5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 1/10
A JUDUL PROGRAM
Pelatihan pengolahan dan pemasaran Aple mangrove menjadi sirup yang memiliki
vitamin C tinggi di desa teluk Awur Jepara
B. LATAR BELAKANG
Teluk Awur adalah nama sebuah desa di ujung utara Jepara, Jawa Tengah
Indonesia. Terletak pada 110°38’8” BT dan 6°37’38” LS, pantainya berbatasan
langsung dengan Laut Jawa. Beberapa spesies mangrove yang ada di sana antara
lain adalah Rhizophora mucronata, R stylosa, R. apiculata, Xylocarpus granatum,
Avicennia marina, Excoecaria agallocha, Ceriops tagal, C. Decandra, Sonneratia
caseolaris, S. alba, Bruguiera gymnorhiza, Lumnitzera racemosa dan masih
banyak yang lainnya.
Menurut Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KESEMAT)
pada tahun 2007 mengadakan kegiatan Mangrove Check (ROVECHEK) untuk
mendata ulang jenis-jenis mangrove yang ada di Teluk Awur, Jepara. Dari
pengamatan secara visual, didapatkan hasil bahwa 5 dari 10 pohon mangrove
telah ditebang oleh penduduk sekitar. Untuk itu, perlu adanya program
penyuluhan dan pelatihan untuk menyadarkan masyarakat Teluk Awur,
mengingat komunitas mangrove berada dalam kondisi kritis.
Penyuluhan dapat dilakukan melalui pelatihan penanaman dan
pemanfaatan hasil hutan mangrove kepada masyarakat sekitar agar ekosistem
hutan mangrove akan tetap terjaga dan dilindungi. Salah satu pemanfaatan hasil
hutan mangrove adalah pengolahan buah mangrove menjadi penganan yang lezat
dan bergizi tinggi.
Menurut Nyoto Santoso dkk 2005 didalam buah mangrove terkandung
protein, lemak, karbohidrat, abu, air dan energi. Berdasarkan penelitian
(Raindly,dkk. ,2006) buah Sonneratia sp (aple Mangrove) memiliki kandungan
vitamin C cukup tinggi (50,1 mg/100 gr), dan iodium dengan kadar 0,68 mg/kg.
Dalam tubuh vitamin C berfungsi sebagai antioksidant, sedangkan Iodium untuk
sistesis hormon tiroksin, yaitu suatu homon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 2/10
yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan
kecerdasan. Berdasarkan penelitian (Raindly dkk, 2006) sirup “Apple Mangrove”
telah layak dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya dan
beracun (B3), memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 01-3544-1994 (untuk
sirup), sehingga aman untuk dikonsumsi dan diproduksi secara kontinyu.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang
Pengabdian Masyarakat ini adalah:
1. Aple mangrove sangat cocok untuk dijadikan sirup dan memiliki
kandungan vitamin C dan Iodium.
2. Masyarakat teluk awur jepara kurang mengetahui pentingnya ekosistem
hutan mangrove, sehingga banyak terjadi penebangan oleh masyarakat
sekitar
3. Pentingnya pelestarian ekosistem hutan mnagrove terutama di kawasan
teluk awur sebagai penahan abradi dan tempat hidupnya biota laut.
4. Masyarakat teluk awur belum mengetahui fungsi ekonomis dari mangrove
terutama pembuatan aple mangrove menjadi sirup.
D. TUJUAN PROGAM
Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang Pengabdian
Masyarakat ini adalah:
1. Memberikan Pengetahuan dan keterampilan pengolahan aple mangrove
menjadi sirup yang berkualitas sehingga dapat dikonsumsi dan dipasarkan.
2. Menjaga kelestarian ekosistem hutan mangrove akibat penebangan oleh
masyarakat teluk awur.
3. Memberikan penjelasan keunggulan Aple Mangrove yang dapat dijadikan
sirup bervitamin C tinggi dan memiliki Iodium.
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 3/10
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat teluk awur jepara.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. masyarakat teluk awur mendapatkan keterampikan pengolahan Aple
mangrove yang dijadikan sirup.
2. Masyarakat teluk awur dapat melestarikan ekosistem hutan mangrove
karena memiliki fungsi ekologi dan ekonomis.
3. Menjadikan sirup mangrove sabagai branding produk khas warga teluk
awur jepara.
4. Terciptanya masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi minuman
beryodium dan bervitamin C.
5. Terbentuknya kepedulian mahasiswa serta masyarakat terutama dalam
upaya pelestarian dan eksplorasi ekosistem mangrove secara sustainable.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Permasalahan yang terjadi di teluk awur adalah mengenai abrasi pantai.
