8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
1/65
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penyakit infeksi yang menyerang jaringan pendukung gigi merupakan
penyakit serius, apabila tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat
mengakibatkan kehilangan gigi, hal ini akan berdampak pada fungsi pengunyahan
dan penampilan seseorang. Salah satu infeksi jaringan pendukung gigi adalah
gingivitis.
Gingivitismerupakan suatu kelainan pada jaringan periodontal yang sering
ditemukan pada masyarakat umum. Penderita tidak menyadari bahwa dirinya
mempunyai suatu kelainan pada gingivanya, disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut serta belum pernah dilaporkan
kasus kematian akibat kelainangingivitis.
Penyakit pada jaringan periodontal yang diderita manusia hampir di seluruh
dunia dan mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa. Menurut hasil surai
kesehatan gigi dan mulut di !atim tahun "##5, penyakit periodontal terjadi pada
$5# orang diantara "000 penduduk . i &sia dan &frika prealensi dan intensitas
penyakit periodontal terlihat lebih tinggi daripada di 'ropa, &merika dan &ustralia.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
2/65
2
i (ndonesia penyakit periodontal menduduki urutan ke dua utama yang masih
merupakan masalah di masyarakat ()ahyukundari, *00+.
Gingivitis adalah peradangan gingiva, menyebabkan perdarahan disertai
pembengkakan, kemerahan, eksudat, perubahan kontur normal , gingivitis sering
terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah timbulnya gigi, gingiva tampak merah.
Peradangan pada gusi dapat terjadi pada satu atau * gigi, tetapi juga dapat terjadi
pada seluruh gigi. Gingiva menjadi mudah berdarah karena rangsangan yang kecil
seperti saat menyikat gigi, atau bahkan tanpa rangsangan , pendarahan pada gusi
dapat terjadi kapan saja -bertalli,*00+.
Penumpukan bakteri plak pada permukaan gigi merupakan penyebab utama
penyakit periodontal. Penyakit periodontal dimulai dari gingivitis, bila tidak
terawat bisa berkembang menjadi periodontitisdimana terjadi kerusakan jaringan
periodontal berupa kerusakan fiber, ligamen periodontal dan tulang alveolar
(Wahyukundari, 2008).
(nsidensi penyakit gingivitisdi (/ cukup tinggi. Penyakit ini menempati
peringkat atas dalam kelompok penyakit gigi dan mulut, bersama dengan kasus
gigi berlubang -karies. endati begitu, kesadaran masyarakat untuk rutin
memeriksakan gigi terbilang relatif masih rendah. Penderita baru ke dokter gigi
setelah merasakan sakit -Syafei, *0"0.
Sekarang ini orang mencari alternatif lain yang lebih murah dengan beralih ke
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
3/65
3
obat tradisional yang berasal dari alam sekitar. 1egara yang beriklim tropis seperti
(ndonesia memiliki potensi alam yang sangat besar untuk digali, salah satunya
adalah pemanfaatan flora dan fauna dibidang kesehatan. Masyarakat desa terpencil
tidak tergantung sepenuhnya pada obat modern karena faktor geografis yang tidak
memungkinkan ketersediaan obat2obatan. Mereka mewarisi pengobatan tradisional
secara turun temurun, bahan alam yang dipercaya berkhasiat sebagai bahan
antimikroba salah satunya adalah lendir bekicot -3rahacendikia, *00#.
(ndonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beraneka ragam satwa,
keanekaragaman satwa ini sesungguhnya telah dimanfaatkan oleh masyarakat,
terutama di daerah2daerah tertentu sebagai bahan obat2obatan. ewasa ini
kecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam semakin tinggi, sehingga
pemanfaatan bahan2bahan alamiah cenderung meningkat, termasuk beberapa jenis
tumbuhan dan hewan yang digunakan sebagai obat2obatan tradisional. Pengobatan
tradisional dengan menggunakan beberapa jenis hewan telah lama di kenal, salah
satunya penggunaan lendir bekicot untuk pengobatan rasa sakit pada karies gigi,
yang dilakukan pada siswa SMP hasilnya signifikan mengeliminasi rasa sakit pada
gigi karies dengan diagnosis pulpitis -&gung, et al, *00#.
