PERBEDAAN GANGGUAN PSIKOTIK DAN NEUROTIK
Klasifikasi Gangguan Jiwa
GANGGUAN JIWA
Psikotik
OrganikDelirium
Dementia, dll
Non Organik
Skizofrenia
Gg. Waham
Gg. Mood, dll
Non Psikotik/ Neurotik
Gg. Cemas
Gg. Somatoform
Gg. Psikoseksual
Gg. Kepribadian
Gangguan Jiwa Psikotik
W.F. Maramis menyatakan bahwa psikosis adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (sense of reality).
• Waham +• Halusinasi +• Perilaku yang
kacau
Mis : Skizofrenia
PPDGJ-III/ICD-10Gangguan Skizofrenia ditandai oleh :
Distorsi pikiran dan persepsi mendasar dan khas
Afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted)
Kesadaran jernih Kemampuan intelektual tetap Defisit kognitif tertentu dapat
berkembang kemudian
5
Gangguan Jiwa Neurotik
Gangguan jiwa non psikotik yang kronis dan rekuren, yang ditandai terutama oleh KECEMASAN,
Yang dialami atau dipersepsikan secara langsung, atau diubah
melalui mekanisme pembelaan/pertahana
n;
Kecamasan tampak sebagai gejala,
seperti :
Obsesi, kompulsi, fobia, disfungsi
seksual.
Mis : Gangguan Kecemasan Obsesif-Kompulsif
Gangguan obsesif-kompulsif : merupakan gangguan kecemasan dimana dalam
kehidupan individu didominas ioleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang
ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang-ulang (kompulsi) untuk
menurunkan kecemasannya.Gejala ditandai dengan pengulangan
(repetatif) pikiran dan tindakansedikitnya 4 kali untuk satu kompulsi dalam sehari dan
berlangsung selama 1sampai 2 minggu selanjutnya
Mis : Mengecek kompor berulang-ulang (cemas kebakaran)
1) Perilaku dan pikiran yang muncul tersebut disadari sepenuhnya oleh individu atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri. Individu juga menyadari bahwa perilakunya itu tidak rasional, namun tetap dilakukan untuk mengurangi kecemasan.
2) Beberapa perilaku yang muncul disadari oleh oleh individu dan berusahamelawan kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa cemas tersebut sekuat tenaga,namun tidak berhasil
3) Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puasatau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihandan mengurangi stres yang dirasakannya.
4) Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secaraterus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
NO
FAKTOR PSIKOSIS NEUROSIS
1 Perilaku Umum
Gangguan terjadi pada seluruh aspek kepribadian, tidak ada kontak dengan realitas.
Gangguan Terjadi pada sebagian kepribadian, kontak dengan realitas masih ada.
2 Gejala-gejala
Gejala bervariasi luas dengan waham, halusinasi, kedangkalan emosi, dst. yang terjadi secara terus menerus.
Gejala psikologis dan somatik bisa bervariasi, tetapi bersifat temporer dan ringan.
3 Orientasi Penderita sering mengalami disorientasi (waktu, tempat dan orang-orang)
Penderita tidak atau jarang mengalami disorientasi. Penderita memahami bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.
4 Pemahaman (Insight)
Penderita tidak memahami bahwa dirinya sakit.
Penderita memahami bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.
5 Resiko sosial Perilaku penderita dapat membahayakan orang lain dan diri sendiri.
Perilaku penderita jarang atau tidak membahayakan orang lain dan diri sendiri.
6 Penyembuhan
Penderita memerlukan perawatan di rumah sakit. kesembuhan seperti keadaan semula dan permanen sulit di capai
Tidak begitu memerlukan perawatan di rumah sakit. Kesembuhan seperti semula dan permanen sangat mungkin dicapai.
Referensi
Pusat Penyembuhan Penyakit Jiwa dan Gangguan Kejiwaan di Yogyakarta. 2012. Gangguan Jiwa dan Rumah Sakit Jiwa. http://e-journal.uajy.ac.id/153/3/2TA12720.pdf. Diakses pada 7 April 2015