaratkan dalam kurikulum.

Page 46: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 27

b) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku

pada institusi yang bersangkutan.

c) Masih dalam studi terpanjang.

d) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan

dinyatakan layak uji oleh pembimbing.

2) Persyaratan Penguji Ujian Tugas Akhir:

a) Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang

keahliannya.

b) Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya

minimal 5 tahun.

3) Kegiatan Ujian Tugas Akhir

Ujian tugas akhir dalam bentuk dilakukan dengan kegiatan

sbb :

Ujian proposal Tugas Akhir

Ujian Sidang Tugas Akhir

5. Pelaporan Penilaian;

a. Penilaian di Poltekkes Kemenkes Surabaya mengacu pada pada

tabel berikut ini.

No Nilai Absolut Angka Mutu (AM) Nilai Lambang

1 79-100 4 A

2 75-78 3,5 AB

3 68-74 3 B

4 60-67 2,5 BC

5 55-59 2 C

6 50-54 1 D

7 0-49 0 E

Page 47: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

28 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

b. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester

dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan

diumumkan kepada mahasiswa sesuai dengan rencana

pembelajaran. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan

dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan

perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh

dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks

mata kuliah yang diambil dalam satu semester.

c. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir

program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).

Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran

yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai

mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah

bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil

yang telah ditempuh.

6. Kelulusan mahasiswa. (Yudicium)

Yudicium adalah penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu

program tertentu dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Menyelesaikan administrasi

b. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh

beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian

pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi

dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama

dengan 2,00 (dua koma nol).

c. Kelulusan mahasiswa dari program diploma III dan IV (program

sarjana terapan) dinyatakan dengan predikat memuaskan,

sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:

1) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan

apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua

Page 48: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 29

koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol);

2) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat

memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif

(IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga

koma lima nol); atau

3) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila

mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga

koma lima nol).

d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah,

gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah

sesuai dengan peraturan perundangan.

1) Program D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan kemenkes

Surabaya mendapat sebutan ahli madya kebidanan

(AMd.Keb)

2) Program D.IV KebidananPoliteknik Kesehatan kemenkes

Surabaya mendapat sebutan sarjana terapan

F. LAYANAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LAINNYA

1. Semester Pendek

a. Jurusan diperkenankan melaksanakan semester pendek

b. Waktu pelaksanaan pada semester Genap atau Ganjil

c. Semester pendek ini ditujukan untuk perbaikan nilai mahasiswa

yang masih kurang (nilai D dan E) untuk suatu mata kuliah pada

semester reguler

d. Mata kuliah yang ditawarkan pada semester pendek ditentukan

oleh masing-masing jurusan dengan mempertimbangkan waktu

yang tersedia untuk tatap muka dan Ujian (minimal 18 kali), dan

akumulasi pokok bahasan pada setiap mata kuliah.

e. Mata Kuliah yang diambil maksimal 6 SKS

f. Pembayaran Semester pendek sesuai dengan pola tarif

Page 49: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

30 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

g. Ketentuan tehnis pelaksanaan semester pendek akan diatur

oleh Direktorat dan masing-masing Jurusan.

2. Evaluasi Studi

a. Evaluasi studi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu

1) Evaluasi Studi Akhir Semester

Evaluasi studi akhir semester adalah evaluasi untuk

mengetahui perkembangan prestasi akademik mahasiswa

pada setiap semester

2) Evaluasi Studi tiga semester pertama

Evaluasi studi 2 ( dua) semester pertama adalah evaluasi

prestasi untuk menentukan boleh tidaknya mahasiswa

melanjutkan studi

3) Evaluasi batas akhir waktu studi

Evaluasi batas akhir waktu studi adalah evaluasi akademik

pada batas maksimum masa studi 8 ( delapan ) semester

untuk program D.III dan 10 ( sepuluh) semester untuk D.IV,

sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan

drop out masa studi.

3. Tugas Akhir (Prodi D III) dan Skripsi (Prodi D IV)

Untuk mengakhiri studi mahasiswa diwajibkan melakukan

penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir dengan ketentuan

(secara detail dituangkan pada pedoman penulisan Karya Tulis

Ilmiah (KTI) baik untuk Tugas Akhir mahasiswa Diploma III dan

Skripsi untuk mahasiswa Diploma IV pada masing-masing

Jurusan/Prodi) :

a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah/

karya tulis akhir apabila sekurang-kurangnya telah

menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan.

Page 50: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 31

b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk

penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir/skripsi.

c. Tercatat sebagai mahasiswa aktif dan telah mengikuti PPSM

d. Tugas akhir yang berhubungan dengan manusia dan hewan

sebagai Responden dimintakan rekomendasi ke Komisi Etik

Penelitian melalui Sub Unit PPM masing-masing Jurusan/ Prodi

ke Unit PPM Poltekkes Kemenkes surabaya

e. Pembimbing terdiri :

1) Pembimbing UTAMA

Dosen Tetap dengan jabatan fungsional tertentu (JFT)

pada Poltekkes Kemenkes Surabaya.

2) Pembimbing Pendamping :

Dosen Tetap pada PoltekkesKemenkes Surabaya atau

Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Surabaya.

3) Apabila laporan tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan

dalam semester yang bersangkutan maka diperkenankan

untuk diselesaikan pada semester berikutnya dengan

mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada

semester bersangkutan tugas akhir tidak digunakan

untuk perhitungan IP dan IPK.

4) Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya

adalah B.

G. Wisuda

Wisuda adalah kegiatan prosesi penyumpahan lulusan Poltekkes

Kemenkes Surabaya melalui sidang senat terbuka dan disaksikan oleh

rohaniwan dalam penandatanganan lafal sumpah, pelantikan lulusan

dan sekaligus penyerahan salinan ijazah. Peserta wisuda adalah

mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menempuh pendidikan di

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui yudicium dan telah

terdaftar untuk mengikuti wisuda. Setiap lulusan Poltekkes Kemenkes

wajib mengikuti wisuda. Dalam setiap Tahun Akademik dilakukan

Page 51: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

32 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

2(dua) kali wisuda yaitu pada bulan April untuk semester ganjil dan

bulan September untuk semester genap. Kegiatan wisuda dilaksanakan

oleh panitia bersama yang terdiri dari unsur direktorat, unsur jurusan

dan program studi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan

Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. Kegiatan wisuda meliputi

persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis.

Susunan acara wisuda mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh

Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Mahasiswa yang telah lulus dan diwisuda berhak menyandang sebutan

profesi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

H. Ijazah

Penatausahaan ijazah didasarkan pada Keputusan Kepala Badan

PPSDM Kesehatan No. HK.02.05/I/IV.2/00211/2014 tanggal 3 Januari

2014 tentang Pedoman Penatausahaan Ijazah dan Transkrip Politeknik

Kesehatan Meneterian Kesehatan, yang mengatur tentang Penata

Usahaan Blangko Ijazah dan Transkrip :

a. Penatausahaan ijazah

(Pengadaan Blangko, Penyimpanan Blangko, Pengisian Blangko,

Penandatangan Ijazah, Registrasi, Legalisasi Fotokopi, Surat

Keterangan Pengganti, Penterjemahan, Penggantian Blangko

Ijazah)

i. Blangko Ijazah dicetak sendiri oleh Poltekkes Kemenkes

Surabaya

ii. Penulisan Ijazah menggunakan cetak (print) komputer

iii. Foto Mahasiswa (pemilik ijazah) merupakan foto untuk

dokumen resmi

iv. Nomor Registrasi Ijazah adalah nomor registrasi yang

dikeluarkan oleh Ka Pusdiklatnakae BPPSDM Kesehatan

Page 52: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 33

b. Penatausahaan Transkrip (registrasi, penyimpanan, pengeluaran,

legalisasi fotokopi ijazah & transkrip, penggantian serta

penerjemahan ijazah & transkrip).

c. Permintaan blanko ijazah diajukan oleh Ketua Jurusan kepada

Direktur.

d. Ijazah ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang

Akademik.

e. Foto ijasah berpakaian almamater tanpa topi (muts), bagi

mahasiswa berjilbab menggunakan jilbab putih polos.

Transkrip nilai mahasiswa diterbitkan oleh Jurusan dalam 2 (dua)

bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ditandatangani

oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik dengan paraf

Ketua Jurusan dan Ka Prodi.

Page 53: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

34 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 54: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 35

BAB IV

PERATURAN DAN TATA TERTIB

A. Pakaian Seragam

1. Pengertian

Pakaian seragam beserta atribut yang wajib diberikan mahasiswa

selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya.

2. Ketentuan:

a. Selama melakukan kegiatan praktek mahasiswa wajib

menggunakan seragam sesuai ketentuan Jurusan.

b. Selama kegiatan praktikum dan / praktek klinik wajib memakai

jas laboratorium dan / jas praktek.

c. Selama kegiatan Upacara, Yudicium, wajib memakai seragam

almamater.

d. Dalam kegiatan Wisuda wajib memakai pakaian nasional, toga

dan asesoris sesuai jurusan.

e. Tidak diperbolehkan mengenakan sandal, T-shirt pada waktu

proses belajar mengajar dan/ atau waktu jam kuliah/ praktikum/

praktek kerja.

f. Mahasiswa pria berambut pendek dan rapi.

g. Bila memelihara kumis atau jenggot harap dicukur rapi.

h. Mahasiswi tidak diperkenankan menggunakan make-up,

asesoris yang menyolok dan rambut panjang wajib dirapikan

(menggunakan harnet dll).

i. Mahasiswi berjilbab menggunakan jilbab sesuai ketentuan

jurusan.

3. Sanksi pelanggaran pakaian seragam:

a. Teguran secara lisan sebanyak 1 kali

b. Teguran tertulis 1, 2 dan 3

Teguran tertulis 1: kepada mahasiswa bersangkutan

Page 55: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

36 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Teguran tertulis 2: kepada mahasiswa bersangkutan tembusan

kepada orangtua

Teguran tertulis 3: pemanggilan mahasiswa beserta orangtua.

B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja

Setiap pengguna fasilitas laboratorium diwajibkan menggunakan tanda

pengenal yang telah diberikan oleh Bagian Administrasi Laboratorium

Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya dan mentaati peraturan yang

berlaku sebagai berikut :

1. Pengguna mengajukan permohonan penggunaan alat di

Laboratorium Terpadu dengan melampirkan daftar alat yang

dibutuhkan.

2. Pengguna telah mendapat surat ijin dari Laboratorium Terpadu

Poltekkes Kemenkes Surabaya.

3. Pengguna harus memahami biosafety dan menyerahkan

prosedur kerja/proposal penelitian termasuk fasilitas dan alat-alat

utama yang akan digunakan dan menyerahkan kepada ketua

kelompok studi tempat pengguna melakukan kegiatan penelitian.

