PRAK 8 Mortum

32
PRAKTIKUM VIII Topik : Akar dan Modifikasinya Tujuan : 1. Mengenal tipe-tipe akar dan bentuk- bentuknya 2. Modifikasinya dari akar pada beberapa tumbuhan. Hari/tanggal : Selasa / 4 Mei 2010 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin. I. ALAT DAN BAHAN A. Alat : 1. Baki/nampan 2. Lup 3. Pisau/cutter 4. Alat tulis B. Bahan-bahan : 1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) 2. Akar Lombok (Capsicum sp.) 3. Akar Terong (Solanum sp.) 4. Akar Wortel (Daucus carota L.) 5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.) 6. Akar Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.) 7. Akar Laos (Alpinia galanga) 8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris)

Transcript of PRAK 8 Mortum

Page 1: PRAK 8 Mortum

PRAKTIKUM VIII

Topik : Akar dan Modifikasinya

Tujuan : 1. Mengenal tipe-tipe akar dan bentuk-bentuknya

2. Modifikasinya dari akar pada beberapa tumbuhan.

Hari/tanggal : Selasa / 4 Mei 2010

Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.

I. ALAT DAN BAHAN

A. Alat :

1. Baki/nampan

2. Lup

3. Pisau/cutter

4. Alat tulis

B. Bahan-bahan :

1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

2. Akar Lombok (Capsicum sp.)

3. Akar Terong (Solanum sp.)

4. Akar Wortel (Daucus carota L.)

5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

6. Akar Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.)

7. Akar Laos (Alpinia galanga)

8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris)

9. Akar Padi (Oryza sativa L.)

10. Akar Benalu (Loranthus sp.)

11. Akar Tanaman Sirih (Piper betle L.)

Page 2: PRAK 8 Mortum

II. CARA KERJA

1. Mengamati bagian-bagian akar : leher akar, ujung akar, batang akar,

cabang akar, serabut akar, tudung akar.

2. Mengamati tipe perakaran : serabut, tunggang.

3. Mengamati bentuk modifikasi akar : tombak, gasing, benang.

4. Mengamati bentuk-bentuk dari modifikasi akar : akar udara, akar

penghisap, akar pelekat, akar pembelit, akar napas, akar tunjang, akar

lutut, akar banir.

5. Menggambarkan hasil pengamatan.

III. TEORI DASAR

Akar adalah bagian pokok yang ketiga disamping batang dan daun bagi

tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar pada umumnya

mempunyai sifat-sifat yaitu :

a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah dengan

arah

tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotop), meninggalkan

udara dan cahaya.

b. Warnanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.

c. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah

jika dibandingkan dengan batang.

d. Bentuk meruncing, sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Bagi tumbuhan akar berfungsi untuk :

1. Memperkuat berdirinya tumbuhan.

2. Menyerap air dan zat-zat makanan terlarut di dalam air dari dalam tanah.

3. Mengangkut air dan zat-zat makanan ketempat-tempat pada tubuh tumbuhan

yang memerlukan.

4. Tempat penimbunan zat makanan.

Bagian-bagian akar pada umumnya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Leher akar atau pangkal akar (collum)

b. Ujung akar (apex radicis)

Page 3: PRAK 8 Mortum

c. Batang akar (corpus radicis)

d. Cabang-cabang akar (radix lateris)

e. Serabut akar (fibrilla radicalis)

f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis)

Pada tumbuhan lazimnya dibedakan atas dua macam sistem perakaran

yaitu sistem akar tunggang (radix primaria) dan sistem akar serabut (radix

adventicia). Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat

dibedakan atas :

1.) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang.

Akar tunggang yang tidak bercabang ini biasanya berhubungan dengan

fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan sehingga

memiliki bentuk yang istimewa, seperti :

a. Berbentuk seperti tombak (fusiformis)

b. Berbentuk gasing (napiformis)

c. Berbentuk benang (filiformis)

2.) Akar tunggang yang bercabang

Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah,

bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi. Sehingga

dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga daerah

perakaran menjadi amat luas, sehingga dapat diserap air dan zat-zat makan

yang lebih banyak.

