LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

19
LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORFOLOGI TUMBUHAN Sibolangit, Kab. Deli Serdang 8 Desember 2012 Diajukan untuk memenuhi tugas Praktikum Morfologi Tumbuhan OLEH ; Kelompok 4 BIO DIK A 2012 Nisrina Setiowati (4123141065) Nurbaiti Saringin (4123141071) Shanti (4123141089) Ricky Marojahan Manulang (4123141081) Debby (4123141017) Lola Vista F. Sinaga (4123141054) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

description

DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR PRAKTIKUM KULIAH LAPANGAN MORFOLOGI TUMBUHAN

Transcript of LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

Page 1: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

MORFOLOGI TUMBUHAN

Sibolangit, Kab. Deli Serdang

8 Desember 2012

Diajukan untuk memenuhi tugas Praktikum Morfologi Tumbuhan

OLEH ;

Kelompok 4

BIO DIK A 2012

Nisrina Setiowati (4123141065)

Nurbaiti Saringin (4123141071)

Shanti (4123141089)

Ricky Marojahan Manulang (4123141081)

Debby (4123141017)

Lola Vista F. Sinaga (4123141054)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2012

Page 2: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin,puji syukur kehadirat Allah SWT dimana

berkat rahmat dan kasih sayang-Nya, Laporan Kuliah Lapangan Morfologi

Tumbuhan ini, yang merupakan salah satu tugas akhir pada Jurusan Pendidikan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan, dapat kami selesaikan.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan Laporan Kuliah Lapangan ini. Walau penulis masih

menyadari kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini, namun kami sangat

mengharapkan kritikan dan solusi yang membangun, agar laporan ini dapat lebih

baik lagi. Kami menyadari, bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Walaupun demikian, tidak ada hal yang sia-sia jika kita senantiasa ikhlas

menjalaninya.

Semoga apa yang lami buat ini dapat memberikan tambahan ilmu tidak

hanya di bidang morfologi tumbuhan, namun menyangkut bidang lain secara

keseluruhannya. Kami berharap Laporan Kuliah Lapangan ini mampu dilanjutkan

untuk studi taksonomi kedepannya. Amiin.

Medan, 9 Desember 2012

Penulis

i

Page 3: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................

A.Latar Belakang.............................................................................................1

B.Tujuan...........................................................................................................1

C.Waktu dan Tempat........................................................................................1

BAB II :PEMBAHASAN.....................................................................................2

2.1.LAPORAN HASIL KUNJUNGAN.........................................................4

BAB III .KESIMPULAN......................................................................................11

Daftar Pustaka.......................................................................................................14

ii

Page 4: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata kuliah morfologi tumbuhan ini tidak hanya

mempelajari bentuk dan susunan bentuk tumbuhan, tapi juga

menentukan apakah fungsi bagian itu dalam kehidupan

tumbuhan.

Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang

demikian pesat, hingga bidang-bidang ilmu pengetahuan yang hanya

semula merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan saja sekarang

telah ilmu yang berdiri sendiri-sendiri, seprti halnya morfologi tumbuhan yang

mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah berkembang pesat.

Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tumbuhan

saja, tetapi bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu

dalam kehidupan tumbuhan.

B. Tujuan

Tujuan dari Kuliah Lapangan ini adalah untuk mengetahui

jenis-jenis specimen tumbuhan baik akar, batang, daun, dan

buah yang terdapat di kawasan Taman Wisata Alam Sibolangit.

C.Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Sabtu/ 8 Desember 2012

Pukul : 08.00 – selesai

Tempat : Taman Wisata Alam Sibolangit, Kab.

Deli

Serdang

Page 5: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

1

BAB II

LAPORAN HASIL KUNJU NGAN

1.Piper cubaba

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Magnoliidae

Ordo : Piperales

Familia : Piperaceae

Genus : Piper

Species : Piper cubeba 

Tanaman sirih hutan mempunyai sistem perakaran serabut. Akar pada

tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari akar

yang disebut akar pelekat (Radix adligans) yaitu akar-akar yang keluar pada

buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada

penunjangnya. Jenis batang basah, berbentuk bulat,arah tumbuh

geotropisme dan percaabangan simpodial. Daun bangun jantung,

apex meruncing, basis membulat, margo rata, permukaan daun

licin dan berwarna hijau tua.

Page 6: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

2

2. Paku Sarangburung ( Asplenium nidum )

Paku sarang burung memiliki sistem perakaran tunggang ( Radix

primaria). Berbatang basah( herbaceus ), bentuknya bulat atau teres, arah

tumbuhnya tegak lurus (erectus). Percabangannya monopodial. Merupakan daun

tunggal, bangun daun bangun pita ( linguatus ), ujung daun berbelah, pangkal

daun membulat, pertulangan(nervatio) menyiip, tepi(argo) rata, permukaan licin,

daging daun (intervenium) kertas(papyraceus). Warna daun hijau .

3. Pacing ( Coctus speciosus)

Page 7: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

Pacing (Coctus speciosus) memiliki akar tunggang. Mempunyai

batang basah( herbaceus). Bentuk batang bulat atau teres, arah tumbuh batang

condong.

3

Termasuk daun tunggal , bangunnya lanset, ujung (apex) meruncing.

Pangkalnya membulat. Pertulangan(nervatio) sejajar , tepi (margo) rata,

permukaan daun licin,daging daun (intervenium) perkamen( perkamentus), warna

daun hijau.

4. Rotan (Korthalsia sp)

Memiliki akar tunggang. Mempunyai batang berkayu( lignosus).

