LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA...

33
i LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UPAYA MANDIRI PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI DESA KAWIS ANYAR KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK OLEH: Nikmatul Fadilah, S.Kep., Ns., M.Kep Loetfia Dwi Rahariyani, S.Kp., M.Si. Tumini, SKM., S.Pd., M.MKes. Asnani, S.Kep., Ns., M.Ked. Dyah Wijayanti, S.Kep., Ns, M.Kep PRODI D III KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA TAHUN 2016

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

i

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UPAYA MANDIRI PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIK

DI DESA KAWIS ANYAR KECAMATAN KEBOMAS

KABUPATEN GRESIK

OLEH:

Nikmatul Fadilah, S.Kep., Ns., M.Kep

Loetfia Dwi Rahariyani, S.Kp., M.Si.

Tumini, SKM., S.Pd., M.MKes.

Asnani, S.Kep., Ns., M.Ked.

Dyah Wijayanti, S.Kep., Ns, M.Kep

PRODI D III KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

TAHUN 2016

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

ii

PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul : Upaya Mandiri Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik

di Desa Kawisanyar Kecamatan Kebomas Kabupaten

Gresik

2. Ketua Pelaksana

2.1 Nama : Nikmatul Fadilah, S.Kep.,Ns. M.Kep.

2.2 NIP : 19770301 200212 2003

2.3 Pangkat/ Gol : Penata Muda/III b

2.4 Jabatan : Lektor

2.5 Jurusan/Prodi : Keperawatan/D III Keperawatan Kampus Sutopo

2.6 Alamat : Jl. Parang Kusuma no. 1 Surabaya

2.7 Telepon/Email : 031-3550163/[email protected]

3. Personalia

3.1 Jumlah Anggota

Pelaksana

: 4 dosen + 1 Instruktur

4. Jangka waktu kegiatan : Bulan Juni-Oktober 2016

5. Bentuk Kegiatan 1. Screening penyakit penyebab PGK (hipertensi,

diabetes, batu ginjal) melalui pemeriksaan

laboratorium (gula darah, asam urat) &

pemeriksaan tekanan darah

2. Pengkajian awal (pengetahuan pencegahan PGK)

3. Pendidikan kesehatan pencegahan PGK

4. Evaluasi (pengetahuan & upaya mandiri

pencegahan PGK)

6. Tempat Kegiatan Desa Kawisanyar Kecamatan Kebomas Kabupaten

Gresik

7. Biaya BLU Poltekkes Kemenkes Surabaya

Rp 14.000.000,-

Surabaya, Nopember 2016

Ketua Jurusan

Mohammad Najib, SKp.M.Sc

NIP. 196502221990031001

Ketua pelaksana

Nikmatul Fadilah, S.Kep.,Ns. M.Kep.

NIP.197408111998031001

Mengetahui Menyetujui

Direktur PoltekkesKemenkes

Surabaya

drg. Bambang Hadi Sugito M.Kes

NIP. 196204291993031002

Kepala Unit PPM

Setiawan, SKM.,M.Psi

NIP. 196304211985031005

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

iii

RINGKASAN

Penyakit ginjal kronik kini telah menjadi persoalan serius bagi kesehatan

masyarakat didunia. Peningkatan populasi tersebut tersebut dikarenakan minimnya

kesadaran masyarakat akan menjalani gaya hidup sehat serta meningkatnya

kejadian penyakit yang menjadi faktor resiko. Tujuan kegiatan ini untuk

mengidentifikasi faktor resiko, pengetahuan dan upaya mandiri pencegahan

penyakit ginjal kronik.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa Kawis Anyar

kecamatan Kebomas kabuaten Gresik pada bulan oktober 2016 sebanyak 2 kali.

Jumlah peserta sebanyak 70 penduduk yang merupakan kader kesehatan dan

tokoh masyarakat. Kegiatan ini meliputi anamneses data umum dan riwayat

penyakit, pemeriksaan fisik (pengukuran berat badan dan tekanan darah),

pemeriksaan laboratorium (gula darah acak dan asam urat), penyuluhan

kesehatan, dan pengisian ceck-list upaya mandiri pencegahan penyakit ginjal

kronik.

