8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
1/17
Referat Ilmu Kesehatan Anak
BRONKOPNEUMONIA
Disusun Oleh:
Putri Humairoh
11020081!
Pem"im"in#:
$r% H% Ari &ohari' ()% A
Ke)anitraan Ilmu Kesehatan Ana*
R(UD +unun# &ati
,ire"on
201-
1
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
2/17
BAB I
PENDAHU.UAN
Bronkopneumonia merupakan satu bentuk pneumonia, yaitu pneumonia lobularis.
Pneumonia merupakan infeksi yang mengenai parenkim paru. Pneumonia biasanya
disebabkan oleh virus atau bakteria. Sebagian besar episode yang serius disebabkan oleh
bakteria. Biasanya sulit untuk menentukan penyebab spesifik melalui gambaran klinis atau
gambaran foto dada. Dalam program penanggulangan penyakit ISPA, pneumonia
diklasifikasikan sebagai pneumonia sangat berat, pneumonia berat, pneumonia dan bukan
pneumonia, berdasarkan ada tidaknya tanda bahaya, tarikan dinding dada bagian baah ke
dalam dan frekuensi napas, dan dengan pengobatan yang spesifik untuk masing!masing
dera"at penyakit. Pneumonia hingga saat ini masih ter#atat sebagai masalah kesehatan utama
pada anak di negara berkembang. Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas anak berusia di baah lima tahun. Pola bakteri penyebab pneumonia biasanya
berubah sesuai dengan distribusi umur pasien.
2
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
3/17
BAB II
/IN&AUAN PU(/AKA
I% Deinisi
Bronkopneumonia merupakan satu bentuk pneumonia, yaitu pneumonia
lobularis. Bronkopneumonia didefinisikan sebagai peradangan akut dari parenkim
paru pada bagian distal bronkiolus terminalis dan meliputi bronkiolus respiratorius,
duktus alveolaris, sakus alveolaris dan alveoli. Pneumonia merupakan infeksi yang
mengenai parenkim paru. Kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh
mikroorganisme, tetapi ada se"umlah penyebab noninfeksi seperti aspirasi makanan
atau asam lambung, benda asing, hidrokarbon, bahan lipoid dan pnemonitis akibat
obat. Pneumonia digolongkan atas dasar anatomi seperti proses lobus atau lobularis,
alveoler atau interstisial
II% E)i$emiolo#i
Pneumonia hingga saat ini masih ter#atat sebagai masalah kesehatan utama
pada anak di negara berkembang. Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas anak berusia di baah lima tahun. Diperkirakan hampir seperlima
kematian anak di seluruh dunia, lebih kurang $ "uta anak balita, meninggal setiap
tahun akibat pneumonia, sebagian besar ter"adi di afrika dan asia tenggara. %enurt
survei kesehatan nasional tahun $&&', $() kematian bayi dan $$,* ) kematian balita
di indonesia disebabkan oleh penyakit sistem respiratorius, terutama pneumonia.
Insidensi pneumonia pada anak + tahun di negara ma"u adalah $!- kasus'&&
anaktahun, sedangkan dinegara berkembang '&!$& kasus'&& anaktahun. Pneumonia
menyebabkan lebih dari "uta kematian per tahun pada balita di negara berkembang.
Pola bakteri penyebab pneumonia biasanya berubah sesuai dengan distribusi umur
pasien. Di negara berkembang, pneumonia pada anak terutama disebabkan oleh
bakteri. /amun se#ara umum bakteri yang berperan penting dalam pneumonia adalah
Streptococcus pneumoniae, Haemophillus influenzae, Staphylococcus aureus,
streptokokus grup B, serta kuman atipik Chlamydia pneumoniae dan Mycoplasma
pneumoniae.
