7/25/2019 Referat Isi Strabismus
1/28
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pergerakan kedua bola mata dimungkinakan oleh adanya otot-otot mata luar.
Pergerakan bola mata kesegala arah ini bertujuan untuk memperluas lapang pandang,
mendapatkan pengelihatan foveal dan penglihatan binokular untuk jauh dan dekat.
Otot-otot bola mata ini menggerakkan bola mata pada 3 buah sumbu pergerakan,
yaitu sumbu antero-posterior, sumbu vertikal dan sumbu horizontal. Sumbu
penglihatan dipertahankan lurus dan sejajar dengan dengan suatu refleks. Bila refleks
ini tidak dapat dipertahankan dan kedudukan bola mata menjadi tidak satu arah.
eadaan tersebut yang dinamakan strabismus.!
"aal pengelihatan yang normal adalah apabila bayangan benda yang dilihat
kedua mata dapat diterima dengan ketajaman yang sama dankemudian se#ara
serentak dikirim ke susunan saraf pusat untuk diolah menjadi sensai pneglihatan
tunggal. $ata akan melakukan gerakan konvergensi dan divergensi untuk dapat
melihat bersama serentak pada kedua mata. Pasien dengan strabismus akan
mengeluhkan mata lelah , penglihatan kurang pada satu mata, melihat ganda atau
diplopia, dan sering menutup sebelah mata.!
Pada penatalaksanaan strabismus bias dilakukan tindakan tidak dioperasi
maupun dioperasi. %indakan tidak dioperasi berupa pemakaian ka#amata untuk
memanipulasi akomodasi agar memperbaiki visus masing-masing mata dan melatih
mata yang lemah dengan #ara menutupmata yang normal dengan plester mata
khusus. %indakan operasi dengan jalan resesi maupun reseksi.!
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
2/28
1.2 Tujuan
%ujuan dari dibuatnya referat ini adalah untuk metode pembelajaran
mengenai strabismus, sekaligus untuk memenuhi tugas kepanitraan klinik
&epartemen 'lmu $ata (SP)& *atot Soebroto.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
3/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Otot Ekstraokular+
a. $uskulus rektus lateral, kontaksinya akan menghasilkan abduksi atau
menggulirnya bola mata kearah temporal dan otot ini dipersarafi oleh
saraf ke ' saraf abdusen.
b. $uskulus rektus medius, kontraksinya akan menghasilkan aduksi atau
menggulirnya bola mata kearah nasal dan otot ini dipersarafi oleh saraf
ke ''' saraf okulomotor.#. $uskulus rektus superior, kontraksinya akan mengasilkan elevasi,
aduksi, dan intorsi bola mata yang dipersarafi oleh sarah ke ''' saraf
okulomotor
d . $uskulus rektus inferior, kontraksinya akan menghasilkan
depresi, adduksi, dan ekstorsi yang dipersarafi oleh saraf ke '''saraf
okulomotor.
e. $uskulus oblik superior, yang kontraksinnya akan
menghasilkan intorsi, abduksi, dan depresi yang dipersarafi saraf ke
' saraf troklear.
f . $uskulus oblik inferior, kontraksinya akan menghasi lkan
ekstors i, abduksi, dan elevasi yang dipersarafi saraf ke '''saraf
okulomotor.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
4/28
a!"ar 1. Otot Ekstraokular
Sumber /http/001sinaps.blogspot.#o.id0+2!302!0anatomi-dan-fisiologi-mata.html
2.2 Pergerakan Bola #ata
ersi / Pergerakan kedua mata kearah yang sama
a. &etroversi0levoversi / pergerakan dari kedua mata kekanan0kekiri
b. Supraversi0infraversi / pergerakan dari kedua bola mata keatas0keba4ah
#. &etro #y#loversi / pergerakan memutar dari kedua mata kekanan
d. 5evo #y#loversi / pergerakan memutar dari kedua mata kekiri
ergens / Pergerakan dari kedua mata dengan arah yang berla4anan
a. onvergens / kedua mata bergerak kearah nasal
b. &ivergens / keduamata bergerak kearah temporal
Pada pergerakan mata yang terkoordinir, satu otot dari satu mata, bergandengan dari
satu otot dari mata yang lain, untuk melakukan pergerakan dalam 6 arah jurusan #ardinal dari
penglihatan. Otot-otot yang berpasangan ini disebut 7yoke mus#les8.3
$enurut hukum 9ering / Pada setiap gerakan mata bersama, ke 6 arah #ardinal, yoke
mus#les ini mendapat rangsangan kekuatan yang sama. Pergerakan mata lurus keba4ah
0keatas tak dianggap sebagai jurusan penglihatan #ardinal, karena taka da pasangan 7yo#e
mus#les8 yang terutama bertanggung ja4ab, terhadap gerakan ini.3
:o. ;urusan Penglihatan ardinal $ata anan $ata kiri
!. eatas kanan m.rektus superior m.obli
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
5/28
a!"ar 2. Ara$ erak #ata
Sumber / )natomy and Physiology, 6th ed. Seeley-Stephens-%ate, %he $# *ra4-9ill
>ompanies, +221
2.% De&'n's'
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
6/28
Strabismus adalah suatu keadaan dimana kedudukan bola mata tidak ke satu
arah. Pada strabismus garis yang menghubungkan titik nodal dan fovea sentral dan
garis yang menghubungkan titik fiksasi, sentral pupil dan fovea sentral atau sumbu
bola mata tidak berpotongan pada satu titik benda yang dilihat.3
2.( E)'*e!'olog'
Strabismus terjadi pada kira-kira +? anak-anak usia di ba4ah 3 tahun dan
sekitar 3? remaja dan de4asa muda. ondisi ini mengenai pria dan 4anita dalam
perbandingan yang sama. Strabismus mempunyai pola keturunan, jika salah satu atau
kedua orangtuanya strabismus, sangat memungkinkan anaknya akan strabismus.