Saat musim hujan berlangsung, bekicot banyak dijumpai merayap di pohon2
pohon pisang, di dinding2dinding rumah dan di kebun yang rindang dengan
pepohonan. 4inatang ini berkembang biak dengan cepat, karena sekali bertelor
jumlahnya sangat banyak. esan pertama memang binatang ini kotor dan
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
4/65
4
menjijikkan, namun di sebagian daerah binatang ini banyak dimanfaatkan sebagai
penutup luka baru bekas senjata tajam dan sejenisnya, bekicot dikeluarkan lalu
dioleskan pada luka, hanya perlu menunggu beberapa saat, luka yang tadinya
mengalirkan darah sudah menutup dan rapat tidak berdarah lagi -&nonim, *0"".
asil penelitian yang dilakukan oleh 4ambang Pontjo Priosoeyanto tahun
*005 dari 6aboratorium Parasitologi 7akultas edokteran hewan (nstitut Pertanian
bogor membuktikan bahwa lendir bekicot atau Achatina fulica mampu
menyembuhkan luka dua kali lebih cepat daripada luka yang diberikan larutan
normal saline -&li, *0"0
4ekicot -Achantina fulica sebagai salah satu obat tradisional dari bahan
hewan, perlu diteliti dan dikembangkan. Secara tradisional, bekicot digunakan oleh
masyarakat sebagai obat penyembuh luka baru. Secara ilmiah pernah diiakukan
penelitian tentang kemampuan fraksi hasil pemisahan lendir bekicot sebagai anti
mikroba -'rnawati dan Sunari, "##$.
4ekicot termasuk binatang lunak -mollusca, dari division mollusca,
diklasifikasikan ke dalam kelas gastropoda, pada lendir bekicot terdapat peptida
antimikroba yang dapat mempengaruhi iabilitas ultrastruktur bakteri gram negatif
dan gram positif melalui perubahan ultrastruktur sel -4erniyanti, *008.
6endir bekicot mempunyai nilai biologis yang tinggi dalam penyembuhan dan
penghambatan proses inflamasi -'rnawati dan Sunari, "##$.
4erdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
5/65
5
pemberian lendir bekicot secara topikal lebih cepat menyembuhkan gingivitisoleh
karena calculus daripada povidone iodine "0%. asil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan oleh masyarakat , terutama dalam penggunaan obat tradisional
untuk mempercepat proses penyembuhan gingivitis.
1.2. Rumusan Masalah
ari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut 9
1. &pakah pemberian lendir bekicot -Achatina fulica secara topikal dapat
menurunkan gingivalindeksgingivitisgrade: oleh karena calculus;.
2. &pakah pemberian Povidone iodine "0% dapat menurunkan gingival
indeksgingivitisgrade : oleh karena calculus;.
3. &pakah pemberian lendir bekicot -Achatina fulica), secara topikal lebih
cepat menurunkan gingival indeks gingivitisgrade : karena calculus
daripadaPovidone iodine"0% ;.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.Tujuan umum enelitian
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
6/65
6
grade: karena calculusdaripada Povidone iodine "0% .
1.3.!. Tujuan khusus
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
7/65
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
8/65
8
sejumlah besar stimulus, temperatur dan konsistensi makanan dan minuman,
komposisi kimiawi, asam dan basa sangat berariasi.Gingivayang sehat berwarna
merah muda, tepinya seperti pisau seseuai dengan kontur gigi geligi -Manson dan
'ley, "##:.
!.1.1. Bagian &agiangingiva
Menurut (tjiningsih )angijaya ashanur -"##", secara klinis dan mikroskopis
gingivadapat dibagi menjadi 9
". Marginal gingiva / unattached gingivayaitu bagian darifree gingiva -bagian
dari gingiva yang mengelilingi gigi dan tidak melekat pada gigi yang terletak
di labial = bukal dan lingual = palatinal gigi, lebarnya kurang dari satu
milimeter.