Hasil kegiatan: 1) Faktor resiko 2 riwayat penyakit terbanyak adalah diabetes

mellitus (28,57%) dan hipertensi (27,14%). Data penunjang meliputi tekanan

darah kategori hipertensi 37,15%, gula darah acak hiperglikemia 28,13%,

hiperurisemia 28,57%. 2) upaya mandiri pencegahan meliputi olahraga teratur

41,43%, merokok 5,71%, kebiasaan minum alkohol 1,43%, konsumsi obat tanpa

resep dokter 12,86%, konsumsi makanan instan 30%, konsumsi minuman dalam

kemasan 22,86%, konsumsi air putih adekuat 92,86%, pemanfaatan pelayanan

kesehatan 92,86%, dan pemeriksaan laboratorium sebelumnya 70%.

Identifikasi 2 riwayat penyakit yang menjadi faktor resiko kejadian penyakit

ginjal kronik yaitu diabetes mellitus dan hipertensi. Perilaku hidup sehat yang

masih kurang diterapkan, diantaranya kurang olah raga, konsumsi makanan instan

dan minuman dalam kemasan. Kebiasaan tersebut mulai meningkat dan dapat

menjadi faktor yang memperbesar resiko kejadian penyakit ginjal kronik.

Peningkatan faktor resiko dari riwayat penyakit serta perilaku hidup sehat yang

kurang perlu menjadi perhatian semua pihak terkait, yaitu individu, tokoh

masyarakat/kader kesehatan, dan lembaga pemerintah terkait khususnya

puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan primer yang melaksanakan upaya

promotif dan preventif.

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadlirat Alloh SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan pengabdian masyarakat periode

semester genap tahun ajaran 2016-2017.

Laporan ini merupakan dokumen pelaksanaan kegiatan pengabdian

masyarakat sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi civitas akademik Prodi D

III Keperawatan Kampus Sutopo Surabaya secara terprogram dan

berkesinambungan.

Laporan pengabdian masyarakat ini berisi pendahuluan (analisa situasi dan

rumusan masalah), tujuan dan manfaat, pelaksanaan kegiatan (realisasi

pemecahan masalah; khalayak sasaran; metode kegiatan), hasil kegiatan, simpulan

dan saran. Berdasarkan laporan ini saran dan masukan untuk peningkatan dan

penyempurnaan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya sangat

kami harapkan.

Surabaya, Nopember 2016

Ketua

Nikmatul Fadilah, S.Kep., Ns., M.Kep.

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………............

Lembar Pengesahan ..…………………………...……………………....

Ringkasan ..................................................................................................

Kata Pengantar ..........................................................................................

Daftar Isi ..…………………...………………………………..………….

Daftar Tabel ...............................................................................................

Daftar Gambar ............................................................................................

Daftar Lampiran .........................................................................................

I. Pendahuluan ...........................................................................................

a. Analisa Situasi ..................................................................................

b. Perumusan Masalah ..........................................................................

II. Tujuan dan Manfaat ..............................................................................

a. Tujuan ...............................................................................................

b. Manfaat .............................................................................................

III. Pelaksanaan Kegiatan ..........................................................................

a. Realisasi Pemecahan Masalah ..........................................................

b. Khalayak Sasaran .............................................................................

c. Metode Kegiatan ..............................................................................

IV. Hasil Kegiatan .....................................................................................

V. Simpulan dan Saran ..............................................................................

a. Simpulan ...........................................................................................

b. Saran ..................................................................................................

Daftar Pustaka ............................................................................................

Daftar Lampiran .........................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

1

1

3

4

4

4

5

5

6

6

6

13

13

14

11

16

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Karakteristik Umum Penduduk Kawis Anyar, Oktober

2016……………………………….............................................

Tabel 2. Riwayat Penyakit Penduduk Kawis Anyar, Oktober 2016…….

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah, Berat Badan dan

Laboratorium Penduduk Kawis Anyar, Oktober 2016...............

Tabel 4. Upaya Mandiri Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik Penduduk

Kawis Anyar, Oktober 2016........................................................

Tabel 5. Evaluasi Terhadap Kegiatan Pengabdian Masyarakat Penduduk

Kawis Anyar, Oktober 2016 …………………...........................

7

7

8

8

12

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah Upaya Mandiri Pencegahan

Penyakit Ginjal Kronik ……………………………….............

5

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadual Kegiatan……………..........…………………………

Lampiran 2. Biaya Kegiatan ......................................................................

Lampiran 3. Kuesioner Evalusi Kegiatan ................................................

Lampiran 4. Surat Tugas Kegiatan ............................................................

Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan .........………………………............

Lampiran 6. Hasil Pemeriksaan ................................................................

Lampiran 7. Absensi Kegiatan ......................…...………….....................

