PRAKTIKUM VIII
Topik : Akar dan Modifikasinya
Tujuan : 1. Mengenal tipe-tipe akar dan bentuk-bentuknya
2. Modifikasinya dari akar pada beberapa tumbuhan.
Hari/tanggal : Selasa / 4 Mei 2010
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.
I. ALAT DAN BAHAN
A. Alat :
1. Baki/nampan
2. Lup
3. Pisau/cutter
4. Alat tulis
B. Bahan-bahan :
1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
2. Akar Lombok (Capsicum sp.)
3. Akar Terong (Solanum sp.)
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
6. Akar Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.)
7. Akar Laos (Alpinia galanga)
8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris)
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
10. Akar Benalu (Loranthus sp.)
11. Akar Tanaman Sirih (Piper betle L.)
II. CARA KERJA
1. Mengamati bagian-bagian akar : leher akar, ujung akar, batang akar,
cabang akar, serabut akar, tudung akar.
2. Mengamati tipe perakaran : serabut, tunggang.
3. Mengamati bentuk modifikasi akar : tombak, gasing, benang.
4. Mengamati bentuk-bentuk dari modifikasi akar : akar udara, akar
penghisap, akar pelekat, akar pembelit, akar napas, akar tunjang, akar
lutut, akar banir.
5. Menggambarkan hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Akar adalah bagian pokok yang ketiga disamping batang dan daun bagi
tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar pada umumnya
mempunyai sifat-sifat yaitu :
a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah dengan
arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotop), meninggalkan
udara dan cahaya.
b. Warnanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
c. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah
jika dibandingkan dengan batang.
d. Bentuk meruncing, sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Bagi tumbuhan akar berfungsi untuk :
1. Memperkuat berdirinya tumbuhan.
2. Menyerap air dan zat-zat makanan terlarut di dalam air dari dalam tanah.
3. Mengangkut air dan zat-zat makanan ketempat-tempat pada tubuh tumbuhan
yang memerlukan.
4. Tempat penimbunan zat makanan.
Bagian-bagian akar pada umumnya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Leher akar atau pangkal akar (collum)
b. Ujung akar (apex radicis)
c. Batang akar (corpus radicis)
d. Cabang-cabang akar (radix lateris)
e. Serabut akar (fibrilla radicalis)
f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis)
Pada tumbuhan lazimnya dibedakan atas dua macam sistem perakaran
yaitu sistem akar tunggang (radix primaria) dan sistem akar serabut (radix
adventicia). Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat
dibedakan atas :
1.) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang.
Akar tunggang yang tidak bercabang ini biasanya berhubungan dengan
fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan sehingga
memiliki bentuk yang istimewa, seperti :
a. Berbentuk seperti tombak (fusiformis)
b. Berbentuk gasing (napiformis)
c. Berbentuk benang (filiformis)
2.) Akar tunggang yang bercabang
Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah,
bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi. Sehingga
dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga daerah
perakaran menjadi amat luas, sehingga dapat diserap air dan zat-zat makan
yang lebih banyak.
Sistem perakaran serabut pada tanaman dapat dibedakan atas 3 hal yaitu :
a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang
b. Akar-akar serabut kaku dan cukup besar seperti tambang
c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan.
Dilihat dari cara hidup suatu tanaman, maka pada berbagai jenis tumbuhan
sering kita temukan akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi khusus, misalnya:
1. Akar udara atau akar gantung (radix aereus)
2. Akar penggerek atau akar penghisap (haustorium)
3. Akar pelekat (radix adligans)
4. Akar pembelit (crrhus radicalis)
5. Akar napas (pneumatophora)
6. Akar tunjang.
7. Akar lutut.
8. Akar banir
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)
b. Bentuk akar : Bentuk benang (filiformis)
Bedasarkan literatur :
Sumber :
http://www2.kompas.com/photo/kesehatan/rumputteki.jpg (Tgl akses 5 mei 2010, pukul 09:12)
2. Akar Lombok (Capsicum sp.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)
b. Bentuk akar : Kerucut panjang bercabang.