2. Attached gingiva , yaitu 9 bagian dari gingiva yang melekat erat dengan
jaringan sementum dan tulang alveolar.Gingiva attachmentterletak mulai
lekukan yang disebut free gingiva groove-batas antara marginal gingivadan
gingiva attachment sampai pada mukosa alveolar. 6ebarnya berkisar antara
satu sampai sembilan millimeter dan tergantung pada letak gigi indiidu.
Gingival attachment yang melekat pada cement disebut gingival cemental,
sedangkan gingival attachment yang melekat pada processus alveolaris
disebutgingival alveolar.
: Interdental papilla, yaitu bagian darigingiva yang mengisi ruang interdental
sampai di bawah titik kontak gigi, terdiri dari unattacheddan attached gingival,
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
9/65
9
bila ada diastema, interdental papillamelekat erat denganprocessus alveolaris
disebut gingival alveolar.
Menurut !.. Manson dan 4.M. 'ley -"##: dikatakan bahwa regio interdental
berperan sangat penting karena merupakan daerah stagnasi bakteri yang
paling resisten dan strukturnya menyebabkan daerah ini sangat peka, di
daerah ini biasanya timbul lesi awalgingivitis.
!.1.!. %era&utgingival
". Serabut dentogingiva atau serabut gingial bebas yang melekeat pada
sementum dan melebar ke luar kegingivadan ke atas tepigingivauntuk
bergabung dengan tepigingivauntuk bergabung dengan periosteum dari
daerah perlekatangingiva.
*. alveolar gingivalatau serabut puncak tulang alveolaryang keluar
dari puncak tulang alveolardan berjalan ke coronal ke arahgingival.
:. Serabut sirkular yang mengelilingi gigi.
$. Serabut transeptalyang berjalan dari satu gigi ke gigi lainnya di coronal
keseptum alveolar.
!.1.3.Sulcus gingiva
Menurut >arran?a et al-*00@,sulcus gingivaterdapat di daerahgingivabebas
dan berperan penting dalam penyakit periodontal, berbentuk huruf A dan dalam
keadaan normal atau sehat dalamnya berkisar antara nol sampai dua millimeter.
&dapun batas2batasnya adalah sebagai berikut 9
". 4agian lateral oleh ephitelium liningdarigingival margin
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
10/65
10
*. 4agian media oleh jaringan gigi
:. 4agian dasarnya terdapat ephithelial attachmen
!.1.'.Epithelial attachment
Menurut (tjiningsih )angidjaya arshanur -"##" , epithelial attachment
adalah bagian epithel dari gingival marginyang mengadakan perlekatan dengan
jaringan gigi, terdiri dari beberapa lapis epithel, pada orang muda lapisan ini
sebanyak tiga sampai empat lapis dan pada orang tua lapisan ini makin bertambah.
Panjangnya 0,*5 B 0,@ mm.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
11/65
11
yang hampir selalu tampak pada segala bentuk kelainan jaringan penyangga gigi
yang hampir selalu tampak pada segala bentuk kelaianan gingiva-Musaikan, et al,
*00:.
Gingivitisadalah peradangan padagingivayang disebabkan bakteri dengan
tanda2tanda klinis perubahan warna lebih merah dari normal,gingiva bengkak dan
berdarah pada tekanan ringan. Penderita biasanya tidak merasa sakit pada gingiva.
Gingivitisbersifat reversibleyaitu jaringangingivadapat kembali normal apabila
dilakukan pembersihan plak dengan sikat gigi secara teratur. Periodontitis
menunjukkan peradangan sudah sampai ke jaringan pendukung gigi yang lebih
dalam. Penyakit ini bersifat progresif dan irreversibledan biasanya dijumpai antara
usia :02$0 tahun. &pabila tidak dirawat dapat menyebabkan kehilangan gigi, ini
menunjukkan kegagalan dalam mempertahankan keberadaan gigi di rongga mulut
sampai seumur hidup yang merupakan tujuan dari pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut -1ield, *00:.