16

17

18

19

20

26

34

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

1

I. Pendahuluan

a. Analisa Situasi

Penyakit ginjal kronik (PGK) atau gagal ginjal kronik (GGK) kini telah

menjadi persoalan serius bagi kesehatan masyarakat didunia. Gagal ginjal

kronis makin banyak menarik perhatian dan makin banyak dipelajari, karena

selain memerlukan pengobatan yang mahal, pada PGK atau GGK walaupun

sudah mencapai tahap gagal ginjal terminal (penyakit ginjal tahap akhir),

penderita masih dapat hidup panjang dengan kualitas hidup yang cukup baik

(Putra, 2015).

Di Indonesia, dari data dibeberapa bagian nefrologi, diperkirakan

insidens PGK berkisar100- 150 per 1 juta penduduk dan prevalensi mencapai

200-250 kasus per juta penduduk. Di Jawa Timur, 1-3dari 10.000 penduduknya

mengalami PGK. Kepala RS Ibnu Sina Gresik menyampaikan bahwa

rumah sakit tersebut melayani cuci darah sejumlah 142 pasien

penyakit ginjal kronik yang terdaftar. Prof. Rully MA. Roesli , MD., PhD.

FINASIM (seorang ahli penyakit ginjal RS Cipto Mnagunkusumo Jakarta)

menayatakan kemungkinan jumlah pasien gagal ginjal meningkat 19.612

menjadi 100.000 anatara tahun 2014 sampai dengan 2019. Peningkatan

populasi tersebut tersebut dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat akan

menjalani gaya hidup sehat. Penyebab tersering dari kasus ini diantaranya

dehidrasi sehingga tubuh rawan terkena infeksi saluran kemih yang

berkembang menjadi infeksi ginjal, radang kronis penyaring ginjal

(gomerulonefritis), pengobatan batu ginjal dan saluran kemih yang tidak

adekuat, konsumsi obat-obatan modern dan tradisional dalam jangka panjang.

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

2

Serta konsumsi suplemen enrgi yang mengandung bahan pengawet, pewarna

makaana, perasa dan pemanis buatan (Putra Y, 2015; Nugroho, 2016).

Untuk mengatasi permasalahan yang berkenaan dengan penyakit

gagal ginjal tersebut dan mahalnya pengobatan terhadap penyakit gagal ginjal,

diperlukan berbagai langkah pencegahan, salah satunya adalah dengan

memerapkan pola hidup sehat. Pengobatan yang adekuat serta

penatalaksanaan diet difokuskan pada pengaturan dan pengendalian asupan

energi, protein, cairan dan elektrolit bagi seseorang yang menderita penyakit

resiko gagal ginjal kronis. Pengaturan dan pegendalian asupan energi,

protein,dan cairan elektrolit perlu dilakukan, karena pada gagal ginjal

terjadi penurunan filtrasi pada glomelurus (tempat penyaringan darah pada

ginjal) yang menyebabkan banyaknya fungsi nefron yang rusak. Nefron

sendiri berfungsi sebagai pengatur air dan elektrolit dalam tubuh dengan cara

menyaring darah, kemudian menyerap kembali cairan dan molekul yang

masih diperlukan tubuh (Hidayati, 2008).

Pengetahuan tentang pola hidup sehat untuk mencegah penyakit ginjal

kronik, perawatan dan penatalaksanaan diet dan asupan cairan pada penderita

gagal ginjal penting untuk diketahui, tak hanya bagi mereka yang telah

menderita gangguan ginjal, namun baik bagi mereka yang bertekad untuk

menurunkan resiko terhadap gangguan ginjal, karena jika penderita gangguan

ginjal tidak tahu, dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang cepat

(melebihi5%), edema, ronkhi basah alam paru-paru, kelopak mata yang bengkak

dan sesak nafas yang diakibatkan oleh volume cairan yang berlebihan dan gejala

uremik yang dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama bagi mereka yang

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

3

telah beradapada tahap gagal ginjal kronik (Brunner & Sudart, 2002).

Masalahnya, tidak semua masyarakat khususnya penderita mengerti

dan memahami pencegahan dan perawatan penyakit ini. Karenanya diperlukan

solusi dan berbagai langkah antisipasi, diantaranya deteksi dini penyakit

penyebab dan upaya pencegahannya. Penelitian Nugroho (2015) menyimpulkan

bahwa ada hubungan yag signifikan antara konsumsi suplemen energy dan

satadium Chronic Kidney Disease di Ruang Hemodialisa Ibnu Sina Gresik.