:amun, beberapa kasus terjadi tanpa adanya ri4ayat strabismus dalam keluarga.
)nak-anak disarankan untuk dilakukan pemeriksaan mata saat usia 3-1 tahun. Bila
terdapat ri4ayat keluarga strabismus, pemeriksaan mata disarankan dilakukan saat
usia !+-!@ bulan.6
2.+ Et'olog'
Strabismus biasanya disebabkan oleh/
!. elumpuhan pada ! atau beberapa otot penggerak mata strabismus paralitik.
elumpuhan pada otot mata bisa disebabkan oleh kerusakan saraf.
+. %arikan yang tidak sama pada ! atau beberapa otot yang menggerakan mata
strabismus non-paralitik. Strabismus non-paralitik biasanya disebabkan oleh
suatu kelainan di otak.1
2., Klas'&'kas'1
!. $enurut manifestasinya
a. 9eterotropia / strabismus manifes sudah terlihat
Suatu keadaan penyimpangan sumbu bola mata yang nyata dimana kedua
penglihatan tidak berpotongan pada titik fikasasi.
>ontoh/ esotropia, eksotropia, hipertropia, hipotropia
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
7/28
a!"ar %. Jen's-Jen's Heterotro)'aSumber /http/00444.dreamstime.#om0royalty-free-sto#k-photos-strabismus-
image+A!6==A@
b. 9eteroforia / strabismus laten belum terlihat jelasPenyimpangan sumbu penglihatan yang tersembunyi yang masih dapat
diatasi dengan reflek fusi.
>ontoh/ esoforia, eksoforia
+. $enurut jenis deviasi
a. 9orizontal / esodeviasi atau eksodeviasi
b. ertikal / hiperdeviasi atau hipodeviasi
#. %orsional / insiklodeviasi atau eksiklodeviasi
d. ombinasi/ horizontal, vertikal dan atau torsional
3. $enurut kemampuan fiksasi mata
a. $onokular / bila suatu mata yang berdeviasi se#ara konstan
b. )lternan / bila kedua mata berdeviasi se#ara bergantian
1. $enurut usia terjadinya /
a. kongenital / usia kurang dari 6 bulan.
b. didapat / usia lebih dari 6 bulan.
=. $enurut sudut deviasinya /
1. STABIS#US PAALITIKA /NON0O#ITANT IN0O#ITANT
Tan*a-tan*a 3
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
8/28
!. *erak mata terbatas, pada daerah dimana otot yang lumpuh bekerja. 9al ini
menjadi nyata pada kelumpuhan total dan kurang nampak pada parese. 'ni dapat
dilihat, bila penderita diminta supaya matanya mengikuti suatu obyek yang
digerakkan ke 6 arah kardinal, tanpa menggerakkan kepalanya e#urtion test.
eterbatasan gerak kadang-kadang hanya ringan saja, sehingga diagnosa
berdasarkan pada adanya diplopia saja.1
+. &eviasi
alau mata digerakkan kearah lapangan dimana otot yang lumpuh
bekerja, mata yang sehat akan menjurus kearah ini dengan baik, sedangkan mata
yang sakit tertinggal. &eviasi ini akan tampak lebih jelas, bila kedua mata
digerakkan kearah dimana otot yang lumpuh bekerja. %etapi bila mata
digerakkan kearah dimana otot yang lumpuh ini tidak berpengaruh, deviasinya
tak tampak.1
>ontoh / kelumpuhan m.rektus lateralis, menyebabkan esotropia, mata
berdeviasi kenasal. &eviasi ini tampak jelas bila kedua mata digerakkan kearah
temporal dan menjadi tidak nyata, bila digerakkan kearah nasal. &eviasi dari
mata yang strabismus disebut deviasi primer, selalu kearah berla4anan dengan
arah bekerjanya otot yang lumpuh. alau mata yang sakit melihat sesuatu obyek
dan mata yang sehat ditutup maka mata yang sehat ini akan berdeviasi pada arah
yang sesuai dengan mata yang sakit, tetapi dengan kekuatan yang lebih besar.
&eviasi dari mata yang sehat disebut deviasi sekunder. &eviasi sekunder ini
lebih besar, karena rangsangan yang kuat dibutuhkan mata yang sakit untuk
melihat kearah tempat otot yang sakit bekerja. ekuatan rangsangan yang sama
didapatkan pula oleh otot yang normal sebagai pasangannya, karena itu timbul
deviasi sekunder yang kuat, pada mata yang sehat hukum 9ering.1,=
'ni merupakan #ara untuk membedakan strabismus paralitik dari yang
nonparalitika, dimana diviasi primer sama dengan diviasi sekunder.
