7/26/2019 Modul Penganggaran
1/168
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
SILABUS MATA AJARAN
PENGANGGARAN/ EKM 304
3 sks
==========================================================
Deskripsi !" T#$#!" M!%! A$!r!"
Dalam mata kuliah ini akan dibahas bagaimana cara menyusun anggaran jangka
panjang maupun jangka pendek atas dasar visi, misi perusahaan beserta dasar pemikiran swot
analisis. Berbagai masalah yang berhubungan dengan garis-garis besar yang berhubungan
dengan budget (Anggaran) yang menyeluruh juga merupakan bagian yang terpenting sebagai
dasar penyajian agar terjadi pemikiran yang integral dan komprehensip terhadap perubahan.
Dalam bab-bab mata kuliah ini akan membahas tentang langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam penyusunan perencanaan, yang antara lain terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan yaitu penilaian terhadap variable yang relevan., menetapkan tujuan luas
perusahaan maupun tujuan khusus perusahaan sampai akhirnya mengembangkan perencanaan
laba jangka pendek dan jangka panjang.
emudian pada mata kuliah juga dibahas mengenai peranan para pimpinan (manajer)
dalam organisasi dan hubungannya dengan tanggung jawab perencanaan dan pengendalian
laba. Dibedakan tanggung jawab pimpinan lini dan pimpinan sta!! dalam perencanaan dan
pengendalian laba.
1
7/26/2019 Modul Penganggaran
2/168
"elanjutnya akan dibahas secara garis besar pola pikir tentang penerapan rencana,
yang mana dengan rencana yang telah disusun dapat menciptakan koordinasi kerja yang baik
dan dapat diketahui dengan jelas tantangan-tantangan yang harus dihadapi.#ada akhir mata
kuliah ini ini dibahas tentang peranan penyusunan pelaporan sebagai alat untuk melakukan
pengendalian atas pelaksanaan rencana-rencana dengan membandingkan laporan pelaksanaan
dengan rencana-rencana yang telah ditetapkan.
Me%&e Pe"'!$!r!"
$ata kuliah ini memberikan pengajaran pada aspek analitis dan memahami bagaimana
langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan dan pengendalian laba yang menyeluruh,
serta memahami man!aat budget untuk kepentingan pengendalian. #embahasan di kelas
menitik beratkan pada proses pembuatan anggaran dan pelaporannya. $ata ajaran diberikan
melalui kajian literatur dan studi kasus, yang dilakukan dengan presentasi tugas kelompok,
diskusi dan presentasi kelas, tugas analisis individu.
"etiap peserta didik diwajibkan menyelesaikan suatu anggaran yang berkaitan dengan
pembahasan di mata ajaran ini dan berdasarkan situasi perusahaan di %ndonesia.
J!(!) MATERI&erdapat ' kali $A&*% dengan durasi $A&*% masing + masing ' menit.
2
7/26/2019 Modul Penganggaran
3/168
$A&*% &opik Bahasan Bahan Bacaan
' Anggaran#erusahaan Bab. %, B' dan B
/ Anggaran omprehensi! Bab %%, B' dan B
#royeksi Anggaran Bab %%%, B' dan B
Anggaran #enjualan Bab %%%, B' dan B
Anggaran #roduksi Bab %0, B' dan B
1 Anggaran Bahan 2angsung Bab 0, B' dan B
3 Anggaran &enaga erja langsung Bab 0%, B' dan B
UJIAN TENGA* SEMESTER
4 Anggaran Biaya 5verhead #abrik Bab 0%%, B' dan B
6 Anggaran 0ariabel Bab 0%%%, B' dan B
' Anggaran Biaya $odal Bab 0%%%, B' dan B'' Anggaran #ihutang Bab %7, B' dan B
'/ Anggaran as Bab %7, B' dan B
' Anggaran as Bab 7, B' dan B
' #royeksi 8eraca Bab 7, B' dan B
UJIAN AK*IR SEMESTER
MATERI I
ANGGARAN PERUSA*AAN
Deskripsi M!%eri +
$emahami proses penerapan manajemen laba dan anggaran sebagai alat perencanaan dan
pengendalian manajemen.
$ampu menjelaskan proses manajemen dan anggaran sebagai perencanaan dan pengendalian
anggaran dan memberikan gambaran umum, man!aat dan hubungan anggaran dengan
manajemen
PENGERTIAN ANGGARAN
3
7/26/2019 Modul Penganggaran
4/168
A"''!r!" adalah suatu rencana kegiatan perusahaan yang disusun secara sistematis
yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk satu periode maupun periode yang akan datang.