Serta pengalaman saat pengambilan data penelitian Nikmatul Fadilah (2015) di

ruang Hemodialisa RSUD Dr Soetomo Surabaya bahwa pasien yang menjalani

hemodialisa diruangan tersebut tidak hanya masyarakat asli Surabaya namun

sebagian berasal dar beberapa daerah sekitar yaitu Gresik, Sidoarjo, Mojokerto

dan Madura. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, maka pemilihan

lokasi pengabdian masyarakat dilakukan di kecamatan Kebomas Kabupaten

Gresik yang merupakan salah satu daerah potensi kasus batu ginjal yang

merupakan penyebab PGK. Diharapkan masyarakat daerah tersebut

menerapkan upaya mandiri pencegahan PGK dalam rangka pencegahan

penyakit dan meminimalkan angka kejadian PGK.

b. Perumusan Masalah

Rumusan masalah adalah:

1. Bagaimanakah pengetahuan masyarakat tentang pencegahan PGK

sebelum diberikan pendidikan kesehatan?

2. Bagaimanakah faktor resiko penyakit penyebab PGK di masyarakat?

3. Bagaimanakan pemahaman masyarakat tentang penyakit ginjal kronik

dan pencegahannya setelah diberikan pendidikan kesehatan?

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

4

4. Bagaimanakah upaya mandiri pencegahan PGK di masyarakat?

II. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah:

1. Teridentifikasinya pengetahuan masyarakat penyakit PKG dan

pencegahan PGK sebelum diberikan pendidikan kesehatan

2. Diketahuinya faktor resiko penyakit penyebab PGK di masyarakat

3. Teridentifikasinya pemahaman masyarakat tentang penyakit ginjal

kronik dan pencegahannya setelah diberikan pendidikan kesehatan

4. Teridentifikasinya upaya mandiri pencegahan PGK di masyarakat

b. Manfaat

a. Manfaat kegiatan untuk masyarakat adalah:

1) Memahami penyakit ginjal kronis dan pencegahannya

2) Teridentifikasi faktor penyakit resiko PGK

3) Terlaksananya upaya mandiri pencegahan PGK

4) Meminimalkan angka kejadian PGK

b. Manfaat bagi dosen:

1) Sebagai aplikasi dari hasil penelitian

2) Upaya kerjasama lintas sektor bidang kesehatan dengan

pemerintahan daerah/kabupaten

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

5

III. Pelaksanaan Kegiatan

a. Realisasi Pemecahan Masalah

Kerangka pemecahan masalah untuk meningkatkan pengetahuan

masyarakat penyakit PKG dan pencegahannya sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah Upaya Mandiri Pencegahan

Penyakit Ginjal Kronik

INPUT

Indonesia 200-250 kasus per juta penduduk

DiJawaTimur,1-3dari 10.000penduduknya

Penelitian Nikmatul F, dkk (2015) di ruang Hemodialisa RSUD

Dr. Soetomo Surabaya bahwa sebagian pasien hemodialisa

berasal dari wilayah sekitar Surabaya termasuk kabupaten

Gresik

RS Ibnu Sina Gresik terdaftar 142 pasien penyakit ginjal kronik

yang menjalani hemodiaisa

Hasil Penelitian Nugroho (2015) hubungan signifikan antara

konsumsi suplemen energy dan kejadian GGK di RS Ibnu Sina

Gresik

PROSES

Pengkajian resiko PGK & pengetahuan tentang PGK& pencegehannya

Pendidikan kesehatan

Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK

Evaluasi (pengetahuan &upaya mandiri pencegahan PGK)

OUTPUT

Teridentifikasi faktor penyakit resiko PGK

Masyarakat memahami penyakit ginjal kronis dan pencegahannya

Terlaksananya upaya mandiri pencegahan PGK

Angka kejadian PGK minimal

OUTCOME

Peningkatan status kesehatan masyarakat

Tersusunnya check-list upaya mandiri pencegahan PGK

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

6

b. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran yang strategis dan mempunyai kemampuan dan

kemauan untuk melaksanakan dan melanjutkan kegiatan adalah tokoh

masyarakat, kader kesehatan, petugas kesehatan desa (Ponkesdes), dan

Puskesmas Kebomas Kabupaten Gresik.

c. Metode Kegiatan

Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah:

a. Mengidentifikasi data faktor resiko penyakit penyebab PGK dengan

wawancara, pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan gula darah-

asam urat

b. Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang penyakit PKG dan

pencegahan PGKdengan menggunakan kuesioner

c. Mengevaluasi tindakan pencegahan PGK oleh masyarakat dengan

pengisian cek-list

IV. Hasil Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap

yaitu:

1. Tahap 1 : tanggal 4 Oktober 2016, pukul 09.00-selesai

2. Tahap 2 : tanggal 11 Oktober 2016, pukul 09.00-selesai

Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi:

1. Pemeriksaan fisik berat badan dan tekanan darah

2. Pemeriksaan laboratorium penunjang (gula darah acak, asam urat)

3. Penyuluhan kesehatan

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

7

Penyuluhan kesehatan tahap pertama tentang pencegahan dan perawatan

pada penyakit ginjal kronik, dan penyuluhan kesehatan tahap kedua

tentang perawatan pada penyakit diabetes mellitus (penyakit yang beresiko

pada penyakit ginjal kronik).

Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu:

1. Data Karakteristik Umum

Tabel 1. Data Karakteristik Umum Penduduk Kawis Anyar, Oktober 2016

Data Karakteristik Umum Jumlah (n) Persentase (%)

Usia (tahun):

26-35 (dewasa awal)

36-45 (dewasa akhir)

46-55(lansia awal)

56-65(lansia akhir)

≥65(manula)

3

12

29

16

10

4,29

17,14

41,43

22,86

14,29

Jenis Kelamin:

Laki-laki

Perempuan

11

59

15,71

84,29

Tabel 1 menunjukkan bahwa sebaran penduduk Kawis Anyar peserta

pengabdian masyarakat sebagian besar adalah kelompok lansia dengan

sebaran lansia awal (41,43%) dan lansia akhir (37,15%). Sebagian kecil

sudah masuk dalam kelompok manula (14,29%).

Hampir seluruh (84,29%) penduduk Kawis Anyar peserta pengabdian

masyarakat berjenis kelamin perempuan.

2. Data Riwayat Penyakit

Tabel 2. Riwayat Penyakit Penduduk Kawis Anyar, Oktober 2016

Riwayat penyakit Jumlah (n) Persentase (%)

Riwayat penyakit hipertensi 19 27,14

Riwayat penyakit diabetes melitus 20 28,57

Riwayat penyakit ginjal 3 4,29

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

8

Data tabel 2 menunjukkan bahwa penduduk Kawis Anyar peserta

pengabdian masyarakat hampir setengah mempunyai riwayat penyakit

hipertensi (27, 14%) dan diabetes melitus (28,57%).

3. Data Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah, Berat Badan dan Laboratorium

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah, Berat Badan dan

Laboratorium Penduduk Kawis Anyar, Oktober 2016

Pemeriksaan Jumlah (n) Persentase (%)

Tekanan Darah (mmHg):

Normal

Pra hipertensi

Hipertensi I

Hipertensi II

38

6

17

9

54,29

8.57

24,29

12,86

Berat Badan (Kg):

≤ 69

≥70

62

8

88,57

11,43

Gula Darah Acak:

Normal

Hiperglikemia

23

9

71,88

28,13

Asam Urat:

Normal

Hiperurisemia

50

20

71,43

28,57

Hasil pemeriksaan pemeriksaan fisik dan laboratorium sebagaimana tabel

3 menunjukkan bahwa hampir separuh (37,15%) tekanan darah termasuk

kategori hipertensi, hampit seluruh (88,57%) berat badan kurang dari sama

dengan 69 kilogram. Hasil pemeriksaan laboratorium gula darah acak

hampir separuh kategori hiperglikemia (28,13%), dan kategori

hiperurisemia (28,57%).

4. Data Upaya Mandiri Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik

Tabel 4. Upaya Mandiri Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik Penduduk

Kawis Anyar, Oktober 2016

Upaya pencegahan penyakit ginjal kronik Jumlah

(n)

Persentase

(%)

Olah raga teratur 29 41,43

Merokok 4 5,71

Kebiasaan minum alkohol 1 1,43

Konsumsi obat tanpa resep dokter 9 12,86

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

9

Upaya pencegahan penyakit ginjal kronik Jumlah

(n)

Persentase

(%)

Konsumsi makanan instan 21 30,00

Konsumsi minuman dalam kemasan 16 22,86

Konsumsi air putih sekitar 2 liter/hari 65 92,86

Pemanfaatan pelayanan kesehatan 65 92,86

Pemeriksaan laboratorium sebelumnya 49 70,00

Tabel 4 yang berisi upaya mandiri pencegahan pencegahan penyakit ginjal

kronik yang telah dilakukan penduduk Kawis Anyar menunjukkan hampir

seluruh (92,86%) mempunyai kebiasaan minum air putih sekitar 2

liter/hari dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya

terutama Puskesmas. Sebagian besar penduduk telah melakukan

pemeriksaan laboratorium terutama gula darah sebagai upaya mengontrol

penyakit diabetes yang diderita maupun untuk deteksi dini.

