5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 1/24
TAHAPAN DAN METODE ANALISIS
PERENCANA
KELOMPOK 2.
ANGGOTA:
•
ISRAMIDA 2008/02617• DODI WIJAYA MZS 2008/05962
• KRISTINA BR GINTING 2009/13588
• DWI PUSPITA DEWI 2009/98754
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 2/24
Pendahuluan• Perencanaan harus mampu mencakup kapan, dimana, dan
bagaimana pembangunan harus dilaksanakan agar mampumerangsang pertumbuhan ekonomi yangberkesinambungan.
• Perencana harus mampu memprediksi dampak yangditimbulkan dari pembangunan yang akan dilaksanakan
baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.• Pembangunan identik dengan pembukaan lapangan kerja
yang berarti masuknya investasi untuk pendirianperusahaan baru-oleh pemerintah daerah oleh sektorprivat- dengan didasarkan pada potensi daerah tersebut.
• Untuk menarik minat investor, pemerintah daerah haruslahmempersiapkan kondisi daerah tersebut sesuai dengankebutuhan investor dan tidak bertentangan dengankebutuhan masyarakat.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 3/24
Determinan Efektifitas Perencanaan
Pembangunan
1. Kondisi Lingkungan
Mencakup sosial budaya, ekonomi serta politik
2. Sumber Daya Perencanaan Pembangunan
Mencakup sumber daya alam yang terkandungdi suatu daerah, sektor sosial ekonomi sertasektor fisik dan infrastruktur.
3. Sistem Perencanaan Yang Dianut Di DaerahMencakup peraturan yang berlaku di daerahtersebut
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 4/24
Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Sudut Pandang
1. Berdasarkan ruang lingkup tujuan dan sasaran
2. Berdasarkan jangkauan pembangunan
3. Berdasarkan jangka waktu pelaksanaan pembangunan
4. Berdasarkan sistem politik yang diaut wlayah tersebut
5. Berdasarkan hirarki penyusunan perencanaan apakah secara top-
down planning atau secara bottom-up planning.
Jika dilihat dari sisi ideologi yang dianut oleh wilayah tersebut,
Perencanaan dapat dibedakan menjadi tiga kategori besar, yaitu:
1. Perencanaan yang bersifat kapitalis
2. Perencanaan yang bersifat komunis
3. Perencanaan yang bersifat sosialis
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 5/24
lanjutan
4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan DanTeknologi
Perkembangan ini mampu menurunkan biaya
dalam pengelolaan pembangunan yangdilakukan.
5. Dana Pembangunan
dana tidak harus disediakan oleh pemerintah.Investor dari asing juga dapat berperan dalammembangun perusahaan baru di daerahnya.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 6/24
Tipologi Perencanaan Pembangunan
Pandangan Respon Pandangan Perencanaan
Pre-active Reactive Proactive Interaktif
Model
perencanaan
pembangunan
Recruitmen
Planning
Impact Planing Strategic
Planning
Contingency
Planning
Kebijakan
industri
Industrialisasi De-
industrialisasi
Pembangunan
industri baru
Pembangunan
ekonomiberdasar atas
perusahaan
yang telah ada
Tipe perusahaan Fasilitator
penyesuaianperusahaan
Didukung oleh
pemerintah
Berdasar
teknologi tinggi
Berdasar
kebutuhanmasyarakat
Model
intervensi
Pendorong
pertumbuhan
perusahaan
Pengeluaran
program
pemerintah
Pembangunan
berdasar inisiatif
publik
Pembangunan
berdasar atas
inisiatif
masyarakat
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 7/24
Tahap Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan
1. Pengumpulan Data Dan Analisa
Pemerintah daerah harus mampu mengevaluasikebutuhan daerah, potensi pengembangan daerah,serta tantangan pengembangan daerah
2. Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi Daerahpemerintah menentukan tujuan akhir prosespembangunan serta merumuskan strategi untukmencapai tujuan akhir tersebut secara efisien.
3. Pemilihan Rancangan Pembangunan DaerahMelakukan identifikasi terhadap proyek yang layakuntuk dijalankan baik dipandang dari sisi komersialmaupun masyarakat.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 8/24
4. Pengembangan Kegiatan Perencanaan
Mempersiapkan input yang dibutuhkan oleh proyekyang akan dijalankan. Pemerintah harus mampumengembangkan SDM di wilayah tersebut.