4. Pengguna fasilitas dan alat Laboratorium Terpadu harus

memahami biosafety dan selama bekerja di laboratorium

menggunakan jas laboratorium

5. Dilarang memindahkan fasilitas dan alat laboratorium di

Laboratorium Terpadu dari posisi yang telah ditentukan.

6. Mencatat pemakaian alat pada buku/lembaran kertas yang telah

disediakan, dengan diketahui teknisi laboratorium yang

bersangkutan.

7. Apabila terjadi kerusakan alat, baik karena kesalahan tata kerja

atau karena sebab-sebab lain, pengguna harus segera melapor

kepada Ketua kelompok studi atau teknisi yang bertanggung

jawab.

Page 56: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 37

8. Biaya penggantian/perawatan karena kesalahan pemakaian

sepenuhnya dibebankan pada pengguna.

9. Setiap kali selesai menggunakan fasilitas dan alat, pengguna

diharuskan meneliti kelengkapannya alat dan accessories yang

terkait, serta membersihkannya dan mengembalikan ke posisi

semula.

10. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu

diperbolehkan bekerja dengan pengawasan pengelola/teknisi

selama jam kerja 08.00 – 16.00. Penggunaan di luar ketentuan

tersebut harus mendapat ijin persetujuan ketua kelompok studi

dan mematuhi tata tertib dan aturan pembiayaan.

11. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak

diperkenankan membawa makanan, minuman dan merokok di

ruang laboratorium.

12. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu wajib

bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian tempat kerja,

termasuk mematikan listrik, air, gas setelah berhenti bekerja dan

untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pengguna

dilarang menggunakan alat- alat selain yang dibutuhkan.

13. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak

diperkenankan mengajak orang lain yang tidak dimintakan ijin

untuk ikut bekerja atau menunggu di ruang laboratorium.

14. Bagi pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu

sebagai tempat penelitian diharapkan bekerja secara aktif dan

berkelanjutan, apabila selama 3 bulan tidak melakukan aktivitas

penelitian, maka ijin kerja penelitiannya akan dicabut dan tempat

kerja akan diberikan kepada pengguna lainnya.

15. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih

berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan

ijin di bagian administrasi.

Page 57: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

38 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

16. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih

berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan

ijin di bagian administrasi.

17. Bagi para pengguna laboratorium yang melanggar peraturan/tata

tertib yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi pencabutan

ijin kerjanya.

18. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur

kemudian.

C. Lama Masa Studi

Lama masa studi adalah batas waktu minimal dan maksimal yang

diperlukan bagi seseorang peserta didik untuk menyelesaikan

pendidikannya.

1. Program Studi Diploma III

Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma

III adalah 6 semester dengan masa studi terpanjang 8 semester.

Apabila dalam jangka 8 semester efektif, mahasiswa belum

menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut

hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang

menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan

dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya.

2. Program Studi Diploma IV

Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma

IV adalah 8 semester dengan masa studi terpanjang 10

semester.

Apabila dalam jangka 10 semester efektif, mahasiswa belum

menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut

Page 58: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 39

hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang

menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan

dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya

D. Cuti Akademik

Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada

waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik

Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Ketentuan cuti akademik:

a. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi.

b. Cuti akademik diberikan 1 (satu) kali selama masa studi

c. Bagi yang hamil:

Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik

Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan selambat-

lambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik dengan

melampirkan surat keterangan hamil dari dokter dan FC akta

nikah yang disahkan.

d. Bagi yang sakit:

Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik

Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan dengan

melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.

e. Tetap membayar SPP selama waktu cuti akademik.

f. Diketahui oleh Pembimbing Akademik.

g. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan

dengan memperhatikan masa studi terpanjang.

Prosedur cuti akademik

a. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan

permohonan cuti akademik bermaterai Rp. 6000 kepada Ketua

Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik dan

Page 59: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

40 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

b. Surat Keputusan cuti akademik diterbitkan oleh Direktorat.

c. Setelah menjalani cuti akademik, mahasiswa berkewajiban

melapor kembali secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui

Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya untuk menerbitkan

surat keputusan pengaktifan kembali sebagai mahasiswa.

E. Sanksi Akademik

Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, pemutusan studi

dan sanksi akademik lain sebagai berikut:

1. Peringatan Akademik

a. Peringatan akademik berbentuk teguran lisan ditujukan kepada

mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih

dari 1(satu) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu

b. Peringatan akademik berbentuk pemberitahuan ditujukan kepada

orangtua/wali dari mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan

belajar mengajar hingga 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih

matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

c. Peringatan akademik berbentuk skorsing ditujukan kepada

mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih

dari 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu.

d. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti ujian akhir

semester matakuliah tertentu bagi mahasiswa yang

kehadirannya kurang dari 80 % untuk teori dan kurang dari 100%

untuk praktik serta harus mengulang/ mengganti kehadiran

sesuai ketentuan jurusan.

Page 60: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 41

e. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti kegiatan

PBM diberikan kepada mahasiswa yang tidak memenuhi

kewajiban administratif (Keuangan dan KRS) dalam satu

semester.

f. Peringatan akademik berbentuk larangan menempuh ujian akhir

program bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan kewajiban

akademik (PBM, Tugas, Target Kompetensi) dan administratif

g. Peringatan akademik berbentuk skorsing terhadap mahasiswa

yang terlibat dalam perkelahian fisik, termasuk yang menghasut

hingga terjadinya perkelahian tersebut, dan bila terulang akan

dilakukan pemutusan studi.

2. Pemutusan Studi

a. Pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dan / atau

mengundurkan diri dari Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya karena prestasinya sangat rendah (Indeks Prestasi

kurang dari 2.00 pada akhir semester 2), kelalaian administrasi,

kelalaian mengikuti kegiatan PBM dan / atau keinginan pribadi.

b. Pemutusan studi diberikan kepada mahasiswa bila melebihi

batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.

c. Pemutusan studi karena kelalaian administratif diberikan kepada

mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturut-

turut, atau dalam semester berbeda tanpa ijin Direktur Politeknik

Kesehatan.

d. Pemutusan studi karena kelalaian mengikuti kegiatan PBM

diberikan kepada mahasiswa yang telah mendaftar kembali

secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan PBM pada

semester I dan / atau semester II.

e. Pemutusan studi dilakukan setelah peserta didik mendapatkan 3

kali peringatan akademik dan / atau pembinaan.

Page 61: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

42 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

f. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Direktur

berdasarkan usulan dari ketua program studi/ jurusan.

3. Sanksi Akademik Lain

Sanksi lain diberikan kepada mahasiswa yang melakukan

pelanggaran normatif setelah dibicarakan pada program studi/

jurusan dan ditindaklanjuti oleh direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya:

a. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik berupa

tindak pidana/ kriminal yang berkekuatan hukum tetap maupun

penyalahgunaan narkoba, miras, dan sejenisnya, akan

diberikan sanksi skorsing sampai pemutusan studi.

Penanganan masalah pidana diserahkan kepada yang

berwajib.

b. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral dan etika

profesi akan diberikan sanksi skorsing sampai pemutusan studi.

c. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik

misalnya: plagiat makalah, laporan, dan tugas akhir; pemalsuan

tanda tangan, dsb., diberikan sanksi skorsing sampai

pemutusan studi.

Page 62: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 43

BAB V

PROGRAM PENDIDIKAN

Dalam penyelenggaraan pembelajaran berbasis kompetensi

diperlukan perangkat administrasi kurikulum, strategi, metoda

pembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pembelajaran.

Kurikulum mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan

pendidikan, karena menentukan kulaifikasi lulusan. Dalam rangka

proses penguasaan kompetensi sebagai tenaga kesehatan maka

kurikulum yang dipersiapkan harus mampu mencerminkan proses

pembelajaran yang berbasis kompetensi. Kurikulum pendidikan

dikembangkan sebagai kurikulum berbasis kompetensi (kbk).

Penyusunan kbk mengacu pada uu no. 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional pasal 35 (ayat 1 dan 2) dan pasal 36 (ayat 1) dan

peraturan presiden no. 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi

nasional indonesia (kkni)

A. Jenis Program Studi Kebidanan

1. Program studi diploma 3

1. Program studi kebidanan sutomo Surabaya

2. Program studi kebidanan bangkalan

3. Program studi kebidanan magetan

2. Program Studi Diploma 4

a. Program Studi Kebidanan Surabaya

B. Profil Dan Kompetensi

1. Profil dan kompetensi jurusan kebidanan diploma 3

Pendidikan diploma iii kebidanan merupakan bagian dari jenjang

pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga

bidan profesional pada tingkat ahli madya yang lulusannya

Page 63: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

44 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

mendapat gelar ahli madya kebidanan yang mampu berperan

sebagai:

1. Care provider (pemberi asuhan kebidanan)

Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan

kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan

memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas

dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi

pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan

kode etik profesi.

2. Community leader (penggerak masyarakat) dalam bidang

kesehatan ibu dan anak seseorang yang mempunyai

kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat

dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan

menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan

masyarakat sesuai dengan kewewenang dan lingkup praktik

bidan

3. Communicator (komunikator)

Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara

efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan

profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan

anak.

4. Manager (pengelola)

Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam

asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team)

dan rujukan dalam kontek asuhan kepada individu, keluarga dan

masyarakat.

Page 64: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 45

Capaian pembelajaran/learning outcome program studi diploma III

kebidanan sesuai dengan kkni pada level5:

No

Area kompetensi

bidan indonesia

Profil umum Profil

diiikebidanan Deskriptor

umum (kkni)

Capaian pembelajaran dIII

kebidanan (kompetensi umum

diii kebidanan)

1 Etik legal dan keselamatan pasien (area kompetensi 1)

Profil umum (sikap dan tata nilai)

Profil umum (sikap dan tata nilai)

Sikap dan tata nilai: 1. Bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan klien dalam menyelesaikan tugasnya

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama

Menjadi ahli madya kebidanan yang kompeten pemberi asuhan kebidanan (care provider), penggerak masyarakat (community leader), komunikator (communicator), pengelola (manager) bermoral tinggi dan berkepribadian indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagiindividu, keluarga, dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer dengan dasar: 1. Ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan kliendalam menyelesaikan tugasnya

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial

Page 65: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

46 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

serta pendapat/temuan orisinal orang lain

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data.

dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data

2 Pengembangan diri dan profesionalisme (area kompetensi 3) Landasan ilmiah praktik kebidanan (area kompetensi 4) Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan

Care provider (pemberi asuhan kebidanan)

Pemberi asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan penyulit secara profesional serta mampu berdaptasi

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas & menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal, maupun dengan penyulit secara profesional, serta mampu berdaptasi

Page 66: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 47

area kompetensi 5)

dengan berbagai situasi(evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier

dengan berbagai situasisecara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer.

