13. Degenerasi Pulpa Dan Resoprsi

Post on 11-Dec-2014

295 views 102 download

description

t

Transcript of 13. Degenerasi Pulpa Dan Resoprsi

DEGENERASI PULPA DAN RESORPSI

Drg. Arlina N,SpKG

Degenerasi pulpa

Keadaan pulpa yang mengalami kemunduran, baik dalam hal fungsi maupun ukuran.

Macam2 degenerasi pulpa Batu pulpa Denticle Kalsifikasi pulpa

Kalsifikasi pulpa

terjadi di seluruh jaringan pulpa dan terjadi karena penumpukan dentin sekunder dan tersier terus menerus

Batu pulpa (pulp stone)Kalsifikasi dari jaringan pulpa yang membentuk seperti batu (deposit kalsium pada jaringan yg mengalami degenerasi) dapat lepas atau melekat di dinding pulpa. Dapat terjadi di kamar pulpa ataupun di saluran akar

Batu pulpa sering disebut juga dengan denticle Denticle terdapat pada tengah kamar pulpa

dan berisikan sisa epitel yang dikelilingi oleh odontoblast

Batu pulpa adalah masa padat degenerasi dari jaringan yg terkalsifikasi

Pemeriksaan menggunakan x-ray

Perawatan saluran akar Etiologi tidak diketahui Tidak ada gejala

Komposisinya berupa carbonate hydroxyapatit

Ada 2 tipe batu pulpa :

1. Bentuk bulat atau lonjong dengan permukaan mulus

2. Bentuk tidak beraturan, permukaan kasar

Pulp stone bentuknya beragam dari kecil sampai besar,jumlah nya bisa soliter atau multiplel

Batu pulpa 90 % terjadi pada usia 50 – 70 tahun

Metamorfosis kalsifikasi

Etiologi trauma :• Kecelakaan• Tindakan ortodontik

Mekanisme tidak diketahui secara pasti Kerusakan kontrol simpatik/parasimpatik

aliran darah yg menghasilkan dentin reparatif yg tidak terkontrol

Perdarahan dan bekuan darah yang terjadi setelah pulpa mengalami trauma merupakan pencetus terjadinya kalsifikasi bila pulpa masih vital

Terjadi pada: dewasa muda gigi dengan akar terbuka (±>0,7 mm) Luksasi lateral Ekstruksif Gigi yang sudah di splint Gigi masih vital atau nekrosis

RESORPSI

Suatu keadaan yang berhubungan dengan

proses fisiologis maupun patologis yang

menimbulkan hilangnya substansi jaringan,

seperti dentin, sementum atau tulang alveoler.

Resorpsi akar :

Resorpsi yang mengenai sementum atau dentin

pada akar gigi.

Etiologi resorpsi : idiopatik

Mekanisme Resorpsi Akar

1. Tutup pelindung akar hilang atau berubah

susunan kimiawinya (internal : predentin dan

odontoblas sedangkan eksternal : sementum

dan sementoblas).

2. Terdapat rangsangan muncul sel raksasa(giant

cell) multinukleus. Jika stimulus hilang

resorpsi berhenti, diikuti penyembuhan.

Bila stimulus terjadi lagi resorpsi berlanjut.

Faktor predisposisi resorpsi

1. Tekanan yang berlebihan

2. Inflamasi sebagai akibat infeksi.

Tekanan Tekanan merusak sementum, stimulus terus-

menerus pada sel-sel resorpsi.

Contoh : gerakan gigi pada perawatan orto,

tekanan gigi impaksi, tumor, kista.

Tekanan gigi impaksi ; gigi berusaha erupsi,

tekanan ke gigi tetangga.

Bila gigi yang menekan dicabut, resorpsi

berhenti.

Inflamasi

Disebabkan oleh kondisi pulpitis kronis

: bakteri & produknya proses inflamasi +

munculnya sel raksasa multinukleus resorpsi

Berjalan lambat, tanpa gejala menjadi progresif jika

gigi nekrosis

Resorpsi akar eksternal apikal

Resorpsi akar eksternal lateral

Resorpsi akar eksternal servikal

Resorpsi Akar Eksternal

1. Resorpsi Akar Eksternal Apikal

Faktor predisposisi

: Overinstrumentasi saluran akar selama

perawatan endodontik atau infeksi pulpa

nekrotik, perawatan ortodontik

Inflamasi dibatasi dalam daerah yang kecil pada

apeks akar pemusatan faktor-faktor resorpsi

sangat besar pertahanan akar terhadap resorpsi

melemah.

