SKRIPSI
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN MOBIL
SUZUKI PADA PT MEGAH PUTRA SEJAHTERA
MAKASSAR
LATIFA HELMY
105730417113
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHMAKASSAR
MAKASSAR
2017
ii
SKRIPSI
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
MOBIL PADA PT. MEGAHPUTRA SEJAHTERA
MAKASSAR
LATIFA HELMY105730417113
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar SarjanaEkonomi pada Jurusan Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSITERHADAP PENJUALAN MOBIL SUZUKI PADAPT. MEGAHPUTRA SEJAHTERA MAKASSAR
Nama Mahasiswa : LATIFA HELMY
No. Stambuk : 105730417113
Jurusan : AKUNTANSI
Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan didepan dosen penguji
skripsi strata 1 (S1) pada hari sabtu 7 oktober 2017 pada program studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Makassar, 7 oktober 2017
Menyetujui
Pembimbing I
Asriati, SE, M.Si
Pembimbing II
Abd Salam HB, SE,M.Si.Ak.CA
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ismail Rasulong, SE., MM
NBM. 903 078
Ketua Jurusan Akuntansi
Ismail Badollahi, SE, M.Si. Ak.CA
NBM. 1073428
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas Nama LATIFA HELMY, Nim 10573 04171 13 ini telah diperiksa dan
diterima oleh panitia ujian Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar Tahun 1438 H/ 2017 M dan telah dipertahankan didepan
penguji pada hari sabtu, 07 Oktober 2017 M sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 07 Oktober 2017
Panitia Ujian:
1. Pengawas Umum : Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.MM ( )
(Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Ismail Rasulong,SE., MM ( )
(Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)
3. Sekertaris : Drs. H. Sultan Sarda, MM ( )
(PD. 1 Fak. Ekonomi dan Bisnis)
4. Penguji : 1. Dr. Agus Salim HR,SE,MM ( )
2. Andi Arman,SE.,M.Si.Ak.CA ( )
3. Dr. H. Mahmud Nuhung,MA ( )
4. Mukminati Ridwan,SE,M.Si ( )
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
"Semoga jalan keluar terbuka, semogaKita bias mengobati jiwa kita dengan doa.Janganlah engkau berputus asa manakalakecemasan yang menggenggam jiwa menimpaSaat paling dekat dengan jalan keluar adalahKetika telah terbentur pada putus asa."
(Ali Bin AbiTalib)
Ilmu itu pada dasarnya ada dua macam yaitu baik dan buruk,
tergantung dari kita bagaimana cara menyikapi sertiap ilmu yang di
peroleh, mau kita gunakan orang lain tidak akan tahu,
mau kita buang orang lain juga tidak tahu
vi
ABSTRAK
Latifa Helmy. 2017. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Penjualan
Mobil Pada PT. MegahPutra Sejahter Makassar. Dibimbing oleh Bapak Abd.
Salam dan Ibu Asriati.
Penelitian tentang evaluasi sistem informasi akuntansi terhadap penjulan
mobil pada PT. MegahPutra Sejahtera Makassar telah menerapkan sistem
informasi akuntansi terhadapa penualan mobil secara efektif dan efesien. .
Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Metode
ini dilakukan dengan mengumpulkan data dengan wawancara dan observasi pada
PT. MegahPutra Sejahtera Makassar.
Hasil penelitian disimpulkan, bahwa PT. MegahPutra Sejahtera Telah
menerapkan sistem informasi akuntansi terhadap penjualan mobil secara efektif
dan efesien.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Mobil
vii
ABSTRACT
Latifa Helmy. 2017. The evaluation of Accounting information systems Against
car sales At PT MegahPutra Sejahter Makassar. Mentored by Mr. Abd. Greetings
and mother Asriati.
Research on the evaluation of accounting information systems against the
previous car on PT MegahPutra Sejahtera Makassar has implemented an
accounting information system terhadapa car penualan effectively and efficiently.
.
Research done by qualitative descriptive methods of analysis. This method is
done by collecting data with interviews and observations on PT MegahPutra
Sejahtera Makassar.
Results of the study it was concluded, that the PT MegahPutra Sejahtera has
been applying the accounting information systems against car sales effectively
and efficiently.
Keywords: Accounting Information Systems Auto Sales
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, untaian kata yang paling indah diucapkan
mengawali lembar skripsi ini sebagai ungkapan rasa syukur penulis atas petunjuk
dan rahmat Allah SWT, sehingga skripsi dengan Judul :“Evaluasi Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Mobil Suzuki Pada PT. MegahPutra
Sejahtera Makassar” dapat diselesaikan.Salam dan salawat atas junjungan
Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang
senantiasa berada dalam panutan beliau untuk mencari kemaslahatan hingga akhir
zaman.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang
tuaku tercintah Markus dan Najemia, yang ikhlas berjuang dan memberi doa
tulus serta dukungan yang tiada habisnya demi kesuksesan penulis dalam meraih
cita-cita. Semogaapa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah
dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Ucapan terimakasih kepada Bapak Abd Salam HB, SE, M. Si,Ak,CA.,
dan Ibu Asriati, SE,M.Si. selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang telah
meluangkan waktunya memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi sejak awal
penyusunan proposal hingga terselesaikannya skripsi ini.
Begitu pula ucapan terimakasih banyak disampaikan dengan hormat
kepada :
vi
1. Bapak Dr.H. Abd. Rahman Rahim SE.,MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar
2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM.,Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Ismail Badollahi, SE., M.Si. Ak., CA,Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di Jurusan Akuntansi yang telah memberikan
banyak ilmu dan berbagi pengalaman selama penulis menimba ilmu di Jurusan
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
5. Seluruh staff karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah banyak
membantu selama proses perkuliahan.
6. Bapak Asdiyanto, SE yang telah memberikan data penelitian di PT.
MegahPutra Sejahtera Makassar.
7. Saudara-saudaraku tersayang Reskiana, Adhe, Rusmini, Rusiana, Muhlisa,
Islamuddin, dan Nurhidaya terimakasih atas kasih sayang, pengertian,
semangat dan dukungan yang begitu berarti bagi penulis demi keberhasilan
penulis dalam menuntut ilmu.
8. Para sahabat yang tersayang Husneni, Riskawati, Andi Desi Mutiara AR,
Nurhidaya,Risa Ardiyanti, Rukmah, Rosnilawati Misriana, Harina terimakasih
atas waktu dan perhatian yang diberikan kepada penulis selama penyusunan
skripsi ini.
vii
9. Rekan seperjuangan Jurusan Akuntansi Angkatan 2013 terkhusus kelas AK 3
Universitas Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas solidaritas yang
diberikan selama , semoga keakraban dan kebersamaan kita untuk selamanya.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat disebutkan
satu per satu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan dari-Nya.
Penulis menyadari sepenuhnya, masih banyak kekurangan yang terdapat
dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menyambut baik segala kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini dengan tangan terbuka,
semoga budi baik dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Makassar,Mei 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN. .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 3
BAB II TINJUAN PUSTAKA. .................................................................. 5
A. Landasan Teori .................................................................................. 5
1. Sistem ........................................................................................ 5
2. Sistem Informasi Akuntansi ....................................................... 8
xii
3. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan. ..................................... 13
4. Pengendalian Internal ................................................................ 20
B. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 23
C. Kerangka Pikir................................................................................... 31
D. Hipotesis............................................................................................ 33
BAB III METODE PENELITIAN. ........................................................... 34
A. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................ 34
B. Jenis Penelitian ............................................................................. 34
C. Populasi dan Sampel..................................................................... 34
D. Jenis Data ..................................................................................... 35
E. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 36
F. Metode Analisis Data .................................................................. 37
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 37
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..................................... 38
A. Sejarah Perusahaan ....................................................................... 38
B. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................. 39
C. Struktur Organisasi ....................................................................... 40
D. Job Description............................................................................. 41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 53
A. Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan.................... 53
B. Perkembangan Sistem Informasi akuntansi Terhadap Penjulan Mobil
Suzuki pada PT. MegahPutra Sejahtera Makassar ....................... 62
xiii
C. Pembahasam ............................................................................... 69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 71
A. Kesimpulan................................................................................... 71
B. Saran ............................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Ringkasan Penelitian Terdahulu ....................................................................... 27
Tabel 5.1 : Data Penjualan PT. MegahPutra Sejahtera Makassar Tahun 2014 .................. 66
Tabel 5.2 : Data Penjualan PT. MegahPutra Sejahtera Makassar Tahun 2015 .................. 67
Tabel 5.3 : Data Penjualan PT. Megahputra Sejahtera Makassar Tahun 2016................... 68
x
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Rangkaian Unsur Dalam Sistem ................................................................... 5
Gambar 2.3 flowcar Bagian Penjualan ............................................................................... 16
Gambar 2.2 : Kerangka Pikir .............................................................................................. 33
Gambar 5.1 flowcart ............................................................................................................ 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha akan mengakibatkan besarnya persaingan
yang harus di hadapi oleh setiap perusahaan untuk mencapai tujuan yaitu
memperoleh laba yang maksimal. Jika perusahaan tidak mampu menghadapi
peusahaan lain yang terus berkembang, maka kelangsungan hidup dan
kesempatan memperluas bidang usaha akan terancam. Salah satu faktor yang
meningkatkan bidang usaha yaitu sistem informasi akuntansi terhadap
penjualan. Sistem informasi akuntansi bertujuan untuk mendukung fungsi
kepengurusan manajemen suatu perusahaan karena manajemen
bertanggungjawab menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber
daya organisasi dalam rangka pencapian tujuan organisasi tersebut. Sistem
informasi akuntansi penjualan menyangkut bagaimana organisasi perusahaan
dapat merencanakan, mengkoordinasikan, menguasai atau mengontrol berbagai
aktivitas penjualan yang dilaksanakan. Sistem informasi akuntansi penjualan
juga berperan dalam penyediaan informasi untuk badan atau lembaga keuangan
yang mempunyai kepentingan dalam menjalankan aktivitas-aktivitas persahaan
Dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi penjualan yang
memadai akan dapat menyajikan informasi akuntansi penjualan yang efektif
yang di perlukan oleh pimpinan dan para manager untuk pengambilan
keputusan. Di samping itu juga sistem informasi akuntansi penjualan memiliki
peranan penting dalam membantu pimpinan perusahaan dan para manager
2
untuk memperoleh informasi yang bermanfaat khususnya dalam hal
menentukan kebijakan penjualan yang akan di tempuh selanjutnya. Sistem
informasi penjualan yang di terapkan harus mencitakan suatu pengendalian
penjualan yang baik atas adanya aktivitas yang dilakukan perusahaan.
Sistem informasi akuntansi menurut Susanto (2008:72) adalah sistem
informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub
sistem/kompenen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan
bekerja sama satu bsama lain secara harminis untuk mengolah data transaksi
yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.
Baridwan (2004:4) juga menyatakan pengertian sistem informasi
akuntansi adalah suatu kompenen yang mengumpulkan, mengelompokkan,
mengelolah, menganalisis, dan mengkombinasikan informasi keuangan yang
relevan untuk pengambilan keputusan pihak-pihak luar (seperti inspiektorat
pajak, investor, dan kreditur) pihak-pihak dalam (terutama manajemen).
Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi
adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk
mengubah data menjadi informasi.
Nugroho Widjayanto (2001:4) sistem informasi akuntansi adalah susunan
berbagai formulir catatan, peralatan, termaksud komputer dan perlengkapan
serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasi
secara erat dan yang didesain untuk mentrasformasikan data keuangan menjadi
informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen.
3
Berdasarkan latar permasalahan dan pembahasan pendahuluan di atas
maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Mobil Suzuki Pada PT. MegahPutra Sejahtera
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah penulis kemukakan
maka rumusan masalah yang akan penulis sampaikan yaitu: ” Apakah Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Mobil Suzuki Sudah Efektif Dalam
Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. MegahPutra Sejahtera.
gg
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi
akuntansi yang digunakan sudah efektif dalam meningkatkan volume penjualan
mobil suzuki pada PT. MegahPutra Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti
maupun dalam berbagai hal, antara lain:
1. Bagi Penulis
Berguna untuk menambah ilmi pengetahuan, pengalaman, pemahaman yang
lebih baik, terutama mengenai sistem informasi akuntansi penjualan yang
dibahas.
4
2. Bagi perusahaan
Dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi manajemen dalam
mengolah perusahaan, dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
menganalisis seberapa penting pengaruh sistem informasi penjualan
terhadap peningkatan penjualan.