Sistem perakaran serabut pada tanaman dapat dibedakan atas 3 hal yaitu :

a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang

b. Akar-akar serabut kaku dan cukup besar seperti tambang

c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan.

Dilihat dari cara hidup suatu tanaman, maka pada berbagai jenis tumbuhan

sering kita temukan akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi khusus, misalnya:

1. Akar udara atau akar gantung (radix aereus)

2. Akar penggerek atau akar penghisap (haustorium)

3. Akar pelekat (radix adligans)

4. Akar pembelit (crrhus radicalis)

Page 4: PRAK 8 Mortum

5. Akar napas (pneumatophora)

6. Akar tunjang.

7. Akar lutut.

8. Akar banir

IV. HASIL PENGAMATAN

1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)

b. Bentuk akar : Bentuk benang (filiformis)

Bedasarkan literatur :

Sumber :

http://www2.kompas.com/photo/kesehatan/rumputteki.jpg (Tgl akses 5 mei 2010, pukul 09:12)

Page 5: PRAK 8 Mortum

2. Akar Lombok (Capsicum sp.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)

b. Bentuk akar : Kerucut panjang bercabang.

Bedasarkan literatur :

Sumber :

http://wb3.indo-work.com/pdimage/s_667895_caberedbeuty.jpg

(Tgl akses : 5 mei 2010, 09.28)

Page 6: PRAK 8 Mortum

3. Akar Terong (Solanum sp.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)

b. Bentuk akar : Kerucut panjang

Berdasarkan Literatur :

Sumber :

http://www.tanindo.com/abdi9/image/hal04a.jpg (Tgl akses 5 mei 2010,

pukul 09. 31)

Page 7: PRAK 8 Mortum

4. Akar Wortel (Daucus carota L.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)

b. Bentuk akar : Seperti tombak (fusiformis)

c. Modifikasi akar : Umbi akar

Berdasarkan literatur :

Sumber :http://www.umassvegetable.org/images/soils_crops_pest_mgt/disease/carrot_root_knot.jpg (tgl akses 5 mei 2010, pukul 09.05)

Page 8: PRAK 8 Mortum

5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)

b. Bentuk akar : Seperti gasing (napiformis)

c. Modifikasi akar : umbi akar

Berdasarkan literatur :

Sumber :

http://www.kehati.or.id/

florakita/img/0001408.jpg

(tgl akses 5 mei 2010 pukul

09.36)

Page 9: PRAK 8 Mortum

6. Akar Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)

b. Bentuk akar : Seperti tombak (fusiformis)

c. Modifikasi : Umbi akar

Berdasarkan literatur :

Sumber :http://warintek.bantulkab.go.id/basisdata/Budidaya_Pertanian/images/singkong.jpg (tgl akses 5 mei 2010, pukul 09.17)

Page 10: PRAK 8 Mortum

7. Akar Laos (Alpinia galanga)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Tunggang (radix primaria)

b. Bentuk akar : Rimpang (rhizoma)

c. Modifikasi : Batang

Berdasarkan literatur :

Sumber :

http://www.kfunigraz.ac.at/~katzer/pictures/alpi_07.jpg

(tgl akses 5 mei 2010, pukul 09.29)

Page 11: PRAK 8 Mortum

8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Akar tunggang (radix primaria)

b. Bentuk akar : Akar udara/akar gantung (radix aereus)

Berdasarkan literatur :

Sumber :

http://www.rv-orchidworks.com/orchidtalk/attachments/orchids-other-genera-

bloom/11469d1210768616-arachnis-flosaeris-forum.jpg (tgl akses 5 mei 2010,

09.43)

Page 12: PRAK 8 Mortum

9. Akar Padi (Oryza sativa L.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)

b. Bentuk akar : Seperti benang (filiformis)

Berdasarkan literatur :

Sumber :http://www.scideanews.com/figures/ss20060829a1.Fig001.High.jpg (punya kaka tingkat)

Page 13: PRAK 8 Mortum

10. Akar Benalu (Loranthus sp.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)

b. Bentuk akar : seperti benang (filiformis)

c. Modifikasi : Akar penghisap (haustorium)

Berdasarkan literatur :

