8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
1/49
dr. M. Fikri Afistianto
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
2/49
Nama : Tn. BEJenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 62 tahun
No. MR : 135356 Alamat : Balai Baik
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
3/49
Nyeri pinggang yang semakin meningkatsejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan dipinggang kiri menjalar hingga ke perut kiri.Sebelumnya nyeri pinggang kiri sudah
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Nyerihilang timbul, terasa seperti tertusuk-tusuk,tidak menghilang dengan pergerakan.Keluhan ini menganggu aktivitas sehari-hari.
Mual (+) sejak 2 minggu yang lalu, Muntah(-)
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
4/49
Buang air kecil kadang terasa tersendat sejak 2 minggu yang lalu, frekuensi BAK 3 kalisehari, jumlah - 1 gelas per kali. BAKberpasir disangkal, BAK berwarna merah (-),
nyeri saat berkemih (-). Pasien sering merasatidak tuntas setelah berkemih. Nafsu makan menurun sejak 2 minggu
yang lalu.
Demam tidak ada Sesak napas tidak ada, nyeri dada tidak ada Buang air besar warna dan konsistensi biasa
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
5/49
Riwayat Pengobatan: pasien belum pernahberobat sebelumnya
Riwayat Kesehatan Penyakit:
Pasien memiliki keluhan penyakit yang sama sejak 1tahun yang lalu dan pernah dirawat di bangsal bedahdengan penyakit batu ginjal 4 bulan yang lalu selama 3hari dianjurkan untuk dioperasi namun pasien menolak.
Riwayat hipertensi tidak ada
Riwayat DM tidak ada
Riwayat penyakit jantung tidak ada
Riwayat penyakit asam urat tidak ada
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
6/49
Riwayat Keluarga : tidak ada anggotakeluarga yang menderita penyakit seperti ini.
Riwayat Pekerjaan dan Kebiasaan : tidak bekerja
Pola makan 3 kali perhari dengan nasi 2 centong,lauk biasa digulai atau bersantan dengan sayur,
jarang mengkonsumsi buah-buahan
Memiliki kebiasaan minum kopi 2-3 kali perhari,jarang minum air putih.
Tidak pernah berolahraga dan jarang beraktivitas
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
7/49
Vital Sign Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
kooperatif Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,1oC
Sianosis (-), edema (-), pucat (-), ikterik (-)
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
8/49
Kepala : Bentuk normal, rambut hitam, tidakmudah dicabut.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, skleratidak ikterik, pupil isokor, 3mm/3 mm, refleks cahaya +/+normal.
THT : Tidak ada kelainan.
Leher : JVP 5 2 cmH2O, KGB tidakmembesar
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
9/49
Jantung I : iktus tak terlihat Pa : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V Pe : batas jantung normal A : irama murni, teratur, bising (-)Paru I : normochest, simetris kiri = kanan Pa : fremitus kiri = kanan Pe : sonor A : vesikuler normal, ronki (-), wheezing (-)
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
10/49
Abdomen : I : tampak buncit, sikatrik (-)
Pa : nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) di perut
kiri, hepar dan lien tidak teraba,ballottement ginjal tidak teraba
Pe : timpani
A : bising usus (+) normal
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
11/49
Flank: I : massa (-/-), bulging (-/-), tanda
inflamasi (-/-) Pa : massa (-/-), nyeri tekan (-/+) Pe : nyeri ketok CVA (-/+)
Suprapubis : I : massa (-), tanda inflamasi (-) Pa : distensi kandung kemih (-), massa (-),
nyeri tekan (-)
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
12/49
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : refleks fisiologis + / +,refleks patologis - / -, edema- / -.