3. Bagi pembaca
Berguna sebagai bahan referensi atau menjadi salah satu sumber informasi
bagi yang membutuhkan dan ingin mendalami tentang sistem informasi
akuntansi penjualan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Sistem
a. Pengertian Sistem
Sistem menurut Hall (2009:6) sistem merupakan sekelompok dari
dua atau lebih kompenen atau subsistem yang saling berhubungan yang
berfungsi dengan tujuan yang sama.
Menurut Supriyati (2012:10) sistem merupakan kumpulan atau
unsur dari sub-sub sistem atau kompenen-komponen, atau prosedur-
prosedur baik fisik maupun nonfisik yang mempunyai fungsi dan prosedur,
saling bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Mardi (2011:3) menyatakan bahwa sistem berasal dari bahasa latin
(systema) dan yunani (sustema) artinya suatu kesatuan kompenen atau
elemen yang di hubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi. Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuann
bersama dan memiliki bagian bagian yang saling berintegrasi satu sama lain.
Pada dasarnya rangkaian unsur dalam suatu sistem meliputi :
Sumber: Mardi, 2011
Gambar 2.1
Rangkaian Unsur Dalam Sistem
Masukan Proses Keluaran
6
b. Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2014: 3-5) supaya sistem dikatakan sistem
yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini yaitu:
1) Komponen
Suatu sistem yang saling berintekrasi, yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Kompenen sistem terdiri dari kompenen
berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.
2) Batasan Sistem (bundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan.
Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebu.
3) Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat
menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus
dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan
dari sistem.
4) Perhubungan Sistem (Interface)
Perhubungan sistem merupakan media perhubungan antara satu
subsistem dan subsistem lainnya. Melalui perhubungan ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke
7
subsistem lain. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukan
atau input subsistem lain melalui perhubungan.
5) Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem berupa
perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input).
Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
6) Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7) Pengolah Sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi
bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-
laporan keuangan.
8) Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilakan sistem.
8
2. Sistem Informasi Akuntansi
a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi dapat diselenggarakan sepenuhnya
memanfaatkan teknologi komputer dan teknologi informasi terbaru, atau
dapat berupa kombinasi antara keduanya.
Menurut Wahyu (2006:1.9) mendefinisikan sistem informasi
akuntansi adalah sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk
mencatat data transaksi, mengolah data, dan menyajikan informasi
akuntansi kepada pihak internal (manajemen perusahaan) dan pihak
Eksternal (pembeli, pemasok, pemerintah, kreditur, dan sebagainya).
Krismiaji (2010:4) mengemukakan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang menghasilkan informasi yang
beranfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.
Dalam suatu perusahaan, penerapan sistem informasi akuntansi memiliki
hubungan dengan sistem-sistem yang lebih besar maupun yang lebih kecil.
Menurut (Susanto 2008: 72) mendefinisikan sitem informasi
akuntansi merupakan kumpulan-kumpulan dari sub-sub sistem atau
komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan
bekerja sama dengan satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data
transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi
keuangan.
Berdasarkan pengertian sistem informasi akuntansi diuraikan, dapat
diketahui bahwa sitem informasi akuntansi terdiri dari koordinasi manusia,
alat, metode yang terdiri dari formulir-formulir,catatan-catatan, dan alporan
9
laporan yang berintegrasi dalam suatu karangka yang tersusun, dan saling
berhubungan satu sam lain untuk menghasilkan informasi akuntansi yang
dapat dipercaya.
Sistem Informasi akuntansi (SIA), sebagai suatu sistem tidak dapat
berdiri sendiri, karena harus berhubungan dengan sistem-sistem informasi
lain yang ada di dalam perusahaan. Suatu sistem memiliki subsistem-
subsistem yang lebih kecil. Bila dilihat dari subsistem, sekumpulan
subsistem akan memiliki sistem induk, atau disebut supra sistem.
Perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi yang didalamnya
mencakup sistem informasi anggaran, sistem informasi penggajian, dan
sistem informasi penjualan. Sistem informasi perusahaan disebut sebagai
supra sistem, sedangkan sistem informasi manajemen, sistem informasi
akuntansi, dan sistem informasi produksi disebut sebagai sistem. Di bawah
sistem informasi akuntansi terdapat subsistem yang mencakup sistem
informasi anggaran, sistem informasi penggajian, sistem informasi
pembelian, dan sistem informasi penjualan.
b. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Hall, 2009: 21), adapun tujuan dari sistem informasi
akuntansi yaitu sebagai berikut:
1) Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen.
Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk
mengelolah dengan baik sumber daya perusahaan. Sistem informasi
akuntansi menyediakan informasi mengenai sumber daya kepengguna
10
eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta dari berbagai
laporan lain yang diwajibkan. Secara internal manajemen menerima
informasi pelayanan dari berbagai pertanggungjawaban.
2) Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen.
Sistem informasi akuntansi memberikan pihak manajemen informasi
yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan
keputusan tersebut.
3) Mendukung operasional harian perusahaan.
Sistem informasi akuntansi menyediakan informasi bagi para personal
operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan hariannya
dalam cara yang efisien dan efektif.
Menurut (Krismiaji, 2010: 23), tujuan pokok sistem informasi
akuntansi adalah mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan
organisasi bisnis secara efektif dan efisien, menghasilkan informasi yang
berguna untuk membantu keputusan, melakukan pengawasan yang memadai
untuk menjamin bahwa data transaksi telah dicatat dan diproses secara
akurat, serta untuk melindungi data tersebut dari aktiva lain yang dimiliki
oleh perusahaan.
c. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Susanto (2008: 40) mengemukan unsur unsur sistem
informasi akuntansi yaitu stiap perusahaan apapun jenisnya, sistem
informasi akuntansi akan disusun dari seperangkat formulir yang di cetak,
catatan-catatan (buku-buku jurnal, buku besar maupun register antara lain
11
kartu-kartu gudang kas dan lain-lain) laporan kegiatan tata usaha dengan
atau tanpa menggunakan mesin dan peralatan.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
unsur-unsur sisteminformasi akuntansi ini dikoordinasikan untuk
menyediakan berbagai informasi tentang keuangan yang terjadi apada
perusahaan, oleh karena itu peranan sistem informasi akuntansi sangatlah
penting guna membantu perusazhaan dalm melaporkan posisi
keuangannya.tanpa adanya sistem informasi akuntansi, sangatlah sulit
perusahaan dalam menjalankan proses keuangannya.
d. Komponen Utama Sistem informasi akuntansi
Menurut Mulyadi (2010:11) setiap informasi terdiri dari blok-blok
bangunan yang membentuk sistem tersebut. Seperti halnya bangunan
rumah, sistem informasi memiliki komponen utama yang membentu
struktur bangunan sistem informasi.
1) Blok masukan (input block )
Blok masukan merupakan data yang dimasukkan kedalam sistem
informasi beserta metode dan media yang digunakan untuk menangkap
dan memasukkan data tersebut kedalam sistem. Masukan terdiri dari
transaksi, permintaan, pertanyaan, perintah, dan pesanan.
2) Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari logico-mathematical model yang mengelola masukan
data yang disimpan dan berbagai macam cara untuk memproduksi hasil
yang dikendaki atau keluaran. Logico-mathematical model dapat
12
mengkombinasikan unsur-unsur untuk menyediakan jawaban atas suatu
pertanyaan, atau dapat meringkas atau menggabungkan data menjadi
suatu laporan yang ringkas.
3) Blok keluaran (auput block)
Keluaran merupakan fakor utama yang menentukan blok-bok lain suatu
sistem informasi. Jika blok keluaran suatu sistem informasi tidak sesuai
dengan kebutuhan pemakai informasi, perancang blok masuakan, model,
teknologi, basis data pengendalian tidak ada mamnfaatnya. Keualaran
sistem informasi akuntansi dapt berupa laporan keuangan, faktur, surat
order penjuaalan, cek dan lain-lain.
4) Blok teknologi (technology block)
Teknologi menagkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan keluaran serta
mengendalikan seluruh sistem.
5) Blok basis data (data base block)
Basis data meruapakan tempat untuk menyimpan data yang di gunakan
untuk melayani kebutuhan pemakai informasi.
6) Blok pengendalian (control block)
Sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman, seperti
bencana alam, kebakaran, kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan dan
penggelapan, ketidakefesienan, sabotase, orang-orang yang dibayar untuk
melakukan kejahatan.
13
e. Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Merancang sistem informasi akuntansi yang tepat dapat memberi
nilai tambah yang optimal bagi organisasi atau perusahaan. Tujuan
merancang sistem informasi akuntansi tersebut dapat menghasilkan hal-
hal sebagai berikut:
1) Jika sistem dan prosedur kerja ditata secara tepat maka produk yang
dihasilkan lebih efesien, melalui sistem informasi akuntansi dapat
dibuat sistem operasional prosedur sehingga tidakada pekerjaan yang
menyimpang dan memudahkan pengendalian produksi oleh manajer.
2) Sebuah pekerjaan yang terencana sesuai prosedur dapat meningkatkan
efesiensi. Perencangan sistem informasi akuntansi yang baik dapat5
m,embantu efesiensi jalannya suatu proses.
3) Informasi yang diterima dengan tepat waktu dapat meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan. Melalui sistem informasi akuntansi
dapat dihasilkan informasi yang akurat sehingga pengambilan
keputusan dengan informasi teapat waktu dapat meningkatakan
kinerja organisasi atau perusahaan.
4) Merancang sistem informasi akuntansi secara baik dan utuh akan
mempermudah proses alih pengetahuan dan pengalaman.
3. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang efektif,
atas struktur penjualan yang diterapkan dalam suatu perusahaan akan
14
menjamin terselengaranya pencatatan yang layak, serta mencegah
penyalagunaan oleh bagian yang tidak berwenag sehingga operasional
perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Sistem informasi akuntansi penjualan menurut Mulyadi (2010:3)
adalah suatu jaringan prosedur yang bterdiri dari furmulir-furmulir, catatan-
catatan dan laporan yang terkoordinir dan terdapat konpenen basngunan
yaitu input, model, auput, teknologi, basis data, dandan pengendalian,
sehinggaa mampu menyediakan informasi mengenai penjualan.
Adapun flowcart sistem informasi akuntansi
b. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Unsur-unsur sistem informasi akuntansi penjualan menurut
(Muliyadi, 2010: 36), adalah sebagai berikut:
1) Input, dalam sistem informasi akuntansi (SIA) penjualan data masukan
adalah transaksi penjualan dan retur penjualan merupakan data masukan
dan menggunakan formulir, faktur penjualan (Sesuai dengan format yang
benar) sebagai medianya.
2) Model, yaitu mengolah data masukan, dalam sistem informasi akuntansi
penjualan yaitu mengklasifikasikan serta meringkas data masukan untuk
memperoleh informasi yang penting secara global seperti transaksi
penjualan selama beberapa bulan.
3) Output, pada sistem informasi akuntansi penjualan keluarannya dapat
berupa laporan-laporan seperti laporan keuangan, laporan harga pokok
15
penjualan. Sedangkan, media yang dipakai untuk menyajikan beberapa
laporan dapat berupa monitor, printer, speaker, dan sebagainya.
4) Teknologi, yaitu menangkap masukan, menjalankan model, mengakses
data, dan menyampaikan keluaran serta mengendalikan sistem. Dalam
sistem informasi akuntansi penjualan teknologi ini dapat berupa cash
register.
5) Basis Data, merupakan tempat untuk penyimpanan data yang digunakan
untuk pemakai informasi adapun media yang dipakai untuk penyimpanan
data adalah seperti kartu buku besar, floppy disk, compact disk, dan lain-
lain, yang sekiranya data-data tersebut dapat dipastikan aman.
6) Pengendalian, semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan
ancaman. Beberapa cara yang perlu dirancang untuk menjaga
keselamatan sistem informasi adalah:
a) Penggunaan sistem pengelolaan catatan.
b) Penerapan pengendalian akuntansi.
c) Pengembangan rancangan induk sistem informasi.
d) Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem informasi gagal
menjalani fungsinya.
e) Penerapan prosedur seleksi karyawan.
f) Pembuatan dokumentasi secara lengkap yang digunakan oleh
perusahaan.
g) Pembuatan tempat penyimpanan data diluar perusahaan sebagai
cadangan (back up).
