13. Dr. Hertati - Peradangan Pada Kulit

Post on 19-Jan-2016

19 views 8 download

description

werdftgyhj

Transcript of 13. Dr. Hertati - Peradangan Pada Kulit

PERADANGAN PADA KULITBLOK .20

Dr.B.R.HERTATI.SIAHAAN.,MPdKed. Sp.PPT(spesialis baca ppt yg baik & benar)

PERADANGAN AKUT

1. URTIKARIA2. DERMATITIS EKZEMATOSA AKUT3. ERITEMA MULTIFORME

PERADANGAN KRONIS

1. PSORIASIS2. LIKEN PLANUS

PENYAKIT BERLEPUH ( BULOSA )1. PEMFIGUS2. PEMFIGOID BULOSA3. DERMATITIS HERPETIFORMIS

ISTILAH MAKROSKOPIKISTILAH KETERANGAN

MAKULA LESI BERBATAS TEGAS DENGAN UKURAN BEBAS, DATAR.DIBEDAKAN DENGAN WARNA SEKITARNYA

PAPULA LESI PADAT MENINGGI DENGAN GARIS TENGAH > 5 mm

VESIKEL LESI MENINGGI BERISI CAIRAN DENGAN GARIS TENGAH ≤ 5 mm

BULA LESI MENINGGI BERISI CAIRAN DENGAN GARIS TENGAH ≥ 5 mm

LEPUH ISTILAH UMUM UNTUK VESIKEL ATAU BULA

PUSTULA LESI MENINGGI BERBATAS TEGAS YANG BERISI NANAH

SKUAMA SERPIHAN MIRIP LEMPENGAN , KERING DAN MENGANDUNG ZAT TANDUK.

LIKENIFIKASI

KULIT YANG MENEBAL DAN KASAR DENGAN GARIS KULIT LEBIH JELAS; BIASANYA AKIBAT GARUKAN BERULANG PADA ORANG YANG RENTAN

EKSKORIASI

LESI TRAUMATIK YANG DITANDAI DENGAN RUSAKNYA EPIDERMISMEMBENTUK DAERAH LECET LINIER ( GARUKAN YANG DALAM )

ISTILAH MIKROSKOPIKISTILAH KETERANGAN

HIPERKERATOSIS

HIPERPLASIA STRATUM KORNEUM, SERING BERKAITAN DENGANKEL. KUALITATIF KERATIN

PARAKERATOSIS

CARA KERATINISASI YANG DITANDAI DENGAN RETENSI NUKLEUSPADA STRATUM KORNEUM. DISELAPUT LENDIRPARAKERATOSIS ADALAH HAL YANG NORMAL

AKANTOSIS HIPERPLASIA EPIDERMIS YANG TERUTAMA MENGENAI STRATUM SPINOSUM

DISKERATOSIS

KEL. KERATINISASI YANG TERJADI SECARA PREMATUR PADA SETIAP SEL /KELOMPOK SEL DIBAWAH STRATUM GRANULOSUM

AKANTOLISIS HILANGNYA HUBUNGAN ANTARSEL YANG MENYEBABKAN HILANGNYA KOHESI ANTARKERATINOSIT

PAPILOMATOSIS

HIPERPLASIA PAPILA DERMIS DISERTAI PEMANJANGAN DAN/ PELEBARAN PAPILA DERMIS

LENTIGINOSA PROLIFERASI MELANOSIT DIDALAM LAP. SEL BASAL EPIDERMIS, HIPERPLASIA MELANOSITIK, BAG. NEOPLASMA MELANOSITIK

URTIKARIA ( BIDURAN, GIDU )- Gangguan umum kulit- Degranulasi lokal sel mast menyebabkan

hiperpermeabilitas mikrovaskular dermis- Plak edematosa gatal → wheals ( urtika )- Lesi : papul pluritik kecil hingga plak edematos

besar- Tempat predileksi : semua bagian badan

- Terjadi akibat pelepasan mediator Vasoaktif dari granula sel mast melalui sensitisasi oleh antibodi Ig E

- Hipersensitivitas tipe 1- Degranulasi Dependent – Ig E dapat timbul

akibat terpajan sejumlah antigen

- Urtikaria terjadi akibat pelepasan vasoaktif dari sel mast melalui sensitisasi oleh Ig E spesifik ( hipersensitivitas 1 )

- Ini dapat timbul akibat serbuk sari, makanan, obat, racun serangga.

