7/25/2019 Pendidikan Maritim
1/60
PERSPEKT'F
A
llrnu
Pengetahuan
I
Tehnologi
RISET
MARITIM
KURANG
PERHATIAN,
MISKIN
DATA
I .f
EKAYAAN
laut
yang
berlimpah
dapat memberikan manfaat
IA.
bagi kemakmuran
rakyat
L:rdonesia.
Namun,
kenyataanrrya
-L
\negara
kepulauan
terbesar
di
dunia
ini
tidak mampu
me-
ngelola
sumber
penghidupan
yang
terhampar
luas
di
bumi
kha-
tulistiwa.
Kurangnya
kepedulian
pemerintah
dan
pihak-pihak
ter-
kait
terhadap
pengernbangan
pengetahuan,
teknologi,
dan
riset
atas
potensi
kekayaan
laut
Indonesia,
diduga kuat
menjadi
pangkal
"kebodohan"
bangsa
ini.
Negara instan,
itulah
yang tercermin
dari bangsa
dengan
jumlah
penduduk
mencapai
seperempat
miliar
ini.
Kurangnya
kesadaran
pernerintah
pada
penelitian
dan
riset
teknologi
terhadap
kekayaan
laut
di
bumi Ibu
Pertiwi,
menjadikan
masyarakat
di
negeri
ini tidak
mengerti
atas
potensi
sumber
daya
alam
yang dimilikinya.padahal,
manfaatnya jangka panjang.
"Bagai
tikus
mati
di lumbung
padi" mungkin
itulah
pepatah
yang
cocok
untuk
negara
besar ini.
|ika
dikalkulasi,
potensi
ekonomi
sek-
tor kelautan
Indonesia
bila digarap
dengan
benar
bisa mencapai
g00
9
peEpehifMenuiu
Mas
Depan
Marttth
hdon$b
|
321
7/25/2019 Pendidikan Maritim
2/60
RISET MARITIM KURANG PERHATIAN,
MI5KII.l DATA
miliar dolar AS atau setara
dengan
Rp7.200
triliun
per tahun, alias
enam kali lipat
APBN
20LL
atau
setengah Produk
Domestik Bruto
(PDB).
Namun,
sampai
saat
ini
masih nol
besar.
Ironisnya potensi laut Indonesia
justru
menjadi
surga
riset kapal
asing.
Tujuannya
tidak lain adalah untuk
kepentingan
perusahaary
lembaga
atau
negara
yang
ingin
menguasai kekayaan
nusantara.
Banyak
data dan
potensi sumber daya
alam
dicuri.Pemerintah
dengan
sadar
tahu.Namur; kurangnya
anggaran
dan
mahalrrya
biaya yang harus dikeluark;rn untuk
riset menjadi
"pembenaran"
atas
kondisi
ini.Tak heran, sejak era
reformasi, riset dan pemetaan
laut yang dilakukan
pihak asing semakin
marak.Mulai dari
kedok
kerjasama
institusi
pemerintah,
sampai dengan yang
jelas-jelas
ilegal alias'bodong'tidak
memiliki izin dari pemerintah
Indonesia.
Kegiatan tersebut tanpa
sadar
membawa konsekuensibocomya
data
negara
yang
seharusnya
dirahasiakan.
Informasi tentang
medan
Iaut dapat digunakan pihak asing
untuk menentukan taktik
dan
strategi
militer,
jika
mereka
ingin
menguasai wilayah Indonesia.
Sebenarnya
negara telah
memiliki
peraturan
kerjasama
internasional
di
bidang
penelitian
dan
pengembangan,
dengan
adanya
PP
(Peraturan
Pemerintah)
No
4112006,
tentang perizinan
kdgiatan
penelitian dan pengembangan oleh
pihak asing di
Indonesia.
Perafuran pemerintah
ini menetapkan ketentuan,
persyaratan,
kewajiban dan larangan
yang
harus ditaati
lembaga atau
peneliti
asing, mitra serta
lembaga
penjamin kegiatan penelitian.Peraturan
tersebut
harus
dilaksanalan pemerintah
untuk
melindungi
masyarakat,
bangsa
dan
ne1;ara
dari
kemungkinan
kerugian
yang
ditimbulkan
penelitian pihak asing.
Seluruh penelitian harus
mendapat
izin dari
lembaga penanggung
jawab,
yaitu Kementerian Riset dan
Teknologf melalui tim yang
322
|
I
Fe6pehtifMenuiu
Mas Depan Madtim lndonesia
7/25/2019 Pendidikan Maritim
3/60
RISET MARITIM KURANG PERHATIAN,
MISKIN DATA
dibentuk
Sekretariat Perizinan Peneliti
Asing
(TKPIPA).
Tim
ini
merupakan
pokja
interdept
yang
anggotanya
terdiri
dari
Kementerian
Luar Negeri,
Kementerian
Pertahanan,
Mabes POLRI,
BIN,
LIPI,
BPPf, serta kementerian
lain
yang disesuaikan dengan
misi
riset.
Selain itu, kapal
survei asing yang akan digunakan
di Indonesia
iuga
harus memenuhi
persyaratan
yang ditentukan Kementerian
Pertahanan. KareRa
kapal riset
asing bukan
sekadar
lewa
tetapi
membawa
data
in{ormasi kondisi
laut L:rdonesia.Jika
tidak
berhati-
hati
data laut
Indonesia
bisa
berpindah
tangan.
Namury
pemerintah
sendiri
tidak
konsekuen
menjalankan
peraturan tersebut. Kondisi
ini
diperparah dengan
terjadinya
benturan antar
peraturan yang
ada.Sebagai
contoh, Undang-undang
No 2212001,
yang mengatur
tentang
minvak
dan gas. Aturan ini
memberikan
peluangbagi pihak
asing
untuk melakukan
kegiatan
survei
dan
pemetaan lepas
pantai
dengan
cara
mudah,
yaitu cukup memperoleh izin
dari Dirjen
Migas
tanpa
koordinasi
dengan
pihak-pihuk
y*g berkepentingan,
seperti
diatur
peraturan
sebelumnya.
Padahal,
sudah sangat
jelas
bahwa
penggunaan
peneliti
dan kapal asing
harus mendapat
persetujuan
Security
Clearance dari
pihak Kementerian
Pertahanan.
Birokrasi yang
rumit
serta panjangnya
waktu
untuk
proses
pe-
rizinan inilah
yang
menjadi
bahan
pertimbangan bagi
para pelaku
(mitra
kerja
dan lembaga
penjamin di Indonesia)
pemenang
tender
mencari
jalan
lintas
dengan cara mengambil
celah-celah
hukum
agar
survei
laut
tetap
"legal",
tanpa melewati
prosedur. Hal ini
terjadi, karena
bagi
mereka
yang
dipikirkan
adalah
beneftt yang
harus diperoleh.
Memotong
jalur
birokrasi berarti
menghemat
waktu
dan biaya yang harus
dikeluarkan.Padahal
untuk
urusan
survei
laut
yang menggunakan
tenaga ahli
asing
dan
kapal
asing
diwajibkan mendapatkan
pertimbangan dari
tim yang
berada
di
bawah Kemenristek
sebelurn akhimya
memperoleh
persetujuan
Security
Clearance dari Kemenhan.
9
Pe*hdf
Maqu
Me
D.prn M.ridn |rdoda
|
323
7/25/2019 Pendidikan Maritim
4/60
Lalu,
benarkah
proses
perizinan
di
Direktorat
Wilayah
Pertahanan
Kemenhan
memerlukan
waktu
lama
seperti
yang
dikeluhkan
para
agen
pelaksana
kegiatan?
UIrtuk
mengurus
SC
(Security
Ciearance)
ditcemenhan
hanya
butuh
waktu
pating
lama
tiga
hari
jika
semua
persyaratan
,"purd
Diplornatic
Clearance
dari
Kemenlu'
PKKA
iPer*ohonan
Keagenan
Kapal
Asing)
dari
Kemenhub'
kemudahan
Khusus
Bermukim
(Dahsuskim)
dari
Imigrasi
Kemenhukham
serta
persetujuan
dari
Sekretariat Perizinan
peneliti
Asing
Kemenristek
ielah
lengkap.
Bukti
inilah
yang
menunjukkan
pihak
mana
yang
seharusnya
diwaspadai
melihat
peluang
besar
bocornya
informasi
data
laut
Indonesia.
Kapal-kapal
seismik
(kapal
riset)
bisa
sangat
leluasa
menyapu
bersih
inflrmasi
dasar
laut
Lndonesid'
Datanya
pun
langsung
dikirim
via
satelit ke negara
di
mana
perusahaan tersebut
menang
tender'
Apalagi
fakta
memrnjukkan
seiak
dulu
Indonesia
memegang
Peranan
p""tlrri
dalam
jalur
perdagangan
dunia-
Semakin
meningkatnya
lut"rgint
.,gan
dunia
akan
laut,
perairan
Indonesia
menjadi
incaran
penguasaan
negara
asing,
terutama
negara
yang
industrinya
sangat
i"tgLturtg
pada
minyak
burni
dan
transportasi
laut'
Meningkaktya
kebutuhan minyak
bumi dibuktikan
dengan semakin
intensiLya
survei
seismik
asing
guna
mencari
wilayah-wilayah
baru
poiensi
minyak
dan
gas
di
dasar
laut
Lrdonesia.
wilayah
nusantarapunmenjaditerbukadarisegalaarahdanrentanterhadap
perkembangan
lingkungan,
baik
globaf
regional
mauPun
nasional'
Keunikan
dan
kompleksitas
perairan
Indonesia
tetah
menjadi
daya
tarik
para
peneliti
asing
dari
berbagai
negara'
Hampir
semua
tipe
dasartopografi
ditemutan
di
Indonesia,
seperti
continental
sheloes,
continentai,
insular
slope,
basin
laut
dalam,
palung
dan
relung'
Potensi
perairan
pgsisir
dan
teluk
Indonesia
juga sangat
besar'
,turnrr,p"*ahamanterhadapkarakteristikdanperilakuoseanografi
RISET
MARITIM
KURANG
PERHATIAN,
MISKIN
DATA
324
|
gPeEpehlif
Menuiu
Mas
oepanMaddmlndoesia
7/25/2019 Pendidikan Maritim
5/60
RISET MARITIM
KURANG PERHATIAN, MISKIN DATA
pada
daerah
tersebut masih minim. Indonesia
justru
tergantung
terhadap data yang
disediakan
negara
lairy
lembaga dan organisasi
internasional,
seperti
NOAA, CSIRO,
ARGOS.