16
FlowChart Bagian Penjualan
Pelanggan Bagian Penjualan Bagian Penerimaan Barang Bagian Gudang
Start
Membuat SuratPermohonan
Ruler
Memo Debit
Pengiriman
Mengirim
BarangReturn
MemoDebit
Memo Debit
2
1
2
Memo Debit
MembuatSurat
Permohonan Ruler
Memo Debit
3
1 2
Memo Debit
Memo Debit
Sesuai
Membuat LaporanPenerimaan Barang
(LPB)
MelakukanPemekrisan
LPB dan Barang Ruler2LPB
1
LPB dan Barang Ruler
2
MencatatMasuknya
barang
Catatan PenerimaanBarang (CPB)
7. flowcart bagian penjualan
17
c. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Menurut mulyadi (2010:462) fungsi terkait sisteminformasi
akuntansi penjualan adalah:
1) Fungsi penjualan, dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan, fungsi
ini bertanggung jawab untuk menerima orderan dari pembeli, mengisi
faktur penjualan, dan menyerahkan faktur kepada pembeli untuk
kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.
2) Fungsi kas, dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan fungsi ini
bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pembeli.
3) Fungsi gudang, dalam transaksi ini penerimaan kasdari penjualan, fungsi
ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh
pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi penerimaan.
4) Fungsi akuntansi, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat tansaksi
penjualan dan penerimaan kasdan membuat laporan penjualan.
d. Dokumen-dukumen Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Menurut Mulyadi (2010:463) dokumen-dokumen yang digunakan
dalam sistem informasi akuntansi penjualan adalah:
1) Faktur penjualan, dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai
informasi yang diperlukan oleh manajemen tentang transaksi penjualan.
Faktur penjualan diisi oleh fungsi penjualan.
2) Fita register kas, dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang di
keluarakan oleh fungsi kasa dan merupakan dokumen pendukung faktur
penjualan yang dicatat dalam jurnal penjulan.
18
3) Bukti setor bank, dokume ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti
penyetoran kas ke bank.dokumen ini di buat tiga rangkap.
4) Rekap harga pokok penjualan, dokumen ini digunakan oleh fungsi
akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu
periode.
e. Prosedur Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi penjualan
menurut Mulyadi (2010:469), diantaranya:
1) Prosedur order penjualan, dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima
pesanan dari pembeli dan membuat faktur penjualan untuk
memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi
kas untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsin pengiriman
menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
2) Prosedur penerimaan kas, dalam prosedur ini fungsi kas menerima
pembayaran harga barang dari pembeli dan membnerikan tanda
pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas” pada faktur
penjualan) kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli untuk
melakukan pengmbilan barang yang dibelinya.
3) Prosedur pencatatan pembelian, dalam prosedur ini fungsi akuntansi
melakukan transaksi penjualan dalam jurnal penjualan dan jurnal
penerimaan kas. Dismaping itu fungsi akuntansi juga mencatatan
berkurangnya persedian barang yang dijual dalam karatu persediaan.
19
4) Prosedur penyetiran kasa ke bank, dalam prosedur ini fungsi kas
menyetorkan kas yang diterima dari penjualan ke bank.
5) Prosedur pencatatan penerimaan kas, dalam prosedur ini fungsi akuntansi
mencatatatpenerimaan kas berdasarkan bukti setor bak yang diterima dari
bank melalui fungsi kas.
6) Prosedur pencatatan harga pokok penjualan, dalam prosedur ini fungsi
akuntansi membuat rekapitulasi harga pomok penjualan berdasarkan data
yang dicatatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan rekapitulasi harga
pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat buti memorial sebagai
dokumen sumber untuk pencatatan harga pokok penjualan kedalam
jurnal.
f. Catatan Akuntansi Yang Digunakan Dalam Sistem Akuntansi
Penjualan
1) Jurnal penjualan, digunakan untuk fungsi akuntansi untuk mencatat
dan meringkas data penjualan.
2) Jurnal penerimaan kas, untu mencatat penerimaan kas dari berbagai
sumber,diantaranya dari penjualan.
3) Jurnal umum, digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang di
jual.
4) Kartu persediaan, digunakan untuk mencatat berkurangnya harga
pokok produk yang dijual, selain itu kartu ini digunakan untuk
mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan digudang.
5) Kartu gudang, untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang
dijual
20
g. Informasi Yang Digunakan Manajemen dan Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan
1) Jumlah pendapat penjualan.
2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan.
3) Jumlah harga pokok produk selama jangka waktu tertentu.
4) Kuantitas produk yang dijual
5) Otoritas pejabat yang berwenang.
4. Pengendaliaan Internal
a. Pengertian Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan suatu proses yang di pengaruhi
oleh satu lingkungan dari direktur, manajemen, dan prosenil lainnya yang
dirancang guna memberikan jaminan yang layak atas pencapaian berbagai
tujuan organisasi dengan kategori, efektivitas dan efesiensi operasi,
kehandalan laporan keuangan, dan ketaatan terhadap ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
b. Tujuan Pengendalian Internal
Menurut Mardi (2011:59) tujuan pengendalian internal sebagai
berikut:
1) Menjaga keamanan harta milik perusahaan.
2) Memeriksa ketelitian dan kebenaran informasi akuntansi.
3) Meningkatkanefesiensi operasional perusahaan.
4) Membantu menjaga kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
21
c. Karakteristik Pengendalian Internal
Menurut Yuda (2013:4) karekteristik yang baik akan mendukung
terciptanya pengedalian iternal yang efektif. Rencana organisasi, sitem
otoritas, dan prosedur pencatatan yang tepat. Praktek yang sehat serta
kualitas pengamat yang cocok harus terintegrasi dengan baik dalam
pelaksanaan tugasnya. Kelancaran pekerjaan akan memudahkan
pengendalian internal terlaksana dalam mencapai tujuan.
d. Komponen-Komponen Pengendalian Internal
1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian adalah seperangkat standar, proses, dan
struktur yang memberikan dasar untuk melaksanakan pengendalian
internal diseluruh organisasi atau perusahaan.
2) Penilaiaan Risiko (Risk Assesment)
Sebuah persyaratan untuk penilaian risiko (risk assesment) adalah
pembentukan tujuan, terkait pada tingkat yang berbeda dari entitas.
Manajemen menentukan tujuan dari kategori yang berkaitan dengan
operasi, pelaporan, dan kepatuhan dengan kejalasan yang cukup untuk
dapat mengindentifikasi dan menganalisa risiko untuk tujuan tersebut.
Manajemen juga mempertimbangkan kesesuaian tujuan entitas.
Penilaian risiko juga mengharuskan manajemen untuk
mempertimbangkan dampak dari kemungkinan perubahan dalam
lingkungan eksternal dan internal yang mungkin membuat
pengendalian internal tidak efektif.
22
3) Kegiatan Pengendalian (Control Activities)
Kegiatan pengendalian (Control Activities) adalah tindakan yang
ditetapkan melalui kebijakan dan prosedur yang membantu
memastikan arahan manajemen untuk mengurahi risiko terhadap
pencapaian tujuan yang dilakukan. Kegiatan pengendalian (control
activies) dilakuan semua tingkat entitas, pada berbagai tahap dalam
prosses bisnis, dan pada lingkup teknologi.
4) Informasi dan Komunikasi (Informatian and Communication)
Informasi diperlukan entitas untuk melaksanakan tanggung
jawabpengendalian internal untuk mendukung pencapaian
tujuannnya.manajemen mengunakan informasi yang relevan untuk
mendukung berfungsinya kompenen lain dari pengendalian internal.
Komunikasi adalah bersifat terus-menerus yang menyedikan, berbagi,
dan memperoleh informasi yang diperlukan. Komunikasi internal
adalah sarana untuk menyebarkan informasi keseluruh organisasi.
Komunikasi eksternal adalah menyedikan informasi kepada pihak
ekternal dalam menanggapi kebutuhan danharapan pihak eksternal.
5) Kegiatan pemantauaan (Monitoring Activities)
Kegiatan pemantauan (monitoring activites) adalah evaluasi
berlanjutan, evaluasi terpisah. Evaluasi berkelanjutan, dibangun dalam
proses bisnis pada tingkat yang berbeda dari entitas, memberikan
informasi dengan tepat waktu. Sedangkan evaluasi terpisah dilakukan
secara periodik, akan bervarisi dalam lingkup dan frekuensi pada
23
penilaian risiko, efektivitas evaluasi berkelanjutan, dan pertimbangan
manajemen lainnya.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang ada hubungannya dengan evaluasi sistem informasi
akuntansi terhadap penjualan pernah dilakukan penelitian terdahulu yakni
penelitian oleh Kurniawati (2010) melakukan penelitian tentang “Evaluasi
Sistem Pengendalian Internal Atas Penjualan Kredit Pada PT Y Semarang”.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi unsur pengendalian internal
penjualan kredit, yaitu: Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
yang jelas. Hal tersebut terlihat dalam pemisahan fungsi yang terkait dalam
transaksi penjualan yaitu fungsi penjualan, fungsi piutang, fungsi kasir, fungsi
persediaan, fungsi BPKB, dan fungsi akuntansi.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Ariati (2015) melakukan
penelitian tentang “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang
Dagang Dan Penerimaan Kas Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian
Internal Pada PT. Borwita Citra Prima Kediri”. Metode yang digunakan adalah
analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil dari penelitian ini
adalah masih terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan peneliti pada
sistem yang telah diterapkan. Pada struktur organisasi yaitu, terjadinya overlap
tugas pada bagian administrasi. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai
yaitu, Bagian transportasi tidak menerima Dokumen Bukti Kas Masuk
24
sehingga tidak dapat dibandingkan dengan Faktur Penjualan Tunai sebelum
diserahkan barang kepada pembeli.
Noerlina, dkk (2006) melakukan penelitian tentang “Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Dagang Studi
Kasus PT Saag Utama”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukkan seluruh
pelanggan PT SAAG Utama, berada pada mayoritas katerogi status debitur
“Lancar” dan sangat sedikit diantaranya menempati katerogi debitur “Cukup
lancar”.
Hikmawati, dkk (2013) melakukan penelitian tentang “Analisis Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada CV Lestari
Motorindo”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa
untuk sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas, perusahaan
sudah memiliki unsur pengendalian intern yang baik. Walaupun masih
ditemukan beberapa masalah, diantaranya masih terdapat perangkapan fungsi
oleh A/R Control, belum adanya SOP & flow chart penerimaan kas secara
tertulis, kas tidak langsung disetor ke bank, dan perusahaan belum memiliki
auditor intern.
Triaty, dkk (2015) melakukan penelitian tentang “Evaluasi Sistem
Pengendalian Intern Atas Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas
pada PT Astra Internasional Tbk –AUTO 2000 Malang Sutoyo”. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan
25
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa
kelemahan yaitu tidak adanya bagian piutang pada struktur organisasi
perusahaan, tidak adanya pemeriksaan mendadak, dan tidak dilakukannya
rotasi jabatan secara berkala.
Rochmawati, dkk (2014) melakukan penelitian tentang
“Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas
Berbasis Computer pada Perusahaan Kecil pada PT Trust Technology”.
Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi oleh perusahaan tersebut adalah penggunaan sistem informasi
akuntansi penjualan dan penerimaan kas secara manual yang sedang berjalan
sudah tidak tepat lagi digunakan untuk mendukung pengendalian internal
kegiatan penjualan dan penerimaan kas perusahaan.
Ma’roep (2009) melakukan penelitian tentang “Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Indomobil Indonesia”. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa PT Indomobil Surabaya dalam aktivitas penjualannya
menerapkan dua sistem, yaitu system penjualan kredit dan system penjualan
tunai. Dalam aktivitasnya, perusahaan telah melakukan hal-hal yang dapat
mendukung aktivitas penjualan yang dilakukan, yaitu dengan fungsi penjualan
terpisah dari bagian akuntansi dan tidak terdapat transaksi yang dilaksanakan
secara lengkap oleh hanya satu fungsi saja. Dalam pelaksanaannya, sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan pada perusahaan telah menunjukkan
26
kurangnya pembagian tugas dan wewenang yang memadai yang
mengakibatkan kurang adanya internal check di dalam unit organisasi dan
menyebabkan data akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya
Istia (2012) Melakukan Penelitian tantang “Evaluasi sistem Informasi
Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT Medion Cabang Jakara
Timur”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat beberapa kendala dalam sistem penjualan dan
penerimaan kas pada PT Medion cabang jakarta timur. Kendala atau
permasalahan tersebut seperti, karyawan gudang tidak memiliki catatan
persedian barang, danya perangkapan fungsi akuntansi oleh adminitrasi.
