1
Manajemen Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syari’ah
“ Lingkungan Pemasaran “
( Makalah )
Disusun guna memenuhi tugas Manajemen Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syari’ah
dari Dosen Pengampu Bapak Drs. M. Fajar Hidayanto, MM
Disusun oleh Kelompok 3 :
Bayu Nugroho ( 12423007 )
Nurul Wulandari Putri (12423030 )
Muhammad Nur Fadillah ( 12423056 )
Denny Setiawan ( 12423065 )
Henny Muharromah ( 12423085 )
Prodi Ekonomi Islam – Kelas B
Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indonesia
2014
2
Kata Pengantar
Syukur selalu kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas anugerah yang Ia
berikan, salah satu diantaranya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syari’ah yang berjudul “ Lingkungan Pemasaran “
dengan sebaik-baiknya. Dalam kesempatan ini akan kami paparkan materi mengenai hal yang
sangat berkaitan dengan pemasaran yaitu lingkungan, dimana lingkungan adalah faktor
terdekat yang juga menjadi penentu berjalannya proses pemasaran. Pendekatan yang kami
gunakan di sini adalah teoritis, yang mana kami menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan
lingkungan pemasaran suatu badan usaha. Kami berharap dengan pemaparan yang kami
berikan melalui makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman
tentang lingkungan pemasaran pada pembaca sekalian.
Namun sebelumnya, ucapan terima kasih kami ucapkan pula kepada :
1. Bapak Drs. M. Fajar Hidayanto, MM, selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Manajemen Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syari’ah yang telah membimbing dan
mencurahkan ilmunya kepada kami saat perkuliahan
2. Akademisi manajemen yang telah membagi ilmunya melalui buku-buku yang menjadi
refrensi penyusunan makalah ini
3. Rekan-rekan yang telah membantu melalui informasi refrensi buku lain untuk
penyususunan makalah ini.
Demikian sedikit untaian kata sebagai salam pembuka dari kami, tentu tiada gading
yang tak retak. Atas kesalahan yang mungkin ada dan bila ada yang kurang berkenan kami
mohon maaf dengan sepenuh hati, kritik dan saran kami tunggu sebagai evaluasi dan
penyempurnaan untuk kedepannnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian
yang dirahmati Allah SWT. Aamiin....
Yogyakarta
Rabu, 15 Oktober 2014
Kelompok 3
3
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan hal yang berkaitan erat dengan suatu aktivitas individu atau
kelompok, karena lingkungan berada dekat dengan aktivitas dan bila terjadi terjadi suatu hal
dengan keadaan lingkungan, maka akan berpengarug terhadap hasil aktivitas yang dilakukan.
Begitu juga dengan aktivitas pemasaran( marketing ), beberapa hal yang berkaitan dengan
aktivitas ini bila terjadi sesuatu dengan lingkungannya maka akan mempengaruhi hasil
pemasaran yang dilakukan.
Namun banyak dikalangan pemasar yang kurang memahami hal ini, entah dari segi
konsep atau faktor yang mempengaruhinya. Sering kita dengar usaha yang dijalankan tidak
berkembang atau bahkan gulung tikar karena tidak mampu membaca lingkungan pemasaran,
hal ini dapat disebabkan salah satunya oleh lingkungan pemasaran yang kurang dikuasai.
Akan tetapi, banyak juga usaha yang akhirnya sukses karena penggerak usaha tersebut dapat
memaksimalkan peluang dari lingkungan pemasaran yang dapat memajukan usahanya dengan
maksimal. Lingkungan pemasaran memiliki scope yang luas, karena hal ini berkaitan dengan
setiap keadaan yang terjadi dimanapun. Apa yang terjadi di suatu tempat atau keadaan
pemasaran, maka lingkungan itu akan mempengaruhi hasil sebuah pemasaran.
Berangkat dari hal ini, dalam pemaparan makalah ini akan disajikan pembahasan
mendalam mengenai apa itu lingkungan pemasaran, faktor apa saja yang mempengaruhi, apa
manfaat mempelajarinya dan hal apa yang dapat dijelaskan dari lingkungan pemasaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan sedikit penjelasan dari latar belakang di atas, dapat diklasifikasikan
rumusan masalah sebagai langkah awal menjelaskan tentang lingkungan pemasaran, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran ?