Bentuk batang bulat atau teres, arah tumbuh batang mengangguk,

percabangan batang simpodial. Termasuk daun majemuk, bangunnya pita,

ujung (apex) berduri. Pangkal nya rompang. Pertulangan(nervatio) sejajar,

tepi (margo) rata, permukaan daun licin,daging daun (intervenium)

kertas( papyreceus), warna daun hijau . Daunnya majemuk menyirip.

Page 8: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

4

5. Pisang Hutan

Pisang hutan memiliki akar serabut, jenis batang basah, arah tumbuh

geotropisme, jenis daun lengkap karena memiliki vagina, pteolus dan lamina.

Merupakan daun tunggal,ujung daun tumpul, pangkal daun tumpul, tepi rata,

tulang daun mencapai tepi daun, permukaan licin, dan berwarna hijau tua.

6. Bomban

Page 9: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

5

Bomban memiliki akar serabut, bentuk batang bulat, arah

tumbuh geotropisme, percabangan simpodial, merupakan daun

majemuk, bangun daun bulat telur dengan ujung daun

meruncing, pangkal daun melengkung, tepi daun rata dan

permukaan daun licin, daging daun seperti kertas dengan warna

hijau tua.

7. Kopi

Page 10: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

Memiliki akar tunggang. Mempunyai batang berkayu( lignosus). Bentuk

batang bulat atau teres, arah tumbuh batang erectus, percabangan batang

monopodial. Termasuk daun tunggal , bangunnya memanjang, ujung (apex)

6

meruncing. Pangkalnya tumpul. Pertulangan(nervatio)menyirip, tepi

(margo) rata, permukaan daun licin,daging daun (intervenium)

kertas( papyreceus), warna daun hijau

8.Pohon Aren (Arenga pinnata)

Page 11: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

Morfologi daunnya meliputi, jenisnya daun majemuk menyirip, panjang

hingga 5m dengan tangkai daun mencapai 1.5m. Anak daun seperti pita

bergelombang, ukuran mencapai 7x145cm. Daun pada pohon aren berwarna hijau

gelap dibagian atasnya dan keputih-putihan, hal tersebut dikarenakan daunnya

dilapisi oleh lapisan lilin disisi bawahnya.Jenis batang pada pohon aren, yaitu:

bulat, strukturnya kokoh. Batang pohon aren pada bagian atas diselimuti oleh

serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk. Ijuk tersebut sebenarnya adalah

bagian dari pelepah daun yang menyelimuti batang. Tidak terdapat percabangan

batang pada pohon aren.Bunga pada pohon aren terdiri atas 2 , bongkol bunga

jantan dan bunga betina.Buah aren dinamakan juga dengan beluluk, memiliki 2

atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih, terbalut oleh batang tipis

yang keras

7

9. Bambu

Bambu merupakan tanaman rumput-rumputan dengan

akar serabut, jenis batang berkayu yang memiliki nodus atau

buku-buku, memiliki daun majemuk yang menjari.

Page 12: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

10. Senduduk (Melastoma candidum)

Senduduk merupakan tumbuhan yang tergolong kumpulan rumpai. Batangnya bentuk bulat  berwarna kemerahan dan dilitupi oleh bulu-bulu halus. Daunnya berwarna hijau dan berbulu halus, merupakan daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan bersilang. Helai daun bundar telur memanjang sampai lonjong, ujung lancip, pangkal membulat, dan tepinya rata. Permukaan daunnya berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga terasa kasar jika diraba, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 4-20 cm dan lebar 1-6 cm. Bunganya berwarna ungu, indah dan tampak mencolok, sehingga dari jauh pun pohon senduduk ini dapat dikenali dengan mudah. Bunganya cantik dan mempunyai 5 kelopak dengan

8

stamen berwarna kuning ditengah-tengahnya. Bunga senduduk yang paling biasa

dijumpai berwarna ungu gelap hingga ke merah jambu dan putih. Jenis berwarna

putih ialah jenis yang paling jarang dijumpai tumbuh liar. selalunya ia ditanam

untuk tujuan perubatan. Buahnya   kecil-kecil, bulat agak lonjong dengan bagian

atasnya membentuk seperti sayap, bekas kelopak bunga yang sudah gugur.

Diameter buahnya lebih kurang 0,5-1,5 cm, permukaan luarnya berbulu. Ketika

muda kulit buah berwarna hijau kemerahan, dan jika sudah masak akan berwarna

merah keunguan.

Page 13: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

9

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

  Berdasarkan hasil kuliah lapangan yang kami lakukan di Taman Wisata Alam

Sibolangit , kebanyakan dari tumbuhan yang saya ditemukan merupakan

tumbuhan pohon karena merupakan kawasan hutan hujan tropis.. Di sana terdapat

beragam tumbuhan, mulai dari jenis, macam daun, tipe percabangan, macam buah

dan beragam sekali pemanfaatannya.Salah satu mrfologi yang saya temukan

adalah  Melastoma Sp (senduduk). Tumbuhan yang tumbuh di sana sangat

bervariasi, dari setiap stasiun di temukan tumbuhan yang berbeda, hal ini dapat

disebabkan karena ada faktor lingkungan yang mempengaruhinya, antara lain:

suhu, pH,cahaya matahari dan kelembaban tanah. Organisme beradaptasi dengan

Page 14: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

lingkungannya dan memodifikasi lingkungan fisiknya untuk mengurangi

pembatas dari suhu, cahaya, air dan kondisi fisik lain yang ada.

10

DAFTAR PUSTAKA

Hasairin, Ashar. 2012 . Morfologi Tumbuhan Berbiji. Universitas

Negeri Medan : Medan.

Tjitrosoepomo, G. 2000. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Universitas

Gadjah Mada : Yogyakarta.

Page 15: LAPORAN KULIAH LAPANGAN MORTUM

11