3. &iplopia / terjadi pada lapangan kerja otot yang lumpuh dan menjadi lebih nyata
bila mata digerakkan kearah kanan.
1. O#ular torti#ollis head tilting
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
9/28
Penderita biasanya memutar kearah kerja dari otot yang lumpuh.
edudukan kepala yang miring, menolong diagnosa strabismus paralitikus.
&engan memiringkan kepalanya, diplopianya terasa berkurang.
=. Proyeksi yang salah
$ata yang lumpuh tidak melihat obyek pada lokalisasi yang benar. Bila
mata yang sehat ditutup, penderita disuruh menunjukkan suatu obyek yang ada
didepannya dengan tepat, maka jarinya akan menunjukkan daerah disamping
obyek tersebut yang sesuai dengan daerah lapangan kekuatan otot yang lumpuh.
9al ini disebabkan, rangsangan yang nyata lebih besar dibutuhkan oleh otot
yang lumpuh, untuk mengerjakan pekerjaan itu dan hal ini menyebabkan
tanggapan yang salah pada penderita.6,
6. ertigo, mual-mual, disebabkan oleh diplopia dan proyeksi yang salah.
eadaan ini dapat diredakan dengan menutup mata yang sakit.
&iagnosa berdasarkan / !. eterbatasan gerak
+. &eviasi
3. &iplopia.
&engan demikian dapat diketahui mata mana dan otot mana pada mata itu
yang salah. >aranya / Penderita disuruh mengikuti gerak korek api, dengan matanya,
tanpa menggerakkan kepalanya, yang digerakkan keatas, keba4ah, kekanan dan
kekiri, se#ara maksimal. &iperhatikan apakah timbuldiplopia pada salah satu arah.6
Cmpamanya pada 4aktu melihat kekanan tampak diplopia. &alam hal ini ada
+ kemungkinan /
!. $ata kiri yang tertinggal karena eksotropi mata kiri D kelumpuhan m.rektus
internus.
+. $ata kanan tertinggal, karena esotropia mata kanan D kelumpuhan m.rektus
eksternus.1
emungkinan
OS O&
iri kanan
OS O&
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
10/28
Pada eksotropia mata kiri OS D paralise m.rektus internus pada mata
kiri
(angsangan pada mata kanan difovea sentralis.
Pada OS, retina yang terangsang disebelah kiri fovea sentralis, jadi
bayangan OS ada disebelah kanan dari bayangan O& yang melalui fovea sentralis,
dilapangan penglihatan.
O& OS
&isini terdapat #rossed diplopia, karena bayangan palsunya terletak
berla4anan dengan mata yang berdeviasi.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
11/28
!. Pada esotropia O& D paralise m.rektus eksternus mata kanan
(angsangan pada OS tepat difovea sentralis. Pada O&, fovea sentralis ketinggalan
dalam gerakan dan terangsang retinanya pada daerah sebelah kiri dari fovea
sentralis. ;adi bayangannya dilapangan penglihatan terletak disebelah kanan
bayangan OS yang melalui fovea sentralis.1
&isini diplopianya OS O&, disebut juga homonymous diplopia, karena
bayangan palsunya terletak pada sisi yang sama dengan mata yang berdeviasi.
&engan menutup salah satu mata, setelah terlihat diplopia, dapatlah
diketahui kedudukan bayangan dari diplopia itu, karena bayangan yang hilang
menunjukkan kedudukan bayangan mata itu. Cmpamanya bayangan yang sebelah
kiri yang hilang, bila mata kanan yang ditutup, maka bayangan yang sebelah kiri
adalah bayangan dari mata kanan. =
Pengukuran derajat deviasinya dengan tes 9irs#hberg, tes rimski, tes
$addo #ross.
Penderita strabismus paralitika sebaiknya dirujuk dahulu dengan seorang ahli
saraf, sebelum diberikan pengobatan pada matanya, untuk menentukan da mengobati
penyebabnya, yang seringkali merupakan keadaan yang ga4at seperti tumor diotak.
alau dari fihak bagian saraf sudah dianggap tengan barulah matanya diberi
pengobatan.=
elumpuhan otot dapat mengenai satu otot, biasanya m.rektus lateralis,
m.obli
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
12/28
a!"ar (. Esotro)'a
Sumber / http/00444.aapos.org0terms0#onditions01@
Tan*a-tan*an6a 3
- gangguan pergerakan mata kearah luar
- diplopi homonim, yang menjadi lebih hebat, bila mata digerakkan kearah luar
- kepala dimiringkan kearah otot yang lumpuh
- deviasinya menghilang, bila mata digerakkan kearah yang berla4anan dengan otot
yang lumpuh
- pada anak diba4ah 6 tahun, dimana pola sensorisnya belum tetap, timbul supresi,sehingga tidak timbul diplopia
- pada orang de4asa, dimana esotropianya terjadi sekonyong-konyong, penderita
mengeluh ada diplopia, karena pola sensorisnya sudah tetap dan bayangan dari
obyek yang dilihatnya jatuh pada daerah-daerah retina dikedua mata yang tidak
bersesuaian #orresponderend.1, =
Pengo"atan 3
Penderita diobati dahulu se#ara nonoperatif selama 6 bulan, menurut
kausanya, kalau dapat dengan kerjasama beserta seorang ahli saraf. Bila terdapat
diplopia, mata yang sakit ditutup untuk menghilangkan diplopia dan segala
akibatnya. )dapula yang menutup mata yang sehat untuk menghilangkan
diplopianya.1,
Baik pada anak ataupun de4asa, bila setelah 6 bulan pengobatan belum ada
perbaikan, baru dilakukan operasi, yaitu reseksi dari m.rektus lateralis atau reseksi
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
13/28
dari m.rektus medialis, sebab bila dibiarkan terlalu lama dapat terjadi atrofi dari
otot.1,
KELU#PUHAN DAI N.III /N. OKULO#OTOIUS
Pada kelumpuhan total dari saraf ini didapatkan /
- ptosis.
