Dian Fitriany Suhardi2010730025
DIABETES MELITUS
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 12 Mei 2015 pukul 18.57
HEMATOLOGIHasil Nilai rujukanSatuandifferentialLYM %4,026 306%MXD %10,40 11%NEU %85,640 70%AbsolutLYM #0,961.00 1.4310^3/LMXD #2,500 1.210^3/LNEU #20,641.8 7.610^3/LKimia KlinikGDS166mg/dlElektrolitNa138.9mEq/LK4.99mEq/LIon1.13Mmol/L
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 18 Mei 2015
PemeriksaanHasilNilai RujukanSatuanKIMIA KLINIKGlukosa Darah Glukosa Darah Sewaktu
117
74 - 106
mg%Fungsi HatiALT (SGPT)3512-78U/LFungsi GinjalUreum
Kreatinin383,4Sudah diulang9,910 50
0,5 1mg%
mg%URINEUrine RutinWarna
Tidak ada bahan pemeriksaan
Kuning
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 19 Mei 2015
PemeriksaanHasilNilai RujukanSatuanKIMIA KLINIKGlukosa Darah Glukosa Darah Puasa
178
70 - 110
mg%Fungsi HatiALT (SGPT)3312-78U/LFungsi GinjalUreum
Kreatinin364,5Sudah diulang8,910 50
0,5 1mg%
mg%
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 21 Mei 2015
PemeriksaanHasilNilai RujukanSatuanKIMIA KLINIKGlukosa Darah Glukosa Darah Puasa
114
70 - 110
mg%
Faktor resiko DM Usia > 45tahun Kegemukan ( BB > 120% BB idaman atau IMT > 25 kg/m2)Hipertensi ( TD> 140/90 mmHg)Riwayat keluarga DM Riwayat melahirkan bayi dengan BB > 4000gram Riwayat DM pada kehamilan ( DM gestasional )Riwayat TGT atau GDPT Penderita PJK, TBC, hipotiroidisme Kadar lipid ( kolesterol HDL < 35 mg/dl dan atau TG >200 mg/dl)
Langkah diagnostik DM dan TGT
Cara pelaksanaan TTGO 3 hari sebelum pemeriksaan pasien tetap makan seperti biasa dan melakukan kegiatan jasmani seperti biasaBerpuasa paling sedikit 8 jam ( mulai malam hari) sebelum pemeriksaan.( minum air putih dengan gula tetap diperbolehkan) Diperiksa kadar glukosa dan darah puasa Diberikan glukosa 75 gram ( dewasa) atau 1,75 gram/kgBB ( anak),dilarutkan 250ml air diminum dalam waktu 5 menit. Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam setelah minum larutan glukosa selesai Diperiksa setelah 2 jam pembebanan Selama pemeriksaan pasien dalam keadaan istirahat dan tidak merokok
Pemeriksaan penyaring Pemeriksaan faktor resiko DM, namun tidak memiliki gejala DM Tujuan menemukan pasien dengan TGT--GDPT --DM ditatalaksana sedini secara tepat, Pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu, atau kadar glukosa darah puasa
Untuk kelompok resiko tinggi hasil (-)pemeriksaan dilakukan tiap tahun Usia > 45 tahun tanpa faktor resiko laiin pemeriksaan 3 tahun sekali
Bukan DM Belum pasti DM DM Kadar glukosa darah sewaktu ( mg/dl) Plasma vena
Darah kapiler < 100
< 90 100 199
90 199 > 200
> 200 Kadar glukosa darah puasa ( mg/dl) Plasma vena
Darah kapiler < 100
< 90 100 125
90 99 > 126
> 100
DM tipe 1 DM tipe 2 Mudah terjadi ketoasidosis Pengobatan harus dengan insulin Onset waktu akut Biasanya kurus Biasanya pada usia mudaBerhubungan dengan HLA DR3 & DR 4 Didapatkan islet cell antibody ( ICA) Riwayat keluarga diabetes (+) pada 10% 30 50 % kembar identik terkena Tidak mudah terja ketoasidosis Tidak harus dengan insulin Onset lama Gemuk dan tidak gemuk Biasanya usia > 45 tahun Tidak berhubungan dengan HLA Tidak ada ICA Riwayat keluarga (+) pada 30% 100 % kembar identik terkena
PenatalaksanaanTujuan :Jangka pendek : menghilangkan keluhan/gejala DM dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat. Jangka panjang : mencegah penyulit, baik makroangiopati, mikroangiopati maupun neuropati, dengan tujuan akhir menurunkan morbiditas dan mortilitas DM. Cara : menormalkan kadar glukosa, lipid, insulin.