!.!.!. Ma(am)ma(amgingivitis
*.*.*.". Gingivitis marginalis
Gingivitis yang paling sering kronis dan tanpa sakit, tapi episode akut, dan
sakit dapat menutupi keadaan kronis tersebut. eparahannya seringkali dinilai
berdasarkan perubahan2perubahan dalam warna, kontur, konsistensi, adanya
perdarahan. Gingivitis kronis menunjukkan tepi gingiva membengkak merah
dengan interdental menggelembung mempunyai sedikit warna merah ungu.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
12/65
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
13/65
13
1. Gingivabiasanya berwarna merah muda menjadi merah tua sampai ungu
karena adanya vasodilatasipembuluh darah sehingga terjadi suplay darah
berlebihan pada jaringan yang meradang.
*. 4ila menggosok gigi biasanya pada bulu sikat ada noda darah oleh karena
adanya perdarahan padagingivadi sekitar gigi.
:.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
14/65
14
Plak gigi terbukti dapat memicu dan memperparah inflamasigingiva. Secara
histologis, beberapa tahapan gingivitis menjadi karakteristik sebelum lesi
berkembang menjadiperiodontitis. Secara klinis,gingivitisdapat dikenali -anonim,
*00#.
Menurut Sriyono et al, -*005 , faktor2faktor yang dapat menyebabkan
terjadinyagingivitisadalah sebagai berikut 9
*.*.$.". 7aktor internal
7aktor intern yang bertanggung jawab atas terjadinya penyakitgingiva
". 6apisan karang gigi dan noda atau ?at2?at pada gigi
*. 4ahan makanan yang terkumpul pada pinggiran gingiva tidak
dibersihkan oleh air liur dan tidak dikeluarkan oleh sikat.
:. 3igi berjejal secara abnormal sehingga makanan yang tertinggal tidak
teridentifikasi, kadang2kadang terbentuk ruangan dikarenakan
pembuangan gigi.
$. ebiasaan seperti menempatkan peniti, kancing, buah pinang dan kawat
dalam mulut. 4ahan ini melukai gusi dan menyebabkan infeksi.
*.*.$.*. 7aktor external
Makanan yang salah dan malnutrisi. Pada umumnya seseorang yang kurang
gi?i memiliki kelemahan, gejala yang tidak diharap tersebut dikarenakan faktor
sosial ekonomi yang berperan sangat penting.7aktor2faktor yang berperan adalah
latar belakang pendidikan, pendapatan dan budaya. 3olongan masyarakat
berpendapatan rendah tidak biasa melakukan pemeriksaan kesehatan yang bersifat
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
15/65
15
umum. iet dengan hanya makan sayuran tanpa unsur serat di dalamnya juga
biasa menjadi faktor penambah.
!.!.,. Pr-ses terja*in+agingivitis
Plak berakumulasi dalam jumlah sangat besar di regio interdental yang
terlindung, inflamasi gingiva cenderung dimulai pada daerah papilla interdental
dan menyebar dari daerah ini ke sekitar leher gigi. Pada lesi awal perubahan
terlihat pertama kali di sekitar pembuluh darahgingiva yang kecil, di sebelah
apikal dari epithelium fungsional khusus yang merupakan perantara hubungan
antara gingiva dan gigi yang terletak pada dasar leher gingiva, tidak terlihat
adanya tanda2tanda klinis dari perubahan jaringan pada tahap ini. 4ila deposit plak
masih ada perubahan inflamasi tahap awal akan berlanjut disertai dengan
meningkatnya aliran cairangingiva.
