OLEH: SYUKRAN
PEMBIMBING: DR. SYLAHUDDIN,SPOG (K)
KOMENTATOR: FUAD NASRULHAQ
REANI ZULFA
M. ZULHAZMI
Presentasi KasusMyoma Uteri
Pendahuluan
Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat penunjangnya.
Mioma uteri merupakan jenis tumor uterus yang paling sering ditemukan terutama pada wanita usia reproduksi (20-25%).
Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan leiomioma uteri, fibroma uteri, fibroleiomioma, mioma fibroid.
Epidemiologi
Novak menemukan 27% wanita berumur 25 tahun mempunyai sarang mioma
Kulit hitam >> kulit putih.paling sering ditemukan pada wanita umur 35 – 45
tahun (kurang lebih 25%). Meningkat resikonya hingga 40% pada usia >35 tahun.
Diperkirakan insiden mioma uteri sekitar 20 – 30% dari seluruh wanita.
Di Indonesia mioma uteri ditemukan pada 2,39 – 11,7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat.
Prevalensi meningkat apabila ditemukan riwayat keluarga, ras, kegemukan dan nullipara
Etiologi
belum diketahui secara pastifaktor predisposisi (diduga kuat):
Umur Paritas Faktor ras dan genetik Fungsi ovarium
Klasifikasi
Berdasarkan lokalisasi Cervikal (2,6%) Isthmikal (7,2%) Korporal (91%)
Posisi berdasarkan lapisan uterus: Submukosum, dapat bertangkai – keluar oui dis.
Myoma Geburt. Intramural, ditengah otot uterus. Subserosum, dapat bertangkai dan bisa putus dari
asal wandering / parasitic myoma
Klasifikasi
Gejala dan Tanda
Perdarahan abnormal uterusRasa nyeri (tidak khas dan tidak selalu)Gejala dan tanda penekanan retensio urin,
obstipasi, edema tungkai.Infertilitas dan abortus (pada keadaan
tertentu)
Perubahan sekunder
Atrofi Degenerasi hialin Degenerasi kistik Degenerasi membatu ( calcireus deg. ) Degenerasi merah ( Carneus deg. ) Degenerasi lemak ( lanjutan deg. hialin )
Diagnosis
Benjolan perut bawah, rasa berat, Perdarahan ( gangguan menstruasi ). Dismenorrhoe dan rasa sakit perut bawah. Gangguan miksi ( perkemihan ). Gangguan defekasi. Periksa dalam & bimanual. Pada sondase cavum uterus lebih besar
(>6-7 cm).
Diagnosis Imaging
USG transabdominal dan transvaginal.X-rayHysterosalpingographyMRI Hysteroscopy
Diagnosis Banding
Pada mioma subserosa, diagnosa bandingnya adalah : Tumor ovarium yang solid (NOP)
Kehamilan (uterus gravidus).Pada mioma submukosa yang dilahirkan diagnosa
bandingnya adalah inversio uteriPada mioma intramural, diagnosa bandingnya adalah:
Adenomiosis Khoriokarsinoma Karsinoma korporis uteri atau sarcoma uteri
Diagnosis banding lain : Retensio urine Polip serviks Mioma servikal
Komplikasi
Degenerasi ganas (0,32-0,6% )Perdarahan sampai terjadi anemiaTorsi tangkai miomaPengaruh timbal balik mioma dalam
kehamilan (con’t)Nekrosis dan infeksi
Penatalaksanaan
KonservatifTerapi medikamentosa analog GnRH,
progesteron,danazol, gestrinon, tamoksifen, goserelin, anti prostaglandin,agen-agen lain (gossipol,amantadine)
Terapi Operatif miomektomi dan histerektomi
Embolisasi Arteri Uterina / Embolisasi Mioma Uteri cara menghentikan suplai darah ke uterus dan tumornya, sehingga tumor menyusut.
Indikasi Operasi
Adanya perdarahan uterus abnormal yang menyebabkan anemia, tidak respon terhadap pengobatan hormonal maupun pengobatan konservatif lainnya.
Adanya nyeri kronik seperti disminore, nyeri perut bagian bawah atau dyspareunia
Adanya nyeri akut seperti torsi pada pedunculated leiomyoma, atau prolaps mioma submukosal
Adanya tanda-tanda gangguan perkemihan seperti hidronefrosis
Infertilitas dengan hanya mioma yang ditemukan abnormalKeguguran berulang akibat distorsi dari cavum endometriumPerubahan ukuran uterus yang menyebabkan rasa tidak
nyaman dan timbul gejala penekanan.
