Download - Preskes Hemangioma

Transcript

Presentasi Kasus Bedah Plastik

Presentasi Kasus Bedah Plastik

SEORANG ANAK 2 TAHUN DENGAN HEMANGIOMA REGIO BUCCAE DEXTRA

Oleh:A.D. RahmiliaG0006172Fenda AditaG0007072Tiur Estika SitumorangG0007023

Pembimbing :dr. Amru Sungkar, Sp.B, Sp. BP

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDISURAKARTA2011

STATUS PASIEN

A. AnamnesaI. Identitas pasienNama : An. RUmur : 2 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamAlamat : Jagalan RT 01/13 Jebres, SurakartaNo CM : 01 04 20 90MRS : 26 September 2011Tanggal Pemeriksaan : 26 September 2011

II. Keluhan UtamaBenjolan di pipi kanan

III. Riwayat Penyakit SekarangOrang tua pasien mengeluh ada benjolan pada pipi kanan pasien. Benjolan dikeluhkan sejak lahir yang semakin lama semakin membesar. Orang tua pasien mengaku kalau pasien tidak pernah menangis karena nyeri dari benjolan tersebut. Orang tua pasien mengaku sudah 2x pasien menjalani operasi pengangkatan benjolan tersebut, yaitu bulan januari 2011 dan bulan mei 2011. Sekarang benjolan tersebut timbul lagi dan semakin lama semakin membesar.

IV. Riwayat Penyakit Dahulua. Riwayat bibir sumbing: disangkalb. Riwayat penyakit darah: disangkalc. Riwayat Diabetes melitus: disangkald. Riwayat alergi/asma: disangkal

B. Anamnesa sistemikMata:mata kuning (-), penglihatan kabur (-), pandangan ganda (-), berkunang-kunang (-)Telinga:darah (-), lendir (-), cairan (-), telinga berdenging (-), pendengaran berkurang (-)Mulut: darah (-), gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering (-), gigi goyah (-) sulit berbicara (-)Hidung : penciuman menurun (-), darah (-), sekret (-)Sistem Respirasi:sesak nafas (-), suara sengau (-), sering tersedak (-)Sistem Kardiovaskuler: nyeri dada (-), sesak saat aktivitas (-)Sistem Gastrointestinal: mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), diare (-)Sistem Muskuloskeletal: nyeri otot (-), nyeri sendi (-)Sistem Genitourinaria: nyeri BAK (-), kencing darah (-)Integumen: nyeri (-), lepuh (+) pada ekstremitas superior, gatal (-)

C. Pemeriksaan FisikI. Primary Surveya. Airway: Bebas, cervical spine stabilb. Breathing: Pernapasan spontan, thoracoabdominal RR: 22x/menitc. Circulation: TD: 120/80 mmHg, N: 84x/menit.d. Disability: GCS: E4V5M6, lateralisasi (-)e. Exposure: t: 36,7 oC, jejas (+) (lihat status lokalis)

II. Secondary Surveya. Kepala: mesocephal, jejas (-), benjolan di pipi kanan (+)b. Mata: konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), hematom periorbita(-/-)c. Telinga: secret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid(-), Nyeri Tragus (-)d. Hidung: bentuk simetris, nafas cuping hidung (-), secret (-), darah (-)e. Mulut: gusi berdarah (-), lidah kotor (-), jejas (-), mukosa basah (+), maxilla goyang (-), mandibula goyang (-), pelo (+) f. Leher: pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-), Nyeri tekan (-), JVP tidak meningkatg. Thoraks: bentuk normochest, simetris, gerak pernafasan simetris, jejas (-) (lihat status localis)h. Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis tidak terabaPerkusi : batas jantung kesan tidak melebarAuskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising(-)i. PulmoInspeksi: pengembangan dada kanan = kiriPalpasi: fremitus taktil kanan=kiriPerkusi: sonor/sonorAuskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)j. AbdomenInspeksi: distended (-)Auskultasi: bising usus (+) normalPerkusi: timpaniPalpasi: supel, nyeri tekan (-), defance muscular (-)k. Ekstremitas: akral dingin oedem --

--

--

--

D. Status Lokalis: Regio Buccar dextraInspeksi: benjolan (+) warna hitam kebiruanPalpasi: nyeri tekan (-), lunak, pulsasi tidak teraba, ukuran 4x3x3cm, batas tidak tegas E. Assesment ISoft Tissue Tumor R.Buccae (D)F. Plan I1. Cek DR3 dan elektrolit2. USG Doppler

G. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan LaboratoriumHb : 11 g/dLAE : 6,12. 106/uLHct: 35,3 %AL : 11,3. 103/uLAT : 278. 103/uL Golongan darah: B PT: 13,7 dtk APTT: 33,8 detik Na: 145 mmol/L K: 4,8 mmol/L Ion Ca: 1,15 mmol/L

H. Assesment IIHemangioma R.Buccae (D) Post Eksisi

I. Plan II1. Konsul bedah plastik2. Medikasi

J. Prognosisa. Ad vitam: dubia ad bonamb. Ad sanam: dubia ad bonamc. Ad kosmetikum: dubia ad bonamd. Ad fungsionam: dubia ad bonam

Tinjauan Pustaka

HemangiomaI. DefinisiHemangioma adalah suatu tumor pembuluh darah dengan cirri proliferasi endotel yang meningkat pesat pada waktu bayi ( 1 tahun pertama), dan dapat mengalami involusi secara perlahan pada masa kanak-kanak melalui proses kematian sel secara progresif atau terjadinya fibrosis (sampai usia 6-7 tahun) ( Sudjatmiko, 2010).

II. EpidemiologiInsiden hemangioma di AS terjadi 0,54 setiap 1000 kelahiran. Insiden pada bayi kulit putih 10-12%, sedangkan pada bayi premature dengan berat badan