2. Bagaimana analisis tentang konsep lingkungan pemasaran ?
3. Bagaimana mengoptimalkan peluang dalam lingkungan pemasaran ?
4. Bagaimana lingkungan pemasaran perspektif syari’ah ?
4
C. Tujuan
Setelah rumusan masalah diklasifikasikan, maka diharapkan dari pembahasan ini akan
mencapai tujuan yang dimaksud, yaitu :
1. Mengetahui arti dari lingkungan pemasaran
2. Mengerti tentang konsep lingkungan pemasaran melalui analisis
3. Dapat memaksimalkan potensi yang optimal di lingkungan pemasaran
4. Mengetahui bagaimana lingkungan pemasaran dalam kaca mata syari’ah
5
Pembahasan
A. Pengertian Lingkungan Pemasaran
Lingkungan menjadi unsur penting dalam sebuah proses pemasaran, karena
lingkungan juga menjadi faktor berpengaruh untuk memaksimalkan suatu aktivitas. Keadaan
suatu lingkungan juga menjadi tolak ukur dan pembanding dengan suatu keadaan lain untuk
disesuaikan dengan keadaan yang diharapkan, sehingga potensi yang ada dapat diserap dan
dimaksimalkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lingkungan adalah keadaan sekitar yang memiliki karakteristik, keunikan, perbedaan,
potensi, ancaman dan fungsi yang bermacam-macam dimana keadaan ini memberikan timbal
balik sesuai dengan apa yang terjadi, baik secara langsung dan tidak langsung.
Selanjutnya adalah pemasaran. Pada hakikatnya, pemasaran adalah kegiatan manusia
yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Dalam
studi pemasaran, konsep yang penting adalah kebutuhan, keinginan, permintaan, produk,
pertukaran, transaksi dan pasar. Pengertian pemasaran sangat banyak, dapat disebutkan
diantaranya :
a. Pemasaran menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem dengan tujuan untuk
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang bisa menuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
b. Pemasaran menurut Philip dan Duncan
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan
untuk menempatkan barang yang bersifat nyata ke tangan konsumen.
c. Pemasaran menurut H. Nystrom
Pemasaran adalah suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke
konsumen1.
d. Pemasaran menurut Kotler
Pemasaran yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
1 Oentoro, Deliyanti, MANAJEMEN PEMASARAN MODERN, ( Yogyakarta : LaksBang PRESSindo, 2012 ) Cet. Ke-2.
Hlm. 1
6
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain2.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, pada intinya pemasaran adalah perpaduan
dari aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen melalui
penciptaan, penawaran dan pertukaran produk barang atau jasa yang bernilai serta
mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat
terpenuhi dengan baik pada keuntungan tertentu.
Lingkungan dan pemasaran merupakan hal yang berkaitan antara satu dengan lainnya,
keduanya terintegrasi melalui tujuan yang ditetapkan oleh suatu individu atau kelompok.
Sedangkan lingkungan pemasaran itu sendiri adalah pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan
diluar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan suatu usaha ( perusahaan ) dalam
mencapai tujuannya, yaitu mengembangkan dan menjaga pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran3. Macam kekuatan ini dibagi menjadi dua, yaitu kekuatan intern ( dapat
dikendalikan perusahaan ) dan kekuatan ekstern ( tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan ).
Lingkungan pemasaran dari suatu produk terdiri atas empat lapisan, yaitu :
Lingkungan Pasar
Merupakan tempat yang menjadi transaksi keseluruhan antara penjual dan pembeli.
Lingkungan Organisasi
Merupakan lingkungan yang terdekat dari suatu produk, seperti departemen, kantor,
divisi dan saluran-saluran perusahaan.
Lingkungan Makro
Merupakan tempat yang terdiri dari kekuatan-kekuatan dan lembaga-lembaga yang
mempunyai hubungan dan mempengaruhi transakasi antara perusahaan dan pasarnya.
Ada beberapa komponen yang ada dalam lingkungan ini, yaitu perekonomian,
teknologi, kebijakan pemerintah dan kebudayaan.
Lingkungan Ekstra
Merupakan lingkungan yang sulit diperhitungkan oleh perusahaan.
2Laksana, Fajar, MANAJEMEN PEMASARAN : Pendekatan Praktis, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008 ) Edisi Pertama, Cet.