A"''!r!" perusahaan adalah suatu prose perencanaan kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam suatu kegiatan operasi perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan moneter
yang bertujuan untuk memproyeksi keuangan perusahaan.
A"''!r!"adalah suatu alat perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam
suatu organisasi laba dimana tingkat !ormalitas suatu budget tergantung besar kecilnya
organisasi.
$enurut $unandar,9Budget (!"''!r!")ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. :ang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang9.
;aktor-;aktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun !"''!r!"sbbpansi dan lain-lain.
$engerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah=kegiatan yang
paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat
membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman,
kepala cabang dan semua tenaga operasional.
?ntuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
$enentukan tujuan-tujuan perusahaan. $anajemen yang dapat menentukan tujuannya
secara jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil.
#enentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa !aktor. Budget dapat membantu manajemen
dalam memilih < mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.
6
7/26/2019 Modul Penganggaran
7/168
$embantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. "eorang majikan yang baik
tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya.
#erencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat
dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. &anpa rencana tentang kebutuhan
tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan.
Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakinatkan tidak stabilnya tingkat
employment
$engakibatkan pemakaian alat-alat !isik secara lebih e!ekti!. Dengan disusunnya
perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas
yang berlebihan. #emakaian alat-alat !isik yang e!ekti! dan ekonomis akan
membantu=menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.
D!)!. i!"' k&&ri"!si
$embantu mengkoordinasikan !aktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa
situasi mungkin !aktor hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang terpenting.
"eringkali terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa yang akan dilakukannya di tahun-
tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer !rustasi dan merasa makin lama
semakin tidak mampu mengatasinya. #enyusunan rencana yang terperinci (beruapa
budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya
hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.
$enghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam penelitian-
penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang didapat oleh
perusahaan tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada umumnya. arena itu
7
7/26/2019 Modul Penganggaran
8/168
dengan disusunnya budget, dapat dinilai apakah rencana ter sebut sesuai denagn keadaan
dunia usaha yang akan dihadapi.
$enempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti
seimbang dengan program-program perusahaan. "ebelum membelanjakan uangnya,
perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang paling
menguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan. "ebagian dana
digunakan untuk peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain
dipergunakan untuk promosi dan biaya penjualan lain. edua bagian tersebut harus
seimbang . &anpa perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang terlalu
jauh di atas kemampuan penjualan atau produksi.
?ntuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. "etelah rencana yang baik
disusun dan kemudian dijalankan. elemahan-kelemahan dapat dilihat untuk kemudian
diperbaiki.
D!)!. i!"' pe"'!(!s!"
?ntuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. &ujuan utama dari
perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. egiatan tersebut
tidak hanya direncanakan saja, tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan
pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan
pengeluaran sangat perlu diawasi. $isalnya < kegiatan promosi penjualan, kadang-kadang
mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan yang
sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana sehingga
harga pokok per unit produk demikian tinggi.
8
7/26/2019 Modul Penganggaran
9/168
?ntuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan
yang paling umum daripada penyusunan budget. ontrol terhadap pelaksanaan
diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.
MATERI II
ANGGARAN KOMPRE*ENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL
Deskripsi M!%eri +
$emahami pengertian anggaran komprehensi! dan kaitan berbagai komponennya
#emahaman terhadap konsep dan aplikasi perencanaan dan pengendalian komprehensip
dalam manajemen
A"''!r!" K&.pre1e"si-
K&.pre1e"si-artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran,
perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian
(partial) dan secara keseluruhan (comprehensive), oleh karena itu dikenal Comprehensive
9
7/26/2019 Modul Penganggaran
10/168
Budget.Comprehensive budget (Anggaran komprehensi!) yakni penyusunan rencana
perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.
A"''!r!" k&.pre1e"sipmerupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh.
Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas
perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.
#enyusunan anggaran komprehensi! akan mendatangkan man!aat berupa adanya
pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah
diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitati!. Dengan menyusun anggaran
komprehensi! juga membantu !ungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
"ecara lebih tegas istilah 9Comprehensive9 dalam penganggaran dapat diartikan sebagaiyH a. J > I b. J >/
'.1/.H 'a I b
Dibuat persamaan menjadi H ). 5leh karena J> H , maka rumus tersebut akan
menjadi lebih sederhana, yaitu%%.J yH n.a atau a H J
%%%.J >yH b. J >/ atau b H J >y= J >/
#rinsip penyelesaian dengan metode least suare
ditengahnya adalah nol ().e. @ika jumlah data tahun yang lalu adalah genap, maka pada kolom > ada dua
loncatan dua angka baik keatas maupun kebawah.
