8/13/2019 Metabolisme Vitamin b12 Dan Asam Folat
1/1
METABOLISME VITAMIN B 2 DAN ASAM FOLATVitamin B12 banyak dijumpai dalam daging binatang, ikat laut dan
tidak didapatkan dalam sayuran, buah-buahan serta rempah-rempah. Vitamin
B12 yang terikat dalam protein, sesampainya di lambung dilepaskan dari
ikatannya untuk kemudian bergabung dengan factor intrinsic (FI) yang
dihasilkan oleh sel-parietal-lambung. Sampai di ileum FI dilepaskan dan
vitamin B12 diserap masuk pembuluh darah portal, lalu berikatan dengan
protein transkobalamin II (TC II) dan selanjutnya dipindahkan ke sumsum
tulang dan jaringan lain. Sebagian vitamin B12 dalam plasma terikat oleh
protein lain, transkobalamin I (TC I) yang dibuat oleh granulosit. Pada sindrom
mleloproliferatif, sel granulosit jumlahnya sering meningkat, hingga TC I dan
vitamin B12 juga meningkat. Vitamin B12 yang terikat pada TC I tidak
dipindahkan ke sumsum tulang dan relative tak berfungsi.
Vitamin B12 adalah ko-enzim yang berperan dalam 2 reaksi biokimia yaitu:
1. Siklus system-metiotin yang diperlukan pula pada siklus asam folat-tetra
hidrofolat (THF)-dihidrofolat (DHF) yang diperlukan pula pada sintesis DNA
2. Reaksi propionic CoA-metylmalonyl CoA B12 succinyl CoA. Reaksi ini
berperan untuk pembentukan energy.
Asam Folat berwarna kuning, stabil dan larut dalam air. Tubuh kita tak
mampu membuat asam folat, oleh karena itu asam folat diperlukan dari luar
dalam bentuk vitamin. Bakteri dapat membuat asam folat dari pteridin, asam
para amino benzoate, dan asam glutamate, sedangkan sulfa menghambat
bakteri untuk sintesis asam folat. Didalam sel, asam folat berbentuk folat-poli-
glutamat, sedangkan dalam cairan tubuh berbentuk mogoglutamat-tetrametil-
hidrofolat (metal THF) tanpa ikatan dengan protein. Selama berada
diduodenum dan jejunum semua folat diserap dalam bentuk metal-THF.
Asam folat diperlukan untuk beberapa reaksi biokimia dalam tubuh antara lain
sintesis DNA. Beberapa reaksi konversi asam amino dalam tubuh juga
memerlukan asam folat.
Top Related