DESAIN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA
DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2
KOTA JAMBI
SKRIPSI
RIZKA ANANDA
NIM TB.161097
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
ii
DESAIN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA
DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2
KOTA JAMBI
SRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
RIZKA ANANDA
NIM TB.161097
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
Hal : Nota DinasLampiran : Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin JambiDi Jambi Assalamu’alaikum wr.wbSetelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikkan seperlunya, maka kami selaku pembimbahwa skripsi saudari :
Nama : Rizka Ananda
NIM : TB.161097
Judul Skripsi :”Desain Handout Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi”
Sudah dapat diajukan kepada
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Program Studi Tadris Biologi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu. Dengan ini kami
mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut
dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kode Dokumen
In.08-PS-05 In.08
iii
KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
: Nota Dinas
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Assalamu’alaikum wr.wb Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikkan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
: Rizka Ananda
: TB.161097
Desain Handout Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi”
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Program Studi Tadris Biologi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu. Dengan ini kami
mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut dapat segera
dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, 17 Mei 2020
Pembimbing I
Dr. A. Malik, M.Si
NIP. 197112312000031007
NOTA DINAS
No. Formulir Berlaku Tgl. No.
Revisi
Tgl
Revisi
In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 -
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta bing berpendapat
Desain Handout Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Program Studi Tadris Biologi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu. Dengan ini kami
dapat segera
Jambi, 17 Mei 2020
NIP. 197112312000031007
Tgl
Revisi Halaman
1 dari 1
iv
KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
Hal : Nota Dinas Lampiran : Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Di Jambi Assalamu’alaikum wr.wb Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikkan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari :
Nama : Rizka Ananda
NIM : TB.161097
Judul Skripsi :”Desain Handout Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi”
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Program Studi Tadris Biologi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu. Dengan ini kami
mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut dapat segera
dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, 16 Mei 2020
Pembimbing II
Suraida, S.Si.,M.Si
NIP. 197812202009122002
NOTA DINAS
Kode Dokumen No. Formulir Berlaku Tgl. No.
Revisi
Tgl
Revisi Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1
PENGESAHAN PERBAIKKAN SKRIPSI
Skripsi berjudul “Desain Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi” yang diujiankan oleh Sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN STS Jambi pada: Hari : Kamis Tanggal : 4 Juni 2020 Jam : 10.30 Tempat : Online Nama : Rizka Ananda NIM : TB.161097
Judul :“Desain Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi”
Telah diperbaiki sebagaimana hasil sidang di atas dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk pengambilan ijazah di Fakultas TarbiKeguruan UIN STS Jambi.No Nama
1. Ketua SidangReny Safita, S.Pt.,M.Pd
NIP.1982102920091220032. Sekretaris Sidang
Dwi Gusfarenie, S.Pd., M.PdNIP. 198408022011012009
3. Pembimbing IDr. A. Malik., M.Si
NIP. 1971123120000310074. Pembimbing II
Suraida, S,Si.,M.SiNIP.197812202009122002
5. Penguji IDrs. H. Alfian, M.Pd
NIP.1957090419790310036. Penguji II
Diandara OryNIDN. 2008049201
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
v
PENGESAHAN PERBAIKKAN SKRIPSI
“Desain Handout Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota
yang diujiankan oleh Sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN STS Jambi pada:
: Kamis : 4 Juni 2020
Online (Aplikasi Zoom)
: Rizka Ananda : TB.161097 “Desain Handout Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi”
Telah diperbaiki sebagaimana hasil sidang di atas dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk pengambilan ijazah di Fakultas TarbiKeguruan UIN STS Jambi.
Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua Sidang Reny Safita, S.Pt.,M.Pd
NIP.198210292009122003
16 Juli 2020
Sekretaris Sidang Dwi Gusfarenie, S.Pd., M.Pd
NIP. 198408022011012009
20 Juli 2020
Pembimbing I Malik., M.Si
NIP. 197112312000031007
23 Juli 2020
Pembimbing II Suraida, S,Si.,M.Si
NIP.197812202009122002
4 Juli 2020
Penguji I Drs. H. Alfian, M.Pd
NIP.195709041979031003
6 Juli 2020
Penguji II Diandara Oryza, M.Pd
NIDN. 2008049201
20 Juli 2020
Jambi, 20 Juli 2020 Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi
Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd NIP.19670711199203 2 004
Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota
yang diujiankan oleh Sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan
Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Biologi Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah
Telah diperbaiki sebagaimana hasil sidang di atas dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk pengambilan ijazah di Fakultas Tarbiyah dan
Tanggal
16 Juli 2020
20 Juli 2020
23 Juli 2020
4 Juli 2020
6 Juli 2020
20 Juli 2020
vi
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya
merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan
hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian –
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku.
Jambi, 15 Mei 2020
Rizka Ananda
TB.161097
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’alamin…
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata 1 (S1), serta
shalawat berangkaikan salam untuk Nabi Muhammad SAW, sebagai pemimpin
terbesar di dunia ini, serta para sahabat dan tabi’in.
Kepada yang istimewa yaitu kedua orang tua ku, sosok Ayahanda Agus Maksudy
dan Ibunda Umi Famawati tercinta yang luar biasa yang tak kenal lelah selalu
memberikan doa, semangat, nasehat, pengorbanan dan kasih sayang yang tak
terhingga dan selalu memberikan yang terbaik.
Kupersembahkan, karya kecil yang semoga diridhoi-Nya untuk kalian dosen
pembimbing Bapak dan Ibu dosen tercinta yaitu Bapak Dr. A. Malik, M.Si
dan Ibu Suraida, S.Si., M.Si tercinta.
Kepada saudara dan saudariku yang memberikan semangat, dan selalu
memperhatikan keaadaanku dan membantu fasilitas yang aku butuhkan dalam
meneyelesaikan skripsi ini.
Kepada teman-teman seangkatan Biologi B 2016 yang selalu mengiringi
perjuanganku selama ini, memberikan wawasan, pengetahuan, dukungan sehingga
aku dapat melewati masa-masa sulit dengan sabar. Terima kasih bantuannya
selama ini.
viii
MOTTO
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik, dan bantahkanlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-
Nya, dan Dialah yang lebih mengetahui orang – orang yang mendapat petunjuk.”
(Anonim, 2014. Al – Qur’an dan Terjemahan. Dapartemen agama RI. hlm. 282).
النھ���ل : ١٢٥
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa yang selalu memberikan limpahan nikmat dan berkah kepada kita,
atas ridho-Nya sehingga skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam
atas Nabi SAW pembawa risalah pencerahan dan risalah ilmu pengetahuan bagi
manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti
menyadarisepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak
yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula
peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Reny Safita, S.Pt, M.Pd Selaku Ketua Program studi Tadris Biologi dan
Ibu Dwi Gusfaranie, M.Pd. Selaku Sekretaris Program Studi Tadris Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. A. Malik, M.Si dan Ibu Suraida, M.Si selaku Dosen Pembimbing
skripsi I dan II yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing saya
dan memberi banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan
dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Prof. Dr. H. Martinis Yamin, M.Pd, Bapak Dr. Hurmaini, M.Pd, dan
Ibu Nining Nuraida, M.Pd ebagai tim dosen validator yang telah
meluangkan waktu dalam penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan penilaian media handout berbasis kontekstual pada materi sistem
peredaran darah manusia. Dan Ibu Reny Safita, S.Pt., M.Pd sebagai dosen
Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing penulisan.
x
6. Bapak H. Sukri, M.Pd Sebagai Kepala Sekolah dan Ibu Rosmiyenti, S.Pd
Sebagai Guru Mata Pelajaran IPA Terpadu kelas VIIIA di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi yang telah memberikan izin untuk
mengadakan riset penelitian danmemberikan kemudahan kepada penulis untuk
memperoleh data di lapangan.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan
amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pengembangan ilmu.
Jambi, 15 Mei 2020
RIZKA ANANDA NIM:TB16109
xi
ABSTRAK Nama : Rizka Ananda Program Studi : Tadris Biologi Judul :Desain Handout Berbasis Kontekstual Sebagai Media
Pembelajaran Untuk Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain media pembelajaran handout berbasis kontekstual pada materi sistem peredaran darah manusia untuk siswa kelas VIII.A di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi. Hal ini dilatarbelakangi karena minimnya penggunaan media dalam proses pembelajaran dan rendahnya nilai ulangan harian siswa. Penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembagan (Research and Development / R & D). Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D yang dikembangan oleh Thiangrajan dimana pengembangan 4D ini meliputi : define, design, develop, and disseminate. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan validasi tim ahli, angket, dan lembar observasi kepada siswa. Kelayakkan media handout berbasis kontekstual diperoleh dari hasil validasi, praktikalitas, dan keefektivan. Dari analisis produk penilaian ahli media 95%, penilaian ahli materi 90,38%, penilaian ahli bahasa 95,83%. Hasil analisis lembar praktikalitas guru yaitu 90% menyatakan media yang dikembangkan termasuk kategori sangat praktis dan berdasarkan tanggapan siswa diperoleh 27% menyatakan handout biologi berbasis kontekstual praktis, sedangkan 73% siswa menyatakan handout biologi berbasis kontekstual sangat praktis. Handout biologi berbasis kontekstual juga sangat efektif meningkatkan hasil belajar siswa melalui penilaian pretest-post test. Kata Kunci : Handout, Berbasis Kontekstual, Sistem Peredaran Darah Manusia,
Pengembangan 4D.
xii
ABSTRACT Name : Rizka Ananda Study Programm : Tadris Biology Judul :Design contextuall based handout learning media for students
of Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jambi City This study aims to design contextual based handout learning media on human blood circulation system material for grade VIII.A students at Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jambi City. This is motivated by the lack of use of media in the learning process and the low value of students' daily tests. This research is a research and development (R & D) method. The development model used is the 4D development model developed by Thiangrajan where the 4D development includes: define, design, develop, and disseminate. While data collection is done by validating the expert team, questionnaire, and observation sheet to students. The richness of contextual media handouts is obtained from the results of validation, practicality, and effectiveness. From the analysis of the media expert product assessment, 95%, material expert judgment 90.38%, language expert judgment 95.83% The results of the teacher practicality sheet analysis of 90% stated that the media developed were categorized as very practical and based on student responses, 27% stated that biological contextual handouts were practical, whereas 73% of students stated contextual biology handouts were very practical. Contextual-based biology handouts are also very effective in improving student learning outcomes through the pretest-post test assessment. Keywords :Handout, Contextual Based, Human Circulatory System, 4D
Development.
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1Hasil ulangan harian siswa kelas VIII.A MTS Negeri 2 Kota
Jambi ....................................................................................................... 4
Tabel 2.1 State of arts ..................................................................................... 25
Tabel 3.1 Langkah pengembangan handout berbasis kontekstual pada
sistem peredaran darah manusia...................................................................... 31
Tabel 3.2 Kisi – kisi instrumen tanggapan siswa ............................................ 36
Tabel 3.3 Kisi – kisi instrumen validasi ahli materi ....................................... 37
Tabel 3.4 Kisi – kisi instrumen validasi ahli desain ....................................... 38
Tabel 3.5 Kisi – kisi instrumen validasi ahli bahasa ....................................... 39
Tabel 3.6 Kisi – kisi instrumen tanggapan guru ............................................. 40
Tabel 3.7 Kriteria hasil validasi ...................................................................... 42
Tabel 4.1 Hasil validasi handout oleh ahli desain........................................... 45
Tabel 4.2 Hasil revisi handout oleh ahli desain .............................................. 46
Tabel 4.3 Hasil validasi handout oleh ahli materi........................................... 47
Tabel 4.4 Hasil revisi handout oleh ahli materi .............................................. 50
Tabel 4.5 Hasil validasi handout oleh ahli bahasa .......................................... 52
Tabel 4.6 Hasil revisi handout ahli bahasa ..................................................... 53
Tabel 4.7 Hasil angket respon guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Kota Jambi ..................................................................................................... 54
Tabel 4.8 Hasil angket respon siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Kota Jambi ................................................................................... 56
Tabel 4.9 Hasil pretest dan post test siswa di Madrasah Tsanawiyah
Negeri 2 Kota Jambi...................................................................... 57
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Cover handout ............................................................................... 3
Gambar 1.2 Penampilan isi handout ................................................................ 3
Gambar 2.1 Proses pembelajaran dengan pendekatan kontesktual .................. 22
Gambar 3.1 Tahapan model pengembangan .................................................... 28
Gambar 4.1 Penampilan cover handout yang telah digunakan ........................ 60
Gambar 4.2 Penampilan isi handout yang telah digunakan ............................. 60
Gambar 4.3 Tampilan handout yang telah didesain......................................... 61
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
NOTA DINAS I ................................................................................ iii
NOTA DINAS II ............................................................................... iv
PENGESAHAN ................................................................................. v
PENYERAHAN ............................................................................... vi
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... vii
PERSEMBAHAN ........................................................................... viii
MOTO ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................ x
ABSTRAK ....................................................................................... xii
ABSTRACT .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xv
DAFTAR ISI ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
E. Tujuan dan Kegunaan Pengembangan ........................................................ 7
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan .......................................................... 8
G. Manfaat Pengembangan .............................................................................. 9
H. Keterbatasan Pengembangan ...................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................... 10
A. Konsep Pengembangan Media .................................................................. 10
B. Kajian Teoritik .......................................................................................... 10
xvi
1. Pengertian Media Pembelajaran .......................................................... 10
2. Media Cetak ....................................................................................... 12
3. Kriteria Pemilihan Media .................................................................... 13
4. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................ 16
5. Sistem Peredaran Darah Manusia ....................................................... 17
6. Handout Sebagai Media Pembelajaran ............................................... 17
C. Pembelajaran Kontekstual ......................................................................... 19
D. Hasil Belajar Siswa ................................................................................... 22
1. Karakteristik Penilaian Hasil Belajar .................................................. 22
2. Fungsi Penilaian Hasil Belajar ............................................................ 23
E. Penelitian Relevan ..................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ............................................... 26
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 26
C. Karakteristik dan Sasaran Penelitian ......................................................... 26
D. Model Pengembangan Media .................................................................... 26
1. Analisis Kebutuhan ....................................................................... 27
2. Rancangan Pengembangan............................................................ 28
3. Prosedur Pengembangan ............................................................... 29
E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 34
1. Wawancara .................................................................................... 34
2. Angket ........................................................................................... 34
3. Hasil Belajar .................................................................................. 35
F. Pengumpulan Data .................................................................................... 40
G. Analisis Data ............................................................................................. 40
H. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 42
xvii
BAB IV Hasil dan Pembahasan ..................................................... 43
A. Hasil .......................................................................................................... 43
1. Validasi Media .............................................................................. 43
2. Praktikalitas Media........................................................................ 53
3. Kefektivan Media Media............................................................... 56
B. Pembahasan ............................................................................................... 58
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 65
A. Kesimpulan ............................................................................................... 65
B. Saran .......................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66
LAMPIRAN ......................................................................................................... 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada saat ini menuntut
adanya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara
meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu dapat diraih dengan adanya
pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu usaha menuju gerbang utama ilmu
pengetahuan. Dalam ajaran agama Islam telah dijelaskan bahwa Allah
subhanallahu wa ta’alla mengangkat derajat orang – orang beriman dan memiliki
ilmu. Sebagaimana firman Allah subhanallahu wa ta’alla dalam Alqur’an Surah
Al – Mujadilah ayat 11 sebagai berikut (Al Qur’an, 2013, hlm.544):
Artinya “Hai orang – orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
“berlapang – lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
”Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya allah akan meninggikan orang
– orang yang beriman di antara kamu dan orang – orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (QS. Al – Mujadilah:11).
Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran untuk manusia dapat
mengerti, memahami, dan kritis dalam berpikir. Perkembangan IPTEK adalah
hasil dari penerepan pentingnya peranan pendidikan dalam kehidupan manusia
(Khairul, 2019, hlm 713). Menyadari pentingnya pembelajaran IPA, diharapkan
siswa tertarik untuk mempelajari pelajaran IPA dan dapat mencapai kompetensi.
Pendidikan pada abad 21 menekankan siswa untuk memiliki wawasan
yang luas, berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ditemukan,
2
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
berkomunikasi dan bekerja sama, serta kemampuan menciptakan dan
memperbarui kemampuan yang dimiliki (BSNP, 2010, hlm. 42).
Perbaikan revisi kurikulum 2013 ke revisi 2017 siswa diharapkan mampu
menghadapi lingkungan yang selalu berkembang, mengatasi tantangan yang
rumit, dan menerapkan keterampilan serta ilmu dalam kehidupan. Pendidikan
adalah usaha terencana untuk menciptakan situasi belajar yang aktif sehingga
dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa (UUD RI No. 20 Tahun 2003).
Dalam kurikulum 2013 guru berfungsi sebagai fasilitator, yang bertugas
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Kriteria
Ketetapan Minimal atau KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi
kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan (Kemendikbud, 2016, hlm. 3).
Dari isi UUD RI No. 20 Tahun 2003 dan Kemendikbud 2016 di atas jelas
bahwa siswa diharapkan mampu menghadapi lingkungan yang selalu berkembang
dan guru bertugas membimbing siswa dalam pembelajaran dengan
mempertimbangkan aspek – aspek pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut
kualitas pembelajaran IPA pada jenjang pendidikan di Madrasah Tsanawiyah
Negeri 2 Kota Jambi ditandai oleh hasil belajar siswa. Hasil belajar yang optimal
tercapai apabila pembelajaran IPA dilaksanakan secara berkualitas. Pembelajaran
berkualitas dapat tercapai apabila adanya interaksi guru dan siswa, kualitas media
pembelajaran, dan sarana prasarana yang digunakan untuk mendukung
pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota
Jambi pada 8 November 2019. Telah diketahui penggunaan media handout dalam
proses pembelajaran IPA Terpadu di sekolah belum optimal, guru sering
menggunakan media buku dan membuat ringkasan. Tanpa mengoptimalkan
penggunaan media handout yang telah ada. Hal ini dikarenakan beberapa aspek
pada handout yang belum optimal. Berikut tampilan handout yang digunakan.
3
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Gambar 1.1
Cover handout
Gambar 1.2
Penampilan isi handout
Hal ini tidak sesuai dengan keinginan siswa yang menginginkan adanya
variasi penggunaan media dalam proses pembelajaran. Penggunaan media
pembelajaran yang tepat mampu mempermudah proses pembelajaran. Dengan
kata lain media yang di desain atau dibuat bisa digunakan siswa untuk belajar
secara mandiri maupun kelompok (Mahrudin, 2018, hlm. 563).
Telah banyak usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas agar lebih menarik, mengoptimalkan pembelajaran
di kelas dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu juga
guru menyediakan media pembelajaran yang menunjang untuk proses belajar
mengajar di kelas. Semua telah dilakukan oleh guru diharapkan agar dapat
meningkatkan kualitas dan kemampuan siswa, namun fakta dilapangan belum
4
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Hal tersebut terlihat dari observasi awal
yang dilakukan pada 14 Desember 2019, yaitu dengan cara melihat rata – rata
nilai ulangan harian siswa dari guru IPA kelas VIII di MTs Negeri 2 Kota Jambi
dan wawancara kepada siswa mengenai proses pembelajaran yang berlangsung.
Fakta pertama dari rata – rata nilai ulangan harian siswa kelas VIII.
Berdasarkan data yang diterima dari guru IPA Terpadu Kelas VIII di Madrasag
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi didapatkan informasi bahwa hasil belajar siswa
kurang memuaskan dan tidak sesuai yang diharapkan. Hal ini terlihat dari belum
tercapainya KKM yang ditetapkan guru mata pelajaran IPA Terpadu yaitu 70.
Tabel 1.1
Hasil Ulangan Harian Siswa Kelas VIII MTs Negeri 2 Kota Jambi
Fakta kedua dari hasil wawancara guru terhadap penggunaan media yang
digunakan dalam proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran guru dominan
menggunakan media powerpoint dan menggunakan buku pegangan berupa LKS.
Untuk penggunaan media ajar berupa handout belum didesain untuk setiap materi
di kelas VIII.
Fakta ketiga dari hasil pengamatan di kelas dan wawancara kepada siswa
guru lebih dominan untuk mencatatkan materi di papan tulis. Hal ini bertentangan
dengan kurikulum yang dipakai di sekolah yaitu menggunakan kurikulum 2013.
Dimana guru yang seharusnya menjadi fasilitator bukan lagi mencatatka semua
materi di papan tulis. Hal ini membuat suasana belajar yang membosankan, jika
tidak ada diterapkan penggunaan media dalam proses pembelajaran.
Fakta keempat dalam penggunaan media pembelajaran yang dipakai siswa
hanya berupa buku teks dari pihak percetakan. Hal ini membuat siswa mengalami
kesulitan untuk memahami materi yang ada pada buku cetak dikarenakan bahasa
No Kelas Nilai Rata – Rata Ulangan Harian
Jumlah Siswa
1. VIII A 56.34 35 2 VIII C 68.14 34 3 VIII D 58.38 34
5
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
yang digunakan tidak sederhana. Maka penggunaan media pembelajaran belum
optimal.
Fakta kelima dari hasil wawancara siswa lebih mudah memahami konsep
pembelajaran jika dikaitkan dengan kondisi nyata. Pendekatan yang diberikan
untuk mengatasi masalah ini adalah membuat media pembelajaran dalam bentuk
handout IPA dengan pembelajaran kontekstual. Pembelajaran dengan berbasis
kontekstual belum diterapkan dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran dapat dimanfaatkan siswa sebagai media belajar
mandiri maupun kelompok sehinga mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Desain media pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan siswa adalah usaha terbaik untuk meningkatkan hasil
belajar (Hera Rufa, 2014, hlm. 224).
Pendekatan yang tepat dalam pengembangan media pembelajaran berupa
handout sangat dibutuhkan, dimana pembelajaran IPA untuk materi sistem
peredaran darah memanfaatkan objek dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan
yang nyata dan dekat dengan siswa maupun guru. Pembelajaran kontekstual
merupakan pembelajaran yang mengaitkan materi dengan situasi kondisi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa menghubungkan antara pengetahuan yang
dimiliki dengan aplikasi kehidupan nyata (Ilham Saf Khairul, 2019, hlm. 715).
Pada pembelajaran kontekstual lebih menekankan pada tiga hal pokok
yaitu menekankan pada proses pembelajaran siswa dengan melibatkan siswa,
mendorong siswa untuk dapat menemukan hubungan materi dengan kondisi
lingkungan nyata, dan pembelajaran kontekstual tidak hanya menuntut pada hasil
belajar saja tetapi juga menerapkan dalam kehidupan (Ridwan, 2013, hlm. 20).
Beberapa peneliti sebelumnya telah menggunakan media handout berbasis
kontekstual sebagai media pembelajaran, berdasarkan penelitian Rufa Hera (2014)
yang berjudul “Pengembangan Handout Pembelajaran Embriologi Berbasis
Kontekstual Pada Perkuliahan Perkembangan Hewan Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Mahasiswa”, memperoleh respon dan hasil yang sangat baik
6
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
dari mahasiswa dan menyatakan handout tersebut sangat layak digunakan dalam
proses pembelejaran.
Penelitian dari Wahyu Dani Swari (2018) yang berjudul “Pengembangan
Handout Interaksi Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada
Pokok Bahasan Listrik.” menyatakan bahwa handout mampu meningkatkan
belajar mandiri mahasiswa. Dan penelitian Silvi Yulia Sari (2014) yang berjudul
“Pengembangan Handout Fisika Dasar Berbasis Konstruktivitas Pada Materi
Dinamika.”
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada observasi awal, peneliti
tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Desain Handout Berbasis
Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiyah Negeri
2 Kota Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
1. Nilai rata – rata ulangan harian siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah
Negeri 2 Kota Jambi pada belum mencapai nilai KKM yaitu 70.
2. Belum optimalnya penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran.
3. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru.
4. Kecenderungan siswa memahami materi dengan mengaitkan pada
kehidupan nyata.
5. Belum diterapkannya penggunaan media handout berbasis kontekstual
dalam proses pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.
C. Pembatasan Masalah
Supaya masalah yang diteliti tidak meluas, maka perlu adanya batasan
masalah yang menjadi fokus penelitian. Berdasarkan latar belakang yang ada,
maka batasan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Desain handout dilakukan untuk mengetahui uji kelayakan handout
dengan uji coba kevalidan oleh ahli materi, desain, dan bahasa.
2. Praktikalitas handout dilihat dari tanggapan guru dan siswa.
7
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
3. Desain handout dibuat untuk melihat keefektivan penggunaan media
dalam pembelajaran dengan memberikan soal pretest dan soal posttest.
4. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Kota Jambi.
5. Penelitian fokus membahas tentang materi sistem peredaran darah
manusia.
6. Handout di desain menggunakan pendekatan berbasis kontektual.
7. Uji coba produk dilakukan hanya pada kelompok kecil atau hanya
dilakukan pada satu kelas saja.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah handout biologi berbasis kontekstual pada materi sistem peredaran
darah manusia sebagai media pembelajaran sudah valid untuk digunakan?
2. Bagaimanakah praktilitas handout berbasis kontekstual sebagai media
pembelajaran?
3. Bagaimanakah keefektivan handout berbasis kontekstual sebagai media
pembelajaran biologi?
E. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui validasi handout berbasis kontekstual sebagai media
pembelajaran biologi dari segi validasi ahli media, materi dan bahasa valid
digunakan.
2. Untuk mengetahui kepraktisan handout berbasis kontekstual sebagai
media pembelajaran berdasarkan tanggapan guru bidang studi IPA dan
tanggapan siswa.
3. Untuk mengetahui keefektivan siswa menggunakan handout berbasis
kontekstual melalui pemberian soal prestest dan soal posttest.
Adapun kegunaan penelitian ini yaitu:
8
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
1. Media yang di desain dapat digunakan oleh guru dan siswa sebagai bentuk
variasi penggunaan media dalam proses pembelajaran.
2. Penelitian ini diharapkan berguna sebagai referensi bagi penelitian
selanjutnya.
F. Spesifikasi Produk Yang Digunakan
Adapaun spesifikasi produk yang dikembangkan dari penelitian ini adalah:
1. Media yang dikembangkan merupakan media cetak berupa handout
berbasis kontekstual.
2. Materi yang dikembangkan merupakan materi sistem peredaran darah
manusia untuk siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah maupun Sekolah
Menengah Pertama.
3. Jenis tulisan yang digunakan pada handout dibuat sangat variasi untuk
menarik minat belajar siswa.
4. Handout disajikan dalam 3 komponen utama yaitu: pelengkap,
pendahuluan, dan isi. Komponen pelengkap digunakan untuk
mempermudah menggunakan handout seperti kata pengantar, daftar isi,
halaman judul, kolom diskusi, soal evaluasi, dan daftar pustaka.
Komponen pendahuluan berisi tentang pengenalan materi dalam handout
dengan melihat pencapaian kompetensi dasar, indikator dan tujuan
pembelajaran. Selain itu juga, komponen isi yang meliputi pengertian
sistem sirkulasi, fungsi darah beserta komponennya, alat – alat peredaran
darah, sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil, serta
gangguan penyakit pada sistem peredaran darah.
5. Handout memenuhi 7 aspek diantaranya aspek tampilan secara
menyeluruh, aspek pendekatan penulisan, aspek kebenaran konsep, aspek
kedalaman materi, aspek kebahasaan, aspek keterlaksanaan dan aspek
keluasan konsep.
G. Manfaat Pengembangan
Manfaat dari hasil penelitian ini yang dikembangkan bagi peneliti yaitu:
1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi strata 1.
9
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai konsep penelitian
Research and Development dalam bentuk mendesain produk handout
berbasis kontekstual sebagai media pembelajaran biologi.
Manfaat dari hasil penelitian ini bagi guru dan siswa yaitu:
1. Handout sebagai media pembelajaran biologi dapat digunakan guru untuk
bahan pertimbangan dan informasi dalam proses pembelajaran.
2. Handout berbasis kontekstual ini membantu guru dalam proses
pembelajaran agar waktu lebih efisien, efektif dan terperinci.