Morfologi

Gambaran Histologi :- infiltrat perivenula superfisial yg ringan terdiri : sel mononukleus & neutrofil mungkin ditemukan eosinofil

DERMATITIS EKZEMATOSA- Awal : lesi merah, papulovesikuler, cairan,

berkrusta- Jika menetap lesi berkembang menjadi plak

berskuama yang meninggi

KLASIFIKASITIPE PENYEBAB / PATOGENESIS

HISTOLOGI GEJALA KLINIK

D’ is Kontak Zat kimia yg dioleskanHipersensitivitas tipe lambat

D’ is Spongiotik

Gatal, rasa panas, memerlukan pajanan

D’is Atopik Tidak diketahuiMungkin herediter

D’ is Spongiotik

Plak eritematosa didaerah lipatan, riwayat ekzem, hay fever, asma dalam keluarga

D’is Iritan Primer

Trauma berulang ( menggaruk )

D’ is Spongiotik pada tahap awal, hiperplasia epidermis tahap lanjut

Terbatas ditempat trauma

D’is EkzematosTerkait obat

Antigen / hapten , mis Penicillin yg msk secara sistemik

D’ is Spongiotik yg tdpt eosinofil dlminfiltrat lbh dlm

Erupsi terjadi stlh pemberian obat, mereda dihentikan

ERITEMA MULTIFORME- Respon Hipersensitivitas self limited yang tidak

lazim terhadap obat – obat atau terhadapgangguan sistemik ( keganasan/peny. Vaskular kolagen)

- Ditandai oleh degenerasi epidermal dan nekrosis yang luas

Gambaran Umum- Lesi bersifat multiforme

terdiri dari : makula- makula , papula - papula, vesikel – vesikel,

MIKROSKOPIK

- Lesi lesi eritema multiforme - pada std.awal memperlihatkan infiltrat limfositik

perivaskular superfisial - nekrosis epidermal, lepuh dan erosi dangkal - lesi – lesi sasaran memperlihatkan nekrosis

epidermal dengan inflamasi disekelilingnya

DERMATOSIS INFLAMATORIS KRONIK• PSORIASIS

- Gambaran Umum* lesi khas berupa plakat * merah muda salmon berbatas tegas* sisik keperakan* variasi variasi anular, linier, girata, serpiginosa

Terjadi pada :• Siku lengan• Lutut• Kulit kepala• Daerah lumbosakral• Celah intergluteal• Glans penis

Psoriasis dapat timbul sebagai• Pembentukan sisik diseluruh tubuh dan eritema;

Eritroderma• Perubahan – perubahan kuku ( diskolorasi, pitting,

onikolisis) terjadi pada 30% pasien• Psoriasis pustular adalah varian yang jarang yang

bila terjadi menyeluruh dapat mengancam jiwa

Mikroskopik

- Akantosis dengan elongasi rete dan mitosis diatas lapisan basal

- Stratum granulosum menipis atau hilang- Parakeratosis luas disebelah atasnya- Epidermis diatas papila dermal menipis- Perdarahan titik ( pinpoint) bila sisik diatasnya

diangkat ( tanda Auspitz)

• Agregat - agregat neutrofil di epidermis terbentuk distratum spinosum atau didalam stratum korneum parakeratotik ( mikroabses munro )

• yang lebih besar, timbunan seperti abses juga dapat terjadi pada psoriasis pustular

NEVUS NEVOSELLULER ( PIGMENTED NEVUS, MOLE )

• Nevus dapat berarti lesi kulit kongenital apa saja

• Nevus nevoselluler secara spesifik menandakan sekelompok neoplasma melanosit kongenital atau didapat yang mempunyai karakteristik histologi yang berbeda

Secara klinis• Papul – papul berbatas tegas• Berwarna sawo matang sampai coklat• ≤ 6 cm• Melanosit pada nevi nevoselluler berasal dari sel –

sel denritik basal yang berdifferensiasi menjadi sel – sel bulat sampai oval dengan inti seragam dan nuklei yang menonjol

Riwayat Penyakit

• Mulai sebagai sarang sarang berbatas jelas disepanjang dermoepidermal; (junctional nevi). Proliferasi melanosit mirip lentigo (lentiginosa)

• Perluasan melanosit membentuk sarang- sarang didalam dermis & epidermis (compound nevi)

• Komponen epidermal hilang sehingga terjadi nevi dermal

• Sesuai pertumbuhan progresif dermal kebawah, sel sel nevus mengalami maturasi yang menyerupai jaringan saraf

• Nevi jinak dapat dibedakan dari melanoma maligna berdasarkan urutan maturasi yang normal ini

NEVI DISPLASTIK

• Pada orang orang dengan predisposisi autosomal dominan untuk terjadinya nevi didapat

• Nevi ini dapat berkembang menjadi Melanoma Maligna (pada 50% penderita setelah mencapai usia 59 tahun).

