Ca Mammae
Oleh :Farah Dhita Anissa Putri
Silvia Dwi AstiSyarifah Wardah
Yessi Handini
Pembimbing:dr. M. Riswan, Sp.PD, FINASIM
Di Amerika Serikat 230,480 kasus baru karsinoma payudara yang invasif pada wanita
Di Indonesia, rata-rata penderita kanker payudara adalah 10 jiwa dari 100.000 perempuan
Kanker menduduki peringkat ke enam sebagai penyebab kematian utama di Indonesia
Etiologi
dan Fakto
r Resik
o
•Usia•Pernah menderita kanker•Riwayat keluarga•Faktor genetik dan hormonal•Pernah menderita penyakit
payudara non-kanker•Menarke sebelum usia 12 tahun,
menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
•Ductal carcinoma in situ
•Lobular carcinoma in situNon
invasive carcinom
a
•Paget’s disease dari papilla mammae
•Invasive ductal carcinoma
•Invasive lobular carcinoma (10%)
•Kanker yang jarang (adenoid cystic, squamous cell, apocrine)
Invasive carsinom
a
KLASIFIKASI
T.Tumor N.Node M. Metastasis
Stadium Kanker Payudara
Klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan olehUICC (International Union Against Cancer) atau AJCC (American Joint Committee On Cancer)
Stadium 0 (T0 N0 M0)• Ductal Carsinoma In Situ atau Non-invasive
Cancer• Tidak menyebar keluar dari pembuluh /
saluran payudara dan kelenjar-kelenjar (lobules) susu pada payudara
Stadium I (T1 N0 M0)• Tumor masih sangat kecil dan tidak
menyebar serta tidak ada titik pada pembuluh getah bening
• Tumor dengan garis tengah <2 cm dan belum menyebar keluar payudara.
Stadium IIA (T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0)• Benjolan pada payudara (-), tetapi kanker ditemukan pada
limfonodi axillaris• Benjolan berukuran 2 cm atau lebih kecil, menyebar ke
limfonodi axillaris• Benjolan antara 2-5 cm dan tidak menyebar ke limfonodi
axillaris
Stadium IIB (T2 N1 M0 / T3 N0 M0)• Benjolan berukuran 2-5 cm dan sudah menyebar pada
limfonodi axillaris• Benjolan >5 cm tapi belum menyebar ke limfonodi axillaris
Stadium IIIA (T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0)• Benjolan di payudara (-)• Kanker ditemukan di limfonodi axillaris yang saling
berdekatan satu sama lain atau pada jaringan lainnya, atau pada limfonodi sekitar tulang dada
Stadium IIIB (T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0)• Sudah menyebar ke dinding dada dan/ kulit payudara• Mungkin sudah menyebar ke limfonodi axillaris yang
saling berdekatan satu sama lain atau pada jaringan lainnya, atau kanker mungkin sudah menyebar ke limfonodi sekitar tulang dada
Stadium IIIC (Tiap T N3 M0)• Kanker payudara/benjolan dalam
berbagai ukuran dan mungkin sudah menyebar ke dinding dada dan/kulit payudara
Stadium IV (Tiap T-Tiap N -M1)• Kanker sudah menyebar ke organ lain
tubuh, yang paling sering adalah ke tulang, hati, atau otak
Diagnosis
Merasakan perubahan pada payudara atau puting susunya
Melihat perubahan pada payudara atau puting susunya
Keluar sekret atau cairan dari puting susu
1. Gejala
Klinis
INSPEKSI PALPASI
Inspeksi bentuk, ukuran, dan simetris dari kedua payudara, apakah terdapat edema (peau d’orange), retraksi kulit atau puting susu, dan eritema
Palpasi dilakukan palpasi pada payudara apakah terdapat massa, termasuk palpasi kelenjar limfe di aksila, supraklavikula, dan parasternal. Setiap massa yang teraba atau suatu lymphadenopathy, harus dinilai lokasinya, ukurannya, konsistensinya, bentuk, mobilitas atau fiksasinya.
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
MammografiUltrasonografi (USG)Magnetic Resonance Imaging (MRI)BiopsiBiomarker
Stadium 0 (TIS/T0,N0M0)
• Terapi definitif pada T0 bergantung pada pemeriksaan blok parafin
• Lokasi didasarkan pada hasil pemeriksaan radiologik
Stadium I dan II, tumor < 3cm
• Operasi (mastektomi atau Breast Conserving Therapy-BCT )
Locally advanced
• Operable (IIIA)• Inoperable
(IIIB)
Stadium lanjut
• Sifat terapi paliatif
• Terapisistemik merupakan terapi primer (kemoterapi dan terapi hormonal)
• Terapi lokoregional (radiasi dan bedah) apabila diperlukan
Terapi
•Di Indonesia kanker payudara berada pada urutan ke dua dari jenis kanker yang ada dan lebih kurang 60 - 80% ditemukan pada stadium lanjut yang berakibat fatal.
•Diagnosis tumor payudara dapat ditegakkan dengan cara anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologis dan pemeriksaan patologi anatomi.
•Semakin kecil tumor, kemungkinan penyebaran tumor semakin kecil dan tindakan bedah kuratif