Ekspedisi penelitian
laut
Internasional
pun
banyak
dilakukan
mu-
lai
dari Ekspedisi Challenger
(1872-1875),
The
Gazelle
(1875),
The
Valdivia
(1899),
The
Siboga
(1899-1900),
The Planet
(1906-1907),The
Snellius
I (1929-1930), The Albatros (1948), The
Spencer of
Bird
(1947-
1950),
The Galathea
(1981) serta
yang
terakhir
Deep
Sea
Explorer
(2010)
yang
dilakukan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di
Laut Sulawesi.
Siapa
bilang
tak
ada orang pintar
di
negeri ini.Mereka
banyak
dan tersebar di
sejumlah
lembaga, tapi hanya diparkir.Perhatian
pemerintah
terhadap
orang-orang
cerdas,
termasuk
ilmuwan
dan
peneliti
yang
sangat
minim,
menjadikan bukan hanya data
dan
potensi
alam
yang
dicuri, orang-orarlgnya
|uga
ikut
diboyong.
Bahaya
laten
datang, karena mereka
jadi
incaran. Para
ilmuwan
muda diiming-imingi
berbagai fasilitas,
tempat
riset
yang
memadai,
dan gaji besar, asalkan bekerja untuk mereka.Perburuan terhadap
ilmuwan-ilmuwan tersebut
sangat
agresif.
Selain datang
ke
kamprrs-kampus
di
luar
negeri
dan
berburu
mahasiswa
Indonesia
yang
sedang
mengambil program doktoral,
mereka
juga
datang ke
sejumlah lembaga riset di Tanah Air.Mereka mengetahui,
perhatian
Pemerintah
Indonesia terhadap ilmuwan dan
peneliti
sangat
minim.
Selain
gaji
kecil
dan
fasilitas
penelitian
sangat terbatas,
peneliti
juga
sangat sulit mendapatkan hak paten atas penemuan yang
sudah
dilakukan. Mengetahui
kelemahan
ini,
negara lain menawarkan
fasilitas
yang
tidak
diberikan pemerintah
Indonesia.
Menurut
sumber,
perguruan tinggi di Malaysia sempat menawarkan
gajitotal
ltakehomepay)
5.000 dolarAS
(sekitarRp45
juta)
perbulan.
9
PeEpehtifMenuiu
M.o
Oepan Maritim lndonesia
|
325
7/25/2019 Pendidikan Maritim
6/60
RISET
MARITIM
KUBANG
PERHATIAN,
MISKIN
DATA
sebaliknya
di
Indonesia,
gaii
berikut
tuniangan
seoranS
profesor
riset
LIPI
saat
ini
sekitar
Rp5
juta
per bulan. Jumlah
tersebut
jauh
dibandingkan
dengan
profesi
yang
sama
di
Amerika
serikat
yang
diberikan
gaji
sekitar
Rp90
iuta
per
bulan
atau
di
JePang
sekitar
Rp600
juta.
Adapun
di
Pakistan,
gaji
ilmuwan
terkemuka
bisa
tiga
kali
dari
gaji
seorang
menteri.
Namun
selain
gaii,
yang
sangat
didambakan
seorang
peneliti
adalah
fasilitas
riset
yang
memadai.Fasilitas
ini
sangat
kurang
di
Indonesia.
Tak
heran
jika
pada
L990-1992,
tercatat
ada
177
peneliti
dari
Lembaga
Ilmu
Pengetahuan
Indonesia
(LIPI) yang
pi.,aun
ke
swasta,
instansi
lairy
dan
keluar
negeri'
Selain
fa-
rilitut
penelitian
yang
kurang,
untuk
mendapatkan
hak
paten
di
Indonesia
juga
sangat
sulit,
berbelit-belit,
dan
lama,
bisa
sam-
pai
sembilan tahun.Padahaf paten adalah
kebanggaan
dan
pe-
ngakuan
terhadap
peneliti
sekaligus
tambahan
keuangan
dari
royalti
yang
didapatkan.
Selama
2001-2010,
paten
milik
237
juta
penduduk
Indonesia
hanYa
LL5.
sejumlah
lomba
penelitian
digelar,
tetapi
tak
jelas
kelaniutannya.
Lomba
Karya
Ilmiah
Remaja
(LKIR) yang
diselenggarakan
sejak
7969,
ata,u r12
tahun lalu, misalnya hingga
saat
ini
para
juara
tak
terlacak
keberadaannya.
Begitu
pula
para
juara
Pemilihan
Feneliti
Remaja
Lrdonesia
(PPRI) yang
memasuki
tahun
ke-10
dan
Pemilihan
Peneliti
Muda
Indonesia
(PPMI), yang
terakhir
dilaksanakNr2009,
tidak
dipantau
perkembangan
prestasi
para
penelitinya.
Belum
lagi
para
juara
olimpiade
Intemasional.
Memang
sejak
200$
Presiden Susilo
Bambang
Yudhoyono
me-
merintahkan
agar
para
juara
olimpiade
internasional
difasilitasi
untuk
dapat
kuliah
hingga
ienjang
doktor.
Kenyataannya,
untuk
mendapat
beasiswa
ittr
butuh
waktu
lama dan
berbelit-belit
sehingga
banyak
yang
mencari
beasiswa
dari
luar
negeri'
326
|
e
peapcatif
uouiu
Me
De9.n
M.rfrin
ltusit
7/25/2019 Pendidikan Maritim
7/60
RISET MARITIM
KURANG PERHATIAN, MISKIN
DATA
Bukan
cuma
perhatian
yang
kurang.Anggaran
yang
dialokasikan
pe-
merintah
untuk
kegiatan penelitian
sangat
kecil.
Selama1999-2007,
anggaran
penelitian
hanya sekitar
Q3
persen
dari
APBN. Kecilnya
anggaran
ini
menyebabkan
dana
penelitian
harus
dibagi-bagi
untuk
62.995
orang yang
bergerak
di bidang penelitian,
yakni
peneliti,
teknisi, dan.staf pendukung.
Anggaran yang
tidak
sebanding
me-
nyebabkan
penelitian
tidak bisa berlanjut.
Penelitian
harus ditunda
beberapa
tahun
menunggu
kucuran
dana selanjutnya.
Berbagai
kendala
ini, ditarnbah flrasana
lembaga penelitian
yang
tidak
kondusif,
menyebabkan
peneliti-peneliti
menerima
tawaran
dari
luar negeri.Padahal,
negara sebenamya
bisa
memanfaatkan
orang-orang
berprestasi
asalkan
diberikan
kesempatan.
Namun,
kesempatan
itu
sangat
kecil
sehingga
mereka
memilih
me-
ngernbangkan
kemampuan
di
luar negeri.
Di
sisi
lain, pemerintah
berdahh
tidak bisa
memaksa orang-orang
berprestasi
kembali
ke
Indonesia.
Mereka
han1,a berkomentar
penerima
beasiswa
se-
harusnSra pulang
karerra pendidikannya
sudah
dibiayai pemerintah.
Keterbatasan
saralra semestinya
menjadi tantangan
untuk
tetap
bekerja.Kondisi
dan
kebijakan negara
atas
kepentingan
riset
ini
harus
segera
dibenahi.
Luas
wilayah Indonesia
mencapai
'7,7
juta
kilometer
persegi,
terdiri
dari
25 persen
teritorial daratan
(1,9
juta
km2)
dan
75 persen
teritorial
laut
(5,8
juta
km2). Dari luas
wilayah
laut tersebut,2,8
ffta
krn2 merupakan
perairan
nusantara
(perairan kepulauan), 0,3
iuta
km2laut teritorial, serta2,7
iutakm2
zona ekonomi
eksklusif
(ZEE).
Jumlah
pulau
besar
dan
kecil
mencapai
lebih
dari
17.504
buah.
Potensi
besar ini menjadikan
lndonesia sebagai
salah
satu
negara
kepulauan terbesar
dengan teritorial
laut paling
luas di dunia
dan
garis
pantai sepanjang
81.000 km
atau terpanjang
kedua setelah
gkrspftif
Mauiu Ma$ D.Fn
Maddh
IndorEia
|
327
7/25/2019 Pendidikan Maritim
8/60
RISET MARITIM KURANG PERHATIAN, MISI(IN DATA
Kanada.Hal
ini
memberi arti, bahwa sektor
maritim
memiliki
peran penting bagi
pembrmgunan.Namun,
perhatian
pemerintah
terhadap potensi sumber daya laut yang terhampar luas tidak
mendapat
perhatian
serius.
Minimnya
perhatian pemerintah
terhadap
kepentingan
riset
dan
penelitian, mendapat sorotan dari berbagai
pihak.Salah satunya
adalah Prof. Rokhmin Dahuri, Peneliti
Senior
PKSPL- IPB.Menurut
pria bersahaja ini, penelitian
yang
komperhensif di bidang kelautan
dan perikanan sangat diperlukan agar arah gerak
pembangunan
Indonesia terarah.
Selama
ini
pemerintah
hanya
mengandalkan
arah
pembangunanpada
kepentingan
anggarary
bukan
bagaimana
pembangunan bisa
berjalan
untuk kepentingan
jangka
panjang.
"Y*g
kita tuiu
adalah satu
negara
yang maju,
adil, makmur
dan
berdaulat. Kita
pemah berjaya
dan disegani di kawasan Asia sebagai
negara maritim
yang tangguh.
Tapr,
itu
semua dilumpuhkan oleh
penjajah.
Yang dikembangkan
justru
membangun daraf sehingga
laut dilupakan. Kondisi
ini terus
berlanjut hingga
sekarang," ujar
Rokhmin.