- bola mata hampir tak dapat bergerak. eterbatasan bergerak kearah atas, kenasal
dan sedikit kearah ba4ah.
- mata berdeviasi ketemporal, sedikit keba4ah. epala berputar kearah bahu pada
sisi otot yang lumpuh.
- sedikit eksoftalmus, akibat paralise dari 3 mm rekti yang dalam keadaan normal
mendorong mata kebelakang.
- pupil midriasis, reaksi #ahaya negatif, akomodasi lumpuh.
- ada #rossed diplopia.
a!"ar +. Ptos's
Sumber / http/00444.imo.es0en0patologia0#hildhood-eyelid-ptosis0
9al tersebut terjadi oleh karena :.''' mengurusi /
$.rektus superior, m.rektus medialis, m.rektus lateralis, m.obli
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
14/28
a!"ar ,. O)t$al!o)leg'
Sumber / http/00444.s#ielo.br0s#ielo.phpEpidDS2221+@+F+22622232223+Gs#riptDs#iHarttet
elumpuhan :.''' sering tak sempurna hanya mengenai +-3 otot saja. &apat
disertai dengan kelumpuhan dari otot-otot lain. Bila terdapat kelumpuhan dari semua
otot-otot, termasuk otot iris dan badan siliar, disebut oftalmoplegia totalis. alau
hanya terdapat kelumpuhan dari otot-otot mata luar, disebut oftalmoplegia eksterna,
yang ini lebih sering terjadi. elumpuhan yang terbatas pada m.sfingter pupil dan
badan siliar, disebut oftalmoplegia interna. 9al ini sering dijumpai misalnya pada /
- pemakaian midriatika, sikloplegia, 4aktu mengadakan pemeriksaan fundus atau
refraksi
- kontusio bulbi
- akibat lues, difteri, diabetes, penyakit serebral.
&alam hal ini kita dapatkan pupil lebar, tak ada akomodasi. Pada
oftalmoplegia interna, diobati menurut penyebabnya dan lokal diberikan pilokarpin
http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S0004http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S00047/25/2019 Referat Isi Strabismus
15/28
atau eserin. alau akomodasinya tetap hilang, beri pula ka#amata sferis I 3 &
untuk pekerjaan dekat.
Pen6e"a"n6a 3
elainannya dapat terjadi pada setiap tempat dari korteks serebri keotot.
$a#am kelainan dapat eksudat, perdarahan, periostitis, tumor, trauma, perubahan
pembuluh darah yang menyebabkan penekanan atau peradangan pada saraf. ;arang-
jarang disebabkan peradangan atau degenerasi primer. Pada umumnya disebabkan
oleh lues yang dapat menyebabkan tabes, ensefalitis. 'nfeksi akut difteri, influenza,
kera#unan alkohol, diabetes mellitus, penyakit-penyakit sinus, trauma, sebagai
penyebab yang lainnya. %erjadinya bisa sekonyong-konyong ataupun perlahan-lahan,
tetapi perjalanan penyakitnya selalu menahun. ekambuhan sering terjadi. alau
telah terjadi lama, prognosis tidak menguntungkan lagi, karena kemungkinan
terjadinya atrofi dari otot-otot yang lumpuh dan kontraksi dari otot la4annya.
Pengo"atan 3
Cntuk menghindari diplopia, mata yang sakit ditutup. )da pula yang menutup
mata yang sehat.
alau setelah pengobatan kira-kira 6 bulan tetap lumpuh, dilakukan operasi
reseksi dari otot yang lumpuh disertai resesi dari otot la4annya. Supaya tidak terjadi
atrofi dari otot yang lumpuh. 9asil dari operasi ini sering menge#e4akan, tetapi
perbaikan kosmetis mungkin dapat memuaskan.
Kelu!)u$an !.rektus !e*'al's 3
$enyebabkan strabismus divergens, gangguan gerak kearah nasal, #ross
diplopi. elainan ini bertambah bila mata digerakkan kearah nasal aduksi. epala
dimiringkan kearah otot yang sakit.
