TUGAS KIMIA MAKANAN DAN MINUMAN
“ LEMAK ”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAZIFAH
20124120554
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
1
TAHUN AJARAN 2013/2014BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam
makanan, dan penting dalam diet karena beberapa alasan.
Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan
mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak
berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya
kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan,
komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan
karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma,
tekstur, rasa dan penampilan. Karena itu sulit untuk
menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak (low
fat), karena jika lemak dihilangkan, salah satu
karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak juga
merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan
pembentukan rasa tak enak dan produk menjadi berbahaya.
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada
tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan
dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan
energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim
khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak.
2
Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa
menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara
normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu,
penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak
organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak
disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di
tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi
energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan
oksidasi asam lemak.
Lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat
diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain
seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang
memberikan kalori paling tinggi. Satu gram minyak atau
lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat
dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau
lemak nabati mengandung asam-asam lemak esensial
seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yang
dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat
penumpukan kolesterol. Minyak dan lemak juga berfungsi
sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E
dan K. Dalam pengolahan bahan makanan, minyak dan lemak
berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti
minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak
(gajih), mentega dan margarin. Penambahan lemak
dimaksudkan juga untuk menambah kalori serta
3
memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan.
Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur,
susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran
mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan
bersama bahan tersebut di sebut sebagai lemak
tersembunyi (invisible fat). Sedang lemak atau minyak
yang telah diekstraksi dari hewan atau tumbuhan dan
dimurnikan dikenal sebagai lemak minyak biasa atau
lemak kasat mata (visible fat).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan lemak ?
2. Apa saja fungsi lemak dalam tubuh ?
3. Berapa banyak mengkonsumsi lemak yang
dianjurkan ?
4. Apa Penyebab Kekurangan serta Kelebihan Lemak dan
Asam Lemak dalam tubuh ?
5. Apa saja Lemak yang terdapat dalam Darah ?
6. Bagaimana proses metabolisme lipid (lemak) dalam
tubuh ?
7. Apa saja penyakit dari gangguan metabolisme lemak
?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
4
1. Mendefinisikan Lemak
2. Menjelaskan Fungsi Lemak dalam Tubuh
3. Menjelaskan Konsumsi Lemak yang Dianjurkan
4. Menjelaskan Penyebab Kekurangan serta Kelebihan
Lemak dan Asam Lemak dalam tubuh
5. Menjelaskan Lemak yang terdapat dalam darah
6. Menjelaskan proses metabolisme lipid (lemak)
7. Menjelaskan macam-macam gangguan penyakit dari
metabolisme lemak
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Lemak
Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen
yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
organik.
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang
kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang
utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang
beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu
dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa
disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan
energi.
Lipida adalah golongan senyawa organik yang sangat
heterogen yang menyusun jaringan tumbuhan dan hewan.
6
Lipida merupakan golongan senyawa organik kedua yang
menjadi sumber makanan, merupakan kira-kira 40% dari
makanan yang dimakan setiap hari. Lipida mempunyai
sifat umum sebagai berikut:
tidak larut dalam air
larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter,
aseton, kloroform, dan karbontetraklorida
mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen, kadang-kadang juga mengandung nitrogen
dan fosfor
bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak
berperan pada metabolisme tumbuhan dan hewan.
B. Fungsi Lemak dalam Tubuh
Lemak pada suhu kamar berbentuk padat. Lemak
merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu juga merupakan
sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan
karbohidrat dan protein. Lemak khususnya lemak nabati
mengandung asam-asam lemak esensial seperti asam
linoleat, lenolenat, dan arakidonat tidak menyebabkan
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan
kolesterol. Lemak juga berfungsi sebagai sumber dan
pelarut bagi vitamin A, D, E, dan K .
7
Tersedianya lemak dalam tubuh manusia banyak
manfaatnya. Hal ini dapat diketahui dari fungsi-fungsi
lemak tersebut. Fungsi lemak dapat dikelompokkan ke
dalam fungsi utama dan fungsi lain, yaitu :
1. Fungsi utama lemak
a. Sebagai penghasil energi, tiap gram lemak
menghasilkan sekitar 9 sampai 9,3 kalori.
Energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan
dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial
.
b. Sebagai pembangun/pembentuk susunan tubuh,
pelindung kehilangan panas tubuh atau pengatur
temperatur tubuh .
c. Sebagai penghemat protein, dalam hal ini kalau
tersedianya energi dalam tubuh telah tercukupi
oleh lemak dan karbohidrat, maka pemanfaatan
protein untuk penimbul energi dapat dikurangi
atau tidak diperlukan .
d. Sebagai penghasil asam lemak esensial,
dikarenakan asam lemak esensial ini tidak dapat
dibentuk oleh tubuh melainkan harus tersedia
dari luar berasal dari makanan, untuk
pertumbuhan dan pencegahan terjadinya
peradangan kulit/dermatitis (linoleat,
linolenat, arakhidonat) .
8
e. Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A, D,
E, K sehingga dapat dipergunakan tubuh .
2. Fungsi lain dari Lemak
a. Sebagai pelumas diantara persediaan dan
membantu pengeluaran sisa-sisa makanan dari
dalam tubuh .
b. Sebagai penahan rasa lapar sehubungan dengan
dicernanya lemak lebih lama, selain itu lemak
juga memberi cita rasa yang lebih tahan dan
lebih memuaskan pada makanan yang dikonsumsi .
Lemak terbagi atas dua macam yaitu :
1. Lemak Jenuh
Lemak jenuh bearti lemak yang kandungan asam
lemak jenuhnya tinggi atau lemak yang dalam
struktur kimianya mengandung asam lemak. Lemak
ini dikenali karena bentuknya selalu padat
dalam suhu kamar. Asam lemak jenuh (Saturated
Fatty Acid) tidak memiliki ikatan rangkap pada
karbonnya. Kebanyakan lemak hewani termasuk
lemak jenuh.
Semakin banyak lemak jenuh yang dimakan,
semakin tinggi juga kolesterol dalam darah dan
semakin besar resiko terkena penyakit jantung.
Kalau mengurai kadar lemak jenuh dalam
suasana menu, kadar kolesterol akan turun
9
relatif dengan cepat. Karena alasan itulah,
dalam merencanakan diet yang dimaksudkan untuk
mengurangi resiko ateriosklerosis harus
menyingkirkan makanan yang mengandung kadar
lemak jenuh secara berlebihan.
2. Lemak Tidak Jenuh
Lemak tidak jenuh berarti tinggi kadarnya
terhadap PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid).
Lemak tidak jenuh dikenali dari bentuknya yang
selalu cair atau paling tidak lunak dalam suhu
ruangan. Asam lemak tidak jenuh memiliki satu
atau lebih ikatan rangkap. Berlawanan dengan
lemak jenuh, jenis ini biasanya lemak nabati
kecuali minyak ikan.
Lemak tidak jenuh dibagi 2 yaitu lemak tidak
jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.
Lemak tidak jenuh ganda lebih baik dlam
menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan
lemak tidak jenuh tunggal. Sebagai pedoman bisa
dikatakan bahwa lemak jenuh menaikkan kadar
kolesterol dalam darah, lemak tidak jenuh
tunggal tidak punya pengaruh baik atau buruk,
sedangkan lemak tidak jenuh ganda menurunkan
kadar kolesterol dalam darah.
Sebagai ketentuan umum bisa dikatakan bahwa
susuna menu harus mengandung lemak tidak jenuh
10
ganda sebanyak dua kali lipat jumlah lemak
jenuh untuk mengurangi kadar kolesterol dalam
darah.
C. Konsumsi Lemak yang Dianjurkan
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak.
WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-
30% kebutuhan energi total dianggap baik untuk
kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam
lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin
larut lemak. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari
dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi
total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak
tidak jenuh ganda. Konsumsi kolesterol yang
dianjurkan adalah ≤ 300 mg per hari.
FAO/WHO 1977, menyarankan bahwa untuk total
konsumsi energi 2.400 kalori per orang per hari, 15%
jumlah kalori dari lemak atau minyak per orang per
hari sudah mencapai optimal bagi seluruh kelompok
umur. Untuk mencapai keperluan 15% total kalori dari
lemak per orang per hari diperlukan konsumsi sebesar
22 gr minyak nabati (visible fat) per orang per hari.
