Proses pelaksanaan kegiatan praktik
1) Fase Preinteraksia) Fase ini bertujuan untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang pasien
(basis data pasien) sebelum berinteraksi dengan pasien.
b) Gunakan status medis, status keperawatan dan diskusi dengan dokter, perawat yang
bertanggungjawab terhadap pasien untuk mendapatkan informasi mengenai pasien.
c) Untuk mengetahui secara sistematis data apa saja yang dibutuhkan pasien, gunakan
LP sebagai pedoman.
2) Fase Perkenalan
a) Fase ini digunakan oleh peserta didik untuk memperkenalkan diri dan membuat
kontrak dengan pasien. Saat berkenalan:
b) Sapalah pasien dengan menggunakan namanya, jika memungkinkan lakukan juga
jabat tangan dengan pasien.
c) Sampaikan bahwa Saudara adalah mahasiswa yang sedang melakukan praktik dan
mintalah kesediaannya untuk dapat dibantu oleh Saudara.
d) Sampaikan jadwal praktik Saudara.
e) Buatlah kontrak untuk melengkapi data pengkajian Saudara. Jika ada tindakan
tertentu yang harus segera dilakukan untuk pasien Saudara, lakukan dahulu tindakan
tersebut jika Saudara mampu melakukannya. Seringkali tindakan tersebut dapat
merupakan titik masuk (entry point) yang baik dalam menjalin hubungan professional
dengan pasien Saudara.
f) Diskusikan dengan pembimbing jika Saudara mendapatkan masalah pada fase ini.
3) Fase Kerja
a) Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara/ pemerikasaan fisik/ memanfaatkan
status medis/perawatan). Selalu pertahankan privasi pasien saat melakukan
pengkajian.
b) Gunakan sistematika yang sudah Saudara tuliskan dalam LP Saudara dan lakukan
validasi data.
c) Validasi diagnosis keperawatan yang telah dibuat
Bandingkan data di LP dengan data yang ditemukan
Diagnosis tetap digunakan bila data yang ditemukan sama
Beri tanggal kapan diagnosis pertama kali ditegakkan
d) Tentukan priyoritas masalah keperawatan Saudara, urutkan dengan menggunakan
nomor.
e) Mintalah klarifikasi dan validasi pembimbing klinik tentang data dan diagnosis yang
ditentukan.
f) Rumuskan tujuan jangka panjang dan pendek.
g) Beri tanda (√) pada tindakan keperawatan yang sesuai dengan kondisiklien untuk
selanjutnya dilaksanakan.
h) Validasi rencana tindakan dengan pembimbing.
i) Lakukan rencana tindakan
Tindakan dilakukan sesuai dengan standard operating procedure (SOP) buku-buku
keperawatan yang digunakan
Lalukan modifikasi tindakan, jika diperlukan, tanpa menghilangkan prinsip tindakan
Selalu mengecek kembali pesan/catatan doker/ ti kesehatan lain sebelum melakukan
tindakan-tindakan kolaborasi
Selalu mengecek kembali catatan perewatan yang ada sebelum melakukan semua
tindakan
j) Mintalah supervise pembimbing terhadap tindakan yang dilakukan jika saudara
merasa belum mampu melakukannya secara mandiri atau menginginkan umpan balik
dari PK
k) Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan di lembaran kompetensi
mahasiswa dan mintalah tanda tangan pembimbing/ perawat yang ditunjuk
l) Evaluasi asuhan keperawatan yang dilakukan setiap hari dengan mengunakan
sistematika Subjektif, Objektif, Analisis, dan Planning (SOAP)
4) Fase terminasi
a) Setiap hari, sebelum pulang dinas, overkan rnpra saudara pada perawat ruangan
b) Saat akan pindah ke ruangan lain, lakukan terminasu pada pasien dan semua petugas
yang ada di ruangan tersebut dan alihkan Renpra saudara pada perawat di ruangan
h. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
Dimanapun saudara melakukan praktik klinik Saudara, ingatlah selalu bahwa saudara tidak
bekerja sendirian, Saudara adalah bagian dari tim. Biasakan di ruangan tempat Saudara melakukan
praktik, ada tim keshatan lain yang juga berada di ruangan tersebut, mereka adalah: dokter (co-ass.
Dokter residen, dokter chief, dokter supervisior ruangan, dokter konsulen, dari berbagai
spesialisasi), mahasiswa dari instansi pendidikan lain, ahli farmasi, dan ahli profesi bidang
lainnya.
1) Amani tim kesehatan lain apa saja yang ada di ruangan
2) Perkenalkan diri Saudara pada mereka (terutama pada perawat, dokter, dan ahli profesi
lainnya) dan sampaikan pada mereka pasien mana yang menjadi tanggung jawab Saudara dan
mintalah kesediaan mereka untuk dapat bekerjasama/ membantu saudara
3) Amatillah bagaimana perawat ruangan melakukan kolaborasi dangan tim kesehatan lain
4) Diskusikan dengan PK apa yang saudara amati
5) Lakukan kolaborasi berdasarkan rencana keperawatan (RENPRA) yang telah Saudara susun
sesuai dengan petunjuk PK.
Top Related