Pertama, Hlm. 4
3Simamora, Bilson, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, ( Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001 ) Hlm. 42
7
B. Analisis Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran selalu menimbulkan hasil yang berubah setiap waktu, maka
diperlukan langkah untuk menanalisis bagaimana keadaan yang ada, sehingga mampu
menghadapi ancaman dan memaksimalkan potensi. Untuk memahami lingkungan pemasaran,
dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
Gambar 1.1 Pelaku dan Kekuatan Utama dalam Lingkungan Pemasaran4
Keterangan :
= Makro
= Mikro
4 Kotler, Philip, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, ( Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993 ) Edisi ke-7, Vol. 1, Hlm. 175
Demografi / Kependudukan
Pesaing
Teknologi
Fisik /
Alam
Sosial
dan
Budaya
Perekonomian
Politik /
Hukum
Pemasok – Perusahaan – Perantara – Pelanggan
Publik
( Masyarakat )
8
B.1. Lingkungan Makro
Bagian ini terdiri dari enam kekuatan yang mempengaruhi pemasaran, seperti yang
ada pada gambar 1.1 di atas, yaitu :
Demografi atau Kependudukan
Unsur ini meliputi distribusi penduduk ( lokasi tempat tinggal ), usia, jenis kelamin,
suku, ras, agama, kebangsaan dan pendidikan. Populasi ini memiliki penggolongan
seperti kepadatan penduduk suatu tempat, pertumbuhan penduduk yang cepat,
kelahiran dan kematian penduduk, keselarasan gender, kondisi budaya sekitar,
religiusitas, pemerataan pendidikan, dll. Kekuatan yang ada dalam demografi ini
biasanya terjadi pada jangka pendek dan menengah, namun ada kalanya bisa jangka
panjang.
Teknologi
Merupakan salah satu faktor yang merubah gaya hidup manusia, dimana kemudahan
dapat ditemukan dengan teknologi yang maju. Dalam pemasaran teknologi
memperpendek daur hidup suatu produk, artinya dalam waktu sekejap produk yang
saat ini sedang menjadi tren atau kebutuhan dapat dengan segera tergantikan dengan
produk sejenis yang memiliki teknologi lebih maju. Contoh sederhananya produk :
Kaset pita – CD Player – MP3 Player. Perubahan teknologi saat ini lebih menjadi
sesuatu diluar jangkauan pemasaran yang dilakukan.
Sosial dan Budaya
Pada lingkup sosial, meliputi gaya hidup dan nilai-nilai sosial seseorang, seperti
konsumtif dan motivasi pembelian, dll. Lalu pada lingkup budaya, faktor ini sangat
dipengaruhi oleh keyakinan, moral, adat istiadat dan perilaku masyarakat lainnya,
yang mempengaruhi kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Lingkungan
kebudayaan bersifat meneruskan kebiasaan masa lalu yang cenderung dilakukan pada
masa mendatang. Maka perilaku budaya memiliki pengaruh luas terhadap perilaku
belanja konsumen.
Politik / Hukum
Peraturan dari pemerintah juga mempengaruhi perkembangan dunia usaha.
Pembuatannya sebagian besar dibuat berdasarkan aspek-aspek hukum dan kebijakan
umum yang gunanya menghilangkan tindakan monopoli dan melindungi konsumen.
Keadaan politik demikian, dalam hal ini juga akan mempengaruhi perkembangan
9
usaha. Misal harga BBM naik, beberapa industri mengambil keputusan-keputusan
untuk pemasaran produknya.
Perekonomian
Jumlah income dari individu atau kelompok akan berpengaruh pada pemasaran.
Pertumbuhan atau pengurangan pendapatan akan mengakibatkan pergeseran pada
permintaan barang atau jasa yang berbeda-beda. Selain itu, dipengaruhi pula inflasi
dan tingkat suku bunga. Perusahaan yang produknya sensitif dengan pendapatan dan
harga, harus dapat mengambil langkah-langkah untuk membuat produk mereka agar
dapat bertahan dalam gejolak perekonomian.
