Download - Respiratory Support

Transcript

Respiratory SupportBeberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk menjaga oksigenasi adekwat bagi pasien-pasien yang dirawat di ruang intensif adalah :1. Terapi OksigenOksigen diberikan untuk mengurangi hipoksemia, dimulai dengan pemberian oksigen konsentrasi tinggi melalui face mask, nasal prong atau nasal cannula.2. Non Invasive Respiratory SupportNon invasive respiratory support dilakukan tanpa pemasangan pipa endotrakheal (ETT). Bila pasien yang menderita hipoksemia memerlukan oksigen dengan konsentrasi tinggi atau sekitar 15 l/menit maka dapat dilakukan pemasangan CPAP (continuous positive airway pressure). CPAP sangat membantu bagi pasien-pasien dengan udem paru, atelektasis alveoli post operatif dan pneumonia.3. Ventilatory SupportIntubasi endotrakheal dan ventilasi mekanik merupakan langkah berikutnya untuk mengatasi gagal nafas. Indikasi ventilasi mekanik meliputi hipoksemia (tekanan parsial oksigen kurang dari 8 kPa dan saturasi oksigen < 90%, hiperkapnia dengan penurunan kesadaran dan kegagalan ventilasi akibat gangguan neuromuskuler.Mode dan seting ventilasi mekanik sangat tergantung dari kondisi pasien. Pengaturan meliputi volume tidal, frekuensi nafas, rasio inspirasi dan ekspirasi. Salah satu mode yang dapat digunakan adalah PEEP (possitive end expiratory pressure). Efektivitas ventilasi mekanik perlu dimonitor dengan mengukur pulse oxymetry dan konsentrasi karbondioksida. Secara periodik perlu dilakukan analisa gas darah. Apabila pasien telah dapat bernafas spontan, tekanan parsial oksigen lebih dari 8 kPa, kadar karbondioksida normal, tingkat kesadaran baik dan berespon terhadap stimulus maka dapat dilakukan penyapihan (weaning.)4. Management of AirwayIntubasi endotrakheal merupakan definitif artificial airway yang diperlukan untuk membuka jalan nafas. Apabila intubasi diperlukan dalam jangka waktu lebih dari 14 hari, maka dapat dilakukan trakheostomi. Namun trakheostomi perlu dirawat dengan baik agar tidak timbul kompliksi seperti perubahan posisi pipa, infeksi, perdarahan, stoma yang tidak sembuh dan stenosis trakhea.