Berdirinya Departemen Kelautan
dan
Perikanan
(KKP) di
era
Presiden
Gus
Du4 menurut
Rokhmiru seharusnya menjadi momentum yang
sangat
baik
dalam membangun dunia
maritim. Namury itu
semua
hanya tinggal impian.
Sudah hampir
11
tahun
kementerian tersebut
berdiri
hasilnya
belum.
signifikan untuk
membuktikan bahwa
laut
menjadi
sumber
kemakmuran
bangsa.
Berbagai
penelitian tidak dilaksanakan
dengan
baik.Hal ini disebab-
kan dua faktor,
yaitu
faktor
struktural dan teknis. Soal
teknis hal ini
berhubungan dengan teknologi.Kalau
dilihat dari
sektor
kelautan
praktig penggunaan
teknologi
dalam memberdayakan sumber daya
laut
masih
sangat lematu
belum lagi
variabel-variabel
lain,
seperti
328
|
g
[hEFhtifMnu,uMasa Depan Maridm lndohesia
7/25/2019 Pendidikan Maritim
9/60
RISET
MARITIM KURANG PERHATIAN. MISKIN DATA
permodalan. Di
pihak
lairy Kepala
Badan
Litbang
Kementerian
Perhubungary
Denny
Siahaan
rnenilai,
sebenamya pemerintah
telah
banyak melakukan
penelitian tentang potensi
dan
kebutuhan
pembangunan
di
sektor
laut.
Namun,
implementasinya
tidak
dilaksanakan. Banyak
penelitian
yang telah kita lakukan, baik
untuk
pembangunan
iangka
panjang
maupun
jangka
pendek.
Namur;
kembali
lagi
pada
kepentingan
kebi;akan
pemangku
jabatan.Implementasi
jadi
tidak
terlihat.
Khusus
rnengenai
penelitian di
bidang
transportasi laut, ke
depan
Badan Litbang
Kementerian Perhubungan
akan
melakukan
berbagai
penelitian
dalam
rangka mendukung
pelaksanaan Master
Plan
Percepatan
Pembangunan
Ekonomi
Indonesia
(MP3EI),
merevisi
dokumen
Sistem
Transportasi
Nasional
(Sistranas),
Tataran Trans-
portasi Wilayah
(Tatrawil)
dan
Tatarar
Transportasi
lokal
(Tatralok)
sesuai
dengan konsep pengembangan
ekonomi dalam
MP3EI.
Di
sisi
lair; menanggapi kecurigaan riset ilegal
yang
dilakukan pihak
asing Deputi
Kepala Bidang Teknologi
Pengembangan
Sumber
Daya
Alam BPI{ Ridwan Djamaluddin
menanggapinya
dengan
bijak. Ia
sangat
menyayangkan jika
negara
ini
tidak
memiliki
data
potensi laut.
Selain kekayaan
sumber
daya
alam tidak
terperhatikan,
Indonesia
juga
tidak
bisa
rnenginvetarisir
berapa besar
potensi
laut
yang
dimilikinya.
"Sebagai
orang
teknis,
perkembangan
Iptek (ilmu
pengetahuan dan
teknologi) kita masih di
belakang
negara-negara
maju. Di
sisi
lain
kebutuhan terhadap informasi
untuk
diketahui sangat
mendesak.
Jadi
saya mencobaberani
menghadapi
tantangan dengan nrembawa wacana
bahwa sekarang
kita tidak bertamng
pada tataran penguasaan
data.
Tapi,
bertarung
pada
tataran
penguasaan informasi," ujar Ridwan.
Dalarn
melakukan
riset
biota
larrt
tidak
mungkin
para ahli di [rdonesia
melakukarrnya
sendiri. Pertama,
dana
riset terbatas.
Kadua, teknologi
9
Pe6phtifMenuiu
Me Depan
Maritimlndonesia
I
329
7/25/2019 Pendidikan Maritim
10/60
yang
dimiliki
masih
sangat
minim.
]adi
bila
ada
negara
lain
yang
punya
teknol.gi
dan membawa
dananya
sendi4
daripada
kita
sama-sama
tidak
tahu
mendingan
kita
bekerjasama.
perlu
diketahui,
data
yang
sama
bisa
merrjadi
infromasi
berbeda
di
tangan
orang
berbeda.
Inilah
yang
menjadi
terbersar
kaum
ilmuan.
sebetuLrya
mekanisme
dalar'
melakukan
riset
di
raut
harus
mendapat-
kan
izin
khusus
yang
lebih
spr:sifik.
selain
itu,
harus
ada
ahli
dari dalam
negeri
dan
petugas
keamanan
yang
ikut
terlibat
dalam
riset
mereka.
sekarang
sudah
ada
tim
antar
departemen
atau
antar lembaga
yang
dikoordinasikan
oleh
Kementerian
Riset
dan Teknologi.
sementara
itu,
Anggota
Komisi
IV
DpR
RI
dari
Fraksi
Hanura,
Muradi
Darmansyah
mendesakpemerintah
agar
mengusut
tuntas
kasus
kapal riset
asing
ilegal.
untuk
mengadakan eksplorasi dan
penelitiary
sesuai
aturan
kapal-kapal
asing
harus
mendapat
izin
terlebih
dulu
dari
pemerintah
Indonesia.
Apalagi
menyangkut
kekayaan
alam
Indonesia,
mereka
harus
memenuhi
ketentuan-
ketentuan
yangberlaku.
]ika
dilanggar
ini
kriminal.
Kami
mengecam
riset-riset
ilegal
tersebut.
Ini
suatu
hal
yang
memperburuk
negara
kita
di
mata
Intemasional.
Kecaman
juga
datang
dar:i
mantan
KSAL,
Laksamana
(pum)
Bemard
Kent
Sondakh.
Menurutnya
penelitian
tidak
hanya
dirto,
uu
trdonesia,
tetapi
juga
diatur
uu
Lrtemasional.selama
dirinya
menjabat
sebagai
Komandan
staf Angkatan
Laut
tidak
menemukan
adanya
indikasi
kasus
tersebut.
Kecuali
yang
sudah
diatur
Bppr.
Jika
ada
kapal
asing
yang
melakukan
riset
tanpa
izin
wajib
hukum-
nya
ditangkhp.
Iika
perlu
ditenggelamkan
saja.
Apalagi jika
pe-
nelitian
laut
untuk
mencari
)ayer (lapisan
soFAR),
di
mana
kapal
selam
yang
masuk
di
jalur
itu
tidak
bisa
ditembus
sonar.
tr-ayer
iht
rahasia
negara
yang
paling
penting.
pemetaan
layerdigu-nakan
RISETMARITIM
KURAN6
PEflHATIAN,
MISKIN
DATA
33O
I
O
feapchfUenulu
Mm
Dep.n
M..iiim
tndon
Cs
7/25/2019 Pendidikan Maritim
11/60
RISET
MARITIM
KURANG PERHATIAN,
MISKIN DATA
untuk kepentingan
militer agar
operasi kapal
selam tidak terdeteksi
sonar
kapal
patroli
air.
Ada
juga
kapal dari Amerika
yang
melakukan
riset di
perairan
Indonesia, tapi itu
keriasama dengan
BPPT.Jelas lanjut
Kenf harus
dicari tahu
dan dilaporkan ke Angkatan
Laut. Yang
paling
sering
itu di wilayah
Maluku, Ambon.
BPPT bekerjasama
dengan kapal
Amerika
dan
Jepang
untuk penelitian
ikan dan terumbu
karang.
Kalarr
untuk
tujuan
militer,
apalags
sampai
data
diperjualbelikan
tanpa
kompromi harus
ditangkap.
Manfaat dan keuntungan
dari
penelitian itu
sangat
luar
biasa,
tapi keuntungan
yang diambil
sebagian
besar untuk
negara
lain.
fika
dibandingkan,
menurut
Bernard,
kerugiannya
justru
lebih
besar. Karena
data
penting diambil
mereka.
Sekarang
baru
sadar
dan kaget.
Dari
dulunegara
luar rnasih
merupakan
pihak
yang
paling diuntungkan.
"Pemerintah
harus
tegas. TNI
AL
harusnya mengetahui
kegiatan
penelitian
yang
dilakukan
secara
ilegal.Kita
punya kapal
patroli
begitu
banyak,
jika
memang
ada
yang tahu,
saran saya sebaiknya
segera dilaporkan.
Dalam
UU
jelas
bahwa
harus
ada
izin
dan
Security
Clearance
yang
dikeluarkan,"
kata
Bemard.
Hal
senada dikatakan PengamatKelautan
dari Universitas
Diponegoro,
Sahaia
Hutabarat. Ia
menilai
kegiatan
ilegal sangat merugikan
bangsa
Lrdonesi4
sehingga
harus dilakukan
pengusutan secera
tuntas.
"Biasanya
kan kalau
kapal melakukan
survei harr.s
ada
izin dari
pihak-
pihak terkait. Apalagr
mengenai
militer
harus
mendapat
izin
dari BIN,
tentu
dengan
pengawasan Angkatan
Lauti'
wjar
Sahala.
Sahala
melanjutkary
hasil
penelitian
harus
menjadi
data
bersama,
meski
yang
melakukan
penelitian
adalah
kapal asing.Waktu
9
PeEFhtitMenuiu
M.$
O.p.n M..irim lMon..ie
|
331
7/25/2019 Pendidikan Maritim
12/60
RISET LAUT ILEGAL
MARAK
penelitian
kapal
Amerika di
Sulawesi
itu
juga
jelas,
ada
izin dari
BPPT.
TapL
selarna
itu
ilegal tentunya harus ditangkap.
.
RISET LAUT
ILEGAL MARAK
Melihat
potensi dan kekeryaan
alam Indonesia
yang
luar
biasa,
wilayah
nusantara
menjadi
surga riset ilegal kapal
asing. Tujuannya
tidak lain adalah
untuk
kepentingan
perusahaan, lembaga atau
negara
yang ingrn mengtrasai
bumi khatulistiwa.
Banyak
data
dan
potensi
sumber daya
alam
dicuri
karena
ketidaktahuan
dan
ketidakpedulian
bangsa
ini.