Kelu!)u$an !.rektus su)er'or 3
%erdapat keterbatasan gerak keatas, hipotropia, diplopia #ampuran diplopi
vertikal dan #rossed diplopia. Bayangan dari mata yang sakit terdapat diatas
bayangan mata yang sehat. elainan bertambah pada gerakan mata keatas.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
16/28
Kelu!)u$an !.rektus 'n&er'or 3
%erdapat keterbatasan gerak mata keba4ah, hipertropia, diplopi #ampuran,
#rossed, yang bertambah hebat bila mata digerakkan keba4ah. Bayangan dari mata
yang sakit terletak lebih rendah.
Kelu!)u$an !.o"l'7us su)er'or 3
%erdapat keterbatasan gerak kearah ba4ah terutama nasal inferior, strabismus
yang vertikal, diplopia #ampuran, terutama vertikal dan homonim yang bertambah
hebat bila mata digerakkan kearah nasal inferior. Bayangan dari mata yang sakit
terletak lebih rendah.
Kelu!)u$an !.o"l'7us 'n&er'or 3
%erdapat keterbatasan gerak keatas, terutama atas nasal, strabismus vertikal,
diplopia #ampuran, homonim. elainan ini bertambah bila mata digerakkan kearah
temporal atas. Bayangan dari mata yang sakit terletak lebih tinggi.
2. STABIS#US NONPAALITIK
&isini kekuatan duksi dari semua otot normal dan mata yang berdeviasi
mengikuti gerak mata yang sebelahnya pada semua arah dan selalu berdeviasi
dengan kekuatan yang sama. &eviasi primer deviasi pada mata yang sakit sama
dengan deviasi sekunder deviasi pada mata yang sehat. $ata yang ditujukan pada
obyek disebutfixing eye, sedang mata yang berdeviasi disebutsquinting eye.
&ibedakan strabismus nonparalitika - nonakomodatif.
- akomodatif J berhubungan dengan kelainan
refraksi.
STABIS#US NONPAALITIK NONAKO#ODATI8 3
&eviasinya telah timbul pada 4aktu lahir atau pada tahun-tahun pertama.
&eviasinya sama kesemua arah dan tidak dipengaruhi oleh akomodasi. arena itu
penyebabnya tak ada hubungannya dengan kelainan refraksi atau kelumpuhan otot-
otot. $ungkin disebabkan oleh insersi yang salah dari otot-otot yang bekerja
horizontal.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
17/28
*angguan keseimbangan gerak bola mata, dapat terjadi karena gangguan
yang bersifat sentral, berupa kelainan k4antitas rangsangan pada otot. 9al ini
disebabkan kesalahan persarafan terutama dari perjalanan supranuklear, yang
mengelola konvergensi dan divergensi. elainan ini dapat menimbulkan proporsi
yang tidak baik antara kekuatan konvergensi dan divergensi. Cntuk melakukan
konvergensi dari kedua mata, harus ada kontraksi yang sama dan serentak dari kedua
m.rektus internus, sehingga terjadi gerakan yang sama dan simultan dari mata ke
nasal. &ivergensi dan konvergensi adalah bertentangan, overa#tion dari yang satu
menyebabkan kelemahan dari yang lain dan sebaliknya. (angsangan sentral yang
berlebihan untuk konvergensi, menyebabkan kedudukan bola mata yang normal
untuk penglihatan jauh divergensi sedang menjadi strabismus konvergens untuk
penglihatan dekat konvergensi.
&ibedakan /
!. elebihan konvergensi / #onvergen#e e#ess
pada penglihatan jauh normal, pada penglihatan dekat timbul strabismus
konvergens.
+. elebihan divergensi divergen#e eess /
pada penglihatan dekat normal. pada penglihatan jauh timbul strabismus
divergens.
3. elemahan konvergensi / #onvergen#e insuffi#ien#y / pada penglihatan jauh
normal, pada penglihatan dekat timbul strabismus divergens.
1. elemahan divergensi divergen#e insuffi#ien#y / pada penglihatan dekat normal,
pada penglihatan jauh timbul strabismus konvergens.
Kekurangan *a6a &us' 3
elainan daya fusi kongenital sering didapatkan. &aya fusi ini berkembang
sejak ke#il dan selesai pada umur 6 tahun. 'ni penting untukk penglihatan binokuler
tunggal yang menyebabkan mata melihat lurus. %etapi bila daya fusi ini terganggu
se#ara kongenital atau terjadi gangguan koordinasi motorisnya, maka akan
menyebabkan strabismus.
Pada kasus idiopatik kesalahan mungkin terletak pada dasar genetik.
Kksotropik dan esotropia sering merupakan keturunan autosomal dominan. adang-
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
18/28
kadang pada anak dengan esotropia, didapatkan orang tuanya dengan esoforia yang
hebat.
%idak jarang strabismus nonakomodatif tertutup oleh faktor akomodatif,
sehingga bila kelainan refraksinya dikoreksi, strabismusnya hanya diperbaiki
sebagian saja.
Tan*a-tan*a 3
!. elainan kosmetik, sehingga pada anak-anak yang lebih besar merupakan beban
mental.
+. %ak terdapat tanda-tanda astenopia.
3. %ak ada hubungan dengan kelainan refraksi.
1. %ak ada diplopia, karena terdapat supresi dari bayangan pada mata yang
berdeviasi.