$isalnya,
/6
/'/''/'/
-
-''
Fontoh soaltra karena kehabisan
bahan baku. Biaya penyimpanan tampak besar daripada biaya e>tra akibat kehabisan
bahan baku maka tidak perlu adanya persediaan besi yang terlalu besar.
Pe"'er%i!" A"''!r!" Pe.e)i!" B!1!" B!k# 5Dire% M!%eri!)s P#r1!ses B#'e%6
Anggaran #embelian Bahan Baku adalah Anggaran yang merencanakan secara sistematis
dan lebih terperinci tentang kuantitas pembelian bahan baku guna memenuhi kebutuhan untuk
54
7/26/2019 Modul Penganggaran
55/168
produksi dari waktu kewaktu selama periode tertentu. Anggaran bahan baku berisi rencana
kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang.
al ini harus dilakukan dengan hati-hati dalam hal >
kebutuhan bahan baku untuk produksi >>>> (I)
jumlah kebutuhan H>>>>
persediaan awal >>>> (-)
pembelian bahan baku H >>>>
5M yaitu jumlah pembelian sebesar jumlah yang meminimumkan biaya persediaan.
Per%i.!"'!" Pe.e)i!" B!1!" B!k#
Dalam pembelian bahan baku perlu mempertimbangkan hal-hal berikut 3.
H (*p 3.,)
&otal variansi H *p ., I(*p 3.,) H (*p /.)
Je"is8Je"is Te"!'! Ker$!
?ntuk kepentingan penyusuna anggaran dan perhitunga harga produk, maka biasanya
tenaga kerja dibedakan menjadipense) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang terjadi
sekarang atau biaya yang telah dikonsumsi sekarang. ?ntuk tujuan akuntansi manajemen,
kedua istilah ini dide!inisikan secara terpisah.
78
7/26/2019 Modul Penganggaran
79/168
#erencanaan yang baik harus dipusatkan pada hubungan antara tingkat pengeluaran
dengan man!aat yang diperoleh dari pengeluaran tersebut. ?ntuk mendapatkan man!aat
tertentu perusahaan tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang cukup besar. "ebagai contoh
untuk meningkatkan volume penjualan, perusahaan mengeluarkan biaya riset dan
pengembangan produk yanga cukup besar. $an!aat dari kegiatan tersebut tentunya adalah
tercapainya kuota penjualan yang besar. ?ntuk itu perusahaan juga harus mengeluarkan biaya
promosi dan distribusi yang besar. "ebuah perusahaan lain melakukan penelitian pasar untuk
mengetahui tingkah laku konsumen (consumers behaviour).
$an!aat yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain 2 Bi!,! &er1e! p!rik )!i" ,!"' se!r! )!"'s#"' .e.er)#k!" pe"'e)#!r!" #!"'
81
7/26/2019 Modul Penganggaran
82/168
%#"!i
Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya
reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik #28 dan sebagainya
5leh karena begitu banyaknya jenis biaya-biaya yang terjadi di dalam pabrik, maka
memerlukan perhatian khusus. ?ntuk merencanakan besarnya dana yang harus
dianggarkan untuk anggaran biaya overhead pabrik, terdapat dua masalah pokok yang
perlu perhatian khusus yakni penanggungjawab perencanaan biaya.
#elaksanaan anggaran yang konprehensi! memerlukan sistem akuntansi
pertanggungjawaban (responsibility accounting system) atau kerap dikenal dengan prinsip
biaya departemen langsung (direct departmental cost). "etiap pusat tanggung jawab memiliki
tanggung jawab dan sumber daya masing-masing. "etiap pusat pertangggungjawaban
merupakan suatu sub-unit perusahaan dan berada dibawah kendali seorang manajer. Dengan
membandingkan antara rencana (anggaran) dengan realisasi, seorang manajer yang
memimpin suatu pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui apakah sub unitnya telah
mencapai sasaran secara e!ekti! dan telah menggunakan sumber-sumber secara e!isien.
Atas dasar prinsip inilah dikenal dengan adanya pembagian struktur organisasi menjadi
departemen produksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakukan di pabrik.