3. Bagi siswa handout sebagai bentuk variasi media pembelajaran yang
belum optimal digunakan di sekolah.
4. Bagi siswa handout membantu siswa untuk menemukan konsep suatu
materi karena handout didesain sesuai dengan kehidupan nyata (contextual
learning).
5. Bagi siswa handout bermanfaat sebagai pedoman untuk meningkatkan
kemampuan belajar siswa dan memudahkan siswa mengetahui tentang
sistem peredaran darah.
H. Keterbatasan Pengembangan
Agar penelitian ini terpusat dan terarah, maka peneliti membatasi masalah
yang akan dibahas yaitu sebagai berikut.
1. Pengembangan handout ini hanya mencakup materi sistem peredaran
darah untuk kelas VIII SMP/MTs.
2. Handout didesain dalam bentuk media cetak.
3. Uji coba dilakukan dalam kelompok kecil yaitu dengan kapasitas siswa 34
siswa.
4. Penelitian dilakukan hanya pada tahap uji coba produk kepada siswa.
Untuk tahap penyebaran dilakukan hanya pada sekolah yang digunakan
penelitian dengan memberikan media handout kepada guru bidang studi
IPA.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Media
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Research & Development adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian
yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut
supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian dan
pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years) (Sugiyono, 2016,
hlm. 407).
Penelitian dan pengembangan atau dalam bahas inggrisnya (Research and
Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan mengaji keefektifan produk tersebut. Pengembangan handout
berbasis kontekstual pada materi sistem peredaran darah, sedangkan model yang
digunakan dalam penulisan model pengembanganFour D (4D), dengan empat
tahapan yakni tahap pendefenisian/define, tahap perencanaan/design, tahap
pengembangan/ develop, dan tahap penyebaran/disseminate. Penelitian ini hanya
sampai pada tahapan pengembangan karena untuk sampai pada tahap
penyebaran harus menyebarkan modul tersebut ke sekolah-sekolah lain dan juga
memerlukan waktu yang sangat lama (Arifin, 2014, hlm. 128).
B. Kajian Teoritis
1. Pengertian Media Pembelajaran
Berasal dari bahasa Latin “media” yang berarti “medium” yang artinya
“perantara” atau “pengantar”. Media merupakan sarana atau alat dalam
penyaluran pesan atau informasi belajar yang hendak di sampaikan oleh sumber
kepada penerima pesan. Media apabila dipahami yaitu materi, alat atau kejadian
lainnya yang mampu memperoleh pengetahuian, keterampilan, dan sikap
(Rostina, 2016, hlm. 4).
11
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat –
alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi verbal dan visual. Definisi ini sejalan dengan
defenisi dikemukakan AECT (Association of Education and Communication
Technology) memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk penyampaian pesan atau informasi (Rostina, 2016,
hlm. 4).
Suatu perangkat pembelajaran dikatakan sebagai media pembelajaran
apabila memiliki ciri ciri sebagai berikut (Husniyatus, 2017, hlm. 63):
a. Media pembelajara memiliki pengertian fisik yang saat ini dikenal
sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat
dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindra.
b. Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yang dikenal
software, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras
yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada peserta didik.
c. Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.
d. Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses
belajar, baik di dalam maupun di luar kelas.
Media pembelajaran dapat digunakan secara missal (misalnya: film,
slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, handout,
computer, radio, tape/kaset, video, dan recorder).
Sedangkan pembelajaran yaitu suatu proses penyusunan dan
pengembangan penyajian informasi dan aktivitas – aktivitas yang diarahkan untuk
melihat hasil belajar tertentu. Pembelajaran sebagai bentuk intervensi pendidikan
yang dilaksanakan dengan tujuan tertentu, bahan atau prosedur yang ditargetkan
pada pencapaian tujuan tersebut, dan pengukuran yang menentukan perubahan
yang diinginkan pada perilaku (Martinis, 2012, hlm. 66). Hal ini menjelaskan
pembelajaran tidak menitik beratkan pada “apa yang dipelajari”, melainkan pada
bagaimana membuat pembelajaran mengalami proses belajar, yaitu cara – cara
12
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan cara penyampaian
pelajaran, dan cara mengelola pembelajaran.
Menurut Ridwan (2013, hlm. 40) pembelajaran merupakan suatu proses
penyediaan kondisi yang mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri
peserta didik). Penyediaan kondisi dapat dilakukan dengan bantuan pendidik
(guru) atau ditemukan sendiri oleh individu (belajar secara otodidak). Individu
memerlukan bantuan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
2. Media Cetak
Media cetak merupakan media yang cara menghasilkan atau
menyampaikan materi melalui proses percetakkan mekanis atau fotografis.
Kelompok media cetak meliputi buku teks, modul, teks terprogram, workbook,
majalah ilmiah, lembaran lepas (handout). Media cetak memiliki ciri – ciri seperti
(Husniyatus, 2017, hlm. 72-73):
a. Teks dapat dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan
ruang.
b. Komunikasi yang ditampilkan pada media cetak yaitu satu arah.
c. Teks ditampilkan secara statis.
d. Teks maupun visual berorientasi pada siswa.
Mengingat banyaknya media yang digunakan dalam pembelajaran, media
cetak dilihat dari sifatnya merupakan media visual, dimana jenis media yang
digunakan hanya mengandalkan indera pengelihatan semata, sehingga
pengalaman belajar yang diterima siswa sangat tergantung pada kemampuan
penglihatan. Jenis media ini yang tergolong ke dalam media visual adalah film
slide, foto, lukisan dan gambar dan berbagai bahan yang dicetak seperti media
grafis dan sebagainya. Selain itu, media cetak berdasarkan cara pemakaiannya
merupakan media yang tidak perlu diproyeksikan, seperti modul, handout,
lukisan, gambar, foto, radio dan lainnya (Sanjaya, 2017, hlm. 211).
Media cetak seperti handout merupakan media yang memerlukan
teknologi untuk mendesain media (komputer) dan teknologi percetakkan (printer)
untuk mencetak media yang di desain. Selain itu pada teknologi cetak memiliki
13
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
dua komponen yaitu materi teks verbal dan materi visual yang dikembangkan
berdasarkan teori yang berkaitan dengan persepsi visual, membaca, memproses
informasi dan teori belajar (Arysad, 2012, hlm. 29).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa cetak
merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan materi maupun informasi
harus melalui tahap percetakan. Media cetak juga termasuk media visual dimana
mengutamakan indera pengelihatan. Selain itu juga, media cetak tidak
memerlukan perangkat lain untuk penggunaannya selama proses pembelajaran.
3. Kriteria Pemilihan Media
Kriteria pemilihan utama media pembelajaran adalah ketepatan tujuan
pembelajaran, artinya dalam menetukan media yang akan digunakan
pertimbangannya bahwa media tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau
mencapai tujuan yang diinginkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mendesain suatu media pembelajaran (Widiyahwati, 2015, hlm. 4).
a. Validitas dalam suatu penelitian pengembangan meliputi validitas isi
dan validitas konstruk. Produk pengembangan dikatakan validjika
produk tersebut berdasarkan teori yang menandai (validasi isi) dan
semua komponen produk satu sama lain berhubungan secara
konsisten (validasi konstruk). Validasi isi menunjukan bahwa
produk yang dikembangkan didasarkan pada kurikulum atau
berdasarkan pada rasional teoritik yang kuat. Dalam hal ini
validitas dapat diuji oleh pakar dan teman sejawat menggunakan
lembar uji dengan indikator berdasarkan teori tentang media
pembelajaran.
b. Kepraktisan berarti produk yang dihasilkan mudah digunakan oleh
pengguna dalam hal ini adalah siswa. Kriteria ini mengacu pada
tingkat bahwa produk pengembangan dapat digunakan dan disukai.
Dalam hal ini pengukuran kepraktisan menggunakan lembar angket
respon pengguna dengan indikator-indikator yang telah
dikategorikan para pakar sebagai indkator yang sesuai dan baik.
14
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
indikator berkaitan dengan minat belajar, kemudahan penggunaan
media, kesesuaian media dengan pembelajaran, motivasi dan
perhatian pengguna.
c. Keefektifan adalah untuk mengetahui tingkat atau derajat
penerapan teori atau model dalam suatu situasi tertentu. Tingkat
keefektifan biasanya dinyatakan dengan suatu skala numerik yang
didasarkan pada kriteria tertentu. Produk yang efektif dapat dilihat dari
hasil belajar siswa, hasil belajar yang dimaksud adalah hasil skor
tes hasil belajar.
Selain itu, ada beberapa indikator untuk menentukan kualitas suatu desain
media pembelajaran yang meliputi tiga komponen yaitu: kevalidan, kepraktisan,
dan keefektifan (Rochmad, 2012, hlm. 69 – 71).
a. Kevalidan, model pembelajaran yang dirancang atau dikembangakan
dikatakan valid jika model teori yang memadai (validitas isi) dan
semua komponen – komponen saling berhubungan secara konsisten
(konstruk). Indikator yang digunakan untuk menyatakan bahwa media
pembelajaran yang dirancang adalah valid seperti : validitas isi dan
validitas konstruk.
b. Kepraktisan mengacu pada pengguna (guru dan siswa),
mempertimbangkan media yang dirancang dapat digunakan dan
disukai dalam kondisi normal. Dalam penelitian pengembangan model
yang dikembangkan dikatakan praktis apabila para ahli dan praktisi
menyatakan bahwa media dapat diterapkan di lapangan dan tingkat
keterlaksanaan media kategori baik.
c. Keefektifan dilihat dari tingkat penghargaan siswa dalam mempelajari
media dan keinginan untuk terus menggunakan media tersebut.
Dalam penelitian mengembangkan suatu media pembelajaran,
indikator untuk menyatakan suatu media efektif digunakan yaitu
dilihat dari hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan kemampuan siswa
dalam mempelajari IPA terpadu.
15
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Kriteria pemilihan utama media pembelajaran adalah ketepatan tujuan
pembelajaran, artinya dalam menetukan media yang akan digunakan
pertimbangannya bahwa media tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau
mencapai tujuan yang diinginkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemilihan media (Rostina, 2016, hlm. 17), diantaranya:
a. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang
sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi, sangat memerlukan
bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta didik.
b. Kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan artinya
media yang diperlukan mudah diperoleh. Media grafis umumnya mudah
diperoleh bahkan dibuat sendiri oleh guru.
c. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media
diperlukan, syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam
pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya,
tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi
belajar siswa dengan lingkungannya.
d. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung.
e. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk pendidikan dan
pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang
terkandung di dalamnya mudah dipahami siswa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan suatu media dikatakan berkualitas
haruslah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan. Kevalidan
media pembelajaran bisa dilihat dari validasi isi dan konstruk yang komponennya
berkait secara konsisten antara satu dengan yang lain, kepraktisan suatu
media bisa dilihat dari penggunaannya yang disukai oleh siswa. Sedang hasil
belajar siswa yang meningkat dan semakin aktif mengambarkan suatu media
sudah dikatakan efektif.
16
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
4. Fungsi Media Pembelajaran
Penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal selain dapat
menimbulkan verbalisme dan kesalahan persepsi, juga gairah siswa untuk
menangkap pesan akan semakin kurang, karena siswa diajak berfikir dan
menghayati pesan yang disampaikan. Oleh karena itu, peranan media
pembelajaran sangat diperlukan. Secara khusus media pembelajaran memiliki
fungsi sebagai berikut (Sanjaya, 2017, hlm. 207 – 210):
a. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.
b. Media dapat mengatasi batas ruang kelas, hal ini terutama untuk
menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta
didik.
c. Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung peserta didik
dengan lingkungan.
d. Media dapat menanamkan konsep dasar yang nyata, benar, dan tepat.
e. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk
belajar aktif.
f. Media dapat meningkatkan keinginan dan minat baru.
g. Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.
h. Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal – hal
yang konkret sampai yang abstrak.
Media pembelajaran memiliki lima fungsi yaitu sebagai sumber
pembelajaran, fungsi sumatik, fungsi manipulatif, fungsi psikologis dan sosial
kultur (Munadi, 2010, hlm. 37).
a. Sebagai sumber ajar yaitu menggantikan fungsi utama guru dalam
menyampaikan informasi kepada siswa.
b. Fungsi sumatik, kemampuan media dalam menambah pemahaman
siswa dengan menggunakan benda atau simbol.
c. Fungsi manipulatif, media memiliki kemampuan yakni mengatasi batas-
batas ruang, waktu dan mengatasi keterbatasan indrawi manusia.
17
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
d. Fungsi psikologis yaitu melibatkan psikologis siswa dalam proses
pembelajaran. Hal ini dilihat dari media dapat meningkat atensi, kognitif,
afektif, imajinatif, dan motivasi siswa.
e. Fungsi sosial kultur berfungsi mengatasi hambatan sosial-kultural antar
peserta komunikasi pembelajaran. Bukan hal yang mudah untuk
memahami para siswa yang memiliki jumlah cukup banyak.
Dari penjelasan terkait fungsi media di atas penulis menyimpulkan
fungsi media visual dalam pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti
fungsi atensi, afektif, kognitif, manipulatif, dan sumber ajar siswa.
5. Sistem Peredaran Darah Manusia
Berdasarkan Kompetensi Dasar (KD), mata pelajaran IPA terpadu khusus
pada materi sistem peredaran darah manusia dibahas dari konsep-konsep yang
dapat tercantum pada KD 3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia
dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga
kesehatan sistem peredaran darahKD 4.2 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) dengan frekuensi denyut jantung. Materi
sistem peredaran darah pada manusia terdapat pada kelas VIII MTs atau SMP.
Dasar pemilihan materi sistem peredaran darah pada manusia berdasarkan
karakteristik yang diamati dikarenakan pemahaman peserta didik yang rendah
terhadap materi ini. Indikator pencapaian kompetensi meliputi:
a. Menjelaskan pengertian sistem sirkulasi.
b. Menjelaskan fungsi darah beserta komponennya.
c. Menjelaskan alat – alat pada sistem peredaran darah.
d. Menjelaskan sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah
kecil.
e. Menjelaskan gangguan pada sistem peredaran darah.