Pada strabismus yang monokuler, karena supresi dapat terjadi ambliopia e
anopsia. Bila deviasinya mulai pada umur muda dan sudut deviasinya besar, maka
bayangan dimakula yang terdapat pada mata yang fiksasi fiing eye terdapat
didaerah diluar makula pada mata yang berdeviasi s
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
19/28
STABIS#US NONPAALITIKA AKO#ODATI9A 3
*angguan keseimbangan konvergensi dan divergensi dapat juga berdasarkan
akomodasi, jadi berhubungan dengan kelainan refraksi.
&apat berupa / - strabismus konvergens esotropia
- strabismus divergens eksotropia.
Pe!er'ksaan 6ang *'lakukan 3
Pe!er'ksaan re&raks'harus dilakukan dengan sikloplegia, untuk menghilangkan
pengaruh dari akomodasi.
>aranya / - Pada anak-anak dengan pemberian sulfas atropin ! tetes sehari, tiga hari
berturut-turut, diperiksa pada hari keempat.
- Pada orang de4asa diteteskan homatropin ! tetes setiap != menit, tiga
kali berturut-turut, diperiksa ! jam setelah tetes terakhir.
Pengukuran *erajat *e:'as' dengan tes 9irs#hberg, tes rismky, tes $addo
#ross.
Pe!er'ksaan kekuatan *uks'untuk mengukur kekuatan otot yang bergerak pada
arah horizontal adduksi D m.rektus medialisL abduksi D m.rektus lateralis.6
STABIS#US KON9EENS NONPAALITIK AKO#ODATI8
/KONKO#ITAN AKO#ODATI8
&inamakan juga esotropia, dimana mata berdeviasi kearah nasal. elainan ini
berhubungan dengan hipermetropia atau hipermetropia yang disertai astigmat.
%ampak pada umur muda, antara !-1 tahun, dimana anak mulai mempergunakan
akomodasinya untuk melihat benda-benda dekat seperti mainan atau gambar-gambar.
$ula-mula timbul periodik, pada 4aktu penglihatan dekat atau bila keadaan
umumnya terganggu, kemudian menjadi tetap, baik pada penglihatan jauh ataupun
dekat.=,6
adang-kadang dapat menghilang pada usia pubertas. )nak yang hipermetrop,
mempergunakan akomodasi pada 4aktu penglihatan jauh, pada penglihatan dekat
akomodasi yang dibutuhkan lebih banyak lagi. )komodasi dan konvergensi erat
hubungannya, dengan penambahan akomodasi konvergensinyapun bertambah pula.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
20/28
Pada anak dengan hipermetrop ini, mulai terlihat esoforia periodik pada penglihatan
dekat, disebabkan rangsangan berlebihan untuk konvergensi. 5ambat laun kelainan
deviasi ini bertambah sampai fiksasi binokuler untuk penglihatan dekat tak dapat
dipertahankan lagi, dan terjadilah strabismus konvergens untuk dekat. emudian
terjadi pula esotropia pada penglihatan jauh.=,6
Pada esotropia untuk jarak jauh, dilakukan reseksi m.rektus eksternus, otot
yang lemah. Pada esotropi jarak dekat, perlu resesi m.rektus internus otot yang
kuat. Cntuk esotropi yang hebat, lebih dari 32 derajat, terjadi jauh dekat, dilakukan
operasi kombinasi.=
STABIS#US DI9EENS NONPAALITIK AKO#ODATI8
/EKSOTOPI KONKO#ITAN AKO#ODATI8
$ata berdeviasi kearah temporal. 9ubungannya dengan miopia. Sering juga
didapat, bila satu mata kehilangan penglihatannya sedang mata yang lain
penglihatannya tetap baik, sehingga rangsangan untuk konvergensi tak ada, maka
mata yang sakit berdeviasi keluar.
Strabismus divergens biasanya mulai timbul pada 4aktu masa remaja atau
de4asa muda. 5ebih jarang terjadi.
&apat dimulai dengan /!. elebihan divergensi
+. elemahan konvergen
a!"ar ;. Eksotro)'a
Sumber /http/00444.revie4ofoptometry.#om0#ontent0d0#ornea0#0!=+@0
http://www.reviewofoptometry.com/content/d/cornea/c/15278/http://www.reviewofoptometry.com/content/d/cornea/c/15278/7/25/2019 Referat Isi Strabismus
21/28
Pada miopia mulai dengan kelemahan akomodasi pada jarak dekat, orang
miop hanya sedikit atau tidak memerlukan akomodasi, sehingga menimbulkan
kelemahan konvergensi dan timbullah kelainan eksotropia untuk penglihatan dekat
sedang untuk penglihatan jauhnya normal. tetapi pada keadaan yang lebih lanjut,
timbul juga eksotropia pada jarak jauh. Bila penyebabnya divergens yang berlebihan,
yang biasanya merupakan kelainan primer, mulai tampak sebagai eksotropia untuk
jarak jauh. %etapi lama kelamaan kekuatan konvergensi melemah, sehingga menjadi
kelainan yang menetap, baik untuk jauh maupun dekat.