Embolisasi Arteri Uterina
Prognosis
Prognosis mioma uteri baik, bila tanpa komplikasi, karena mioma uteri akan mengalami regresi sesudah menopause, hanya 10% yang masih terus tumbuh.
Prognosa mioma uteri menjadi buruk, bila ada degenerasi ganas (0,32-0,6 %) atau komplikasi akibat penekanan yang kronis, seperti hidronefrosis dan hidroureter.
Kasus
Ny. IS 46 tahun P5, mengeluhkan perdarahan flek-flek dari kemaluan sejak 2 bulan SMRS,
keluhan disertai adanya benjolan yang keluar dari kemaluan.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan benjolan keluar dari
kemaluan sejak 2 bulan SMRS. Jika mengedan, benjolan akan semakin keluar. Mudah
berdarah, dan rapuh. Perdarahan pervaginam (+). Nyeri perut (+). BAB sulit dan keras. BAK anyang-anyangan. Keputihan berbau (-). Postcoital bleeding (-). Penurunan berat badan (+).
Anamnesis (2)
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya Hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, alergi disangkal
Riwayat Menstruasi Menarche : 11 tahun Siklus : teratur, 30 hari Lamanya : 7 hari Banyaknya : 3 pembalut/hari Dismenore : (+)
Riwayat Pernikahan Riwayat pernikahan: 1x Riwayat obstetri: P5 terkecil usia 12 tahun
Anamnesis (3)
Riwayat KB: KB suntik, pil Riwayat Obstetri : (-)Riwayat Operasi : (-)Riwayat Penyakit Keluarga :
Hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, alergi disangkal.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis KU/Kes: SS/CM Tanda vital: TD 110/70
mmHg N : 80x/menit RR : 18x/menit S : 36,5°C
Kepala: normocephali, rambut hitam, distribusi merata.
Mata: pupil bulat isokor, konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-.
THT: mukosa tidak hiperemis, sekret (-)
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax Cor: S1-S2 normal regular,
murmur (-), gallop (-) Pulmo: suara napas
vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
Abdomen : lihat status ginekologik
Extremitas: akral hangat, edema tungkai -/-
Pemeriksaan Fisik (2)
Status GinekologiAbdomen
Inspeksi : tidak membuncit, striae (-) Palpasi : nyeri tekan (+) Perkusi : nyeri ketok (-) Auskultasi : bising usus (+) normal
Anogenital Inspeksi: V/U tenang Inspekulo: massa dari dalam portio ukuran 4x3x3 cm,
licin??, mudah berdarah??, portio sulit ditampakkan VT: uterus AF, massa adneksa -/-, dalam vagina teraba
massa kenyal, parametrium lemas, kavum douglas tidak menonjol
pada VT harusnya ada tangkai -->
myoma geburt, raba portio, bisa keliling nggak
tangannya.
Pemeriksaan Laboratorium
Lab : Hb : 6/ Ht : 24 / L : 4400/ T : 424.000 / E : 3.65 juta/ul
SGOT/SGPT: 19/13Ur/Cr: 24/0.9Albumin 4.2 g/dLGDP 90, GD2PP: 164TG: 121, Chol tot: 147, HDL 49, LDL 149Elektrolit: Na 144, K 3.89, Cl 112
USG
Uterus AF, bentuk dan ukuran normal Di vagina tampak massa eksofitik ukuran
2.5x2.8x3.5 cm bertangkai hingga ke kavum uteri --> sebelah mana??
Kesan susp. mioma geburt Ovarium kanan bentuk dan ukuran
normal Ovarium kiri tidak dapat diidentifikasi Kesimpulan: mioma geburt
tangkainya panjangnya berapa?
diameternya? insersinya dimana?
Resume
Pasien wanita berusia 46 tahun datang dengan keluhan benjolan keluar dari kemaluan sejak 2 bulan SMRS. Jika mengedan, benjolan akan semakin keluar, mudah berdarah, dan rapuh. Perdarahan pervaginam (+). Nyeri perut (+). BAB sulit dan keras. BAK anyang-anyangan. Penurunan berat badan (+).
Status generalis : dalam batas normal
Resume (2)
Status Ginekologis : Abdomen: tidak membuncit, striae (-), nyeri tekan (+) Anogenital:
V/U tenang Inspekulo: massa dari dalam portio ukuran 4x3x3 cm,
licin, mudah berdarah, portio sulit ditampakkan VT: dalam vagina teraba massa kenyal, massa adneksa
-/-, parametrium lemas, kavum douglas tidak menonjol.
