Penyakit pulpa Unissula

download Penyakit pulpa Unissula

of 76

Transcript of Penyakit pulpa Unissula

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    1/76

    KARIES, PENYAKIT

    PULPA & PERIAPIKAL

    1

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    2/76

    KARIES

    Penyakit jaringan gigi yang ditandai olehdemineralisasi dari bag inorganik dan destruksi

    dari substansi organik gigi.

    Penyakit jar gigi yang ditandai dengan

    kerusakan jaringan, dimulai dari permukaangigi meluas ke arah pulpa.

    2

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    3/76

    Etiologi:

    1. Plak gigi

    (mikroorganisme)

    2. Substrat karbohidrat3. Host: permukaan gigi

    yang rentan & saliva

    4. Waktu

    3

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    4/76

    Penegakan diagnosis karies:

    Perlu penegakan diagnosis secara dini

    Perlu pencahayaan yang baik & gigi harus kering

    Jangan menggunakan eksplorer/sonde untuk

    menemukan karies tekanan eksplorer dpt

    merusak daerah yang belum terbentuk kavitas

    tetapi sdh mengalami demineralisasi. Gigi dikeringkan, transiluminasi dengan Fiber

    optic atau caries detection solution atau radiograf

    untuk menemukan karies (proyeksi periapikal atau

    bite wing)Gejala pada pasien:

    Diskolorasi coklat atau hitam

    Terdapat kavitas

    Terasa nyeri dari ringan sampai parah 4

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    5/76

    5

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    6/76

    Klasifikasi Karies:

    Menurut lokasi karies pada gigi:

    1. Karies pit & fissure

    2. Karies pd permukaan halus

    Berdasarkan dalamnya atau struktur jaringan

    yang terkena:

    1. Karies email/superfisialis mengenai lap

    email. Biasanya pasien belum mengeluh linu.

    2. Karies dentin/media karies sdh mengenai

    lap dentin, menyebabkan reaksi hiperemipada pulpa. Mulai terasa nyeri kl ada

    rangsang thermal & akan berkurang/hilang

    bila rangsang dihilangkan. Menyebabkan

    iritasi pulpa 6

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    7/76

    3. Karies pulpa/profunda mulai terjadi rasa

    sakit spontan.

    Berdasarkan waktu terjadinya:

    1. Karies Primer terjadi pada lokasi yg belum

    pernah memiliki riwayat karies sebelumnya2. Karies Sekunder karies yg rekuren, pada

    lokasi yang telah memiliki riwayat karies

    sebelumnya, karies ditemukan pada tepi

    tumpatan.

    7

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    8/76

    Berdasarkan tingkat perkembangannya:

    1. Karies Akut berkembang dengan cepat,

    mis: rampant karies, pasien xerostomia

    2. Karies Kronis proses karies berjalan lambat,

    warna kecoklatan sampai hitam

    3. Karies terhenti (arrested caries) karies tidakberkembang, bisa disebabkan oleh perubahan

    lingkungan.

    8

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    9/76

    Karies berdasarkan lokasi permukaan kunyah

    dapat dibagi :1. Karies oklusal/insisal

    2. Karies labial/bukal

    3. Karies palatal/lingual

    4. Karies aproksimal5. Karies kombinasi (mengenai semua permukaan)

    9

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    10/76

    PENYAKIT PULPA

    Penyakit pulpa & periapikal disebut penyakitendodontik karena dihubungkan dengan

    lingkup tindakan perawatannya yi perawatan

    endodontik.

    Penyakit pulpa & periapikal sangat berkaitanmengingat letak jaringan pulpa & periapikal

    berdekatan & selalu berhubungan kerusakan

    pulpa akan berakibat kepada periapikal atau

    sebaliknya.

    10

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    11/76

    PENYAKIT/KELAINAN PULPA GIGI

    Suatu penyakit/kerusakan jaringan pulpa gigiyang disebabkan oleh berbagai faktor iritan,sehingga pulpa mengalami inflamasi/peradangansampai kematian (nekrosis), bahkan dapat

    merusak jaringan periapikal yang sehat. Dapat terjadi pada pulpa terbuka maupun

    tertutup.

    Dapat disebabkan secara langsung olehmikroorganisme, misal: fraktur gigi pulpaterbuka invansi mikroorganisme ke jar pulpa.

    11

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    12/76

    Secara tidak langsung, misal: proses karies.

    Penyakit pulpa yang masih belum diketahuipenyebabnya disebut faktor idiopatik, misal:

    resorpsi interna meskipun sebagian besar

    penyebab resorpsi interna: trauma.