Sunarko (2011) melakukan penelitian tentang “Peranan Sistem
Informasi Penjualan Untuk Meminimalisasi Piutang Tak Tertagih (Studi Kasus
Pada Perusahaan Sepatu)”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Sistem informasi
akuntansi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan telah memadai, hal ini
dapat dilihat dari adanya prosedur penjualan kredit perusahaan. 2)
Pengendalian internal penjualan telah diterapkan dengan baik, hal ini terbukti
dengan adanya penggunaan dokumen dan catatan akuntansi dalam usaha
membantu pelaksanaan prosedur penjualan kredit yang telah ditetapkan
perusahaan.
Lianawati, dkk (2010) melakukan penelitian tentang “ Perancangan
Sistem Akuntansi Penjualan dan dan Piutang Dengan Metode Object Oriented
Analysis And Design Dan Unified Modelling Language Pada Perusahaan
27
Distributor”. Metode yang digunakan adalah metode analisis dengan survei dan
wawancara, dan metode perancangan dengan Object Oriented Analysis and
Design (OOAD) dan Unified Modelling Language (UML). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil yang dicapai berupa perbaikan sistem informasi
akuntansi penjualan dan piutang berjalan dalam bentuk perncangan aplikasi
yang menginformasikan penemoran dokumen, dan laporan yang dihasilakan.
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Penulis /Tahun
JudulPenelitian
Metode danVariabel
Hasil Penelitian
1 Kurniawat
i Endang
(2010)
Evaluasi SistemPengendalianInternal AtasPenjualan KreditPada PT YSemarang.
Metode penelitianyang digunakanadalah metodekuantitatif dankualitatif.
Hasil penelitianmenunjukkanStruktur organisasiyang memisahkantanggung jawabyang jelas. Haltersebut terlihatdalam pemisahanfungsi yang terkaitdalam transaksipenjualan yaitufungsi penjualan,fungsi piutang,fungsi kasir, fungsipersediaan, fungsiBPKB, dan fungsiakuntansi.
2 Ariati
(2015)
Evaluasi SistemInformasiAkuntansiPenjualanBarang DagangDan PenerimaanKas DalamUpayaMeningkatkanPengendalianInternal Pada
Metode penelitianyang digunakandalam metodeanalisis kualitatif.
Hasil penelitianmenunjukkan bahwamasih terdapatbeberapa kelemahanyang ditemukanpenelitipada sistem yang telahditerapkan.
28
PT. BorwitaCitra PrimaKediri.
3 Noerlina,
Ratna
(2006)
Analisis danPerancanganSistemInformasiAkuntansiPenjualan danPiutang DagangStudi Kasus PTSaag Utama.
Penelitian inidilakukan denganmetodekuantitatif.
hasil penelitianmenunjukkan bahwaseluruh pelangganPT SAAG Utama,berada padamayoritas katerogistatus debitur“Lancar” dan sangatsedikit diantaranyamenempati katerogidebitur “Cukuplancar”.
4. Hikmawat
i Juliana
Dwi,
Rizal
Effendi
(2013)
Analisis SistemInformasiAkuntansiPenjualan danPenerimaan Kaspada CV LestariMotorindo.
Metode yangdigunakan metodekualitatif.
Hasil penelitianmenunjukkan bahwauntuk sisteminformasi akuntansipenjualan danpenerimaan kas,perusahaan sudahmemiliki unsurpengendalian internyang baik.
5. Triaty
Randy
Vrila,
Fransisca,
dkk
(2015)
Evaluasi SistemPengendalianIntern AtasSistemAkuntansiPenjualan danPenerimaan Kaspada PT AstraInternasionalTbk –AUTO2000 MalangSutoyo.
Metode penelitianyang digunakanadalah metodedeskriftif denganmenggunakanpendekatankualitatif.
Hasil analisismenunjukkan bahwapada PT. AstraInternational, Tbk –AUTO2000 MalangSutoyo dapatdisimpulkanbeberapa kelemahanyaitu tidak adanyabagian piutang padastruktur organisasiperusahaan, tidakadanya pemeriksaanmendadak, dan tidakdilakukannya rotasijabatan secaraberkala.
6 Rochmaw
ati Daud,
PengembanganSistemInformasi
Metode analisisdata yangdigunakan dalam
Hasil penelitianmenunjukkan bahwamasalah yang
29
Valeria
Mimosa
Windana
(2014)
AkuntansiPenjualan danPenerimaan KasBerbasisComputer padaPerusahaanKecil padaPTTrustTechnology.
penelitian iniadalah deskriptifdenganmenggunakanpendekatankualiatif.
dihadapi olehperusahaan tersebutadalah penggunaansistem informasiakuntansi penjualandan penerimaan kassecara manual yangsedang berjalansudah tidak tepat lagidigunakan untukmendukungpengendalianinternal kegiatanpenjualan danpenerimaan kasperusahaan.
7 Ma’roep
Maxi
(2009)
PenerapanSistemInformasiAkuntansiPenjualan PadaPT IndomobilIndonesia.
Metode yangdigunakan dalampenelitian iniadalah metodekualitatif.
Hasil penelitianmenunjukkan bahwaPT IndomobilSurabaya dalamaktivitaspenjualannya Dalamaktivitasnya,perusahaan telahmelakukan hal-halyang dapatmendukung aktivitaspenjualan yangdilakukan, yaitudengan fungsipenjualan terpisahdari bagianakuntansi dan tidakterdapat transaksiyang dilaksanakansecara lengkap olehhanya satu fungsisaja.
8 Istia
Cicilia
Erly
(2012)
Evaluasi sistemInformasiAkuntansiPenjualan danPenerimaan Kaspada PT MedionCabang JakaraTimur.
Metode penelitianmenggunakanmetode deskriptifkualitatif.
Hasil penelitianmenunjukkan bahwaPT. Medion cabangJakarta Timurdiketahui bahwaterdapat beberapakelemahan dankekurangan dalam
30
hal catatanpersediaan barangyang tidak dimilikioleh karyawangudang dan adanyaperangkapan fungsiakuntansi olehadministrasi.
9 Sunarko
Jane
Dorothy
(2011)
Peranan SistemInformasiPenjualan UntukMeminimalisasiPiutang TakTertagih (StudiKasus PadaPerusahaanSepatu).
Metode penelitianmenggunakanmetode deskriptifkuantitatif.
Berdasarkan hasilpengolahan datayang telah dilakukanmaka dapat ditarikkesimpulan bahwaSistem informasiakuntansi penjualanyang diterapkan olehperusahaan telahmemadai, hal inidapat dilihat dariadanya prosedurpenjualan kreditperusahaan.
10 LianawatiChristian,
Ellen,Ratih. dkk
(2010)
PerancanganSistemAkuntansiPenjualan dandan PiutangDengan MetodeObject OrientedAnalysis AndDesign DanUnifiedModellingLanguage PadaPerusahaanDistributor.
Metode analisisdata dalampenelitian iniadalah metodeanalisis dengansurvei danwawancara, danmetodeperancangandengan ObjectOriented Analysisand Design(OOAD) danUnifiedModellingLanguage (UML).
Hasil Penelitianmenunjukkan bahwahasil yang dicapaiberupa perbaikansistem informasiakuntansi penjualandan piutang berjalandalam bentukperncangan aplikasiyangmenginformasikanpenemorandokumen, danlaporan yangdihasilakan.
31
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan penetapan masalah yang diwujudkan
pada suatu materi tentang relevan dan aktualisasinya dalam pemikiran ini
disusun perkiraan teoritis dari hasil-hasil yang akan dicapai sehingga akan
mengantarkan pada kemudahan dalam pemecahan masalah. Sistem informasi
akuntansi dapat menambah nilai bagi sebuah organisasi. Menurut Wahyu
(2006:1.9) mendefinisikan sebagai berikut:
Sistem informasi akuntansi penjualan adalah sekumpulan perangkatsistem berfungsi untuk mencatat data transaksi, mengelola data, danmenyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal (manajemenperusahaan) dan pihak eksternal (pembelian, pemasok, pemerintah,kreditur, dan sebagainya).
Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang efektif,
maka akan menunjang meningkatnya pengendalian intern penjualan yang baik
pula. Dengan demikian pengertian pengendalian intern penjualan adalah
“Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta
tindakan (meansure) yang digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan
harta, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan
efiiensi operasi dan memastikan pencatatan pada kebijaksanaan yang
ditetapkan manajemen”.
Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan didalam suatu
perusahaan dapat dikatakan memadai apabila ditunjang dengan adanya unsur
yang lainnya dari pengendalian intern penjulan itu sendiri. Hal ini sejalan
dengan pendapatan yang dikemukakan oleh Susanto (2001:37), bahwa tujuan
sistem informasi akuntansi adalah untuk:
32
1. Meningkatkan informasi, yaitu informasi yang tepat guna, relevan lengkap,
dan terpercaya.
2. Meningkatkan sistem internal cek atau sistem pengenda;ian intern, yaitu
sistem pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan harta
perusahaan.
3. Dapat menekan biaya-biaya tata usaha, ini berarti biaya usaha untuk sistem
informasi akuntansi harus seefisien mungkin.
Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang efektif atas
struktur pengendalian intern penjualan yang diterapkan didalam suatu
perusahaan akan menjamin terselenggaranya pencatatan yang layak, serta
mencegah penyalah gunaan oleh bagian yang tidak berwenang, sehingga
operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan uraian
mengenai evaluasi sitem informasi akuntansi terhadap penjualan mobil pada
PT. MegahPutra Sejahtera diatas, dapat ditarik suatu kerangka pemikiran
dengan gambar sebagai berikut :
33
.
Gambar 2.2
D. Hipotesis
Diduga bahwa sistem informasi akuntansi penjualan mobil suzuki sudah efektif
dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. MegahPutra Sejahtera Makassar.
gammmmgggggggggggggggggggggggggggggggggg
PT. MegahPutra Sejahtera
Volume Penjulan
Analisis Data
Sistem InformasiAkuntansiPenjualan
Penjulan yang efektif
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi/ tempat penelitian yang dilakukan pada PT. MegahPutra
Sejahtera Makassar Cabang Gowa yang berlokasi di Jalan Usman Sadengke.
Penelitian dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih dua bulan yaitu, dari
bulan Maret-Mei 2017.
B. Jenis Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, jenis penelitian yang diguanakan
adalah deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan
fakta, keadaan, fenomena, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan apa
adanya. Deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang
bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang
terjadi di dalam masyarakat.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualita dan karakteristik tertentu oleh peneliti untuk
dipeljari dan kemudian ditarik kesimplan (Sugiono,2015:80).
Populasi dalam penelitian ini yang sesuai dengan “Evaluasi Sistem
Informasi Akuntansi Terhadap Penjulan Mobil Suzuki Pada PT. MegahPutra
Sejahtera Makassar”. Adalah bagian-bagian yang terkait dengan sistem
35
infomasi akuntansi terhadap penjulan mobil suzuki pada PT Megah Putra
Sejahtera Makassar.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampeling yaitu sebagian
populasi dijadikan sampel yaitu berjumlah 20 orang .
D. Jenis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian maka penulis
mengolah data-data tersebut menggunakan deskriftif kualitatif dengan langkah-
langkah
1. Menganalisis secara deskriptif variabel independen yaitu tentang sistem
informasi akuntan penjualan yang dilaksanakan pada PT. MegahPutra
Sejahtera Cabang Gowa.
2. Menganalisis secara deskriptif variabel independen yaitu pengendalian
intern yang dilaksanakan oleh PT. MeagahPutra Sejahtera Cabang Gowa
meliputi:
a) Adanya unsur struktur organisasi yang menggambarkan pemisahan
fungsidan pekerjaan yang tepat
b) Sistem pemberian wewenang dan prosedur pencaatan
c) Unsur-unsur pelaksanaan yang wajar (Praktek yang sehat
d) Unsur kualitas pegawai
e) Adanya suatu bagian penawasan intern
3. Menganalisiss secara deskriptif mengenai peranan sistem informasi
akuntansi dalam meningkatkan pengendalian inten perusahaan.
36
E. Defenisi dan operasional variabel
Defenisi operasional adalah pengertian yang lengkap tentang suatu
variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama variabel itu.
Adapun defenisi-defenisi operasional yang berkaitan dengan penelitian
ini antara lain:
1. Defenisi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi terdiri dari koordinasi manusia, alat, metode
yang terdiri dari formulir-formulir, catata-catatan, laporan-laporan yang
berintegrasi dalam uatu karangka tersusun, dan salaing berhubungan satu
sama lain untuk menghasilkan informasi akuntansi yang dapat dipercaya.