Sejak era
reformasi,
survei
clan
pemetaan laut yang
dilakukan
pihak
asing
semakin marak terjadi.
Mulai
dari
kedok
kerjasama
institusi
pemerintah
dengan
pihak
asing, sampai dengan
yang
jelas-jelas
ilegal
alias
tidak memiliki i:zin
dari pemerintah
Indonesia.
Kegiatan tersebut
tanpa
sadar membawa konsekuensi
bocomya
data
negara yang
seharusnya
dirahasiakan. hrformasi
tentang
medan
laut dapat
digunakan pihak
asing untuk
menentukan taktik
dan
strategi
militer, jika
mereka
ingrn
menguasai
wilayah
Indonesia.
Sebenamya negara
telah me.miliki peraturan
kerjasama
intemasional
di
bidang
penelitian
dan
peneembangan,
dengan adanya PP
(peraturan
pemerintah)
No 4L/2005,
tentang
perizinan
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan
oleh pihak asing di
Indonesia.
Peraturan
pemerintah
ini menetapkan
ketentuan,
persyaratan,
kewajiban
dan
larangan
yang
harus
ditaati
lembaga
atau peneliti
asing
mitra
serta lembaga
penjamin
kegiatan
penelitian. Peraturan
tersebut
harus
dilaksanakan
pemerintah
untuk melindungi
masyarakat,
bangsa
dan negara
dari kemungkinan
kerugian
yang
ditimbulkan
penelitian
pihak
asing.
332
|
9
PeEp.hrilM$uiu
Mas
O.pan
Maririm tndonsta
7/25/2019 Pendidikan Maritim
13/60
RISET LAUT ILEGAL MARAK
Seluruh penelitian harus mendapat
izin dari lembaga penanggung
jawab,
yaitu
Kementerian Riset
dan
1'eknologi,
melalui
tim
yang
dibentuk
Sekretariat Perizinan Peneliti
Asing
(TKPIPA).
Tim ini
merupakan
pokja
interdept
yang
anggotanya terdiri dari
Ke-
menterian Luar
Negeri, Kementerian
Pertahanan
dan
Keamanan,
Mabes POLRI, BIN, LIPI,
BPPT, serta kementerian lain
yang
disesuaikan dengan
misi
riset.
Selain
iiu, kapal
survei
asing
yang
akan
digunakan di
Indonesia
juga
harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan Kementrian
Pertahanan
dan Keamanan. Karena
kapal
riset
asing
bukan
sekadar
lewat,
tetapi
membavya
data informasi
kondisi laut Indonesia.
|ika
tidak
berhati-hati data laut Indonesia bisa
berpindah
tangan.
9 Pe6EhtifMenuiu Ma*
Depan Maririm lnOonesla
|
333
7/25/2019 Pendidikan Maritim
14/60
RISET LAUT
ILEGAL MARAK
Namun,
pemerintah
sendiri ddak konsekuen menjalankan
peraturan
tersebut.Kondisi
ini
diperp:rrah
dengan
terjadinya
benturan
antar
peraturan yang
ada. Sebagai
contolL Undang-undang
No
221200L
yang
mengatur
tentang
mirryak
dan
gas. Aturan
ini
memberikan
peluang bagi
pihak
asing
untuk
melakukan
kegiatan
survei
dan
pemetaan
lepas pantai
dengan
cara mudah,
yaitu cukup
memperoleh
izin
dari
Dirjen
Migas tanpa
koordinasi
dengan
pihak-pihak
yang berkepentingan,
sepelti yang
diatur
peraturan
sebelumnya.
Padahal, sudah sangat
jelas
bahwa
Penggunaan
peneliti
dan
kapal
asing
harus mendapat
persetujuan Security
Clearance
dari pihak
Kementerian
Pertahanan dan
Keamanan.
Birokrasi yang
rumit serta
pa
njangnya waktu
untuk
proses
perizinan
inilah yang menjadi bahan
pertimbangan
bagi
para
pelaku
(mitra
kerja
dan
lembaga
penjamin
di hrdonesia) pemenang tender
mencari
jalan
pintas
dengan
cara
me:ngambil celah-celah
hukum agar
survei
laut
tetap
"legal",
tanpa melewati
prosedur.
Hal ini
terjadi, karena
bagi
mereka
yang
dipikirkan
adalah benefit
yang
harus diperoleh'
Memotong
jalur
birokrasi
berarti
menghemat
waktu
dan
biaya yang
harus dikeluarkan.
Perusahan
penjamin
PT
Hugo
Igor Energy
misalnya
mitra
pelaksana
kegiatan survei migas
lepas pantai
asing yang beralamat
di bilangan
Kuningan,
lakarta
ini
lebih senang
memuluskan
kegiatan
survei
melalui perizinan
dari
Dirjen
Migas dibandingkan
melalui
Ke-
menterian
Pertahanan
dan Keamanan
(Kemmhan).
Padahal
untuk
urusan
survei
laut yang
menggunakan
tenaga
asing
dan
kapal
asing
di-
wajibkan mendapatkan pertimbangan dari
dm
yang
berada di bawah
Kemenristek
sebelum
akhimya
memperoleh
persetujuan
Securi$
Cle
ar ance
dari
Kemenhan.
Lahr, benarkah proses
perizinan
di
Direktorat
Wilayah
Pertahanan
Kemenhan
memerlukan waktu
lama seperti yang
dikeluhkan
Para
agen
334
|
9
PcEpeh[fMenuiu
Mas Depan Maritim lndoesia
7/25/2019 Pendidikan Maritim
15/60
RISET
LAUT ILEGAL MARAK
pelaksana kegiatan. Seorang sumberyang tidak mau
disebutkannamanya
mengatakan,
untuk
mengurus SC
(Security Clearance)
di
Kemhan
hanya
butuh waktu
paiing
lama tiga hari
jika
semua persyaratan, seperti
Diplomatic
Clearance
dari Kemenlu, PI(I(A
(Permohonan
Keagenan
Kapal
Asirrg)
dari
Kemenhub, keurudahan Khusus
Bermukim
(Dahsuskim)
dari Imigrasi
Kemenhukham
serta
persetujuan
dari Sekretariat Perizinan
peneliti
Asing Kemenristek
telah lengkap.
Bukti inilah
yang
menunjukkan
pihak
mana yang
seharusnya
diwaspadai melihat peluang besar bocornya
informasi data laut
Indonesia. Disebutkan
surnber, bahwa
kapal-kapal
seismik
(kapal
9
PeEpehtifMenuiu
Ma6a Depan
Martim l.donesia
|
335
7/25/2019 Pendidikan Maritim
16/60
OCEAN
ENERGY SOLUSI
KRISIS
ENERGI
ii
t.i
ii
it
,i
riset)
bisa
sangat
leluasa
menyaPu
bersih
informasi
dasar
laut
Lrdonesia.
Datanya
pun
langsung
dikirim
via
satelit
ke
negara
di
mana perusahaan
tersebut
memenangi
tender.
Apalagi
fakta
menunjukkan
sejak
dulu
Lrdonesia
memegang
Peranan
penting
dalam
jalur
perdagangan
dunia.
Semakin
meningkatrya
ketergantungan
dunia
akan
laut, perairan
Indonesia
menjadi
incaran
penguasaan negara asing,
terutama
negara
yang industrinya
sangat
tergantung
pada
minyakbttmi
dan
transportasi
laut.
Meningkatnya
kebutuhan
minyak
bumi
rlibuktikan dengan
semakin
intensifnya
survei
seismik
asing
guna
mencari
wilayah-wilayah
baru
potensi
minyak
dan
gas
di dasar
laut
Indonesia.
Wilayah
nusantara
Pun
menjadi
terbuka
dari segala
arah
dan
rentan
terhadap
perkembangan
lingkungan,
baik
global,
regional
mauPun
nasional.
Mengutip
apa yang
pernah
ditulis
Oseanolog
Prof
lllahude,
keunikan dan
kompleksitas
perairan
Indonesia
telah
menjadi
daya
tarik
para
peneliti asing
dari
berbagai
negara.
Hampir
semua
tipe
dasar topografi
ditemukan
di
Indonesia,
seperti
continental
sheloes,
continental
,
insular
slope,basinlaut
dalam, palung
dan relung.
OCEAN
ENERGY SOLUSI
KRISIS
ENERGI
Sebagai
negara
kepulauan
terbesar
dengan
karakteristik
alam
yang
luar
biasa,
Indonesia
memiliki
sumber
energi
altematif
laut
yang
berlimpah.
Ocean
enery
resources
yang
dimiliki
L:rdonesia
bisa
dibilang
terbaik
dan terbesar
di
dunia.
NamurL
uPaya
dalam
mengembangkan
energi
alternatif
ini
belum
dikaii secara
serius.
Cadangan
minyak, sebagai
sumber
energi
utama
yang
dimiliki
Indonesia
selama
ini diperkirakan
ti.ggul
25 tahun
lagi. Selanjutnya
336
|
e
nespetrtifuenuiu
M$a
Depan
Maridn
lndonEia
7/25/2019 Pendidikan Maritim
17/60
OCEAN ENERGY SOLUSI KRISIS ENERGI
dari mana negara ini mendapatkan energi aitematif{awabannya
adalah ada
di
laut.
Wilayah
Indonesia sekitarT,T
jutakilometer
persegl
terdiri dari
25 persen
terjtorial daratan
('1.,9
juta
km2) dan 75 persen
adalah
teritorial
laut
(5,8
juta
km2). Dari
luas
laut
tersebut, 2,8
jutal
7/25/2019 Pendidikan Maritim
18/60
OCEAN
ENERGY
50LU5I
KRISIS ENERGI
Kedua, untuk
pembangunan
wilayah
ini akan merendam
wilayah
daratan
yang
luas.
Apalagi
bila
harus
merendam beberapa
desa
di
sekitar muara atau
kolarn.
Di sini
akan
mrrncul
masalah sosial,
bukan
hanya masalah
teknologi.