5. Penentuan Kegiatan Pembangunan Secara Detil
Pemerintah daerah harus mampu melakukan studi
kelayakan pendirian sebuah proyek yang dilihat dariberbagai sisi ekonomi, politik sosial masyarakat hinggadampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan.
6. Persiapan Dan Pelakasana Rencana Pembangunan
Mencakup jadwal pelaksaaan hingga penentuanprogram kegiatan pembangunan.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 9/24
Identifikasi Daerah Perencanaan
1. Rapid District Apparisal (RDA)
Metode ini bertujuan memperoleh data denganmelakukan dialog langsung kepada masyarakatdaerah. Perencana memiliki dua prinsip utama yangharus dipegang dalam menggunakan metode RDA ini,yaitu:
Optimal IgnorancePerencana/enumerator sebagai pencari data harusmemiliki skala prioritas mengenai data apa yangdibutuhkan oleh perencana untuk digunakan sebagai
bahan pembuatan rencana dalam jangka waktu 1tahun ke depan
Proportionate Accuracy
Perencana harus mampu bersikap obyektif dalammemberikan penilaian atas masukan masyarakat
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 10/24
2. Identifikasi Kebijakan Pembangunan
Identifikasi yang dilakukan ini dapat digunakan olehperencana untuk studi banding tingkat keberhasilankebijakan yang akan diterapkan berdasar atas tingkatkeberhasilan pelaksanaan kebijakan masa lalu
3. Pemetaan Wilayah Daerah
Data mengenai wilayah terdiri dari data yangmengungkapkan kondisi fisik daerah tersebut, kondisiekonomi, sosial dan budaya hingga kondisi politik yangberkembang di daerah tersebut. Pengetahuan yang baikterhadap kondisi wilayah bagi seorang perencana akanmemberikan hasil yang terbaik dalam perumusan rencanapembangunan daerah.
4. Identifikasi Sumber Keuangan Daerah
Perencana juga harus memiliki pengetahuan terhadapsumber keuangan yang dimiliki daerah tersebut. Hal inimenyangkut otonomi daerah yang diterapkan di daerahdimana daerah memiliki kebebasan untuk mengelolakeuangan daerahnya sendiri.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 11/24
Aspek Perencanaan Pembangunan
DaerahI. Analisa Berbasis Sosial Ekonomi Masyarakat
1. Demografi Daerah
Fokus utama kategori ini adalah kondisi penduduk di daerah yangbersangkutan dengan tujuan untuk mengetahui sektor apa yangmenjadi dasar pengembangan ekonomi serta mengetahui targetpopulasi yang akan bekerja di sektor tersebut.
Rusli (1998) mengemukakan tujuan yang lebih khusus daridilaksanakannya analisa kependudukan (demografi) daerah., yaitu:
• Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteritik
dan perubahan yang terjadi di dalamnya• Menjelaskan sebab terjadinya perubahan yang terjadi dalam distribusi
penduduk.
• Menganalisa segala konsekuensi yang mungkin terjadi di masa depansebagai akibat dari hasil perubahan yang terjadi.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 12/24
2. Kondisi Pasar Tenaga Kerja
Dengan gambaran mengenai kondisi tenaga kerja yangdiperoleh tersebut, seorang perencana dapat mengetahuiketersediaan tenaga kerja berikut kualitas yang dimiliki serta
kebutuhan tenaga kerja dengan spesifikasi kualitas tertentu.3. Karakteristik Ekonomi
Pengetahuan mengenai struktur perekonomian yang dimilikidaerah dapat memberikan pemahaman kepada perencana mengenaiwilayah yang dihadapi baik menyangkut potensi daerah yang belum
digarap maupun hambatan yang akan dihadapinya. Selanjutnyaperencana dapat merumuskan program kebijakan yang dapatditerapkan di daerah tersebut.
4. Tata Letak dan Kekayaan Alam
5. Pelayanan Publik
Pelayanan publik yang diterima masyarakat dapat diartikansebagai kondisi sosial, tingkat pendidikan, serta tingkat kesejahteraanyang dimiliki oleh penduduk suatu daerah.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 13/24
Tujuan pengumpulan data serta analisa yang dilakukan tersebut,sebagai berikut:
• Untuk memberikan gambaran mengenai konsisi riil yang ada di dalamwlayah daerah bersangkutan baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya,
politik, pertahanan dan keamanan hingga kondisi tata ruang wilayahdan kondisi alam
• Untuk menentukan siapa pelaksana rencana pembangunan yangtelah dirumuskan, apakah pemerintah daerah atau lembagapemerintah yang ditunjuk bekerja sama dengan pihak swasta ataukahpihak swasta sendiri.
• Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi untuk melakukankoordinasi antara pemerintah dengan lembaga yang ditunjuk untukmelaksanakan program pembangunan.
• Untuk menentukan usulan program pembangunan yang feasible yangberasal dari kalangan masyarakat, serikat buruh maupun organisasikemasyarakatan lain, sehingga pemerintah dapat memberikandukungan baik dari segi dana maupun dari segi teknis pelaksanaanprogram.
• Pengembangan standar kualitas pelaksanaan program pembangunanserta hasil pembangunan yang dicapai.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 14/24
• metode pengumpulan data yang dapat ditemuh olehperencana pembangunan
1. Mengumpulkan informasi dari dua sumber berbeda
(pemimpin daerah dan masyarakat ahli)2. metode survey dimana tidak harus melakukannya
sendiri karena pencarian data dapat didilegasikankepada pihak lain baik itu lembaga penelitiindependen, institusi pemerintah yang secara khusus
bertugas melakukan pencarian data hinggamasyarakat yang ahli di bidang ini serta paraakademisi yang terdiri dari dosen, mahasiswa sertalembaga penelitian yang berada di bawah naunganperguruan tinngi.
3. Metode yang bersifat kuantitatif yang menggunakanberbagai perhitungan matematis dalammenggambarkan kondisi sosial ekonomi di daerahtersebut.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 15/24
II. Metode Analisa Kuantitaif
1. Shift Share AnalysisTujuan digunakannya metode ini dalam analisaekonomi adalah untuk mengetahui produktivitasperekonomian daerah dibandingkan
perekonomian daerah dibandingkan denganperekonomian yang lebih besar (dalam skalapropinsi maupun nasional).
Analisa ini menghasilkan data mengenai:
Pertumbuhan ekonomi
Proportional shift
Differential Shift
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 16/24
2. Location Quotient Xr/RVr
LQ = Xn/RVn
• Xr = jumlah tenaga kerja yangbekerja di industry X di daerah
• Xn = jumlah tenaga erja yang bekerja diindustry X pada level nasional
•
RVr = nilai variabel yang menjadi patokan didaerah
• RVn = nilai variabel yang menjadi patokan ditingkat nasional
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 17/24
Perhitungan yang dilakukan akan menghasilkanrasio LQ yang dapat diartikan sebagai berikut:
•
LQ >1 daerah memiliki spsesialisasi disektor yang diteliti dibandingkandengan sektor yang sama di tingkatnasional.
• LQ < 1 sektor yang diteliti bukanmerupakan spesialisasi yang dimilikidaerah dibandingkan dengan sektoryang sama di tingkat nasional.
• LQ = 1 sektor tersebut terspesialisasi baikdi tingkat nasional maupun ditingkat daerah.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 18/24
3. Analisis Hirarki
• Sub-kelas pertama menggunakan sistem ekonomi sebagaidasar analisa yang kemudian disebut sebagai differentiation.
Pada sub-kelas ini, banyaknya tipe dan jumlah investasi barudi daerah digunakan sebagai pendekatan untuk menilaikekuatan ekonomi daerah tersebut serta untuk mengetahuiapakah daerah tersebut menarik sebagai tempat untuk hidup.
• Sub-kelas kedua didasarkan pada tingkat solidaritasmasyarakat yang dimiliki di daerah.
Semakin tinggi tingkat solidaritas masyarakat maka akansemakin tinggi pula kemampuan kelompok masyarakat dalammemecahakan permasalah yang dihadapi.
• Sub-kelas ketiga didasarkan apada keadaan ekonomi dan
politik (centrality )Sub-kelas ini diukur dari perkembangan lembaga pelayanpublic seperti kantor pos, sekolah atau lembaga pemerintah.Semakin banyak kegiatan yang melayani kepentingan publik,maka semakin baik pula kelompok masyarakat di daerah
tersebut.
4 Ukuran Pendapatan Regional
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 19/24
4. Ukuran Pendapatan Regional
• Analisa ini mampu memberikan gambaran mengenaikesejahteraan ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat baiksecara kelompok maupun secara individual serta pertumbuhanekonomi sepanjang waktu.
• Kekurangannya yaitu pendapatan yang diperoleh dari transaksibarang dan jasa yang ada di pasar sedangkan fakta yang adamengindikasikan bahwa keuntungan yang dihasilkan tidaksecara langsung diperjualbelikan di pasar.