2. Menguasai konsep teoritis bidang pe-ngetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur

Menguasai konsep teori bidang pengetahuan tertentu secara umum meliputi mata kuliah wajib umum, ilmu sosial, ilmu kesehatan masyarakat, etik dan perundang-undangan, managemenserta ilmu-ilmu khusus terkait secara mendalam meliputi: biologi reproduksi manusia, ilmu kebidanan, konsep kebidanan dan managemen kebidanan, kebutuhan dasar manusia, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah praktik kebidanan prosedural yang membentuk dasar dari asuhan kebidanan sesuai dengan budaya, untuk perempuan, bayi baru lahir dan keluarganya.

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan dalam asuhan kebidanan secara mandiri,

Page 67: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

48 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

kolaborasi, rujukan sesuai dengan filosofi dan kewenangan bidan sepanjang siklus reproduksi perempuan dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis serta dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam lingkup pelayanan kebidanan.

3 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

Community leader (penggerak masyarakat)

Penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

Mampu mengaplikasikan upaya penggerakkan dan pemberdayaan dimulai dari individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam kondisi sehat maupun sakit dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi)

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu

Mampu menguasai konsep teori kepemimpinan dan pemberdayaan secara umum dan konsep

Page 68: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 49

secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur

teoritis bagian khusus dalam bidang komunikasi masa, promosi kesehatan, epidemiologi, ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, program dan kebijakan pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa data dan mampu memformulasikan berbagai alternatif pemecahan masalah baik secara mandiri maupun kelompok dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan dari individu, keluarga, dan kelompok khusus masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan tanggung dan kewenangan atas hasil kerja organisasi.

4 Komunikasi efektif (area kompetensi

Communicator (komunikator)

Seseorang yang mempunyai kemampuan

1. Mampu mengaplikasikan bidang

Mampu mengaplikasikan kemampuan

Page 69: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

50 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

2) berkomunikasi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

keahlianny adalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

berkomunikasi secara verbal & non verbal dgn klien pada semua kurun usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan interdisiplin ilmu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan memperhatikan aspek budaya

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur

Mampu menguasai konsep teoritis komunikasi secara umum dan khusus meliputi komunikasi efektif, hubungan antar manusia, komunikasi interpersonal dan konseling (kip/k), komunikasi kelompok dan komunikasi massa, bentuk dan media komunikasi untuk memformulasikan asuhan kebidanan

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dalam melaksanakan komunikasi pada ruang lingkup kesehatan ibu dan anak secara mandiri dan kelompok sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangannya

Page 70: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 51

mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

5 Manajemen dan kepemimpinan (area kompetensi 7)

Manager (pengelola)

Pengelola layanan kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan untuk menyelesaikan masalah manajerial pada pelayanan kebidanan primer, sesuai kondisi yang dihadapi.

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur

Mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan untuk dapat mengelola masalah manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampumemformulasikan penyelesaian masalah prosedur.

3. Mampu mengambil keputusan

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis

Page 71: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

52 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

yang tepat berdasarkan analisisinformasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

informasi dan data terhadap permasalahan manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta bertanggungjawab pada pengambilan keputusan atas pencapaian hasil kerja organisasi.

Page 72: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 53

Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan d iii kebidanan adalah:

1. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap

terhadap nilai sosial budaya dalam praktik kebidanan.

a. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada

standar profesi, kode etik kebidanan dan undang-

undang/peraturan yang berlaku

b. Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan

status sosial, budaya dan tradisi yang diyakininya

c. Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam

meningkatkan derajat kesehatan pada pelayanan kebidanan

d. Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan

reproduksinya

e. Menjaga privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan

kehidupan dan kesehatan reproduksinya

f. Membantu perempuan dalam mengambil keputusan mengenai

kesehatan reproduksinya dengan prinsip pemberdayaan

2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga,

masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan

derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan.

a. Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik

secara lisan, tertulis, atau melalui media elektronik dengan

mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam praktik

kebidanan

b. Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan

prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi

kesehatan secara luas dan efektif kepada individu, keluarga

dan masyarakat di wilayah kerjanya

c. Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi

pelayanan kebidanan kepada perempuan

Page 73: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

54 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

3. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan

holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil,

bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan

reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik

kebidanan dan kode etik profesi.

a. Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus

alamiah pada sistem reproduksi

b. Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien

c. Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari anamnesis,

dan riwayat pemeriksaan secara akurat

d. Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan

kondisi yang dialami

e. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan

f. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan

g. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan

4. Mampumemberikan penanganan kegawat daruratan sesuai dengan

kewenangannya.

a. Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan

kegawat daruratan

b. Menentukan keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawat

daruratan

c. Melakukan penanganan kegawat daruratan pada kasus

maternal dan neonatal yang relevan

d. Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang

memerlukan penanganan diluar kewenangan

e. Melakukan evaluasi tindakan kegawat daruratan kebidanan

f. Mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan

Page 74: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 55

5. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan

pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan

a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat

b. Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan

masyarakat

c. Melakukan kerja sama dalam tim untuk mencegah penyakit dan

meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan

reproduksi

d. Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup

kesehatan reproduksi

e. Melakukan deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan

reproduksi

6. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam

pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.

a. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan

rujukan

b. Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik

kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan

c. Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan

d. Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan

Tahapan Pendidikan

1. Pendidikan Tahap I

Pada pendidikan tahap i difokuskan pada penguasaan ilmu-ilmu

dasar dan ketrampilan dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.

2. Pendidikan Tahap II

Pada pendidikan tahap ii difokuskan pada penguasaan asuhan

kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada kehamilan,

persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonatus, bayi, balita dan pra

Page 75: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

56 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

sekolah, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, kounitas

serta kegawat daruratan maternal dan neonatal.

3. Pendidikan Tahap III

Pada pendidikan tahap iii difokuskan pada penguasaan praktik

profesional kebidanan dari tingkatan pencapaian kompetensi pemula

sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.

Profil dan kompetensi diploma 4

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan diploma iv kebidanan,

tenaga bidan lulusan pendidikan diploma iv kebidanan mempunyai

peran:

1. Pemberi asuhan kebidanan (care provider):

Seseorang yang mempunyai kemampuan melaksanakan asuhan

kebidanan dengan memanfaatkan ipteks dalam praktik kebidanan

(midwifery) pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru

lahir, balita dan keluarga berencana kesehatan reproduksi sesuai

siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan

penyulit sesuai dengan kewenangan secara profesional (efektif,

aman dan holistic serta bermutu tinggi) berdasarkan standar praktik

kebidanan serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi

(evidence based)

2. Penggerak masyarakat (community leader):

Seseorang yang mempunyai kemampuan mengerakkan dan

memberdayakan individu, keluarga, kelompok khusus, dan

masyarakat melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas

program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan

ibu dan anak dalam kondisi sehat maupun sakit dengan

memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang

tersedia.

3. Komunikator (communicator):

Page 76: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 57

Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan

memanfaatkan ipteks tepat guna dalam penyelesaian masalah

kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi

yang dihadapi.

4. Pendidik (educator):

Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan pendidikan

kesehatan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak, kepada

individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki

kemampuan preceptorship dan mentorship.

5. Pengelola (manager):

Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola layanan

kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder

dan tersier.

6. Peneliti (reseacher):

Seseorang yang mempunyai kemampuan meneliti terapan dalam

bidang kebidanan.

Kode profil

No Kode

profil Deskripsi profil

1 Bd.6.0 Sikap dan tata nilai: bermoral tinggi dan berkepribadian

indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

2 Bd.6.1 Pemberi asuhan kebidanan (care provider): pemberi asuhan

kebidanan yang mempunyai kemampuan mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan penyulit secara profesional serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi (evidence based) dengan menggunakan

manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

3 Bd.6.2 Penggerak masyarakat (community leader): penggerak

masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak dengan

Page 77: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

58 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

memanfaatkan ipteks melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

4 Bd.6.3 Komunikator (communicator): seseorang yang mempunyai

kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan ipteks tepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

5 Bd.6.4 Pendidik (educator): pendidik kesehatan yang terkait dengan

kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan ipteks, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

6 Bd.6.5 Pengelola (manager): pengelola layanan kesehatan ibu dan

anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan tertier dengan memanfaatkan ipteks serta memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

7 Bd.6.6 Peneliti (reseacher): penelitidalam bidang kebidanan

Keterangan kode profil:

Contoh: bd.6.0

1. Bd : menunjukkan kurikulum kebidanan

2. 6 : level 6 kkni

3. 0 : nomor profil

Page 78: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 59

Capaian pembelajaran (learning outcome)

No

Area kompetensi bidan

indonesia

Profil umum Profil

divkebidanan Deskriptor

umum (kkni)

Capaian pembelajaran d4

kebidanan (kompetensi

umum d4 kebidanan)

1 Etik legal dan keselamatan pasien (area kompetensi 1)

Profil umum (sikap dan tata nilai)

Profil umum (sikap dan tata nilai)

Sikap dan tata nilai: 1. Bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan klien dalam menyelesaikan tugasnya

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

5. Menghargai keanekaraga

Menjadi sarjana terapan kebidanan yang kompeten menjadi sarjana terapan kebidanan yang kompeten sebagai pemberi asuhan kebidanan (care provider), penggerak masyarakat (community leader), komunikator (communicator), pendidik (educator), pengelola (manager) dan peneliti (researcher), bermoral tinggi dan berkepribadian indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier., dengan dasar: 1. Ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik dan mengutamakan keselamatan

Page 79: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

60 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

man budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data.

klien dalam menyelesaikan tugasnya

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data

2 Pengembangan diri

Care provider (pemberi

Pemberi asuhan kebidanan yang

1. Mampu mengaplikasi

Mampu mengaplikasikan

Page 80: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 61

dan profesionalisme (area kompetensi 3) Landasan ilmiah praktik kebidanan (area kompetensi 4) Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan area kompetensi 5)

asuhan kebidanan)

mempunyai kemampuan mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal , maupun dengan penyulitsecara profesional serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier

kan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas &menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal, maupun dengan penyulit secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformula

Menguasai konsep teori bidang pengetahuan tertentu secara umum meliputi mkdu, ilmu sosial, ilmu kesehatan masyarakat, etik dan perundang-undangan, managemen serta ilmu-ilmu khusus terkait secara mendalam meliputi: biologi reproduksi manusia, ilmu kebidanan, konsep kebidanan dan managemen

Page 81: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

62 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

sikan penyelesaian masalah procedur

kebidanan, kebutuhan dasar manusia, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah praktik kebidanan prosedural yang membentuk dasar dari asuhan kebidanan sesuai dengan budaya, untuk perempuan, bayi baru lahir dan keluarganya.