Beberapa hal yang perlu
cliperhatikan para
ahli Indonesia
untuk
penerapan
teknologi
ini adalah efisiensi propeler
ketika air
masuk
dan air keluar.Kalau
di
PL1A arah
air
penggerak
turbin
hanya satu
arah, sedangkan pada
pembangkit
listrik pasang surut
ini dari dua
arah.Selain
itu,
yang patut rnenjadi perhatiary
adalah
material yang
digunakan.
Untuk
air
laut
tliperlukan
material
khusus disesuaikan
dengan kadar garam
dan k,lcePatan
airnya.
338
|
9
PeEpehtifMenuiu
Masa Depan
Madtih
lndonesia
7/25/2019 Pendidikan Maritim
19/60
OCEAN ENERGY
SOLUSI KRISIS
ENERGI
Kapasitas
listrik
yang dihasilkan
PLI,S
sebaiknya
untuk
kapasitas
besar,
di
atas
50 Mega
Watt,
agar bisa
ekonomis
seperti
PLTA.
Sumber energi
PLPS ini
banyak
berada
wilayah
timur
Indonesia,
mulai dari
Ambon hingga
ke
Papua.
Di
wilayah
ini
kebutuhan
listrik masih
kecil dan
membutuhkan
power
cable
bawah
laut
yang
sangat
panjang
untuk bisa
membawa
listrik ke
pulau
Sulawesi
yang
rrrembutuhkan
listrik dalam
jumlah
besar.
Di
negara
lain,
beberapa
pembangkit
listrik
sudah
beroperasi
menggunakan
ide
ini.
Salah
satu
PLPS
terbesar
di
dunia terdapat
di
muara
sungai Rance
di
sebelah
utara
Prancis. Pembangkit
listrik
ini dibangun
pada1966,
dengan kapasitas
24}MegaWatt.
PLPS
La
Rance didesain
dengan
teknologi
canggih
dan beroperasi
secara
otomatis,
sehingga
hanya
membuhrhkan
dua
orang
saja untuk
pengoperasian pada
akhir
pekan dan
malam hari.
Sementara
PLPS
terbesar
kedua
di dunia
terletak
di Annapolis,
Nova
Scotia
Kanada
dengan
kapasitas
yang mencapai
150
Mega
Watt.
Energi
Panas
Laut
(Ocean
Ther:nal
Energy
Conversion)
Perbedaan
temperatur
di
bawah
laut
sebenamya
telah menjadi ide
pemanfaatan
energi
dari
laut.
Jika
rnenyelam
ke
bawah
permukaan,
aimya
akan
semakin
dingin.
Temperatur
di
permukaan
laut lebih
hangat
karena
panas
dari
sinar
matahari
diserap air.
Tapi,
di
bawah
permukaan
temperatur
akan
turun
cukup drastis.
Inilah
iebabnya
mengapa
penyelam
menggunakan
pakaian
khusus
ketika
menyelam
jauh
ke
dasar
laut.
Pakaian
tersebut
dapat
menarrgkap
panas
tubuh
sehingga menjaga mereka tetap hangat.
Pembangkit
listrik
yang
dapat memanfaatkan
perbedaan
tem-
peratur
tersebut
untuk
menghasilkan
energi
adalah
Ocean
Thermal
Energy
Conoersion (OTEC).
Perbedaan
temperatur
an-
9
PEFfrdtrtoufu
rh
Oprn UeAm
mAorctr
|
339
7/25/2019 Pendidikan Maritim
20/60
tara
permukaan
yang
hangat
dengan
air
laut
dalam
yang
dingin
dibutuhkan
minimal
sebesar
77
deruiat
Fahrenheit
(25"C) agar
dapat
dimanfaatkan
untuk
membangkitkan
listrik
dengan
baik'
Adapun
proyek-proyek
demonstrasi
dari
OTEC
sudah
terdapat
di
]epang,
India,
dan
Haw;rii.
Berdasarkan
siklus
yang
digunakan,
OTEC
dapat
dibedakan
men-
jadi
tiga
macam,
yaitu
sikhrs
tertutup,
siklus
terbuka,
dan
siklus
gabungan
(hybrid). Pada
alat
OTEC
dengan
siklus
tertutup,
air
laut
permukaan
yang
hangirt
dimasukkan
ke
dalam
alat
penukar
panas
untuk
menguapkan
fluid4
seperti
amonia.
Uap
amonia
akan
memutar
turbin
yang
mengl5erakkan
generator.
selanjutnya
dikondensasi
dengan
air
laut
yang
tebih
dingin
dan
di-
kembalikan
untuk
diuapkan kembali.
Pada
siklus terbuka,
air laut
permukaan
yang
hangat
langsung
diuapkan'pada
ruang
khusus
bertekanan
rendah.
Kukus
yang
dihasilkan
digunakan
sebagai
fluida penggerak
turbinbertekanan
rendah.
Kukus
keluaran
turbin
selanjutnya
dikondensasi
dengan
air
laut
yang
lebih
dingin
dan
sebagai
hasilnya
diperoleh
air
desalinasi.
Pada
siklus
gabungan,
air
laut
yang
hangat
masuk
ke
dalam
ruang
vakum
untuk.diuapkan
dalam
sekejap (flash-evaporated)
menjadi
kukus
(seperti
siklus
terbuka).
Kukus
tersebut
kemudian
menguapkan
fluida
keria
yang
memutar
turbin
(seperti
siklus
tertutup).
Selanjutnya
kukus
kembali
dikondensasi
menjadi
air
desalinasi.
Fluida
kerja yang
populer
digunakan
adalah
amonia
karena
tersedia
dalam
jumlah
besar,
murah,
dan
mudah
ditransportasikan.Namurl
amonia
beracun
dan
mudah
terbakar.
Senyawa
seperti
CFC
dan
HCFC
juga
merupakan
pilihari
yang
baik.Sayan9,
menimbulkan
efek
penipisan
lapisan
ozon.
Hidrokarbon
juga
dapat
digunakan,
akan
tetapi
menjadi
tidak
ekonomis
karena
menjadikan
oTEC
sulit
bersaing
dengan
pemanfaatan
hidrokarbon
secara
langsung.
OCEAN ENERGY
50LU5I
KRISIS ENERGI
34 O
I
9 Pe6Fhtlf Menuiu
Me Depan
Maritim
lndonesi.
7/25/2019 Pendidikan Maritim
21/60
OCEAN
ENERGY
SOLUSI
KRISIS ENERGI
Selain
itq
yang
juga
perlu
diperhatikan
adalah
ukuran pembangkit
listrik
OTEC bergantung pada tekanan
uap
dari fluida
keria
yang
digunakan. Semakin
tinggi tekanan uapnya
maka semakin kecil ukuran
turbin dan alat penukar
panas yang dibutulrkan. Sementara
ukuran
tebal
pipa
dan alat
penukar panas bertanrbah untuk
menahan tingginya
tekanan
terutama
pada
bagian evaporator.
Kelebihan
dari
OTEC
adalah
penggunaannya tidak
menghasilkan gas rumah
kaca
ataupun timbah
lainnya tidak membutuhkan bahan bakar,
biaya operasi
rendah, dan
produksi
listrik
stabil.
Di samping
itu,
penggunaannya
juga
dapat dikombinasikan
dengan
fungsi lainnya, seperti
menghasilkan air pendingin,
produksi air
minum, suplai
air
untttk
aquaculture, ekstraksi
mineraf dan produksi
hidrogen secara elektrolisis.
Sementara kekurangannya
adalah
belum ada analisa
mengenai dampaknya terhadap
lingkungan.
Terlebilu
jika
menggunakan amonia sebagai
bahan yang
diuapkan
menimbulkan
potensi bahaya kebocoran.
Belum lagi biaya pemba-
ngunannya
yang tidak
murah.
Energi
Gelombang
Laut
(Wave
Energy)
Peneliti
Universitas
Oregory
AS mempublikasikan temuan
tekno-
logi terbarunya
yang
diberi nawra Permanent
Magnet Linear
Buoy.
Nama
Buoykarena pada
prinsip
dasamya
teknologi
terbaru tersebut
dipasang
untuk memanfaatkan
gelombang
laut di pe"mukaan.
Berbeda dengan Buoy yang
digunakan
untuk
mendeteksi
gelombang
laut
yang
menyimpan
potensi tsunami.
Peneliti
Oregon
menjelaskan
prinsip
dasar
Buoy
penghasil
listrik, yaitu
dengan mengapungkannya
di
permukaan. Gelombang
laut
yang
terus
mengalun
dan
berirama bolak-balik
dalam
Buoy akarr
diubah
menjadi gerakan harmonis listrik. Sekilas
bila
dilihat dari bentuknya
9
P6Fhdf
Menuiu
Ma* &p.n Ma,ilim
lndonEia
I
341
7/25/2019 Pendidikan Maritim
22/60
OCEAN
ENERGY
SOLUSI
KRISIS ENERGI
Buoy iru
mirip dengan dinamo
sepeda.Bentuknya
silindris
dengan
perangkat penghasil
listrik
pada
bagian dalamnya.
Buoy
diapungkan
di permukaan
laut
dengan
posisi
sebagian
tenggelam
dan
sebagian
lagi
mengapung.
Kuncilya, terdapat
pada perangkat elektrik
berupa
koil
(kuparan
yang
mengelilingi
batang
magnet
di dalam
Buoy).
Saat
ombak
rnencapai pelampung,
maka
pelampung
tersebut akan
bergerak
naik
dan
turun
secara
relatif
terhadap batang magnet
sehingga
bisa
menimbulkan
beda potensial dan listrik
dibangkitkan.
Dalam
percobaan sistem ini
diletakkan kurang lebih
satu atau
dua
mil laut dari pantai. Kondisi
ombak
yang cukup
kuat
dan me-
ngayun dengan
gelombang
yang besar akan menghasilkan listrik
dengan tegangan
yang lebih
tinggi.
Berdasarkan
hasil penelitian
Universitas
Oregon,
setiap
pelampung
mampu
menghasilkan
daya
sebesar
250
kilowatt.