6. Handout Sebagai Media Pembelajaran
Menurut Wahyu dan Basry (2018) mengemukakan handout adalah bahan
tertulis yang disiapkan oleh pendidik untuk memperkaya pengetahuan peserta
didik. Handout termasuk media ajar cetak (printed). Handout berasal dari
18
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
bahasa Inggris yang berarti informasi, berita atau surat lembaran. Handout
termasuk media cetakan yang meliputibahan-bahan yang disediakan di atas
kertas untuk pengajaran dan informasi belajar. Biasanya diambil dari beberapa
literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi
dasar dan materi pokok yang harus dikuasai peserta didik (para. 9).
Sedangkan menurut Dina, dkk. (2016) handout biasanya dibuat untuk
tujuan instruksional. Handout menjadikan pembelajaran “portable dan enduring”
(mudah dibawa kemana-mana dan abadi) dan dapat memuat kembali
informasi yang telah didapat siswa dan mengembangkan test bagi siswa
(para. 8).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan jika handout
merupakan media pembelajaran yang di cetak. Dasar untuk penyusunan handout
yang dilengkapi LKS terpadu materi sistem peredaran darah manusia karena buku
khusus untuk sistem peredaran darah manusia tidak ada ditemukan di sekolah
yang akan diteliti. Oleh karena itu perlu disusun dan dikembangkan handout
sistem peredaran darah manusia.
Menurut Husniyatus (2017, hlm. 72) menjelaskan kelebihan media hasil
teknologi cetak yaitu:
a. Murah.
b. Dapat diakses oleh kalangan luas.
c. Tidak memerlukan peralatan.
d. Bersifat fleksibel, mudah dibawa ke mana – mana.
e. Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran.
f. Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan
waktu.
Handout menjadi bahan ajar yang efektif karena terdiri atas satu
pokokbahasan dan berbentuk sederhana sehingga siswa mudah untuk
memahaminya(British Columbia Institute of Technology, 2010). Materi handout
sebaiknya memuat isu-isu kontekstual yang berhubungan dengan lingkungan
19
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
sekitar siswa agar pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami. Guru
juga dapat mengembangkan materi berdasarkan hasil penelitian (Hera, 2014).
Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan handout
memiliki kelebihan sebagai media pembelajaran seperti halnya dapat diakses
kalangan luas, bersifat fleksibel, dan tidak memerlukan peralatan bantuan dalam
penggunaannya. Selain itu juga, handout bersifat spesifik, sehingga dapat
membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran (Ningtyas, 2014).
C. Pembelajaran Kontekstual
Filosofi pembelajaran kontekstual adalah konstruktivistik, yaitu belajar
yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Peserta didik
mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan tidak
dapat dipisah – pisahkan menjadi fakta. Pembelajaran kontekstual bertujuan untuk
membantu peserta didik memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari
dengan menghubungkan pokok materi pelajaran dengan penerapannya dalam
kehidupan sehari – hari (Yamin, 2012, hlm.76).
Dalam suatu pembelajaran, pendekatan memang bukan segalanya. Masih
banyak faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembelajaran. Faktor –
faktor tersebut antara lain seperti kurikulum, program pengajaran, kualitas guru,
materi pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber belajar, teknik/bentuk
penilaian.Kesadaran perlunya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran
didasarkan pada adanya kenyataan bahwa sebagian besar siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana
pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini dikarenakan pemahaman konsep
akademik yang mereka dapat merupakan suatu yang abstrak. Pembelajaran yang
selama ini mereka dapat hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari serangkaian
pokok bahasan (Muslich, 2014, hlm. 40).
Pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL)
adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan
20
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
sehari – hari. CTL dapat diterapkan dalam semua pembelajaran (Muslich, 2014,
hlm. 41).
Secara garis besar, langkahnya pembelajaran kontekstual sebagai berikut:
kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan
barunya; laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik;
kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya; ciptakan masyarakat belajar;
hadirkan model sebagai contoh pembelajaran; lakukan refleksi di akhir
pertemuan; dan lakukan penilaian yang sebenarnya dengan bebagai cara.
Berdasarkan pengertian di atas, pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual mempunyai karakteristik sebagai berikut (Muslich, 2014, hlm.42):
1. Dilaksanakan dalam konteks autentik, yaitu pembelajaran yang diarahkan
pada ketercapaian keterampilan dalam konteks kehidupan nyata atau
pembelajaran yang dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah (learning
in real life setting).
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas
yang bermakna (meaningful learning).
3. Dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa
(learning by doing).
4. Dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi
antarteman (learning in a group).
5. Memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja
sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara
mendalam (learning to know each other deeply).
6. Dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja
sama (learning to ask, to inquiry, to work together).
7. Dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan (learning as enjoy
activity).
Berdasarkan pemahaman, karakteristik, dan komponen pendekatan
kontekstual, beberapa strategi pengajaran yang dapat dikembangkan oleh guru
21
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
melalui pembelajaran kontekstual antara lain sebagai berikut (Muslich, 2014, hlm.
50):
Gambar 2.1. Proses Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
Sumber: (Martinis, 2012)
Persiapan / Pembukaan
1. Pembelajaran mengingatkan kepada peserta didik materi
pembelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan materi pelajaran
yang akan dipelajari terutama tentang cara pemecahan masalah.
2. Pembelajaran menyatakan tujuan pembelajaran.
3. Peserta didik memperhatikan tujuan belajar tidak hanya untuk
menguasai materi pelajaran, tetapi juga untuk mempelajari strategi
memahami masalah.
Penyajian
1. Pembelajar mengemukakan masalah memberikan contoh
bagaimana cara memecahkan masalah, merumuskan masalah,
menyelesaikan masalah, menjawab masalah, dan mengaitkan
dengan kehidupan dunia nyata.
2. Peserta didik dan pembelajar membuat generalisasi dan
menggunakan alat – alat pemecahan masalah.
3. Peserta didik mengerjakan tugas.
4. Peserta didik melakukan penguatan internal terhadap materi.
5. Pembelajar mendorong peserta didik untuk menghasilkan jawaban
kritis dan kreatif.
6. Peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi yang
dipelajarinya.
Penutup
1. Pembelajar memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang
dibuatkan peserta didik.
2. Pembelajar memberikan kesimpulan atas pembelajaran hari ini.
22
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
D. Hasil Belajar Siswa
Menilai pencapaian hasil pembelajaran siswa merupakan tugas pokok
seorang guru sebagai konsekuensi logis kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Penilaian (assessment) ini dimaksudkan untuk mengatahui dan
mengambil keputusan tentang keberhasilan belajar siswa dalam mencapai
kompetensi yang telah diterapkan. Penilaian hasil belajar merupakan komponen
penting dalam kegiatan pembelajaran. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
dapat ditempuh dalam peningkatan kualitas sistem penilaiannya (Eko, 2014, hlm.
1-2).
1. Karakteristik Penilaian Hasil Belajar
Menurut Widoyoko (2014, hlm. 16) penilaian hasil belajar siswa di
sekolah menurut kurikulum 2013 memiliki lima karakteristik yaitu
a) Belajar tuntas
asumsi yang digunakan belajar tuntas adalah peserta didik dapat
belajar apa pun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta
didik yang belajar lambat perlu waktu lama untuk materi yang sama,
dibandingkan peserta didik umumnya.
b) Autentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian
autentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah. Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui
peserta didik, tetapi lebih menekankan apa yang dilakukan peserta
didik.
c) Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai
perkembangan hasil belajar didik, memantau proses, kemajuan, dan
perbaikkan hasil secara terus menerus.
d) Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan,
23
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
masing – masing.
e) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tes tertulis, pretest-
posttest, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja dan penilaian diri.
2. Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Menurut Widoyoko (2014, hlm.18) penilaian belajar oleh pendidik
memiliki fungsi memantau kemajuan belajar, memantau kemajuan hasil belajar,
dan mendeteksi kebutuhan perbaikkan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan. Adapun fungsi penilaian hasil belajar yaitu:
a) Formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik
dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan
penilaian selama proses pembelajaran dalam satu semester, sesuai
dengan kurikulum 2013 agar peserta didik tahu, mampu dan mau.
b) Sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada
akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di
satuan pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan
untuk kenaikkan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikan
seorang peserta didik.
E. Penelitian Relevan
Studi relevan yakni memuat hasil – hasil penelitian sebelumnya relevan
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain, dengan maksud untuk
menghindari duplikasi. Disamping itu untuk menunjukkan, bahwa topik yang
akan diteliti belum pernah diteliti oleh peneliti dalam konteks yang sama.
24
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Berdasarkan studi relevan yang telah disusun maka dapat disintesiskan
dalam tabel Tabel of arts sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tabel state of arts
No Nama Peneliti, Tahun, dan Judul Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Rufa Hera, dkk (2014). “Pengembangan Handout Pembelajaran Embriologi Berbasis Kontekstual Pada Perkuliahan Perkembangan Hewan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa handout embriologi berbasis kontekstual memenuhi kriteria validasi sangat baik dengan persentase validasi 89,73% dan masuk ke dalam kategori kelayakan sangat layak dengan persentase kelayakan 87,05. Penelitian ini juga membuktikan bahwa penggunaan handout pada perkuliahan Perkembangan Hewan di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh Mampu meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa berkisar antara 66% sampai 83%.
Meneliti kriteria validasi media dan kelayakan dari media handout yang dikembangkan
Tempat penelitian, kriteria efektivitas, dan metode yang digunakan
2. Wahyu Dani Swari, dkk, (2018). “Pengembangan Handout Interaksi
Hasil penelitian ini adalah melalui tahap pendefinisian, perencanaan,
Jenis Penelitian yang dikembangkan, Model pengembangan
Tempat penelitian dan Pokok bahasan materi
25
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Pokok Bahasan Listrik
pengembangan, dan diseminasi diperoleh handout interaktif berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) yang dapat meningkatkan belajar mandiri fisika.Sedangkan tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran dengan handout interaktif berada pada kategori Baik (Nilai B) yaitu sebesar 3,2.
yang dilakukan yaitu menggunakan model 4-D. Jenis kriteria yang diteliti
3. Silvi Yulia Sari, 2014. “Pengembangan Handout Fisika Dasar Berbasis Konstruktivitas Pada Materi Dinamika”
Hasil validasi dan uji kepraktisan menunjukkan handout yang dihasilkan sangat valid dengan persentase rata-rata sebesar 92,55 % dan sangat praktis dengan persentase ratarata 82,25 %. Dengan demikian, handout fisika dasar yang dihasilkan dapat digunakan dalam pembelajaran.
Jenis penelitian, yang digunakan, kriteria yang diteliti, pendekatan kontekstual
Tempat penelitian, pokok bahasan, Model
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan
(Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah
metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Produk yang dikembangkan adalah Handout berbasis
kontekstual pada pelajaran IPA terpadu kelas VIII. Pengembangan ini
menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran Four – D(4D).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian pengembangan handout berbasis kontekstual ini dilaksanakan
pada kelas VIII.A di MTs Negeri 2 Kota Jambi. Adapun pelaksanaannya
dilakukan pada semester II tahun ajaran 2019/2020.
C. Karakteristik dan Sasaran Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penulisan pengembangan (Research and
Devlopment). Penulisan ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu
dengan menguji kevalidan, keefektifitas, dan hasil belajar siswa dari produk
tersebut. Sarana penulisan pengembangan media yang digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian pengembangan adalah suatu
proses atau langkah – langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
penyempurna produk yang telah ada, yang dapat ditanggungjawabkan (Sugiono,
2016, hlm. 407).
D. Model Pengembangan Produk
Handout termasuk dalam perangkat pembelajaran yang dapat
dikembangkan dengan beberapa model pengembangan pembelajaran yang sesuai
dengan sistem pendidikkan. Salah satu model pengembangan yang sesuai adalah
pengembangan perangkat 4D (four D) olehThiangarajan, yang terdiri dari empat
tahapan utama yaitu : (1) Define (pendefinisian), (2) Design (Perancangan), (3)
27
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Develop (pengembangan), (4) Disseminate (penyebaran) (Arifin, 2014, hlm. 128 –
132).
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk dimana
produk yang dihasilkan telah ada, dan produk tersebut dibuat untuk
disempurnakan, sehingga dapat digunakan menunjang jalannya kegiatan proses
pembelajaran disekolah. Produk tersebut berupa handout pembelajaran mengenai
klasifikasi makhluk hidup. Berikut tahapan define, design, development and
Disseminate.
Gambar 3.1 Tahapan Model Pengembangan (Sugiyono, 2017).
Model pengembangan dalam penelitian ini mengacu terhadap model
pengembangan dari Sugiyono (2017) yang telah disebutkan diatas, akan tetapi
pada penelitian ini tidak semua langkah pengembangan diterapkan, hal ini
dikarenakan penelitian yang dilakukan masih bersifat dalam skala yang terbatas
dan tidak mencakup dalam penelitian yang lebih luas. Oleh karena itu, tahap
pengembangan diawali dengan melakukan (1) perencanaan dengan identifikasi
potesi masalah, (2) membuat desain baru, (3) validasi desain, (4) revisi desain, (5)
validasi desain, dan yang terakhir (6) uji coba produk.
1. Analisis Kebutuhan
Produksi massal
Revisi produk
Uji coba pemakaian
Revisi produk
Uji coba produk
Revisi desain
Validasi desain
Desain Produk
Pengumpulan Data
Potensi dan Masalah
28
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Analisis kebutuhan bertujuan memunculkan masalah dasar yang
dibutuhkan dalam pengembangan handout berbasis kontekstual pada peserta
didik. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada analisis kebutuhan ini adalah
analisis satuan acara materi sistem peredaran darah.
Peneliti menganalisis SK dan KD yang terdapat pada materi sistem
peredaran darah manusia. Kemudian dilanjutkan dengan merumuskan indikator,
analisis ini berfungsi sebagai (a) alat untuk mendesain kegiatan pembelajaran, (b)
kerangka kerja dalam merencanakan mengevaluasi hasil belajar siswa, dan (c)
panduan siswa dalam belajar.
