7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
1/50
VIENNY WIDHYANTI ROSARYA
MANAJEMEN KASUS
GEMELLI
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
2/50
Nama Ny. S
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 25 tahun
Alamat Jemur Clowok 4/3
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Pendidikan SLTA
Tanggal Masuk 02/01/2013 pkl.08.00 WIB
Tanggal Mondok dibangsal 03/01/2013
No RM 850391
IDENTITAS
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
3/50
Keluhan utama Kencang-kencang
RPS Seorang wanita G2P1A0, 25 tahun, usia
kehamilan 36 minggu datang rujukan bidandengan keterangan kala satu tak maju. Pasienmerasa hamil 8 bulan datang dengan keluhankencang-kencang. Kencang-kencang belumteratur dan tidak terlalu sering. Air kawahmerembes sejak tanggal 1 Januari 2013 pukul17.00 WIB, lendir darah tidak ada, gerakanjanin terasa aktif.
ANAMNESIS
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
4/50
RPD Ibu menyangkal mempunyai riwayat darah tinggi,
kencing manis, maupun asma
Riwayat Perkawinan Kawin : 1 kaliUmur waktu kawin : 19 tahunUmur suami waktu kawin : 23 tahun
Lama perkawinan : 5 tahun
Riwayat menstruasi Menarche : 13 tahunMenstruasi : Siklus menstruasi teratur 28hr
lama menstruasi 4-5 hari.
Rasa sakit saat menstruasi : hari pertama dan keduaPerdarahan di luar siklus : disangkalHPM : 24/04/2012
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
5/50
Riwayat
Obstetri
1. ,UK 7 bulan, 1800 gram, 4 tahun persalinan normal dibidan2. Hamil
Riwayat
Kehamilan
Sekarang
HPM : 24/04/2012HPL : 31/01/2012Mual-muntah : disangkal
Sesak Nafas : disangkalGangguan BAK/BAB : disangkalHipertensi : disangkalKejang : disangkal
Riwayat
Keluarga
Berencana
Pasien tidak pernah menggunakan KB
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
6/50
KU Baik, CM
Vital Sign TD : 130/80 mmHgNadi : 82x/mntRR : 20x/mntSuhu : 36.3 C
Berat Badan 60 kg
Tinggi Badan 158 cm
Gizi kurang
PEMERIKSAAN FISIK
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
7/50
Kepala normocephal
Mata CA -/-, SI -/-
Hidung Dalam batas normal
Mulut bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-)
Telinga dalam batas normal
Tenggorok dalam batas normal
Leher simetris, limfonodi tidak teraba, tidak ada pembesaran tiroid,JVP tidak meningkat
Thoraks simetris, retraksi (-), suara paru vesikuler normal, ronki (-),
wheezing (-), suara jantung S1/S2 reguler, bising (-)Abdomen Tampak perut membesar, linea nigra (+), janin ganda,
letakmemanjang, preskep-preskep, peristaltik (+)
ekstremitas akral hangat, edem (-), sianosis (-)
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
8/50
Inspeksi perut tampak membuncit, linea nigra (+)
Leopold I Teraba 1 bagian besar, bulat, lunak, kesan bokong, TFU 33cm
Leopold II Teraba 1 tahanan memanjang di sebelah kiri kesan punggung anak Iteraba 1 tahanan memanjang di sebelah kanan kesan punggung anak II
LeopoldIII
Teraba 1 bagian besar, bulat, keras, melenting kesan kepala
Leopold IV Bagian bawah sudah masuk pintu atas panggul 4/5
Auskultasi: DJJ 1 puki:11-11-12(136 /menit) / 11-11-12 (136/menit) / 11-11-11(132/menit)DJJ II puka:
11-11-12 (136/menit) / 12-11-11 (136/menit) / 11-11-11(132/menit)
STATUS OBSTETRI
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
9/50
Vaginal Toucher VU tenang, dinding vagina dbn, portio tebal
ditengah jalan lahir, 3 cm, eff 10 %, preskep-