External Apical Root Resorption Why the apical portion?

Force concentration Periodontal fiber orientation

○ increased stress

Cementum Apical third

○ cellular cementum○ patent vasculature○ softer cementum

Coronal third○ Acellular cementum

20

Tanda-tanda Klinis.

Asimtomatik. Simtom yang menuntun

ke diagnosisnya inflamasi apikal.

Tampilan Radiografis.

Radiolusen pada ujung akar dan tulang

sekitarnya. Pemendekan gigi tidak

teratur, penipisan ujung akar.

Pemendekan panjang gigi akibat resorpsi eksternal apikal

Resorpsi apikal akibat tekanan alat Ortodontik

Pencegahan.

Perawatan orto dgn tekanan yang

terukur dan terkontrol

Menghindari overinstrumentasi saat PSA

Bila perawatan non bedah tidak

berhasil, sebaiknya dilakukan

pembedahan apikal.

2. Resorpsi Akar Eksternal Lateral

Tanda-tanda Klinis.

Asimtomatik, Tes sensitivitas (+)

Resorpsi akar inflamatori → tes sensitivitas

tidak normal/nyeri, perkusi (+)

Pada tahap lanjut resorpsi akar inflamatori

→ gigi goyah, perkusi dan palpasi (+),

abses di periodonsium lateral.

Tampilan Radiografis.

Resorpsi inflamatori : area radiolusen di akar dan tulang

disamping-nya, tidak menembus saluran akar.

Contoh : replantasi gigi tanpa perawatan endodontik. Outline

saluran akar masih dapat dilihat di dalam area radiolusen.

Perubahan radiografik terlihat 2 – 3 minggu setelah injury.

Pada periode ini kontrol radiografis dan tes sensitivitas kritis.

3. Resorpsi Akar Servikal

Resorpsi akar servikal adalah resorpsi

progresif, disebabkan inflamasi, terdapat

langsung di sebelah apikal perlekatan epitel

(tidak selalu pas pada serviks)

Terjadi sebagai reaksi tertunda setelah injury.

Mekanisme

Proses inflamasi → bakteri berasal dari

sulkus gingiva(pulpa tidak berperan) →

merangsang inflamasi pada periodonsium

pada perlekatan gusi pada akar.

Dapat juga timbul setelah perawatan

ortodonsi, bedah ortognatik,

perawatan periodontik atau pemutihan

gigi non-vital.

Tanda-tanda Klinis.

Asimtomatik

Terdeteksi dari radiograf

Tes sensitivitas normal

Bila defek resorpsi menyebabkan pulpa

terbuka → sensitivitas abnormal

Perkusi, palpasi –

Resorpsi bergerak ke arah apikal dan koronal

Resorpsi diganti dengan jaringan granulasi di

bawah email → “pink spot”

Pink spot.

Biasa sebagai tanda resorpsi internal

(warna pink) → salah diagnosis.

Resorpsi tersebut diikuti resorpsi tulang

bagian apikal dari perlekatan epitel →

sondasi terjadi perdarahan, karena

adanya jaringan granulasi.

Pencegahan

Bleaching nonvital. H2O2 30% +

pemanasan merusak sementum melalui

tubuli dentin. Untuk mengurangi

kemungkinan tersebut dilakukan

Perawatan Orto.

Kekuatan tekanan sekecil mungkin supaya

tidak merusak perlekatan gingiva pada saat

gigi ditegakkan/tipping forces.

Pembedahan.

Elevator yang merusak attachment.

Prosedur yang merusak tepi servikal pada

pemasangan band, penarikan gigi

impaksi.

Prosedur Periodontal.

Prosedur yang meninggalkan akar tanpa

lig.periodontal atau epitel supaya

dihindari.

Resorpsi Akar Internal

Resorpsi akar internal jarang terjadi pada

gigi permanen.

Resorpsi interna ditandai dengan bentuk

saluran akar yang meluas berbentuk oval

simetris.

Sering terjadi pada gigi dengan karies atau

restorasi yang luas

Mekanisme

Pulpa terinfeksi produk bakteri

merangsang timbulnya inflamasi +

munculnya sel raksasa penyebab resorpsi

Ditandai dengan resorpsi sisi internal

saluran akar oleh sel raksasa multi nuklear

yang dekat dengan jar.granulasi di dalam

pulpa.

Gambaran pink spot akibat resorpsi internal yang terjadi di kamar pulpa

Inflamasi terus berjalan

Progresif perforasi dinding akar

Resiko fraktur akar