Perilaku kesehatan yang kurang baik yang perlu menjadi perhatian adalah

kebiasaan olah raga hanya dilakukan hampir seluruh penduduk (41,43%),

kebiasaan konsumsi makanan instan dilakukan hampir seluruh peserta

(30%), sebagian kecil terbiasa konsumsi minuman dalam kemasan

(22,86%); konsumsi obat tanpa resep dokter (12,86%); merokok (5,71%);

dan kebiasaan minum alkohol (1,43%).

Data pada tabel 1 memberikan gambaran bahwa secara demografi ada

faktor resiko berdasarkan kelompok usia terbanyak (lansia) yang dapat

memperbesar resiko kasus penyakit ginjal kronik. Pada kelompok usia ini

mulai terjadi proses degeneratif secara anatomis maupun fisiologis tubuh,

yang dapat memperbesar resiko timbulnya penyakit pemicu penyakit

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

10

ginjal kronik, misalnya diabetes mellitus tipe II dan hipertensi (Hidayati,

2008).

Data pada tabel 2 dan 3 menunjukkan bahwa berdasarakan riwayat

penyakit saat ini dan data penunjang melalui pemeriksaan fisik dan

laboratorium, terdapat faktor resiko penyakit pemicu dari penyakit ginjal

kronis yang diderita oleh hampir separuh pendududuk peserta pengabdian

masyarakat yaitu diabetes mellitus (nefrophaty diabetic) dan hipertensi.

Kedua penyakit ini dapat menurunkan vaskularisasi ke ginjal dan pada

kondisi yang lama berakhir pada penurunan fungsi ginjal yang disebut

sebagai gagal ginjal pra-renal (Nurrahmah, 2015; Permana, 2007).

Penduduk Kawis Anyar yang menjadi peserta pengabdian masyarakat ini

telah melakukan beberapa upaya pencegahan penyakit ginjal kronik

melalui penerapan perilaku hidup sehat sebagaimana data pada tabel 4.

Perilaku hidup sehat yang diterapkan yaitu kebiasaan minum air putih

sekitar 2 liter/hari, memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di

wilayahnya terutama Puskesmas, melakukan pemeriksaan laboratorium

terutama gula darah. Dibeberapa penelitian dan kajian sebelumnya

perilaku tersebut dapat menjadi upaya yang tebukti dapat mencegah

terjadinya penyakit ginjal kronik (Rindiastuti, 2006).

Perilaku kesehatan kurang baik yang masih ada di masyarakat tersebut

adalah belum terbiasa berolah raga (jalan kaki pagi), kebiasaan konsumsi

makanan instan, kebiasaan konsumsi minuman dalam kemasan, konsumsi

obat tanpa resep dokter, merokok, dan kebiasaan minum alkohol.

Departemen Kesehatan RI merekomendasikan agar masyarakat untuk

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

11

waspada dan berhati-hati dalam mengkonsumsi bahan makanan dan

minuman yang mengandung taurin dan kafein, karena secara epidemiologi

penggunaan bahan tersebut secara jangka panjang tidak dijamin

keamanannya bagi kesehatan (Depkes RI, 1996). Walaupun perilaku ini

tergolong sedikit dan menurut masyarakat frekuensi konsumsi makanan

instan dan minuman dalam kemasan masih kadang-kadang, namun dalam

periode jangka panjang dapat memicu terjadinya kasus penyakit ginjal

kronik. Kondisi ini perlu menjadi perhatian individu yang bersangkutan,

tokoh masyarak/kader kesehatan, dan pemerintah terutama Puskesmas

sebagai penyelenggara kesehatan primer (promotif dan preventif) di

wilayah kecamatan Kebomas.

5. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan kesehatan tahap pertama tentang pencegahan dan

perawatan pada penyakit ginjal kronik, dan penyuluhan kesehatan tahap

kedua tentang perawatan pada penyakit diabetes mellitus (penyakit yang

beresiko pada penyakit ginjal kronik). Interaksi 2 arah terjadi selama

proses penyuluhan, dimana peserta aktif bertanya dan berdiskusi pada sesi

tanya jawab. Beberapa pertanyaan dan diskusi diantaranya:

a. Siapa saja yang beresiko besar menderita penyakit ginjal kronik

b. Bagaimana masyarakat bisa mengenali bahwa ia menderita penyakit

infeksi ginjal

c. Bagaimana cara mengatasi air minum dari PDAM Gresik yang

terkadang tidak layak minum

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

12

d. Mana yang lebih beresiko bagi anak menderita diabetes mellitus jika

ada riwayat diabetes dari bapak atau ibu

e. Bagaimana bisa penderita diabetes mellitus terlihat semakin lama

semakin kurus padahal periksa kadar gulanya tambah tinggi

f. Apakah perbedaan diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2

g. Apa fungsi insulin yang disuntikkan terus menerus pada penderita

diabetes

h. Selain menyebabkan penyakit ginjal, apa komplikasi lain dari diabetes

mellitus

i. Apa perbedaan kencing manis basah dan kering?

j. Bagaimana cara mencegah luka yang tidak sembuh-sembuh pada

kencing manis basah

Evaluasi secara verbal dengan menjawab pertanyaan kembali dari petugas

penyuluhan sebagian besar dapat dijawab dengan benar oleh peserta

pengabdian masyarakat.

6. Data Evaluasi Terhadap Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Tabel 5. Evaluasi Terhadap Kegiatan Pengabdian Masyarakat Penduduk

Kawis Anyar, Oktober 2016

Evaluasi Kegiatan Jumlah (n) Persentase

(%)

Merasa butuh akan penyuluhan kesehatan

terkait penyakit ginjal kronik

67 95,71

Merasakan manfaat penyuluhan kesehatan 70 100

Merasakan manfaat kegiatan pengabdian

masyarakat

70 100

Evaluasi penduduk Kawis Anyar peserta pengabdian masyarakat

menyatakan hampir seluruh (95,71%) peserta membutuhkan kegiatan

penyuluhan terkait penyakit ginjal kronik. Seluruh (100%) peserta

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

13

merasakan manfaat dari kegiatan penyuluhan kesehatan dan kegiatan

pengabdian masyrakat ini.

V. Simpulan dan Saran

a. Simpulan

Berdasarkan proses dan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat

disimpulkan:

1. Identifikasi 2 riwayat penyakit yang menjadi faktor resiko kejadian

penyakit ginjal kronik pada penduduk yang menjadi peserta kegiatan

pengabdian masyarakat ini yaitu diabetes mellitus dan hipertensi.

2. Perilaku hidup sehat yang masih kurang diterapkan penduduk yang

menjadi peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini diantaranya

kurang olah raga, konsumsi makanan instan dan minuman dalam

kemasan.

3. Peserta pelatihan menunjukkan pemahaman yang mulai terbentuk

tentang pencegahan penyakit ginjal kronik

4. Penduduk Kawis Anyar yang mengikuti kegiatan ini merasakan bahwa

kegiatan pengabdian masyaraka ini sangat memberi manfaat dalam

upaya pemeliharaan kesehatan mereka, khususnya pencegahan

penyakit ginjal kronik

b. Saran

Peningkatan faktor resiko dari riwayat penyakit serta perilaku hidup sehat

yang kurang perlu menjadi perhatian semua pihak terkait, yaitu individu,

tokoh masyarakat/kader kesehatan, dan lembaga pemerintah terkait

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

14

khususnya puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan primer yang

melaksanakan upaya promotif dan preventif.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

15

DAFTAR PUSTAKA

Burner & Sudart. (2002). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta.

Dekes RI. (1996). Pedoman Peraturan dan Peredaran Makanan Suplemen.

Jakarta.

Fadilah, N. Wijayanti, D. Tumini. (2016). Peningkatan Kualitas Hidup Pasien

Hemodialisa Ditinjau dari Perilaku Caring Perawat di ruang Hemodialisa

RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Kesahatan Manarang. Edisi Juli

2016. http://e-journal.poltekkesmamuju.ac.id. diakses 2 Agustus 2016.

Hidayati, T. Kushadiwijaya, H. Suhardi. (2008). Hubungan antara Hipertensi,

Merokok dan Minuman Suplemen energi dan Kejadian Penyakit Ginjal

kronik. Berita kedokteran masyarakat. Vol. 24. No. 2 Juni 2008.

http://jurnal.ugm.ac.id org. diakses 12 Juni 2016.

Husna, C. (2012). Gagal Ginjal Kronis dan Penanganannya: Literatur Review.

http://unismus.ac.id org. diakses 12 Juni 2016.