Penjelasan
di atas
menggunakan
teknik koil yang
bergerak
naik turury
tetapi bisa
juga
dengan
teknik
batang
magnet
yang bergerak
naik
tururL.Pilihan kedua
dengan menggunakan
pelampung,
penempatan
koil dan
batang magnet bisa
juga
ditempatkan
di
dasar atau
di
permukaan laut.
Dibandingkan
dengan
energi angin
atau
matahari, energi
gelombang
laut
kerapatannya
jauh
lebih
ti^ggi. Peneliti yang
sama dari
OSU,
Alan Wallace
menyebutkan
penyediaan
energi gelombang ini
de-
ngan hanya
200 Buoy
yang diapungkan,
satu buah pelabuhan
atau
kota besar
seperti
Portland
yang
besamya
hampir
dua
kali
fakart4
sudah dapat
memanfaatkarn
energinya dengan sangat melimpah
tanpa
harus
menarik
bayaran.
Di
samping
nilai
ekonomis
yang
cukup menjanjikan
ada hal-hal
lain
yang dapat
memberikan
keuntungan
di bidang lingkungan
342
|
9
tbqehdf
Menuiu
Ma$
OrEn
k.idm
Indoh6ta
7/25/2019 Pendidikan Maritim
23/60
OCEAN ENERGY
SOLUSI KRI515 ENERGI
hidup.Energi ini
ramah
lingkungan,
tidak menimbulkan
polusi sua-
ra,
emisi
CO]
maupun polusi visual
dan
sekaligus
mampu mem-
berikan ruang
kepada kehidupan
laut
untuk mernbentuli
kolcini
terumbu.
karang
di
sepanjang
jangkar
yang ditanam
di dasar'lhut.
Pada
kasus-kasus
seperti
ini
biasanya
lebih
menguntungkan'karena
ikan
dan
binatang laut
selalu
lebih
banyak berkumprrl.
,
Penempatan Buoy
dengan
ukuran yang
tidak terlalu besar
juga
tidak
mengganggu
pelayaran.Rata-rata
dengan
besar
Buoy
kurang
dari
dua meter/ kapal
besar
atau kecil bisa melihat
objek tersebut
dan
dapat menghindarinya.
Energi
Ganggang Laut
Alga
atau dikenal
sebagai tanaman
ganggang termasuk
tumbuhan
yang bisa hidup
di perairan mana
saja. Selain tidak
memerlukan
air tawar
untuk tumbutU
alga
juga
dapat
ditanam di
lahan
yang
tidak subur,
dan
perairan laut
dangkal yang banyak
terdapat
di
Indonesia.
Walaupun tidak
memerlukan lahan
luas,
potensi
hayati
yang dimiliki
alga dinilai
luar biasa
oleh para
ahli biologi.
Beberapa
waktu lalu,
pemerintah
Amerika
Serikat mengumumkan
akan
mengambil
sumber hayati
tersebut
sebagai salah
satu cadangan
untuk menggantikan
BBM fosil,
yang dalam
waktu tidak
lama
diperhitungkan
akan habis dari
perut
bumi.
Dalam
operasionalnya,
mikroalga
menggunakan
sinar
ma-
tahari,
air dan karbon
dioksida
untuk menghasilkan
oksigen
dan biofuel
melahri
fotosintesis. Tanaman,
yar.g
tampak
tumbuh
di
permukaan
air ini dapat
dibudidayakan
pada
lahan
marjinal
atau
di mesin-mesin
khusus
yang disebut
inkubasi
photobioreactors,
yang
menggunakan
emisi karbon
dioksida dari
industri makanan-
9
k$htif
M6uiu M.s
Depan
Maritim lndmeia
|
343
7/25/2019 Pendidikan Maritim
24/60
OCEAN
ENERGY SOLUSI
KRISIS ENERGI
Sesuai
dengan
hasil
penelitian,
ganggang
disebut-sebut
lebih
pro-
duktif
daripada
tanaman
lain
karena
mereka
terus
membuat
ba-
han bakar
terlepas
dari cuacanya.
Semua
kebutuhan
bahan
bakar
transportasi
Amerika Seril;at
secara
teori
bisa
dipenuhi
oleh
gang-
gang
yang
dibudidayakan
di suatu
daerah
seukuran
nagara
Belgia.
Tanaman
ini merupakan
r;alah safu
"generasi
kedua"
dari,
yang
dirancang
untuk
mengatasi
kekurangan
bahan bakar
dari
biji-
bijian. Hebatnya,
selain bisa
dimanfaatkan
sebagai
biofuel
atau ba-
han
bakar minyak,
alga
juga
ternyata
bisa
menjadi
sumber
listrik
yang
potensial
dan cukup
berhargabagi
kehidupan
masa depan
manusia.
Para
ahli bioelektro
dari
Stanford
University
(AS)
dan
Yonsei
University,
Seoul,
Korea Selatan
beberapa
waktu
lalu
ter-
nyata
berhasil
menemukan sumber
energi
listrik
masa depan
yang
dihasilkan
dari
sel
a1ga.
Tanaman sederhana
yang
selama
beberapa
tahun
diteliti
oleh
para
ahli
gabungan
dari
perguruan
ti"gg
terkenal
di
kedua
negara
itu,
mampu
menghasilkan
energi
listrik.Sumber
energi
listrik
dari
tanaman
sederhana
ini sangat
spektakuler
karena
bisa dikembangkan
menjadi
sumber
listrik y;urg
lebih besar
untuk
kebutuhan
yang
lebih
luas dan
lebih
ekonomis.
Dalam
Proses
fotosintesis
tanamar;
ada
proses
konversi
sinar
matahari
menjadi energi
kimia. Irri
merupakan
langkah
awal untuk
menghasilkan
energi
listrik
berefisiensi
tinggi.
Dari sel yang
berfotosintesis
inilah
elektroda
elektron
dikumpulkan.
Kemudian
secara
tidak
langsung
diberi
energi dari
cahaya
matahari
hingga
menghasilkan
arus
listrik
kecil.
Pada
tahap
penelitian
ilmiah itu,
Prof Ryu,
rekannya
dari
Yonsei
University
membuktikan
bisa memanen
elektron
listrik.Tanaman
mengguna\an
fotosintesis
untuk
mengubah
energi cahaya
menjadi
energi
kimia, yang
kemudian
disimpan
dalam
ikatan gula
vang
mereka
gunakan
untuk
makanan.
Proses
ini
berlangsung
dalam
kloro-plas. Sinar
matahari
yang
menembus kloroplas
dan
elektror
344
|
e
n*p"uf uenuiu
Masa
Depan
Mariim lndon6&r
7/25/2019 Pendidikan Maritim
25/60
AIR MINERAL
LAUT
DALAM
mengubahnya
ke tingkat
energi
yang tinggi.Sementara
rangkaian
proteiry
secara
cepat
meraih
mereka
dan
mengubahnya
jadi
listrik.
Elektron
diturunkan
pada
serangkaian
protern,
yang
berturut-tu-
rut
menangkap
lebih
banyak
energi elektron
untuk
mensintesis
gula hingga
semua
elektron dihabiskan.
Dalam
penelitian
ini,
para
peneliti
menyadap
elektron
setelah
mereka
"dimasak"
oleh cahaya
dan
berada
di tingkat tertinggi
energi. Mereka meletakkan elektroda
emas
dalam kloroplas
sel
alga, dan
elektronnya
dipindahkan
untuk
menghasilkan
arus
listrik kecil.
Produk
sampingan
dari fotosintesis
adalah
proton dan
oksigen.
Ini
berpotensi
jadi
salah
satu
sumber
energi bersih
untuk
pem-
bangkit listrik.Yang
jadi
pertanyaan
adalah, sampai
sejauh mana
tingkat
ekonomisnya
bila
dieksploitasi
secara besar?
Untuk
membangkitkan
energi,
ditarik
elektron
dari
setiap
sel hanya
satu
picoampere.
Jumlah
listrik
yang
sangat kecil ini,
masih
bi-
sa diperkaya
dengan photosyn-thesizing
triliun
sel
selama
satu
jam.
Pada tahap
awal
ini, energi
yang dihasilkan
hanya
untuk
me-
nyamai
energi
yang tersimpan
dalam
baterai.
AIR
MINERAL
LAUT
DALAM
Indonesia
memiliki
17.504
pulau yang
tersebar
sepanjang
5.100
km
di
daerah
khatulistiwa
dengan garis
pantai mencapai
81.000 km
dan
luas laut
5.800.000
km2.
Seluruh sumberdaya
yang
terkandung
didalamnya,
baik
air laut-dalam
(ALD)
yang berada
di kedalaman
lebih dari
200
m,
maupun air
di
permukaan merupakan
hak
serta
kewenangan
Indonesia
dalam
pengelolaan
dan
pemanfaatannya.
Di
antara
prrlau-pulau
yang banyak
itu terdapat
pulau-pulau
yang
mempunyai
daerah pesisir
dekat
dengan dasar
laut
yang
landai
dan
tiba-tiba
curam
hingga
kedalaman
air 600 meter
bahkan lebih.
9 PcBp.htifM.nuiu
Me
Dtpin
M.rtdD tndoocrtr
|
345
7/25/2019 Pendidikan Maritim
26/60
AIR MINERAL LAUT DALAM
Sekitar
40
persen
dari total
area
perairan
Indonesia
adalah
ALD
yang tersebar
mulai
dari
bagian barat
hingga
ke
bagian
timur
nusantara.
Dasar
laut bervariasi
dari
yang
relatif dangkal
hingga
palung
laut
dengan
kedalirman
ribuan
meter.
Keadaan
ini
juga
mempengaruhi
arah dan
pergerakan
arus
laut.
Pergerakan
arus
laut terkenal
dengan
sebutanArus
Lintas
Indonesia
(ARLINDO)
-
Indonesian
Through
Elow,
sebagai
suatu
fenomena
kelautan
yang
penting.
Fenomena
ini
mengakibatkan proses upwelling
yang
membawa
air yang
kaya
nutrisi dari
lapisan
ALD
ke
bagian
permukaan.
Di
daerah
upwelling
ini
produktivitas
laut
lebih
kaya dibandingkan
dengan
daerah
lainnya.
ARLINDO
ini
juga
membawa
kandungan mineral.