Fisik / Alam
Adalah aktivitas yang mempengaruhi pemasaran dimana keadaan ini adalah faktor
makro yang paling besar kekuatannya. Alam adalah faktor yang memiliki karakteristik
yang tidak terduga. Contohnya bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa
bumi, tsunami, badai, dll. Unsur ini masuk dalam risiko yang jika terjadi pasti akan
menimbulkan kerugian namun terjadinya tanpa disengaja. Kejadian yang meliputi
alam ini bisa menjadi penghambat proses pemasaran, karena memiliki kekuatan yang
di luar kemampuan manusia untuk mengatasinya. Adapun upaya mengurangi masalah
pada salah satu unsur lingkungan pemasaran makro ini, dengan cara-cara tertentu
seperti melakukan antisipasi, namun kekuatannya tidak bisa menghentikan kekuatan
utama dari alam.
B.2. Lingkungan Mikro
Dalam lingkungan ini terdapat beberapa pihak terkait, yakni :
Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan individu-individu yang menyediakan sumber daya yang
diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang atau jasa5.
Bila sebuah perusahaan tidak bisa menyediakan bahan baku sendiri, biasanya
perusahaan menjalin kerja sama dengan pemasok. Biasanya awalnya jangka pendek,
namun bisa juga untuk jangka waktu yang lama. Kaitannya dengan waktu perjanjian
kerja sama, biasanya mengenai integritas. Jika pemasok menyediakan bahan baku
5 Kotler, Philip, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, ( Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993 ) Edisi ke-7, Vol. 1, Hlm. 177
10
dengan lancar, terjangkau namun tetap saling menguntungkan, berkualitas dan
terjamin, maka ini akan menjadi kerja sama yang baik. Dalam keadaan ini kendali
masih bisa dipegang oleh perusahaan, namun jika terjadi wanprestasi yang sangat
tidak tertoleransi dari pemasok, maka keadaan ini menjadi ekstern bagi perusahaan
karena perusahaan tidak bisa mengendalikan hal tersebut. Opsi yang dipilih biasanya
pemutusan hubungan kerja dan menggati mitra sebagai pemasok.
Secara sederhana sistem tersebut terdiri dari INPUT, PROSES dan OUTPUT ( hasil ).
Jika OUTPUT adalah sebuah produk, maka kualitas dan mutunya tergantung INPUT
dan PROSES. Pemasok adalah INPUT, maka mutu produk akhir juga dipengaruhi
oleh pasokan ( INPUT ) yang dipasok oleh pemasok. Dengan demikian kemampuan
perusahaan dalam melayani pelanggan khususnya dalam produk juga dipengaruhi oleh
pemasok, sehingga pemasok termasuk dalam lingkungan pemasaran6.
Perusahaan
Yang dimaksud di sini adalah seperti bagian dari internal perusahaan seperti bagian
pemasaran, bagian keuangan, bagian operasional, R & D, SDM, dll. Cakupan kegiatan
yang dapat diterangkan adalah seperti penciptaan jenis produk, penentuan harga,
promosi, sewa tempat, adapun hal lain seperti arus keuangan, penelititan, dll. Namun
perlu digarisbawahi agar tidak salah dalam memahami unsur ini, lingkungan yang
dimaksud adalah moral dari pelaku yang ada dalam internal perusahaan di atas. Sistem
adalah sesuatu yang diciptakan perusahaan, namun moral atau watak yang yang
menjalankan sistem tersebut lah yang sering menjadi hambatan. Misalkan : seorang
karyawan tidak menjalankan tugas sesuai dengan kewajibannya, atau mengabaikan
perintah dari perusahaan. Hal inilah yang setidaknya bisa diminimalisir oleh
perusahaan, misal dengan memberikan bimbingan, dll.
Perantara Pemasaran
Dalam memasarkan produk sampai ke pembeli tingkat akhir, peran perantara biasanya
ada di dalamnya. Perantara pemasaran biasanya ikut mempromosikan, ikut menjual
dan mendistribusikan produk suatu perusahaan pada para pembeli. Faktor berpengaruh
seperti pelayanan di toko perantara tersebut menjadi satu dari sekian kendala yang ada
dalam lingkungan pemasaran, karena pelayanan juga berperan penting dalam
pemasaran. Selain pengecer seperti toko yang disebutkan di atas, perantara diisi pula
oleh grosir, agen, distributor, dll. Semua perantara yang terlibat dapat mempengaruhi
6 Simamora, Bilson, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, ( Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001 ) Hlm. 46
11
kemampuan perusahaan, biasanya perusahaan mendistribusikan produknya sendiri.
