ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
Tehnolog
y
Information
MONIKA LAILA YULITA
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas
Sarjana di Era Kemunduran Islam
T I T I K T E M U E P I S T E M O L O G I B A R A T D A N I S L A M
Etimologikal merupakan gabungan dari dua kata yunani,
yaitu episteme dan logos. Episteme artinya pengetahuan
dan logos lazim dipakai untuk menentukan pengetahuan
sistematik.Sehingga Epistemologi adalah pengetahuan
sistematik mengenai pengetahuan.
Episteme merupakan cabang filsafat yang menyelidiki
tentang keaslian penngertian, struktur, metode dan
validitas ilmu pengetahuan
Pandangan episstemologi Barat, ilmuan muslim berpendapat kita
bisa mengetahui bukan hanya objek-objek fisik, melainkan juga
objek nonfisik. Dalam epistemologi Islam kita bisa mengenal entitas-
entitas fisik lainnya.
Dalam filsafat islam, kalau kita mengacu kepada al-Quran
disebutkan bahwa ada dua bidang (objek) pengetahuan, yaitu
yang tampak dan yang gaib, tampak dapat diketahui manusia
dan merupakan objek sains. Sedangkan ghaib dapat diketahui
dengan cara berbeda ia merupakan wilayah wahyu.
TA N TA N G A N K E M A J U A N D A N K E M U N D U R A N D U N I A M U S L I M
Kaum intelektual telah memahami bahwa salah satu
cirikhas peradaban Islam adalah perhatiannya terhadap
pencarian berbagai cabang ilmu(Tibawi,1987:82).
Penekanan yang diberikan Islam terhadap pentingnya
ilmu pengetahuan adalah dalam usaha memenuhi
keperluan spiritual dan meraih kebahagiaan dalam
kehidupan sekarang dan akan datang.
Dalam tradisi ilmiah(sains) dalam masyarakat
Muslim mempunyai nilai yang dikenal dengan
“Islamis” , yang di pengaruhi dari kitab suci al-
Qur’an yang melalui ayat-ayatnya senantiasa
menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk
mengobservasi alam semesta dan kemudiaan
memikirkan dan memahami serta merefleksikannya.
M E N U JU K U A L IT A S S A R JA N A M U S L IM
Melihat kualitas di lapangan, persoalan yang muncul adalah
para pengajar di Perguruan Tinggi Islam kurang begitu
tertarik untuk memahami asumsi dasar, kerangka teori,
paradigm, epistemology dan struktur fundamental keilmuan
yang melatari dibangunnya ilmu tersebut ratusan tahun silam.
Sejalan dengan bergulirnya era kontemporer saat ini,
Muhammad Syahrur mempertanyakan melalui hasil karyanya
al kitab wa al-Quran tentang akurasi analisis dan kerangka
keilmuan Islam klasik jika harus diterapkan seluruhnya pada
era kontemporer.
Konsep sains memiliki dua pengertian sebagai berikut : Pertama
al fikr(pemikiran) dan kedua al dzikr(spiritualisme). Hasil dari
intregrasi dua konsep diatas menghasilkan anak
sholeh(profesionalitas). Banyak sarjana Muslim yang
bermunculan, yang berarti pula pembuahkan indikasi-indikasi
keberhasialn mereka dalam merekonstruksi pemikiran Islam di
tengah kehidupan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dalam
karya-karya monumental mereka yang selalu sejalan dengan
kepentingan umat islam.
WA’ALAIKUMSALAM WR WB
Top Related