preskep, kepala Hodge 1-2, kulit ketuban (-), air
ketuban (+) jernih, tidak berbau, sarung tangan
lendir darah (-)
Lain-lain His 1x/30 menit/ selama 20 detik
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
10/50
Umur kehamilan (minggu)
36 minggu
TFU (cm) 33 cmpresentasi Preskep-preskepLetak anak dan turunnya
bagian bawahmemanjang
punggung 1. puki2. puka
DJJ 1.136/136/1322. 136/136/132
edema (-)Tekanan darah (mm Hg) 130/80Berat Badan (Kg) 60 kg
KESIMPULAN ANC
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
11/50
Pemeriksaan tanggal 2 01 - 2013
Hb : 11,8 g/dLAL : 13,74 x103 uL
Hmt : 33,3 %AT : 243 x 103 uLMasa perdarahan (Duke) : 2menitMasa pembekuan (CT) : 3 menitHJL :
Eosinophyl : 1.5 % ( 2-4 )Neutrophil : 65.7 % (50-70)Lymphocyte : 26.3 % (25-40)Monocyte : 6.4 % ( 2-8 )Basofil : 0.1 % ( 0-1 )
HbS Ag : (-)Gula darah sewaktu : 114 mg/dL
Golongan darah : O
PX PENUNJANG
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
12/50
tampak janin ganda intra uterin, preskep-preskep, DJJ (+),
1. BPD 82mm, AC 290mm, FL 62mm, EFBW 2061 gr 2. BPD 80mm, AC 260mm, FL 56mm, EFBW 1637 gr Insersi plasenta di corpus kanan, air ketuban kesan cukup, tak
tampak jelas kelainan kongetinal mayor
Kesan : saat ini janin dalam keadaan baik
USG
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
13/50
DIAGNOSIS
KPD 15 jam gemelli (preskep-preskep) pada sekundigravida hamil
preterm DP kala 1 fase laten
PROGNOSIS
Dubia et bonam
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
14/50
Observasi 10
Cek darah lengkap Evaluasi 4 jam lagi Injeksi vicillin 1 gr/8 jam Injeksi dexametason 1A/12 jam
TERAPI
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
15/50
PERJALANAN PENYAKIT
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
16/50
13.00 KU Baik, CM
VS TD : 120/80 N : 96x/menit R: 19x/menit T: 36.8oC
Mata CA -/-, SI -/-
Thorak C/P dbn
Abdomen supel, nyeri tekan (-), teraba tiga bagian besar, janin ganda preskep-preskep, kepala masuk panggul
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
17/50
15.00 KU Baik, CM
VS TD : 120/80 N : 96x/menit R: 19x/menit T: 36.8oC
Mata CA -/-, SI -/-
Thorak C/P dbn
Abdomen supel, nyeri tekan (-), teraba tiga bagian besar, janin ganda preskep-preskep, kepala masuk panggul
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
18/50
17.00 KU Baik, CM
VS TD : 130/70 N : 88x/menit R: 20x/menit T: 36.8oC
Mata CA -/-, SI -/-
Thorak C/P dbn
Abdomen supel, nyeri tekan (-), teraba tiga bagian besar, janin ganda preskep-preskep, kepala masuk panggul >1/3 bagian, His (+)2x/10menit/selama 20detik,
DJJ 1 12-12-11/ 12-13-12/ 11-11-12,DJJ 2 : 13-12-11/ 13-12-13/ 11-12-12.
VT VU tenang, dinding vagina dbn, portio lunak ditengah jalan lahir, 5 cm, eff 25 %, preskep-preskep, kepala Hodge 1-2, KK(-), airketuban (+) jernih, tidak berbau, sarung tangan lendir darah (+)
Dx KPD 24 jam gemelli (preskep-preskep) pada sekundigravida hamilpreterm DP kala 1 fase aktif
Tx Observasi 10Evaluasi 2 jam lagi
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
19/50
19.00 KU Baik, CM
VS TD : 130/70 N : 88x/menit R: 20x/menit T: 36.8oC
Mata CA -/-, SI -/-
Thorak C/P dbn
Abdomen supel, nyeri tekan (-), teraba tiga bagian besar, janin ganda preskep-preskep, kepala masuk panggul >1/3 bagian, His (+)1x/10menit/selama 15detik,
DJJ 1 12-12-11/ 12-13-12/ 11-11-12,DJJ 2 : 13-12-11/ 13-12-13/ 11-12-12.