!2 Dep!r%e.e" prksi 5pri"' ep!r%.e"%6
$erupakan departemen (bagian) di dalam pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi
barang jadi=produk akhir, dan menjadi bagian secara langsung memproses barang jadi.
B5# yang terjadi di departemen produksi dikenal sebagai B5# langsung.
82
7/26/2019 Modul Penganggaran
83/168
2 Dep!r%e.e" $!s! 5serie ep!r%.e"%6
$erupakan departemen (bagian) di pabrik yang menyediakan jasanya dan secara tidak
langsung ikut berperan dalam proses produksi. Biaya yang terjadi di departemen (bagian)
jasa ini mungki sebagian dari jasa yang disediakan digunakan sendiri. Dengan demikian
B5# yang terjadi di departemen jasa ini lebih dikenal sebagai B5# tidak langsung.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diklasi!ikasikan dua jenis biaya overhead pabrik,
sesuai tanggung jawab masing-masing departemen (bagian) yaknipensees)
adalah B5# yang terjadi di departemen tertentu dan man!aatnya hanya dinikmati oleh
departemen tersebut. Fontoh biaya ini adalah gaji mandor departemen produksi, biaya
depresiasi mesin dan biaya bahan penolong.
b. B5# tidak langsung (indirect departmental overhead e>penses)
adalah B5# yang man!aatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Fontoh B5# ini
adalah biaya depresiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik (dengan asumsi
gedung pabrik digunakan oleh beberapa departemen produksi).
K!r!k%eris%ik/ Si-!%8si-!% Bi!,! Oer1e! P!rik 5BOP6
Dalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu diketahui si!at-si!at
biaya. #ada dasarnya menurut si!atnya dikenal (tiga) macam biaya yaknied cost) yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersi!at konstan secara
total dari bulan ke bulan, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan, dengan beberapa
83
7/26/2019 Modul Penganggaran
84/168
asumsi tertentu seperti kebijaksanaan manajemen, periode waktu dan lain-lain. Biaya-
biaya yang termasuk kategori biaya tetap ini antara lain adalah gaji, pajak kekayaan,
asuransi, dan biaya penyusutan (kecuali yang menggunakan #er!ormane $ethod).
Biaya tetap hanya bersi!at tetap dalam hubungannya dengan periode anggaran dan kisar
relevan (relevant range) tertentu. isar relevan adalah kisar kegiatan normal, dalam arti
bahwa perusahaan merencanakan untuk beroperasi pada kisar kegiatan tersebut.
Biaya tetap dapat berubah dari tahun anggaran tertentu ke tahun anggaran lainnya apabila
terdapat perubahan dalam tari! biaya (seperti tari! asuransi, tari! gaji eksekuti! atau tari!
pajak bumi dan bangunan) atau perubahan kebijakan manajemen (penambahan aktiva
yang mempengaruhi besarnya biaya depresiasi).
Berdasarkan wewenang untuk menentukan anggaran, maka untuk ketegori B5# yang
bersi!at tetap ini wewenang penganggarannya terletak di luar (di atas) bagian=departemen
yang bersangkutan yaitu ditetapkan oleh #usat (direktur).
72 Bi!,! !ri!e) 5V!ri!)e &s%6
Biaya variabel yaitu biaya yang totalnya berubah-ubah secara proposional dengan
perubahan volume kegiatan, tetapi per unitnya tetap. Dengan demikian B5# variabel
adalah B5# yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. "emakin besar
volume kegiatan, maka semakin besar pula B5#. "ebaliknya, semakin kecil volume
kegiatan, semakin kecil pula B5#. Dalam hal ini tingkat kegiatan perusaahaan dinyatakan
dalam satuan aktivitas (activity base), seperti jam buruh langsung (D2) jam mesin
(D$) dan unit barang (kg, liter dan lain-lain).
84
7/26/2019 Modul Penganggaran
85/168
Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya variabel antara lain adalah biaya bahaan
mentah langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan tenaga (power).
Berdasarkan kewenangan dalam menentukan anggaran, maka penentuan besarnya biaya
variabel ini untuk jumlah (volume) ditetapkan oleh bagian masing-masing sedangkan
untuk tari! (harga) ditentukan oleh pusat (direktur).
32 Bi!,! Se.i !ri!e)
Biaya semi variabel adalah yang bersi!at campuran, yakni antara biaya tetap dan variabel.