Pemahaman yang baik tentang karakteristik peserta didik akan sangat
membantu dalam upaya pengembangan media pembelajaran. Karakteristik peserta
didik adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada peserta
didik sebagai hasil pembawaan dan pengalamannya.Sehingga menentukan pola
aktivitas dalam meraih cita-cita. Setiap peserta didik memiliki kemampuan awal
yang berbeda-beda, latar belakang yang berbeda juga, dan lingkungan yang
berbeda juga (Munadi, 2010, hal. 187).
Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi konsep – konsep utama
yang akan diajarkan oleh guru untuk materi sistem peredaran darah yang akan
dibuat. Tujuan analisis ini adalah untuk menetapkan hirarki konsep yang akan
dibahas dalam proses belajar dan mengajar. Konsep atau materi utama harus benar
– benar dipertimbangkan sehingga semua disusun berdasarkan pengetahuan atau
keterampilan yang disukai oleh siswa pada pelajaran sebelumnya atau pada tahap
lebih awal pembelajaran.
Setelah dilakukan analisis kebutuhan handout ditunjukan untuk anak SMP
atau MTs, karena karakteristik peserta didik masa ini kebiasaanya menyukai
media yang berisikan materi yang singkat, padat, dan jelas serta dilengkapi
gambar yang berwarna.
2. Rancangan Pengembangan
29
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Penelitian yang dirancang adalah penelitian Research and Devlopment
(R&D). Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Arifin (2014), mengemukakan
prosedur pengembangan handout ini menggunakan perangkat model 4-D dari
model pengembangan Thiagarajan yang terdiri dari tahap pendefinisian (define),
tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), penyebaran
(dessiminate).
Tahapan define, tahap ini terdiri dari empat langkah antara lain analisis
siswa, analisis tugas, analisis konsep, perumusan tujuan pembelajaran. Tahapan
design pada tahap ini terdiri dari penyusunan standar (criterion-construction),
pemilihan format yakni mengkaji format – format bahan yang ada dan
menetapkan format bahan yang akan dikembangkan dan membuat rancangan awal
sesuai format yang dipilih.
Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
mengembangkan untuk menghasilkan sebuah produk berupa handout berbasis
kontekstual untuk materi sistem peredaran darah manusia yang diuji
kelayakkannya.
3. Prosedur Pengembangan
Handout termasuk dalam perangkat media pembelajaran yang dapat
dikembangkan dengan beberapa model pengembangan pembelajaran yang sesuai
dengan sistem pendidikan. Menurut Hera (2017), salah satu model pengembangan
yang sesuai adalah model pengembangan perangkat 4D (four D) oleh
Thiangarajan yang terdiri 4 tahap utama yaitu: (1) Define (pendefinisian), (2)
Design (Perancangan), (3) Develop (pengembangan), Pada tahap keempat yakni
tahap Disseminate (penyebaran) hanya dilakukan pada sekolah yang ditelit.
Tahapan pelaksanaanpengembangan handout beriringan dengan
tespemahaman konsep, retensi, dan kesadaransiswa terhadap sistem peredaran
darah manusia dapat dilihat pada gambar berikut :
30
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Tabel 3.1 Langkah pengembangan handout berbasis kontekstual pada sistem peredaran darah manusia.
Define Design Development 1. Studi pendahuluan
dilakukan di MTs Negeri 2 Kota Jambi.
2. Analisis kebutuhan sampel terhadap sumber belajar.
3. Analisis pengetahuan siswa terhadap sistem peredaran darah pada manusia Hasil:Data mengenai
kebutuhan siswa
terhadap pengetahuan
tentang materi sistem
peredaran darah pada
manusia.
1. Merancang materi dan isi handout sistem peredaran darah pada manusia dengan mengkombinasikan materi dan isi handout dengan kasus - kasus dalam kehidupan nyata (kontekstual) yang bersifat mitos dan fakta yang perlu diketahui oleh siswa.
2. Merancang tampilan handout.
3. Menyusun handout sistem peredaran darah pada manusia berbasis kontekstual.
4. Uji Validasi dan kelayakan handout oleh Reviewer Ahli (Kelompok Reviewer I).
Hasil: draft Handout sistem peredaran darah pada manusia berbasis kontekstual.
1. Revisi draft handout sistem peredaran darah manusia berbasis kontekstual.
2. Penilaian kualitas draft handout hasil revisi oleh reviewer I & II.
3. Revisi II (Jika diperlukan).
4. Revisi III (Jika diperlukan).
HASIL: Handout sistem peredaran darah manusia kontekstual yang valid, layak dan siap dicetak. Analisis Data Produk handout berbasis kontekstual pada sistem peredaran darah manusia yang valid.
Sumber: Rufa Hera, 2017, hlm. 55
Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini mengikuti penyusunan
model Four-D (define, design, develop, and disseminate) yang dikembangkan
oleh (Arifin, 2014, hal. 128). Adapun prosedur penelitian pengembangan Four-D
sebagai berikut :
31
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
a. Define (Pendefinisian)
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap syarat – syarat pembelajaran.
Analisis yang dilakukan adalah analisis kurikulum, analisis siswa, dan analisis
media pembelajaran.
1) Analisis kurikulum
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa terhadap Kurikulum
2013, berdasarkan silabus mata pelajaran IPA Terpadu (Biologi) SMP atau
MTs Negeri kelas VIII pada materi sistem peredaran darah pada manusia.
2) Analisis Siswa
Analisis siswa penting dilakukan dalam menentukan media
pembelajaran. Menurut salah satu kriteria dalam pemilihan media
pembelajaran adalah adanya kesesuaia dengan taraf berfikir siswa maupun
kesesuaian dengan karakteristik siswa. Karakteristik siswa inilah yang
akan menentukan sifat dan ciri media yang digunakan.
Berdasarkan analisa siswa, umumnya siswa yang duduk dikelas VIII
MTs memiliki usia rata-rata 12 - 13 tahun. Siswa pada usia ini sangat
menyukai benda-benda yang memiliki daya tarik visual, seperti gambar,
poster, komik, permainan, ataupun film. Selain itu, siswa juga lebih
tertarik dengan benda-benda yang menampilkan aneka warna.
3) Analisis Media Pembelajaran
Analisis media dilakukan untuk mengetahui sejauh mana media yang
digunakan untuk materi sistem peredaran darah manusia dapat menarik
minat belajar siswa. Setelah observasi media pembelajaran yang
digunakan oleh sekolah, diketahui bahwa media handout berbasis
kontekstual belum digunakan di MTs Negeri 2 Kota Jambi.
b. Design (Perancangan)
32
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Tahap berikutnya yaitu Design (perancangan). Tahap desain
pengembangan media pembelajaran Handout Biologi meliputi beberapa aspek
(Rochmad, 2012, hal. 62), yaitu :
1) Jadwal: meliputi jadwal pembuatan produk, mulai dari
penganalisisan produk, pengumpulan bahan, dan pembuatan
produk.
2) Tim: pembuatan media pembelajaranhandout Biologi ini
memerlukan tim kerja yaitu: penulis sebagai pengembangan
produk, tim ahli sebagai penilai produk yang dihasilkan yang
terdiri dari tim ahli media dan ahli materi, kemudian siswa sebagai
subjek uji coba kelompok kecil.
3) Spesifikasi handout Biologi yang dihasilkan sebagai berikut.
a) Produk yang dihasilkan merupakan media pembelajaran handout
Biologi yang didesain dengan aplikasi Microsoft word.
b) Materi pembelajaran yang diterapkan pada handout ini adalah
materi sistem peredaran darah pada manusia.
c) Media pembelajaran handout ini dilengkapi dengan gambar
berwarna.
d) Handout ini dirancang semenarik mungkin dengan warna, gambar
yang menarik dan relevan dengan materi.
e) Semua materi yang didesain pada handout sesuai dengan materi
sistem peredaran darah manusia dan silabus SMP atau MTs
kelas VII pada materi sistem peredaran darah manusia.
4) Pembuatan Handout
Adapun tahap – tahap pembuatan handout sebagai media pembelajaran
Biologi ini antara lain:
a) Proses pengumpulan materi
33
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Pada pengembangan media pembelajaranhandout Biologi yang
menggunakan materi sistem peredaran darah manusia dengan tujuan
siswa mampu memahami dan berminat belajar materi sistem
peredaran darah manusia sesuai dengan KD, tujuan dan indikator.
b) Proses desain media handout Biologi
Setelah pengumpulan materi yang sesuai, hal yang pertama
dilakukan adalah membuat penyajian handout yang terbagi menjadi 3
bagian yaitu pendahuluan yang berisi pengenalan materi, isi yang
meliputi pengertian sirkulasi, darah dan komponennya, sistem
peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil, bagian
terakhir yaitu pelengkap yang menyempurnakan komponen handout
seperti halaman judul, daftar isi, soal evaluasi, dan jawaban.
c. Develop (Pengembangan)
Tahapan Thiangarajan membagi tahap pengembangan dalam dua kegiatan
yaitu expert appransal dan developmental testing(Rochmad, 2012, hal. 62).
Expert appransal merupakan teknik untuk memvalidasi atau menilai kelayakkan
rancangan produk. Dalam kegiatan ini dilakukan evaluasi oleh ahli dalam
bidangnya. Saran – saran yang diberikan digunakan untuk memperbaiki materi
dan rancangan pembelajaran yang telah disusun. Developmentaltesting
merupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek yang
sesungguhnya. Pada saat uji coba ini dicari data respon, reaksi atau komentar dari
sasaran penggunaan model. Hasil uji coba digunakan memperbaiki produk dan
setelah produk diperbaiki kemudian di uji coba kembali sampai memperoleh hasil
yang valid dan layak digunakan.
d. Desseminate (Penyebarluasan)
Menurut Mulyatiningsih (2013) mengemukakan pada konteks
pengembangan handout tahap disseminate dilakukan dengan sosialisasi handout
melalui pendestribusian dalam jumlah terbatas kepada guru dan peserta didik.
34
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Pendestribusian ini dilakukan untuk memperoleh respon, umpan balik
terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Apabila respon pengguna media
pembelajaran handout maka perlu dilakukan percetakan dalam jumlah banyak
agar dapat digunakan oleh sasaran yang lebih luas.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh sejumlah data diantaranya
beberapa hasil wawancara, angket penelitian, dan tes perolehan hasil belajar.
Berikut penjelasan masing – masing instrument.
1. Wawancara
Teknik ini dilakukan sebelum dan sesudah oleh peneliti kepada guru dan
siswa untuk melihat tanggapan mereka menggunakan handout berbasis
kontekstual. Wawancara yang dilakukan sebelum menggunakan handout
bertujuan untuk mendapatkan informasi penggunaan media pembelajaran berupa
handout berbasis kontekstual ini telah diterapkan atau belum. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis – garis besar permasalahan yang
ditanyakan. Wawancara dilakukan guna menemukan permasalahan yang akan
diteliti.
2. Angket
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam desain handout
ini berbentuk lembar validasi, respon tanggapan guru dan siswa. Lembar validasi
ini untuk menguji kelayakan handout berbasis kontekstual dari segi materi,
bahasa, dan desain. Lembar validasi berupa pertanyaan yang mengacu pada
tanggapan dan saran dari para ahli.
Angket yang digunakan adalah angket jenis check list dimana jawaban
yang sesuai dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Pertanyaan
dalam angket mengacu pada kelayakan isi dan tampilan handout berbasis
kontekstual yang dikembangkan. Adapaun responden angket yaitu:
a) Angket penilaian atau tanggapan untuk ahli media
35
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
b) Angket penilaian atau tanggapan untuk ahli materi
c) Angket penilaian atau tanggapan untuk ahli bahasa
d) Angket penilaian atau tanggapan untuk guru bidang studi
e) Angket penilaian atau tanggapan untuk siswa melalui uji coba di
lapangan.
Angket yang digunakan menggunakan sistem Skala Likert. Skala ini
disusun dalam bentuk suatu pertanyaan dan diikuti dengan 4 kategori responden
yang menunjukkan tingkatan sebagai berikut (menurut Sugiyono,2016, hlm. 134):
a) Skor 4, jika sangat valid atau sangat setuju
b) Skor 3, jika valid atau setuju
c) Skor 2, jika cukup layak atau cukup setuju
d) Skor 1, jika sangat tidak valid atau sangat tidak setuju
3. Hasil Belajar
Tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes
sebelum dan sesudah (pretest dan post test) menggunakan bahan ajar handout
pada siswa kelas VIII di MTS Negeri 2 Kota Jambi. Desain eksperimen one-group
pretest-posttest ini hanya memiliki 2 set data hasil pengukuran yaitu pretest (O1)
dan pengukuran posttest (O2). Hipotesis yang diuji hanya satu yaitu “ada
perbedaan antara nilai rerata pretest dan nilai rerata posttest”. Berikut rumus
eksperimen pretest – posttest (Mulyatiningsi,2011, hlm. 96).
O1 X O2
Subjek penelitian desain handout ini adalah siswa kelas VIII di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi yang dijadikan tempat uji coba produk. Penulis
memilih uji coba kelompok kecil dengan jumlah subjek penelitian 40 siswa.
Untuk uji coba produk nantinya siswa dikelompokkan menjadi 8 kelompok
dengan 1 kelompok berjumlah 5 siswa dengan kemampuan koginitif tinggi,
sedang, dan redah sehingga peneliti lebih subjektif.
Tabel 3.2 Kisi – kisi instrument tanggapan siswa Aspek Indikator Nomor Butir
36
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Ketertarikan Tampilan Handout 1 Mendukung siswa memahami pelajaran IPA 2 Handout membuat siswa tidak bosan 3 Membuat siswa senang mempelajari IPA 4 Ilustrasi dalam handout dapat memberikan
motivasi dalam pembelajaran 5
Ilustrasi pada handout sesuai dengan kondisi nyata
6
Materi Materi sesuai dengan kehidupan sehari – hari
7
8 Handout memiliki konsep tersendiri 9 Handout mendorong untuk berdiskusi 10 Handout mendorong siswa merangkup
materi dalam kolom refleksi 11
Handout memuat soal evaluasi untuk uji coba kemampuan
12
Bahasa Kalimat mudah jelas dan mudah dipaham 13 Bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah dimengerti 14
Huruf yang digunakan sederhana dan mudah dibaca
15
Sebelum di uji coba handout terlebih dahulu di validasi oleh para validator
sesuai dengan bidangnya seperti validator di bidang media, materi dan juga
bahasa.