    12

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    13/76

    FAKTOR IRITAN

    13

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    14/76

    Rangsang yang diterima jaringan pulpa penyebab penyakit/kelainan pulpa, dibedakan:

    1. Fisik

    2. Kimiawi

    3. Bakterial

    Berbagai kemungkinan dapat terjadi pada jar.pulpa bergantung pada besar serta lamanyarangsang yang diterima.

    Rangsang ringan dentin hipersensitif.

    Rangsang paling berat periodontitis apikalakut karena ada hubungan langsung antarapulpa & jar. periodontal.

    14

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    15/76

    RANGSANG FISIK :

    Paling sering terjadi.

    Rangsang diterima sejak gigi erupsi & makinmeningkat setelah gigi antagonis erupsi beban kunyah meningkat.

    Keadaan ini akan semakin bertambah apabila

    ada faktor-faktor lain seperti: tekanan mekanik,traumatik, perubahan suhu, rangsang elektris,radiasi & tekanan baromatik, faktor iatrogenik.

    15

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    16/76

    Faktor Fisik:

    A. Mekanis1. TRAUMA

    a. kecelakaan

    b. kesalahan operator (iatrogenik)

    2. PEMAKAIAN PATOLOGIK (atrisi, abrasi,

    abfraksi)

    3. SINDROM GIGI RETAK email sampai

    pulpa, pada gigi yang telah/tidak direstorasi4. PERUBAHAN BAROMETRIK ( barodontalgia)

    16

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    17/76

    B. Termal

    1. Panas waktu preparasi kavitas

    2. Material yang bersifat eksotermis

    (resin komposit)

    3. Tumpatan logam/ amalgam tanpa base/

    liner4. Panas friksional (waktu pemolesan)

    C. Arus listrik

    Arus galvanik dari tumpatan logam yangberbeda rasa nyeri.

    17

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    18/76

    RANGSANG KIMIAWI

    - Sebagian besar disebabkan oleh tindakan di

    kedokteran gigi, seperti zat-zat kimia yangterdapat dalam bahan-bahan/material yangdigunakan dalam perawatan kedokteran gigi cidera pulpa pulpa nekrosis. Contoh: asamfosfat, monomer akrilik, dsbnya.

    - Makanan asam mengakibatkan erosi jaringankeras gigi, email & dentin sehingga berakibat jar.pulpa tidak terlindungi.

    18

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    19/76

    MIKROORGANISME / BAKTERIAL

    Mikroorganisme mulut banyak jenisnya ( 200

    spesies) & dapat mengakibatkan berbagaipenyakit, seperti: karies, inflamasi pulpa &periapikal.

    Contoh:

    Toksin yang berhubungan dgn karies.

    Invasi langsung ke pulpa akibat trauma.

    Anakoresis.

    19

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    20/76

    Klasifikasi Penyakit Pulpa Gigi

    (Torabinejad & Shabahang, 2009):

    Penemuan histologis dari patologi pulpa & symptom

    klinis tdk ada/ada korelasi tetapi kecil, maka diagnosis &

    klasifikasi peny pulpa berdasarkan tanda2 klinis &

    symptom & bukan berdasarkan penemuan

    histopatologis1. Pulpa normal

    2. Pulpitis Reversibel

    3. Pulpitis Irreversibel

    4. Pulpitis Hiperplastik5. Nekrosis

    6. Perubahan jaringan keras disebabkan inflamasi

    pulpa Kalsifikasi & Resorpsi

    7. Gigi yg sebelumnya pernah dilakukan perwt 20

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    21/76

    Degenrasi pulpa: penemuan (diagnosis histologis) secara klinis tidak ditemukan tanda dan

    gejala.

    DEGENERASI PULPA dibagi:

    1. Degenerasi kalsifik.

    2. Degenerasi atrofik.

    3. Degenerasi fibrus.

    4. Artifak pulpa.5. Metastasis tumor.

    21

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    22/76

    22

    1. PULPA NORMAL :

    Secara klinis tidak ada gejala, memberikan respon

    normal thd test vitalitas, tidak ada kelainan dilihatsecara radiografis.

    Rangsang dingin & panas memberikan respon yang

    berbeda pada pulpa normal. Rangsang panas: respon awal tertunda, intensitas

    nyeri meningkat apabila temperatur dinaikkan Rangsang dingin: respon segera, intensitas nyeri

    menurun apabila rangsang dingin tetap ada.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    23/76

    2. PULPITIS REVERSIBEL :

    Suatu kondisi inflamasi pulpa yang disebabkan

    oleh iritan/stimuli noksius pada tingkat ringansampai sedang, apabila iritan dihilangkan,

    pulpa akan kembali sehat.

