7/26/2019 Teori Peragenan
1/11
9.4 Beberapa model-model dari Teori Permainan Kerjasama.
1. Pengantar
Sementara permainan kerjasama pada contoh 9.1 menggambarkan beberapa implikasi
yang ditimbulkan dari konlik antara konstituensi pengguna! banyak area lain dari akuntansi
yang menunjukkan perilaku yang bekerjasama. "ngatlah bah#a esensi kerjasama dalam hal ini
adalah bah#a para aktor dalam situasi permainan dapat melakukan kesepakatan yang mengikat.
Kesepakatan yang sedemikian disebut sebagai kontrak. Terdapat banyak kesepakatan
kontraktual sedemikian yang berimplikasi terhadap akuntansi.
$alam bagian ini kita akan memperhatikan % jenis terpenting kontrak yang berimplikasi
terhadap teori akuntansi keuangan! yaitu& kontrak jabatanantara perusahaan dengan pengelola
atau manajer tertingginya' lalu kontrak peminjaman antara manajer perusahaan dengan
pemegang obligasi. $alam kontrak-kontrak ini! kita akan menganggap aktor pertama sebagaipelaku utama! dan aktor kedua sebagai agen(perantara. )ontohnya! dalam sebuah kontrak
jabatan! pemilik perusahaan adalah pelaku utama! sementara manajer tertinggi adalah
agen(perantara yang dipekerjakan untuk mengelola perusahaan atas nama pemilik perusahaan.
teori permainan ini disebut teori peragenan.
Teori peragenan adalah cabang teori permainan yang mempelajari bentuk-
bentuk kontrak untuk mendorong seorang agen berakal untuk bertindak atasnama seorang pelaku utama, sehingga kepentingan dan minatnya tidak
bertentangan dengan pelaku utama.
Sebenarnya kontrak berbentuk teori peragenan memiliki karakteristik yang menyerupai
permainan koperati dan non-koperati. Kedua pihak bersikap non-koperati karena mereka
memilih tindakan secara mandiri *non-koperati+' sebaliknya! tidakan-tindakan yang diambil
didorong oleh kontrak. ,eskipun demikian! masing-masing pihak harus berkomitmen pada
perjanjian tersebut! sebagai pengikat yang membuat mereka bermain sesuai aturan. Sebagai
contoh! diasumsikan bah#a pengelola perusahaan dalam perjanjian peragenan tidak akan
mengambil seluruh keuntungan perusahaan! atau ia akan diadili. Komitmen yang sedemikian
dapat ditegakkan oleh sistem hukum! dengan rancangan #asiat! atau! reputasi para pelaku
7/26/2019 Teori Peragenan
2/11
kontrak. ,aka dari itu! dalam bacaan ini! kontrak peragenan digolongkan ke dalam permainan
kerjasama.
%. Teori Peragenan& Sebuah kontrak jabatan antara pemilik perusahaan dan pengelola(manajer.
Secara umum! teori peragenan dapat dijelaskan dengan sebuah ilustrasi sederhana tentang
hubungan antara pemilik dan pengelola perusahaan. Perlu dicatat dalam contoh berikut bah#a
penggunaan kedua aktor adalah semata-mata alat pemodelan untuk membuat contoh ini
sesederhana mungkin. Pemilik dan pengelola perusahaan adalah representasi dari para in/estor
dan manajer dengan kepentingan yang berbeda-beda. 0kibatnya! perusahaan menunjukkan
pemisahan kepemilikan dan kontrol! tampak dengan memodelkan perusahan tersebut sebagai %
indi/idu rasional yang bertentangan kepentingannya.