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan dalam asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi, rujukan sesuai dengan filosofi dan kewenangan bidan sepanjang siklus reproduksi perempuan dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis serta dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam lingkup pelayanan kebidanan.

3 Manajemen kepemimpinan dan

Community leader (penggerak masyarakat)

Penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu

4. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya

Mampu mengaplikasikan upaya penggerakkan dan

Page 82: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 63

kewirausahaan

dan anak dengan memanfaatkan ipteks melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

pemberdayaan dimulai dari individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks, melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam kondisi sehat maupun sakit dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi)

5. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur

Mampu menguasai konsep teori kepemimpinan dan pemberdayaan secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang komunikasi masa, promosi kesehatan, epidemiologi, ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, program dan kebijakan pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership

Page 83: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

64 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.

6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa data dan mampu memformulasikan berbagai alternatif pemecahan masalah baik secara mandiri maupun kelompok dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan dari individu, keluarga, dan kelompok khusus masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan tanggung dan kewenangan atas hasil kerja organisasi.

4 Komunikasi efektif (area kompetensi 2)

Communicator (komunikator)

Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan ipteks tepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

4. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi

Mampu mengaplikasikan kemampuan berkomunikasi secara verbal & non verbal dgn klien pada semua kurun usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan interdisiplin ilmu dengan memanfaatkan iptekstepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan

Page 84: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 65

terhadap situasi yang dihadapi

anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan memperhatikan aspek budaya

5. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur

Mampu menguasai konsep teoritis komunikasi secara umum dan khusus meliputi komunikasi efektif, hubungan antar manusia, komunikasi interpersonal dan konseling (kip/k), komunikasi kelompok dan komunikasi massa, bentuk dan media komunikasi untuk memformulasikan asuhan kebidanan

6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dalam melaksanakan komunikasi pada ruang lingkup kesehatan ibu dan anak secara mandiri dan kelompok sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangannya

Page 85: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

66 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

5 Promosi kesehatan dan konseling (area kompetenmsi 6)

Educator (pendidik)

Pendidik kesehatan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan ipteks, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

Mampu mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks tepat guna untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformula

Mampu menguasai konsepteoritis bidang pendidikan kesehatan secara umum, dan khusus tentang pendidikan kesehatan ibu dan anak, anserta memberikan pendidikan kepada sesama anggota profesi melalui pendekatan preceptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang

Page 86: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 67

sikan penyelesaian masalah procedur

tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi).

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data yang diperoleh untuk memberikan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan ibu dan anak serta mampu memberikan pendidikan kepada sesama anggota profesi dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

6 Manajemen dankepemimpinan (area kompetensi 7)

Manager (pengelola)

Pengelola layanan kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan tertier dengan memanfaatkan ipteks serta memperhatikan potensi,

4. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ipteks pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang

Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks untuk menyelesaikan masalah manajerial pada pelayanan kebidanan primer,

Page 87: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

68 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

dihadapi sekunder maupun tertier sesuai kondisi yang dihadapi.

5. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedur

Mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan untuk dapat mengelola masalah manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedur.

6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data terhadap permasalahan manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta bertanggungjawab pada pengambilan keputusan atas pencapaian hasil kerja organisasi.

Page 88: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 69

sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

7 Pengembangan diri dan profesionalisme (area kompetensi 3)

Reseacher (peneliti)

Peneliti terapan dalam bidang kebidanan

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

Mampu melakukan penelitian terapan dalam bidang kebidanan dan memanfaatkan ipteks dalam kegiatan penelitian untuk penyelesaian permasalahan dalam lingkup kebidanan serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi, sesuai dengan keahliannya

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah

Menguasai konsep teoritis bidang metodologi penelitian, biostatistik di bidang penelitian terapan kebidanan untuk menyelesaikan masalah kebidanan pada tatanan klinis dan komunitas serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah penelitian

Page 89: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

70 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

procedur

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data penelitian terapan kebidanan untuk digunakan dalam asuhan kebidanan serta mampu memilih berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan penelitian serta bertanggungjawab terhadap hasil penelitiannya

Capaian pembelajaran (learning outcomes)

No Kode profil Diskripsi capaian pembelajaran Kode cp/lo

1

Bd.6.0 Sikap dan tata nilai Bd.6.0.(lo umum)

1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bd. 6.0.1 .(loumum 1)

2. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia

Bd. 6.0.2.(loumum 2)

3. Memiliki moral, etika, kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya dan menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas.

Bd. 6.0.3.(loumum 3)

Page 90: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 71

4. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain

Bd. 6.0.4.(loumum 4)

5. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

Bd. 6.0.5.(loumum 5)

2

Bd.6.1 Pemberi asuhan kebidanan (care provider)

1. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat(evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

Bd.6.1.1 (lo cp kehamilan)

2. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu bersalin dan bayi baru lahir pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

Bd.6.1.2 (lo cp persalinan)

3. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu nifas & menyusui pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

Bd.6.1.3 (lo cp nifas dan menyusui)

4. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada neonatus, bayi dan balita pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan

Bd.6.1.4 (lo cp neonatus, bayi dan balita)

Page 91: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

72 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

primer, sekunder dan tertier.

5. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada keluarga berencana & kesehatan reproduksi pada kondisi normal secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

Bd.6.1.5 (lo cp kb dan kr)

6. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas & menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi pada kondisi normal secara profesional dalam konteks keluarga, kelompok dan masyarakat serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

Bd.6.1.6 (lo cp komunitas)

7. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas & menyusui, bayi baru lahir & balita, keluarga berencana & kesehatan reproduksi dengan penyulit secara profesional, serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi secara tepat(evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.

Bd.6.1.7 (lo gadar maternal dan neonatal)

3 Bd.6.2 Penggerak masyarakat (community leader)

Mampu mengaplikasikan upaya penggerakan dan pemberdayaan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks, melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan

Bd.6.2.1 (lo cl penggerakan dan pemberdayaan masyarakat)

Page 92: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 73

anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia

4

Bd.6.3 Komunikator (communicator)

Mampu mengaplikasikan kemampuan berkomunikasi secara verbal & non verbal dengan klien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan interdisiplin ilmu dengan memanfaatkan ipteks tepat guna dalam asuhan kebidanan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan memperhatikan aspek budaya.

Bd.6.3.1 (lo c komunikasi kepada klien, inter profesi dan antar profesi)

5

Bd.6.4

Pendidik (educator)

Mampu mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan ipteks tepat guna untuk meningkatkan derajad kesehatan ibu dan anak serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dalam rangka meningkatkan profesionalisme

Bd.6.4.1. (lo edu klien dan inter profesi)

6

Bd.6.5

Pengelola (manager) Bd.6.5.1 (lo manager)

Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks untuk menyelesaikan masalah manajerial pada pelayanan kebidanan primer, sekunder maupun tertier sesuai kondisi yang dihadapi.

7 Bd.6.6 Peneliti (reseacher)

Mampu melakukan penelitian terapan dalam bidang kebidanan untuk penyelesaian permasalahan dalam lingkup kebidanan serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi, sesuai dengan keahliannya

Bd.6.6.1. (lo reseacher)

Keterangan kode profil:

Contoh: bd.6.1.2

1. Bd : identitas pendidikan bidan diploma

2. Digit pertama : 6 : level kkni

3. Digit kedua :1 : nomor profil

4. Digit ketiga : 2 : kode capaian pembelajaran

Page 93: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

74 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

C. Distribusi Mata Kuliah

Distribusi Mata Kuliah Program Studi DIII Kebidanan Sutomo Tahun

Akademik 2014/2015

TAHUN I

Tujuan:

1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa

2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan

3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan

Semester I

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

Bd.5.101 Agama 2 0 1 1 0 0

Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 0 1 1 0 0

Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 0 1 1 0 0

Bd.5.104 Pancasila 2 0 1 1 0 0

Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 0 2 2 0 0

Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 0 2 2 0 0

Bd.5.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

2 0 1 1 0 0

Bd.5.203 Kebutuhan Dasar Manusia

2 0 1 1 0 0

Jumlah 20 0 10 10 0 0

Jumlah Total 20

Semester II

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

Bd.5.202 Komunikasi dalam Praktik kebidanan

2 0 1 0.5 0.5 0

Bd.5.204 Keterampilan Dasar Kebidanan

3 0 1 1 1 0

Bd.5.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan

3 0 2 1 0 0

Bd.5.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan

5 0 3 1 1 0

Page 94: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 75

Bd.5.410 Perilaku dan softskill 0 2 1 0.5 0.5 0

Bd.5.06 Kewirausahaan 0 2 1 1 0 0

Bd.5.109/107/108

Bahasa Inggris/Jepang/Mandarin

0 2 1 1 0 0

Jumlah 13 6 10 5 2 0

Jumlah Total 19

TAHUN II

Tujuan

1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan

2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan

3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas

Semester III

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

Bd.5.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir

5 0 3 1 1 0

Bd.5.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah

5 0 3 1 1 0

Bd.5.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

4 0 2 1 1 0

Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

5 0 3 1 1 0

Jumlah 19 0 11 4 4 0

Jumlah Total 19

Semester IV

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

Bd.5.305 Asuhan Kebidanan Kegawat daruratan

4 0 2 2 0 0

Page 95: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

76 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Maternal Neonatal

Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat

2 0 1 1 0 0

Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 0 1 1 0 0

Bd.5.307 Praktik Kebidanan Fisiologis: Hamil, Bersalin, Nifas, KB dan kesehatan reproduksi, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah.