B5# semi variabel adalah B5# yang berubah, namun perubahannya tidak sebandinng
dengan perubahan volume kegiatan. ?ntuk keperluan penentuan tari! B5# dan
pengendalian biaya, maka B5# yang bersi!at semi variabel ini dipecahkan menjadi dua
unsur biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya semi variabel antara lain adalah biaya tenaga
kerja tak langsung, biaya pemeliharaan, biaya peralatan, dan biaya bahan mentah tak
langsung dan lain-lain. "ebagai contoh adalah biaya listrik. Biaya ini bersi!at tetap karena
setiap bulan perusahaan harus membayar biaya berlangganan jasa listrik yang bersi!at
tetap, dan juga memiliki unsur variabel karena biaya listrik ini bertambah seiring
meningkatnya perubahan volume kegiatan perusahaan.
Berdasarkan kewenangannya, maka penentuan besarnya anggaran biaya semi variabel ini
sepenuhnya terletak dibagian masing-masing. "ebagai contoh adalah penganggaran biaya
Administrasi yang diselenggarakan oleh bagian itu sendiri.
85
7/26/2019 Modul Penganggaran
86/168
Me"'1i%#"' *!r'! P&k&k Prksi
Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya< biaya produksi dan bidaya non
produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan
baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti pemasaran dan kegiatan administrasi umum.
#enentuan biaya produksi dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan untuk
menentukan unsur-unsur biaya produksi. &erdapat dua pendekatan dalam penentuan biaya
produksi, yakni (') ;ull Fosting dan (/) 0ariable Fosting. $etode ;ull Fosting merupakan
metode penentuan biaya produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke
dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik, baik yang bersi!at tetap maupun variabel. $etode 0ariable Fosting
merupakan metode penentuan biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi
yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.
"ecara umum, unsur-unsur biaya yang digunakan untuk menaksir biaya produksi
mencakup2 D!p!% ie!"k!" kep!! ep!r%e.e"8ep!r%e.e" er!s!rk!" kep#%#s!"
.!"!$eri!) !%!# .e"#r#% .e%&e !)&k!si i!,!
2 T!"''#"' $!(! pe"'e"!)i!" )ei1 !",!k ipik#) &)e1 .!"!$e.e" eksek#%i-
!rip!! pe",e)i! &per!si2
B2 Bi!,! V!ri!e)
Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan perubahan output atau akti!itas.
Firi-ciri biaya variabelclusive #rojects adalah proyek yang bersaing antara satu dengan lainnya dimana
penerimaan suatu proyek akan meniadakan kesempatan bagi proyek lain untuk
dipertimbangkan lebih lanjut.
U")i.i%e F#"s Vers#s :!pi%!) R!%i&"i"' +
?nlimited ;unds adalah suatu situasi keuangan dimana perusahaan dapat menerima semua
proyek independent yang menghasilkan return yang dapat diterima karena dana yang tidak
terbatas.
Fapital *ationing adalah suatu situasi keuangan dimana perusahaan hanya memiliki dana
yang terbatas guna dialokasikan dalam pengeluaran modal.
Aep%8Re$e% Vers#s R!"ki"' Appr&!1 +
110
7/26/2019 Modul Penganggaran
111/168
Accept-*eject Approach adalah pendekatan evaluasi pengeluaran modal untuk menentukan
apakah suatu pengeluaran modal memenuhi kriteria minimum penerimaan proyek oleh
perusahaan.
*angking Approach adalah pendekatan evaluasi pengeluaran modal dengan meranking proyek
pengeluaran modal atas dasar pengukuran yang ditetapkan, misalnya atas dasar rate o! return.
:&"e"%i&"!) Vers#s N&" :&"er%i&"!) :!s1 F)&( P!%%er" +
Fonventional Fash ;low #attern adalah pola aliran kas keluar yang diikuti hanya oleh satu
rangkaian aliran kas masuk.
8on Fonventional Fash ;low #attern adalah pola aliran kas keluar yang diikuti oleh lebih dari
satu rangkaian arus kas masuk.
A""#i%, Vers#s Mi;e S%re!. :!s1 F)&(s +
Annuity adalah serangkaian aliran kas yang sama.
$i>ed "tream adalah serangkaian aliran kas yang tidak sama.
II2T*E RELEVANT :AS* FLOS
*elevant Fash ;lows adalah tambahan aliran kas keluar dan masuk setelah pajak (%ncremental
Fash ;lows) dalam suatu pengeluaran modal.
M!$&r :!s1 F)&(s :&.p&"e"%s +
'. %nitial %nvestment, yaitu arus kas keluar pada permulaan proyek.