Namun terkadang sangat sulit, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti yang
ada dalam manajemen distribusi. Secara khusus dengan adanya perantara maka akan
menciptakan kemudahan tempat, kemudahan jumlah dan kemudahan kepemilikan.
Dengan adanya perantara maka tugas pemasaran lebih efisien.
Pelanggan
Pelanggan merupakan lingkungan mikro bagi perusahaan sehingga perlu dipelajari,
supaya perusahaan paham dengan kebutuhan pelanggan. Sebab pada prinsipnya
keberhasilan perusahaan juga tergantung pada pelanggan yang merasa puasa jika
barang yang diinginkan oleh pelanggan dapat dipenuhi perusahaan. Ada lima kategori
pelanggan yang yang memiliki karakteristik berbeda-beda :
Pasar konsumen, yaitu individu dan rumah tangga yang membeli produk untuk
memenuhi kebutuhan personal
Pasar bisnis, yaitu organisasi komersial atau nirlaba yang membeli produk sebagai
input, modal atau pelengkap untuk proses produksi dan kegiatan operasional
lainnya
Pasar pedagang, yaitu semua pihak yang membeli produk untuk dijual kembali
dengan motif memperoleh keuntungan
Pasar pemerintah, adalah agen-agen atau kantor-kantor pemerintahan yang
memberi produk untuk mendukung pelayanan publik mereka atau untuk ditransfer
kepada pihak lain yang membutuhkan
Pasar internasional, yaitu pembeli dari negara lain, yang bisa berupa individu,
rumah tangga, kalangan pebisnis maupun pemerintah.
Publik ( Masyarakat )
Adalah semua pihak yang peduli dengan perusahaan dan pendapatannya dapat
mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan. Publik terdiri dari kalangan keuangan,
kalangan media, pemerintah, LSM ( misal Yayasan Lembaga Keuangan Indonesia ),
masyarakat umum, masyarakat lokal serta publik internal ( karyawan, manajer,
komisaris )7. Publik mempengaruhi perusahaan ini melalui opini. Maka untuk
mengelola opini publik, perusahaan biasanya memiliki bagian hubungan masyarakat
atau public relation. Tugasnya untuk mengembangkan opini positif perusahaan di
7 Simamora, Bilson, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, ( Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001 ) Hlm. 48
12
muka umum dan menangkal opini negatif tentang perusahaan yang berkembang di
masyarakat.
Pesaing
Suatu perusahaan jarang sekali hanya berdiri sendiri dalam sebuah kegiatan usaha,
biasanya ada kompetitor atau pesaing yang berjalan bersama. Pesaing ini harus
diidentifikasi, dimoniror dan disiasati untuk memperoleh dan mempertahankan
loyalitas pelanggan. Pesaing adalah perusahaan yang memperebutkan pasar yang sama
atau yang produknya dapat saling menggantikan. Strategi juga dapat menjadi cara
untuk melawan pesaing, namun tidak ada strategi yang unggul, melainkan setiap
perusahaan harus mengenali potensi dan posisinya dalam dunia industri.
C. Mengoptimalkan Peluang Lingkungan Pemasaran
Untuk mengoptimalkan peluang pemasaran, perusahaan memerlukan berbagai cara
agar tujuan tersebut terealisasi, satu di antaranya adalah informasi. Informasi di sini
menyangkut potensi dan ancaman yang dapat dikelola oleh perusahaan. Contoh informasi
adalah data pesaing, koreksi internal perusahaan dan kekuatan lain di pasar. Semakin banyak
pemasar yang memaksimalkan informasi dan bukan hanya menganggap itu sekadar masukan,
maka hal itu menjadi bagian dari aset strategi penting dan alat pemasaran.