VT VU tenang, dinding vagina dbn, portio lunak ditengah jalan lahir, 5 cm, eff 25 %, preskep-preskep, KK(-), air ketuban (+) jernih,tidak berbau, sarung tangan lendir darah (+)
Dx Partus tak maju e.c inertia uteri sekunder KPD 26 jam gemelli(preskep-preskep) pada sekundigravida hamil preterm DP kala 1fase aktif
Tx - Observasi 10 - Usul SCTP emergency- Evaluasi 2 jam lagi - Inform concern
- Lapor SpOG (acc)
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
20/50
21.30 22.30 dilakukan operasi sesar + insersi IUD a/i partus tak maju e.c
inertia uteri sekunder KPD 26 jam gemelli (preskep-preskep)
pada sekundigravida hamil preterm DP kala 1 fase aktif
22.00 telah lahir bayi perabdominalbayi 1 : laki-laki, BBL 1500gr, PB 39cm, Apgar score 8/9/10bayi 2 : laki-laki, BBL 1500gr, PB 38cm, Apgar score 8/9/10
22.20 plasenta lahir perabdominal, monokhorion.
Dx post SC emergency+ insersi IUD a/i partus tak maju e.c inertia uteri
sekunder KPD 26 jam gemelli (preskep-preskep) pada sekundiparahamil preterm.
Tx sudah dipasang DC
Infus RL 500 ml inj. Metronidazol 500mg/12 jam Inj. Ketorolac 1A/8jam Inj. Sohobion 1A/24 jam Inj.Alinamin 1A/24 jam Inj. Vit C 1A/24 jam
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
21/50
FOLLOW UP
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
22/50
3/01/2013
07.00
Ax nyeri sekitar jahitan, asi +/+
Px KU : baik KS : CMTD : 111/66, N 96x/menitMata : ca -/- si -/-Thorax : c/p dbnAbdomen : TFU 2jari umbilicus, NT sekitar jahitan,
peristaltik (+), kontraksi (+)Gen : lokia rubra (+)
Dx post SC emergency+ insersi IUD a/i partus tak maju e.c inertia uterisekunder KPD 26 jam gemelli (preskep-preskep) pada sekundiparahamil preterm.
Tx Infus RL 500 ml inj. Metronidazol 500mg/12 jam Inj. Ketorolac 1A/8jam Inj. Sohobion 1A/24 jam Inj.Alinamin 1A/24 jam
Inj. Vit C 1A/24 jam
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
23/50
4/01/2013
07.00
Ax nyeri sekitar jahitan, asi +/+
Px KU : baik KS : CMTD : 110/70, N 88x/menitMata : ca -/- si -/-Thorax : c/p dbnAbdomen : TFU 2jari umbilicus, NT sekitar jahitan,
peristaltik (+), kontraksi (+)Gen : lokia rubra (+)
Dx post SC emergency+ insersi IUD a/i partus tak maju e.c inertia uterisekunder KPD 26 jam gemelli (preskep-preskep) pada sekundiparahamil preterm.
Tx Infus RL 500 ml inj. Metronidazol 500mg/12 jam Inj. Ketorolac 1A/8jam Inj. Sohobion 1A/24 jam Inj.Alinamin 1A/24 jam
Inj. Vit C 1A/24 jam
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
24/50
5/01/2013
07.00
Ax nyeri sekitar jahitan, asi +/+
Px KU : baik KS : CMTD : 110/70, N 88x/menitMata : ca -/- si -/-Thorax : c/p dbnAbdomen : TFU 2jari umbilicus, NT sekitar jahitan,
peristaltik (+), kontraksi (+)Gen : lokia rubra (+)
Dx post SC emergency+ insersi IUD a/i partus tak maju e.c inertia uterisekunder KPD 26 jam gemelli (preskep-preskep) pada sekundiparahamil preterm.
Tx cefadroxil tab 2x500mg Metronidazol tab 3x500mg SF tab 1x1 Vit C tab 1x1 Aff DC, aff infus
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
25/50
TERIMA KASIH
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
26/50
GEMELLI
Definisi kehamilan dengan dua janin atau lebih
banyaknya jumlah janin, dinamakan triplet, kuadruplet,quintuplet, sextuplet, dan septuplet
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
27/50
Kembar monozigot 1 buah telur dibuahi 2 sperma
1/3 kehamilanMempunyai 2 amnion, 2 korion, 2plasenta
2/3 kehamilan mempunyai 1 plasenta, 1 korion, 1-2amnion.