3
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
4/17
III% Klasii*asi
Berdasarkan lokasi lesi di paru 0
pneumonia lobaris
pneumonia interstisial
bronkopneumonia
Berdasarkan asal infeksi
di dapat dari masyarakat
di dapat dari rumah sakit
Berdasarkan etiologi penyebab
pneumonia bakteri
pneumonia virus
pneumonia mikoplasma
pneumonia "amur
Berdasarkan karakteristik penyakit
pneumonia tipikal
pneumonia atipikal
Berdasarkan lama penyakit
pneumonia akut
pneumonia persisten
I% Etiolo#i
1sia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada
perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi,
gambaran klinis dan strategi pengobatan. 2tiologi pneumonia pada neonatus dan bayi
ke#il meliputi streptococcus group B dan bakteri gram negatif seperti 2. 3olli,
pseudomonas atau klebsiella. Pada bayi yang lebih besar dan anak balita, pneumonia
4
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
5/17
sering disebabkan oleh infeksistreptococcus pneumonia, haemophillus influenzae tipe
B dan staphylococcus aureus. Sedangkan pada anak yang lenih bedar dan rema"a,
selain bakteri tersebut, sering "uga ditemukan infeksi mycoplasma pneumoniae. Di
negara ma"u, pneumonia pada anak terutama disebabkan oleh virus, disamping
bakteri. 4irus yang terbanyak ditemukan adalah respiratory syncytial virus, rino virus
dan virus para influenza. Patogen penyebab pneumonia pada anak bervariasi
bergantung pada 0
! usia
! status imunologis
! kondisi lingkungan
! status imunisasi
! faktor pen"amu 5penyakit penyerta, malnutrisi6
Beberapa bakteri tertentu sering menimbulkan gambaran patologis tertentu bila
dibandingkan dengan bakteri lain. Infeksi Streptococcus pneumoniae biasanya
bermanifestasi sebagai ber#ak!ber#ak konsolidasi merata di seluruh lapangan paru
5bronkopneumonia6
Daftar etiologi pneumonia pada anak sesuai dengan kelompok usia di /egara ma"u 0
5
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
6/17
% Pato#enesisPneumonia dapat timbul akibat masuknya kuman penyebab ke dalam saluran
penafasan bagian baah melalui $ #ara, yaitu 0 inhalasi dan hematogen. Dalam
keadaan normal saluran nafas mulai dari trakea ke baah berada dalam keadaan steril
dengan adanya mekanisme pertahanan paru!paru seperti refleks epiglotis yang
men#egah ter"adinya aspirasi sekret yang terinfeksi, refleks batuk, pergerakan sel
silia, sekret mukus, sel fagositik dan sistem limfatik. Infeksi paru ter"adi apabila
mekanisme ini terganggu atau mikroorganisme yang masuk sangat banyak dan
virulensi. Saluran napas baah di"aga tetap steril oleh mekanisme pertahanan
bersihan mukosiliar, sekresi imunoglobulin A, dan batuk. %ekanisme pertahanan
imunologik yang membatasi invasi mikroorganisme patogen adalah makrofag yang
terdapat di alveolus dan bronkiolus, IgA sekretori, dan imunoglobulin lain. Biasanya
bakteri penyebab terhirup ke paru!paru melalui saluran nafas, mikroorganisme tiba di
alveoli membentuk suatu proses peradangan yang meliputi empat stadium, yaitu 0
6
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
7/17
'. Stadium I 5- 7 '$ "am pertamakongesti6
Disebut hiperemia, menga#u pada respon peradangan permulaan yang
berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi. 8al ini ditandai dengan peningkatan
aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi. 8iperemia ini ter"adi akibat
pelepasan mediator!mediator peradangan dari sel!sel mast setelah pengaktifan sel
imun dan #edera "aringan. %ediator!mediator tersebut men#akup histamin dan
prostaglandin. Degranulasi sel mast "uga mengaktifkan "alur komplemen. Komplemen
beker"a sama dengan histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos
vaskuler paru dan peningkatan permeabilitas kapiler paru. 8al ini mengakibatkan
perpindahan eksudat plasma ke dalam ruang interstisium sehingga ter"adi
pembengkakan dan edema antar kapiler dan alveolus. Penimbunan #airan di antara
kapiler dan alveolus meningkatkan "arak yang harus ditempuh oleh oksigen dan
karbondioksida maka perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh dan sering
mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin.
$. Stadium II 5-* "am berikutnya6
Disebut hepatisasi merah, ter"adi seaktu alveolus terisi oleh sel darah merah,
eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh pen"amu 5 host 6 sebagai bagian dari reaksi
peradangan. 9obus yang terkena men"adi padat oleh karena adanya penumpukan
leukosit, eritrosit dan #airan, sehingga arna paru men"adi merah dan pada perabaan
seperti hepar, pada stadium ini udara alveoli tidak ada atau sangat minimal sehingga
anak akan bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama -*
"am.