Sumber :

http://wb4.indo-work.com/pdimage/31/s_802431_foto003.jpg

(Punya kaka tingkat)

Page 14: PRAK 8 Mortum

11. Akar Tanaman Sirih (Piper betle L.)

Keterangan :

1. Ujung akar

(apex radicis)

2. Batang akar

(corpus radicis)

3. Serabut akar

(fibrilla radicalis)

4. Rambut akar

(pilus radicalis)

Keterangan :

a. Tipe akar : Serabut (radix adventicia)

b. Bentuk akar : Seperti benang (filiformis)

c. Modifikasi : akar pelekat (radix adligans)

Berdasarkan literatur :

Sumber :http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.dkimages.com/discover/previews/808/30013230.JPG&imgrefurl=http://www.dkimages.com/discover/DKIMAGES/Discover/Home/Plants/Classification/Tracheophyta/

Page 15: PRAK 8 Mortum

Magnoliophyta/Magnoliopsida/Piperales/Piperaceae/Piper/Piper-betle (punya kaka tingkat)V. ANALISIS DATA

1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

Tumbuhan rumput teki memiliki akar rimpang dan terletak di dalam tanah,

akarnya berupa akar serabut dan bentuk akarnya seperti benang (filiformis).

Dimana akar-akarnya berasal dari calon akar yang asli sehingga dapat dikatakan

akar liar dengan bentuk serabut yang kecil-kecil berbentuk benang. Akar ini

mempunyai percabangan yang bertujuan untuk memperluas bidang penyerapan

dan untuk memperkuat berdirinya batang tanaman.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub Classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Spesies : Cyperus rotundus

2. Akar Lombok (Capsicum sp.)

Tumbuhan lombok mempunyai akar yang tunggang dan bentuk akarnya

seperti kerucut panjang bercabang. Tumbuh lurus kebawah, bercabang-cabang

banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi yang disebut dengan serabut akar.

Perakaran dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang, dan juga

daerah perakaran menjadi amat luas. Akar ini memiliki bagian akar seperti

pangkal akar, cabang akar, serabut akar dan tudung akar (kaliptra).

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Asteridae

Page 16: PRAK 8 Mortum

Ordo : Solanales

Familia : Solanaceae

Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum sp.

3. Akar Terong (Solanum sp.)

Tumbuhan terong akarnya adalah akar tunggang dan mempunyai akar

utama yang merupakan perkembangan dari radicula yang kemudian tumbuh

berbentuk kerucut panjang. Juga tumbuh lurus ke bawah , bercabang-cabang

banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga memberi kekuatan besar

terhadap berdirinya batang. Selain itu, juga memperluas bidang penyerapan air

dan zat-zat makanan. Batang terong berduri, dan permukaan batangnya berbulu

kasar dan berwarna hijau.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Asteridae

Ordo : Solanales

Familia : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum sp.

4. Akar Wortel (Daucus carota L.)

Tanaman wortel mempunyai tipe perakaran yang tunggang (radix

primaria) dengan bentuk akar yang seperti tombak (fusiformis) dan modifikasi

dari akar. Biasanya cabang-cabang itu sendiri terdiri atas akar-akar yang halus

berbentuk serabut.

Arti dari bentuk tombak itu ialah mempunyai pangkal yang besar

meruncing keujung dengan serabut-serabut akar sebagai tempat penimbunan

Page 17: PRAK 8 Mortum

makanan. Akar tunggang yang dimiliki oleh wortel ini ada yang tidak bercabang

atau sedikit bercabang. Selain disebut akar tombak juga disebut dengan akar pena.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Rosidae

Ordo : Apiales

Familia : Apiaceae

Genus : Daucus

Spesies : Daucus carota L.

5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

Tumbuhan bengkuwang memiliki akar yang tunggang tidak bercabang

dan sedikit bercabang dengan bentuk akar seperti gasing (napiformis) dengan

pangkal besar yang membulat dan modifikasi dari akar. Biasanya cabang-cabang

itu sendiri terdiri atas akar-akar yang halus berbentuk serabut.

Arti dari akar gasing itu ialah pangkal yang agak besar membulat, akar-

akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing. Dan akar

bengkuwang ini berfungsi untuk tempat penimbunan zat makanan cadangan .