    Penyebabnya: trauma, karies, lesi non karies,

    prosedur restorasi, kuretase periodontal yangdalam, fraktur email dentinal tubulus terbuka.

    Tanda/Gejala :

    1. Biasanya asimptomatik2. Terasa sakit tajam jika ada rangsang

    (dingin, panas & udara), tetapi jika

    rangsang dihilangkan rasa sakit segera

    hilang. 23

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    24/76

    4. Biasanya terdapat karies/kavitas dentin yangdalam.

    5.

    Biasanya ada hiperemi pulpa akan tampakjelas bila digunakan penyinaran (transiluminasi) dasar kavitas tampak warna merah muda

    6. Pulpa belum/tidak terbuka, kavitas dalam

    mendekati pulpa.7. Jika diakibatkan faktor kecelakan kerja

    (iatrogenik), dapat disertai dengan terbukanyakamar pulpa.

    24

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    25/76

    Pemeriksaan histopatologi pada pulpitis reversibel :

    1. Terdapat inflamasi ringan sampai sedang(hiperemi pulpa).

    2. Secara mikroskopis terdapat dentinreactionary/reparatif, gangguan odontoblas,pembesaran pembuluh darah, ekstravasasi

    cairan edema.3. Terdapat sel inflamasi kronis (banyak) & akut

    (sedikit) .

    25

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    26/76

    Penegakan diagnosis:

    1. Sondasi : terdapat kavitas/karies ke dalam

    dentin. Rangsang taktil: +

    2. Perkusi : negatif (tidak ada keluhan sakit

    tidak ada periodontitis).

    3. Palpasi : negatif4. Tes vitalitas secara termal dengan chlor ethyl

    (CE) : positif.

    5. Tidak ada Mobilitas /kegoyahan.

    26

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    27/76

    6. Apabila kavitas dibersihkan akan terasa sakit,

    tetapi hanya sebentar.7. Pengeringan dengan air syringe terasa nyeri.

    8. Transiluminasi/penyinaran pada dasar kavitas

    tampak berwarna merah muda.

    9. Pemeriksaan radiografis: daerah periapikal

    normal.

    27

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    28/76

    PERAWATAN :

    Tujuan : untuk mempertahankan vitalitas pulpa.

    Kaping pulpa:1. Secara Direk

    2. Secara Indirek.

    PROGNOSIS : Pada umumya baik.

    28

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    29/76

    3. PULPITIS IREVERSIBEL:

    Inflamasi pulpa disebabkan oleh iritan/stimuli

    noksius pada tingkat yang berat, sehinggameskipun iritan dihilangkan pulpa tidak akan

    kembali menjadi sehat dan lama kelamaan

    akan menjadi nekrosis apabila tidak dirawat.

    Dibedakan: Simptomatik (rasa sakit spontan &persisten) & Asimptomatik (tidak ada tanda &

    gejala klinis)

    Disebabkan: kerusakan pulpa karena prosedur

    restorasi, trauma & perawatan ortho kerusakan aliran darah

    29

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    30/76

    Tanda/gejala pada yang simptomatik:

    1. Timbul rasa sakit yang tajam secara spontan &

    terus menerus (persisten). Rasa sakit terlokalisir

    atau difus2. Terasa sakit jika ada rangsang mekanik meskipun

    rangsang dihilangkan, rasa sakit tetap terjadi.

    3. Sangat sensitif terhadap rangsang dingin (tidak

    hilang & lama) maupun panas (respon segera).

    4. Dijumpai adanya perdarahan di kamar pulpa jika

    kavitas dibersihkan.

    5. Biasanya diikuti adanya pulpa terbuka.6. Terkadang penderita tidak dapat tidur karena

    menahan sakit, kadang-kadang disertai demam.

    30

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    31/76

    31

    3. Test vitalitas positif pulpa masih hidup.

    4. Perkusi & palpasi normal. Jika inflamasi

    berkembang ke PDL perkusi sakit5. Gambaran radiograf dasar kavitas sangat

    dalam mengenai tanduk pulpa atau pulpa

    telah terbuka.

    Tanda/gejala pada yang

    asimptomatik:

    Rasa sakit mild

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    32/76

    HISTOPATOLOGI :

    1. Terdapat pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi)

    sampai dengan pecahnya pembuluh darah sertaadanya kerusakan odontoblas.