Tabel 3.3 Kisi - kisi instrument validasi desain oleh ahli materi Aspek Kelayakan Isi Indikator Nomor Butir Kesesuaian materi
dengan KD
Kesuaian materi dengan indikator 1
Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar 2
Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran
3
Keakuratan Materi Keakuratan konsep 4
Keakuratan data dan fakta 5
Keakuratan data, gambar, dan ilustrasi 6
Keakuratan istilah – istilah 7
Kemuktakhiran
Materi
Gambar dan ilustrasi dalam kehidupan sehari
hari
8
Menggunakan contoh dan kasus yang terdapat 9
37
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
dalam kehidupan sehari – hari
Mendorong
Keingintahuan
Mendorong rasa ingin tahu 10
Menciptakan kemampuan bertanya 11
Penampilan fisik handout dapat mendorong minat siswa untuk menggunakannya
12
Aspek Kelayakan Penyajian
Butir Penilaian Nomor Penilaian
Teknik Penyajian Keruntutan konsep 1
Pendukung
Penyajian
Contoh – contoh soal dalam setiap
kegiatan pembelajaran
2
Soal latihan pada setiap akhir kegiatan
belajar
3
Pengantar 4
Daftar isi 5
Daftar pustaka 6
Evaluasi 7
Penyajian
Pembelajaran
Keterlibatan peserta didik 8
Koherensi dan
Keruntutan Alur
Pikir
Keterkaitan antara kegiatan belajar/sub
kegiatan belajar
9
Keutahan makna dalam kegiatan
belajar/sub kegiatan belajara
10
Aspek Kelayakan Bahasa
Butir Penilaian Nomor Penilaian
Lugas Ketepatan struktur kalimat 1
Komunikatif
Dialogis dan
Keefektifan kalimat 2
Kebakuan istilah 3
Pemahaman terhadap pesan atau 4
38
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Interaktif
Kesesuaian
dengan
Perkembangan
Peserta didik
informasi
Kemampuan memotivasi peserta didik 5
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan emosional peserta didik
6
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan intelektual peserta didik
7
Kesesuaian
dengan kaidah
bahasa
Ketepatan tata bahasa 8
Lugas
Ketepatan ejaan 9
Ketepatan struktur kalimat 10
Aspek Kelayakan Kontekstual
Butir Penilaian Nomor Penilaian
Hakikat
Kontekstual
Keterkaitan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa
1
Komponen
Kontekstual
Kemampuan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang
dimiliki siswa dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari – hari
2
Konstruktivisme 3
Menemukan (inquiry) 4
Bertanyan (Questioning) 5
Berdiskusi (Learning Community) 6
Pemodelan (Modelling) 7
Refleksi (Reflection) 8
Hakikat
Kontekstual
Penilaian yang sebenarnya (Authentic
Assesment)
9
Keterkaitan antara materi yang diajarkan 10
39
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
dengan situasi dunia nyata siswa
Tabel 3.4 Kisi –kisi validasi ahli media
Aspek Indikator Nomor Butir
Ukuran Handout Kesesuaian ukuran handout dengan isi
materi
1
Desain Sampul
Handout (Cover)
Penampilan unsur tata letak pada sampul
muka belakang secara harmonis memiliki
irama dan kesatuan serta konsisten
2
Kombinasi warna dan tata letak harmonis
memperjelas fungsi
3
Huruf yang digunakan menarik dan mudah
dibaca
4
Tidak terlalu banyak menggunakan
kombinasi huruf
5
Sampul handout menggambarkan isi/materi 6
Bentuk, warna, ukuran, proporsi objek
sesuai realita
7
Desain Isi
Handout
Pemisahan antar paragraf jelas 8
Bidang cetak dan margin proporsional 9
Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai 10
Unsur tata letak lengkap (Judul kegiatan
belajar, subjudul kegiatan belajar, dan
angka halaman)
11
Ilustrasi dan keterangan gambar 12
Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all
capital, small capital) tidak berlebihan
13
Lebar susunan teks normal 14
40
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Diberi judul atau keterangan pada gambar 15
Tabel 3.5 Kisi – kisi validasi ahli bahasa
Aspek Indikator Nomor Butir
Lugas Handout menggunakan ejaan yang
mengacu pada EYD
1
Keefektifan kalimat 2
Kebakuan istilah 3
Komunikatif Pemahaman terhadap pesan atau
informasi
4
Dialogis dan
Interaktif
Kemampuan memotivasi peserta didik 5
Kesesuaian dengan
perkembangan
peserta didik
Kesesuaian dengan perkembangan
intelektual peserta didik.
6
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
emosional peserta didik
7
Kesesuaian dengan
Kaidah Bahasa
Ketepatan tata bahasa 8
Ketepatan ejaan 9
Kemutakhiran
Materi
Gambar dan ilustrasi sesuai dalam
kehidupan sehari – hari
10
Mengandung contoh dan kasus dalam
kehidupan sehari hari
11
Koherensi dan Keruntutan Alur Pikir
Keutuhan makna dalam kegiatan
belajar/sub kegiatan belajar siswa
12
Tabel 3.6 Kisi – kisi instrumen tanggapan guru
Aspek Indikator Nomor Butir
41
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Aspek Penyajian Penampilan unsur tata letak pada cover
memiliki kesatuan yang konsisten
1
Ukuran huruf judul handout lebih dominan
dan proposional
2
Handout dapat digunakan sebagai media
pembelajaran
3
Handout ini efisien digunakan sebagai
media pembelajaran
4
Kejelasan tampilan handout sudah baik 5
Aspek Kelayakan
Isi
Kesesuaian materi dengan Kompetensi
Dasar
6
Kesesuaian materi dengan indikator 7
Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran
8
Handout ini praktis atau mudah digunakan 9
Keakuratan konsep dan keakuratan contoh
dan kasus
10
Menggunakan contoh dan kasus dalam
kehidupan sehari – hari
11
Aspek Kelayakan
Bahasa
Kalimat yang digunakan sesuai dengan
Kaidah Bahasa
12
Media mempermudah siswa dalam
memahami materi yang disajikan
13
Materi disajikan lengkap dan disusun
secara sistematis
14
Bahasa yang digunakan mampu
menyampaikan informasi (komunikatif)
15
42
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
F. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan untuk penelitian pengembangan media
pembelajaran ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah
data yang diperoleh dari hasil pengisian angket oleh para ahli, respon dan hasil
belajar peserta didik serta respon guru bidang studi pada uji coba handout. Data
kuantitatif ini selanjutnya diolah menggunakan rumus yang ditentukan untuk bisa
dideskripsikan. Selain itu juga data kualitatif dapat berupa tanggapan dari para
ahli dan guru bidang studi.
G. Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari pengembangan adalah hasil media
pembelajaran, data di analisis dengan menggunakan skala likert 1 – 4. Analisis
data validasi ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan tanggapan guru serta siswa
pada data kualitatif diperoleh dari kritik dan saran validator serta tanggapan siswa
untuk penyempurna handout yang dikembangkan.
Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari skor lembar validasi pada tiap –
tiap item jawaban dari setiap pertanyanaan serta hasil belajra siswa menggunakan
prestest dan posttest. Hasil validasi yang diberikan oleh ahli media, ahli materi,
ahli bahasa dan tanggapan siswa yang menjadi subjek penelitian uji coba
kelompok kecil melalui angket tersebut kemudian dianalisis menggunakan rumus
berikut:
kelompok kecil melalui angket tersebut kemudian dianalisis menggunakan
rumus berikut:
� =∑�
∑��× 100%
Keterangan: P = Nilai rata – rata ∑� = Jumlah skor jawaban validator ∑�i = Jumlah total skor jawaban tertinggi 100% = konstanta
43
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
(Sumber: Cahyani, 2015, hlm. 164) Dari hasil analisis yang diperoleh kesimpulan tentang kelayakkan handout
menggunakan skala Likert dengan kriteria interpretasi skor respon validator
sebagai yang dijelaskan pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.7 Kriteria hasil validasi
Persentase Kriteria Keterangan
80% - 100% Sangat valid/Layak digunakan Tidak perlu revisi
60% - 79% Valid/Cukup layak digunakan Tidak perlu revisi
40% - 59% Kurang valid/Kurang layak digunakan Perlu Revisi
0% - 39% Tidak valid/Tidak layak digunakan Perlu revisi total
Sumber : Cahyani, 2015, hlm. 164
42
H. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Bulan (2019)
Mei
2019
Juni
2019
Juli
2019
Agustus
2019
September
2019
Oktober
2019
November
2019
Desember
2019
1 Pengajuan Judul √
2 Penulisan proposal √ √ - - - - √ √
3 Penunjukkan Dosen
Pembimbing
√
4 Penggantian Judul
Skripsi
√
5 Bimbingan Proposal √ √
No Kegiatan
Bulan (2020)
Januari
2020
Februari
2020
Maret
2020
April
2020
Mei
2020
Juni
2020
Juli
2020
Agustus
2020
6 Seminar proposal √
7 Perbaikkan proposal √ √
8 Desain media √ √ -
9 Pengajuan validator √
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
10 Pengajuan riset √
11 Bimbingan skripsi √
12 Ujian Munaqasyah √
13 Perbaikkan skripsi √
14 Penyerahan skipsi ke
Fakultas
√
15 Wisuda √
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian dan Pengembangan atau dikenal
dengan istilah Research and Development (R & D). Dalam mengembangan
handout berbasis kontekstual sebagai media pembelajaran biologi ini penulis
menggunakan model pengembangan Four – D dengan tahapan yaitu : Define
(Pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), dan
Disseminate (Penyebaran).
Hasil dari pengembangan ini berupa handout berbasis kontekstual sebagai
media pembelajaran biologi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran Biologi
di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi pada materi sistem peredaran
darah. Penilaian media pembelajaran berupa handout berbasis kontekstual di
dapat dari hasil data validasi ahli materi, ahli desain, dan ahli bahasa dalam bentuk
angket terbuka. Penilaian guru dan respon siswa terhadap media pembelajaran
biologi dengan menyebar angket terbuka kepada siswa kelas VIII A Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.
1. Hasil Validasi Para Ahli
a) Validasi Ahli Media
Media pembelajaran handout berbasis kontekstual materi sistem
peredaran darah yang telah di desain kemudian divalidasi oleh validator.
Validator terdiri dari satu dosen Pasca Sarjana UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi dan dua dosen Fakultas Tarbiyah Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. Adapun validator tersebut yaitu Prof. Dr. H.
Martinis Yamin, M.Pd sebagai validator desain, Nining Nuraida, M.Pd
sebagai validator materi, Dr. Hurmaini, M.Pd sebagai validator bahasa.
Validasi dilakukan untuk mengetahui apakah handout berbasis kontekstual
sebagai media pembelajaran Biologi ini sudah memenuhi kriteria layak
untuk diuji cobakan atau perlu perbaikan.
44
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Pada validasi desain handout ini penulis memiliki dosen Pasca Sarjaa
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Bapak
Prof. Dr. H. Martinis Yamin, M.Pd untuk melihat dan menilai media
pembelajaran handout berbasis kontekstual yang dibuat dengan penilaian
menggunakan angket terbuka. Hasil penilaian validasi ahli desain akan
dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil validasi handout oleh ahli desain
Aspek Penilaian Pernyataan Penialain Kategori Angka
Desain Sampul
Handout dan
Ukuran Handout
Kesesuaian ukuran handout dengan isi
materi
B 3
Penampilan unsur tata letak pada
sampul muka belakang secara harmonis
memiliki irama dan kesatuan serta
konsisten
SB 4
Kombinasi warna dan tata letak
harmonis memperjelas fungsi
SB 4
Huruf yang digunakan menarik dan
mudah dibaca
SB 4
Tidak terlalu banyak menggunakan
kombinasi huruf
SB 4
Sampul handout menggambarkan
isi/materi
SB 4
Bentuk, warna, ukuran, proporsi objek
sesuai realita
B 3
Desain Isi
Handout
Pemisahan antar paragraf jelas SB 4
Bidang cetak dan margin proporsional SB 4
Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai B 3
Unsur tata letak lengkap (Judul kegiatan
belajar, subjudul kegiatan belajar, dan
angka halaman)
SB 4
Ilustrasi dan keterangan gambar SB 4
Penggunaan variasi huruf (bold, italic,
all capital, small capital) tidak
berlebihan
SB 4
Lebar susunan teks normal SB 4
45
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Diberi judul atau keterangan pada
gambar
SB 4
Total skor 57
Pesentasi skor 95%
Rata – rata skor 3.8
Kategori Sangat
valid/layak
digunakan
Sumber : Data primer yang diolah.
Perhitungan skor =�����������������
�������������������× 100%
Jadi, = ��
��× 100%
= 95 % kategori sangat valid.
Handout berbasis kontekstual yang di validasi oleh ahli media
memiliki hasil yang sangat valid akan tetapi handout tersebut tetap
mengalami tahap revisi. Revisi dilakukan berdasaarkan saran yang telah
diberikan oleh ahli media. Berikut hasil revisi handout menurut ahli
media.