Bedasarkan literatur :
Sumber :
http://wb3.indo-work.com/pdimage/s_667895_caberedbeuty.jpg
(Tgl akses : 5 mei 2010, 09.28)
3. Akar Terong (Solanum sp.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)
b. Bentuk akar : Kerucut panjang
Berdasarkan Literatur :
Sumber :
http://www.tanindo.com/abdi9/image/hal04a.jpg (Tgl akses 5 mei 2010,
pukul 09. 31)
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)
b. Bentuk akar : Seperti tombak (fusiformis)
c. Modifikasi akar : Umbi akar
Berdasarkan literatur :
Sumber :http://www.umassvegetable.org/images/soils_crops_pest_mgt/disease/carrot_root_knot.jpg (tgl akses 5 mei 2010, pukul 09.05)
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)
b. Bentuk akar : Seperti gasing (napiformis)
c. Modifikasi akar : umbi akar
Berdasarkan literatur :
Sumber :
http://www.kehati.or.id/
florakita/img/0001408.jpg
(tgl akses 5 mei 2010 pukul
09.36)
6. Akar Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)
b. Bentuk akar : Seperti tombak (fusiformis)
c. Modifikasi : Umbi akar
Berdasarkan literatur :
Sumber :http://warintek.bantulkab.go.id/basisdata/Budidaya_Pertanian/images/singkong.jpg (tgl akses 5 mei 2010, pukul 09.17)
7. Akar Laos (Alpinia galanga)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)
b. Bentuk akar : Rimpang (rhizoma)
c. Modifikasi : Batang
Berdasarkan literatur :
Sumber :
http://www.kfunigraz.ac.at/~katzer/pictures/alpi_07.jpg
(tgl akses 5 mei 2010, pukul 09.29)
8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Akar tunggang (radix primaria)
b. Bentuk akar : Akar udara/akar gantung (radix aereus)
Berdasarkan literatur :
Sumber :
http://www.rv-orchidworks.com/orchidtalk/attachments/orchids-other-genera-
bloom/11469d1210768616-arachnis-flosaeris-forum.jpg (tgl akses 5 mei 2010,
09.43)
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)
b. Bentuk akar : Seperti benang (filiformis)
Berdasarkan literatur :
Sumber :http://www.scideanews.com/figures/ss20060829a1.Fig001.High.jpg (punya kaka tingkat)
10. Akar Benalu (Loranthus sp.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)
b. Bentuk akar : seperti benang (filiformis)
c. Modifikasi : Akar penghisap (haustorium)
Berdasarkan literatur :
Sumber :
http://wb4.indo-work.com/pdimage/31/s_802431_foto003.jpg
(Punya kaka tingkat)
11. Akar Tanaman Sirih (Piper betle L.)
Keterangan :
1. Ujung akar
(apex radicis)
2. Batang akar
(corpus radicis)
3. Serabut akar
(fibrilla radicalis)
4. Rambut akar
(pilus radicalis)
Keterangan :
a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)
b. Bentuk akar : Seperti benang (filiformis)
c. Modifikasi : akar pelekat (radix adligans)
Berdasarkan literatur :
Sumber :http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.dkimages.com/discover/previews/808/30013230.JPG&imgrefurl=http://www.dkimages.com/discover/DKIMAGES/Discover/Home/Plants/Classification/Tracheophyta/
Magnoliophyta/Magnoliopsida/Piperales/Piperaceae/Piper/Piper-betle (punya kaka tingkat)V. ANALISIS DATA
1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
Tumbuhan rumput teki memiliki akar rimpang dan terletak di dalam tanah,
akarnya berupa akar serabut dan bentuk akarnya seperti benang (filiformis).
Dimana akar-akarnya berasal dari calon akar yang asli sehingga dapat dikatakan
akar liar dengan bentuk serabut yang kecil-kecil berbentuk benang. Akar ini
mempunyai percabangan yang bertujuan untuk memperluas bidang penyerapan
dan untuk memperkuat berdirinya batang tanaman.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
2. Akar Lombok (Capsicum sp.)
Tumbuhan lombok mempunyai akar yang tunggang dan bentuk akarnya
seperti kerucut panjang bercabang. Tumbuh lurus kebawah, bercabang-cabang
banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi yang disebut dengan serabut akar.
Perakaran dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang, dan juga
daerah perakaran menjadi amat luas. Akar ini memiliki bagian akar seperti
pangkal akar, cabang akar, serabut akar dan tudung akar (kaliptra).
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum sp.