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
13/49
Laboratorium (10 Oktober 2013) Hb : 14 gr/dl
Leukosit : 21.140/mm3
Trombosit : 263.000/mm3
Ht : 37 %
Ur/Kr : reagen habis/0,9 mg/dl
Kesan : leukositosis
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
14/49
Urinalisa (10 Oktober 2013) Warna : kuning
pH : 6
Protein : (-)
Reduksi : (-) Bilirubin : (-)
Sedimen : Eritrosit : 3-7/LPB
Leukosit : 0-5/LPB Slinder : (-) Kristal : (-)
Epitel : (-)
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
15/49
Foto Polos Abdomen (10 Oktober 2013)
Kesan :
terdapat beberapagambaran batu diginjal kiri denganukuran batu jenis
staghorn terbesar 7 x 5 cm.
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
16/49
Nefrolithiasis Sinistra
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
17/49
Rawat bangsal bedah IVFD RL 20 tetes/menit Drip Ketorolac dalam RL 3 x 1 amp Inj Ceftriaxone 1 x 2 gr IV (skintest) Inj Ranitidin 2 x 1 amp IV Pronalges Supp II (IGD) Diet MB Pasien anjuran rujuk poli bedah urologi RSUP
dr. M. Djamil Padang atau RSAM Bukittinggisetelah nyeri berkurang
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
18/49
11 Oktober 2013S/ Nyeri (+)
Demam (-)O/ Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis kooperatif
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,5oC
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
19/49
Mata : konjungtiva tidak anemis, skleratidak ikterik
Leher : JVP 5 2 cmH2O, KGB tidakmembesar
Jantung : irama teratur, bising (-) Paru : vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen : nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) diperut kiri, ballottement ginjal tidakteraba
Flank : nyeri ketok CVA -/+
Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
20/49
A/ Nefrolithiasis SinistraTerapi :
IVFD RL 20 tetes/menit
Drip Ketorolac dalam RL 3 x 1 amp Inj Ceftriaxone 1 x 2 gr IV Inj Ranitidin 2 x 1 amp IV
Pronalges Supp II kapan perlu Diet MB
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
21/49
12 Oktober 2013S/ Nyeri (+)
Demam (-)O/ Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis kooperatif
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Nafas : 21 x/menit
Suhu : 36,8oC
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
22/49
Mata : konjungtiva tidak anemis, skleratidak ikterik
Leher : JVP 5 2 cmH2O, KGB tidakmembesar
Jantung : irama teratur, bising (-) Paru : vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen : nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) diperut kiri, ballottement ginjal tidakteraba
Flank : nyeri ketok CVA -/+
Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
23/49
A/ Nefrolithiasis SinistraTerapi :
IVFD RL 20 tetes/menit
Drip Ketorolac dalam RL 3 x 1 amp Inj Ceftriaxone 1 x 2 gr IV Inj Ranitidin 2 x 1 amp IV
Pronalges Supp II kapan perlu Diet MB
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
24/49
13 Oktober 2013S/ Nyeri (+)
Demam (-)O/ Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : composmentis kooperatif
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,4oC
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
25/49
Mata : konjungtiva tidak anemis, skleratidak ikterik
Leher : JVP 5 2 cmH2O, KGB tidakmembesar
Jantung : irama teratur, bising (-) Paru : vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen : nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) diperut kiri, ballottement ginjal tidakteraba
Flank : nyeri ketok CVA -/+ Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
26/49
A/ Nefrolithiasis SinistraTerapi :
Boleh pulang
Ciprofloxacin 2 x 1 p.o Tramadol 2 x 1 p.o
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
27/49
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
28/49
Batu ginjal adalah massa keras seperti batuyang berada di ginjal dan salurannya dandapat menyebabkan nyeri, perdarahan,penyumbatan aliran kemih, atau infeksi.
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
29/49
Terdapat banyak batu salurankemih bagian bawah, terutama
terdapat di kalangan anak
Negara yangmulai
berkembang
Insidensi relatif rendah, baik dari
batu saluran kemih bagian bawah
maupun bagian atas.
Negara yangsedang
berkembang
Terdapat banyak batu saluran
kemih bagian atas, terutama di
kalangan orang dewasa.
