BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Globalisasi sebagai proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya, laksana pisau bermata dua. Di satu sisi, globalisasi sangat
mendorong terjadinya kemajuan dalam bidang infrastruktur,
transportasi dan telekomunikasi. Sedangkan di sisi lainnya, globalisasi mendorong
terjadinya hedonisme dan perilaku konsumtif dalam kehidupan masyarakat.
Internet dan media sosial sangat membantu suatu produk menjadi populer,
sehingga mendorong perintisan berbagai online shop dan masyarakat kini
terbelenggu dalam kehidupan yang mengedepankan tren. Apalagi dengan adanya
fasilitas kartu kredit, membuat seseorang dapat berbelanja dengan mudah, hanya
dengan mengandalkan gesekan kartu.
Indonesia, negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, juga
memiliki masyarakat yang terjebak dengan tren. Hal ini dapat dilihat pada
masyarakat usia muda, khususnya remaja. Remaja sebagai generasi penerus
bangsa yang terkenal akan sifat yang labil, memang selalu bersikap tidak ingin
mengalah dan selalu ingin mengikuti tren. Orang-orang akan cenderung merasa
bahwa dirinya memiliki prestise atau derajat yang lebih tinggi dibandingkan orang
lain hanya jika mereka menggunakan pakaian, tas, maupun aksesoris yang mahal
dan bermerek.
Keinginan yang besar untuk mengikuti tren yang ada hanya sebagai wujud
dari sikap hedonis dan pemenuhan atas nafsu keduniawian. Bahkan bukan rahasia
umum lagi, jika tindakan kriminal yang marak terjadi merupakan dampak negatif
dari hedonisme. Hedonisme sebagai pilar penyangga dari paham neoliberalisme,
menyebabkan suatu indvidu atau kelompok rela melakukan apa pun untuk
memenuhi keinginannya.
Sejauh ini belum diketahui dengan jelas kebutuhan dan pola perilaku
individu di lingkungan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional
Asia Medan dalam menyikapi hedonisme. Perilaku masyarakat hedonis dapat
1
dilihat dari kegiatan belanja sehari-hari, maka pemerintah perlu melakukan
sosialisasi atau penyuluhan untuk mendukung terciptanya masyarakat yang
sejahtera, aman dan kondusif. Kesalahan dalam bertindak atau ketidaktahuan
mengenai hedonisme dan faktor yang mempengaruhinya dapat menjadi faktor
penghambat dalam rangka mendukung terciptanya masyarakat yang sejahtera,
aman dan kondusif. Oleh karena itu, untuk mengetahui pemahaman hedonisme
oleh individu di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia
Medan, penulis melakukan penulisan makalah dengan judul “Hedonisme di
Lingkungan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia
Medan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, hal yang
menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pandangan individu yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi
Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap materi,
hal dan kegiatan yang mendukung hedonisme ?
2. Bagaimana pandangan individu yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi
Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap paham/
ideologi hedonisme ?
3. Bagaimana pandangan individu di Sekolah Tinggi Bahasa Asing
Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap faktor-faktor
pendorong hedonisme ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pandangan individu yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi
Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap materi,
hal dan kegiatan yang mendukung hedonisme.
2. Mengetahui pandangan individu yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi
Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap
paham/ideologi hedonisme.
2
3. Mengetahui pandangan individu di Sekolah Tinggi Bahasa Asing
Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap faktor-faktor
pendorong hedonisme.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah keilmuan mengenai
masalah hedonisme.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan
peserta didik mengenai hedonisme.
b. Bagi orang tua
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan orang
tua mengenai hedonisme, sehingga dapat memberikan pelayanan,
baik yang bersifat preventif, kuratif maupun preservatif secara tepat
bagi anak.
c. Bagi pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan unuk mendukung
terciptanya masyarakat yang sejahtera, aman dan kondusif.
d. Bagi umum
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber untuk melakukan
penelitian selanjutnya.
3
Top Related