Sistem informasi dalam pemasaran atau SIP, terdiri dari orang, peralatan dan prosedur
untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi
yang diperlukan secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran8. Sistem
informasi yang dirancang dengan baik berawal dari penggunanya dan berakhir untuk
penggunanya. Informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu perusahaan dalam
pengambilan keputusan, di antaranya seperti menemukan pasar yang menguntungkan,
memilih produk atau jasa yang dapat dijual, menentukan perubahan dalam perilakukonsumen,
meningkatkan teknik-teknik pemasaran, merencanakan sasaran yang realistik dan meramalkan
untuk masa yang akan datang9.Tahapnya dapat dilihat seperti berikut :
8Diakses oleh pemakalah dari Google pada laman http://amrianidris.blogspot.com/2013/11/amriani-idris.html pada hari
Senin, 13 Oktober 2014 pukul 20:32:46 WIB 9Diakses oleh pemakalah dari Google pada lamanhttp://manajemen-keuangan-syari'ah-peluang-di-lingkungan-
pemasaran.html pada hari Minggu, 12 Oktober 2014 pukul 23:12:32 WIB
13
1. SIP menilai kebutuhan informasi
Tugas SIP adalah melayani manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi
juga memberikan informasi untuk mitra eksternal. Tugas ini bisa meliputi negosiasi
pada mitra kerja, partisipasi konsumen ( untuk eksternal ) dan mempelajari keadaan
sekitar, peluang pasar ( untuk internal )
2. SIP mengembangkan informasi
Pengembangannya dari database internal, kegiatan intelijen pemasaran dan riset
pemasaran. Database internal memberikan informasi tentang operasi dan departemen
perusahaan itu sendiri. Data semacam itu dapat diperoleh dengan cepat dan murah
tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan pemasaran. Aktivitas intelijen
pemasaran menyediakan informasi setiap hari tentangp erkembangan di lingkungan
pemasaran eksternal. Riset pasar terdiri dari kumpulan informasi yang relevan dengan
masalah pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan
3. SIP mendistribusikan informasi
Penyebaran informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk manajer yang
tepat dalam bentuk yang tepat dan padas aat yang tepat.
Cara lain untuk mengoptimalkan peluang di lingkungan pemasaran dapat
menggunakan cara-cara yang lazim digunakan perusahaan, di antaranya dengan :
Papan saran
Kelompok pengguna
Survei informal
Penggunaan kotak saran
Survei sampel
Fokus pada kelompok tertentu
Analisis keluhan
Daftar keinginan pelanggan
Analisis industri
Wakil penjualan
Catatan periklanan
Selidiki yang keluar10
10 Marketing Bank Syari’ah : Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Bank Syari’ah, ( Bogor : Ghalia Indonesia, 2010 ) Hal. 123-125
14
Sebenarnya dapat dilakukan secara sederhana, bisa dimulai dengan menganalisa hal-
hal yang menjadi hambatan pemasaran perusahaan. Apabila sudah diidentifikasi, maka akan
muncul alternatif atau opsi selanjutnya sebagai keputusan dalam pemasaran. Namun, akan
sangat baik hasilnya jika alternatif dari hasil koreksi pada hambatan tersebut digabungkan
dengan beberapa langkah dalam SIP tersebut karena keduanya bisa saling melengkapi.
D. Lingkungan Pemasaran dalam Perspektif Syari’ah
Sebuah lingkungan pemasaran adalah keadaan yang pasti dialami oleh suatu badan
usaha ( perusahaan ) dalam kegiatannya. Seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa dalam
lingkungan pemasaran memiliki beberapa aspek yang membuktikan bahwa setiap unsunya
mmemiliki karakteristik sendiri-sendiri, sehingga pemecahan masalahnya pun berbeda-beda.
Mengenai perspektif syari’ah seperti yang disinggung di sini, lingkungan pemasaran
pun juga menjadi bahan yang dibahas dalam kegiatannya. Perspektif syari’ah di sini dapat
diterangkan secara sederhana melalui contoh mudah, misalkan ( 5 RASA ) adalah perusahaan
makanan yang berbasis syari’ah. Dalam aktivitas pemasaran produk, perusahaan 5 RASA
juga mengalami apa yang dialami perusahaan pada umumnya, seperti berinteraksi langsung
dengan lingkungan itu sendiri. Hal tersebut tidak dapat dihindari karena setiap produk yang
dibuat pasti memiliki tujuan untuk perusahaan, sehingga perusahaan 5 RASA juga
menghadapi lingkungan internal dan eksternal yang memiliki karakteristik seperti apa yang
sudah dijelaskan di atas. Maka pasti akan muncul pengendalian untuk kekuatan intern dan
ektern tersebut.