3. Akar Terong (Solanum sp.)
Tumbuhan terong akarnya adalah akar tunggang dan mempunyai akar
utama yang merupakan perkembangan dari radicula yang kemudian tumbuh
berbentuk kerucut panjang. Juga tumbuh lurus ke bawah , bercabang-cabang
banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga memberi kekuatan besar
terhadap berdirinya batang. Selain itu, juga memperluas bidang penyerapan air
dan zat-zat makanan. Batang terong berduri, dan permukaan batangnya berbulu
kasar dan berwarna hijau.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum sp.
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
Tanaman wortel mempunyai tipe perakaran yang tunggang (radix
primaria) dengan bentuk akar yang seperti tombak (fusiformis) dan modifikasi
dari akar. Biasanya cabang-cabang itu sendiri terdiri atas akar-akar yang halus
berbentuk serabut.
Arti dari bentuk tombak itu ialah mempunyai pangkal yang besar
meruncing keujung dengan serabut-serabut akar sebagai tempat penimbunan
makanan. Akar tunggang yang dimiliki oleh wortel ini ada yang tidak bercabang
atau sedikit bercabang. Selain disebut akar tombak juga disebut dengan akar pena.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Daucus
Spesies : Daucus carota L.
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Tumbuhan bengkuwang memiliki akar yang tunggang tidak bercabang
dan sedikit bercabang dengan bentuk akar seperti gasing (napiformis) dengan
pangkal besar yang membulat dan modifikasi dari akar. Biasanya cabang-cabang
itu sendiri terdiri atas akar-akar yang halus berbentuk serabut.
Arti dari akar gasing itu ialah pangkal yang agak besar membulat, akar-
akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing. Dan akar
bengkuwang ini berfungsi untuk tempat penimbunan zat makanan cadangan .
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Pachyrrhizus
Spesies : Pachyrrhizus erosus Urb.
6. Akar Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.)
Tanaman singkong memiliki tipe perakaran yang tunggang (radix primaria)
dan merupakan modifikasi dari akar. Tumbuhan ini merupakan akar yang tidak
sejati dan metamorfosis dari akar. Akar ini keluar dari bagian-bagian akar yang
ada. Umbi merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat, seperti
kerucut atau tidak beraturan, merupakan tempat penimbunan makanan pula seperti
rimpang.
Umbi akar adalah umbi yang merupakan penjelmaan akar, dan karena akar
tidak pernah mempunyai daun, umbi yang berasal dari akar pada dasarnya selalu
akan merupakan umbi yang telanjang. Umbi akar tak mungkin dijadikan alat
perkembangbiakan seperti umbi batang.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot Utillisima Burm. F.
7. Akar Laos (Alpinia galanga)
Tanaman laos memilki tipe perakaran yang tunggang (radix primaria) dan
mempunyai bentuk akar yang rimpang (rhizoma) serta modifikasi dari batang.
Rimpang sesungguhnya adalah batang berserta daunnya yang terdapat di dalam
tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh
tunas yang muncul diatas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru.
Rimpang selain merupakan alat perkembangbiakan juga merupakan tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan.
Tanda-tanda penjelmaan batang dan bukan akar ialah beruas-ruas dan
berbuku-buku, berdaun, tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air dan mampu
menumbuhkan tunas, serta sisik pada laos itu adalah daun.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Spesies : Alpinia galanga.
8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris)
Tanaman anggrek kalajengking memiliki akar udara atau akar gantung dan
mempunyai bentuk akar yang kaku keras. Akar ini keluar dari bagian-bagian
diatas tanah, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Bergantung pada
tingginya tempat permukaan keluarnya, akar gantung dapat amat panjang (sampai
30 m). Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air
dan zat gas dari udara, dan seringkali mempunyai jaringan khusus untuk
menimbun air/udara yang disebut dengan velamen.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Liliidae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachnis
Spesies : Arachnis flos-aeris
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
Tanaman padi memilki tipe akar yang serabut (radix adventicia) dan bentuk
akar yang seperti benang (filiformis), merupakan akar-akar yang menyusun akar
serabut kecil-kecil berbentuk benang. Akar-akar ini berukuran kurang lebih sama
besar dan semuanya keluar dari pangkal pada batang.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Commelinidae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L.
10. Akar Benalu (Loranthus sp.)
Tumbuhan akar benalu merupakan tumbuhan setengah perdu yang
merugikan pada tanaman berkayu yang biasanya tumbuh menempel pada tanaman
dan bersifat parasitisme. Mempunyai akar penggerek atau akar penghisap
(haustorium) yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai
parasit pada inangnya dan berguna untuk menyerap air maupun zat-zat makanan .