Pada tahap ini tanda2tanda klinis dari inflamasi makin jelas terlihat. Papilla
interdentalmenjadi sedikit lebih merah dan bengkak serta mudah berdarah pada
sondase, dalam waktu dua sampai seminggu akan terbentukgingivitisyang lebih
parah. Gingiva sekarang berwarna merah, bengkak dan mudah berdarah -Manson
dan 'ley, "##:.
2.2.6. Aki&atgingivitis
Menurut 4e ien 1io -"#+8, &nonim -*0"0, apabilagingivitistidak segera
ditangani maka akan mengakibatkan hal2hal sebagai berikut 9
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
16/65
16
ulcus gingiva akan tampak lebih dalam dari keadaan normal, akibat
pembengkakan gingival ,gingivamudah berdarah,gingivaberwarna merah, nafas
bau busuk, dan gigi goyang
2.2.7. Pen(egahangingivitis
Menurut epkes C(. -*00*, untuk mencegah terjadinyagingivitis, kita harus
berusaha agar bakteri dan plak pada permukaan gigi tidak diberi kesempatan untuk
bertambah dan harus dihilangkan, sebenarnya setiap orang mampu, tetapi untuk
melakukannya secara teratur dan berkesinambungan diperlukan kedisiplinan
pribadi masing2masing. >aranya 9
1. Menjaga kebersihan mulut, yaitu 9 sikatlah gigi secara teratur setiap
sesudah makan dan sebelum tidur.
2. Mengatur pola makan dan menghindari makan yang merusak gigi, yaitu
makanan yang banyak gula.
3. Periksalah gigi secara teratur ke dokter gigi, Puskesmas setiap enam
bulan sekali.
2.2.8. Peraatangingivitis
Menurut !.. Manson dan 4.M. 'ley -"##+, Mediresource clinical team
-*0"0, perawatan gingivitis terdiri dari tiga komponen yang dapat dilakukan
bersamaan yaitu 9
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
17/65
17
". (nteraksi kebersihan mulut
*. Menghilangkan plak dan calculusdenganscaling
:. Memperbaiki faktor2faktor retensi plak.
etiga macam perawatan ini saling berhubungan. Pembersihan plak dan
calculus tidak dapat dilakukan sebelum faktor2faktor retensi plak diperbaiki.
Membuat mulut bebas plak ternyata tidak memberikan manfaat bila tidak
dilakukan upaya untuk mencegah rekurensi deposit plak atau tidak diupayakan
untuk memastikan pembersihan segera setelah deposit ulang.
2.2.9. In*eks untuk mengukurgingivitis
Gingivitis diukur dengan gingival indeks. (ndeks adalah metoda untuk
mengukur kondisi dan keparahan suatu penyakit atau keadaan pada indiidu atau
populasi. (ndeks digunakan pada praktek di klinik untuk menilai status gingiva
pasien dan mengikuti perubahan status gingiva seseorang dari waktu ke waktu,
pada penelitian epidemiologis, gingivaindeks digunakan untuk membandingkan
prealensi gingivitispada kelompok populasi, dan untuk menilai efektiitas suatu
pengobatan atau alat. Gingiva indekspertama kali diusulkan pada tahun "#@:
untuk menilai tingkat keparahan dan banyaknya inflamasigingiva pada seseorang
atau pada subjek dikelompok besar populasi. Menurut metoda ini keempat area
gingivapada masing2masing gigi -fasial,mesial, distal dan lingual, dinilai tingkat
inflamasinya dan diberi skor dari 0 sampai $.
Penilaiannya adalah D
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
18/65
18
0 E Gingivanormal, tidak ada keradangan, tidak ada perubahan warna dan
tidak ada perdarahan.
" E Peradangan ringan 9 terlihat ada sedikit perubahan warna dan sedikit
edema, tetapi tidak ada perdarahan saatprobing.
* E Peradangan sedang 9 warna kemerahan, adanya edema, dan terjadi perdarahan
saat probing
: E Peradangan berat 9 warna merah terang, atau merah menyala, adanya edema,
ulserasi, kecenderungan adanya perdarahan spontan -)ilkins dan 'ster, *005.