Tingkat konsumsi sebesar 22 gr lemak atau minyak
nabati (visible nabati) per orang per hari dianggap
jumlah yang dikehendaki. Dengan alasan, jumlah
11
tersebut bukan saja mampu menyediakan jumlah asam
linoleat serta kepadatan kalori yang cukup bagi menu
makanan, tetapi secara praktis sekaligus sudah
memenuhi kebutuhan kenikmatan dan kepuasan.
D. Penyebab Kekurangan serta Kelebihan Lemak dan Asam
Lemak dalam tubuh
Terjadinya kekurangan lemak dan kekurangan asam
lemak dalam tubuh manusia akan menunjukkan akibat-
akibat sebagai berikut :
1. Kekurangan lemak dapat menimbulkan pengurangan
ketersediaan energi, karena energi harus terpenuhi
maka terjadilah katabolisme atau perombakan protein,
cadangan lemak yang semakin berkurang akan sangat
berpengaruh terhadap berat badan, berupa penurunan
berat badan .
2. Kekurangan asam lemak akan berpengaruh terhadap
tubuh, berupa gangguan pada pertumbuhannya, berupa
timbulnya kelainan pada kulit khusus pada balita
terjadi luka pada hati .
Terjadinya kelebihan lemak dan asam lemak dalam
tubuh manusia akan menunjukkan akibat-akibat sebagai
berikut :
12
1. Kelebihan lemak dapat menimbulkan obesitas yang
merupakan faktor risiko dalam penyakit
kardiovaskuler karena dapat menyebabkan hipertensi
dan timbulnya diabetes. Anak-anak yang terlalu
banyak mengkonsumsi lemak dapat menimbulkan gejala
sakit perut atau mulas. Hal ini mungkin disebabkan
oleh makanan yang banyak mengandung lemak cenderung
menyebabkan cepat haus dan banyal minum, yang dapat
menyebabkan terjadinya emulsi. Hal itulah yang
diperkirakan sebagai penyakit mulas dan sakit
perut .
2. Kelebihan asam lemak dapat meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah. Asam lemak dapat menyebabkan
darah bersifat lengket pada saluran darah sehingga
dapat mudah menggumpal. Di samping itu, asam lemak
mampu merusak dinding saluran darah (arteri)
sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah dan akan
menyebabkan arteriosklerosis .
E. Lemak dalam Darah
Enzim lipoprotein lipase bekerja menurunkan
kelebihan lemak sementara setelah makan, sebagian
lipoprotein akan diuraikan menjadi asam-asam lemak yang
akan diserap oleh hati, jaringan adiposa, dan organ-
13
organ lain. Sebagian besar sisa lipoprotein yang belum
terurai akan diubah dalam hati.
Lipoprotein yang lain akan diproduksi hati adalah
Very Low Density Lipoprotein (VLDL), merupakan
lipoprotein dengan kandungan triasilgliserol paling
tinggi dan kandungan protein paling rendah. Lipoprotein
lipase juga bekerja pada Very Low Density Lipoprotein
menghasilkan asam-asam lemak bebas akibatnya
menghasilkan Low Density Lipoprotein (LDL) yang
mengandung triasilgliserol dalam jumlah yang tinggi.
Tingginya kandungan Low Density Lipoprotein dalam darah
menyebabkan risiko terkena penyakit jantung koroner
semakin tinggi.
Pembagian Lemak dalam Darah sebagai berikut :
1. Trigliserida
Trigliserida merupakan penyimpan lipid yang utama
didalam jaringan adipose, bentuk lipid akan
terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim
lipase yang sensitif-hormon menjadi asam lemak
bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan terikat
pada albumin serum dan untuk pengangkutannya ke
jaringan, tempat asam lemak tersebut dipakai
sebagai sumber bahan bakar yang penting.
Penyusun trigliserida utama minyak nabati dan
lemak hewani yang terbentuk darai 3 asam lemak dan
14
gliserol. Fungsi utama trigliserida adalah sebagai
zat energi. Lemak disimpan didalam tubuh dalam
bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan
energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah
trigliserida menjadi gliderol dan asam lemak serta
melepasnya ke pembuluh darah. Oleh sel-sel yang
membutuhkan komponen tersebut kemudian dibakar dan
menghasilkan energi yaitu karbon dioksida (CO2)
dan air (H2O).