JENIS KEHAMILAN KEMBAR
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
28/50
MONOZIGOTIK
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
29/50
PROSES PEMBENTUKAN KEMBAR
DARI PEMISAHAN MONOZIGOT
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
30/50
Proses
pembentukan
kembar dari
pemisahan
72 jam setelah pembuahan dua mudigah, duaamnion dan dua korion dan kehamilan akan
bersifat diamnion dan dikorion. Terdapat 2
palsenta.
Hari ke 4 ke 8 dua mudigah, masing masingdi kantong amnion yang berbeda, dan satu korion
sehingga terbentuk kehamilan kembar diamnion
monokorion
8 hari 2 mudigoh dalam satu amnion, satukorion kembar monoamnion monokorion
Jika >8 terbentuk diskus embrio, kembar siam
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
31/50
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
32/50
Kembar dizigot 2 buah telur dibuahi 2 sperma Mempunyai 2 amnion, 2 korion, 2 plasenta Kadang-kadang 2 placenta jadi 1
KEMBAR DIZIGOT
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
33/50
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
34/50
Berat badan satu janin pada kehamilan kembar rata rata 1000 gram lebih ringan
daripada janin kehamilan tunggal
Berat badan bayi lahir kembar umumnya < 2500 gr
Triplet < 2000 grKuadriplet < 1500 gr
BERAT BAYI KEMBAR
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
35/50
dari letak lintang menjadi letak sungsang
letak memanjang dengan preskep-preskep
letak memanjang dengan presentasi kepala dan bokong
letak memanjang dengan presentasi bokong-bokong
letak memanjang dengan presentasi kepala dan bahu
letak memanjang dengan presentasi bokong dan bahu
letak memanjang dengan presentasi bahu - bahu
LETAK DAN PRESENTASI JANIN
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
36/50
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
37/50
Diagnosis kehamilan kembar 75% didapatkan dari penemuan fisik, tanda-tanda
yang harus diperhatikan pada kehamilan kembar :
1. Uterus lebih besar (>4 cm) dibandingkan usia kehamilannya.2. Penambahan berat badan ibu yang mencolok yang tidak
disebabkan oleh edema atau obesitas3. Polihidramnion4. Ballotement lebih dari satu fetus5. Banyak bagian kecil yang teraba
6. Uterus terdiri dari tiga bagian besar janin7. Terdengarnya denyut jantung janin yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan kecepatan paling tidak 8 dpm8. Palpasi satu atau lebih fetus pada fundus setelah melahirkan satu
bayi
PEMERIKSAAN FISIK YANG
DITEMUKAN
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
38/50
Hematokrit volume darahHemoglobin volume darah
Eritrosit volume darahSering terjadi anemia mikrositik hipokromik
Pemeriksaan laboratorium tidak terlalu bisa mendiagnosi hamil
kembar tetapi hanya sebagai faktor pendukung.
LABORATORIUM
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
39/50
kantung gestasional yang terpisah teridentifikasi Identifikasi masingmasing kepala fetus
kehamilan kembar dikhorionik jenis kelamin berbeda, plasentaterpisah dengan dinding pemisah yang tebal (> 2mm) atau twinpeak sign dimana membran melekat pada dua buah plasentayang menjadi satu
kehamilan monokhorionik mempunyai membran pemisahyang sangat tipis sehingga tidak terlihat sampai trimester kedua.
Tebal membran < 2mm
USG
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
40/50
KEMBAR DIZIGOT PADA USIA KEHAMILAN 5.5 MINGGU DILIHAT
DENGAN ULTASONOGRAFI
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
41/50
SONOGRAM PADA KEHAMILAN KEMBAR USIA GESTASI 18 MINGGU
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
42/50
DIAGNOSIS PASTI
Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan satu atau dua punggunTerdengarnya dua denyut jantung yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut permenit
Sonogram pada trimester pertamaRoentgen foto abdomen
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
43/50
1. Pemeriksaan ANC yang rutin
24 mgg ANC 2x seminggu
36 minggu ANC 1x seminggu2. UK 30 mgg koitus sebaiknya dilarang.3. Pemberian SF 3x 100mg bila ada anemia.