Salah satu cara untuk mengatasi abrasi secara alami dengan melindungi garis
pantai dengan hutan mangrove. Selain berfung si sebagai pencegah erosi, hutan
mengarove memiliki fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis dalam arti
ekosistem hutan mangrove dijadikan tempat habitat hewan laut untuk memijah,
bertelur, mencari makan dan lain sebagainya. Sedangkan hutan mangrove
berfungsi ekomonis yaitu batang dan akar mangrove yang dapat dijadikan arang
dan lain sebagainya.
Masyarakat teluk awur sebagian besar belum mengetahui betapa pentingnya menjaga dan merawat hutan mnagrove. Menurut Kelompok Studi
Ekosisten Mangrove Teluk Awur (KESEMAT) 2007 banyak masyarakat
menebagi pohon mangrove. Oleh karena itu perlu adanya penyuluhan kepada
masyarakat desa teluk awur agar ekosistem hutan mangrove teluk awur dapat
terjaga.
Salah satu bentuk penyuluhan yang dapat dilakukan adalah dengan
menginformasikan bahwa selain hutan mangrove memiliki fungsi ekomonis juga
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 4/10
memiliki fungsi ekonomis. Salah satu bentuk fungsi ekonomis yaitu buah
mangrove yang dapat dijadikan sirup yang memiliki kandungan vitamin C yang
cukup tinggi dan Iodium.
Melalui program pengabdian masyarakat diharapkan masyarakat dapat
menjaga kelestarian ekosistem hutan mangrove dan juga mendapatkan
pengetahuan pembuatan sirup Aple Mangrove sehingga dapat dijadikan
penghasilan tambahan bagi penduduk sekitar.
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
program kreatifitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat akan
dilaksanakan di desa teluk awur kabupaten Jepara, yang mayaoritas penduduknya
bermata pencaharian sebagai nelayan dan pengusaha ukiran kayu. Lokasi desa
teluk awur yang sangat berdekatan dengan kampus undip fakultas perikanan dan
ilmu kelautan menjadikan masyarakat teluk awur sudah tidak asing lagi dengan
mahasiswa UNDIP.
H. METODE PELAKSANAN PROGRAM
Metode yang akan digunakan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa
Pengabdian masyarakat adalah dengan alih teknologi yaitu transfer ilmu sekaligus
memberikan pelatihan mengetahui cara pembuatan sirup Aple Mangove yang
mengandung Vitamin C dan Iodium kepada ibu-ibu PKK dan remaja karang
taruna. Selain itu pila dilakukan sosialisasi pentingnya ekosistem hutan mangrove
bagaimana cara melestarikan dan pemeliharaanya.
Metode pendekatan program dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
1. Persiapan perlengkapan ProduksiPada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk
melaksanakan program, peralatan tersebut antara lain :
• Pisau
• Baskom
• Panci
• Sendok Sayur
• Panci Blirik
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 5/10
• Kain Blacu
• Panci Teflon
• Kompor Listrik
• Juicer
• Gelas Ukur
• Galon
• Botol Kemasan
• Plastik Sealer
2. Pengolahan ”Apple Mangrove”Bahan yang diperlukan pada pengolahan sirup ”Apple Magrove” ini adalah
buah mangrove jenis Sonneratia sp. Dengan bahan tambahan berupa gula
sebagai pemanis, dan Asam benzoat sebagai pengawet. Metode pembuatan
sirup ”Apple Mangrove” meliputi:
a. Pelumatan Sortasi
Pada tahap sortasi, buah dipilih yang sudah matang dan kondisinya baik.
Tabel 1 : Standar Bahan Baku Pembuatan Sirup “Apple Mangrove”
No. Parameter Karakteristik
1. Ukuran Buah ukuran ± 44 mm.
2. Warna Buah bagian bawah buah berwarna merah,
3. Tekstur Buah Lunak, seperti buah yang matang pada
umumnya
4. Aroma Buah Aroma khas buah Apple Mangrove yang
matang
3. Kondisi
Buah
Kelopak bagian bawah mudah lepas, Lunak
dan tidak terserang larva lalat buah.
b. Pencucian Buah
Pencucian buah, dilakukan menggunakan air mengalir berasal dari PDAM.
c. Pengupasan Buah
Buah dikupas dengan menggunakan pisau anti-karat, agar tidak
mempengaruhi hasil akhir sirup. Digunakan pisau anti-karat karena sifat
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 6/10
buah yang sangat masam dapat menyebabkan karat pada pisau yang
terbuat dari bahan yang mudah mengalami korosi. Pengupasan buah
bertujuan untuk memisahkan daging buah dari kulit buah.
d. Pelumatan Buah
Pelumatan buah dilakukan dengan penambahan air, untuk memudahkan
dalam proses pelumatan. Proses pelumatan buah dilakukan dengan
menggunakan alat pelumat buah.