2. Defenisi Sistem Informasi Akuntansi Penjulan
Sistem informasi akuntansi penjualan adalah sistem yang
mengorganisasikan serangkai prosedur yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan, dan metode yang dirancang guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
3. Defenisi Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan suatu proses yang di pengaruhi oleh satu
lingkungan dari direktur, manajemen, dan prosenil lainnya yang dirasncang
guna memberikan jaminan yang layak atas pencapaian berbagai tujuan
organisasi dengan kategori, efektivitas dan efesiensi operasi, kehandalan
laporan keuangan, dan ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
37
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif karena dilakukan dengan cara membuat deskriptif atau gambaran
secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau subjek yang
diteliti. Pelaksanaan metode deskriptif tidak hanya terbatas, sampai pada
pengumpulan data, tetapi meliputi analisis dan menginterfestasikan data
tentang arti deskriptif. Menetapkan standar normatif menentukan kedudukan
dan hubungan suatu unsur dan unsur lainnya.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperoleh dalam perolehan data yang
diperoleh dalam penelitian ini penulis menggunakan cara-cara yang telah lazim
digunakan dalam pengumpulan data data yang dibutuhkan untuk membatu
membahas permasalahan yang ada.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Wawancara yaitu kegiatan yang mengumpulkan data dan fakta dengan cara
mengandalkan tanya jawab General manajer, General affair/SDM store
manager, audit, buyer, dan EDP koordinator area/kepala cabang, divisi
promosi, divisi cek point, dan pramuniaga mengenai permasalahan yang
terkait degan penelitian
2. Observasi, bentuk metode ini merupakan pengamatan secara langsung pada
keadaan yang sebenarnya di PT. MegahPutra Sejahtera Makassar.
38
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
1. Sejarah singkat perusahaan
Perusahaan MegaPutra Sejahterah adalah perusahaan swasta yang
berbentuk badan hukum “Perseroaan Terbatas (PT)” .peruusahaan yang berkantor
pusat di jalan Gunung Latimojong no.131.yang bergerak dibidang otomotif,
yaitu sebagai main dealer atas kendaraan rodaempat merk Suzuki untuk wilayah
pemasaran Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Pada awal berdirinya di tahun 1971, perusahaanini bernama UD. Megah
Motor” dengan kegiatan usaha saat itu hanya melayani jasa perbaikan kendaraan
(perbengkelan). Pada perkembangsnnys, atas inisiatif pemilik perusahaan ini
berkembang menjadi usaha jual- beli mobil bekas.
Dari pengalaman menangani jualnbeli mobil bekas dan jasa perbengkelan
inilah maka pada tahun 1976, UD. Megah Motor resmo diangkat oleh PT. Indo
Mobil Niaga Internatonal (Ageng Tunggal pemegang merk Suzuki di
Indonesia)sebagai main kendaraan dealer kendaraan roda empat Suzuki untuk
wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawaesi Tenggara.
Lebih lanjut tentang poengalaman pasang surut kegiatan usaha yang di
lalui UD. Megah Motor, pada tahun 1988 UD. Megah Motor berubag bentuk
badan nhukum menjadi CV. UD. I. Megah Motor dan akhirnya opada tahun
1990 dengan akta notaris Siske Limowa, SH resmilah CV. UD. I Megah Motor
menjadi PT. Megahputra Sejahtera dan hingga kini seiring dengan kemajuan ilmu
39
teknologi, maka PT. Megahputra sejahtera semakin mengembangkan tingkat
penjualan mobil dengan melalukan penjualan berbagai jenis/ tipy mobil Suzuki
dengan maksudmemenuhi kebutuhan pasar.
Seiring perkembangannya pula, PT. Megahputra sejahtera memiliki
perwakilan di jakarta dan membawahi beberapa dealer yang terbesar di wilayah
Sulawesi Selatan dan Sualwesi Tenggara, yaitu (1) Maros; (2) Gowa; (3) Pare-
Pare; (4) Sengkang; (5) Palopo; (6) Bone; (7) Buton; (8) Kendari.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
“ Menjadi Perusahaan Otomotif yang handal dan terpercaya dalam negeri”.
Misi
1. Menggambarkan seluruh sumber daya manusia yang imiliki secara
ksinambungan untuk meningkatkan propesionalisme bagi kepuasan
pelanggan.
2. Memberikan kontribusi dan berupaya spenuhnya bagi pengembangan
usaha PT. Megah Putra Sejahtera.
3. Memberikan komitmen dan nilai terbaik bagi seleruh pihak yang
berkepentingan dengan memperhatikan keputsan masyarakat
4. Meningkatkan perekonomian masyarakat, dalam aspek kewirausahaan
40
C. Struktur Organisasi
D. Job Description
Berdasarkan srtuktur organisasi maka uraian tugas masing- masing
jabatan dapat dijelaskan sebagi berikut:
1. Branch manager
Tugas dan tanggung jawab Branch Manager antara lain:
a. Merencanakan, mengntrol, dan mengkoordinir proses penjualan dan
pemasaran bersama Sales dan Marketing Supervisor untuk mencapai
41
target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan
efesien.
b. Menentukan harga jual, produk yang akan dilounching, jadwal
kunjungan serta sistem promosi untuk tercapainya target penjualan.
c. Memonitor perolehan order serta merangkum forecast untuk
memanstikan kapasitas produksi secara optimal.
d. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang
di tentukan.
e. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan desain dan warna
untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan
pasar.
f. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh
sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan yang
ditentukan.
g. Menentukan budaya, sistem, peraturan intern perusahaan serta
menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya
perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal
2. Customer Relation Officer (CRO)
Tugas dan tannggung jawab CRO antara lain:
a. Melayani kelancaran aktivitas pesawat telepon yang masuk dan
keluar untuk disampaikan kepada masing-masing personil yang
bersangkutan
42
b. Mencatat dan meneruskan korespondensi surat masuk dan keluar
c. Bertanggung jawab akan kenyamanan dan terjalayaninya pelanggan
d. Bertanggung jawab atas kelayakan showroom, menggunakan
Showroom display dan saran check list
e. Menjalankan customer relation bersama wiraniaga, mengunakan
Reminder Memo
f. Membuat Reminder Memo yang isinya untuk mengingatkan sales
untuk menghubungi Custumer mengenai Customer Retention (3 hari
setelah kendaraan dikirim), memberi informasi bahwa BPKB
customer mengontrol dan mengecek kebersihan dan kerapian
shworoom display seperti:
1. Kebersihan lantai dan dinding shworoom
2. Kebersihan customer lounge/tempat duduk pelanggan
3. Ketersedian koran dan majalah di customer lounge/tempat duduk
pelanggan
4. Kebersihan mobil display
5. Terpasangnya nama plate pada bagian depan dan belakang mobil
6. Specs-stand/specs sticker pada setiap mobil display
7. Stage display utama yang sedang dipromosikan
8. Kecukupan brosur seluruh type mobil
9. Ketersediaan dan kebersihan colour guide semua warna untuk
semua type mobil
10. Kebersihan dan fungsi toilet
43
11. Papan informasi rencana delivery/penyerahan mobil
g. Mengontrol karyawan yang izin keluar perusahaan dan diketahui
oleh supervisor dan manajer
h. Melayani dan menyerahkan keperluan customer dan mengarahkan
customer sesuai keperluannya
3. Supervisor Promosi, Pameran dan Training For Trainee (TFT)
Tugas dan tanggung jawab supervisor promosi, pameran, dan (TFT)
antara lain:
a. Mentraining sales baru
b. Mentraining semua slaes setiap awal bulan, dan jika ada oroduk baru
c. Membuat cover note (tagihan leasing/pembiayaan setiap kendaraan
kredit)
d. Mengarsip dan mendata setiap surat pesanan kendaraan (SPK)
e. Menerima pembayaran customer yang membeli mobil
f. Mengarsip setiap bukti-bukti pembayaran beruapa kwitansi dan bukti
transper customer
4. Staff Admintrasi dan Kasir Penjualan
Tugas dan tanggung jawab Staff Admintrasi dan Kasir Penjulan
a. Menyimpan copy arsip Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
kendaraan yang telah diterbitkan denagan baik dan rapi
b. Menginput data rincian kendaraan customer
44
c. Bertanggung jawab atas kelancaran buku service kendaraan mulai
dari penerimaan, pengecekan hingga pada penyerahan kepada
pembeli
d. Bertanggung jawab atas penerimaan dan mendata setiap STNK dan
plat kendaraan customer dari kantor Sistem Admintrasi Manunggal
Satu Atap (Samsat)
e. Mengatur kartu data pelanggan (KDP) sales/harinya, dan lain-lain
5. Sales supervisor
Tugas dan tanggung jawab sales supervisor antara lain:
a. Mengendalukan seluruh kegiatan subdivisi Sales “Suzuki” jenis
kendaraan roda 4 seperti mobil
b. Mengirimkan registrsi polisi setiap bulan
c. Membuat forecast/rencana pembebelian unit kendaraan
showroomdalam jumlah tertentu (max 10 unit)
d. Membuat dan menyetujui pembelian dan kebutuhan barang khusus
untuk inventory atau kegiatan tidak rutin (Max Rp 5 Juta)
e. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta mengatur strategi untuk
meningkatkan penjualan showroom untuk jangka waktu setahun
kedepan
f. Untuk setiap pembelian kebutuhan barang dan jasa subdivisi sales
harus disertai dengan menerbitkan Purchase Order (PO)
g. Melaukan break down penjualan dalam bentuk action plan sesuai
dengan forescast yang telah dibuat
45
h. Memperhatiakan dan menerapkan prosedur standar yang telah
berlaku sebagai showroom resmi Suzuki R4 dalam proses penjualan
dan penyerahan unit kendaraan kepada pihak pembeli dan lain-lain
6. Koordinator Sales
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Sales antara lain:
a. Mengetahui lokasi prospek dan memeriksa laporan harian sales
person setiap hari
b. Mengkoordinir, membimbing, dan mengarahkan sales person yang
berada didalam kelompoknya untuk mencapai target unit penjualan
sales person secara perorangan maupun unit penjualan sales person
secara kelompomk
c. Mengatur dan menerapkan strategi penjualan yang efektif dan
produktif untuk meningkatkan penjualan unit secara umum dan pada
kel;ompok sale3s vperson yang di bimbingnya secara khusus
d. Memotivasi sales person yang kurang produktif agar mencapai
target unit penjualan
e. Merekap dan menilainkinerja sales person setiap bulan maupun 3
bulan untuk diteruskan kepada sales supervisor sebagai dasar
penilaian produktivitas sales person dan lain-lain
7. Sales person
Tugas dan tanggung jawab sales person antara lain:
46
a. Mengikuti dan/atau melaksanakn dengan baik pelatihan dan/atau
modul kerja oleh Trainer/Sales Head/Sales Koordinator yang
berhubungan dengan penjualan mobil merk Suzuki
b. Melayani pelanggan yang bermaksud membeli mobil Suzuki
c. Membantu dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
memoertimbangkan kondisi dan ketentuan pelanggan
d. Bertanggung jawaba dalam seluruh proses, mulai dari tahap pra-
penjualan tahap penjualan dan delivery, sampai dengan tahap
penjualan
e. Memenuhi target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan
dan/atau yang selalu disesuaikan oleh atasan sesuai dengan kindisi di
suatu pasar
f. Berkoordinator dengan masing-masing koordinatornya
8. Sales countener
Tugas dan tanggung jawab sales countener
a. Memberiakan pelayanan dan informasi kepada calon pembeli yang
datang berkunjung di shworoom maupun yang bertanya melalui
telpon
b. Menerima pesanan unit dengan mengisi formulir surat pesanan
kendaraan (SPK) saat terjadi.y transakksi penjualan serta melengkapi
seluruh persyratan admintrasi penjualan
c. Bertanggung jawab untuk melaksanakan program Customer
Satisfaction/kepuasa pelanggan secara konsistem sesuai strandar
47
9. Service Manager (SM)
Tugas dan tanggung jawab sevice manager antara lain:
a. Menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan
agen tunggal pemegang merek Suzuki
b. Mejalankan program dan ketentuan yang dibuat oleh agen tunggal
dan pemegang merk secara konsisten
c. Membuat rencana kerja dan target untuk bengkel baik untuk periode
satu tahun maupun detail perbulan
d. Memonitor dan menggerakkan seluruh elemen bengkel agar
melakukan kegiatan service sesuai service quality standard
e. Menjamin seluruh fasilitas dan peralatan area pelanggan dan area
bengkel tersedia, lengkap, dan berfungsi baik untuk melayani
pelanggan
10. Service Advisdor (SA)
Tugas dantanggung jawab SA antara lain:
a. Menangani dan memonitor proses dari reservasi hingga tidak lanjut
paska service pada pelanggan
b. Berdasarkan hasil diagnosa , memberikan nasehat dan rekomendasi
kepada pelanggan tentang perbaiakan dan perawatan kendaraan
Suzuki
c. Melakukan prosese pendaftaran dan penyerahan antara lain membuat
estimasi dan waktu pekerjaan, pembuatan surat perintah kerja,
48
penjelasan kepada pelanggan dan penyerahan kendaraan sesuai
dengan service quality standard
d. Menerahkan surat perintah kerja kepada foeman untuk perbaikan
kendaraan dan selanjutnya menerima kembali kendaraan yang telah
selesai dengan mengecek ulang kerapian kendaraan
e. Melakuan koordinasi dengan forema dalam hal penanganan keluhan
kendaraan pelanggan
11. Service Marketing Representative (SMR)
Tugas dan tanggung jawab SMR antara lain:
a. Menerima reservasi servis dari pelanggan, mengatur jadwal
reservasi, dan menuliskan daftar pelanggan reservasi pada papan
resevasi servis
b. Mengalokasikan form resevasi servis pada file box resevasi servi
c. Melakukan kegiatan servis reminder dengan menghubungi
pelanggan untuk mengingatkan jadwal servis berkala, jadwal uji
emisi, dan membuat resevasi mulai dari saat servis gratis hingga
jadwal perawatan berkala
d. Menjalankan servis retention system (SRS) untuk konsumen dari
penjualan baru (new car sales)maupun dari pelanggan bengkel
e. Memelihara dan memperbaharui database pelanggan dari CRO-sales
dan servis advisor
12. Foreman
Tugas dan tanggung jawab Foreman antara lain:
49
a. Menerima SPK dari Service Advisor untuk diteruskankan kepada
mekanik dan menganalisa kerusakan kendaraan bersama mekanik
b. Membuat detai diagnosa dan intruksi pekerjaan kepada mekanik
untuk menangani masalah yang ada pada kendaraan pelanggan
c. Menangani dan memonitor proses perbaikan kendaraan pelanggan
sesuai dengan ketentuan
d. Mengupdate papan monitoring proses pekerjaan
e. Mengatur dan memantau seluruh pekerjaan mekanik termaksud
membantu mekanik yang mengalami kesulitan
f. Menyiapkan suku cadang untuk mendukung proses perbaikan
kendaraan
13. Petugas Pengatur Kendaraan (P2K)
Tugas dan tanggung jawab Petugas Pengatur Kendaraan (P2K) antara
lain:
a. Menyambut pelanggan pada saat kedatangan pelanggan di bengkel
b. Memberikan kartu nomor urut pendaftaran/kartu resevasi sebagai
nomor antrian atau nomor urut resevasi pada saat melakukan
pendaftaran servis dan mengantarkan pelanggan ke area pendaftaran
servis
c. Memastikan kondisi fisik kendaraan kendaraan dengan melakukan
pemeriksaan disekeliling area body mobil dan inerior kendaraan
pelanggan dengan menggunakan Form Serah Terima Kendaraan dan
meminta persetujuan kendaraan
50
d. Memindahkan kendaraan pelanggan dari stall pemeriksa awal dan
memindahkan kendaraan pelanggan dari stall pemeriksaan akhir area
penyerahan kendaraan.