Tabel 4.2. Hasil revisi handout oleh ahli desain
Halaman Judul Sebelum Revisi Halaman Judul Sesudah Revisi
Halaman Penutup Sebelum Revisi Halaman Penutup Setelah Revisi
46
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Tampilan Awal Pendahuluan Pada Bagian Isi Sebelum Revisi
Tampilan Awal Pendahuluan Pada Bagian Isi Setelah Revisi
b) Validasi Ahli Materi
Pada validasi materi handout penulis memiliki dosen Fakultas
Tarbiyah Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi yaitu Ibu Nining Nuraida, M.Pd untuk melihat dan menilai media
pembelajaran handout berbasis kontekstual yang dibuat dengan penilaian
menggunakan angket terbuka. Hasil penilaian validasi ahli desain akan
dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 4.3 Hasil validasi handout oleh ahli materi
Aspek Penilaian Pernyataan Penialain Kategori Angka
Kelayakkan Isi Kesesuaian materi dan indikator SB 4
47
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Kesesuaian materi dengan kompetensi
dasar
SB 4
Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran
SB 4
Keakuratan konsep B 3
Keakuratan data dan fakta B 3
Keakuratan data, gambar, dan ilustrasi B 3
Keakuratan istilah istilah SB 4
Gambar dan ilustrasi dalam kehidupan
sehari hari
SB 4
Menggunakan contoh dan kasus yang
terdapat dalam kehidupan sehari – hari
B 3
Mendorong rasa ingin tahu SB 4
Menciptakan kemampuan bertanya SB 4
Keruntutan konsep SB 4
Kelayakn
Penyajian
Contoh – contoh soal dalam setiap
kegiatan pembelajaran
B 3
Soal latihan pada setiap akhir kegiatan
belajar
B 3
Pengantar B 3
Daftar isi B 3
Daftar pustaka B 3
Evaluasi B 3
Keterlibatan peserta didik SB 4
Keterkaitan antara kegiatan belajar/sub
kegiatan belajar
SB 4
Keutahan makna dalam kegiatan
belajar/sub kegiatan belajara
SB 4
Kelayakkan
Bahasa
Ketepatan struktur kalimat SB 4
Keefektifan kalimat B 3
Kebakuan istilah B 3
Pemahaman terhadap pesan atau
informasi
SB 4
Kemampuan memotivasi peserta didik B 3
48
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan emosional peserta didik
SB 4
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan intelektual peserta didik
SB 4
Ketepatan tata bahasa SB 4
Ketepatan ejaan B 3
Kelayakan
Kontekstual
Keterkaitan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa
B 3
Kemampuan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki siswa dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari –
hari
SB 4
Konstruktivisme SB 4
Menemukan (inquiry) SB 4
Bertanyan (Questioning) SB 4
Berdiskusi (Learning Community) SB 4
Pemodelan (Modelling) SB 4
Refleksi (Reflection) SB 4
Penilaian yang sebenarnya (Authentic
Assesment)
SB 4
Total skor 141
Pesentasi skor 90.38%
Rata – rata skor 3.61
Kategori Sangat
valid/layak
digunakan
Sumber: Data primer yang diolah.
Perhitungan skor = �����������������
�������������������× 100%
Jadi, = ���
���× 100%
= 90.38 % kategori sangat valid.
Handout berbasis kontekstual yang di validasi oleh ahli materi
memiliki hasil yang sangat valid akan tetapi handout tersebut tetap
mengalami tahap revisi. Revisi dilakukan berdasaarkan saran yang telah
49
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
diberikan oleh ahli materi. Berikut hasil revisi handout menurut ahli
materi.
Tabel 4.4 Revisi Ahli Materi
Uji Kemampuan Di Desain Begitu Pasif Uji Kemampuan Di Desain Untuk Belajar Bersama Teman Sebangku
Penggunaan Tes Uji Kemampuan Yang Terlalu Dominan
Mengubah Penggunaan Tes Kemampuan Dengan Pembahasan Materi Langsung
Materi Kelainan Penyakit Tidak Dikelompokkan
Materi Kelainan Penyakit Di buat Dalam Bentuk Peta Konsep
50
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Tampilan Materi Pada Rangkuman Sebelum Revisi
Tampilan Materi Pada Rangkuman Setelah Revisi
c) Validasi Ahli Bahasa
Pada validasi bahasa handout penulis memiliki dosen Fakultas
Tarbiyah Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi yaitu Bapak Dr. Hurmaini, M.Pd untuk melihat dan menilai media
pembelajaran handout berbasis kontekstual yang dibuat dengan penilaian
menggunakan angket terbuka. Hasil penilaian validasi ahli desain akan
dijabarkan sebagai berikut.
51
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Tabel 4.5 Hasil validasi handout oleh ahli bahasa
Aspek Penilaian Pernyataan Penialain Kategori Angka
Lugas Handout menggunakan ejaan
yang mengacu pada EYD
SB 4
Keefektifan kalimat SB 4
Kebakuan istilah SB 4
Komunikatif Pemahaman terhadap pesan
atau informasi
SB 4
Dialogis dan Interaktif Kemampuan memotivasi
peserta didik
SB 4
Kesesuaian dengan
perkembangan peserta
didik
Kesesuaian dengan
perkembangan intelektual
peserta didik.
SB 4
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan emosional
peserta didik
B 3
Kesesuaian dengan
Kaidah Bahasa
Ketepatan tata bahasa SB 4
Ketepatan ejaan SB 4
Kemutakhiran Materi Gambar dan ilustrasi sesuai
dalam kehidupan sehari – hari
SB 4
Mengandung contoh dan
kasus dalam kehidupan sehari
hari
B 3
Koherensi dan
Keruntutan Alur Pikir
Keutuhan makna dalam
kegiatan belajar/sub kegiatan
belajar siswa
SB 4
Total skor 46
Pesentasi skor 95.83%
Rata – rata skor 3.83
Kategori Sangat valid/layak
digunakan
Sumber: Data primer yang diolah
Perhitungan skor = �����������������
�������������������× 100%
52
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Jadi, = ��
��× 100%
= 95.83 % kategori sangat valid
Handout berbasis kontekstual yang di validasi oleh ahli bahasa
memiliki hasil yang sangat valid akan tetapi handout tersebut tetap
mengalami tahap revisi. Revisi dilakukan berdasaarkan saran yang telah
diberikan oleh ahli materi. Berikut hasil revisi handout menurut ahli
bahasa.
Tabe 4.6 Hasil revisi oleh ahli bahasa
Bagian Kata Pengantar Sebelum Revisi Bagian Kata Pengantar Setelah Revisi
Sistematis Urutan Penyusunan Pada Daftar Isi Sebelum Revisi
Sistematis Urutan Penyusunan Pada Daftar Isi Setelah Revisi
Penggunaan Tanda Baca Sebelum Revisi
Penggunaan Tanda Baca Setelah Revisi
53
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
2. Hasil Praktikalitas Media
Praktikalitas handout sebagai media pembelajaran Biologi yang
dikembangkan merupakan kegiatan uji coba. Uji coba dilakukan unutk
mengetahui sejauh mana manfaat, kemudahan penggunaan, dan
kepraktisan handout berbasis kontekstual sebagai media pembelajaran
Biologi. Dalam hal ini penulis melakukan uji coba terbatas yang diuji coba
dan dikembangkan pada guru dan siswa kelas VIII-A Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi. Setelah dilakukan uji coba, guru dan
siswa diminta mengisi angket untuk melihat praktikalitas dari media yang
dikembangkan.
a) Hasil Angket Respon Guru
Uji kepraktisan produk handout berbasis kontekstual sebagai media
pembelajaran Biologi dilakukan pada satu orang guru Biologi di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi yaitu Ibu Rosmiyenti, S.Pd. Adapun
hasil dari uji praktikalitas penilaian guru dapat dilihat pada Tabel 4.7
berikut.
Tabel 4.7 Hasil Angket Respon Guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota
Jambi
Indikator Penilaian Butir Penilaian Kategori Angka
54
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Aspek Penyajian Penampilan unsur tata letak pada
cover memiliki kesatuan yang
konsisten
B 3
Ukuran huruf judul handout lebih
dominan dan proposional
SB 4
Handout efektif digunakan sebagai
media pembelajaran
SB 4
Handout ini efisien digunakan
sebagai media pembelajaran
SB 4
Kejelasan tampilan handout sudah
baik
B 3
Aspek Kelayakan Isi Kesesuaian materi dengan
Kompetensi Dasar
SB 4
Kesesuaian materi dengan
indikator
B 3
Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran
SB 4
Handout ini praktis atau mudah
digunakan
B 3
Handout sebagai media
pembelajaran dapat dipergunakan
B 3
Menggunakan contoh dan kasus
dalam kehidupan sehari – hari
SB 4
Aspek Kelayakan
Bahasa
Kalimat yang digunakan sesuai
dengan Kaidah Bahasa
SB 4
Media mempermudah siswa dalam
memahami materi yang disajikan
SB 4
Materi disajikan lengkap dan B 3
55
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
disusun secara sistematis
Bahasa yang digunakan mampu
menyampaikan informasi
(komunikatif)
SB 4
Total skor 54 Pesentase skor 90% Rata – rata skor 3.6 Kategori Sangat valid/Layak
digunakan Sumber : Data primer yang diolah
Perhitungan skor = �����������������
�������������������× 100%
Jadi, = ��
��× 100%
= 90 % kategori sangat valid.
b) Hasil Angket Respon Siwa
Uji coba dalam proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui
respon siswa terhadap media pembelajaran handout Biologi dalam
materi sistem peredaran darah manusia, uji coba dilakukan di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi kelas VIII. Pada tahap ini, pada akhir
pembelajaran siswa diberikan angket tanggapan siswa terhadap media
pembelajaran komik Biologi. Angket tanggapan siswa terdiri dari 15 item
pernyataan, adapun hasil angket tersebut dapat di lihat pada Tabel 4.8
berikut.
Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri
2 Kota Jambi
Rekapitulasi Penelitian Uji Coba Respon Siswa Terhadap Handout Berbasis Kontekstual Pada Siswa Kelas 8 Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi
No Absen Siswa
Nomor Pertanyaan Respon Siswa Jumlah
Persentase
Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
56
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
1 1 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 42 70% Baik
2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 50 83% Sangat Baik
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 58 97% Sangat Baik
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 57 95% Sangat Baik
5 6 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 44 73% Baik
6 7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 98% Sangat Baik
7 8 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 47 78% Baik
8 9 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 47 78% Baik
9 10 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 42 70% Baik
10 11 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 54 90% Sangat Baik
11 12 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 47 78% Baik
12 13 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 54 90% Sangat Baik
13 14 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 53 88% Sangat Baik
14 15 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 48 80% Sangat Baik
15 16 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 41 68% Baik
16 17 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 56 93% Sangat Baik
17 18 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 56 93% Sangat Baik
18 19 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 57 95% Sangat Baik
19 20 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 4 4 4 49 82% Sangat Baik
20 21 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 51 85% Sangat Baik
21 22 4 4 4 4 4 2 2 4 3 2 2 4 4 4 4 51 85% Sangat Baik
22 23 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 51 85% Sangat Baik
23 24 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 51 85% Sangat Baik
24 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 75% Baik
25 26 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 55 92% Sangat Baik
26 27 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58 97% Sangat Baik
27 28 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 49 82% Sangat Baik
28 29 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 51 85% Sangat Baik
29 30 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 54 90% Sangat Baik
30 31 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 55 92% Sangat Baik
31 32 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 54 90% Sangat Baik
32 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 100% Sangat Baik
33 34 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 45 75% Baik
(4 (skor tertinggi) x 15 (jumlah soal) x 33 ( jumlah responden) = 1980
Jumlah skor responden siswa (Total keseluruhan : 1980) 85%
Kategori Hasil Responden Siswa Sangat Baik
57
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Sumber: Data primer yang diolah.
3. Hasil Efektivitas Media (Pretest – Post Test)
Uji efektivitas dilakukan untuk melihat keefektivitasan proses
pembelajaran menggunakan media handout Biologi. Keefektivitas dalamhal
ini dilakukan dengan memberikan Pretest – Post test kepada siswa. Adapun
hasil lembar pretest dan post test siswa dapat dilihat Tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9 Hasil Postest – Pre Test Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Kota Jambi
No. Nama Siswa
Pretest
(X)
Posttest
(Y)
1 Addin Sahian 60 80
2 Ahsan Rafiqi 35 80
3 Alya Rahmadany 70 100
4 Anisa Dea Shafira 70 100
5 Arsilia Aukhruf 20 70
6 Aurora Dwi Saputri 35 85
7 Aydi Asadel 55 100
8 Azhar Izzatil Amar 35 100
9 Bayu Restiannang 70 75
10 Dian Aulia Syafitri 75 95
11 Efrisa Afrilya Fir M. 55 75
12 Habibah Husnul K. 40 80
13 Ibnu Zidane 50 100
14 Intan Ramadhani 75 70
15 M. Fadhil Rahadian 65 100
16 Zaskia Putri 35 95
17 M. Fadhil Khairullah 55 80
18 M. Fadhil Oktrima P. 85 100
19 M. Langgeng Zainul 60 90
58
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
20 M. Nabil Suzain 25 100
21 Nabila Aulia Putri 30 100
22 Nisrina Hanna 35 95
23 Nur Muhammad 50 80
24 Rifa Amoria 30 75
25 Robiatul Adhawiyah 25 80
26 Shilla Marina 25 50
27 Syifa Dwi Andini 20 75
28 Tasya Ariesna 45 80
29 Taufik Hanan 40 80
30 Vianda Nur Azhara 35 95
31 Widya Tri Utama 80 70
32 Zahra Khairunisa P. 25 90
33
Zuhra Adelia
Refaline 20 80
N 33
∑ 1530 2825
X 46.36 85.61
S 19.53 12.48
MIN 20 50
MAX 85 100
Correlation 0.189
Sig. Correlation 0.295
Sig. (2-tailed) 0.00
Keterangan Sangat Baik Sekali
B. Pembahasan
Dalam proses mengajar di kelas banyak hal yang dilakukan oleh guru yaitu
dengan menggunakan media pembelajaran. Kehadiran media pembelajaran akan
sangat membantu guru dalam menyampaikan materi, meningkatkan hasil belajar
59
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
siswa dan menarik minat belajar siswa (Sanjaya, 2015, hlm. 205). Salah satu cara
untuk mempermudah penggunaan media dalam proses pembelajaran yaitu dengan
mendesain media pembelajaran, salah satu media yang praktis digunakan seperti
handout berbasis kontekstual.
Handout berbasis kontekstual ini didesain berdasarkan dari penggunaan
handout yang telah ada namun belum berbasis kontekstual dengan materi yang
berbeda. Berikut tampilan handout yang telah digunakan sebelumnya pada materi
sistem pencernaan manusia.