Negara yang
telah
berkembang
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
30/49
Satu dari 20 orang menderita
batu ginjal
Pria:wanita = 3:1
Puncak kejadian di usia 30-60 tahun atau 20-49 tahun
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
31/49
Faktor
intrinsik
Herediter (keturunan)
Umur (usia 30-50 tahun)
Jenis kelamin (laki-laki>wanita)
Faktor
ekstrinsik
Geografi
Iklim dan temperature
Asupan air
Diet Pekerjaan
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
32/49
Batu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih terutama padatempat-tempat yang sering mengalami stasis urin, yaitu padasistem kalises ginjal atau buli-buli.
Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal, kemudian berada dikaliks ginjal, pielum, infundibulum, pelvis ginjal dan bahkan
mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal. Batu ginjal berjalan menuruni ureter, mungkin tersangkut
pada satu dari tiga lokasi, yaitu pada sambungan uteropelvik,pada titik ureter menyilang pembuluh darah iliaka, atau padasambungan ureterovesika.
Batu berukuran kecil (
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
33/49
Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun olehbahan-bahan organik atau anorganik yang terlarutdalam urine. Kristal-kristal tersebut tetap berada dalamkeadaan tetap terlarut dalam urine. Kristal-kristal salingmengadakan presipitasi membentuk inti batu kemudian
mengadakan agregasi dan menarik bahan-bahan lainmenjadi kristal yang lebih besar.
Meskipun ukurannya cukup besar, agregat kristal masihrapuh dan belum cukup mampu membuntu saluran
kemih. Untuk itu agregat kristal menempel pada epitelsaluran kemih, lalu bahan-bahan lain diendapkan padaagregat sehingga membentuk batu yang cukup besaruntuk menyumbat saluran kemih
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
34/49
Ba
tuKals
ium
Hiperkalsiuri
Hiperoksaluri
Hiperurikosuri
Hipositraturia
Hipomagnesiuria
kadar kalsium di dalam urin lebih besardari 250-300 mg/24 jam
ekskresi oksalat urine melebihi45 gram/hari
kadar asam urat di dalam urinemelebihi 850 mg/24 jam
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
35/49
Terbentuknya batu struvit disebabkan oleh
adanya infeksi saluran kemih
Kuman-kuman yang termasuk pemecah urea
diantaranya adalah Proteus spp, Klebsiella,
Serratia, Enterobacter, Pseudomonas,
danStafilokokus
Batu
Struvit
Sebagian besar terdiri atas batu asam urat murni,
sisanya merupakan campuran kalsium oksalat
Penyakit batu asam urat banyak diderita oleh
pasien-pasien penyakit gout, mieloproliferatif,pasien dengan terapi antikanker, dan banyak
menggunakan obet urikosurik, antara lain
sulfinpirazole, thiazide, dan salisilat
Batu
Asam Urat
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
36/49
Keluhan yang disampaikan oleh pasien tergantung pada
posisi atau letak batu, besar batu, dan penyulit yang telah
terjadi.
Keluhan yang paling dirasakan adalah
nyeri pada pinggang. Nyeri bisa
merupakan nyeri kolik atau non-kolik
Hematuria seringdikeluhkan oleh pasien
akibat trauma pada
mukosa saluran kemih
karena batu
Pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri ketok CVA, teraba ginjal
akibat hidronefrosis, terlihat
tanda gagal ginjal, retensi urine,
dan jika infeksi didapatkan
demam-menggigil.
Nyeri kolik bersifat tajam dan
episodik di daerah flank yang sering
menjalar ke perut, atau lipat paha,
bahkan pada batu ureter distal
sering ke kemaluan. Mual dan
muntah sering menyertai.
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
37/49
Mencari kelainan kemih yang dapat menunjang adanya
batu di saluran kemih, menentukan fungsi ginjal, dan
menentukan sebab terjadinya batu.Laboratorium
Batu kalsium akan memberikan bayangan opak, batu
magnesium amonium fosfat akan memberikan bayangan
semiopak, sedangkan batu asam urat murni akan
memberikan bayangan radiolusen.