Bayangkan sebuah perusahaan sederhana yang terdiri dari seorang pemilik *pelaku
utama+ dan seorang manajer(pengelola *agen(pengantara+. Perusahaan ini beroperasi selama satuperiode! dan dalam perjalanannya menghadapi ketidakpastian! yang diungkapkan dalam bentuk
kemungkinan-kemungkinan keadaan yang terjadi secara acak. Katakanlah ada % keadaan! yang
dinotasikan sebagai 1 dan %. Keadaan 1 me#akili keadaan baik dan % me#akili keadaan
buruk. 0pabila keadaan baik terjadi! pendapatan akhir perusahaan *dinotasikan sebagai 21+akan
mencapai 133! sementara apabila keadaan buruk terjadi! pendapatan akhir perusahaan
*dinotasikan sebagai 2%+ hanya akan mencapai 53. $engan demikian! probabilitas pendapatan
diasumsikan sebanding dengan probabilitas keadaan. Probabilitas 1 terjadi sebanding dengan
probabilitas 21! dan seterusnya. 0pabila probabilitas 1adalah 3.6! dapat dikatakan probabilitas 21
juga adalah 3.6.
Sekarang! asumsikan pemilik perusahaan tidak mengelola perusahaannya sendiri. "ni
adalah tanggungja#ab manajer yang dipekerjakannya. 0sumsikan pula bah#a setelah direkrut!
pimpinan(pengelola perusahaan mempunyai % pilihan tindakan 7 bekerja keras! dinotasikan
dengan a1! atau tidak bekerja keras! dinotasikan dengan a%. Keputusan pengelola perusahaan
untuk bekerja keras atau tidak akan mempengaruhi probabilitas gaji. Persamaan gaji dapat
diilustrasikan sebagai berikut&
8ika pengelola perusahaan bekerja keras.P*21(a1+ 3.6 63:P*2%(a1+ 3.4 43:
7/26/2019 Teori Peragenan
3/11
8ika pengelola perusahaan tidak bekerja keras.
P*21(a%+ 3.4 43:
P*2%(a%+ 3.6 63:
"ngat bah#a 21 me#akili pendapatan tinggi. 0pabila pengelola perusahaan bekerja keras!
maka probabilitas 21 akan meningkat *3.6+! lebih tinggi dibandingkan probabilitas 2% *3.4+. $alam
istilah statistik! probabilitas pendapatan pada keadaan manajer a1 secara stokastik mendominasi
a%. "ni merupakan hal yang penting untuk disadari 7 bah#a keputusan(tindakan manajer(agen
mempengaruhi gaji. Keputusan(tindakan ini khususnya berkaitan dengan usaha yang dilakukan
olehnya! di mana! semakin besar usaha yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan! semakin
tinggi pula probabilitas terjadinya keadaan baik yang berujung pada gaji yang tinggi.Tentu saja! ini baru sebatas perkiraan. ;saha yang lebih besar dari manajer meningkatkan
probabilitas bah#a perusahaan akan berjalan dengan baik. ,asih ada peluang bagi gaji yang
rendah untuk terjadi 7 tampaknya tidak mungkin bagi usaha manajer untuk sepenuhnya
memastikan gaji yang tinggi! karena ada aktor-aktor yang berada di luar kendalinya 7 namun
probabilitas bagi gaji yang rendah menurun seiring usaha meningkat. $engan kata lain!
setidaknya sebagian aktor yang mempengaruhi gaji ada di ba#ah kendali manajer.
;ST?0S" @08" 0@=A;saha ,anajer
7/26/2019 Teori Peragenan
4/11
a1 *bekerja keras+ a% *tidak bekerja keras+
@aji *dolar+ Probabilitas @aji *dolar+ Probabilitas
21 *gaji tinggi+ 133 3.6 133 3.4
2%*gaji rendah+ 53 3.4 53 3.6
Sekarang! pandanglah persoalannya dari perspekti pemilik perusahaan. Pemilik
perusahaan ingin mempekerjakan seorang manajer untuk menjalankan perusahaan! tanpa kontrol
penuh darinya atas tindakan-tindakan yang akan diambil. 8elas! pemilik perusahaan
menginginkan manajer untuk bekerja keras! yaitu! memilih a1! karena probabilitas gaji tinggi
akan meningkat dibandingkan a%.
;ntuk mengilustrasikan persoalan ini secara lebih mendalam! asumsikanlah pemilik
perusahaan bersikap netral-risiko! di mana ia memberikan gaji yang pasti! sebesar %5 kepadamanajer. Kemudian! harapan gaji pemilik perusahaan yang bergantung pada sikap manajer dapat
diilustrasikan sebagai berikut&
=;*a1+ 3.6*133-%5+ C 3.4*53-%5+ 0pabila manajer memutuskan untuk bekerja keras!