14. Toolsman
Tugas dan tanggung jawab Toolsman antara lain:
a. Menyediakan peralatan atau kunci-kunci yang dibutukan oleh
mekanik dalam melakukan pekerjaan servis dan resevasi kendaraan
b. Bertanggung jawab atas keamanan seluruh peralatan yang digunakan
oleh mekanik
c. Memeriksa perlengkapan peralatan atau kunci-kunci seluruh
mekanik setiap bulan
15. Teknisi (Mechanic)
Tugas dan tanggung jawab Aeknisi antara lain
a. Melakukan pekerjaan (perbaikan atas kendaraan pelanggan) sebagai
mana yang tercantum pada SPK dan sesuai intruksi dari Foreman
b. Meaporkan hasil pkerjaan servis kendaraan kepada Foreman
c. Memansang fender cover standar Suzuki sesuai kebutuhan SQS
untuk menjaga agar kendaraan pelanggan todak tergores/rusak/cacat
pada saat diperbaiki di bengkel
d. Memperbaharui/mengupdate kartu status kendaraaan sesuai dengan
proses pengerjaan yaang sedang berlangsung
e. Memastikan kendaraan diserahkan pada proses berikutnya dalam
keadaan bersih dan rapi sserta memaksukkan suku cadang bekas
51
(jika ada) kedalam kantong suku cadang bekas untuk diletakkan
dibagaasi mobil pelanggan
f. Menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja dan peralatan
16. Kasir
Tugas dan tanggung jawab kasir antara lain:
a. Membuat dan memproses tagihan servis kepada pelanggan
b. Menangani pembayaran dari pelanggan
c. Mencatat dan bertanggung jawab atas penggunaan kas kecil
d. Menerima seluruh pembayaran yang berhubungan dengan penjualan
spare parts dan ongkos jasa perbaikan
e. Menerbotkan penjualan dan faktur pajak subdivisi dan spre parts
f. Membuat dan menyiapkan tanda terima tagihan terhadap barang dari
jasa yang sibeli untuk selanjutnya dibayarkan kepada kantor pusat
17. Spparepart counter
Tugas dan tangung jawab sparepart counter antara lain:
a. Memberikan pelayanan dan informasi kepada pembeli spare parts
atau parts shop yang datang ke counter parts maupun yang bertanya
melalui telpon
b. Mencari informasi mengenai perkembangan penjualan spre parts dan
perkembangan produk kompoter untuk dijadikan bahan laporan
c. Menyiapkan spare parts yang akan dibeli oleh pelanggan atau parts
shop dengan melakukan permintaan bagian gudang
52
d. Menyerahkan spare parts sesuai pesanan kepada pembeli maupun
mekanik yang membutuhkan.
e. Membuat laporan akuntansi penerimaan dan pengeluaran spare parts
f. Membuat rencana spare partrs dan melakukan pesanan sprare part
18. Staff Inventory Parts
Tugas dan tanggung jawab staff inventory parts
a. Mengatur penerimaan dan pengeluaran spare parts ke dan dari
gudang dengan mengisi kartu stok
b. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan penerimaan dan
pengeluaran spre parts sesuai dengan permintaan service counter
maupun untuk kebutuhan bengkel
c. Mengatur kerapian sistem penyimpanan spare part dan kartu stok
d. Mengatur dan menyerahkan spare parts berdasarkan permintaan
spare shop
53
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Sebuah perusahaan telah beroperasi yang harus menentukan kegiatan dan
hasil-hasil. Manajemen harus mempunyai pandangan dan sikap propesional untuk
memajukan atau meningkatkan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan,
pandangan dan sikap tersebut dinyatakan dalam kesibukan manajemen untuk
selalu melihat, meneliti, menganalisa, dan mengambil keputusan atau laporan-
laporan yang diterima. Laporan tersebut digunakan sebagai dasar untuk
mengendalikan dan mengarahkan, biasanya berbentuk laporan akuntansi. Selain
itu manajemen selalu dituntut untuk menjaga harta milik perusahaan, maka dari
itu dalam perusahaan sangat dibutuhkan sebuah sistem informasi akutansi yang
dapat mengatur dan menjamin tercapainya tujuan dalam perusahaan yang dapat
mendukung dengan adanya internal control terhadap catatan-catatan akuntansi dan
mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan dalam perusahaan. Seperti yang kita
ketahui bahwa sistem dan prosedur dalam suatu perusahaan besar maupun kecil
tidak lepas dari suatu sistem dan prosedur yang berlaku, sehingga demikian
penulis mencoba membdrikan defenisi tentang sistem dan prosedur. Sistem adalah
suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu unuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang
terjadi dalam suatu perusahaan.
54
Sistem informasi akuntansi penjualan mobil pada PT. MegahPutra
Sejahtera Makassar adalah sebagi berikut:
1. Unsur-unsur sistem informasi akuntansi penjulan
Unsur-unsur sistem informasi akuntansi penjualan mobil yang
dilaksankan pada PT. MegahPutra Sejahtera Makassar sebagai
berikut:
a. Input dalam sistem informasi akuntansi penjulan Mobil pada
PT. MegahPutra Sejahtera Makassar terdapat transaksi denagan
menggunakan faktur penjualan. Tidak terdapat reter karena
customer datang langsung di PT.MegahPutra Sejahtera
Makassar.
b. Model yakni mengolah data masukan. Bidang usaha bekerja sma
dengan bidang keungan untuk mengklasifikasi dengan
meringkas transaksi penjulan, hal ini dilakukan setiap bulan.
c. Ouput, pada sistem informasi akuntansi penjualan Mobil yang
ada pada PT.MegahPutra Sejahtera Makassar terdapat beberapa
laporan seperti, laporan keuangan, yang dibuat oleh bidang
keunagan, dan laporan harga pokok penjualan yang dibuat oleh
bidang uasaha bekerja sama dengan bidang keuangan.
d. Teknologi, teradapat computer pada meja adminitrasi guna
menangkap masukan, mejalankan model, mengakses data, dan
menyampaikan keluaran, serta megendalikan sistem.
55
e. Basis data, terdapat kartu buku besar pada komputer untuk
penyimpanan data yang digunakan untuk beberapa bidang yang
terkait misalnya, bidang keuangan, bidang usaha, serta
manajemen PT. MegahPutra Sejahtera Makassar hal ini
digunakan untuk memperoleh informasi.
f. Pengendalian, beberapa cara yang dilakukan PT. MegahPutra
Sejatera Makassar untuk melindungi sistem informasi akuntansi
penjulan mobil antara lain:
1. Menggunakan faktur penjulan mobil
2. Apabila computer tidak menjalankan fungsinya dengan baik,
misalnya rusak atau pemadaman listrik maka seluruh transksi
penjulan mobil dicatat secara manual oleh bagian admnintrasi
3. Pengguanaan basis data secara cadang
2. Unit organisasi dari sistem informasi akuntansi penjualan pada
PT. MegahPutra Sejahtera Makassar
a. Bagian order penjualan/Sales/Marketiting
1. Menerima order dari langganan, order langganan
diterima dalam bentuk PO dari langganan yang secara
langsung yang kemudian dicatat dalam order form,
permintaan secara lisan dan telpon tidak dapat dilayani.
2. Memverifikasi order langganan mencakup data
pelanggan secara lengkap termaksuk alamatt
penyerahan barang yang diinginkan costumer, quantity,
56
dan merawat validasi data melalui worktation yang ada
pada bagian penerimaan order untuk mengecek
pemenuhan order meliputi nama produk, nomor surat
pesanan, harga, tanggal penyerahan barang, dan lain-
lain.
3. Mencatat order langganan ke sistem komputer dan
menerbitkan dokumen order penjuala, dokumen
selanjutnya berfungsi sebagai surat penerimaan
pengadaan barang (stock request).
4. Membawa dokumen order ke otorita kredit kebagian
otorita kredit untuk mendapat persetujuan penjualan
kredit.
5. Mengadakan kontak dengan pelanggan mengenai
pemenuhan order.
b. Bagian kredit
1. Menerima dokumen order penjulan dari bagian
penerimaan order.
2. Memeriksa status langganan dari workstation yang ada
di bagian otorita kredit.
3. Berdasarkan informassi yang di peroleh dari layar
komputer, kemmudian memutuskan apakah order ini
dapat di penuhi.
57
4. Menyerahkan kembali dokumen order penjualan yang
yang sudah di verivikasi dan di tanda tangani dan
diteruskan ke bagian stock dan delivery.
c. Bagian stock dan delivery
1. Menerima order penjulan yang telah di tanda tangani
bagian otorita kredit dari bagian order penjualan
2. Menyiapkan dokumen pengiriman berdasarkan orde
penjualan. Bila barang tidak tersedia di gudang
meneruskan order penjualan kebagian order penjualan.
3. Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang
ditandatangani oleh supir untuk barang yang lansung
dijual atau surat jalan supplier yang ditandatangani oleh
bagian gudang untuk barang yang masuk kegudang.
4. Membuat delivery untuk order penjualan yang telah
mendapat otoritas dari bagian otorita kredit.
5. Membuat surat perintah atau pengeluaran barang untuk
penjulan yang mengambil barang di gudang
6. Menyerahkan delivery order surat perintah atau
permintaan pengeluaran barang kebagian tranportasi
atau bagian pengiriman barang untuk meminta barang
ke gudang atau mengambil barang ke suplier
d. Bagian gudang
1. Menerima perintah atau permintaan barang
58
2. Menyedikan barang sesuai dengan surat perintah atau
permintaan pengeluaran barang
3. Mengembalikan perintah atau permintaan pengeluaran
barang kepada bagian pengiriman untuk ditanda tangani
dan meminta copyanya setelah ditan datangani.