Jika ada masalah internal yang disebabkan kekuatan intern, maka peran manajemen
dan evaluasi akan berupaya untuk menyelesaikannya. Namun jika ada kekuatan ektern yang
menyebabkan masalah eksternal dan berdampak pada pemasaran perusahaan, biasanya riset
dan sistem informasi berperan pada situasi ini. Meskipun belum maksimal, namun setidaknya
mampu mempertahankan perusahaan pada posisi comfortable yang diharapkan.
Persoalan yang dihadapi perusahaan makanan 5 RASA namun di luar lingkungan
pemasaran di atas adalah mengenai hukum HALAL ( boleh ) dan HARAM ( tidak boleh ),
yang mana haram termasuk kaitannya dalam hal yang bathil. Usaha yang berbasis syari’ah
biasanya terbatas scope-nya olehhukum di atas. Jika perusahaan memutuskan untuk
melakukan pemasaran ( dimulai dari memproduksi sampai dengan menjual pada konsumen
15
terakhir ) dengan cara haram, maka sudah pasti akan di-stop sejak proses awal. Namun jika
perusahaan memutuskan untuk melakukan pemasaran dengan cara yang halal, maka dapat
melakukan proses selanjutnya sebagai tindakan lanjutan dalam pemasaran. Bila di kemudian
hari ditemukan proses yang haram ( bathil ), maka harus diganti dengan cara yang halal.
Proses ini sebenarnya erat kaitannya dengan tanggung jawab moral individu atau perusahaan.
Beberapa perintah untuk mengutamakan sesuatu yang halal adalah seperti ayat berikut :
Artinya : Oleh karena itu, makanlah (wahai orang-orang yang beriman) dari apa yang telah
dikurniakan Allah kepada kamu dari benda-benda yang halal lagi baik, dan bersyukurlah
akan nikmat Allah, jika benar kamu hanya menyembah-Nya semata-mata11.
Artinya : Wahai Rasul-rasul, makanlah dari benda-benda yang baik lagi halal dan
kerjakanlah amal-amal soleh, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui akan apa yang kamu
kerjakan12.
11 QS. an-Nahl ayat 114
12 QS. al-Mu’minun ayat 51
16
Penutup
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil inti sari lingkungan pemasaran yaitu inisiatif
keadaan dan berbagai kemampuan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan suatu
usaha dalam mencapai tujuannya, yaitu mengembangkan dan menjaga pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran.
Lingkungan pemasaran sangat berkaitan dengan hasil yang akan dicapai, sehingga
analisa dan strategi sangat diperlukan untuk memasarkan produk perusahaan agar optimal,
meskipun, tidak semua faktor yang ada dalam lingkungan pemasaran itu dapat dimanajemen
secara keseluruhan. Tentang batasan-batasan dalam lingkungan pemasaran, hal tersebut harus
diolah, dan dari hasil olah data tersebut perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai
lingkungan sekitar untuk memaksimalkan potensi sekitar dimana kita akan memasarkan
barang produksi. Mengenai aspek halal dan haram dalam perspektif syari’ah, perusahaan
perlu melakukan evaluasi olah data perusahaan agar tidak berbenturan dengan syari’ah
tersebut. Tujuannya supaya antara usaha dan norma yang berlaku dapat berjalan bersama.
17
Daftar Pustaka
Laksana, Fajar, 2008, MANAJEMEN PEMASARAN : Pendekatan Praktis,
Yogyakarta : Graha Ilmu
Sunyoto, Danang, 2012, DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN : Konsep,
Strategi dan Kasus, Yogyakarta : CAPS
Simamora, Bilson, 2001, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif
dan Profitable, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Sumawihardja, Surachman, Suwandi Suparlan dan Sucherly, 1985, INTISARI
MANAJEMEN PEMASARAN, Bandung : Remadja Karya CV
Oentoro, Deliyanti, 2012, MANAJEMEN PEMASARAN MODERN, Yogyakarta :
LaksBang PRESSindo
Kotler, Philip, 1993, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Marketing Bank Syari’ah : Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Bank Syari’ah,
( Bogor : Ghalia Indonesia, 2010 )
http://amrianidris.blogspot.com/2013/11/amriani- idris.html
http://manajemen-keuangan-syari'ah-peluang-di- lingkungan-pemasaran.html