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Rosidae

Ordo : Fabales

Familia : Fabaceae

Genus : Pachyrrhizus

Spesies : Pachyrrhizus erosus Urb.

Page 18: PRAK 8 Mortum

6. Akar Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.)

Tanaman singkong memiliki tipe perakaran yang tunggang (radix primaria)

dan merupakan modifikasi dari akar. Tumbuhan ini merupakan akar yang tidak

sejati dan metamorfosis dari akar. Akar ini keluar dari bagian-bagian akar yang

ada. Umbi merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat, seperti

kerucut atau tidak beraturan, merupakan tempat penimbunan makanan pula seperti

rimpang.

Umbi akar adalah umbi yang merupakan penjelmaan akar, dan karena akar

tidak pernah mempunyai daun, umbi yang berasal dari akar pada dasarnya selalu

akan merupakan umbi yang telanjang. Umbi akar tak mungkin dijadikan alat

perkembangbiakan seperti umbi batang.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Familia : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies : Manihot Utillisima Burm. F.

7. Akar Laos (Alpinia galanga)

Tanaman laos memilki tipe perakaran yang tunggang (radix primaria) dan

mempunyai bentuk akar yang rimpang (rhizoma) serta modifikasi dari batang.

Rimpang sesungguhnya adalah batang berserta daunnya yang terdapat di dalam

tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh

tunas yang muncul diatas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru.

Rimpang selain merupakan alat perkembangbiakan juga merupakan tempat

penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Page 19: PRAK 8 Mortum

Tanda-tanda penjelmaan batang dan bukan akar ialah beruas-ruas dan

berbuku-buku, berdaun, tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air dan mampu

menumbuhkan tunas, serta sisik pada laos itu adalah daun.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub Classis : Zingiberidae

Ordo : Zingiberales

Familia : Zingiberaceae

Genus : Alpinia

Spesies : Alpinia galanga.

8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris)

Tanaman anggrek kalajengking memiliki akar udara atau akar gantung dan

mempunyai bentuk akar yang kaku keras. Akar ini keluar dari bagian-bagian

diatas tanah, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Bergantung pada

tingginya tempat permukaan keluarnya, akar gantung dapat amat panjang (sampai

30 m). Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air

dan zat gas dari udara, dan seringkali mempunyai jaringan khusus untuk

menimbun air/udara yang disebut dengan velamen.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub Classis : Liliidae

Ordo : Orchidales

Familia : Orchidaceae

Genus : Arachnis

Spesies : Arachnis flos-aeris

Page 20: PRAK 8 Mortum

9. Akar Padi (Oryza sativa L.)

Tanaman padi memilki tipe akar yang serabut (radix adventicia) dan bentuk

akar yang seperti benang (filiformis), merupakan akar-akar yang menyusun akar

serabut kecil-kecil berbentuk benang. Akar-akar ini berukuran kurang lebih sama

besar dan semuanya keluar dari pangkal pada batang.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub Classis : Commelinidae

Ordo : Poales

Familia : Poaceae

Genus : Oryza

Spesies : Oryza sativa L.

10. Akar Benalu (Loranthus sp.)

Tumbuhan akar benalu merupakan tumbuhan setengah perdu yang

merugikan pada tanaman berkayu yang biasanya tumbuh menempel pada tanaman

dan bersifat parasitisme. Mempunyai akar penggerek atau akar penghisap

(haustorium) yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai

parasit pada inangnya dan berguna untuk menyerap air maupun zat-zat makanan .

Tipe akar dari tumbuhan ini ialah akar serabut (radix adventicia) dan bentuk akar

yang seperti benang (filiformis).

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Rosiidae

Ordo : Santales

Familia : Loranthaceae

Genus : Loranthus

Spesies : Loranthus sp.

Page 21: PRAK 8 Mortum

11. Akar Tanaman Sirih (Piper betle L.)

Tanaman sirih memiliki tipe perakaran yang akar serabut (radix

adventicia) dan bentuk akar seperti benang (filiformis) serta modifikasi dari akar

pelekat (radix adligans). Akar pelekat ini merupakan akar-akar yang keluar dari

buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada

penunjangnya saja.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Magnoliidae

Ordo : Piperales

Familia : Piperaceae

Genus : Piper

Spesies : Piper betle L.