6 0 0 0 0 6

Bd.5.404 Metode penelitian dan Statistik Dasar

3 0 1 2 0 0

Bd.5.212 Manajemen Keselamatan Pasien

0 2 1 1 0 0

Jumlah 17 2 6 7 0 6

Jumlah Total 19

TAHUN III

Tujuan:

1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan

2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak kegawat

daruratan maternal dan neonatal

Semester V

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

Bd.5.306 Asuhan Kebidanan Komunitas

4 0 2 2 0 0

Bd.5.502 Mutu layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan

3 0 2 1 0 0

Bd.5.308 Praktik Kebidanan Komunitas dan kegawat daruratan Maternal Neonatal

6 0 0 0 0 6

Bd.5.317 Asuhan Kegawat daruratan Maternal

0 3 1 2 0 0

Bd.5.318 Asuhan Kegawat daruratan Neonatal

0 2 1 1 0 0

Page 96: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 77

Bd.5.214 Manajemen Bencana 0 2 1 1 0 0

Jumlah 13 7 7 7 0 6

Jumlah Total 20

Semester VI

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

Bd.5.309 Praktik Kebidanan Komprehensif

8 0 0 0 0 8

Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 0 0 0 0 3

Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi 0 2 1 1 0 0

Jumlah 11 2 1 1 0 11

Jumlah Total 13

Keterangan

Semester BobotSKS Inti BobotSKS Inst T P1 P2 K

Semester 1 20 0 10 10 0 0

Semester 2 13 6 10 5 2 0

Semester 3 19 0 11 4 4 0

Semester 4 17 2 6 7 0 6

Semester 5 13 7 7 7 0 6

Semester 6 11 2 1 1 0 11

Jumlah 93 17 45 34 6 23

Jumlah Total 110

Distribusi Mata Kuliah dalam Semester Prodi DIII Kebidanan

Kampus Bangkalan

TAHUN I

Tujuan:

1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa

2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan

3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan

Page 97: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

78 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Semester I

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.101 Agama 2 - 1 1 -

Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 - 1 1 -

Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 - 1 1 -

Bd.5.104 Pancasila 2 - 1 1 -

Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 - 2 2 -

Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 - 2 2 -

Bd.5.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

2 - 1 1 -

Bd.5.203 Kebutuhan Dasar Manusia

2 - 1 1 -

Jumlah 20 0 10 10 -

Semester II

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.202 Komunikasi dalam Praktik kebidanan

2 - 1 1 -

Bd.5.204 Keterampilan Dasar Kebidanan

3 - 1 2 -

Bd.5.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan

3 - 2 1 -

Bd.5.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan

5 - 3 2 -

Bd.5.410 Perilaku dan softskill - 2 1 1 -

Bd.5.506 Kewirausahaan - 2 1 1 -

Bd.5.411 Gizi Masyarakat 2 1 1 -

Jumlah 13 6 10 9 -

TAHUN II

Tujuan

1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan

2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan

3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas

Page 98: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 79

Semester III

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir

5 - 3 2 -

Bd.5.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

4 - 2

2 -

Bd.5.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah

5 - 3 2 -

Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

5

- 3 2 -

Jumlah 19 - 11 8 -

Semester IV

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.305 Asuhan Kebidanan Kegawatdarurat an Maternal Neonatal

4 - 2 2 -

Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat 2 - 1 1 -

Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 - 1 1 -

Bd.5.307 Praktik Kebidanan Fisiologis: Hamil, Bersalin, Nifas, KB dan kesehatan reproduksi, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah.

6 - - - 6

Bd.5.404 Metode penelitian dan Statistik Dasar

3 - 1 2 -

Bd.5.412 Obstetri Gynekologi Sosial

2 1 1 -

Jumlah 17 2 6 7 6

TAHUN III

Tujuan:

1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan

2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak kegawat

daruratan maternal dan neonatal

Page 99: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

80 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Semester V

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.306 Asuhan Kebidanan Komunitas

4 - 2 2 -

Bd.5.502 Mutu layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan

3 2 1 -

Bd.5.308 Praktik Kebidanan Komunitas dan kegawat daruratan Maternal Neonatal

6 - - - 6

Bd.5.215 Pelayanan Kesehatan Dasar

- 3 1 2 -

Bd.5.109/108/106

Bahasa Inggris/Arab/Mandarin

- 2 1 1 -

Manajemen Bencana - 2 1 1 -

Jumlah 13 7 7 7 6

Semester VI

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.309 Praktik Kebidanan Komprehensif

8 - - - 8

Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - - 3

Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi - 2 1 1 -

Jumlah 11 2 1 1 11

Distribusi Mata Kuliah dalam Semester Prodi DIII Kebidanan

Magetan

TAHUN I

Tujuan:

1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa

2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan

3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan

Semester I

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.101 Agama 2 - 1 1 -

Page 100: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 81

Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 - 1 1 -

Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 - 1 1 -

Bd.5.104 Pancasila 2 - 1 1 -

Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 - 2 2 -

Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 - 2 2 -

Bd.5.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

2 - 1 1 -

Bd.5.203 Kebutuhan Dasar Manusia

2 - 1 1 -

Jumlah 20 0 10 10 -

Semester II

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.202 Komunikasi dalam Praktik kebidanan

2 - 1 1 -

Bd.5.204 Keterampilan Dasar Kebidanan

3 - 1 2 -

Bd.5.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan

3 - 2 1 -

Bd.5.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan

5 - 3 2 -

Bd.5.410 Perilaku dan softskill - 2 1 1 -

Bd.5.506 Kewirausahaan - 2 1 1 -

Bd.5.109/107/108

Bahasa Inggris/Jepang/Mandarin

- 2 1 1 -

Jumlah 13 6 10 9 -

TAHUN II

Tujuan

1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan

2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan

3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas

Semester III

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir

5 - 3 2 -

Bd.5.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

4 - 2

2 -

Page 101: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

82 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Bd.5.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah

5 - 3 2 -

Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

5

- 3 2 -

Jumlah 19 - 11 8 -

Semester IV

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.305 Asuhan Kebidanan Kegawatdarurat an Maternal Neonatal

4 - 2 2 -

Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat 2 - 1 1 -

Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 - 1 1 -

Bd.5.307 Praktik Kebidanan Fisiologis: Hamil, Bersalin, Nifas, KB dan kesehatan reproduksi, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah.

6 - - - 6

Bd.5.404 Metode penelitian dan Statistik Dasar

3 - 1 2 -

Bd.5.214 Manajemen Keselamatan Pasien

- 2 1 1 -

JUMLAH 17 2 6 7 6

TAHUN III

Tujuan:

1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan

2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak kegawat

daruratan maternal dan neonatal

Semester V

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.306 Asuhan Kebidanan Komunitas

4 - 2 2 -

Bd.5.502 Mutu layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan

3 2 1 -

Page 102: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 83

Bd.5.308 Praktik Kebidanan Komunitas dan kegawat daruratan Maternal Neonatal

6 - - - 6

Bd.5.317 Asuhan Kegawat daruratan Maternal

3 1 2

Bd.5.318 Asuhan Kegawat daruratan Neonatal

2 1 1

Bd.5.214 Manajemen Bencana 2 1 1

Jumlah 13 7 7 7 6

Semester VI

Kode MK

Mata Kuliah Bobot SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P K

Bd.5.309 Praktik Kebidanan Komprehensif

8 - - - 8

Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - - 3

Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi - 2 1 1 -

Jumlah 11 2 1 1 11

Distribusi Mata Kuliah Program Studi DIV Kebidanan Tahun

Akademik 2014/2015

SEMESTER I

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti Bobot

SKS Inst T P K

1 Bd.6.101 Agama 2 0 1 1 0

2 Bd.6.102 Kewarganegaraan 2 0 1 1 0

3 Bd.6.104 Bahasa Indonesia 2 0 1 1 0

4 Bd.6.103 Pancasila 2 0 1 1 0

5 Bd.6.201 Anatomi Fisiologi 3 0 2 1 0

6 Bd.6.202 Biorep dan Mikrobiologi 3 0 2 1 0

7 Bd.6.203 Biokimia dan Fisika Kesehatan

2 0 1 1 0

8 Bd.6.503 Humaniora 2 0 2 1 0

9 Bd.6.206 Kebutuhan Dasar Manusia 3 0 1 1 0

10 Bd.6.105 Bahasa Inggris 0 2 2 0 0

Page 103: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

84 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Jumlah 21 2 14 9 0

Jumlah Total 23

SEMESTER II

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti Bobot

SKS Inst T P K

1 Bd. 6.401 Konsep Kebidanan 4 0 2 1, 5 0, 5

2 Bd.6.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

2 0 1 0, 5 0, 5

3 Bd.6.206 Komunikasi dalam Praktik Kebidanan

2 0 1 0, 5 0, 5

4 Bd.6.205 Keterampilan Dasar Kebidanan

3 0 1 1 1

5 Bd.6.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan

3 0 1 1, 5 0, 5

6 Bd.6.209 Obstetri dan Ginekologi 2 0 2 0 0

7 Bd.6.301 Asuhan Kebidanan Kehamilan

5 0 2 2 1

8 Bd.6.409 Budaya Anti Korupsi 0 2 1 1 0

Jumlah 21 2 11 8 4

Jumlah Total 23

SEMESTER III

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti Bobot

SKS Inst T P K

1 Bd. 6.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir

5 0 2 1, 5 1, 5

2 Bd. 6.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

4 0 2 1 1

3 Bd. 6.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah

4 0 2 1 1

4 Bd. 6.403 Kesehatan Masyarakat 2 0 1 1 0

5 Bd. 6.208 Ilmu Kesehatan Anak 2 0 1 1 0

6 Bd. 6.211 Farmakologi 2 0 1 1 0

7 Bd.6.410 Softskill dan Perilaku Kesehatan

0 2 1 1 0

8 Bd.6. 212 Manajemen Keselamatan Pasien

0 2 1 1 0

Page 104: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 85

Jumlah 19 4 11 8, 5 3, 5

Jumlah 23

SEMESTER IV

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti Bobot

SKS Inst T P K

1 Bd. 6.305 Asuhan Kebidanan Kegawat daruratan Maternal Neonatal

4 0 2 1 1

2 Bd. 6.306 Asuhan Kebidanan Komunitas

3 0 1 1 1

3 Bd. 6.314 Tegnologi Tepat Guna dalam Pelayanan Kebidanan

2 0 1 1 0

4 Bd. 6.206 Asuhan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

5 0 2 1, 5 1, 5

5 Bd. 6.502 Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan

2 0 1 0, 5 0, 5

6 Bd. 6.405 Promosi Kesehatan 2 0 1 1 0

7 Bd. 6.210 Ginekologi 2 0 1 1 0

Bd.6.506 Kewirausahaan 0 2 1 1 0

Jumlah 20 2 10 8 4

Jumlah Total 22

SEMESTER V

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

1 Bd. 6.307

Praktik Kebidanan Fisiologis (Kehamilan, persalinan, Nifas, KB, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah Normal)

4 0 0 0 0 4

2 Bd. 6.308

Praktik Kebidanan Kegawat daruratan Maternal Neonatal dan Praktik Kebidanan pada kasus-kasus ginekologi

