Download - Ppt Frans Blok 24

Transcript

Anemia Perdarahan ec Ulkus peptic ec NSAID

Anemia Perdarahan Gastrointestinal ec OAINSFendy Frans Elia Cohen Manalu102011154E3Seorang lelaki berumur 46 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien muntah hitam dan BAB berwarna hitam sebanyak 3x. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hatinya dan mual. Pasien pernah BAB hitam 3bulan yang lalu, ada penyakit maag sejak 7 bulan yang lalu dan sering minum obat penghilang nyeri dalam 2 tahun terakhir.

SKENARIO XII

AnamnesisPernahkah muntah darah.Gangguan pencernaan, nyeri dada, refluks asam, atau nyeri abdomen.Kehilangan darah per rectum atau melena. Darah tercampur atau terpisah dengan tinja.Pingsan atau pusing, toleransi olahraga menurun, lelah, angina, sesak nafas (anemia kronis).Riwayat penyakit dahulu (anemia,perdarahan, penyakit hati).Obat-obatan (aspirin, OAINS, obat anti koagulan, Fe).Riwayat keluarga.

1. Keluhan utama: lemas 2. Tambahan: muntah hitam & BAB berwarna hitam sebanyak 3x3. RPS: nyeri ulu hatinya dan mual4. RPD : riwayat penyakit kronis ? Minum obat? Penyakit Maag 5. RPK : - 6. SOSIAL : Diet dan gaya hidupanamnesisKeadaan umum: Kesadaran : Compos mentisTTV BP: 100/60, suhu: 37C, nafas: 20x/min , nadi: 90x/minMata : konjunctiva anemis, sclera ikterikPemeriksaan abdomen- Bising usus normal, timpani, nyeri tekan epigastrium +Pembesaran organ (-)

Pemeriksaan FisikPemeriksaan PenunjangPenilaian laboratoriumUji rutinHitung darah lengkap (full blood count, FBC)Apusan darahLaju endap darah (LED), viskositas plasma/ whole blood, dan protein C-reaktifPemeriksaan radiologisPemeriksaan endoskopiPemeriksaan feses

Anemia PerdarahanKlinis -> tempat, berat dan cepatnya perdarahanMenimbulkan syok hipovolemik -> kehilangan darah secara tersembunyi -> anemia defisiensi besiperdarahan akut -> hipoksia-hipovolemia -> lemah, lelah, kepala pusing, stupor, atau koma ,pucat, diaforetik, lekas marah.Sistemik -> hipotensi dan takikardia.

500 mL darah normal mengandung 200-250 mg besi.Temuan lab :Anemia mikrositik hipokromJumlah trombosit meningkatSel hipokromik/ mikrositik, anisositosis/poikilositosis, sel target dan sel pensil.Anemia Perdarahan GastrointestinalTimbul akut -> hematemesis dan melena -> anemia dan defisiensi Fe.Kehilangan darah 1 ml akan mengakibatkan kehilangan besi 0,5 mg. Perdarahan dapat karena ulkus peptikum, infeksi cacing, obat-obatan (kortikosteroid, OAINS, indometasin).

Anemia pendarahan kronis et causa gastropati OAINS

Gastropati refluks empedu & OAINS sering disebut sbg gastropati kimiawi /gastropati reaktif / gastritis tipe C.

Working Diagnosis(WD)

Diagnosis kerjaGastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi.NSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) , alkohol, stres, ataupun faktor kimiawi. Gastropati NSAID dapat memberikan keluhan dispepsia, ulkus, erosi, hingga perforasi.

epidemiologiTergantung pada sosial ekonomi,demografi dan dijumpai lebih banyak pada pria usia lanjut dan kelompok sosial ekonomi rendah dengan puncak pada dekade keenam. Sistem Pertahanan MukosaLapisan pre-epitel : Sekresi mukus Sekresi bikarbonat Active surface phospholipid Lapisan epitel Lapisan sub-epitel Aliran darah (mikrosirkulasi)Ekstravasasi leukosit

PATOFISIOLOGIS

patofisiologitropikal dan sistemik. NSAID bersifat asam dan lipofili, sehingga mempermudah trapping ion hydrogen masuk mukosa dan menimbulkan kerusakan. kerusakan mukosa terjadi akibat produksi prostaglandin menurun secara bermakna. (sitoprotektif).Endotel vaskular secara terus-menerus menghasilkan vasodilator prostaglandin E dan I yang apabila terjadi gangguan atau hambatan (COX-1) akan timbul vasokonstriksi sehingga aliran darah menurun dan menyebabkan nekrosis epitel. Gejala klinisKetidaknyamanan,nyeri epigastrium, dispepsia, Muntah,Kelelahan, sesak nafas, kurang tenaga dan gejala lainnya,Atrofi papil lidah, glositis, penipisan rambut, faringeal web.

Endoskopi : lesi minimal ,lesi erosi mukosa parah dan ulcerating. histopatologis : regenerasi epitelial, hiperplasia foveolar, edema lamina propia dan ekspansi serabut otot polos ke arah mukosa. Pemeriksaan sekretori lambung : menilai aklorhidria(tidak terdapat asam hdroklorida dalam getah lambung) biopsy dan histology melalui kultur : h.pyloriDiagnosis bandingUlkus peptikumMerupakan kerusakan mukosa berupa lesi pada lambung dan duodenum yang meluas sampai ke epitel. Lebih mungkin terjadi pada duodenum daripada lambungGejala Klinis : Rasa terbakar epigastrik , Nyeri berat tak tertahankan dan menjalar ke punggung, Muntah proyektil, hematemesis-melena, demam, hipotensi

Anemia pendarahan kronis et causa ulkus peptikum

Bisul melibatkan iritasi, luka/lesi Penyebab utama : infeksi Helicobacter pyloriproduksi berlebihan dari asam klorida & pepsinFact lain : merokok, konsumsi alkohol, kafein,

endoskopi dilakukan kauterisasi ulkus Differential Diagnosis(DD)

Kerusakan pertahanan mukosa - mekanisme perbaikan yang melindungi lambung dan duodenum dari lingkungan asam -> TukakMekanisme pertahanan lapisan mucus dan bikarbonat Barier mukosa Pasokan darah yang sangat banyak ke mukosa

MANIFESTASI KLINIK

Kegagalan jantungMasalah kehamilanKeletihan yang terukkematian

KOMPLIKASI

PenatalaksanaanNon-medikamentosaMudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan.Energi dan protein cukup, rendah lemak, rendah serat.Cairan cukup, terutama bila ada muntah.Medikamentosa Misoprostol (analog prostaglandin).Sukralfat / antasida (penetral asam lambung).H2-reseptor antagonis

1) gastropati Hentikan penggunaan OINSsitoproteksi, ARH2 dan PPIPPI atau misoprostol

2) anemiaTerapi untuk keadaan daruratTerapi supportifTerapi khas utk masing-masing anemiaTerapi kausal

PENATALAKSANAAN

Baik jika di deteksi dan ditangani awal

Faktor lain: Derajat penurunan hemoglobinKecepatan penurunan hemoglobinUsiaAdanya kelainan jantung atau paru sebelum nya

prognosisHipotesis diterimaAnemia pendarahan kronis et causa Gastropati OAINSpemeriksaan klinis & lab utk diagnosa tipe penyakit anemia dan mencari penyakit dasarnya & dpt menentukan pengobatan yg tepat. kesimpulanSEKIANTERIMAKASIH