    2. Terdapat sel-sel radang akut (leukosit PMN) &

    kronis (makrofag, sel plasma).

    32

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    33/76

    Penegakan Diagnosis :

    1. Sondasi/eksplorasi: terdapat kavitas /karies

    kedalaman pulpa sebaiknya tidak dilakukan.

    2. Perkusi : negatif (tidak ada keluhan sakit,) kecuali

    apabila iflamasi ke PDL: + .

    3. Palpasi : negatif (tidak ada pembengkakan).4. Mobilitas : tidak ada kegoyahan.

    5. Tes vitalitas dengan CE : positif (sangat sensitif).

    6. Pada pembersihan kavitas terasa sakitberkepanjangan.

    7. Pengeringan dengan air-syringe terasa sakit.

    33

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    34/76

    8. Transluminasi/penyinaran pada dasar kavitastampak berwarna merah muda terkadang

    disertai perdarahan.9. Pemeriksaan radiograf di daerah periapikal

    normal & terdapat kavitas dalam melebihitanduk pulpa (pulpa telah terbuka), lamina

    dura terputus.

    PROGNOSIS :

    Pada umumnya baik.

    PERAWATAN:

    Perawatan Sal.Akar (PSA):Pulpektomi

    34

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    35/76

    4. Pulpitis Hiperplastik :

    Inflamasi pulpa yang disebabkan oleh iritan

    bakterial/karies pada gigi usia muda, keadaan iniditandai dengan adanya perkembangan jaringan

    granulasi, kadang-kadang tertutup oleh epitelium

    & biasanya terjadi akibat iritan bakteri yang

    rendah/karies yang lambat (OH baik).

    Tanda/Gejala :

    1. Terdapat karies yang luas.

    2. Terjadi pada gigi usia muda.3. Tanda-tanda klinis seperti pulpitis irreversibel

    (rasa sakit spontan & persisten pada rangsang

    dingin & panas)35

    3 T d t li /j i l i l

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    36/76

    3. Terdapat polip/jaringan granulasi massa pulpayang kemerah-merahan dan seperti daging mengisisebagian besar kamar pulpa atau kavitas ataubahkan meluas melewati perbatasan gigi. Jikamembesar tampak seperti jaringan gingiva.

    4. Jika polip terkena rangsang mekanis/tekananterasa sakit & mudah berdarah.

    5. Jaringan polip kurang sensitif dibanding pulpa

    normal CE : +.

    HISTOPATOLOGI:

    Permukaan polip ditutup oleh epitelium skuamus

    yang bertingkat (stratified squamous epithelium). Jaringan granulasi berisi neutrofil PMN, limfosit

    & sel plasma.

    36

    J i l l i i fl i k i

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    37/76

    Jaringan pulpa mengalami inflamasi kronis.

    Serabut saraf dapat ditemukan pada lapisan

    epitelial.

    DIAGNOSIS:

    Pulpitis hiperplastis.

    PERAWATAN :1. Jika apeks akar sudah menutup dapat dilakukan

    perawatan pulpektomi yang didahului

    pengangkatan jaringan polip.

    2. Jika ujung apeks terbuka dilakukan perawatan

    pulpotomi yang didahului pengangkatan jaringan

    polip.

    37

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    38/76

    38

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    39/76

    5. NEKROSIS PULPA :

    Matinya pulpa yang kemungkinan diakibatkan

    oleh berbagai faktor penyebab penyakit pulpa

    seperti trauma, bakteri & iritasi kimiawi.

    Adanya gangguan sirkulasi darah pada pulpa

    menyebabkan nekrosis

    Nekrosis Pulpa ada 2 macam :

    1. Nekrosis Lekuefaksi.

    2. Nekrosis koagulasi.

    39

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    40/76

    1. Nekrosis Lekuefaksi :

    Kematian jaringan pulpa, biasanya didahului

    oleh pulpitis irreversibel yang diikuti pelunakanjaringan pulpa yang disebabkan adanya enzim

    proteolitik sehingga masa jaringan pulpa

    melunak menjadi amorf.

    Nekrosis lekuefaksi terjadi karena dekomposisiprotein jaringan pulpa menjadi hidrogen sulfida,amonia, lemak, air & karbondioksida selanjutnyaberubah menjadi indol, skatol, putresin &

    kadaverin yang dapat menambah bau busuk. Bila eksudat yang terbentuk selama pulpitis

    ireversibel diabsorbsi atau ada drainase melaluikaries atau pulpa yang terbuka dapatmenunda terjadinya nekrosis.