4 0 0 0 0 4

3 Bd. 6.311

Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat

2 0 1 1 0 0

Page 105: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

86 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

4 Bd. 6.407

Organisasi Manajemen Pelayanan Kebidanan

2 0 1 1 0 0

5 Bd. 6. 408

Epidemiologi 2 0 1 1 0 0

6 Bd.6.213 Pemantauan dan Pengkajian Kesejahteraan Janin

0 2 1 1 0 0

Jumlah 14 2 4 4 0 8

JUMLAH 16

SEMESTER VI

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

1 Bd. 6.314 Praktik Kebidanan Klinik Komprehensif

4 0 0 0 0 4

2 Bd. 6.312 Metodik Khusus 2 0 1 1 0 0

3 Bd. 6.406 Metode Penelitian 2 0 1 1 0 0

4 Bd. 6.405 Biostatistik 0 2 1 1 0 0

5 Bd.6.214 Manajemen Bencana 0 2 1 1 0 0

6 Bd.6.106/107/108

MK Elektif (Bahasa Mandarin, Jepang, Arab)

0 2 1 1 0 0

Jumlah 8 6 5 5 0 4

JUMLAH 14

SEMESTER VII

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

1 Bd. 6.406 Sistem Informasi Kesehatan

2 0 1 1 0 0

2 Bd. 6.504 Pengembangan Proposal 2 0 0 0 0 2

3 Bd. 6.310 Praktik Kebidanan Komunitas Komprehensif

4 0 0 0 0 4

4 Bd.6.315 Basic Life Support 0 2 1 1 0 0

Jumlah 8 2 2 2 0 6

JUMLAH 10

Page 106: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 87

SEMESTER VIII

NO Kode MK

Mata Kuliah Bobot

SKS Inti

Bobot SKS Inst

T P1 P2 K

1 Bd. 6.504 Skripsi 4 0 0 0 0 4

2 Bd. 6.313 PKL Kebidanan Komunitas

3 0 0 0 0 3

3 Bd.6.316 PPGDON 0 4 2 1 1 0

4 Bd.6.507 Bahasa Inggris dalam Kebidanan

0 2 1 1 0 0

Jumlah 7 6 3 2 1 7

JUMLAH 13

KETERANGAN:

NO Semester Bobot SKS Inti Bobot SKS Inst T P1 P2 K

1 Semester 1 21 2 14 9 0 0

2 Semester 2 21 2 11 8 4 0

3 Semester 3 23 0 11 8, 5 3, 5 0

4 Semester 4 20 2 10 8 4 0

5 Semester 5 14 2 4 4 0 8

6 Semester 6 8 6 5 5 0 4

7 Semester 7 8 2 2 2 0 6

8 Semester 8 7 6 3 2 1 7

Jumlah 122 22 46, 5 12, 5

25

Jumlah Total 144

Page 107: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

88 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Page 108: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 89

BAB VI

INFORMASI UMUM

Informasi umum merupakan informasi pendukung untuk kelancaran proses

pembelajaran di Poltekes Kemenkes Surabaya yang perlu diketahui oleh

segenap civitas akademika. Informasi umum meliputi perpustakaan,

laboratorium, beasiswa, sistem informasi dan asuransi.

A. PERPUSTAKAAN

Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari

perpustakaan yang berada di Direktorat dan perpustakaan yang berada

disetiap Prodi. Setiap mahasiswa aktif secara otomatis menjadi anggota

perpustakaan.

Penggunaan Perpustakaan bisa secara digital dan manual.

Perpustakaan digital (e-book, e-journal dan terbitan poltekkes digital)

dapat diakses 24 jam dengan website : digilib.poltekesdepkes-sby.ac.id

dan katalog.poltekesdepkes-sby.ac.id. Untuk perpustakaan manual

(teks book) ada beberapa tata tertib yang perlu ditaati oleh pengunjung,

yaitu:

1. Pemakai Yang Dilayani :

a. Mahasiswa dan Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya

b. Dosen dan Staf dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya

2. Cara Peminjaman Buku :

a. Pada waktu hendak meminjam buku, setiap anggota harus

memperlihatkan /menyerahkan kartu Tanda Mahasiswa yang

masih berlaku kepada petugas.

b. Mahasiswa maksimal 3 eksemplar buku, lama waktu

peminjaman 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang 1 kali

Page 109: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

90 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak

meminjam juga buku bersangkutan.

c. Dosen dan Karyawan maksimal 5 eksemplar buku, lama

waktu peminjaman 1 (satu) bulan dan dapat diperpanjang 1

kali masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak

meminjam juga buku bersangkutan.

d. Buku harus dibawa ke perpustakaan untuk diproses

perpanjangan peminjamannya sebelum batas waktu

peminjaman berakhir.

3. Koleksi Yang Tidak Boleh Dipinjam :

a. Koleksi referens (ensiklopedia, kamus, dan lain-lain)

b. Surat kabar

c. Majalah-majalah

d. Buku-buku cadangan (on reserved books)

e. Butir a s/d d hanya boleh dibaca di tempat

f. Koleksi yang boleh difotocopy harus dikembalikan pada saat

hari dipinjam sebelum jam tutup, dan apabila terlambat

dikenakan sanksi tidak boleh pinjam selama 2 minggu

4. Koleksi Yang Tidak Boleh Di Foto Copy :

a. Karya tulis

5. Sanksi

a. Buku yang terlambat dikembalikan pada waktu yang telah

tertera pada slip tanggal kembali, dikenakan sanksi tidak

diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku

dikembalikan

b. Pencurian dan penyobekan bahan pustaka merupakan

kejahatan. Untuk tindak kejahatan itu pelaku dapat dicabut

keanggotaannya dan dikenakan sanksi administrasi dan atau

akademik

Page 110: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 91

c. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka anggota

yang bersangkutan diwajibkan mengganti kerugian yang

disesuaikan dengan kerusakannya. Dan harus mengganti

buku yang hilang dengan buku yang sama atau subjek yang

sama.

6. Tata Tertib Pengunjung Perpustakaan

a. Setiap pengunjung Perpustakaan diwajibkan mengisi buku

tamu yang telah tersedia

b. Para anggota diwajibkan memelihara koleksi perpustakaan

baik berupa buku, majalah, karya tulis, dan lain-lain

c. Koleksi yang selesai dibaca atau terlanjur diambil dari rak

tidak boleh dikembalikan oleh pemakai pada rak atau ditinggal

di meja baca, tetapi harus ditaruh pada tempat yang tersedia

atau serahkan ke Petugas Perpustakaan.

d. Kartu anggota hanya boleh dipakai untuk pinjam bahan

pustaka oleh pemiliknya saja dan tidak boleh dipinjamkan

kepada pemakai lain.

e. Setiap pemakai perpustakaan diminta turut menjaga

ketenangan, ketertiban dan kebersihan ruang perpustakaan

dengan :

1) Tidak membuat gaduh, bercanda, berteriak,

mengobrol dan tindakan-tindakan lain yang dapat

mengganggu sesama pemakai

2) Tidak merokok di ruang perpustakaan

3) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain di

dalam ruang perpustakaan

4) Membuang sampah pada tempat yang telah tersedia

5) Tidak diperkenankan membawa tas, map dan

bungkusan lain kedalam ruang perpustakaan kecuali

barang berharga seperti uang dan lain-lain

Page 111: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

92 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

6) Tidak diperkenankan membawa keluar koleksi milik

perpustakaan tanpa dicatat dahulu di bagian

peminjaman

7) Sanksi dapat dikenakan kepada setiap

anggota/pemakai perpustakaan yang tidak mentaati

tata tertib

8) Setiap petugas perpustakaan berhak menegur dan

meminta kepada pemakai yang dianggap

mengganggu ketenangan, untuk meninggalkan

ruangan perpustakaan

9) Tata tertib ini berlaku bagi semua pemakai /

pengunjung / anggota perpustakaan

B. LABORATORIUM

Laboratorium Poltekkes Kemenkes Surabaya, terdiri atas laboratorium

terpadu dan laboratorium Prodi.

1. Laboratorium terpadu

Merupakan laboratorium yang berada di Direktorat Poltekes

Kemenkes Surabaya, yang dapat digunakan oleh semua jurusan.

Laboratorium terpadu ini meliputi :

a. Laboratorium Keperawatan

b. Laboratorium Kebidanan

c. Laboratorium mikrobiologi

d. Laboratorium patologi klinik

e. Laboratorium kimia

f. Laboratorium Bahasa

g. Laboratorium Multi Media.

2. Laboratorium

Laboratorium merupakan laboratorium yang berada di masing-

masing prodi sesuai dengan jurusan dan kompetensinya.

Page 112: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 93

a. Jurusan keperawatan

Meliputi Laboratorium:

1) Keperawatan dasar

2) Medikal bedah

3) Anak dan ibu

4) Komunitas dan keluarga

5) Keperawatan jiwa

6) Gawat darurat

7) Bahasa Inggris.

b. Jurusan kebidanan

Meliputi Laboratorium:

1) Ketrampilan dasar kebidanan,

2) Neonatus, bayi dan balita

3) ibu hamil, persalinan dan nifas

4) Pelayanan KB,

5) Kebidanan Komunitas

6) Biologi dasar

7) Bahasa Inggris dan IT.

c. Jurusan analis kesehatan

Terdiri dari Laboratorium:

1) Mikrobiologi meliputi bakteriologi, parasitologi dan

mikologi, virologi.

2) Patologi Klinik meliputi kimia klinik, hematologi,

imunoserologi.

3) Kimia kesehatan meliputi kimia amami, kimia analitik,

farmakologi dan toksikologi

4) Biokimia

5) Instrumentasi

Page 113: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

94 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

6) Media regensia

d. Jurusan Keperawatan Gigi

Meliputi Laboratorium:

1) Pre klinik

2) Klinik

3) Mikrobiologi

4) Bahasa dan computer

e. Jurusan kesehatan lingkungan

Meliputi laboratorium:

1) Bengkel kerja

2) Entomologi

3) Kimia

4) Komputer

f. Jurusan Tehnik Elektromedik

Meliputi Laboratorium

1) Komputer

2) Perancanagn alat kesehatan

3) Life support

4) Diagnostik

5) Alat laboratorium klinik

6) Therapi, kimia dan fisika

7) Radiologi dasar dan lanjut

8) Digital, elektronika

9) Mikrokontroler dan mikrokomputer

10) Kalibrasi

11) Mekanik

12) Teknik tenaga listrik (TTL).

Page 114: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 95

g. Jurusan Gizi

Meliputi Laboratorium

1) Bahasa dan komputer

2) Kimia

3) Biologi dan mikrobiologi

4) Penyelenggaraan makanan, kuliner dan dietetika

5) Teknologi pangan dan IBM (ilmu bahan makanan)

6) Uji cita rasa atau organoleptik

7) Konsultasi gizi

8) Penilaian status gizi

C. BEASISWA

Beasiswa merupakan hak setiap mahasiswa Poltekkes Kemenkes

Surabaya, yang memenuhi kriteria tertentu.

1. Pengertian

Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan yang diberikan

kepada Mahasiswa secara perorangan oleh Poltekkes Kemenkes

Surabaya atau lembaga lain yang bertujuan untuk digunakan

demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.