Foto Polos
Abdomen
Menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal
Mendeteksi adanya batu semi opak ataupun batu non
opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen
Pielografi Intra
Vena (PIV)
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
38/49
Menilai adanya batu di ginjal atau di buli-buli (yang
ditunjukkan sebagai echoic shadow)
Menentukan ruang dan lumen saluran kemih
Menentukan posisi batu selama tindakan pembedahan
untuk mencegah tertingggalnya batu
Menentukan hidronefrosis, pionefrosis, atau adanya
pengkerutan ginjal
Ultrasonografi
Menentukan faal kedua ginjal secara terpisah pada batu
ginjal bilateral atau bila kedua ureter tersumbat total
Cara ini dipakai untuk memastikan ginjal yang masihmempunyai sisa faal yang cukup sebagai dasar untuk
melakukan tindak bedah pada ginjal yang sakit.
Renogram
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
39/49
kolik saluran cerna,
kandung empedu,
atau apendisitis
akut
adneksitis
tumor yang
umumnyakarsinoma
epidermoid
tumor ginjal mulai
dari jenis ginjalpolikistik hingga
tumor Grawitz
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
40/49
TerapiKonservatif Minum sehingga diuresis 2
liter/ hari
- blocker
NSAID
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
41/49
Algoritma
PenatalaksanaanNyeri Kolik
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
42/49
ESWL Batu dipecah dengan gelombang kejutantara 15-22 kilowatt menjadi
fragmen-fragmen kecil sehingga mudah
dikeluarkan melalui saluran kemih
Hanya sesuai untuk menghancurkan
batu ginjal dengan ukuran kurang dari 3
cm serta terletak di ginjal atau salurankemih antara ginjal dan kandung kemih
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
43/49
Endourologi Tindakan invasif minimal untuk mengeluarkan
batu saluran kemih yang terdiri atas memecah
batu, kemudian mengeluarkannya dari saluran
kemih melalui alat yang dimasukkan langsung
ke dalam saluran kemih.
Beberapa tindakan endourologi antara lain:
a. PNL
b. Litotripsi
c. Ureteroskopi atau uretero-renoskopi
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
44/49
Bedah
Terbuka
Pembedahan terbuka itu antara lain adalah:
pielolitotomi atau nefrolitotomi untuk mengambil
batu pada saluran ginjal, dan ureterolitotomi
untuk batu di ureter.
Kadang pasien harus menjalani tindakan nefrektomi
karena ginjalnya sudah tidak berfungsi dan berisi nanah
(pionefrosis), korteksnya sudah sangat tipis, atau
mengalami pengkerutan akibat batu saluran kemih yangmenimbulkan obstruksi atau infeksi yang menahun.
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
45/49
Menghindari dehidrasi dengan minum cukup dan
diusahakan produksi urin 2-3 liter per hari.
Diet untuk mengurangikadar zat-zat komponen
pembentuk batu
Pemberian medikamentosa.
Aktivitas harian yang cukup.
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
46/49
Rendah protein, karena protein akan
memacu ekskresi kalsium urine dan
menyebabkan suasana urine menjadi
lebih asam
Rendah oksalat
Rendah garam, karena natriuresis akan
memacu timbulnya hiperkalsiuriRendah purin
Diet yang dianjurkan
untuk mengurangi
kekambuhan
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
47/49
Obstruksi ureter dapat menimbulkan
hidroureter dan hidronefrosis
Batu di pielum dapat menimbulkan
hidronefrosis
Batu di kaliks mayor dapat menimbulkan
kaliekstasis pada kaliks yang bersangkutan
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
48/49
Jika disertai dengan infeksi sekunder, dapatmenimbulkan pionefrosis, urosepsis, abses
ginjal, abses perinefrik, ataupun pielonefritis
Pada keadaan lanjut, dapat terjadi kerusakan ginjal
Jika mengenai kedua sisi dapat mengakibatkan
gagal ginjal permanen
8/13/2019 Porto Nefrolithiasis
49/49