    40

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    41/76

    2. Nekrosis Koagulasi : Kematian jaringan pulpa yang diikuti mengentalnya

    jaringan pulpa menjadi masa seperti keju (proteinyang mengental, lemak & air).

    Nekrosis lekuefaksi biasanya terjadi pada gigi

    dengan rongga pulpa terbuka, sedangkan nekrosis

    koagulasi terjadi pada pulpa nekrosis tanpa adanya

    rongga pulpa yang terbuka.

    Tanda/Gejala pulpa nekrosis :

    1. Tes vitalitas pulpa negatif (CE: -).2. Terkadang disertai sakit jika terdapat eksudasi.

    3. Diskolorasi mahkota (perubahan warna pada

    mahkota gigi).

    41

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    42/76

    4. Test termal panas positif apabila sudah

    terbentuk gas pemuaian gas dalam rongga

    pulpa.5. Jika sudah ada invasi bakteri ke jaringan

    periapikal, pemeriksaan perkusinya positif

    (periodontitis).

    6. Radiogaf: ada/tidaknya kavitas/tumpatan besar

    & penebalan PDL, terkadang ada gambaran

    radiolusen di periapikal.

    7. Terkadang disertai luksasi, karena kerusakanjaringan periodontal.

    8. TransIluminasi mahkota tampak gelap.

    42

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    43/76

    43

    9. Jika ada karies karies profunda (pulpa

    terbuka).

    10. Kadang-kadang tercium bau busuk apabila

    sudah ada pembusukan toksin kuman.

    TERAPI : Perawatan Saluran Akar.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    44/76

    44

    Trauma obstruksi pembuluh darah pada apeks

    dilatasi pembuluh darah kapiler pulpa degenerasi

    kapiler edema pulpa. Karena kekurangan sirkulasi

    kolateral pada pulpa ischemia infark sebagian atau

    total pada pulpa respon pulpa terhadap inflamasi

    rendah bakteri penetrasi sampai ke pembuluh darah

    pada apeks nekrosis pulpa.

    Nekrosis pulpa:

    Parsialis apabila sebagian jaringan pulpa di

    dalam saluran akar masih dalam keadaan vital jarum miller dimasukkan, sebelum sampai apikal

    terasa sakit

    Totalis matinya pulpa keseluruhan

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    45/76

    45

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    46/76

    46

    6. PERUBAHAN JAR KERAS DISEBABKAN

    INFLAMASI PULPA

    KALSIFIKASI PULPA:

    Kalsifikasi yang ekstensif (pulp stones atau

    kalsifikasi difus) pada rongga pula (kamar pulpa

    atau di sal. Akar) obliterasi kamar pulpa &/ sal

    akar. Thrombi dalam pembuluh darah & kolagen sheath

    di sekitar dinding pemb darah penyebab kalsifikasi

    Disebabkan trauma, karies, penyakit periodontal,

    atau iritan lain.Perkusi & palpasi normal

    Radiografis: terlihat adanya obliterasi radiopak,

    sdg penyaki pulpa yg lain tidak terlihat di radiograf

    perubahannya

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    47/76

    47

    Metamorphosis kalsifikasi:

    Pembentukan jar.keras pada dinding dentin,

    karena respon terhadap iritasi atau kematian& pergantian odontoblas.

    Mahkota kekuning-kuningan

    Gigi kurang sensitif & kadang-kadang tdk

    memberi respon terhadap rangsang thermal.

    Penyempitan kamar pulpa & sal akar secara

    perlahan-lahan.

    Resorpsi Internal :

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    48/76

    Resorpsi Internal :

    Inflamasi progresif yang bersifat resorptif yang

    terjadi di kamar pulpa atau saluran akar,

    penyebabnya diduga akibat trauma.

    Tanda/Gejala :

    1. Biasanya asimptomatik.

    2. Terasa sakit dengan waktu yang tidak tentu, baikdurasi maupun jangka waktunya.

    3. Gambaran radiograf, tampak adanya rongga

    abnormal (radiolusen) pada rongga pulpa (di kamar

    pulpa atau saluran akar).

    4. Jika terbentuk jaringan granulasi di dalam kamar

    pulpa akan mengakibatkan mahkota tampakpink

    spot(bintik merah muda). 48

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    49/76

    49

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    50/76

    HISTOPATOLOGI :

    Resorpsi internal merupakan hasil aktivitas sel-

    sel osteoklas & dentinoklas. Terdapat lakuna yang terisi jaringan osteoid.