Pembangunan
industri
ALD
di
Lrdonesia
adalah
suatu
hal
yang
sangat
tepat mengingat banyaknya
daerah
pantai yang memenuhi
syarat
sebagai
lokasi
indus;tri
ALD.
Para peneliti
di
Departemen
Ilmu
dan
Teknologi
Kelautan
IPB
Bogor yang
dimotori
Prof.
Dr.
Bonar
Pasaribu
telah
melal
7/25/2019 Pendidikan Maritim
27/60
AIR MINERAL LAUT DALAM
dengan
perusahaan
Jepang
untuk
mengeksplorasi
potensi
air
mineral laut-dalam di perairan
Indonesia.
Hasil
survei yang
pernah
dilakukan
di
perairan
Indonesia seperti
di
perairan Gondol
bagian
utara
pulau Bali, Selat Lombok,
perairan
sekitar Ujung
Pandang,
perairan
sekitar
Kupang, perairan
Pelabuhan
Ratu di selatan
pulau
|awa,
perairan
Biak, menunjukkan
bahwa perairan
Indonesia
sangat
potensial
untuk pengembangan
industri ALD.
Hal ini diungkapkan
Dr
jonson
Lumban
Gaol
dari IPB yang
terlibat
dalam eksplorasi
air
laut-dalam
dengan
pihak
]epang
di
perairan
Biak.
Manfaat
ALD
ALD dengan
kandungan
mineralnya ini setelah
diolah
dengan
baik, sangat penting
dan bermanfaat
untuk
suplai air
minum bagi
kelangsungan
hidup
dan
kesehatan
tubuh
manusia.
Penyediaan
air mineral
laut-dalam
ini
juga
merupakan
srratu
kegiatan yang
bersifat
strategis
untuk
mengantisipasi kemungkinan
krisis air
bersih
di masa
mendatang.
ALD setelah
melalui proses
desalinasi,
juga
memberi
hasil
sampingary
yaitu
garam berkualitas
tinggi.
Di
samping itu
AI-D dapat diaplikasikan
untuk berbagai
kegunaary
yaitu untuk
budidaya
perikanan,
budidaya
pertaniary
bahan
kosmetik,
obat-obatan,
spa,
dan
sebagai pendingin
ruangan.
Salah
satu kelebihan
ALD
ini
adalah
mengandung
mineral
yang
sangat
kaya dan
dibutuhkan
oleh
tubuh
manusia,
berbdda dengan
air mumi
dalam kemasan yang
tidak mengandung
mineral.
Karena
manfaatnya yang sangat
baik,
maka industri ALD
telah berkembang
di
Hawaii
dan
Jepang sejak
sekitar
20
tahun silam,
dan
sejak
sekitar
5
tahun
yang
lalu Korea Selatarl
Taiwary
dan India
juga
telah
mengembangkan
industri
ALD
ini.
Di
Jepang
sendiri
terdapat
13
merek
air
mineral
laut-dalam
sebagai
Air
Minum
Dalam
Kemasan
(AMDK)
yang beredar
di
pasaran
hingga
sekarang.
gPeffittif
Mcnuiu
MH
mpan uandmhdonesia
|
347
7/25/2019 Pendidikan Maritim
28/60
AIR MINERAL LAUT
DALAM
Mengapa
Air
Laut
Dalam
Air
laut-dalam disedot dari
kedalaman
lebih
dari 300 rneter.
Lapisan
ini
berada
di
bawah lapisan
termoklin
dan
juga
di
bawah
lapisan
eufotik.
Air di
kedalaman sekitar
300
meter
ini
suhunya
berkisar
10oC bersitu kaya nutrien,
kaya mineral dan stabil.
Kondisi ALD
ini
berbeda
dengan air laut di permukaan
(di
lapisan zona eufotik)
yang sangat dipengaruhi
proses yang terjadi di
lapisan permukaan
seperti
fotosisntesis, pencemaran/ suspensi
sedimen dan
blooming
alga. Dengan demikian,
ALD sangat layak
untuk dijadikan
sebagai
sumber air
minum
Pengembangan
Industri ALD di Indonesia
Pengalaman
Prof. Bonar
Pasaribu
yang
menimba ilmu
selama
8
tahun di
]epang
dan melihat
perkembangan
industri maritim di
sana sejak 35
tahun
yang
lewat,
membuat beliau
terinspirasi
tidak
hanya mengembangkan pendidikan
ilmu dan teknologi
kelautan
di Indonesia tetapi
juga
mengembangkan
industri maritim. Salah
satunya
adalah adalah industri ALD.
Bekerjasama dengan Mr
Ki*iy,
Homma,
kolega
dari
almamatemya (Universitas
Tokai,
I"parg)
mereka merintis
industri ALD
di Bali.
Sistem yang
umum
digunakan
untuk
menyedot air dari
laut-dalam
adalah sistem
peflnanen
(dengan
instalasi
pipa
sedot)
dan sistem
bergerak
(denganmenggunakan
kapal). Sistem
permEu:ren
umumnya
digunakan
untuk industri
skala
besar sedangkan
sistem bergerak
digunakan
untuk industri
skala
laboratorium
dan menengah.
Untuk
sistem bergerak,
maka
peran
kapal
sangat
penting. Untuk
kapasitas
produksi
yang besarannya dalam skala
laboratorium, maka
diperlukan kapal berukuran hingga 100 GT. Kapal terbuat dari bahan
348
|
e
nespenrrUouiu
Me OeFn
Madrim
lndoesia
7/25/2019 Pendidikan Maritim
29/60
ARTIFICIAL FISH
REEF
kayu
dengan konstruksi
kuat dan
layak
laut
dioperasikan
di laut.
Kelengkapan
kapal
terdiri dari
mesin
pompa
penyedot
air
(intake
pump), selang penyedot air
(intake
hose), kawat baja dan tali
penyokong
(support
wire
and rope),
winch
dan mesinny4
peralatan
navigasi
(Gf'S,
Edrosounde,
Radar, Radio),
peralatan
keselamatan
(perahu,
pelampung
penanda sinyal), dan
tangkitangki
penyimpanan
ALD.
Setelah hampir
2
tahun melakukan kajian,
maka
tahun ketiga
telah
mulai dibangun industri
ALD
di
Bali.
hrdustri
y*g
dibangun
masih
dalam
skala laboratorium untuk
menghasilkan 1000liter air mineral
laut-dalam
per hari. Setelah melakukan
pengujian laboratorium
dan
memperolehberbagai
perizinan, maka
saat
ini
air mineral laut-dalam
dalam bentuk
Air
Minum
Dalam Kemasan
(AMDK)
)/ang
pertama di
ftrdonesia
telah
siap
didistribusikan
ke
masyarakat.
Produk AMDK
ini
di bawah
PT
Omega Tirta Kyowa
dengan merek dagang
"Oceanic"
telah mulai dipasarkan
di pulau
Bali.
ARTIFICIAL
FISH REEF
"Suatu
malam
sekitar 3
tahun
silam, saya bersama rekan-rekan
Iepang
menikmati
makan malam
dengan hidangan
cumi-cumi,
lobster,
ikan laut
di sebuah
restoran
di pinggir
pantai Hakodate
di
pulau Hokkaido
yang terletak di
bagian utara
Jepang.
Restoran
itu
berada
di tingkat dua
dan
kami
duduk langsung
menatap ke laut.
Saya melihat kapal-kapal
yang sibuk menangkap ikan
di laut itu,
ramai
sekali dengan
lampu-lampu
kapal
yang
memancarkan
cahaya
berbinar-binar. Apakah
tiap malam kapal-kapal
begitu banyak dan
ramai menangkap ikan
di
perairan
ini?"
Begitu
pertanyaan
saya kepada
teman
Jepang
itu, dan
dijawab
mernang
begitulah.
Lalu saya
tanya lagi, kalau melihat
ramainya
kapal-kapal
menangkap
ikan
disitu, tentu
tirnbul
pikiran apakah
9 Ps3tshtif
Menuiu
M.h
DrFn
Madrim IndoGia
I
349
7/25/2019 Pendidikan Maritim
30/60
ARTIFICIAL
FISH REEF
ikan
atau
jenis
biota
lainnva
tidak habis-habis?
Teman saya
itu
menjawab
bahwa
ikannya
ticlak
akan
habis-habis,
sebab'Apartemen
lkan"
(Artificial Fish Reeflharopir
setiap
tahun
di ditenggelamkan
ke
dasar
laut.
'Apartemen Ikan
" itu
menjamin
suplai
ikan
dan biota
lainnya
dan
hasilnya
itulah
yang
kita
nikmati
malam
ini, begitu
dia
jelaskan.
Sayapun
manggut-manggut
disertai
rasa
kagum.
Begitutah pengalaman Bonar
Pasaribu,
profesor
kelautan
dari
IPB
Bogor dalam
suatu
kunjukangan
riset
ke
negera
Jepang
beberapa
waktu
lalu.
Pengalaman
itu
cticeritakan
Bonar
dalam
sebuah
wawan-
cara
dengan
[rdonesia
Maritime
Magazine
beberapa
waktu
lalu.
Menurut
Bonar,
Artificial
Fish Reef
(AFR)
secara
bebas
diterjemahkan
sebagai
"Karang
Buatan
untuk
Ikan-, maksudnya
tempat
hidup
ikan
atau
habitat
buatan
untuk
ikan maupun biota
lainnya.
AFR
telah dikembangkan
dan
dimanfaatkan
sebagai
ternPat
makan
ikan
(feeding
ground),
tempnl pemijahan
ikan
(spawning ground),
tempat
hidup
ikan dan biota
lainnya
atau
disebut sebagai
habitat,
sebagai
tempat
persembunyian
ikan
(escape
zone), sebagai
alat
untuk
pengumpulan
ikan.lrungsi
AFR
ini
agak
berbeda
dengan
Fish
Aggregation
Device
(IrAD).FAD yang
berarti
sebagai
'Alat
Pengumpul
Ikan",
ditujukan lebih
untuk
pengumpulan ikan
saia.