Mengingat mekanisme dasar kelainan DM tipe-2 adalah terdapatnya faktor genetik, tekanan darah, resistensi insulin dan insufisiensi sel beta pankreas, maka cara-cara untuk memperbaiki kelainan dasar yang dapat dikoreksi harus tercermin pada langkah pengelolaan. Kegiatan : mengelola pasien secara holistik, mengajarkan perawatan mandiri dan melakukan promosi perubahan perilaku.
Terapi farmakologis
Berdasarkan cara kerjanya:a. Insulin secretagogue: Sulfonilurea dan glinidb. Peningkat sensitivitas terhadap insulin : Metformin, thiazolidindionc. Penghambat glukoneogenesis: Metformind. alfa-glukosida inhibitor: penghambat absorbsi glukosae. DPP iv Inhibitor
Suntikan Insulin Agonis GLP 1/ incretin mimetic
Insulin Indikasi pemberian insulin : Penurunan berat badan yang cepat Hiperglikemia berat yang disertai ketosis Ketoasidosis diabetik Hiperglikemikemia hiperosmolar non ketotik Hiperglikemikemia dengan asidosis laktat Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal Stress berat ( infeksi sistemik, operasi besar,IMA, stroke) Kehamilan dengan DM/ DM gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan makanan Ganguan fungsi ginjal atau hati yang berat Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
Insulin, Berdasarkan lama kerja:a. Rapid actingb. Short actingc. Intermediate actingd. long actinge.premixed insulinEfek samping terapi insulin : Efek samping utama hipoglikemia Reaksi imunologik alergi insulin atau resitensi insulin
Dasar pemikiran insulin Mampu meniru pola sekresi insulin yang fisiologis Defisiensi basal hiperglikemia puasa, defisiensi prandial hiperglikemia setelah makan Koreksi terhadap defisiensi Pengendali kadar glukosa darah basal ( puasa, sebelum makan) oral dan insulin ;Penyesuaian kadar glukosa basal dengan pasien rawat jalan menmbah 2 4 unit( 3-4hari)bila sasaran belm dicapai Apabila glukosa darah puasa( basal) tercapai, namun AC1 belum mencapai target pengedalian glukosa prandial ( meal-related ) insulin kerja cepat (rapid acting)atau short acting. Kombinasi insulin basal yang diberikan subkutan : ix insulin basal + 1x insulin prandial atau 1x basal + 2x prandial atau 1x basal + 3x prandial OHO dan insulin basal menurunkan glukosa darah prandial ( gol. Peninkatan sekresi insulin kerja pendek (glinid) / penghambat penyerapan KH dari lumen usu ( acarbose)).Terapi insulin tunggal atau kombinasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu ( hasil pemeriksaan kadar glukosa darah harian )
Cara Kerja UtamaEfek Samping UtamaPenurunan A1CSulfonilureaMeningkatkan sekresi insulinBB naik, hipoglikemia1, 0 2%GlinidMeningkatkan sekresi insulinBB naik, hipoglikemia0,5 1,5 % MetforminMenekan produksi glukosa hati dan menambah sensitivitas terhadap insulinDiare, dyspepsia, asidosis laktat1, 5 2,0 %Penghambat glukosidase alfaMenghambat absorbs glukosaFlatulens, tinja lembek0, 5 0,8 %Tiazolidindion Menambah sensitivitas terhadap insulinEdema0,5 1,4 %Insulin Menekan produksi glukosa hati, menstimulasi pemanfaatan glukosaHipoglikemia, BB naik1,5 3,5 %
Cara kerja utama Efek samping utama Penurunan AC1 Keuntungan DPP -4 inhibitor Meningkatkan sekresi insulin, menghambat sekrresi glukagon Sebah, muntah 0,5 -0,8% Tidak ada keluhan dengan BB Inkretin analog / mimetik Meningkatkan sekresi insulin, menghambat sekrresi glukagon Sebah, muntah 0,5 1,0 % Penurunan BB
Prosedur pemantauan
Target pengendalian DM
KOMPLIKASI
Terima Kasih
***Pada dasarnya, pengelolaan DM dimulai dengan pengaturan makan disertai dengan latihan jasmani yang cukup selama beberapa waktu (2-4 minggu). Bila setelah itu kadar glukosa darah masih belum dapat memenuhi kadar sasaran metabolik yang diinginkan, baru dilakukan intervensi farmakologik dengan obat-obat anti diabetes oral atau suntikan insulin sesuai dengan indikasi ****