Gambar 4.1
Cover handout yang telah digunakan
Gambar 4.2
Penampilan isi handout yang telah digunakan
Pemilihan media handout sebagai media pembelajaran berbasis
kontekstual pada materi sistem peredaran darah manusia, berisi materi yang
dilengkapi dengan gambar serta contoh sesuai kehidupan nyata. Media berbasis
kontekstual yang didesain adalah media hasil teknologi cetak dalam bentuk print
out. Handout sebagai media pembelajaran berjenis visual cetak memerlukan
60
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
beberapa aplikasi software lain seperti microsoft word 2007 dan microsoft office
publisher 2007. Selanjutnya penyusunan kerangkah handout yang dibagi menjadi
tiga bagian yaitu halaman depan terdiri dari halaman sampul, halaman
pendahuluan terdiri dari kata pengantar dan daftar isi, bagian isi terdiri dari
pembahasan materi, dan halaman penutup terdiri dari soal evaluasi serta daftar
pustaka. Berikut tampilan handout berbasis kontekstual yang telah dikembangkan.
Gambar 4.3 Tampilan handout yang telah di desain
Penentuan format handout dilakukan setelah penetapan bentuk media
handout dan penyusunan kerangka handout. Pemilihan forman berupa desain
gambar cover, urutan materi handout, pemilihan tekstur maupun background dan
pemilihan jenis font penulisan. Beberapa komponen materi atau bahan dibuat oleh
pengembang diantaranya memuat konsep kontekstual pada bagian kelainan
penyakit yang di desain oleh pengembang. Handout didesain dalam bentuk
booklet dan dapat digunakan langsung tanpa memerlukan media lain untuk
menggunakan handout.
Rancangan handout diawal dilakukan dengan penyusunan komponen –
komponen menjadi satu kesatuan handout berbasis kontekstual. Penyusunan
bahan – bahan mengacu pada aspek kontekstual terhadap handoutyang dibuat.
Selanjutnya dilakukan penyelesaian yaitu penyempurna handout secara teknis.
Hasil dari proses penyelesaian adalah diperoleh handout awal yang telah dicetak
secara booklet. Adapun gambar – gambar visual disajikan dalam handout sebagai
61
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
media pembelajaran Biologi, untuk siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota
Jambi kelas VIII-A dikembangkan berbasis kontekstual.
Media ini di desain dengan berbasis kontekstual pada materi sistem
peredaran darah manusia. Tujuan mendesain media ini adalah sebagai media
pembelajaran yang berbasis pada dunia nyata (kontekstual), mampu mengaitkan
ilmu yang ada dengan kehidupan sehari – hari. Berikut bagian – bagian media
handout yang di desain beserta fungsinya:
1. Halaman judul merupakan bagian awal ketika pengguna menggunakan
media. Pada bagian ini berisi judul media.
2. Halaman pendahuluan berisi kata pengantar dan daftar isi yang
berfungsi untuk mempermudah pengguna menggunakan handout.
3. Isi, berisi beberapa bagian diantaranya:
a) Kompetensi Inti, standar kompetensi, indikator, dan tujuan
pembelajaran.
b) Penjelasan materi
c) Tes uji kemampuan
d) Studi kasus sistem peredaran darah
e) Kolom diskusi kelompok
4. Halaman penutup terdiri dari rangkuman, soal evaluasi dan daftar
pustaka
Adapun kelebihan dari handout adalah handout mudah dibawa kemana –
mana, dapat diakses oleh kalangan luas, dan handout sendiri memiliki sifat yang
fleksibel sehingga mampu membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran
(Husniyatus, 2017, hlm. 72). Terdapat banyak manfaat handout berbasis
kontekstual bagi siswa (Dina, 2016, hlm. 39), dengan desain dan pembahasan
yang sangat ringkas mampu membantu siswa memuat kembali informasi yang
telah didapat siswa dan mengembangkan test bagi siswa.
Dalam hal ini handout juga memiliki kekurangan dalam penyajian materi
hanya memuat satu pokok bahasan. Ketika dalam pembelajaran pokok bahasan
62
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
tidak sesuai dengan pokok bahasan yang ada di handout maka handout tidak dapat
digunakan dikarenakan pokok bahasan yang berbeda.
Menurut Menurut Sanjaya (2017, hlm. 224) ada empat faktor yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan media, yang pertama ketersediaan akses untuk
media. Artinya bila media yang bersangkutan tidak memiliki sumber aksesnya,
maka harus dibuat atau dibeli. Kedua adalah biaya, apakah untuk membeli atau
memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga, dan fasilitasnya. Ketiga adalah
faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang
bersangkutan untuk waktu yang lama.Artinya bisa digunakan dimanapun dengan
peralatan yang ada disekitarnya kapanpun serta mudah dijinjing dan
dipindahkan.Faktor yang terakhir adalah efektivitas biayanya dalam jangka
waktu yang panjang, sebab ada sejenis media yangbiaya produksinya mahal
(seperti proyektor). Namun bila dilihat kestabilan materinya dan penggunaannya
yang berulang-ulang untuk jangka waktu yang panjang mungkin lebih murah
dari media yang biaya produksinya mudah (misalnya brosur) tetapi setiap
waktu materinya berganti.
Dengan demikian, setiap media pembelajaran yang akan dipilih untuk
membantu guru maupun siswa dalam proses pembelajaran harus memperhatikan
empat faktor yang telah dikemukakan oleh Sanjaya (2017) tersebut, serta apakah
media tersebut layak untuk diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Selain itu juga dalam mendesain suatu media ada tiga aspek utama yang
perlu diperhatikan yaitu validitas media, kemudahan media ketika digunakan
dalam proses pembelajaran dan efektiv dalam meningkatkan hasil belajar siswa
(Rochman, 2012, hlm. 69). Maka dari itu pengembang mencoba memproduksi
sediri media pembelajaran yang akan digunakan dengan melihat beberapa faktor
tersebut. Memproduksi handout Biologi berbasis kontekstual sebagai media
pembelajaran. Produk handout yang didesain sebagai media pembelajaran ini
telah dilakukan penyempurnaan secara bertahap melalui revisi, penilaian
handout di ujicobakan agar layak dan sesuai untuk digunakan dalam rangka
membantu guru pada proses pembelajaran maupun proses belajar siswa secara
63
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
mandiri. Berikut merupakan penilaian dari ahli validasi desain, ahli validasi
bahasa, dan ahli validasi materi yang dijadikan acuan bahwa produk
pengembangan media handout Biologi berbasis kontekstual ini memang layak
dipergunakan.
1. Validasi
a) Handout yang telah di validasi oleh ahli media, tampilan fisik secara
umum memiliki nilai 95 dengan kategori sangat valid. Menurut ahli
media kemenarikan gambar handout Biologi berbasis kontekstual dan
warna gambar mendapat nilai 92, menyatakan sangat menarik sehingga
menunjukkan bahwa contoh bergambar yang terdapat dalam media
pembelajaran handout sangat membantu siswa untuk semangat dalam
mempelajari dan mengamalkan apa yang sudah dipelajari dalam proses
pembelajaran.
b) Penggunaan bahasa yang digunakan dalam media handout berbasis
kontekstual ini menurut ahli bahasa, memiliki nilai 95,82 dengan
kategori sangat layak. Pengunaan bahasa sesuaidengan EYD, efektif,
efisien, dan kemudahan dalam pemahaman bahasa, menurut ahli
bahasa sangat baik dan mudah dipahami, hal ini dapat dilihat dari nilai
validasi 90 dengan kategori sangat layak.
c) Hasil validasi oleh ahli materi secara umum untuk materi yang
dijelaskan di handout mendapatkan nilai 90,38 dengan kategori sangat
layak. Berdasarkan kelayakan isi materi pada handout memperoleh
nilai 90,90 kategori sangat layak. Berdasarkan aspek kontekstual
sebagaimana dengan judul penelitian handout berbasis kontekstual ini
mendapatkan nilai 97 dengan kategori sangat layak. Artinya handout
Biologi berbasis kontekstual ini telah memenuhi kriteria validasi
dengan kriteria validasi sangat layak untuk digunakan. Selain itu juga
handout ini mendapatkan saran dari ahli validasi media untuk
memperingkas materi bahwasanya siswa SMP cenderung malas untuk
membaca.
64
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
2. Hasil Praktikalitas Media
a) Respon Guru
Sebelum diujicobakan kepada siswa media di uji praktikalitasnya
kepada guru bidang studi IPA dan handout berbasis kontekstual ini
mendapatkan nilai 90 dengan kategori sangat layak digunakan. Selain itu
juga handout ini juga mendapatkan tanggapan dari guru bidang studi IPA
untuk lebih mengembangkan media handout ini pada materi yang berbeda.
b) Tanggapan Siswa
Pada tahapan tanggapan siswa terhadap penggunaan media
pembelajaran handout Biologi berbasis kontekstual, sesuai dengan
rencana kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti siswa menggunakan
handout sebagai media pembelajaran.Setelah penggunaanhandout
dilakukan pengisi angket terbuka untuk dilakukan penilaian. Pengisian
angket dilakukan selama 15 menit, dari pengisian angket diperoleh 27%
siswa menyatakan handout Biologi berbasis kontekstual praktis,
sedangkan 73% siswa menyatakan handout Biologi berbasis kontekstual
sangat praktis. Adapun alasan siswa menyatakan sangat praktis karena
penjelasan materi yang disertai gambar, mudah dipahami dan ukuran
cukup kecil yang mudah dibawa dan dipindahkan.
3. Hasil Efektivitas Media (Pretest – Post Test Siswa)
Handout sebagai media pembelajaran juga akan dinilai dari keefektivan
handout dengan memberikan soal pretest dan post test. Handout Biologi berbasis
kontekstual sangatlah efektif, terlihat dari perubahan nilai rata – rata pretest yaitu
46,36 setelah menggunakan handout dalam proses pembelajaran dan diberikan
lagi soal posttest memiliki kenaikkan pada rata – rata keefektivan menjadi 85.61.
Berdasarkan uji statistik yang dilakukan didapatkan nilai uji keberhasilan pretest
dan post tets (Paired Sampel Test) antara pretest dan post test yaitu sebesar 0.000.
Dimana nilai 0.000 < 0.05 itu artinya nilai post test mengalami kenaikkan dari
nilai pretest. Hal ini menunjukkan bahwa handout yang digunakan memiliki nilai
keefektivan yang sangat baik. Sesuai dengan kategori penilaian yang disampaikan
65
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Arikunto (2008, hlm. 245) mengenai rentang kenaikan posttest 80 – 100 dengan
kategori baik sekali.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Handout Biologi sebagai media pembelajaran berbasis kontekstual dari
analisis produk yang dilakukan oleh para ahli validator layak untuk
digunakan.
2. Dari analisis praktikalitas oleh guru dan respon siswa handout Biologi
sebagai media pembelajaran berbasis kontekstual sangat praktis
digunakan.
3. Dari hasil analisis efektivitas penggunaan handoutBiologi sebagai media
pembelajaran berbasis kontekstual mampu meningkatkan efektivitas pada
siswa.
B. Saran
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian pengembangan ini masih belum sempurna, penggunaan basis
kontekstual hanya pada contoh kelainan penyakit pada sistem peredaran
dan upayah pencegahannya. Hendaknya peneliti selanjutnya membuat
desain handout dengan basis dan materi yang berbeda.
2. Pada handout berbasis kontektual yang dikembangkan penulis, pada
penjelesan materi belum begitu ringkas. Hendaknya peneliti selanjutnya
mampu mendesain handout secara ringkas tidak dominan dengan materi.
Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan uji coba kelompok besar dan
mampu pada tahap penyebaran media.
66
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Al Qur’an dan Terjemahan. Jakarta Timur. Dapartemen Agama
RI: CV Darus Sunnah.
Arifin Zainal..2014. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Asyhar, Rayanda. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada (GP) Press Jakarta.
Azhar Arsyad. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada British Columbia Institute of Technology. 2010. Preparing and Using
Student Handout. (Online),(http://www.bcit.ca/files/ltc/pdf/ja_studenthandouts.pdf, diakses 29 Desember 2019).
Cahyani Fetri Nur. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Pengembangan Modul Administrasi Kepegawaian Berbasis Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen. Vol.1 No.3. Diakses pada tanggal 30 Januari 2020.
Husniyatus. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT. Jakarta :
Kencana.Mulyatiningsih Endang. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Muslich Masnur. 2014. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
Jakarta: Bumi Aksara. Nana Sudjana. 2009. Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Al – Gensindo Offset. Ningtyas, R. & Tri N. H.Y. 2014. Pengembangan Handout Pembelajaran. Jurnal
Scholaria, 4 (3):42—53. NURNISA, ILYAS ISMAIL & WAHYUNI ISMAIL. PENGEMBANGAN
MODUL BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SMPN 3 SUNGGUMINASA. Jurnal Al-Ahya. Volume 1 Nomor 1 Januari 2019. Diakses tanggal 4 Desember 2019.
Ridwan Abdul Sani.2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
68
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI
Rufa Hera. PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA BERBASIS KONTEKSTUAL DI SMAN 1 BEUTONG KABUPATEN NAGAN RAYA. BIOnatural ISSN: 2355-3790. Volume 4 No. 2, September 2017. Page : 53-65. Diakses pada tanggal 5 Desember 2019.
Rufa Hera., Khairil., Hasanudin. 2014. PENGEMBANGAN HANDOUT
PEMBELAJARAN EMBRIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA PERKULIAHAN PERKEMBANGAN HEWAN UNTUKMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA DI UNIVERSITASMUHAMMADIYAH BANDA ACEH. Jurnal EduBio Tropika. Volume 2, Nomor 2. hlm. 187-250. Diakses pada tanggal 29 Desember 2019.
Silvi Yulia Sari. 2014. PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR
BERBASISKONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA. JRFES Vol 1, No 1 hlm.1-8. http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/JRFES diakses tanggal 4 Desember 2020.
Sundayana Rostina. 2016. Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
Matematika. Bandung: Alfabeta. Sugiyono.2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suyono., Hariyanto.2017.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Triyanto.2007.Model – model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik.
Jakarta: Kencana Prenada Group. Triono. 2008. Mendesain pembelajaran kontekstual di kelas. Jakarta: Cerdas
Pustaka Publisher. Talizaro Tafonao. PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA. Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli 2018. Yogyakarta. Diakses tanggal 4 Desember 2019
Tim Penyusun (2017). Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN STS Jambi. Yamin Martinis. 2012. Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta :
Referensi.
Top Related