Pemeriksaan penunjang : Lab : Hb 6 gr/dL, selebihnya dalam batas normal USG : kesan mioma geburt
Diagnosis
Mioma Geburt
Ekstirpasi Mioma
Prognosis
Ad vitam : ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonam
Operasi
Tampak mioma geburt ukuran 4x3x3 cm
Ekstirpasi mioma dengan cunam ovum, diputar berlawanan arah jarum jam
Dilanjutkan dengan D/CJaringan dikirim ke Patologi
Anatomi
Diagnosis post op: Mioma geburt
Analisis Kasus
Ny. IS 46 tahun
Perdarahan pervaginam
Benjolan keluar dari vagina
Nyeri Perut
Usia >35 tahun
Menopause? Keganasan
Mioma geburt
Mioma submukosum
Mengedan? Dorongan intra-abdomen
Tanda akut abdomen (-)
Ca serviks? infeksi
Gejala penekanan
obstipasi
Torsi tangkai
Sirkulasi darah
Sulit BAB dan BAK anyang-anyangan
Akut/kronik? Intensitas?
Post coital bleeding (-), keputihan (-), penurunan BB
(+)
D/C
Demam (-)
Nafsu makan??
Kuadran??
Analisa Kasus (2)
Riwayat menstruasi dan nyeri haid (+)
Pertajam anamnesis
Mioma geburt
adenomiosis
USG: bertangkai, kesan mioma geburt
Hb 6 gr/dL
Io: Massa dari dalam portio
VT: massa kenyal dalam vagina
Lab:
Ur/Cr dbn
Ekstirpasi mioma
D/C
Belum ada gangguan fungsi ginjal
Riwayat PPV
PA
pada mioma submukosum perdarahan banyaknya karena kontraksi otot dan
luas permukaannya.
Analisa Kasus (3)
Keluhan: perdarahan pervaginam, benjolan yang keluar lewat vagina, nyeri perut, sulit BAB dan BAK.
Keadaan umum baikAdanya pedunculated myoma (geburt)Tidakan ekstirpasi pada kasus ini sudah tepat
untuk menghilangkan keluhan dan menghentikan sumber perdarahan abnormal uterus pada pasien.
Selanjutnya dilatation and curettage (D/C) yang dilakukan juga diperlukan untuk menghilangkan kecurigaan pada keganasan uterus.
Kesimpulan
Mioma merupakan tumor jinak ginekologik paling sering ditemukan pada wanita usia > 35 tahun, nullipara atau sulit mendapat keturunan, faktor keturunan juga berperan. Penyebab pasti tidak diketahui tetapi jelas bahwa estrogen mempengaruhi terhadap pertumbuhan mioma.
Gejala klinis sebagian besar asimptomatik. Tergantung dari lokasi, besar, perubahan dan komplikasi.
Pemeriksaan fisik yang penting dalam mendiagnosa mioma adalah pemeriksaan abdomen dan anogenital. Pemeriksaan penunjang seperti USG merupakan pemeriksaan yang sangat penting.
Kesimpulan
Penatalaksanaan mioma uteri tergantung pada keadaan umum pasien, beratnya keluhan, karakteristik mioma, faktor usia, keinginan untuk memiliki anak.
Histerektomi dilakukan pada mioma yang besar dan multipel. Miomektomi dilakukan bila masih menginginkan keturunan dan syaratnya harus dilakukan dilatasi kuretase dulu untuk menghilangkan kemungkinan keganasan. Dan pada mioma geburt, dilakukan ekstirpasi mioma dari liang vagina, Histeroskopi, laparoskopi,
Daftar Pustaka
Wiknjosastro, Hanifa : Ilmu Kandungan, Edisi ke-2 Cetakan ke-7, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2009, 13 : 338-345.
Cunningham et al. Williams Gynecology 1st ed. United States: McGraw-Hill. 2008.
Decherney Allan H. Nathan Lauren, Lange. Current Obstetric and Gynecology's, Diagnosis & Treatment 9th Edition. Mc graw hill: 2003
Scott James, dkk. Danforth Obsterics and Gynecology. Phylladelphia, Lippincott Williams and Wilkins : 2003.
Thomas G et al. Novak’s Gynecology 14th. Los Angeles : Lippincott Williams & Wilkiins: 2007. p. 469-472.
Edmonds D. Keith. Dewhurst’s Textbook of Obstetrics & Gynaecology, 7th edition. London, Blackwell. 2007.
William F. Rayburn. Obstetrics and Gynecology Clinics of North America. USA: Elsevier. 2006.
Top Related