2.3. Calculus
!.3.1. Pengertian Calculus
'alculusmerupakan suatu masa yang mengalami kalsifikasi yang terbentuk
dan melekat erat pada permukaan gigi dan objek solid lainnya di dalam mulut.
'alculus mempunyai permukaan yang kasar, sehingga sisa2sisa makanan dan
bakteri mudah melekat dan berkembang biak yang mengakibatkan terjadinya
penebalan dari calculus tersebut. Pengendapan calculus yang banyak biasanya
terjadi pada permukaan gigi yang berlawanan dengan muara kelenjar ludah,
misalnya bagian lingual gigi anterior sel2sel permukaan mukosa rahang bawah dan
bagian bukal gigi molar satu atas. arran?a et al, *00@.
!.3.!. Te-ri ter&entukn+a calculus /Daniel0 !'2.
*.:.*.".
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
19/65
19
Menurut Cesobury 9 'alculus terbentuk oleh karena adanya pengendapan
air ludah sedangkan menurut irk 6epasnya >F* dari salia mengurangi asam
carbonat yang terkandung di dalam salia sehingga terjadi pengendapan larutan
calcium phospat sebagai calculus.
*.:.*.*.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
20/65
20
'alculusterdiri dari sel2sel darah dan sel2sel epitel lepas radang endapan
bahan2bahan anorganik yang terdiri dari 9 *0% air, ":% calcium carbonat, @%
calcium phospat, endapan natrium dan ferum -(reland, *00@.
!.3.'. Ma(am)ma(am calculus /arran4a et al0 !52
4erdasarkan letak=lokasinya9
1. upra gingival calculusadalah calculusyang melekat pada permukaan
mahkota gigi mulai dari puncak gingiva margin dan dapat dilihat,
berwarna putih, konsistensinya keras seperti batu cla% dan mudah
dilepaskan dari permukaan gigi dengan scaler. )arna calculus dapat
dipengaruhi oleh pigmen sisa makanan atau dari merokok. 'alculus
supra gingiva dapat terjadi pada satu gigi, sekelompok gigi atau
seluruh gigi, lebih sering terdapat pada bagian bukal molar rahang atas
yang berhadapan dengan ductus tensens pada bagian lingual gigi
depan rahang bawah yang berhadapan dengan ductus hartons selain
itu calculus banyak terdapat pada gigi yang sering digunakan.
2. ub gingival calculus adalah calculus yang berada di bawah batas
gingival margin,biasanya pada daerah saku gusi dan tak dapat terlihat
pada waktu pemeriksaan. ntuk menentukan lokasi dan perluasannya
harus dilakukan probing dan explorer, biasanya padat dan keras,
warnanya coklat tua atau hijau kehitam2hitaman konsistensinya seperti
kepala korek api dan melekat erat ke permukaan gigi. 4entuk sub
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
21/65
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
22/65
22
Secara biologi bekicot termasuk binatang lunak -Mollusca, dari division
molluscadiklasifikasikan lebih lanjut ke dalam kelas Gastropoda atau binatang
berkaki perut. 6ebih rinci lagi binatang ini termasuk dalam genus Achatina.
4ekicot
apabila dibedakan berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu
9Achatina variegate, Achatina fulica, helix pomatia, dan *elix aspersa.
eempat jenis bekicot tersebut menurut -Santoso, "#+# adalah sebagai
berikut 9
1. Achatina variegate yang memiliki cirri2ciri 9 mempunyai rumah -cangkang
lebih mencolok berwarna coklat lenggak lenggok, berat badan sekitar "50
sampai *00 gram, dengan ukuran antara #0 sampai ":0 mm, jumlah telur
sekitar "00 sampai :00 butir dengan masa bertelur tiga sampai empat kali
setahun.