Tipe akar dari tumbuhan ini ialah akar serabut (radix adventicia) dan bentuk akar
yang seperti benang (filiformis).
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosiidae
Ordo : Santales
Familia : Loranthaceae
Genus : Loranthus
Spesies : Loranthus sp.
11. Akar Tanaman Sirih (Piper betle L.)
Tanaman sirih memiliki tipe perakaran yang akar serabut (radix
adventicia) dan bentuk akar seperti benang (filiformis) serta modifikasi dari akar
pelekat (radix adligans). Akar pelekat ini merupakan akar-akar yang keluar dari
buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada
penunjangnya saja.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.
VI. KESIMPULAN
1. Akar merupakan bagian penting tumbuhan yang mempunyai fungsi
memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap zat hara dari tanah dan
mengangkutnya ke bagian tubuh tumbuhan dan sebagai tempat
penimbunan makanan.
2. Bagian-bagian dari akar ialah : Leher akar, ujung akar, cabang-cabang
akar, batang akar, serabut akar, rambut akar dan tudung akar atau
kaliptra.
3. Sistem perakaran atau tipe perakaran ada akar tunggang dan akar
serabut.
4. Contoh tumbuhan yang termasuk akar tunggang ialah : Lombok
(Capsicum sp.), terong (Solanum sp.), singkong (Manihot Utillisima
Burm. F.), wortel (Daucus carota L.) dan bengkuwang (Pachyrrhizus
erosus Urb.) dan laos (Alpinia galanga).
5. Contoh tumbuhan yang akarnya serabut ialah : Rumput teki (Cyperus
rotundus L.), benalu (Loranthus sp.), sirih (Piper betle L.) dan Padi
(Oryza sativa L.).
6. Modifikasi dan bentuk dari akar ialah, terdiri dari :
a. Rumput teki (Cyperus rotundus) : bentuk akarnya seperti benang
(filiformis).
b. Lombok (Capsicum sp.) : bentuk akar ialah kerucut panjang
bercabang.
c. Terong (Solanum sp) : bentuk kerucut panjang.
d. Wortel (Daucus carota L.) : berbentuk seperti tombak (fusiformis)
dan modifikasi dari akar tunggang. Fungsinya sebagai tempat
penimbunan makanan.
e. Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.) : berbentuk seperti gasing
(napiformis) dan modifikasi dari akar tunggang. Fungsinya sebagai
tempat penimbunan makanan.
f. Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.) : Berbentuk seperti tombak
(fusiformis), modifikasi akar yang berfungsi sebagai tempat
penimbunan zat makanan.
g. Laos (Alpinia galanga) : berbentuk rimpang dan modifikasi dari
batang.
h. Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris) : berupa akar udara atau
akar gantung mempunyai jaringan khusus yang berfungsi menimbun
air disebut velamen.
i. Padi (Oryza sativa L.) : bentuknya seperti benang (filiformis).
j. Benalu (Loranthus sp.) : berupa akar penggerek atau akar penghisap
(haustorium).
k. Sirih (Piper betle L.) : berupa akar pelekat.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Adria, Rifarin Adrak & Sri Amintarti. 2010. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. FKIP PMIPA UNLAM. Banjarmasin.
Steenis, Van, C.G.G.J. 2003. Flora. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Undang, A.D. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB. Bandung.
http://www2.kompas.com/photo/kesehatan/rumputteki.jpg di akses 24 April pukul12.00
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.dkimages.com/discover/previews/808/30013230.JPG&imgrefurl=http://www.dkimages.com/discover/DKIMAGES/Discover/Home/Plants/Classification/Tracheophyta/Magnoliophyta/Magnoliopsida/Piperales/Piperaceae/Piper/Piper-betle
http://wb4.indo-work.com/pdimage/31/s_802431_foto003.jpg
http://www.scideanews.com/figures/ss20060829a1.Fig001.High.jpg
http://www.rv-orchidworks.com/orchidtalk/attachments/orchids-other-
genera-bloom/11469d1210768616-arachnis-flosaeris-forum.jpg
http://www.kfunigraz.ac.at/~katzer/pictures/alpi_07.jpg
http://warintek.bantulkab.go.id/basisdata/Budidaya_Pertanian/images/singkong.jpg
http://www.kehati.or.id/florakita/img/0001408.jpg
http://www.umassvegetable.org/images/soils_crops_pest_mgt/disease/carrot_root_knot.jpg