111
7/26/2019 Modul Penganggaran
112/168
/. 5perating Fash %n!lows, yaitu tambahan arus kas masuk setelah pajak yang dihasilkan
dari peman!aatan proyek selama umur proyek tersebut.
. &erminal Fash ;low, arus kas non operasional setelah pajak yang muncul pada tahun
terakhir proyek, biasanya terkait dengan likuidasi proyek.
E;p!"si&" Vers#s Rep)!e.e"% :!s1 F)&(s
*elevant cash !low untuk keputusan proyek penggantian cash in investmentto accure new asset !lows
!rom likuidation o! old asset
5perating H operating cash in!lows - operating cash incash in!lows !rom new asset
!low !rom old asset terminal H a!ter-ta> cash !lows - a!ter-ta> cash !lows
cash !low !rom termination o! !rom termination o! new asset old asset
*elevant cash !low untuk proyek ekspansi sama dengan proyek
replacement hanya saja aliran kas dari asset lama adalah sama dengan nol.
S#"k :&s% !" Opp&r%#"i%, :&s%
#enentuan %ncremental Fash ;lows tidak perlu memperhitungkan sunk cost , karena sunk cost
merupakan pengeluaran modal awal yang telah terjadi.
"ebaliknya opportunity cost (aliran kas yang mungkin dapat direalisasikan dari alternati!
terbaik penggunaan asset yang dimiliki) perlu diperhitungkan dalam arus kas keluar dalam
penentuan incremental cash !lows tersebut.
112
7/26/2019 Modul Penganggaran
113/168
I"%er"!%i&"!) :!pi%!) B#'e%i"' !" L&"' Ter. I"es%.e"%s
Anggaran pengeluaran modal internasional berbeda dengan anggaran
pengeluaran modal domestik, karena saving).
114
7/26/2019 Modul Penganggaran
115/168
:1!"'e i" "e% (&rki"' !pi%!) !!)!1 se)isi1 !"%!r! per#!1!"
dalam aktiva lancar dengan perubahan dalam hutang lancar.
Fontoh < Danson Fompany dalam mendapatkan perlengkapan modal baru
memerlukan tambahan aktiva lancar sebesar S//, dan tambahan hutang lancar sebesar
S6,. $aka tambahan modal kerja yang terjadi adalah S',.
:&"%&1 per1i%#"'!" i"i%i!) i"es.e"% +
#owell Forporation mencoba untuk menentukan pengeluaran awal dari investasi
penggantian mesin. arga beli mesin baru S4, dan memerlukan S/, untuk biaya
pemasangan mesin tersebut. $esin lama dibeli tahun yang lalu dengan harga S/, dan
telah disusut dengan metode $AF*" tahun. Depresiasi mesin baru juga menggunakan
metode $AF*" tahun. $esin lama dapat dijual dengan harga S/4,.
#erusahaan mengharapkan kenaikan aktiva lancar sebesar S, dan kenaikan
hutang lancar S'4, akan menyertai proses penggantian mesin tersebut. &ingkat pajak baik
untuk capital gain maupun untuk pendapatan original sebesar Q. 8ilai buku dari mesin
lama sebesar S16,1 karena telah disusut selama tahun masing + masing sebesar /Q, /Q
dan '6Q per tahun dengan metode $AF*".
115
7/26/2019 Modul Penganggaran
116/168
7/26/2019 Modul Penganggaran
117/168
diperhitungkan sebagai biaya yang mengurangi laba bersih setelah pajak pada laporan rugi
tersebut. ?mumnya pengeluaran non cash tersebut berupa depresiasi.
