5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 1/6
LIMFOMA NON HODGKINDEFINISI
Limfoma Non-Hodgkin adalah sekelompok keganasan (kanker ) yang berasal dari sistem
kelenjar getah bening dan biasanya menyebar ke seluruh tubuh.
Beberapa dari limfoma ini berkembang sangat lambat (dalam beberapa tahun), sedangkan
yang lainnya menyebar dengan cepat (dalam beberapa bulan). Penyakit ini lebih sering terjadi
dibandingkan dengan penyakit Hodgkin.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi bukti-bukti menunjukkan adanya hubungan dengan virus
yang masih belum dapat dikenali. Sejenis limfoma non-Hodgkin yang berkembang dengan cepat
berhubungan dengan infeksi karena HTLV-I (human T-cell lymphotropic virus type I ), yaitu suatu
retrovirus yang fungsinya menyerupai HIV penyebab AIDS .
Limfoma non-Hodgkin juga bisa merupakan komplikasi dari AIDS .
GEJALA
Gejala awal yang dapat dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening di suatu tempat
(misalnya leher atau selangkangan) atau di seluruh tubuh. Kelenjar membesar secara perlahan dan
biasanya tidak menyebabkan nyeri.
Kadang pembesstsn kelenjar getah bening di tonsil (amandel) menyebabkan gangguan
menelan. Pembesaran kelenjar getah bening jauh di dalam dada atau perut bisa menekan berbagai
organ dan menyebabkan:
§ gangguan pernafasan
§ berkurangnya nafsu makan
§ sembelit berat
§ nyeri perut
§ pembengkakan tungkai.
Jika limfoma menyebar ke dalam darah bisa terjadi leukemia. Limfoma dan leukemia
memiliki banyak kemiripan.
Limfoma non-Hodgkin lebih mungkin menyebar ke sumsum tulang, saluran pencernaan dan
kulit.
Pada anak-anak, gejala awalnya adalah masuknya sel-sel limfoma ke dalam sumsum tulang,
5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 2/6
darah, kulit, usus, otak dan tulang belakang; bukan pembesaran kelenjar getah bening. Masuknya
sel limfoma ini menyebabkan anmeia, ruam kulit dan gejala neurologis (misalnya kelemahan dan
sensasi yang abnormal). Biasanya yang membesar adalah kelenjar getah bening di dalam, yang
menyebabkan:
§ pengumpulan cairan di sekitar paru-paru sehingga timbul sesak nafas
§ penekanan usus sehingga terjadi penurunan nafsu makan atau muntah
§ penyumbatan kelenjar getah bening sehingga terjadi penumpukan cairan.
Gejala Limfoma Non-Hodgkin
Gejala PenyebabKemungkinan
timbulnya gejala
Gangguan pernafasan
Pembengkakan wajah Pembesaran kelenjar getah bening di dada 20-30%
Hilang nafsu makan
Sembelit berat
Nyeri perut atau perut
kembung
Pembesaran kelenjar getah bening di perut 30-40%
Pembengkakan tungkaiPenyumbatan pembuluh getah bening di
selangkangan atau perut10%
Penurunan berat badanDiare
Malabsorbsi
Penyebaran limfoma ke usus halus 10%
Pengumpulan cairan di
sekitar paru-paru (efusi
pleura)
Penyumbatan pembuluh getah bening di dalam
dada20-30%
Daerah kehitaman dan
menebal di kulit yang
terasa gatal
Penyebaran limfoma ke kulit 10-20%
Penurunan berat badan
Demam
Keringat di malam hari
Penyebaran limfoma ke seluruh tubuh 50-60%
Anemia
(berkurangnya jumlah sel
darah merah)
Perdarahan ke dalam saluran pencernaan
Penghancuran sel darah merah oleh limpa yang
membesar & terlalu aktif
Penghancuran sel darah merah oleh antibodi
abnormal (anemia hemolitik ) Penghancuran
sumsum tulang karena penyebaran limfoma
Ketidakmampuan sumsum tulang untuk
30%, pada akhirnya
bisa mencapai 100%
5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 3/6
menghasilkan sejumlah sel darah merah karena
obat atau terapi penyinaran
Mudah terinfeksi oleh
bakteri
Penyebaran ke sumsum tulang dan kelenjar
getah bening, menyebabkan berkurangnya
pembentukan antibodi
20-30%
DIAGNOSA
Harus dilakukan biopsi dari kelenjar getah bening untuk menegakkan diagnosis limfoma non-
Hodgkin dan membedakannya dari penyakit Hodgkin atau penyakit lainnya yang menyebabkan
pembesaran kelenjar getah bening.