4. Mencatat pengeluaran pada kartu persediaan.
e. Bagian pengiriman
1. Meneima surat jalan atau surat pengantar supplier
2. Memeriksa kesesuain yang di serahkan oleh supplier
dengan pos surat jalan supplier
3. Menandatangani surat jalan supplier dan meminta
copyannya
4. Membawa dan menyerahkan barang ke costumer
5. Menyerahkan copyan surat jalan atau surat pengantar
yang telah di tanda tangani ke bagian stock dan delivery
f. Bagian admintrasi keuangan
Bagian admintrasi keuangan adalah bagian yang
menjlankan fungsi akuntansi yang bertanggung jawab
mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan
keuangan.
3. Sisten pengendalian internal atas penjulan kredit pada PT.
MegahPutra Sejahtera Makassar
Penerapan resiko yang dihadapi dalam siklus penjualan
59
1. Penjualan kredit kepada konsumen yang sebenarnya tidak
layak menerima kredit, perusahaan dapat rugi karena
piutang macat.
2. Lupa membuat tagihan (faktur), perusahaan akan rugi
karena tidak pernah menerima kas dari pengiriman tersebut
3. Kesalahan dari membuat faktur (salah jumlah atau salah
harga) konsumen bisa marah atau perusahaan bisa rugi,
menagih terlalu rendah.
4. Salah posting sehingga catatan akuntansi yang dihasilkan
salah
5. Pencurian kas oleh orang yang bertanggung jawab untuk
memegang kas
4. Flowchart penjualan tunai dan kredit
Bagan alir dokumen dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan
kredit pada PT. MegahPutra sejahtera makassar untuk mengetahui gambaran
kegiatan perusahaan secara terperinci dan memberikan alur distribusi dokumen
61
B. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjulan Mobil Suzuki pada PT.
MegahPutra Sejahtera Makassar
Sistem informai akuntansi untuk tiap-tiap perusahaan berbeda satu
dengan yang lain. Hal itu dikarenakan jenis dan kebutuhan tiap perusahaan juga
berbeda. Sistem informasi akuntansi yang dikembangkan pada PT. MegahPutra
Sejahtera dalah sistem informasi akuntansi Penjulan tunai dan sistem informasi
akuntansi penjualan kredit.
a. Kebijakan sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. MegahPutra
Sejahtera Makassar yaitu kebijakan kredit dalam penjualan kepada
konsumen, bentuk dan jenis kredit penjualan
1. Kredit langsung yaitu pelanggan mengambil barang selama satu
bulan dan membayarnya pada akhir bulan
2. Kredit berjangka yaitu produsen menentukan harga tertinggi
barang dengan kemungkinan perubahan harga pada saat transaksi
dan pembayaran
3. Kartu kredit yaitu pemilik kartu kredit dapat menggunakan
kartunya untuk belanja
4. Kredit kerja sama yaitu pelanggan menentukan saat jatuh
tempodan harga pada saat jatuh tempo
5. Kredit penjualan yaitu dikenal dengan adanya kesepakatan harga
jual besarnya uang muka pembayaran dan besar angusran secara
harian, mingguan, dan bulanan
b. Sistem Informasi Akuntansi Penjulan Tunai
62
Dapat diuraikan secara singkat proses penjulan tunai PT. MegahPutra
Sejahtera Makassar yaitu:
1. Faktur penjulan tunai
Faktur ini diisi oleg bagian order penjulan dalam rangkap 3 yaitu
lembar 1 akan dierikan kepada pembeli sebagai pengantar
kepentingan pembayaran kepada admintrasi, lembar lembar 2 akan
diserahkan kepada bagian penyerahan barang, sebagai perintah
penyerahan barang kepada pembeli yang telah membayar kepada
admintrasi dan sekaligus sebagai slip yang akan ditempel pada
barang sebagai identitas barang, lembar 3 yang akan diserahkan
kepada bagian order penjulan yang akan dijadikan sebagai arsip
sementara berdasarkan nomor urutnya sebagai pengendali apabila
terjadi kejanggalan transaksi penjualan.
2. Fita refister kas
Dokumen yang dihasilakan oleh mesin register yang dioperasikan
oleh bagian admintrasi setelah terjadi transaksi penerimaan uang
dari pembeli sebagai pembayaran dan juga sebagai dukumen
pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tesebut benar-benar
telah dibayar yang dicatat oleh register kas
c. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit
Dokumen yang digunakan dalam penjualan mobil pada PT.
MegahPutra Sejahtera Makassar secara kredit adalah
1. Surat order penjulan dan tembusannya
63
Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pengiriman
yang memberikan otoritas kepada fungsi pengiriman untuk
mengirim. Tembusan ini berupa:
a. Tembusokumen ini dan kredit (credit copy), dokumen ini
digunakan untuk status kredit pelanggan untuk mendapatkan
otoritas penjualan kredit dari fungsi kredit.
b. Surat pengakuan (acknow ledgement copy) dukumen ini
dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk
memberitahu bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses
pengiriman
1. Prosedur dan kebijakan penjualan mobil secara tunai dan kredit
pada PT.MeagahPutra Sejahtera Makassar
Prosedur merupakan hal mutlak yang sangat diperlukan demi
kelangsunagan perusahaan.
a. Prosedur penjulan tunai
Adapun prosedur atas transaksi penjualan tuanai pada PT
MegahPutra Sejahtera Makassar adalah
1. Prosedur order penjualan, dalam proses order penjulan,
bagian order penjualan berperan dalam menerima order
dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai sebanyak 3
lembar yang akan didistribusikan masing-masing satu
kepada pembeli sebagai bukti pembayaran ke bagian
admintrasi.
64
2. Prosedur penerimaan kas, penerimaan kas dilakukan oleh
bagian admintrasi setelah menerima faktur penjulan tunai
dari bagian order penjulan tunai dari pembeli sekalian
mengopersikan mesin cash register sehingga menghasilakn
bukti cash register yang ditempelkan pada faktur yang
dibutuhkan cap lunas yang diserahkan kepada pembeli.
3. Prosedur penyerahan mobil proses penyerahan mobil
ditangani oleh sales yang bersangkutan setelah menerima
faktur penjulan tunai dari bagain order penjulan sesuai
dengan kuantitas pencatatan
4. Prosedur pencatatan kas, pencatatan kas ditanagani oleh
depertemen akuntansi dalam jurnal penjulan dan
penerimaan kas setelah menerima faktur penjulan dan
penerimaan kas setelah menerima faktur penjulan tunai
yang dilampri oleh fita registerkas dari bagian pengiriman.
b. Prosedur penjualan kredit
Adapun yang menjadi prosedur yang membentuk sistem
penjulan kredit adalah
1. Proses penjulan, diawali dari adanya pesanan dari
pelanggan yang menyatakan jenis dan kuantitas yang
ditunjukan kepada depertemen penjulan dalam bentuk
surat, telpon langsung oleh pelanggan kepada sales untuk
65
didistribusikan ke deperemen lain yang berkaitan dengan
masalah penjualan.
2. Proses kredit, fungsi dari depertemen kredit meliputu
penyetujuan atau otorisasi atas transaksi yang mengcakup
verifikasi atas kelayakan kredit dapat diberikan kepada
pelanggan. Selain itu depertemen kredit juga berperan
dalam menyetujui adanya retur dan potongan penjualan
serta adanya penjulan akan dikelolah dan dissimpan dalam
file pesanan pelanggan sampai berakhirnya transaksi.
3. Proses penagihan,faktur, memo kredit dan penyusuaian
faktur lainnya yang diterima pada saat persetujuan kredit
oleh depertemen penagihan sebagai tanda terima dari
dokumen pengiriman atas pengeluaran akan dikelolah
piutang dagang untuk diposting ke rekenig pelanggan.
2. Pratik dalam sistem informasi akutansi penjualan pada PT.
MegahPutra Sejahtera
Pada PT. MegahPutra Sejahtera Makassar pembagian tugas dan
wewenang, sistem otoritas dan prosedur pencatatan tidak dapat
berjalan dengan baik bila tidak diimbangi dengan praktik sistem
penjualan.
3. Data penjualan PT. MegahPutra Sejahtera Makassar pada tahun
2014, 2015, dan 2016.
66
Tabel 5.1
Data penjualan tahun 2014
TGL/Bulan/Tahun Jenis Kendaraan Harga
09 Juni 2014 Ertiga GL MT Rp171,750,000
13 Juni 2014 Ertiga GL MT Rp171,750,000
14 Juni 2014 M Carry 173,200,000
06 Sebtember 2014 M Carry Rp119,850,000
06 Desember 2014 Ertiga GL MT Rp119,850,000
Jumlah 5 Rp756,400,000
67
Tabel 5.2
Data penjualan tahun 2015
Periode Desember tahun 2015
TGL/Bulan?Tahun Jenis Kendaraan Harga
04 desember 2015 Carry PU FD Rp124.300.000
12 Desember 2015 Mega Carry Rp133.700.000
04 desember 2015 Mega Carry AC PS Rp141.000.000
18 Desember 2015 Carry PU FD Rp124.300.000
22 Desember 2015 Mega Carry AC PS Rp141.000.000
21 Desember 2015 Carry PU FD Rp124.300.000
21 Desember 2015 Mega Carry AC PS Rp141.000.000
21 Desember 2015 Ertiga GX M/T Rp217.050.000
22 Desember 2015 Mega Carry X-TRA ACPS
Rp142.700.000
23 Desember 2015 SPLASH GL M/T Rp171.000.000
28 Desember 2015 Mega Carry AC PS Rp141.000.000
26 Desember 2015 Carry PU FD Rp124.300.000
28 Desember 2015 Carry PU FD Rp124.300.000
29 Desember 2015 Carry PU WD Rp125.700.000
29 Desember 2015 Carry PU WD Rp125.700.000
31 Desember 2015 Carry PU WD Rp125.700.000
Jumlah 16 Rp1,460,350,000
68
Tabel 5.3
Data penjualan tahun 2016
Periode desember tahun 2016
TGL/Bulan/Tahun Jenis Kendaraan Harga
12 Desember 2015 Pick UP FD Rp130,800,000
12 Desember 2015 Mega Carry AC PS Rp146,000,000
21 Desember 2015 Ertiga GX A/T Rp237,750,000
21 Desember 2015 Ertiga GX A/T Rp210,750,000
29 Desember 2015 Mega Carry Rp141,000,000
29 Desember 2015 Pick UP FD Rp130,800,000
29 Desember 2015 Ertiga GL M/T Rp215,000,000
Jumlah 7 Rp1,212,100,000
Sumber PT. MegahPutra Sejahtera Makassar
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penjualan mobil suzuki khususnya
dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami peningkatan, nampak bahwa penjualan
mobil mengalami peningkatan dapat dilihat pada tabel penjualan mobil namun
pada tahun 2016 penjualan mobil menurun drastis dari Rp1,460,350,000 ke
Rp1,212,100,000 sehingga penjualan mobil dari tahun 2014 sampai tahun 2016
mengalami fluktuasi atau jumlah penjualannya tidak tetap.
69
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian penulis menganalisa sistem informasi
akuntansi penjualan menjelaskan pelaksanaan sistem informasi akuntansi
yang efektif dalam meningkatkan volume penjualan mobil pada PT.
MegaPutra Sejahtera Makassar. Hal tersebeut dapat dilihat berdasarkan
pengendalian internal penerapan resiko yang dihadapi dalam siklus penjualan
1. Penjualan kredit kepada konsumen yang sebenarnya tidak layak menerima
kredit, perusahaan dapat rugi karena piutang macat.
2. Lupa membuat tagihan (faktur), perusahaan akan rugi karena tidak pernah
menerima kas dari pengiriman tersebut
3. Kesalahan dari membuat faktur (salah jumlah atau salah harga) konsumen
bisa marah atau perusahaan bisa rugi, menagih terlalu rendah.
4. Salah posting sehingga catatan akuntansi yang dihasilkan salah
5. Pencurian kas oleh orang yang bertanggung jawab untuk memegang kas
Berdasarkan hasil penelitian salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh PT.
MegaPutra Sejahtera Makassar dengan penerapan pengendalian intern adalah
memberikan keyakinan yang memadai terkait dengan sistem informasi
akuntansi penjualan yang efektif dalam meningkatkan volume penjualan mobil.