    Terdapat sel-sel inflamasi kronis.

    50

    PERAWATAN :

    Perawatan saluran akar.

    PROGNOSIS :

    Baik, jika belum terjadi perforasi.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    51/76

    51

    7. GIGI YANG SEBELUMNYA PERNAH

    DILAKUKAN PERAWATAN ENDODONTIK :

    Gigi pernah dilakukan perawatan endodontiksebagian (pulpotomi, apeksifikasi) atau

    seluruhnya (PSA)

    Simptomatik atau asimptomatik tergantung

    kondisi pulpa & periapikal Perawatannya: PSA, retreatment, bedah

    endodontik.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    52/76

    DEGENERASI PULPA

    Kerusakan jaringan pulpa yang diakibatkan

    oleh faktor usia, sehingga jaringan pulpa tidak

    memiliki fungsi seperti pada keadaan normal.

    Degenerasi pulpa tidak ada hubungan dengan

    proses karies & tidak ada gejala klinis.

    52

    Degenerasi pulpa ada 5 macam :1. Degenerasi kalsifik.2. Degenerasi atrofik.

    3. Degenerasi fibrus.4. Artifak pulpa.5. Metastasis tumor.

    1 Degenerasi Kalsifik

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    53/76

    1. Degenerasi Kalsifik :

    Kerusakan/kematian jaringan pulpa yang

    mengalami pengapuran & terbentuk dentikel

    atau batu pulpa (pulp stone). Pengapuran

    dapat terjadi baik di kamar pulpa maupun

    saluran akar (umunya di kamar pulpa).

    2. Degenerasi Atrofik :

    Degenerasi ini secara histopatologi dijumpai

    adanya sel stelat & cairan interseluler yang

    meningkat. Keadaan seperti ini banyak dijumpai

    pada usia lanjut.

    53

    3 Degenerasi Fibrus :

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    54/76

    3. Degenerasi Fibrus :

    Ditandai adanya pergantian elemen seluler oleh

    jaringan fibrus. Apabila dilakukan ekstirpasi jaringan

    pulpa sukar, karena jaringan pulpa keras.

    4. Artifak pulpa :

    Ditandai adanya ruang kosong (void) pada pulpa

    yang disebabkan fiksasi odontoblas yang tidak

    sempurna pada masa pertumbuhan sehingga terjadi

    vakuoalisasi.

    5. Metastasis Tumor :

    Keadaan seperti ini jarang terjadi yaitu adanya

    metastasis sel-sel tumor ke dalam pulpa.

    54

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    55/76

    55

    PENYAKIT/KELAINAN PERIAPIKAL

    (Torabinejad & Shabahang, 2009)

    1. Jaringan periapikal normal

    2.Periodontitis Apikal Akut (Symptomatic)

    3.Periodontitis Apikal Kronis (Asymptomatic)

    4.Condensing Osteitis5.Abses Apikal Akut

    6.Abses Apikal Kronis

    Lesi dengan adanya symptom yang berat (sakit &bengkak) akut (symptomatic)

    Lesi dengan symptom yang ringan atau tanpa

    symptom kronis (asymptomatic)

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    56/76

    56

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    57/76

    57

    1. JARINGAN PERIAPIKAL NORMAL:

    Secara klinis & radiografis gigi mempunyai

    jaringan periapikal normal perkusi & palpasinormal serta lamina dura & PDL normal.

    2. PERIODONTITIS APIKAL AKUT:

    Perkembangan pertama inflamasi pulpa kejar. Periradikuler

    Penyebab: iritan, bakteri, bahan kimiawi

    (irigasi, disinfeksi), restorasi (traumatik oklusi),

    over instrumentation, over filling Pulpa bisa dalam keadaan pulpitis reversibel,

    irreversibel & nekrosis.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    58/76

    58

    GEJALA :

    Gigi dapat sangat sensitif spontan atau hanya

    moderate, jika gigi atas & bawahberkontak/perkusi : sakit

    Jika perkembangan dari pulpitis: memberi respon

    thd rangsang thermal & elektrik; jika dari nekrosis:

    tidak ada respon vitalitas Tidak berhubungan dengan adanya radiolusen di

    apikal, PDL & lamina dura normal atau kadang2

    ada perubahan radiografis (PDL melebar & lesi

    radiolusen kecil).