Nugroho, S. (2015). Hubungan Frekuensi Konsumsi Supemen Energi Dengan

Stadium Chronic Kidney Disease di Ruang Hemodialisa RSUD Ibnu Sina

Gresik. Surya. Vol.07. No. 01, April 2015. http:// Google scholar.com.

diakses 10 Juni 2016.

Nurrahmah, (2015). Upaya Pencegahan Diabetik Nefropati pada Pasien DM di

Puskesmas Pandanwangi Malang. http://e.print.umm.ac.id. diakses 1

Nopember 2016.

Nursalam. (2006). Asuhan Keperawatan Pasien Denngan Gangguan Sistem

Perkemihan, Salemba Medika, Jakarta.

Putra, Y. (2015). Penefri: Jumlah Pederita Ginjal Terus Naik. Repblika .co.id.

diakses 12 Juni 2016.

Rindiastuti, Y. (2006). Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik.

http://academia.edu. diakses 1 Nopember 2016.

Permana, H. (2007). Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerta pada Diabetisi.

http://repository.unpad.ac.id. diakses 1 Nopember 2016.

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

16

Lampiran 1

JADUAL KEGIATAN

No Kegiatan

Bulan

Juni Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Pengajuan

Proposal

2

Proses Seleksi

dan hasil

3 Persiapan

4 Pelaksanaan

5 Evaluasi

6

Penyusunan

laporan

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

17

Lampiran 2

BIAYA KEGIATAN

No Kegiatan Rincian biaya Jumlah

A Pemasukan :

Dana Pengabmas dosen 4 org

3.500.000 14.000.000

B Pengeluaran :

1 Transport Pelaksana 5 org 1 kl 250.000 1.250.000

Uang harian 5 org 1 kl 250.000 1.250.000

Bantuan transport petugas

lapangan 750.000

Bantuan transport peserta 70 org 2 kl 30.000 4.200.000

2 Bahan:

Glucostick & Uric Acid

stick 6 bh 87.500 525.000

Fotocopy kuesioner 220 lbr 1 kl 300 66.000

Spanduk 1 bh 1 kl 250.000 250.000

X-banner 1 bh 1 kl 250.000 250.000

Fotocopy proposal 25 lbr 10 kl 300 75.000

Fotocopy laporan 50 lbr 10 kl 300 150.000

Penjilidan 10 bh 2 kl 10.000 200.000

Konsumsi :

Makan siang dan snack 70 org 2 kl 30.000 4.200.000

Biaya administrasi 750.000

Total Pengeluaran 14.000.000

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

18

Lampiran 3

KUESIONER EVALUASI PENGABDIAN MASYARAKAT

KAWISANYAR KEBOMAS GRESIK

No. Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah anda butuh penyuluhan kesehatan yang terkait dengan

penyakit gagal ginjal?

...........................................................................................

2 Apakah penyuluhan kesehatan saat ini bermanfaat bagi anda?

3 Apakah pengabdian masyarakat saat ini bermanfaat bagi

anda?

4 Apakah anda olah raga secara teratur?

5 Apakah anda merokok?

6 Apakah anda sering minum alkohol?

7 Apakah anda mengkonsumsi obat tanpa resep dokter?

8 Apakah anda memanfaatkan pelayanan kesehatan?

9 Apakah anda pernah periksa laboratorium?

10 Apakah anda mempunyai riwayat darah tinggi ?

Jika Ya, apakah anda minum obat

teratur?..................................................

11 Apakah anda mempunyai riwayat diabetes ?

Jika Ya, apakah anda minum obat

teratur?..................................................

12 Apakah anda sering makan makanan instan ?

Jika Ya, seminggu berapa kali

mengkonsumsinya?...................................

13 Apakah anda sering minum air putih setiap hari?

Jika Ya, berapa gelas anda minum air putih setiap

hari?...........................

14 Apakah anda sering minum minuman dalam kemasan?

Jika Ya, seminggu berapa kali anda

mengkonsumsinya?............................

15 Apakah anda mengalami penyakit ginjal?

Jika ya,

sebutkan......................................................................................

Keterangan : Tuliskan tanda (v) pada pilihan ya atau tidak

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

19

Lampiran 4

SURAT TUGAS KEGIATAN

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

20

Lampiran 5

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Tahap 2 (11 Oktober 2016)

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

21

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

22

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

23

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

24

2. Tahap 1(4 Oktober 2016)

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA …digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4934...Pendampingan pengisian ceklist upaya mandiri pencegahan PGK Evaluasi

25