2.; D'agnos's
!. etajaman penglihatan
Pemeriksaan dengan e-#hart digunakan pada anak mulai umur 3-3,= tahun,
sedangkan diatas umur =-6 tahun dapat digunakan Snellen #hart.=,
+. >over and Cn#over %est/ menentukan adanya heterotropia atau heteroforia.=
a!"ar over and Cn#over %estSumber /http/00444.#ybersight.org0bins0#ontentHpage.aspE#idD!-+!A3-+3=+)
3. %es 9irs#berg/ untuk mengukur derajat tropia, pemeriksaan reflek #ahaya dari
senter pada pupil.=,
>ara /
http://www.cybersight.org/bins/content_page.asp?cid=1-2193-2352http://www.cybersight.org/bins/content_page.asp?cid=1-2193-23527/25/2019 Referat Isi Strabismus
22/28
a. Penderita melihat lurus ke depan.b. 5etakkan sebuah senter pada jarak !+ in#i kira-kira 32 #m #m di depan
setinggi kedua mata pederita.
#. Perhatika reflek #ahaya dari permukaan kornea penderita.
d. eterangan/- Bila letak di pinggir pupil maka deviasinya != derajat.
- Bila diantara pinggir pupil dan limbus deviasinya 32 derajat. Bila
letaknya di limbus deviasinya 1= derajat.
a!"ar =.%es 9irs#bergSumber / http/00444.#ybersight.org0bins0#ontentHpage.aspE#idD!-+!A3
+3=+
1. %es rimsky/ mengukur sudut deviasi dengan meletakkan ditengah #ahaya
refleks kornea dengan prisma sampai reflek #ahaya terletak disentral kornea. =
a!"ar 1>. Tes Kr'!sk6Sumber /http/00444.#ybersight.org0bins0#ontentHpage.aspE#idD!-+!A3-+3=+)
2.< Penatalaksanaan
http://www.cybersight.org/bins/content_page.asp?cid=1-2193http://www.cybersight.org/bins/content_page.asp?cid=1-21937/25/2019 Referat Isi Strabismus
23/28
Preo)erat'& 3
Pengobatan yang paling ideal pada setiap strabismus adalah bila ter#apai hasil
fungsionil yang baik, yaitu penglihatan binokuler yang normal dengan stereopsis,
disamping perbaikan kosmetik. 9al ini sukar di#apai karena tergantung dari pada / =
!. lamanya strabismus.
+. umur anak pada 4aktu diperiksa.
3. sikap orang tuanya.
1. kelainan refraksi.
Pada strabismus yang sudah berlangsung lama dan anak berumur 6 tahun atau
lebih pada 4aktu diperiksa pertama, maka hasil pengobatannya hanya kosmetis saja.
Sedapat mungkin ambliopia pada mata yang berdeviasi harus dihilangkan dengan /
=
!. $enutup mata yang normal terapi oklusi D pat#hing.
&engan demikian penderita dipaksa untuk memakai matanya yang
berdeviasi. Biasanya ketajaman penglihatannya menunjukkan perbaikan dalam 1-
!2 minggu. Penutupan ini mempunyai pengaruh baik pada pola sensorisnya
retina, tetapi tidak mempengaruhi deviasi. Sebaiknya terapi penutupan sudah
dimulai sejak usia 6 bulan, untuk hindarkan timbulnya ambliopia. Pada anak
berumur diba4ah = tahun dapat diteteskan sulfas atropin ! tetes satu bulan,
sehingga mata ini tak dipakai kira-kira + minggu. )da pula yang menetesinya
setiap hari dengan homatropin sehingga mata ini beberapa jam sehari tak dipakai.
Sedang pada anak-anak yang lebih besar, dilakukan penutupan matanya +-1 jam
sehari. Penetesan atau penutupan jangan dilakukan terlalu lama, karena takut
menyebabkan ambliopia pada mata yang sehat ini.
+. Pengobatan dengan #ara penutupan, pada anak yang sudah mengerti 3 tahun,
harus dikombinasikan dengan latihan ortoptik untuk mendapatkan penglihatan
binokuler yang baik. alau pengobatan preoperatif sudah #ukup lama dilakukan,
kira-kira ! tahun, tetapi tak berhasil, maka dilakukan operasi.
T'n*akan o)erat'& =
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
24/28
Sebaiknya dilakukan pada umur 1-= tahun, supaya bila masih ada strabismusnya
yang belum terkoreksi dapat dibantu dengan latihan.