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    59/76

    59

    Penegakan Diagnosis:

    Perkusi: sakit

    Palpasi: bisa sakit/tidak di daerah apikal CE: + apabila pulpitis, CE: - apabila pulpa telah

    nekrosis

    Radiografik : PDL menebal apabila gigi non vital,

    gigi vital: periradikular normal.

    Histopatologi:

    Ditemukan leukosit PMN & makrofag pada regio

    pulpa apikal Nekrosis liquefaction (abses)

    Resorpsi akar & tulang bisa terjadi tetapi

    tidak/belum terlihat secara radiografis

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    60/76

    60

    Perawatan:

    Occlusal adjustment (bila ada traumatik oklusi),

    iritan & pulpa patologis dihilangkan (PSA), eksudat

    periapikal dihilangkan.

    3. PERIODONTITIS APIKAL KRONIS: Biasanya berasal dari pulpa nekrosis &

    merupakan kelanjutan dari periodontitis apikal

    akut.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    61/76

    61

    Tanda & Gejala:

    Tidak memberikan reaksi thd rangsang

    thermal & elektrik karena pulpa nekrosis Perkusi: sakit sedikit atau sama sekali tidak

    sakit

    Palpasi: sedikit sensitif adanya perubahan

    tulang kortikal & perluasan periodontitis apikalkronis ke jar lunak

    Radiografis: lamina dura terputus2 karena

    kerusakan jar periapikal & inter-radicular yang

    meluas.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    62/76

    62

    Histopatologi:

    Diklasifikasikan: granuloma atau kista

    Granuloma periapikal : jar granulomatous yangdiinfiltrasi sel mast, makrofag, limfosit, sel plasma &

    kadang2 leukosit PMN. Juga ada sel giant yang

    multinucleated, sel foam, cholestrol clefts & epitel.

    Adanya granuloma sebagai reaksi defensifkronis tingkat rendah thd iritasi ringan & terus

    menerus pada sal akar.

    Kista Apikal (Radikular) : kavitas bag tengahnya

    diisi cairan eosinofilik atau bahan semisolid & dilapisiepitel skuamosus bertingkat. Epitel dikelilingi jar ikat

    yang mengandung sel-sel seperti pada granuloma.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    63/76

    63

    Kista apikal adalah granuloma yang

    mengandung kavitas yang dilapisi epitel

    (berasal dari sisa Hertwigs epithelial sheath sel rest of Malassez. Sel rest ini berproliferasi

    dengan adanya respon thd rangsang inflamasi .

    Biopsi: granuloma (59%), Kista (12%), lesi lain

    (19%)

    Perawatan: PSA

    4 CONDENSING OSTEITIS :

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    64/76

    64

    4. CONDENSING OSTEITIS :

    Variasi dari periodontitis apikal kronis yang

    menunjukkan adanya peningkatan tulang trabekula

    dengan adanya respon thd iritasi yg persistenIritan menyebar ke sal akar merupakan

    penyebab condensing osteitis

    Lesi di sekitar apikal gigi posterior mandibula

    penyebabnya inflamasi pulpa atau nekrosis, ataubisa terjadi pada apeks gigi lainnya.

    Condensisng osteitis beda dengan enostosis

    tulang sklerotik (bukan patologis).

    .

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    65/76

    65

    Tanda & Gejala:

    Tergantung penyebabnya: pulpitis sakit,

    nekrosis asimptomatik. Rangsang thermal & elektrik: memberi respon/tidak

    Perkusi & palpasi: sensitif/tidak

    Radiograf: radiopak yang difus sekitar akar gigi .

    Histopatologis:

    Tulang trabekula

    iregular & terjadi

    inflamasi.

    Perawatan:

    PSA

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    66/76

    Pasien biasanya demam, malaise

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    67/76

    67

    Pasien biasanya demam, malaise

    & leukocytosis

    Pulpa nekrosis tes thermal &

    elektrik: tidak ada respon

    Perkusi & palpasi: sakit

    Radiografis: tidak ada perubahan,

    pelebaran PDL, lesi radiolusen

    tergantung besarnya kerusakan jar

    keras.

    Histopatologi:

    Nekrosis liquefaksi yg terlokalisir,

    mengandung leukosit PMN, sisa sel &

    debris & adanya eksudat purulen

    Sekitar abses terdapat jar

    granuloma abses dlm granuloma

    Abses kadang2 tdk berhubungan

    dengan for apikal tdk ada drainase

    Perawatan: Menghilangkan

    penyebabnya

    Drainase

    PSA

    6 ABSES APIKAL KRONIS

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    68/76

    68

    6. ABSES APIKAL KRONIS

    Sinonim: Abses Alveolar Kronis, abses dento-

    alveolar kronis

    Lesi inflamasi yang berasal dari pulpa yangdikarakteristik: lesi sdh ada lama yang berasal dari

    abses yang mempunyai sinus tract (fistula).