:. Stadium III 5: 7 * hari6
Disebut hepatisasi kelabu yang ter"adi seaktu sel!sel darah putih
mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi. Pada saat ini endapan fibrin terakumulasi
di seluruh daerah yang #edera dan ter"adi fagositosis sisa!sisa sel. Pada stadium ini
eritrosit di alveoli mulai diresorbsi, lobus masih tetap padat karena berisi fibrin dan
leukosit, arna merah men"adi pu#at kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami
kongesti.
-. Stadium I4 5( 7 '' hari6
Disebut "uga stadium resolusi yang ter"adi seaktu respon imun dan
peradangan mereda, sisa!sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi oleh makrofag
sehingga "aringan kembali ke strukturnya semula.
7
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
8/17
I% Maniestasi *linis
Sebagian besar gambaran klinis pneumonia pada anak berkisar antara ringan
hingga sedang. 8anya sebagian ke#il yang berat, mengan#am "ia dan mungkin
terdapat komplikasi sehingga memerlukan peraatan di rumah sakit. Beberapa faktor
yang mempengaruhi gambaran klinis pneumonia pada anak adalah inmaturitas
anatomik dan imunologik, mikroorganisme penyebab yang luas, ge"ala klinis yang
tidak khas terutama pada bayi. ;ambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak
bergantung pada berat ringannya infeksi, tetapi se#ra umum adalah sebagai berikut0 8? 0
Bayi berusia di bawah 2 bulan
< Pneumonia
Bila ada napas #epat 5 & menit6 atau sesak napas 8arus diraat dan diberikan
antibiotik
< Bukan pneumonia
Eidak ada napas #epat atau sesak napas Eidak perlu diraat, #ukup diberikan
pengobatan simptomatis
Bayi dan anak usia 2 bulan 5 tahun
< Pneumonia sangat berat
o Bila ada sesak napas, sianosis sentral dan tidak sanggup minum
o 8arus diraat dan diberikan antibiotik
< Pneumonia berat
o Bila ada sesak napas, tanpa sianosis, dan masih sanggup minum
o 8arus diraat dan diberikan antibiotik
< Pneumonia ringan
o Bila tidak ada sesak napas
o Ada napas #epat dengan la"u napas
o Eidak perlu diraat, diberikan antibiotik oral.
< Bukan pneumonia
o Bila tidak ada napas #epat dan sesak napas
o Eidak perlu diraat dan antibiotik, hanya diberikan pengobatan
simptomatis.o Eanda bahaya pada anak usia $ bulan 7 tahun adalah tidak mau minum,
ke"ang, kesadaran menurun, stridor, dan giFi buruk.
o Eanda bahaya untuk bayi usia + $ bulan adalah malas minum, ke"ang,
kesadaran menurun, stridor, mengi, dan demambadan terasa dingin.
4% Dia#nosis "an$in#
< Bronkiolitis
o 2pisode pertama heeFing pada anak umur + $ tahun
11
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
12/17
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
13/17
- amoksisillin!asam klavulanat
- amoksisillin G aminoglikosid
- sefalosporin generasi ke!:
$. Bayi dan anak usia pra sekolah 5$ bl! thn6- beta laktam amoksisillin
- amoksisillin!amoksisillin klavulanat
- golongan sefalosporin
- kotrimoksaFol
- makrolid 5eritromisin6
:. Anak usia sekolah 5 thn6
- amoksisillinmakrolid 5eritromisin, klaritromisin, aFitromisin6
- tetrasiklin 5pada anak usia * tahun6
Antibiotik intravena diberikan pada pasien pneumonia yang tidak dapat
menerima obat peroral atau termasuk dalam dera"at pneumonia berat.
Antibiotik intravena yang dian"urkan adalah 0 ampisilin dan kloramfenikol,
#eftriaone, dan #efotaim. Pemberian antibiotik oral harus dipertimbangkan
"ika terdapat perbaikan setelah mendapat antibiotik intra vena.
=aktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan terapi 0
'. Kuman yang di#urigai atas dasas data klinis, etiologis dan epidemiologis
$. Berat ringan penyakit
:. Riayat pengobatan selan"utnya serta respon klinis
-. Ada tidaknya penyakit yang mendasari
Nutrisi
Pada anak dengan distres pernafasan berat, pemberian makanan peroral harusdihindari. %akanan dapat dberikan leat /;E atau intravena. Hika memang
dibutuhkan sebaiknya menggunakan ukuran yang terke#il. Perlu dilakukan
pemantauan #airan agar anak tidak mengalami overhidrasi karena pada pneumonia
berat ter"adi peningkatan sekresi hormon antidiuretik.
Kriteria raat inap0
Ba5i
'. saturasi oksigen J C$), sianosis
$. frekuensi nafas & menit
13
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
14/17
:. distres pernafasan, apneu intermiten
-. tidak mau minum atau menetek
. keluarga tidak bisa meraat dirumah
Ana*
'. saturasi oksigen J C$), sianosis
$. frekuensi nafas & menit
:. distres pernafasan
-. terdapat tanda dehidrasi
. keluarga tidak bisa meraat dirumah
Kriteria pulang0
- ge"ala dan tanda pneumonia menghilang
- asupan peroral adekuat
- pemberian antibiotik dapat diteruskan dirumah
- keluarga mengerti dan setu"u untuk pemberian terapi dan ren#ana kontrol
- kondisi rumah memungkinkan untuk peraatan lan"utan dirumah.
4II% Kom)li*asi
Komplikasi biasanya sebagai hasil langsung dari penyebaran bakteri dalam
rongga thora 5seperti efusi pleura, empiema dan perikarditis6 atau penyebaran
bakteremia dan hematologi. %eningitis, artritis supuratif, dan osteomielitis adalah
komplikasi yang "arang dari penyebaran infeksi hematologi.
4III% Pro#nosis
Sembuh total, mortalitas kurang dari ' ), mortalitas bisa lebih tinggi
didapatkan pada anak!anak dengan keadaan malnutrisi energi!protein dan datang
terlambat untuk pengobatan. Interaksi sinergis antara malnutrisi dan infeksi sudah
lama diketahui. Infeksi berat dapat memper"elek keadaan melalui asupan makanan
dan peningkatan hilangnya Fat!Fat giFi esensial tubuh. Sebaliknya malnutrisi ringan
memberikan pengaruh negatif pada daya tahan tubuh terhadap infeksi. Kedua!duanya
beker"a sinergis, maka malnutrisi bersama!sama dengan infeksi memberi dampak
negatif yang lebih besar dibandingkan dengan dampak oleh faktor infeksi dan
malnutrisi apabila berdiri sendiri.
14
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
15/17
4I% Pen6e#ahan
Penyakit bronkopneumonia dapat di#egah dengan menghindari kontak dengan
penderita atau mengobati se#ara dini penyakit!penyakit yang dapat menyebabkan
ter"adinya bronkopneumonia ini. Selain itu hal!hal yang dapat dilakukan adalah
dengan meningkatkan daya tahan tubuh kaita terhadap berbagai penyakit saluran
nafas seperti 0 #ara hidup sehat, makan makanan bergiFi dan teratur ,men"aga
kebersihan ,beristirahat yang #ukup, ra"in berolahraga, dll. %elakukan vaksinasi "uga
diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi antara lain0
< 4aksinasi Pneumokokus
< 4aksinasi 8. InfluenFa
< 4aksinasi 4arisela yang dian"urkan pada anak dengan daya tahan tubuh rendah
< 4aksin influenFa yang diberikan pada anak sebelum anak sakit.
15
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
16/17
8/13/2019 Referat Bronkopneumonia.doc
17/17
Datar Pusta*a
'. Behrman Ri#hard 2, Kliegman Robert, /elson >aldo 2, 4aughan 4i#tor 3.
nelson tetbook of pediatri#s. 1th edition. 2;3. Hakarta 0 $&&&
$. Ikatan dokter anak indonesia. $&'&. Pedoman pelayanan medis "ilid '. "akarta 0
pengurus pusat IDAI
:. %irFanie, 8anifah. $&&.!ediatricia. Hog"akarta
-. Pedoman Eerapi Ilmu Kesehatan Anak, $&&.1npad0 Bandung
. Pedoman pelayanan kesehatan anak dirumah sakit. $&&C. Hakarta 0 >8?
indonesia
. Raha"oe. //, dkk. $&&*. Buku A"ar Respirologi Anak 2disi ' #etakan Pertama
IDAI Hakarta h.:&!:
17