*. Achatina fulica, yang memiliki cirri2ciri 9 memiliki cangkang tidak begitu
mencolok dan bentuk cangkang cenderung meruncing, berat badan antara
"50 sampai *00 gram dengan ukuran antara #0 sampai ":0 mm, jumlah
telur antara "00 sampai :00 butir dengan masa bertelur antara tiga sampai
empat kali setahun.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
23/65
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
24/65
24
6endir bekicot memberikan reaksi positif dan nilai biologis yang tinggi, yaitu
dalam penyembuhan dan penghambatan proses inflamasi -'rnawati dan Sunari,
"##$.
4ekicot sebagai salah satu obat tradisional dari bahan hewan, perlu diteliti dan
dikembangkan. Secara tradisional, bekicot digunakan oleh masyarakat sebagai obat
penyembuh luka baru. Secara ilmiah pemah diiakukan penelitian tentang
kemampuan fraksi hasil pemisahan lendir bekicot sebagai antimikroba schericia
coli, treptococcus haemoliticus, almonella t%pii, Pseudomonas aeruginosa, dan
'andida albicans-'rnawati dan Sunari, "##$ dan efek cairan atau lendir, ekstrak
air dan ekstrak etanol daging bekicot terhadap penyembuhan luka terbuka -(brahim
dkk,"##5.
asil penelitian
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
25/65
25
pembersihnya akan lebih meningkat toksisitasnya . alam "0% Povidon iodine
mengandung "% iodiyum yang mampu membunuh bakteri dalam " menit dan
membunuh spora dam waktu "5 menit -3aniswara, "##5.
!.5. Pr-ses en+em&uhan
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
26/65
26
3.1. #erangka Pikir
Gingivitismerupakan suatu keradangan padagingivayang disebabkan oleh
faktor eksterna yaitu sosial ekonomi, pendidikan, malnutrisi, budaya, umur dan
jenis kelamin, sedangkan faktor interna adalah karang gigi, debris, gigi berjejal,
hormonal, strees dan mikroorganisme. Pengobatan gingivitis setelah skaling
biasanya diberikan obat Povidone iodine"0%, tetapi sekarang ini orang mencari
alternatif lain yang lebih murah dengan beralih ke obat tradisional yang berasal
dari alam sekitar. 1egara yang beriklim tropis seperti (ndonesia memiliki potensi
alam yang sangat besar untuk digali, salah satunya adalah pemanfaatan flora dan
fauna dibidang kesehatan. Masyarakat desa terpencil tidak tergantung sepenuhnya
pada obat modern karena faktor geografis yang tidak memungkinkan ketersediaan
obat2obatan. Mereka mewarisi pengobatan tradisional secara turun temurun, bahan
alam yang dipercaya berkhasiat sebagai bahan antimikroba salah satunya adalah
lendir bekicot yang digunakan sebagai obatgingivitis.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
27/65
27
3.!. #erangka #-nse
9akt-r e:ternal
)%-sial ek-n-mi
)Pen*i*ikan
)Malnutrisi
)Bu*a+a
)Umur0$enis #elamin
9akt-r internal
)#arang gigi0*e&ris
)7igi &erjejal
)H-rm-nal
)%tress
)Mikr--rganisme
3ingiitis
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
28/65
28
6endir 4ekicot -&chatina fulica Poidone (odine 10%
/Penurunan 7ingi;al in*eks2
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
29/65
29
7am&ar 1. #erangka #-nse Penelitian
#eterangan etakan ke " p.:$, !ogyakarta Medika, 7akultas edokteran 3igi, 3M.
Susanti, '. *00:. Pengaruh &ehamilan pada 8esehatan Gigi dan mulut serta
Modifi&asi Pera2atan %ang -iperlu&an. niersitas Mahasaraswati. !. 'disi (SS)
"@#:2000*, Majalah 73 niersitas Mahasaraswati, enpasar.
Syafei, &. *0"0. 8asus 4adang Gusi. &ailable at -online9
http9==www.ugm.ac.id=indeG.php;pageErilisQartikelE*+:8-"" 1o. *0"0.
8/12/2019 unud-235-1187112885-s2 tesis
65/65