3.6 2 D5 C 3.4 2 %5 probabilitas pendapatan perusahaan 133 adalah 63:!
45 C 13 sementara probabilitas pendapatan perusahaan 53
55 adalah 43:.
=; *a%+ 3.4*133-%5+ C 3.6*53-%5+ 0pabila manajer memutuskan untuk tidak bekerja
3.4 2 D5 C 3.6 2 %5 keras! probabilitas pendapatan perusahaan 133
E3 C 15 menurun menjadi 43:! sementara probabilitas
45 pendapatan perusahaan 53: meningkat menjadi 63:.
Sekarang pertimbangkanlah sudut pandang pengelola perusahaan. 0sumsikan dia
bersikap menghindari-risiko. 0pakah manajer mau bekerja kepada pemilik perusahaanF
Kebanyakan manajer mempunyai alternati lain untuk menghabiskan #aktu mereka. Kita akan
mengasumsikan bah#a syarat keuntungan yang ia harapkan adalah E *gaji yang ia harapkan
dari menjalankan perusahaan harus setidaknya E unit! atau ia akan menolak dan bekerja di
tempat lain+.
7/26/2019 Teori Peragenan
5/11
Tentu saja manajer mau menerima keuntungan lebih dari E! jika memungkinkan. Aamun
mengingat adanya manajer-manajer lain yang mau bekerja di perusahaan ini! tidak dapat
meminta lebih! karena pemilik perusahaan bisa saja mempekerjakan orang lain. 0kibatnya!
dengan mempertimbangkan kompetisi di pasar tenaga kerja! kita asumsikan manajer mau bekerja
dengan pendapatan E.
Sekarang! setelah manajer dipekerjakan! apakah a1akan dipilih! sebagaimana dikehendaki
oleh pemilik perusahaanF Pertama-tama! perlu diingat dalam teori permainan! khususnya dalam
teori peragenan! seorang aktor(pemain tidak akan melakukan sebuah tindakan yang diinginkan
oleh aktor lain! hanya karna aktor itu memerintahkannya. ,elainkan! masing-masing aktor
memilih sebuah tindakan yang memaksimalkan harapan keuntungannya.
7/26/2019 Teori Peragenan
6/11
Merancang sebuah Kontrak untuk Mengontrol Risiko Moril.
Pertanyaannya adalah! apa yang harus dilakukan oleh pemilik perusahaan dalam situasi
yang diungkapkan pada contoh 9.%F
,=?=K?;T S0A@ ,0A08=? $0A ,=AI=?0< $=A@0A a%
Pemilik perusahaan bisa melanjutkan saja! dengan membiarkan manajer mengambil sikap
a%! dan menyerah dengan harapan keuntungan 45 ketimbang 55. 0K;K0A P=A@0J0S0A >0A@S;A@
0pabila pemilik perusahaan dapat menga#asi tindakan-tindakan yang diambil oleh
manajer tanpa pengorbanan yang signiikan! hal ini akan menyelesaikan masalah. Kemudian!kontrak dapat dirubah untuk membayar manajer sebesar %5 apabila a1 dilakukan! dan!
katakanlah! 1% apabila a%diambil. ,udah untuk diperkirakan manajer akan memilih a1! karena
apabila ia memilih a%akan mengurangi keuntungannya.
Persoalannya! kontrak seperti ini sering kali tidak dapat tercapai! karena pemilik
perusahaan akan sulit untuk menga#asi kinerja manajer dalam sistem managerial. Siat dari
usaha managerial sangat kompleks sehingga mustahil bagi seorang pemilik perusahaan untuk
secara eekti menentukan apakah sang manajer bekerja keras. Kita menghadapi kasus
asimetri informasi7 manajer mengetahui tingkatan usaha yang dilakukannya! namun pemilik
perusahaan tidak. Sebagaimana disebutkan sebelumnya! asimetri inormasi ini juga merupakan
risiko moril.