PENATALAKSANAAN DALAM
KEHAMILAN
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
44/50
Tersedia tenaga professional yang senantiasa mendampingi proses persalinandan memonitor keadaan janin.
Tersedia produk darah untuk transfuse Terpasang akses intravena Pemberian ampisilin 2 gram tiap 6 jam bila terdapat persalinan prematur untuk
mencegah infeksi neonatus. Tersedia obstetrisian yang mampu mengidentifikasi bagian janin intrauterin
dan melakukan manipulasi intrauterin. Jika memungkinkan tersedia mesin ultrasonografi Ada dokter anestesi yang dapat segera dipanggil jika diperlukan Ada tenaga terlatih untuk melakukan resusitasi neonatus Tempat persalinan cukup luas agar memungkinkan anggota tim bekerja secara
efektif.
PENATALAKSANAAN DALAM
PERSALINAN
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
45/50
Letak memanjang Preskep-preskep tanpakomplikasi
Partus pervaginam
Letak memanjang kepala-bokong- tanpakomplikasi
Partus pervaginam yg pertamaKelahiran ke2 dilakukan versi luarPrekep & presbo pervaginam
Bila presentasi pertama bukan preskep perabdominal
LETAK DAN PRESENTASI
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
46/50
ketuban pecah dinipersalinan yang tidak maju dengan atau tanpa ketuban pecahKehamilan kembar bukan merupakan kontra indikasi untuk
dilakukannya induksi
INDUKSI PERSALINAN
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
47/50
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
48/50
His Hipotonik yaitu his yang tidak normal, fundusberkontraksi lebih kuat dan lebih dulu daripada bagian lain.
Kelainan terletak pada kontraksinya yang singkat dan jarang
Inersia primer Bila sejak awal kekuatannya sudah lemah danpersalinan berlangsung lama dan terjadi pada kala I fase laten
Inersia sekunder Timbul setelah berlangsung his kuat untukwaktu yang lama dan terjadi pada kala I fase aktif.His pernah cukup
kuat tetapi kemudian melemah
INERSIA UTERI
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
49/50
1. Kelainan his terutama ditemukan pada primigravida, khususnyaprimigravida tua.
2. Inersia uteri sering dijumpai pada multigravida.3. Faktor herediter4. Faktor emosi dan ketakutan5. Salah pimpinan persalinan6. Bagian terbawah janin tidak berhubungan rapat dengan segmen bawah
uterus, seperti pada kelainan letak janin atau pada disproporsisefalopelvik
7. Kelainan uterus, seperti uterus bikornis unikolis8. Salah pemberian obat-obatan, oksitosin dan obat penenang9. Peregangan rahim yang berlebihan pada kehamilan ganda atau
hidramnion
10. Kehamilan postmatur
PENYEBAB INERSIA UTERI
PENANGANAN
7/28/2019 manajemen kasus gemelli ppt
50/50
Buat rencana untuk menentukan sikap dan tindakan yang akan dikerjakan
misalnya pada letak kepala : Berikan oksitosin drips 5-10 satuan dalam 500 cc dextrose 5%, dimulai
dengan 12 tetes permenit, dinaikkan 10-15 menit sampai 40-50 tetespermenit. Tujuan pemberian oksitosin adalah supaya serviks dapatmembuka.
Pemberian okstisosin tidak usah terus menerus. Bila tidak memperkuat hissetelah pemberian oksitosin beberapa lama hentikan dulu dan anjurkan ibuuntuk istirahat. Pada malam hari berikan obat penenang misalnya valium 10mg dan esoknya diulang lagi pemberian oksitosin drips.
Bila inersia uteri diserati disproporsi sefalopelvis maka sebaiknya dilakukan
seksio sesaria. Bila semula his kuat tetapi kemudian terjadi inersia uteri sekunder, ibulemah, dan partus telah berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan 18 jampada multi tidak ada gunanya memberikan oksitosin drips. Sebaiknya partussegera diselesaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan indikasi obstetriklainnya (Ekstrasi vakum, forcep dan seksio sesaria).
PENANGANAN