Contoh:Seorang sarjana ekonomi bekerja di sebuah perusahaan,memperoleh upah sebesar Rp.X,-. Upah ini akandiperjualbelikan di pasar tenaga kerja sebagai kompensasi ataspenggunaan jasa dari sarjana tersebut. Namun, keuntungan
yang diterima oleh sarjana tersebut jauh lebih besar daripadaupah yang diterimanya (melalui transaksi di pasar tenagakerja). Keuntungan yang diterima oleh sarjana tersebut dapatberupa jaminan kesehatan, kesempatan untuk menikmatikesenangan, kepuasan atas pekerjaan yang dilakukan sertastatus yang dimlikinya sebagai karyawan di sebuahperusahaan.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 20/24
5. Analisis Basis Ekonomi (Economic Base Analysis)
• Metode analisa ini mengasumsikan bahwa daerahmampu melakukan ekspor ke seluruh dunia.
• sektor ekonomi yang terdapat di daerah menjadi duakategori, yaitu sektor utama dan sektor non-utama
• kenaikan ekspor yang daerah akan mendorongperkembangan sektor utama di daerah yang kemudian
berdampak pada perkembangan sektor non-utama.• Setidaknya terdapat tiga pendekatan ukuran yang
dapat digunakan untuk mengetahui aktivitas sektorurtama maupun non-utama ini, yaitu tingkat tenaga
kerja yang bekerja di sektor tersebut, jumlah output yang diprosuksi oleh sektor tersebut, serta pendapatanyang diterima oleh sektor.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 21/24
Total pendapatan
Base multiplier =
Pendapatan sektor utama
Total pendapatan merupakan penjumlahan
pendapatan sektor utama dengan pendapatan
yang diterima oleh sektor non-utama.
Maka,
Total Pendapatan
Base Multiplier =
1-proporsi pendapatan sektor utama
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 22/24
• Pendapatan sektor non-utama dihasilkan daripengeluaran sektor tersebut dikalikan denganpengeluaran yang menghasilkan pendapatan daerah
• Base multiplier merupakan penjumlahan dari rasiosektor utama dengan sektor non-utama, makaperubahan total pendapatan daerah atas aktivitas yangterjadi dapat dituliskan ke dalam formula berikut:
Perubahan total pendapatan daerah = (perubahanpendapatan di sektor utama) x (regional basemultiplier )
• Dari formula di atas, maka perencana dapat
mengetahui perubahan yang terjadi pada pendapatandaerah ketika perencanaan yang dilakukan bertujunauntuk mengembangkan sektor tertentu
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 23/24
6. Input Output Analysis
• Intermediate Suppliers
Suppliers jenis ini merupakan industri yang membeli input untuk diproses
menjadi produk akhir yang dapat dikonsumsi oleh konsumen akhir ataudijadikan sebagai nput oleh industri lain.
• Primary Suppliers
Suppliers jenis ini merupakan supplier yang tidak membeli barang dan jasa
lain untuk menyediakan input bagi sektor industri lain. Contoh sederhana dari
supplier jenis ini adalah rumah tangga yang menyediakan jasa tenaga kerjabagi perusahaan.
• Intermediate Consumers
Intermediate Consumers adalah perusahaan atau sektor industri yang
membeli barang dan jasa dari perusahaan lain atau sektor lain untuk
dijadikan sebagai input dalam proses produksi yang dijalankannya.• Final Consumers
Konsumen jenis ini adalah mereka yang membeli produk barang dan jasa
akhir untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhannya.
5/16/2018 Print - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/print-55ab4f19d7923 24/24
III. Kapasitas Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Agar mampu melakukan penilaian mengenai kapasitaspengembangan masyarakat, seorang perencana harus
memperhatikan berbagai aspek yang berkaitan denganlembaga yang terdapat dalam masyarakat yang diantaranyaadalah:
1. Institusi/lembaga yang berbasis pada masyarakat
2. Struktur ekonomi
3. Lembaga politik4. Lembaga keuangan
5. Lembaga pendidikan
Kuatnya hubungan yang terjalin antara berbagai organisasiberikut kapasitas yang dimilikinya mampu menghasilakanlima fungsi pembangunan, yaitu, perencanaan ekonomi,pengembangan SDM, kapasitas penggunaan SDA, targetpemasaran sektor industri dan kapasitas pembiayaan lokal.