Secara
tradisional,
FAD terbuat
dari bahan
daun-daunan
(umumnya
menggunakan
daun
kelapa)
dirangkai
dengan
dengan
batang-
batang
kayu.Alat
ini di
Indonesia disebut
sebagai
"rurnpon",
di
Filipina
disebut
"payaos" .
ARF
dapat mengumpulkan
ikan-ikan
dan
biota
lainnya
karena
beberapa
alasan, yaitu:
1)
T'empat persembunyian
ikan.
Ikan-ikan
berukuran
kecil
mempertahankan
dirinya
dengan
bersembunyi
terhadap
ikan-ikan besar
yang akan
memangsanya/
2)
Tempat
beristirahat.
Ikan-ikan
beristirahat
di
ARF
karena sulit
berenang
akibat
kuatnya
arus yang
melaluinya,
3)
Tempat
pemijahan
ikan
35O
I
e f,mpemif
uenuiu Mas Deoan
Mariiim lndoneii.
7/25/2019 Pendidikan Maritim
31/60
ARTIFICIAL FISH REEF
dan biota
lainny4 serta
sebagai
tempat
tersedianya
makanary
karena disana
banyak
rumput
laut
plankton, dan
biota
kecil
lainnya.
Tanaman
laut
dan
juga
rumput
laut
bermanfaat
sebagai
tempat
pemijahan, di
samping
itu terdapat
plankton
sebagai
makanan
untuk
untuk
kepiting,
udang,
teritip,
dan
lain-lain
yang
hidup
di sekitar
ARF
ierse.but,
dan
4) Efek
suara.
Kepiting,
udang,
dan
teritip
mengeluarkan
suara
karena tekanan
oleh
arus
laut.
Suara
yang
timbul
ini
akan menarik
ikan-ikan
di sekitarnya
berkumpul
ke
ARF.
Aplikasi
AFR di
]epang
Bonar
juga
menjelaskan
bahwa
di
Jepang,
AFR ini
mempunyai
sejarah
yang panjang,
dimulai
pada
tahun
1804
di
|epang
dengan
menggunakan
bangku pada
kedalaman
20
meter
dan
metode
ini berkembang
terus sampai
tahun
1925
dan bentuknya
seperti
rumpon yang
umum
dikenal
di perairan
kita.
Dasar pemikiran
untuk
pembuatan
rumpon
adalah de-ngan
kenyataan
bahwa
Eunung
laut
merupakan
habitat dari
ikan di
dalam
laut,
sehingga
gunung
laut
itu merupakan
Artificial
Fish Reef
atau
Fish Aggregation
Detsice
atau
Rumpon bagi
ikan.
Flasil-hasil
rumpon
tradisional
dievaluasi
dan muncul
keinginan
membuat rumpon
dari
bahan concrete.
Hal
itu disebabkan
rumpon yang
dibuat secara
tradisional
tidak
tahan
lama
dan sulit dibentuk
dalam
berbagai
desain.
Tetapi
dengan
bahan concrete
dapat
dibentuk
beragam
jenis
dan
ketahanan
bisa
mencapai
30 tahrrn.
Pada1954,
secara
tiba-tiba produksi
ikan
merosot
di perairan
pantai
Jepang
dan
menjadi
masaiah
utama
yang
menimbulkan
pemikiran
bagaimana cara
untuk
meningkatkan produksi
ikan.
Berbagai
riset
perikanan
dilakukan,
lalu
peralatan
AFR yang
terbuat dari
bahan
concrete
didesain
dan
dikonstruksi untuk
membentuk
habitat buatan
gPeryhrlf
MenuluMa*oepanuadtmlndonesia
I
351
7/25/2019 Pendidikan Maritim
32/60
ARTIFICIAL REEF REEF
bagi
ikan di perairan
pantai.
Berbagai
uji-coba
dilakukan
dan seiring
perjalanan.
waktu,
modifikasi terhadap
peralatan
AFR dilakukan
untuk
meningkatkan
kualitas
dan efektivitas
peralatan.
';
Pada
1958,
AFR
mulai
dikonstruksi
di
beberapa
kota
pelabuhan
dan
desa-desa
nelayan.
Hasil
produksi
ikan yang
diperoleh
meningkat
secara
stgnifikan.
Selanjutrya,
pada
L960
dirasakan
kebutuhan
mendesak
untuk
mengembang;kan
konstruksi
AFR
dalam skala
besar
di daerah
perikanan
pantai
IePanS.
Tidak
tanSSung-tanggung
di
tahun
1976
pemerintah
Jepang
menerbitkan
undang-undang
tentang
mempertahankan
dan
melestarikan
sumberdaya
ikan di perairan
pantai:
Di
dalam Undang-undang
itu
tercantum
pemanfaatan
AFR
dengan
bahan concrete.
Dewasa
ini hampir
semua
daerah
Pantai
Jepang
dipenuhiAIR.
Kegiatan perikanan
pantai
di
Jepang
berjalan
terus dengan
meng-
hasilkan produksi
ikan yang
cukup.
Dana yang
dikeluarkan
pe-
merintah
Iepang
atau
asosial;i
perikanan
untuk
pembiayaan
AFR
dalam beberapa
tahun belakangan
ini,
konon kabarnya
berkisar
4-5
triliun
rupiah per
tahun.
Desain dan
Konstruksi
AFR
Peralatan
AFR
terbuat dari
bahan semerL
pasir
dan
kerangka
besi
diolah menjadi
concrete.
AFR.didesain
dalam
berbagai
bentuk
sesuai
dengan
tujuan sebagai
habitat
buatan
bagi
ika.1e-
oimi-cum|
lobster,
kerang
mata tujutr,
7/25/2019 Pendidikan Maritim
33/60
ARTIFICIAL
REEF REEF
karena
efek lindungnya
(shading
fficf).
Bentuk
lain adalah
rectangular
yang berabrya sekitar
10
ton,
dan
bentuk
kerangka
"rumah"
dengan
berat sekitar
30
ton.
ARI untuk
pernijahan
diklasifikasikan
dalam
3
grup,
yaitu
1) ARF
untuk
cumi-cumi,
dengan
bentuk dasar
yang
khas; 2)
ARF
untuk
gurita
dengan
bentuk
cakram;
dan
3)
ARF
untuk
ikan-ikan
dengan
formasi
dasar
tanaman
laut
atau
rumput
laut. ARF untuk
tanaman
laut di
dasar
laut
disebut
sebagai
"Marino-plantation"
ditujukan
untuk
beberapa
kegunaary
baik
sebagai
habitat
ikaru
maupun untuk
membentuk
lingkungan
tanaman
laut
yang
juga
bermanfaat
untuk
melindungi
lingkungan
pantai.
Desain dan
konstruksi
AFR yang
diuraikan
disini
adalah produk
paten
|epang yaitu:
1)
Cylinder
(berat 11 ton, diameter
3 m),
2)
Rectangular
(berat 10 ton), 3)
Multi reef
untuk
oyster
(berat
6
tory
tinggi
2.5 meter),4)
Sepia untuk
cumi2
danbulubabi(berat
10
ton
dan
diameter
3 m), 5) Cradle
untuk
gurita
(berat
4 ton
diameter
2,20
m),
4)
Ebisu untuk
lobster
(berat
5.5
ton, diameter
3
m),
6)
Kainosu
untuk
tempat abalone
(kerang
mata tujuh)
(berat
60
kg, diameter
49 cm),
drrr
4
Marino
plantationberkegunaan
ganda
untuk
rumput
laut.
Konstruksi
AFR sebenamya
tidak begitu
susah
kalau
perleng-
kapannya semua
tersedia, yaitu
peralatan
dan bahan
untuk
pembuatan concrete
AFR.
]enis
AFR yang
akan dibuat
dibentuk
dulu tuangannya(molding),
sehingga
AFR
dapat diproduksi
dalam
jumlah
yang
banyak
(mass
production).
Mengingat
ukuran dan
berat dari beberapa
jenis
AFR
cukup
besar,
maka diperlukan
derek
pengangkut muatan yang
kapasitasnya
hingga
30
Ton.
Untuk
jenis
AFRyang
lebih kecil
maka kapasitas
derek
pengangkut
disesuaikan
ke
ukuran
yang
juga
kecil. Tempat
produksi
AFR
hendaknya
di
daerah pantai
pada
pinggir
perairan
agak
dalam sehingga
kapal
pengangkut.ARJ dapat
merapat
ke pantai, sehingga
pemindahan
9l'd.Fhdf
M6uiu
M.s mpen
Marftim ln&ma
|
353
7/25/2019 Pendidikan Maritim
34/60
ARTIFICIAL REEF REEF
produk ARF dari
tempat produksi
ke
kapal dapat
dilakukan
secara
efektif
dan efisien.
Penumpukan
AFR
di
setiap
lokasi biasanya
berkisar
100-300
buah
disusunberdampingandi
dasarlaut ataupun
disusunbertingkat.
|arak
suatu
lokasi
kumpulanAFR
dengan
lokasi lainnya
dipertimbangkan
sesuai
dengan hasil
analisis keberadaan
sumberdaya
ikan
di
daerah
perairan
tersebut. Kedalaman
air hingga
ke dasar
laut untuk
penempatanAFR
adalah paling
tinggi
50
m.
Efek
dari
AFR sebagai
habitat buatan
adalah meningkatkan
kuan-
titas
sumberdaya
ikan.
AFR
yg
dipasang bertahun-tatiun
didalam
laut
akan
ditempeli
oleh
rurnput
laut, plankton,
dan biota
lainnya,
sehingga
terbentuk
suatu
habitat yang
cocok
untuk
ikan.
Stok
sumber
daya
ikan nantinya
meningkat di
daerah sekitar ARF
ini.
Fungsi ARF
adalah untuk
menggantikan
habitat
alami yang
tidak
rusak akibat
tekanan penangkapan
ikan
atau
lingkungan yang
tergradasi.
SeluruhbentukARF
yang
diuraikan
disini
telah
ditaruh
di
dasar
laut
di
berbagai
tokasi di perairan
pantai
Jepang.
Kondisi
nyata
ARF
tersebut
dalam hubungannya
Top Related