2. Kolesterol
Kolesterol berasal dari makanan dan biosintesis
dengan jumlah yang kurang lebih sama, sedikit dari
jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesis dan
sisanya berasal dari makanan sehari-hari. Pada
hakekatnya semua jaringan yang mengandung sel-sel
berinti mampu menyintesis kolesterol. Retikulum
endoplasma dan sitosol sel bertanggung jawab atas
sintesis kolesterol.
3. Fosfolipid
Fosfolipid merupakan unsur utama pembentuk membran
lipid, selain mengandung asam lemak dan alkohol
juga mengandung residu asam fosfat, sejumlah kecil
fosfolipid terdapat dalam makanan dan dihidrolisis
sebelum absorbsi pada proses sintesa dan degradasi
fosfolipid yang terdapat dalam sel .
4. Asam Lemak
15
Lemak yang terdapat di dalam makanan terdiri dari
beberapa jenis asam lemak, yaitu asam lemak jenuh
dan asam lemak tidak jenuh. Lemak jenuh cenderung
meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida
yang merupakan komponen-komponen lemak di dalam
darah yang berbahaya bagi kesehatan. Bahan makanan
yang banyak mengandung lemak jenuh adalah lemak
hewan, lemak susu, mentega, keju, cream, santan,
minyak kelapa, margarin, kue-kue yang terbuat dari
bahan tersebut dan lain-lain. Sebaliknya, lemak
tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh
tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat
mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida
darah. Lemak tidak jenuh terdapat banyak dalam
minyak kedelai, minyak zaitun dan minyak ikan.
F. Proses Metabolisme Lipid (Lemak)
Lipid (lemak) terdapat dalam semua bagian tubuh
manusia terutama dalam otak. Lipid (lemak) mempunyai
peran yang sangat penting dalam proses metabolisme
secara umum. Beberapa peranan biologi dari lipid
sebagai berikut :
1. Sebagai komponen struktur membran.
2. Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad.
16
3. Sebagai bentuk energi cadangan.
4. Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam
proses kekebalan jaringan.
5. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui
membran.
Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk
menghasilkan energi dari asupan lemak setelah masuk
menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam
memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan
bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh
kita cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah
makan makanan yang kaya akan lemak. lemak dalam tubuh
kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah
melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak
yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan
trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan
lemak tubuh).
Lipid yang terdapat sebagai bagian dari makanan
hewan merupakan campuran lipid yang sederhana (terpena
dan steorida) dan yang kompleks (triasilgliserol,
fosfolipid, sfingolipid, dan lilin) berasal dari
tanaman maupun jaringan hewan. Dalam mulut dan lambung,
lipid tadi belum mengalami pemecahan yang berarti.
Setelah berada dalam intestin, lipid kompleks terutama
17
triasilgliserolnya dihidrolisis oleh lipase menjadi
asam lemak bebas dan sisa. Enzim lipase diaktifkan oleh
hormon epineprin. Enzim ini dibantu oleh garam asam
empedu (terutama asam kholat dan taurokholat) yang
disekresikan oleh hati. Fungsi garam tersebut ialah
mengemulsi makanan berlemak sehingga terbentuklah
emulsi partikel lipid yang sangat kecil. Oleh karena
itu, permukaan lipid menjadi lebih besar dan lebih
mudah dihirolisis oleh lipase. Enzim ini tidak peka
terhadap larutan lemak sempurna. Reaksi hidrolisisnya
berlangsung sebagai berikut :
Reaksi hidrolisisnya
Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa
lipase pankreas hanya bisa menghidrolisis ikatan ester
pada atom C nomor 1 dan 3 yang hasilnya asam lemak
bebas dan monoasil gliserol. Dengan bantuan misel-misel
garam empedu maka asam lemak bebas, monoasil gliserol,
kolesterol, dan vitamin membentuk sebuah kompleks yang
kemudian menempel (diabsorpsi) pada permukaan sel
18
mukosal. Senyawa-senyawa tersebut selanjutnya menembus
membran sel mukosal dan masuk ke dalamnya. Miselmisel
garam empedu melepaskan diri dan meninggalkan permukaan
sel mukosal.