e. Penyaringan
Penyaringan dilakukan sebanyak 2 kali. Penyaringan pertama dilakukan
untuk memisahkan daging buah dengan biji. Sedangkan penyaringan ke
dua, dilakukan untuk memisahkan sari buah dengan ampas. Penyaringan
dilakukan dengan menggunakan kain blacu, karena memiliki pori-pori
yang kecil.
f. Penambahan Gula
Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit
gula ke dalam proses pemasakan sari buah, diikuti dengan proses
pengadukan, sehingga gula terlarut sempurna.
g. Pemasakan dan Sterilisasi Sari Buah
Sebelum dimasak menjadi sirup, sari buah dimasak terlebih dahulu selama
15 menit pada suhu konstan ± 80 ºC. Tujuan proses pemasakan ini untuk
membunuh mikroba serta menginaktifkan enzim yang terdapat dalam sari
buah sehingga bisa diawetkan lebih lama (Team penelitian proyek balai
penelitian kimia daerah istimewa Aceh, 1984). Selain itu pemasakan sari
buah dalam waktu yang lama dan suhu tinggi dapat merusak komponen-
komponen yang memberi rasa dan aroma khas pada sari buah.h. Penyucian Botol, Sterilisasi Botol
Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan kaporit 60 ppm. Proses
pencucian diawali dengan melarutkan ± 2 gr kaporit ke dalam 1 liter air.
Botol direndam selama 1 jam kemudian dibilas dengan air panas.
Sterilisasi botol dilakukan dengan memasukkan air PDAM ke dalam botol,
lalu direbus selama ± 1 jam. Hal ini dilakukan untuk membunuh mikroba
yang terdapat di dalam botol.
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 7/10
i. Pasteurisasi
Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, sirup dimasukkan ke
dalam botol, dan dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan dengan cara
merebus botol yang sudah berisi sirup ke dalam panci yang berisi air
dengan suhu konstan ±800C selama 2 jam. Pasteurisasi dilakukan selama
2 jam, untuk membunuh mikroba yang masih terdapat dalam sirup. Suhu
yang digunakan pada pasteurisasi tidak boleh terlalu tinggi karena dapat
merusak vitamin C pada sirup.
j. Pemberian Bahan Pengawet
Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat pertumbuhan
mikroba. Pengawet yang digunakan adalah asam benzoat dengan takaran
250 mg/l sirup.
Bahan habis pakai
No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Besarnya (Rp.)
1. Buah mangrove
(Soneratia sp.)
500 kg 3,000 3276000
2. Gula 250 kg 8.000 3817300
3. Air mineral isi ulang 120 galon 7,000 840000
4. Gas LPJ isi ulang 4 tabung 80,000 3200005. Kain Blacu 5 kg 10,000 50000
6. Botol Kaca 350 ml 1000 buah 1.500 1500000
7. Botol Kaca 750 ml 500 buah 1.500 3780000
8. Alat saring pori halus 8 buah 20,000 160000
9. Kaporit 100 kg 27,000 2700000
10. Label Produk 3300 lb 300 990000
Total 21,313,000
Peralatan penunjang PKM
No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Besarnya (Rp)
1. Kompor Gas 2 buah 300,000 600000
2. Ember diameter 40 cm 5 buah 10,000 50000
3. Ember diameter 70 cm 5 buah 20,000 100000
4. Pisau 8 buah 4,000 32000
5. Saringan Besar 6 buah 15,000 90000
6. Mesin segel 1 buah 1,500,000 1500000
7. Pengaduk 5 buah 5,000 25000
8. Panci Blirik 5 buah 175,000 875000
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 8/10
9. Galon 10 buah 30,000 300000
10. Baskom 10 buah 7.000 70000
11. Jas laboratorium 4 buah 60,000 240000
12. Celemek 5 buah 30,000 150000
Total 4,332,000Akomodasi
No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Besarnya (Rp)
1. Transportrasi
Semarang-Jepara (PP)
5 orang 50.000 250.000
Total 250.000
Biaya Alih Teknologi
No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Besarnya (Rp.)
1. Buku Panduan
Pembuatan Sirup Aple
Mangrove
100 buah 10.000 1.000.000
2. Poster 30 buah 3500 150.000
3. Sewa LCD 1 hari 80.000 80.000
4. Konsumsi warga 100 buah 5.000 500.000
5. Sewa tempat 2 hari 50.000 100.000
Total
Pembuatan Proposal
No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Besarnya (Rp)
1. Pengetikan 1 buah 20.000 20.000
2. Penggandaan 4 buah 20.000 80.000
Total
Pembuatan laporan
No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Besarnya (Rp)
1. Pengetikan 1 buah 20.000 20.000
2. Penggandaan 4 buah 20.000 80.000
3. CD blank 2 Buah 4500 9000
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 9/10
Total
Dokumentasi
No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp.) Besarnya (Rp)
1. Cuci cetak 1 film 75.000 75.000
Total 75.000
5/11/2018 pkmm 2009 bisa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmm-2009-bisa 10/10