    Penyebab:

    Berasal dari nekrosis pulpa & biasanya

    berhubungan dengan periodontitis apikal kronis

    yang membentuk abses meluas ke tulang & jarlunak membentuk sinus tract.

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    69/76

    69

    Tanda & Gejala:

    Ada drainase asimptomatik, tetapi apabila

    ada penutupan sinus tract simptomatik(sakit)

    Klinis & radiografis: seperti periodontitis apikal

    asimptomatik

    Adanya sinus tract yang dilapisi sebagian atauseluruhnya oleh epitel yang dikelilingi jar ikat

    yang terinflamasi.

    Histopatologi :

    Hampir sama dengan periodontitis apikal kronis

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    70/76

    70

    HIPEREMI PULPA:

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    71/76

    71

    Penumpukan darah secara berlebihan pada

    pulpa, yang disebabkan oleh kongesti vaskular.

    Hiperemi pulpa merupakan penanda bahwapulpa tidak dapat dibebani iritasi lagi untuk dapat

    bertahan sebagai suatu pulpa yang tetap sehat.

    Hiperemi pulpa ada dua tipe:1. Arteri (aktif), jika terjadi peningkatan peredaran

    darah arteri.

    2. Vena (pasif), jika terjadi pengurangan peredaran

    darah vena.

    Hiperemi pulpa disebabkan oleh:

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    72/76

    72

    Hiperemi pulpa disebabkan oleh:

    1. Trauma: oklusi traumatik, syok termal sewaktu

    preparasi kavitas, dehidrasi akibat penggunaan

    alkohol atau kloroform, syok galvanik, iritasi

    terhadap dentin yang terbuka di sekitar leher

    gigi.

    2. Kimiawi: makanan yang asam atau manis,iritasi terhadap bahan tumpatan silikat atau

    akrilik, bahan sterilisasi dentin (fenol, H2O2,

    alkohol, kloroform).

    3. Bakteri yang dapat menyebar melalui lesikaries atau tubulus dentin ke pulpa, jadi dalam

    hal ini sebelum bakterinya masuk ke jaringan

    pulpa, tetapi baru toksin bakteri.

    Gejala :

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    73/76

    73

    Gejala :

    - Hiperemi pulpa bukanlah penyakit, tetapi suatu

    tanda bahwa ketahanan pulpa yang normal telah

    ditekan sampai kritis.- Ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan pendek.

    Umumnya rasa sakit timbul karena rangsangan air,

    makanan, atau udara dingin, juga karena makanan

    yang manis atau asin. Rasa sakit tidak spontan dan

    tidak berlanjut jika rangsangan dihilangkan.

    Diagnosis: Rasa sakit tajam &pendek, berlangsung beberapa

    detik sampai kira-kira 1 menit, umumnya hilang jika

    rangsangan dihilangkan.

    Peka terhadap perubahan temperatur terutama

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    74/76

    74

    Peka terhadap perubahan temperatur, terutama

    rangsangan dingin, juga rasa manis

    Pemeriksaan visual dan riwayat sakit pada gigi

    tersebut harus diperhatikan, misalnya apakah

    terdapat karies, gigi pernah ditumpat, terdapat

    fraktur pada mahkota gigi, atau oklusi traumatik.

    Pemeriksaan perkusi, gigi tidak respon walaupunkadang-kadang ada respons ringan. Hal ini

    disebabkan oleh vasodilatasi kapiler di dalam pulpa.

    Terhadap tes elektrik, gigi menunjukkan kepekaan

    yang sedikit lebih tinggi daripada pulpa normal. Gambaran radiografis: PDL dan lamina dura yang

    normal.

    Hi i l h dib d k d

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    75/76

    75

    Hiperemi pulpa harus dibedakan dengan

    hipersensitivitas dentin walaupun keduanya

    termasuk pulpitis reversibel. Hipersensitivitasdentin disebabkan oleh dua faktor, yaitu:

    a. Transmisi rasa sakit melalui tubulus dentin yang

    terbuka.

    b. Ambang rasa sakit yang rendah akibatvasodilatasi kapiler yang kronis atau peradangan

    lokal.

    Hipersensitif dentin kadang-kadang disebutjuga dengan iritasi pulpa

  • 7/27/2019 Penyakit pulpa Unissula

    76/76