Limfoma Non Hodgkin

6
 LIMFOMA NON HODGKIN DEFINISI Limfoma Non-Hodgk in adalah sekelompo k kegan asan ( kanker ) yang berasal dari sistem kelenjar getah bening dan biasanya menyebar ke seluruh tubuh. Beberapa dari limfoma ini berkembang sangat lambat (dalam beberapa tahun), sedangkan yang lainnya menyebar dengan cepat (dalam beberapa bulan ). Penya kit ini lebih sering terjadi dibandingkan dengan penyakit Hodgkin . PENYEBAB Penyebabnya tidak diketahui, tetapi bukti-bukti menunjukkan adanya hubungan dengan virus yang masih belum dapat dikenali. Sejenis limfoma non-Hodgkin yang berkembang dengan cepat  berhubungan dengan infeksi karena  HTLV-I (human T-cell lymphotropic virus type I ), yaitu suatu retrovirus yang fungsinya menyerupai  HIV penyebab AIDS . Limfoma non-Hodgkin juga bisa merupakan komplikasi dari  AIDS . GEJALA Gejala awal yang dapat dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening di suatu tempat (misalnya leher atau selangkangan) atau di seluruh tubuh. Kelenjar membesar secara perlahan dan  biasanya tidak menyebabkan nyeri. Kadang pembes sts n kel enj ar get ah bening di tonsil (amand el) menye babka n gang guan menelan. Pembesaran kelenjar getah bening jauh di dalam dada atau perut bisa menekan berbagai organ dan menyebabkan: § gangguan pernafasan §  berkurangnya nafsu makan § sembelit berat § nyeri perut §  pembengkakan tungkai. Ji ka li mf oma menyebar ke dalam darah bi sa terja di leukemia. Limfoma dan leukemia memiliki banyak kemiripan. Limfoma non-Hodgkin lebih mungkin menyebar ke sumsum tulang, saluran pencernaan dan kulit. Pada anak-anak , gejala awalnya adalah masuknya sel-sel limfoma ke dalam sumsum tulang,

Transcript of Limfoma Non Hodgkin

Page 1: Limfoma Non Hodgkin

5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 1/6

 

LIMFOMA NON HODGKINDEFINISI

Limfoma Non-Hodgkin adalah sekelompok keganasan (kanker ) yang berasal dari sistem

kelenjar getah bening dan biasanya menyebar ke seluruh tubuh.

Beberapa dari limfoma ini berkembang sangat lambat (dalam beberapa tahun), sedangkan

yang lainnya menyebar dengan cepat (dalam beberapa bulan). Penyakit ini lebih sering terjadi

dibandingkan dengan penyakit Hodgkin.

PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi bukti-bukti menunjukkan adanya hubungan dengan virus

yang masih belum dapat dikenali. Sejenis limfoma non-Hodgkin yang berkembang dengan cepat

 berhubungan dengan infeksi karena HTLV-I  (human T-cell lymphotropic virus type I ), yaitu suatu

retrovirus yang fungsinya menyerupai HIV penyebab AIDS .

Limfoma non-Hodgkin juga bisa merupakan komplikasi dari AIDS .

GEJALA

Gejala awal yang dapat dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening di suatu tempat

(misalnya leher atau selangkangan) atau di seluruh tubuh. Kelenjar membesar secara perlahan dan

 biasanya tidak menyebabkan nyeri.

Kadang pembesstsn kelenjar getah bening di tonsil  (amandel) menyebabkan gangguan

menelan. Pembesaran kelenjar getah bening jauh di dalam dada atau perut bisa menekan berbagai

organ dan menyebabkan:

§ gangguan pernafasan

§  berkurangnya nafsu makan

§ sembelit berat

§ nyeri perut

§  pembengkakan tungkai.

Jika limfoma menyebar ke dalam darah bisa terjadi leukemia. Limfoma dan leukemia

memiliki banyak kemiripan.

Limfoma non-Hodgkin lebih mungkin menyebar ke sumsum tulang, saluran pencernaan dan

kulit.

Pada anak-anak, gejala awalnya adalah masuknya sel-sel limfoma ke dalam sumsum tulang,

Page 2: Limfoma Non Hodgkin

5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 2/6

 

darah, kulit, usus, otak dan tulang belakang; bukan pembesaran kelenjar getah bening. Masuknya

sel limfoma ini menyebabkan anmeia, ruam kulit dan gejala neurologis (misalnya kelemahan dan

sensasi yang abnormal). Biasanya yang membesar adalah kelenjar getah bening di dalam, yang

menyebabkan:

§  pengumpulan cairan di sekitar paru-paru sehingga timbul sesak nafas

§  penekanan usus sehingga terjadi penurunan nafsu makan atau muntah

§  penyumbatan kelenjar getah bening sehingga terjadi penumpukan cairan.