Dalam sel mukosal, asam lemak bebas monoasil
gliserol disintesis kembali menjadi triasil gliserol
yang setelah bergabung dengan albumin, kolesterol, dan
lain-lain membentuk siklomikron. Siklomikron tersebut
pada akhirnya masuk ke dalam darah, kemudian sampai ke
hati dan jaringan lain yang memerlukannya. Sebelum
masuk ke dalam sel, triasil gliserol dipecah dulu
menjadi asam lemak bebas dan gliserol oleh lipoprotein
lipase. Katabolisme adalah proses penguraian dan
pembebasan dari zat-zat organik. Asam lemak adalah
suatu senyawa yang terdiri atas panjang hidrokarbon dan
gugus karboksilat yang terikat pada ujungnya. Asam
lemak mempunyai dua peranan fisiologi yang penting,
yaitu:
1. pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang merupakan
molekul amfipotik sebagai komponen membran biologi.
2. sebagai molekul sumber energi.
Proses metabolisme lemak sebagai komponen bahan
makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan, dimulai dengan
proses pencernaannya di dalam usus oleh enzim. Asam
19
lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk
lemak yang kemudian diangkut oleh pembuluh getah
bening. Selanjutnya, lemak disimpan di jaringan adiposa
(jaringan lemak). Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut
ke hati dalam bentuk lesitin yang dihidrolisis oleh
lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol
diaktifkan oleh ATP menjadi gliserol fosfat dan
akhirnya mengalami oksidasi, seperti glukosa. Rantai
karbon asam lemak diolah di dalam mitokondria sehingga
dihasilkan asetil koenzim yang selanjutnya dapat masuk
ke dalam Siklus Krebs.
G. Macam – macam Penyakit dari Gangguan Metabolisme
Lemak
1. Wolman
Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan
ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida
menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan
pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada
kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan
diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan
penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6
bulan.
2. Cerebrotendinous Xanthomatosis
20
Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika
cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol,
menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera
megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi,
dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas)
pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul
setelah usia 30 tahun.
3. Sitosterolemia
Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan
sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan
lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah
yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon
(xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan
asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti
minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.
4. Gaucher’s
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang
menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan.
Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering
terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-
orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit
gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan
pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan
glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning
21
yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan
pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan
menghancurkan tulang. Kebanyakan orang mengalami
penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang
menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan
tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-
anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk
infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan
penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan
sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam
waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai
kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan
penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa,
kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang
berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup
sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.
Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati
dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim
diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2
minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk
orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.
5. Refsun
Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang
menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan.
Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan
22
syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada
tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari
makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung
klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic
diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.
6. Tay-Sachs
Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang
menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi
asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat
dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat
dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai.
Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan
kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau
4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan
pada janin dengan contoh chorionic villus atau
amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati
atau disembuhkan.
7. Niemann-Pick
Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus
mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk
metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-
Pick mempunyai beberapa bentuk, bergantung pada
beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian
23
penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang
paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi.
Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok
etnis. Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis
A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan
mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini
biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan
penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di
kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati,
limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat
secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami
gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan
dan kerusakan syaraf. Beberapa bentuk penyakit
Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh
chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir,
diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan
contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).
Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini
bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena
infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf
pusat.
8. Fabry
Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil
metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen
tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada
24
kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada
pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan
pada kulit yang tidak bersifat kanker
(angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian
bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan
pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada
lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami
peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera
mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun
seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal
ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang
bisa mengakibatkan stroke. Penyakit Fabry bisa
didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic
villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat
disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung,
tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan
dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi.
Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk
membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang
dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan
ginjal.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang
kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang
utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang
beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu
dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa
disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan
energi. Lipida mempunyai sifat umum sebagai berikut:
tidak larut dalam air
larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter,
aseton, kloroform, dan karbontetraklorida
mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen, kadang-kadang juga mengandung nitrogen
dan fosfor
bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak
berperan pada metabolisme tumbuhan dan hewan.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/197807162006042-AI_MAHMUDATUSSA'ADAH/LEMAK.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28630/4/Chapter%20II.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-pragunawib-5299-2-bab2.pdf
http://rinaherowati.files.wordpress.com/2011/11/3-analisis-lemak.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/analisis%20lipid.pdf
http://ekapujid4analis.mhs.unimus.ac.id/files/2012/07/metabolisme-lemak.pdf
27
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34945/4/Chapter%20II.pdf
http://smakita.net/proses-metabolisme-lipid-lemak/
28
Top Related