Per1i%#"'!" "i)!i !s1 i"-)&( !p!% .e"''#"!k!" ker!"'k! )!p&r!" r#'i )!! se!'!i
erik#% +
a. *evunue
b. >penses (e>cluding depreciation) (-)GGGGGGGGGGGGG
c. #ro!it be!ore depreciation and ta>es
(Depreciation) (-)GGGGGGGGGGGGGGG
d. 8et pro!it be!ore ta>es &a>es (-)GGGGGGGGGGGGGG
e. 8et pro!it a!ter ta>es
Depreciation (I) GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG
J!i "i)!i !s1 i"-)&( = ! 8 8 8 ? e
Fontoh < powell corporation mempunyai data pendapatan dan biaya (tidaktermasuk
depresiasi) dari mesin lama dan mesin baru sebagai berikut penses (e>cluding depreciation) !or proposed and
present machines :ear *evenue >penses (e>cl. depr)
(') (/)
Cith proposed machine
117
7/26/2019 Modul Penganggaran
118/168
' S/,/, S/,,
/ S/,/, S/,,
S/,/, S/,,
S/,/, S/,,
S/,/, S/,,
Cith present machine
' S/,/, S',66,
/ S/,, S/,'',
S/,, S/,/,
S/,, S/,/,
S/,/, S/,'/,
"erta data depresiasi dengan metode $AF*" sebagai berikut pense !or #roposed and #resent $achines !or #owell Forporation
Applicable $AF*" depreciation depreciation
Fost percentanges (!rom table ) ((')>(/))
:ear (') /) ()
Cith proposed machine
118
7/26/2019 Modul Penganggaran
119/168
' S, / S 4,
/ S, / S'/4,
S, '6 S 31,
S, '/ S 4,
S, '/ S 4,
1 S, S /,
&otal ' S,
Cith present machine
' S/, '/ S/4,4
/ S/, '/ S/4,4
S/, S '/,
1
Dengan memperhitungkan tingkat pajak sebesar Q, perhitungan arus kas masuk #owell
Forporation untuk mesin lama dan mesin baru adalah sebagai berikut U
119
7/26/2019 Modul Penganggaran
120/168
&abel < calculation o! operating cash in!lows !or #owell ForporationLs proposed and present
machines
:ear ' / 1
Cith proposed machine
*evenue < S/,/, S/,/, S/,/, S/,/, S/,/, S
-e>penses proceeds !rom sale o! old asset H
(#roceeds !rom sale o! old asset I=- ta> on sale o! old asset)
c. (I=-) Fhange in net working capital .
@adi &erminal cash !low H a - b I c
120
7/26/2019 Modul Penganggaran
121/168
Dimana *p 3 H *p /,' H *p 13,6.
/Q terkumpul dalam waktu ' hari terakhir, /Q > *p ' H *p /.
@adi dalam bulan ;ebruari, piutang terkumpul H *p 13,6 I *p / H *p 43,6.
137
7/26/2019 Modul Penganggaran
138/168
Bulan $aret *p ' H
*p ,/ H *p ',4.
&erkumpul dalam waktu ' hari terakhir, /Q > *p / H *p .
@adi dalam bulan $aret, piutang terkumpul H *p ' I *p ',4 I *p H *p '4,4.
Bulan April *p /' H
*p 1, H *p /,3.
&erkumpul dalam waktu ' hari terakhir, /Q > *p H *p 1.
@adi dalam bulan $aret, piutang terkumpul H *p / I *p /,3 I *p 1 H *p /4,3.
*e! < endra #oerwanto
138
7/26/2019 Modul Penganggaran
139/168
MATERI CII
ANGGARAN KAS
Deskripsi M!%eri +
$ampu menyusun anggaran as
Anggaran as#emahaman terhadap #erencanaan penerimaan dan pengeluaran kas
Pe"'er%i!" A"''!r!" K!s
Anggaran kas adalah Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu-kewaktu selama periode yang datang, baik
perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.
#enyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan
likuiditasnya.
Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam
keadaan de!isit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui adanya
de!isit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber
dana yang akan digunakan untuk menutupi de!isit tersebut. arena masih cukupnya waktu
maka terdapat lebih banyak alternati! sumber dana, dan rnakin banyaknya alternati!
sumber dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling
rendah. "ebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas
yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan
kelebihan dana secara e!isien.
139
7/26/2019 Modul Penganggaran
140/168
M!"-!!% A"'!r!" K!s
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa anggaran berperan sebagai
alat bantu manajemen dalam melakukan perencanaan sumber daya yang akan diperoleh dan
digunakan, serta mengendalikan bagaimana sumber tersebut digunakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
Anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena anggaran kas
memberikan in!ormasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap
periode operasi perusahaan,
T#$#!" #%!.! #'e% k!s !!)!1 #"%#k +
a. $emberikan taksiran posisi kas akhir setiap periode sebagai akibat dari operasional
perusahaan.
b. $engetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya, sekaligus untuk
menentukan kebutuhan pembiayaan atas kelebihan kas mengangsur untuk investasi.
c. $enyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, dan
utang.
d. Dapat pakai sebagai alat pemantau posisi kas secara terus-menerus.
T#$#!" Pe",#s#"!" A"''!r!" K!s
Dengan menyusun anggaran kas perusahaan akan mampu untuked untuk /'1
sebesar *p 4 juta dan akan meningkat dengan 'Q pada /'6.