Prinsip operasinya / - resesi dari otot yang terlalu kuat
- reseksi dari otot yang terlalu lemah.1
Pada esotropia untuk jarak jauh, dilakukan reseksi m.rektus eksternus, otot
yang lemah. Pada esotropi jarak dekat, perlu resesi m.rektus internus otot yang
kuat. Cntuk esotropi yang hebat, lebih dari 32 derajat, terjadi jauh dekat, dilakukan
operasi kombinasi.=
Pada eksotropia hanya untuk jarak jauh, dilakukan dari m.rektus lateralis,
sedang pada kelemahan dari daya konvergensi, yang timbulkan eksotropia pada jarak
dekat dilakukan reseksi dari m.rektus medialis. Cntuk eksotropia yang menetap untukjauh dan dekat, dilakukan operasi kombinasi. Bila kelainan deviasinya tak begitu
besar, dapat di#oba dulu dengan ka#amata prisma basis nasal.=
Pada bayi dan anak ke#il ada ke#enderungan konvergensi yang berlebihan,
yang dipengaruhi oleh persarafan supranuklear. e#enderungan untuk berdivergensi
menjadi lebih besar dengan bertambahnya umur. arena itu, bila tidak ada daya untuk
berfusi, seperti pada mata yang buta atau mata dengan visus yang sangat menurun,
maka mata ini akan berdeviasi kenasal pada anak-anak sampai umur 6 tahun dan pada
orang-orang yang lebih dari 6 tahun usianya akan berdeviasi kearah temporal.=
a!"ar 11. T'n*akan eseks' #us?ulus ektus
Sumber / http/00444.improveeyesighth
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
25/28
a!"ar 12. Has'l eseks' #us?ulus ektus
Sumber / http/00444.4ebmd.#om0eye-health0strabismus-surgery
2.= Ko!)l'kas'
!. osmetik
+. Supresi
Csaha yang tidak disadari dari penderita untuk menghindari diplopia yangtimbul akibat adanya deviasinya.
3. )mbliopia$enurunnya visus pada satu atau dua mata dengan atau tanpa koreksi
ka#amata dan tanpa adanya kelainan organiknya.
1. )daptasi posisi kepalaeadaan ini dapat timbul untuk menghindari pemakaian otot yang mengalami
kelumpuhan untuk men#apai penglihatan binokuler. )daptasi posisi kepala
biasanya kearah aksi dari otot yang lumpuh.A
2.1> Prognos's
http://www.webmd.com/eye-health/strabismus-surgeryhttp://www.webmd.com/eye-health/strabismus-surgery7/25/2019 Referat Isi Strabismus
26/28
Setelahdilakukan operasi, matabisamelihat langsungnamun masalah
tajam penglihatan masih dapat terjadi. Pada anak-anak bisa
memilikimasalahmemba#adi sekolah, dan untuk orang de4asa lebih terbatas
dalam melakukan kegiatan. &engandiagnosis dini danpenanganan
segeramasalahdapat se#epatnya teratasi. Penganan yang terlambat akan
menyebabkan kehilangan penglihatan mata se#ara permanen. Sekitar sepertiga
anak-anak dengan strabismus akan mengalami ambliopia sehingga harus dipantau
se#ara ketat.@
BAB III
KESI#PULAN
Strabismus adalah suatu keadaan dimana kedudukan bola mata tidak ke satu
arah. Pada strabismus garis yang menghubungkan titik nodal dan fovea sentral dan
garis yang menghubungkan titik fiksasi, sentral pupil dan fovea sentral atau sumbu
bola mata tidak berpotongan pada satu titik benda yang dilihat.
*ejala-gejala strabismus seperti deviasi arah pandang mata, kelainan postur
kepala, nyeri pada mata, dan diplopia. Pada anak-anak sering terjadi amblyopia dan
pada pasien de4asa sering terjadi diplopia.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
27/28
&iagnosis strabismus dapat ditegakkan dengan tes ketajaman penglihatan
dengan e-#hart, #over and un#over test untuk menentukan adanya heterotropia atau
heteroforia, tes 9irs#berg dan tes rimsky untuk mengukur sudut deviasi dengan
meletakkan ditengah #ahaya refleks kornea dengan prisma sampai reflek #ahaya
terletak disentral kornea.
Penatalaksanaan strabismus bertujuan untuk men#egah adanya komplikasi
lebih lanjut selain itu untuk memulihkan efek sensorik yang merugikan penjajaran
mata terbaik yang dpat di#apai dengan terapi medis atau bedah. %erapi medis
meliputi terapi oklusi, terapi atropin, pemakaian ka#amata dan obat farmakologik.
Sedangkan terapi bedah meliputi tindakan reseksi dan resesi, penggeseran titik
perlekatan otot dan tindakan faden.
DA8TA PUSTAKA
!. 'lyas S, +222, Strabismus, dalam Sari 'lmu Penyakit $ata, Balai Penerbit "C',
;akarta, !@!-!A1.
+. Snell, (i#har#d. )natomi linik Kdisi eenam. ;akarta / K*>L +226.
3. Mijana. :, !AA3, Strabismus, dalam 'lmu Penyakit $ata, )badi %egal, ;akarta,
+@+-3!!.
1. Perhimpunan dokter Spesialis $ata 'ndonesia. 'lmu Penyakit $ata edisi kedua.
;akarta/ Sagung SetoL +22.
=. aughan, )sbury, &aniel *,%aylor, dan (iordan-Kva, Paul. KditorL &iana Susanto.
Oftalmologi Cmum. ;akarta/ K*>L +22A.
7/25/2019 Referat Isi Strabismus
28/28
6. S$" 'lmu Penyakit $ata. Pedoman &iagnosis dan %erapi. Surabaya/ (SC &r.
Soetomo G " CnairL +226.
. S$" 'lmu Penyakit $ata. &iktat uliah " CMS. Surabaya / " CMSL +2!+
@. Strabismus. +22@. )vailable from/
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21388/.../!apter"2#$$.pdf.
&iakses A ;anuari +2!6