2. Jenis Beasiswa.

a. Beasiswa Prestasi : diberikan kepada mahasiswa pada

semester ganjil dan genap dengan IP 3 tertinggi dari masing-

masing tingkat.

b. Beasiswa Gakin : diberikan kepada mahasiswa dari keluarga

tidak mampu.

Page 115: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

96 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

3. Persyaratan Penerima Beasiswa:

a. Beasiswa Prestasi

1) Memperoleh IP tertinggi (peringkat 1, 2 dan 3), minimal

3,00.

2) Sehat jasmani dan rohani

3) Mahasiswa berkelakuan baik serta tidak pernah

melanggar Tata Tertib Kampus.

4) Beasiswa berlaku untuk 1 semester, jika pada semester

berikutnya memenuhi persyaratan maka dapat diusulkan

kembali.

b. Beasiswa Gakin:

1) Harus menyerahkan rekening pembayaran rekening air

dan listrik

2) Surat keterangan keluarga gakin dari kelurahan atau

desa setempat.

3) Hasil survey yang dilakukan HIMA berupa bukti fisik foto

tempat tinggal.

4) Pekerjaan Orang tua mahasiswa bukan PNS, TNI dan

POLRI

5) Surat permohonan orang tua untuk mendapatkan bea

siswa.

6) Mengisi formulir yang disediakan oleh institusi.

7) Permohonan beasiswa diusulkan tiap semester.

4. Prosedur Pengajuan Beasiswa

a. Beasiswa Prestasi

1) Setelah evaluasi nilai pada akhir semester ganjil dan

genap, prodi mengusulkan 3 mahasiswa dengan IP

Page 116: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 97

tertinggi (IP minimal 3,00) ke direktorat melalui jurusan

masing-masing.

2) Pengajuan beasiswa Prestasi berlaku untuk 1 semester,

dan dapat diusulkan kembali pada semester berikutnya

jika memenuhi persyaratan.

b. Beasiswa Gakin:

1) Orang tua dan mahasiswa mengajukan permohonan ke

prodi atau jurusan untuk mendapatkan beasiswa Gakin.

2) Prodi atau jurusan yang dilakukan oleh HIMA melakukan

survey dan verifikasi keadaan keluarga pemohon.

3) Prodi melalui jurusan mengusulkan permohonan

beasiswa Gakin sesuai hasil survey dan verifikasi.

D. JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MAHASISWA (JPKM)

Jaminan pelayanan kesehatan mahasiswa (JPKM) merupakan

salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa.

Pelaksanaan JPKM diberikan melalui kerjasama antara Poltekkes

Kemenkes Surabaya dengan Jasa Pelayanan Asuransi. Ketentuan

yang berhubungan dengan pemberian layanan JPKM harus

berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati.

E. ASRAMA

Asrama merupakan salah satu fasilitas penunjang pendidikan Di

Poltekkes Kemenkes Surabaya yang tersebar pada masing-masing

kampus, walaupun tidak semua kampus tersedia fasilitas asrama bagi

mahasiswa. Keberadaan asrama pada setiap kampus dikarenakan

fasilitas ini ada sebelum bersatu kampus menjadi Poltekkes seperti saat

ini. Mengingat pentingnya asrama bagi mahasiswa, maka perencanaan

pengadaan tetap diupayakan demi tercapainya pembentukan soft skill

Page 117: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

98 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

mahasiswa sebagai pelengkapan tercapainya kemampuan sesuai

dengan komptetensi masing-masing jurusan sehingga pada akhirnya

akan menunjang keberhasilan pembangunan kesehatan.

Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak

faktor, terutama tersedianya tenaga kesehatan bermutu yang berperan

sebagai pemikir, perencana, pelaksana dan penggerak pembangunan

kesehatan sebagaimana tersebut pada tujuan pembangunan kesehatan

pada sistem Kesehatan Nasional yaitu ”peningkatan derajat kesehatan,

kemudahan akses pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia

(SDM) kesehatan yang berkualitas.”

Dalam rangka mewujudkan tenaga kesehatan yang berkualitas,

disiplin dan memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam

menjalankan tugas nantinya, salah satu upaya yang perlu dilakukan

adalah penyediaan asrama bagi mahasiswa/calon tenaga kesehatan.

Upaya untuk mendukung terbentuknya lulusan yang sesuai harapan

salah satunya melalui penyediaan fasilitas asrama pada setiap kampus.

Penyediaan asrama di lingkungan Politeknik Kesehatan

Kemekes Surabaya, bukan hanya sekedar tempat pemondokan,

melainkan sekaligus sebagai tempat pembinaan calon tenaga

kesehatan yang profesional, beretika dan disiplin. Asrama merupakan

bagian tak terpisahkan dari pencapaian tujuan pendidikan tenaga

kesehatan profesional, maka dari itu pengelolaannya juga harus

dikelola secara profesional dari segi manajemen pembinaan pendidikan

Dengan demikian akan dapat mendukung tercapainya pendidikan

tenaga kesehatan yang profesional. Pengelolaan asrama termasuk

tatatertib mahasiswa diatur oleh Jurusan/Prodi yang memiliki fasilitas

asrama mahasiswa dan proses pendaftaran asrama diatur sesuai

dengan tata cara atau posedur kerja yang terstandar (SOP).

Page 118: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 99

F. SISTEM INFORMASI

Sejak Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui

kegiatan Unit Teknologi Informasi-Promosi telah mengembangkan

sebuah aplikasi berbasis web yakni Sistem Informasi Menejemen

Terpadu, dimana salah satunya adalah Sistem Informasi Menejemen

Akademik (SIM-Akad atau SI-AKAD) untuk melayani mahasiswa dan

seluruh aktifitas pembelajaran mahasiswa mulai angkatan 2012 hingga

saat ini. Bersamaan dengan itu juga dikembangkan aplikasi untuk

menampung aktifitas Administrasi Kepegawaian, dan aktifitas kegiatan

Tata Persuratan; dan secara keseluruhan tergabung dalam sebuah

Sistem Informasi Menejemen Poltekkes Kemenkes Surabaya (SIM

Poltekkes Kemenkes Surabaya).

Aplikasi SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya pada Administrasi

Akademik selanjutnya disebut SI-AKAD, memberikan layanan bidang

Administrasi Pendidika’ mulai dari Layanan Sipenmaru, Pembayaran

via Bank Mitra secara H2H-online, Registrasi Semester Mahasiswa dan

KRS-perwalian, Proses Pembelajaran, Evaluasi-Penilaian-Yudisium

Semester dan Akhir Program, Tugas Akhir, dan Wisuda; dan diteruskan

dengan aplikasi Alumni berbasis web juga.

Penggunaan semua aplikasi tsb, maka seluruh User dengan

beragam “role” (calon mahasiswa, mahasiswa, dosen, PJMK, dosen

wali, pengadministrasi akademik dan semua pejabat) harus LOGIN

dengan Account masing-masing, seperti telah diatur dalam ketentuan

(User = NIP atau NIM; Password : masing-masing).

Oleh karena sedemikian penting dan rahasianya data User,

maka semua HARUS mengamankan Account masing-masing dan tidak

boleh digunakan kecuali yang memiliki Hak Account tsb.

Page 119: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

100 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Untuk dapat mnggunakan semua aplikasi tsb, dilampirkan

Petunjuk Penggunaan Singkat (User Guide atau Quick Guide) dalam

Panduan Akademik ini. Sedangkan apabila ada kesulitan, maka dapat

meminta bantuan kepada masing-masing Sub Unit Teknologi Informasi-

Promosi yang ada di lokasi prodi/jurusan; dan apabila masih ada

kesulitan masih akan dilayani oleh Koordinator Sistem Informasi Sub

Bag Adak Direktorat serta didukung oleh Unit Teknologi Informasi yang

ada di Direktorat Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Browser yang dianjurkan adalah dengan Mozilla Firefox, dengan

mengetikkan url https://poltekkesdepkes-sby.ac.id; dan kemudian click

pada ICON SIM Akademik Mahasiswa Dosen. Dan secara detil langkah demi

langkah tsb telah dilampirkan dalam panduan ini.

Selaku mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan masing-

masing bertanggung jawab untuk berfungsinya layanan administrasi

akademik-kemahasiswaan SI-AKAD secara on-line ini mengikuti

penjadwalan pada Kalender Akademik yang sedang berjalan pada

seluruh aktifitas pendidikan.

Aktivitas pendidikan tersebut diawali dengan Pendaftaran

Mahasiswa Baru, penyusunan Kurikulum, Penjadwalan Kuliah,

Registrasi Mahasiswa Baru, pengajuan Kartu Rencana Studi (KRS),

pembagian Pembimbing Akdemik (PA), persetujuan PA pada KRS,

penetapan PJMK dan kelompok dosen tiap Mata Kuliah, pembagian

proporsi SKS dan strategi evaluasi dan bobot penilaian, Jurnal

perkuliahan, UTS, UAS, Kartu Hasil Studi, Transkrip; di samping itu

disediakan fitur personal yang dapat dimanfaatkan mahasiswa, dosen

dan tenaga kependidikan; yang dapat dimanfaatkan berkumunikasi,

diskusi, konsultasi saling dan antar mereka.

Page 120: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 101

Manual Prosedur SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya dibakukan

dalam pedoman tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dalam Panduan Akademik ini.

Gambar 6.1 Tampilan awal aplikasi SIM POLTEKKES KEMENKES

SURABAYA

Gambar 6.1 Tampilan awal aplikasi SI-AKAD POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Page 121: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

102 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Contents 1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ? …………………………….... 1

2. Bagaimana Cara Mendaftar ? ………………………………………………………………..….. 2

3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar? ………..……………….… 2

4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon

mahasiswa baru ? ……………………………………………………………..……………………… 3

5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ? …..……………………… 4

6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi

persyaratan ? ……………………………………………………………..……………………………… 5

7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ? ………………………………………………. 5

8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ? ………………………………………………... 6

9. Bagaimana cara pembayaran spp ? ……………………………………………………... 8

10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? ……………………………………… 8

11. Bagaimana cara melakukan cekal ? ………………………………………………………… 10

12. Bagaimana cara melakukan krs ? ………………………………………………………………. 11

13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ? ………………………………. 11

14. Bagaimana cara memasukkan nilai ? ……………………………………………………… 12

15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? ……………………………………… 13

16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? ……………………………… 14

17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ? …………………………………. 16

Page 122: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 1

Quick Guide

Sistem Informasi Akademik POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ?

1. Ketikkan url http://110.139.62.109/poltekkesgate/index.php ke

dalam web-address, sehingga masuk ke halaman Login/ Gate.

2. Masukkan Username dan Password kemudian tekan Enter atau

klik Tombol Panah disebelahnya.