Depresiasi dan Amortisasi merupakan Q dari *p juta !i>ed cost.
"aldo as *iil pada awal /'1 sebesar *p 3 juta. $odal kerja non kas pada waktu
tersebut sebesar ' juta. $odal kerja non kas ini akan meningkat pada proporsi yang sama
dengan meningkatnya penjualan.
#ajak pendapatan sebesar Q
"umber kas lainnya
, H *p /.).
;i>ed < dari data soal.
eseluruhan < #enjumlahan 0ariabel dan ;i>ed.
2aba "ebelum #ajak < #enjualan + eseluruhan. $isal, tahun /'1 (*p 4 + *p 3 H *p
').
#ajak #endapatan Q < 2aba sebelum pajak > , (pada setiap tahunnya).
2aba sesudah #ajak < 2aba sebelum pajak - pajak pendapatan Q (pada setiap tahunnya)
154
7/26/2019 Modul Penganggaran
155/168
A"''!r!" k!s $!"'k! pe"ek
Anggaran kas jangka pendek umumnya disusun dengan cara menulusuri jejak
berbagai kegiatan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya arus !isik masuk dan arus
!isik keluar. Arus balik dari jejak arus !isik yang masuk akan mengakibatkan terjadinya arus
kas keluar. Demikian pula sebaliknya arus balik dari jejak berbagai arus !isik keluar akan
mengakibatkan terjadinya arus kas masuk.
"kema berikut ini akan memberikan gambaran yang jelas adanya berbagai keluar dan
masuknya arus kas dan arus !isik.
Ske.! Ar#s Fisik !" Ar#s K!s
Dalam skema tersebut terlihat adanya empat pihak yang sekaligus menjadi penyalur
dana dan penerima dana. $ereka itu adalah .1H *p 6..).
#otongan #enjualan &unai ('Q)< asil dari penjualan &unai > .' (#ot. #enj.
&unai ). $isal, pada bulan @anuari (*p 6.. > .'H *p 6.).
#enjualan &unai 8eto< asil dari penjualan tunai hasil dari pot.penjualan
tunai.$isal, pada bulan @anuari (*p 6.. + *p 6..H *p 4.'.).
#enjualan redit (Q)< &otal penjualan > . (penjualan kredit Q). $isal, pada
bulan @anuari (*p '.. > . H *p 1..).
Bad Debt (Q)< asil dari penjualan kredit > . (bad debt Q). $isal, pada bulan
@anuari (*p 1.. > .H *p .).
158
7/26/2019 Modul Penganggaran
159/168
#iutang 8eto< asil dari penjualan kredit + bad debt. $isal, pada bulan @anuari (*p
1.. + *p .H *p .3.) .
6 Ske#) Pe"'#.p#)!" Pi#%!"' / Pe"eri.!!" K!s !ri Pe"$#!)!" Krei%
Ke%er!"'!" Pe"eri.!!" K!s !ri Pe"$#!)!" Krei%+
#iutang 8eto didapat dari data pada #enerimaan as dari #enjualan &unai
#iutang yang mendapat hak discount (1Q)< #iutang 8eto > ,1 (hak discount).
$isal, #ada bulan @anuari (*p .3. > ,1H *p./.).
Discount Q< #iutang yang mendapat hak discount > . (discount). $isal, pada
bulan @anuari (*p ./. > . H *p '3'.).
#iutang tidak mendapat discount (Q)< #iutang neto > . (piutang tidak mendapat
discount). $isal, pada bulan @anuari (*p .3. > ,H *p /./4.).
#iutang yang tidak mendapat discount dilunasi< asil dari piutang tidak mendapat
discount > , (pelunasan Q).$isal, pada bulan @anuari (*p /./4. > .H *p
'.'.).
&otal #engumpulan #iutang< #iutang neto I piutang tidak mendapat discount. $isal,
pada bulan @anuari (*p ./6. I *p '.'.H *p .46.).
c6 A"''!r!" Pe"eri.!!" K!s
&riwulan ' &ahun /77
eterangan Anggaran #enerimaan as ,3 (dari perencanaan
pembelian bahan baku 3Q secara kredit dibayar bulan berikutnya). $isal, pada
bulan ;ebruari (*p .. > ,3 H *p ..)
#embayaran hutang< Data didapat dari soal bahwa @anuari sebesar *p /.. ,
$aret *p '.. , dan @uni *p ...
e6 A"''!r!" K!s
&riwulan ' &ahun /77
eterangan Anggaran as