Kewajiban tentang penyelenggaraan sistem pengendalian intern di masing-
masing organisasi dan entitas yang mengatur apa yang dinamakan dengan
sistem pengendalian intern (SPI).
70
Sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada PT. MegahPutra
Sejahtera Makassar sudah efektif, hal tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan
sistem informasi akuntansi penjualan yaitu,unsur-unsur sistem informasi
akuntansi penjualan, adanya unit organisasi dari sistem informasi akuntansi
penjualan, adanya pengendalian intern, dan adanya flowchart penjualan. Akan
tetapi belum meningkatkan volume penjualan pada PT. MegahPutra Sejahtera
Makassar.dapat dilihat pada data penjulan pada tahun 2014-2015 penjulan
meningkat dari Rp. 756,400,000 sampai dengan Rp1,450,350,000 tapi pada
tahun 2015-2016 penjulan menurun dari Rp1,450,350,000 sampai dengan
Rp. 1,212,100,000.
71
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan pada PT. MegahPutra Sejahtera Makassar dapat
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Informasi penjualan yang dihasilkan oleh Sistem Akuntansi Penjualan
sebagai dasar untuk mengambil keputusan penjualan oleh pihak manajer
penjualan. Pada dasarnya informasi penjualan sudah sesuai dengan
informasi laporan yang dihasilkan oleh bagian penjualan. Manfaat lain dari
informasi tersebut adalah digunakan sebagai dasar dalam menyusun laporan
keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pihak manajemen
perusahaan terhadap pemilik perusahaan.
2. Sistem pengendalian internal belum dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan
unsur-unsur pengendalian internal yang diterapkan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan pada PT. MegahPutra Sejahtera Makassar meliputi
adanya pemisahan bagian-bagian yang terlibat dalam kegiatan penjualan.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis
mencoba memberikan saran agar dapat bermanfaat bagi peningkatan sistem
penjualan mobil pada PT. MegahPutra sejahtera Makassar yakni:
1. Prosedur penjualan tunai dan prosedur penjualan kredit pada PT.
MegahPutra Sejahtera Makassar sudah cukup baik dan harus diperthankan
72
oleh perusahaan dengan cara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
sistem informasi akuntansi penjualan, agar sistem di perusahaan dapat tetap
berjalan dengan baik
2. PT. MegahPutra Sejahtera Makassar perlu melakukan pengecekan secara
berkala, hal ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan mendadak kepada
karyawan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan untuk meminimalkan
kecurangan karyawan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Ariati. 2015. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang DagangDan Penerimaan Kas Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian InternalPada PT. Borwita Citra Prima Kediri. Artikel Skripsi.
Hall, A James. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Empat. Salemba Empat,Jakarta.
Baridwan. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Empat. Salemba Empat,Jakarta.
Bodnard, Hoopwod. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.
Hall, A James. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.
Hikmawati. 2013. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan danPenerimaan Kas pada CV Lestari Motorindo. Jurnal Akuntansi
Hutahean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Deepublhis, Yogyakarta.
Istia, Cicilia Erly. 2012. Evaluasi sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan
Penerimaan Kas pada PT Medion Cabang Jakara Timur. Jurnal Akuntansi.
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Kurniawati, Endang. 2010. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal AtasPenjualan Kredit Pada PT Y Semarang. Jurnal Akuntansi Vol. 5 No. 1
Lianawati, Christian. Dkk. 2010. Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan dandan Piutang Dengan Metode Object Oriented Analysis And Design DanUnified Modelling Language Pada Perusahaan Distributor. JurnalAkuntansi.
Ma’roep, Maxi. 2009. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PTIndomobil Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 14 Nomor 3.
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia: Bogor
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat: Jakarta.
Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Empat. Yogyakarta: Liberty.
74
Noerlina, dkk. 2006. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi AkuntansiPenjualan dan Piutang Dagang Studi Kasus PT Saag Utama. JurnalCompact Vol. 3 No. 1.
Rochmawati, Daud. Dkk. 2014. Pengembangan Sistem Informasi AkuntansiPenjualan dan Penerimaan Kas Berbasis Computer pada Perusahaan KecilpadaPT Trust Technology. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol. 12No. 1.
Romney, B. Marshall. 2006. Sistem Informasi Akuntansi (Buku 1). SalembaEmpat: Jakarta.
Sunarko, Jane Dorothy. 2011. Peranan Sistem Informasi Penjualan UntukMeminimalisasi Piutang Tak Tertagih (Studi Kasus Pada PerusahaanSepatu). Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 05.
Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Konsep Dan Pengembangan BerbasisKomputer. Lingga Jaya, Bandung.
Supriyati. 2012. Akuntansi Keuangan Bisnis. LABKAT, Bandung.
Triaty. 2015. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Atas Sistem AkuntansiPenjualan dan Penerimaan Kas pada PT Astra Internasional Tbk –AUTO2000 Malang Sutoyo. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 8 No. 1.
Wawan Asri, dkk. 2013. Pengaruh Tungkat Perputaran Kas, Piutang, danPertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit Pada Profitabilitas BPR di KotaDenpasar. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Volume 5, No. 2 : 436-450.
Wahyu, Winarno Wing. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPPSTIM YKPN.
Widjayanto Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi.
Yuli Wayan, dkk. 2014. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas Dan TingkatPerputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada LPD. JurnalBisma Universitas Pendidikan Ganesha , Volume 2 Tahun 2014.
Www.dzulfadhly.blogspot.com.
Www.sites.google.com.
No. Tanggal DO No.SPK Sales Nama Pelanggan Tipe Warna Tgl.SPK Via Tenor Harga Rangka Mesin Keterangan alamat1 7/1/2014 479 Arie Jeriany Kalamba, SE.AK/Medy Kalamba Ertiga GX M/T Merah 20/12/2013 Cash Rp190,500,000 235357 1096889 Bonus, Emas+TV 32"+ Variasi mks2 6/1/2014 2 Rudi Andi Fasman Herman,SH Ertiga GL A/T Coklat 6/1/2014 Bii 4Thn Rp180,900,000 216097 1074053 mks3 9/1/2013 11 Vandi Jacolina Sannang Wagon GX M/T Hijau 9/1/2014 Adira 4Thn Rp112,600,000 103281 1003266 mks4 13/1/2014 15 Arie Muh. Natsir Carry P.U FD M/T Hitam 11/1/2014 Adira 4Thn Rp105,650,000 312771 934998 mks5 17/1/2014 13 Rudi Syarifuddin Dg Tiro Mega Carry FD M/T Hitam 9/1/2014 Kita 2Thn Rp115,350,000 405986 313986 Gowa6 16/1/2014 23 Riswan Hj. Rahmatiah S.ag Minibus DX M/T Silver 16/1/2014 Kita 4Thn Rp121,500,000 520897 922141 Jepon7 20/1/2014 493 Vandi Nur Achmad Jumarno Wagon GL M/T Merah 27/12/2013 Bii 5Thn Rp102,500,000 100340 1004494 Gowa8 23/1/2014 34 Riswan H. Surubbang Mega Carry FD M/T Hitam 22/1/2014 IMFI 1Thn Rp115,350,000 400815 313654 Jepon9 23/1/2014 462 Arie Ivong Wagon GX M/T Putih 18/12/2013 Bii 4Thn Rp112,500,000 100908 1005078 mks10 23/1/2014 15 Riswan Albertus Hillton Tarigan Wagon GA M/T Merah 25/11/2013 Adira 5Thn Rp89,300,000 100891 1005122 mks11 24/1/2014 21 Arie Junaeda Ertiga GL A/T Merah 20/1/214 Bii 5Thn Rp185,900,000 233517 1094291 Gowa12 29/1/2014 26 Vandi Irwana Mega Carry FD M/T Hitam 25/1/2014 Adira 4Thn Rp115,350,000 406101 313203 Pangkep13 29/1/2013 476 Arie Ir. H. Syamsul Syair Wagon R GX M/T Merah 18/12/13 Bii 5Thn Rp111,600,000 100077 1004250 Palopo1415161718192021222324252627
PT. MEGAHPUTRA SEJAHTERALAPORAN PENJUALAN MPS CABANG GOWA
PERIODE : Januari 2014
No. Tanggal DO Tgl.SPK No.SPK Sales Nama Customer Tipe Warna Via Tenor Harga Rangka Mesin Keterangan1 7/1/2015 7/1/2015 002 Vandy IR.STEPANUS M.CARRY XTRA PUTIH ADIRA 4 THN Rp 131,200,000 422124 344457 MAKASSAR2 7/1/2015 7/1/2015 004 Yusran SAKIR M.CARRY XTRA HITAM ADIRA 3 THN Rp 131,200,000 421284 344149 GOWA3 12/1/2015 12/1/2015 006 Jumardi AMIR S.AG WAGOR GX MT MERAH BII 4 THN RP 109,500,000 110351 1014517 PANGKEP4 23/1/15 23/12/14 425 Faisal Abd.Azis Carry PU 1.5 WD Hitam Cash Rp 114,500,000 704455 989702 Maros5 23/1/15 09/01/15 002 Bur Ateng Jaelani APV Arena GL Grey Bii 4 thn Rp 160,300,000 406339 345127 Gowa6 23/1/15 05/01/15 005 Jumardi Intang/Sapo Carry PU 1.5 FD Hitam Mandiri 4 thn Rp 106,650,000 704214 989461 Bantaeng7 26/1/15 26/1/15 026 Yusran A.Hasnita Abdullah Ertiga Elegant MT Silver Cash Rp 207,500,000 235354 1138911 Mks8 29/1/15 29/1/15 023 Jumardi Edwardus Bembang Carry PU 1.5 WD Putih Cash Rp 100,250,000 705488 990333 Mks9 31/1/15 18/10/15 353 Riswan Yusuf/Hukmah Mega Carry Putih Adira 4 thn Rp 123,500,000 400559 346082 Mks
PT. MEGAHPUTRA SEJAHTERALAPORAN PENJUALAN MPS CABANG GOWA
KOORDINATOR:ASDIYANTOPERIODE : JANUARI 2015
No. Tanggal DO Tgl.SPK No.SPK Sales Nama Customer Tipe Warna Via Tenor Harga Rangka Mesin Keterangan1 8/9/2016 14/07/16 188 Vandi Ratna, S.Pd Wagon R GS Burgundy IMFI 4 Rp133,200,000 209898 10390462 17/09/16 10/9/2016 213 Riswan Rahman Carry PU FD Putih SUFI 4 Rp130,800,000 766967 10530093 17/09/16 27/08/16 201 Erwin Husnul Khatimah SX4 S Cross G.Grey Maybank 3 Rp275,600,000 131999 10005034 22/09/16 21/09/16 219 Riswan H.Muh.Yusuf Mega Carry Putih ACC 3 Rp141,000,000 425532 3784905 26/09/16 26/09/16 221 Bur RABI APV GE PS Silver BII 5 Rp178,400,000 401671 3810376 27/09/16 27/08/16 205 Usman Jumardi Mega Carry Putih SUFI 4 Rp141,000,000 423004 3749967 30/09/16 17/09/16 203 Usman Jumani Mega Carry Putih SUFI 4 Rp141,000,000 422064 3744948 30/09/16 17/09/16 201 Riswan Baharuddin Mega Carry AC PS Putih SUFI 4 Rp146,000,000 426510 3801099 30/09/16 17/09/16 202 Bambang Muh Ta'ing Mega Carry Putih SUFI 4 Rp141,000,000 426733 38023210111213141516171819
PT. MEGAHPUTRA SEJAHTERALAPORAN PENJUALAN MPS CABANG GOWA
KOORDINATOR:ASDIYANTOPERIODE : SEPTEMBER 2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LATIFA HELMY, lahir di Luwu Timur pada tanggal 29
Oktober !994, Anak kedelapan dari delapan saudara
bersaudara yakni, Reskiana S.Pd, Muide, Rosmini, Rusiana,
Muhlisa S.Pd, Isla Muddin, S.Pd, Nurhidaya SE, dari pasangan
Markus dan Najemia. Jenjang pendidikan yang diikuti mulai dari SD di SDN 276
Tokalimbo pada tahun 2007, pada tahun yang sama melanjutkan ketingkat SMP di
SMPN 2 Towuti tamat pada tahun 2010, kemudian melanjutkan ketingkat SMA
di SMA Negeri 1 Towuti pada tahun yang sama dan tamat pada tahun 2013.
Pada tahun yang sama pula yakni tahun 2013 penulis melanjutkan
pendidikan ditingkat perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi (S1). Penulis menyusun
skripsi dengan judul: “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Mobil
Suzuki pada PT MegahPutra Sejahtera Makassar”.
Top Related