3. Setelah masuk ke halaman Menu Utama, arahkan pointer/

mouse ke menu Sistem Informasi Akademik kemudian klik sub

menu Administrator Akademik POLTEKKES.

4. Maka sistem akan menampilkan halaman Home/ halaman

pertama.

Page 123: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

2. Bagaimana Cara Mendaftar ?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Data Pendaftar.

2. Klik tombol untuk menambah data pendaftar.

3. Lengkapi isian data.

4. Kemudian klik tombol .

3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Cek Kelengkapan.

Page 124: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 3

2. Masukkan nomor pendaftar yang akan di validasi.

3. Kemudian centang mana saja yang memenuhi persyaratan. Lalu

klik simpan.

4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan

kelulusan calon mahasiswa baru ?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Nilai Tes.

2. Masukkan nomer pendaftar pada pencarian peserta dan klik

tombol

3. Isi nilai tes, jika lulus, pilih ”Lulus” pada kolom Diterima?, jika

tidak, pilih ”Tidak”.

4. Klik tombol ”Save Record”.

Page 125: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ?

1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Daftar Ulang.

2. Masukkan nomer pendaftaran , klik kemudian akan

muncul data tagihan yang harus dibayarkan.

3. Masukkan jumlah uang pangkal yang akan dibayarkan.

4. Masukkan total jumlah uang yang akan dibayarkan. Kemudian klik

tombol ”Bayar”.Setelah proses pembayaran daftar ulang maka anda akan

mendapatkan bukti pembayaran.

Page 126: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 5

6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang

telah memenuhi persyaratan ?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Daftar Ulang.

2. Centang mana saja yang memenuhi persyaratan.

3. Klik , sehingga akan muncul tombol disampingnya.

4. Klik tombol ”Hasilkan NIM” untuk menggenerate NIM secara otomatis.

5. Apabila ada salah satu persyaratan yang tidak tercentang maka tombol ”Hasilkan

6. NIM” tidak akan muncul.

7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ?

1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa.

Page 127: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

2. Akan muncul data mahasiswa.

3. Sedangkan Link digunakan untuk menampilkan

beberapa pop-up menu sebagai berikut :

8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ?

Ada 3 Tahap untuk dapat membuat tagihan spp, yaitu :

a. Bagaimana menentukan tarif tagihan ?

1. Pilih menu Pembayaran -> Tarif -> Data Tarif.

2. Masukkan jumlah tarif spp yang akan dibuat tagihan.

Page 128: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 7

b. Bagaimana membuat tagihan kolektif?

1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Buat Tagihan.

2. Tentukan Jenis Tagihan, Jurusan, Sistem Kuliah dan Jalur

Penerimaan dengan menekan tombol

3. Pilih maka akan muncul konfirmasi seperti di bawah

ini :

Jika sudah benar data tarifnya maka tagihan bisa dibuat dengan

menekan OK.

c. Bagaimana membuat tagihan khusus?

1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Daftar Tagihan.

2. Klik tombol

3. Maka akan muncul form insert data baru

4. Masukkan nim mahasiswa atau nomor pendaftar yang akan

dibuatkan tagihan. Klik tombol ”Muat”.

5. Pilih jenis tagihan yang akan dibuat dan lengkapi data

tagihan tersebut. kemudian klik tombol ”Save Record”.

Page 129: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

9. Bagaimana cara pembayaran spp ?

1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Rutin.

2. Masukkan nim mahasiswa yang akan melakukan pembayaran.

Klik tombol .

3. Klik Link SPP. Kemudian masukkan jumlah pembayaran SPP. Klik

tombol ”Save Record”, untuk menyimpan data pembayaran SPP.

4. Setelah itu anda akan mendapatkan bukti pembayaran SPP.

10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ?

Ada 3 Tahap untuk membuat jadwal perkuliahan :

a. Bagaimana cara membuat matakuliah dan kurikulum ?

1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Data Matakuliah.

2. Klik tombol

3. Isikan data matakuliah kemudian klik tombol “Save Record”.

4. Setelah membuat data mata kuliah maka langkah selanjutnya

adalah membuat kurikulum prodi.

5. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Kurikulum Prodi.

6. Tentukan kurikulum dan jurusan kemudian akan tampil

pilihan mata kuliah sesuai dengan jurusan yang anda pilih.

Page 130: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 9

7. Untuk menambah data kurikulum, pilih nama mata kuliah pada

combobox mata kuliah, tentukan semester dari mata kuliah

tersebut, wajib tidaknya dengan mencentang pada checkbox

wajib dan apakah termasuk mata kuliah paket atau tidak dengan

mencentang pada checkbox paket.

8. Klik tombol maka dengan demikian data kurikulum

prodi telah berhasil ditambahkan.

b. Bagaimana cara mengelompokkan matakuliah dalam paket ?

1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Paket Kuliah.

2. Tentukan Jurusan, Kurikulum, Paket Mata Kuliah,

Angkatan dan Sistem Kuliah yang akan dipaketkan.

3. Pilih maka akan muncul konfirmasi sbb :

Page 131: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

4. Klik ”OK” maka semua data mata kuliah yang ada akan

dipaketkan pada semua mahasiswa yang sesuai dengan langkah

2.

c. Bagaimana cara membuat kelas dan jadwal ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kelas Jadwal.

2. Tambahkan data dengan klik tombol kemudian lengkapi

isian data kelas.

3. Lalu simpan dengan menekan tombol “Save Record”.

4. Setelah itu untuk menambahkan dosen pengajar, klik tombol ,

maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

5. Pilih nama dosen pada combobox Dosen Pengajar, kemudian

klik

11. Bagaimana cara melakukan cekal ?

1. Cekal dibagi menjadi dua yaitu cekal akademik dan cekal keuangan.

2. Pilih menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Akademik. Atau menu

Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Keuangan.

3. Masukkan nim yang akan dikenakan cekal. Lalu pilih

Page 132: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 11

4. Mahasiswa yang terkena cekal akan di tandai dengan

12. Bagaimana cara melakukan krs ?

1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa. Kemudian pada

muncul menu pop-up kemudian pilih KRS Online.

2. Pilih matakuliah pada combobox. Lalu klik tombol “Ambil” maka data

matakuliah tersebut akan ditambahkan pada krs mahasiswa.

13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ?

1. Kolom Pertemuan ke- pada bagian atas sebelah kanan merupan

absen dosen untuk setiap kali perkuliahan, tampilannya dibawah ini :

Page 133: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

Sedangkan Pertemuan Ke- pada bagian bawah merupakan absensi dari

mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Tampilannya sebagai berikut :

2. Centang pada masing – masing pertemuan apabila

mahasiswa mengikuti perkuliahan. Misalkan mahasiswa yang

bersangkutan sudah mengikuti perkuliahan 4 kali secara berurutan

maka centang chexbox 1 sampai 4, jika cuma masuk pada

pertemuan 3 saja maka centang chexbox 3. Hal ini berlaku

juga untuk absensi dosen namun pada dosen tidak ada

prosentasenya. Banyaknya pertemuan yang diikuti mahasiswa

akan dinilai dengan prosentase pada kolom %.

3. Setelah di centang jangan lupa untuk disimpan dengan

menekan tombol

14. Bagaimana cara memasukkan nilai ?

a. Pilih menu Perkuliahan -> Nilai perkuliahan. Kemudian pada

muncul pop-up menu pilih menu pengisian nilai. Akan muncul tampilan

seperti berikut :

b. Untuk menentukan prosentase nilai pada kelas tersebut maka

masukkan data persentase contohnya seperti tabel berikut:

Page 134: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 13

c. Kemudian pilih (Jumlah persentase UTS dan UAS masing-

masing harus sama dengan 100), akan muncul konfirmasi seperti

dibawah ini :

d. Jika prosentase nilai yang diisikan sudah benar pilih OK, tetapi jika

masih ada kesalahan pilih Cancel.

e. Untuk melakukan pengisian nilai, masukkan nilai mahasiswa pada

textfield yang telah disediakan. Nilai akhir dan nilai huruf akan otomatis

digenerate sesuai dengan item nilai yang dimasukkan pada UTS dan

UAS.

f. Checkbox pada kolom Dipakai digunakan untuk status apakah nilainya

digunakan atau tidak. Jika status nilainya dipakai maka otomatis data nilai

akan masuk ke transkrip.

g. Simpan nilai dengan klik tombol

h. Untuk menentukan status pengisian nilai (selesai / belum) maka

pilih status pada radio button berikut :

i. Jika status pengisian nilai adalah selesai, maka pada tabel data nilai

perkuliahan pada kolom nilai akan tampil tanda

15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ?

1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Tugas Akhir.

2. Klik tombol maka akan muncul tampilan form isian data.

3. Lengkapi isian data tugas akhir. Jangan lupa menekan tombol “Save

Record”.

Page 135: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ?

Ada 2 Tahap transfer yaitu transfer internal dan transfer eksternal.

a. Bagaimana cara transfer internal ?

1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.

2. Pilih radio button internal seperti gambar berikut :

3. Masukkan Nim lama, kemudian isikan data mahasiswa yang akan di

transfer.

4. Kemudian klik tombol

5. Akan muncul daftar nilai mahasiswa di prodi asal di sebelah kiri, dan

kurikulum yang berlaku di prodi tujuan di sebelah kanan.

6. Nilai hasil transfer akan muncul pada tabel Nilai Baru Mahasiswa

Untuk membatalkan nilai yang akan ditransfer, klik link di

kolom paling kanan di tabel tadi.

7. Ulangi langkah 5-6 hingga semua nilai yang ingin ditransfer muncul

pada daftar di atas. Jika sudah, lakukan transfer nilai dengan

menekan tombol

Transfer nilai tidak akan dilakukan sebelum tombol tersebut

ditekan.

Page 136: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 15

b. Bagaimana cara transfer eksternal ?

1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.

2. Pilih radio button berikut :

3. Lengkapi data mahasiswa yang akan ditransfer. Kemudian klik

tombol

4. Centang mataakuliah yang nilainya akan di transfer,

misalkan nilai matakuliah Bahasa sastra yang ditransfer dengan

nilai B+, seperti berikut ini

Lalu klik tombol dan hasilnya sebagai berikut :

5. Nilai matakuliah yang ditransfer akan ditandai tanda seperti

tampilan diatas.

Page 137: VISIdigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Handbook-606-P... · 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun

16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015

17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ?

1. Untuk memasukkan data peserta wisuda dapat melalui menu

Perkuliahan -> Peserta Wisuda.

2. Pilih Program, Jurusan, dan Periode wisuda.

3. Tambahkan Nim mahasiswa peserta wisuda. Kemudian klik tombol

4. Maka mahasiswa tersebut telah ditamba