,=>0K;K0A P=A@0J0S0A T"$0K >0A@S;A@
,engingat bah#a usaha managerial tidak dapat terlihat secara langsung! pemilik
perusahaan dapat mendorong kinerja manajer dengan merancang suatu kondisi. ;ntuk
mengilustrasikannya! kita perlu sedikit merubah ilustrasinya. >ihat tabel berikut&
T0B=> 9.E ">;ST?0S" @08" 0@=A
;saha ,anajera1 *bekerja keras+ a% *tidak bekerja keras+
7/26/2019 Teori Peragenan
7/11
@aji *dolar+ Probabilitas @aji *dolar+ Probabilitas
21 *gaji tinggi+ 133 3.6 133 3.4
2%*gaji rendah+ 53 3.4 43 3.6
Satu-satunya perbedaan tabel ini dengan tabel 9.% adalah bah#a gaji dalam skenario 2 %a%
menjadi 43! ketimbang 53. $alam teori peragenan! ini merupakan kasus sokongan bergerak,
di mana rancangan pembagian gaji memiliki perbedaan sesuai dengan kondisi perusahaan.
"lustrasi dalam tabel 9.% merupakan kasus sokongan tetap dengan gaji tetap *133!53+! tanpa
memperhatikan kondisi perusahaan.
8elas tampak di tabel 9.E bah#a apabila manajer mendapati gaji 43! ia akan mengetahui
bah#a manajer telah memilih a%! meskipun usahanya tidak tampak secara langsung. Pemilik
perusahaan dapat mengubah kontrak! dengan mena#arkan gaji sebesar %5 kepada manajer!kecuali apabila pendapatan perusahaan rendah! manajer hanya akan mendapat 1%. ,udah untuk
diprediksi! manajer akan memilih a1&
=;m*a1+ H%5 7 % E
=;m*a%+ 3.4H%5 C 3.6H1% 7 1.D %.EG
7/26/2019 Teori Peragenan
8/11
Pemilik perusahaan bisa tergoda untuk berkata kepada manajer& baik! saya menyerah 7
jalankanlah perusahaan ini sebagai perusahaanmu dan bayarlah uang se#a sebesar 4D.EG.
Kemudian! pemilik perusahaan tidak perlu memperdulikan tindakan apa yang diambil oleh
manajer! karena uang se#a sebesar 4D.EG akan ia terima bagaimanapun juga.
7/26/2019 Teori Peragenan
9/11
***rampungnya baru sampai di sini bro***
,=,B0@"K0A @08"AI0 K=P0$0 ,0A08=?
Ringkasan
E. Teori Peragenan& Sebuah kontrak peminjaman antara manajer dan pemegang obligasi1.
Sejauh ini kita telah mengenal risiko moral yang lain!
Seorang in/estor netral-risikomenjumpai pilihan meminjamkan 133 kepada sebuah
perusahaan atau menanamkannya pada sebuah obligasi pemerintahan dengan hasil 13:.
Pengelola perusahaan dapat memilih 1 dari % sikap.
0sumsikan pengelola perusahaan dibayar secara insenti*tabel 9.4+
8umlah pendapatan pada tabel ini meniadakan uang pinjaman sebesar 133 tersebut.
Probabilitas di dalam tabel ini tergantung kepada sikap yang diambil oleh pengelola
perusahaan.
0pakah in/estor mau menanamkan 133 kepada perusahaanF
=T? 3.5*1% 2 3.99 7 133 2 3.31+ C 3.5*1% 2 3.9 7 133 2 3.1+
3.5 2 13.GG C 3.5 2 3.G3
5.44 C 3.43
5.G4
9.5 "mplikasi Teori Peragenan bagi 0kuntansi
1. ,odel Peragenan
7/26/2019 Teori Peragenan
10/11
7/26/2019 Teori Peragenan
11/11
Perhatikan terlebih dahulu bah#a pada umumnya mustahil untuk
$engan perjanjian-perjanjian yang tidak lengkap
Kompensasi yang diajukan manajer kepada pemilik perusahaan
Sebagai akibatnya! konsekuensi menandatangani sebuah perjanjian adalah