Menentukan stadium limfoma non-Hodgkin.
Limfoma non-Hodgkin dikelompokkan berdasarkan tampilan mikroskopik dari kelenjar getah bening dan jenis limfositnya (limfosit T atau limfosit B). Salah satu dari pengelompokkan yang
digunakan menghubungkan jenis sel dan prognosisnya:
§ Limfoma tingkat rendah, memiliki prognosis yang baik
§ Limfoma tingkat menengah, memiliki prognosis yang sedang
§ Limfoma tingkat tinggi, memiliki prognosis yang buruk.
Pada saat terdiagnosis, biasanya limfoma non-Hodgkin sudah menyebar luas; hanya sekitar 10-30% yang masih terlokalisir (hanya mengenai salah satu bagian tubuh). Untuk menentukan
luasnya penyakit dan banyaknya jaringan limfoma, biasanya dilakukan CT scan perut dan panggul
atau dilakukan skening gallium.
PENGOBATAN
Beberapa penderit bisa mengalami kesembuhan total, sedangkan penderita lainnya harus
menjalani pengobatan seumur hidupnya. Kemungkinan penyembuhan atau angka harapan hidup
yang panjang tergantung kepada jenis limfoma dan stadkum penyakit pada saat pengobatan dimulai.
Biasanya jenis yang berasal dari limfosit T tidak memberikan respon sebaik limfosit B. Angka
kesembuhan juga menurun pada:
§ penderita yang berusia diatas 60 tahun
§ limfoma yang sudah menyebar ke seluruh tubuh
§ penderita yang memiliki tumor (pengumpulan sel-sel limfoma) yang besar
§ penderita yang fungsinya dibatasi oleh kelemahan yang berat dan ketidakmampuan bergerak.
5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 4/6
Penderita pada stadium awal (stadium I dan II) seringkali diobati dengan terapi penyinaran
yang terbatas pada sisi limfoma dan daerah di sekitarnya. Terapi penyinaran biasanya tidak
menyembuhkan limfoma tingkat rendah, tetapi dapat memperpanjang harapan hidup penderita
sampai 5-8 tahun.
Terapi penyinaran pada limfoma tingkat menengah biasanya akan memperpanjang harapan
hidup penderita sampai 2-5 tahun, sedangkan pada limfoma tingkat tinggi hanya 6 bulan sampai 1
tahun. Jika dimulai sesegera mungkin, pemberian kemoterapi dengan atau tanpa terapi penyinaran
pada limfoma tingkat menengah dan tingkat tinggi, bisa menyembuhkan lebih dari separuh
penderitanya.
Sebagian besar penderita sudah mencapai stadium lanjut (stadium III dan IV) pada saat
penyakitnya terdiagnosis. Penderita limfoma tingkat rendah mungkin tidak memerlukan pengobatan
segera, tetapi harus menjalani pemeriksaan sesering mungkin untuk meyakinkan bahwa
penyakitnya tidak menyebabkan komplikasi yang serius.
Kemoterapi dilakukan pada penderita limfoma tingkat menengah. Penderita limfoma tingkat
tinggi memerlukan kemoterapi intensif segera karena penyakit ini tumbuh dengan cepat.
Tersedia beberapa sediaan kemoterapi yang sangat efektif. Obat kemoterapi bisa diberikan
tunggal (untuk limfoma tingkat rendah) atau dalam bentuk kombinasi (untuk limfoma tingkat
menengah dan tingkat tinggi). Pemberian kemoterapi disertai faktor pertumbuhan dan
pencangkokan sumsum tulang masih dalam tahap penelitian.