• Juga dapat timbul sebagai lesi sporadik terisolasi dengan resiko yang rendah untuk terjadinya transformasi keganasan

Secara Khas

• Nevi ini > nevi didapat ( > 5 mm)• Dapat timbul sebagai ratusan plakat/ makula tidak

beraturan dengan perubahan pigmen pada kulit yang terpajan dan tidak terpajan oleh sinar matahari berselang seling ( tidak seperti mole yang khas)

• Resiko terjadinya Melanoma meningkat untuk kulit yang tidak terkena sebagaimana juga daerah daerah dengan nevi yang sudah ada sebelumnya; namun demikian, sebagian besar nevi displastik bersifat stabil secara klinik

Secara Histologis• Terdapat atipia sitologik dan arsitektural• Pembesaran dan penyatuan sarang sarang sel

nevus epidermal, hiperplasia lentiginosa, fibrosis dermoepidermal linier, inkontinensia pigmen

BENTUK BENTUK VARIAN NEVO NEVISELLULERVARIAN NEVUS

GAMBARAN ARSITEKTURALDIAGNOSTIK

GAMBARAN SITOLOGIK DIAGNOSTIK

MAKNA KLINIS

Nevus Kongenital

Pertumbuhan didermis yang dalam & kadang subkutaneus disekitar adneksa, berkas neurovaskular, & dinding pembuluh darah

identik dengan nevi didapat

Terjadi sejak lahir, varian resiko melanoma yang lebih tinggi

Nevus Biru Infiltrasi dermal non – nested, sering terdapat bersama fibrosis

Sel sel nevus yang sangat banyak mengandung pigmen , sangat dendritik

Nodul hitam – biru secara klinis menyerupai Melanoma

Nevus sel kumparan dan epiteloid (nevus splits)

Pertumbuhan fasikuler

Sel – sel besar, bulat dengan sitoplasma merah muda biru; sel sel berbentuk fusiform

Umum terjadi pada anak; nodul merah merah muda; secara klinis menyerupai Hemangioma

Nevus Halo Infiltrasi limfositik yang mengelilingi sel sel nevus

Identik dengan nevi didapat yang biasa

Respon imun pejamu terdapat sel sel nevus dan melanosit normal yang mengelilinginya

Nevus displastik

Sarang sarang intra epidermal koalesen yang besar

Atipia sitologik Prekursor potensial untuk melanoma maligna

MELANOMA MALIGNA- Merupakan Neoplasma yang sering terjadi- Saat ini insidens nya meningkat- Pajanan sinar matahari merupakan faktor

patogenik yang penting- Individu individu berpigmen terang mempunyai

resiko yang lebih besar dari yang berpigmen gelap

- Substrat substrat herediter , mis : sindrom nevus displastik yang meningkatkan resiko

- Kelainan ini berupa lesi lesi makulo papular pruritik, bergantian tak beraturan.

- Paling sering pada kulit- Tetapi kadang kadang mengenai mukosa, orbita,

konjungtiva, dasar kuku, leptomening

- Yang penting pada diagnosa adalah Perubahan warna

- Secara khas suatu Melanoma pada awalnya meluas secara horizontal didalam epidermis, dermis superfisial yang tidak bermetastasis pada saat itu.

Beberapa tipe spesifik Melanoma pada fase pertumbuhan radial ditandai dengan ciri ciri :

- Arsitektur dan Sitologik serta memperlihatkan perilaku biologis yg berbeda

- Akhirnya terjadi fase pertumbuhan vertikal dengan perluasan kedermis dalam, hilangnya maturasi selluler, dan berkembangnya kemampuan untuk bermetastasis.

Secara Histologis- Sel sel Melanoma lebih besar daripada sel sel

Nevus.- Inti sel tak beraturan, anak inti eosinofilik yang

menonjol- Sel sel tersebut bertumbuh sebagai sarang sarang

renggang yang tidak memiliki ciri ciri khas maturasi melanosit.