VI. KESIMPULAN

1. Akar merupakan bagian penting tumbuhan yang mempunyai fungsi

memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap zat hara dari tanah dan

mengangkutnya ke bagian tubuh tumbuhan dan sebagai tempat

penimbunan makanan.

2. Bagian-bagian dari akar ialah : Leher akar, ujung akar, cabang-cabang

akar, batang akar, serabut akar, rambut akar dan tudung akar atau

kaliptra.

3. Sistem perakaran atau tipe perakaran ada akar tunggang dan akar

serabut.

4. Contoh tumbuhan yang termasuk akar tunggang ialah : Lombok

(Capsicum sp.), terong (Solanum sp.), singkong (Manihot Utillisima

Burm. F.), wortel (Daucus carota L.) dan bengkuwang (Pachyrrhizus

erosus Urb.) dan laos (Alpinia galanga).

Page 22: PRAK 8 Mortum

5. Contoh tumbuhan yang akarnya serabut ialah : Rumput teki (Cyperus

rotundus L.), benalu (Loranthus sp.), sirih (Piper betle L.) dan Padi

(Oryza sativa L.).

6. Modifikasi dan bentuk dari akar ialah, terdiri dari :

a. Rumput teki (Cyperus rotundus) : bentuk akarnya seperti benang

(filiformis).

b. Lombok (Capsicum sp.) : bentuk akar ialah kerucut panjang

bercabang.

c. Terong (Solanum sp) : bentuk kerucut panjang.

d. Wortel (Daucus carota L.) : berbentuk seperti tombak (fusiformis)

dan modifikasi dari akar tunggang. Fungsinya sebagai tempat

penimbunan makanan.

e. Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.) : berbentuk seperti gasing

(napiformis) dan modifikasi dari akar tunggang. Fungsinya sebagai

tempat penimbunan makanan.

f. Singkong (Manihot Utillisima Burm. F.) : Berbentuk seperti tombak

(fusiformis), modifikasi akar yang berfungsi sebagai tempat

penimbunan zat makanan.

g. Laos (Alpinia galanga) : berbentuk rimpang dan modifikasi dari

batang.

h. Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris) : berupa akar udara atau

akar gantung mempunyai jaringan khusus yang berfungsi menimbun

air disebut velamen.

i. Padi (Oryza sativa L.) : bentuknya seperti benang (filiformis).

j. Benalu (Loranthus sp.) : berupa akar penggerek atau akar penghisap

(haustorium).

k. Sirih (Piper betle L.) : berupa akar pelekat.

Page 23: PRAK 8 Mortum

VII. DAFTAR PUSTAKA

Adria, Rifarin Adrak & Sri Amintarti. 2010. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. FKIP PMIPA UNLAM. Banjarmasin.

Steenis, Van, C.G.G.J. 2003. Flora. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Undang, A.D. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB. Bandung.

http://www2.kompas.com/photo/kesehatan/rumputteki.jpg di akses 24 April pukul12.00

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.dkimages.com/discover/previews/808/30013230.JPG&imgrefurl=http://www.dkimages.com/discover/DKIMAGES/Discover/Home/Plants/Classification/Tracheophyta/Magnoliophyta/Magnoliopsida/Piperales/Piperaceae/Piper/Piper-betle

http://wb4.indo-work.com/pdimage/31/s_802431_foto003.jpg

http://www.scideanews.com/figures/ss20060829a1.Fig001.High.jpg

http://www.rv-orchidworks.com/orchidtalk/attachments/orchids-other-

genera-bloom/11469d1210768616-arachnis-flosaeris-forum.jpg

http://www.kfunigraz.ac.at/~katzer/pictures/alpi_07.jpg

http://warintek.bantulkab.go.id/basisdata/Budidaya_Pertanian/images/singkong.jpg

http://www.kehati.or.id/florakita/img/0001408.jpg

http://www.umassvegetable.org/images/soils_crops_pest_mgt/disease/carrot_root_knot.jpg