Pengobatan baru yang masih dalam penelitian adalah antibodi monoklonal yang telah
digabungkan dengan racun, yang memiliki bahan racun (misalnya senyawa radioaktif atau proteintanaman yang disebut risin), yang menempel di antibodi tersebut. Antibodi ini secara khusus akan
menempel pada sel-sel limfoma dan melepaskan bahan racunnya, yang selanjutnya akan membunuh
sel-sel limfoma tersebut.
Pada pencangkokan sumsum tulang, sumsum tulang diangkat dari penderita (dan sel
limfomanya dibuang) atau dari donor yang sesuai dan dicangkokkan ke penderita. Prosedur ini
memungkinkan dilakukannya hitung jenis darah, yang berkurang karena kemoterapi dosis tinggi,
sehingga penyembuhan berlangsung lebih cepat.
Pencangkokan sumsum tulang paling efektif dilakukan pada penderita yang berusia dibawah55 tahun dan bisa menyembuhkan sekitar 30-50% penderita yang tidak menunjukkan perbaikan
terhadap pemberian kemoterapi.
Tetapi pencangkokan sumsum tulang memiliki resiko, sekitar 5% penderita meninggal karena
infeksi pada minggu pertama, sebelum sumsum tulang membaik dan bisa menghasilkan sel darah
putih yang cukup untuk melawan infeksi.
Pencangkokan sumsum tulang juga sedang dicoba dilakukan pada penderita yang pada
awalnya memberikan respon yang baik terhadap kemoterapi tetapi memiliki resiko tinggi terjadinya
kekambuhan.
5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 5/6
Kombinasi sediaan kemoterapi pada Limfoma Non-Hodgkin.
Sediaan Obat Keterangan
Obat tunggalKlorambusil
Siklofosfamid
Digunakan pada limfoma tingkat
rendah untuk mengurangi ukuran
kelenjar getah bening & untuk
mengurangi gejala
CVP (COP)
Siklofosfamid
Vinkristin (onkovin)
Prednison
Digunakan pada limfoma tingkat
rendah & beberapa limfoma tingkat
menengah untuk mengurangi
ukuran kelenjar getah bening &
untuk mengurangi gejala
Memberikan respon yang lebih
cepat dibandingkan dengan obattunggal
CHOP
Siklofosfamid
Doksorubisin (adriamisin)
Vinkristin (onkovin)
Prednison
Digunakan pada limfoma tingkat
menengah & beberapa limfoma
tingkat tinggi
C-MOPP
Siklofosfamid
Vinkristin (onkovin)Prokarbazin
Prednison
Digunakan pada limfoma tingkat
menengah & beberapa limfoma
tingkat tinggiJuga digunakan pada penderita yang
memiliki kelainan jantung & tidak
dapat mentoleransi Doksorubisin
M-BACOD
Metotreksat
Bleomisin
Doksorubisin (adriamisin)
Siklofosfamid
Vinkristin (onkovin)
Deksametason
Memiliki efek racun yg lebih besar
dari CHOP & memerlukan
pemantauan ketat terhadap fungsi
paru-paru & ginjal
Kelebihan lainnya menyerupai
CHOP
ProMACE/C
ytaBOM
Prokarbazin
Metotreksat
Doksorubisin (adriamisin)
Siklofosfamid
Etoposid bergantian dengan
Sitarabin
Bleomisin
Vinkristin (onkovin)
Metotreksat
Sediaan ProMACE bergantian
dengan CytaBOM
Kelebihan lainnya menyerupai
CHOP
MACOP-B Metotreksat Kelebihan utama adalah waktu
5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 6/6
Doksorubisin (adriamisin)
Siklofosfamid
Vinkristin (onkovin)
Prednison
Bleomisin
pengobatan (hanya 12 minggu)
Kelebihan lainnya menyerupai
CHOP
Top Related