Gejala Limfoma Non-Hodgkin 

Gejala PenyebabKemungkinan

timbulnya gejala

Gangguan pernafasan

Pembengkakan wajah Pembesaran kelenjar getah bening di dada 20-30%

Hilang nafsu makan

Sembelit berat

  Nyeri perut atau perut

kembung

Pembesaran kelenjar getah bening di perut 30-40%

Pembengkakan tungkaiPenyumbatan pembuluh getah bening di

selangkangan atau perut10%

Penurunan berat badanDiare

Malabsorbsi

Penyebaran limfoma ke usus halus 10%

Pengumpulan cairan di

sekitar paru-paru (efusi

 pleura)

Penyumbatan pembuluh getah bening di dalam

dada20-30%

Daerah kehitaman dan

menebal di kulit yang

terasa gatal

Penyebaran limfoma ke kulit 10-20%

Penurunan berat badan

Demam

Keringat di malam hari

Penyebaran limfoma ke seluruh tubuh 50-60%

 Anemia 

(berkurangnya jumlah sel

darah merah)

Perdarahan ke dalam saluran pencernaan

Penghancuran sel darah merah oleh limpa yang

membesar & terlalu aktif  

Penghancuran sel darah merah oleh antibodi

abnormal (anemia hemolitik ) Penghancuran

sumsum tulang karena penyebaran limfoma

Ketidakmampuan sumsum tulang untuk 

30%, pada akhirnya

 bisa mencapai 100%

Page 3: Limfoma Non Hodgkin

5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 3/6

 

menghasilkan sejumlah sel darah merah karena

obat atau terapi penyinaran

Mudah terinfeksi oleh

 bakteri

Penyebaran ke sumsum tulang dan kelenjar 

getah bening, menyebabkan berkurangnya

 pembentukan antibodi

20-30%

DIAGNOSA

Harus dilakukan biopsi dari kelenjar getah bening untuk menegakkan diagnosis limfoma non-

Hodgkin dan membedakannya dari penyakit Hodgkin atau penyakit lainnya yang menyebabkan

 pembesaran kelenjar getah bening.

Menentukan stadium limfoma non-Hodgkin.

Limfoma non-Hodgkin dikelompokkan berdasarkan tampilan mikroskopik dari kelenjar getah bening dan jenis limfositnya (limfosit T atau limfosit B). Salah satu dari pengelompokkan yang

digunakan menghubungkan jenis sel dan prognosisnya:

§ Limfoma tingkat rendah, memiliki prognosis yang baik 

§ Limfoma tingkat menengah, memiliki prognosis yang sedang

§ Limfoma tingkat tinggi, memiliki prognosis yang buruk.

Pada saat terdiagnosis, biasanya limfoma non-Hodgkin sudah menyebar luas; hanya sekitar 10-30% yang masih terlokalisir (hanya mengenai salah satu bagian tubuh). Untuk menentukan

luasnya penyakit dan banyaknya jaringan limfoma, biasanya dilakukan CT scan perut dan panggul

atau dilakukan skening gallium.

PENGOBATAN

Beberapa penderit bisa mengalami kesembuhan total, sedangkan penderita lainnya harus

menjalani pengobatan seumur hidupnya. Kemungkinan penyembuhan atau angka harapan hidup

yang panjang tergantung kepada jenis limfoma dan stadkum penyakit pada saat pengobatan dimulai.

Biasanya jenis yang berasal dari limfosit T tidak memberikan respon sebaik limfosit B. Angka

kesembuhan juga menurun pada:

§  penderita yang berusia diatas 60 tahun

§ limfoma yang sudah menyebar ke seluruh tubuh

§  penderita yang memiliki tumor (pengumpulan sel-sel limfoma) yang besar 

§  penderita yang fungsinya dibatasi oleh kelemahan yang berat dan ketidakmampuan bergerak.

Page 4: Limfoma Non Hodgkin

5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 4/6

 

Penderita pada stadium awal (stadium I dan II) seringkali diobati dengan terapi penyinaran

yang terbatas pada sisi limfoma dan daerah di sekitarnya. Terapi penyinaran biasanya tidak 

menyembuhkan limfoma tingkat rendah, tetapi dapat memperpanjang harapan hidup penderita

sampai 5-8 tahun.

Terapi penyinaran pada limfoma tingkat menengah biasanya akan memperpanjang harapan

hidup penderita sampai 2-5 tahun, sedangkan pada limfoma tingkat tinggi hanya 6 bulan sampai 1

tahun. Jika dimulai sesegera mungkin, pemberian kemoterapi dengan atau tanpa terapi penyinaran

  pada limfoma tingkat menengah dan tingkat tinggi, bisa menyembuhkan lebih dari separuh

 penderitanya.

Sebagian besar penderita sudah mencapai stadium lanjut (stadium III dan IV) pada saat

 penyakitnya terdiagnosis. Penderita limfoma tingkat rendah mungkin tidak memerlukan pengobatan

segera, tetapi harus menjalani pemeriksaan sesering mungkin untuk meyakinkan bahwa

 penyakitnya tidak menyebabkan komplikasi yang serius.

Kemoterapi dilakukan pada penderita limfoma tingkat menengah. Penderita limfoma tingkat

tinggi memerlukan kemoterapi intensif segera karena penyakit ini tumbuh dengan cepat.

Tersedia beberapa sediaan kemoterapi yang sangat efektif. Obat kemoterapi bisa diberikan

tunggal (untuk limfoma tingkat rendah) atau dalam bentuk kombinasi (untuk limfoma tingkat

menengah dan tingkat tinggi). Pemberian kemoterapi disertai faktor pertumbuhan dan

 pencangkokan sumsum tulang masih dalam tahap penelitian.

Pengobatan baru yang masih dalam penelitian adalah antibodi monoklonal yang telah

digabungkan dengan racun, yang memiliki bahan racun (misalnya senyawa radioaktif atau proteintanaman yang disebut risin), yang menempel di antibodi tersebut. Antibodi ini secara khusus akan

menempel pada sel-sel limfoma dan melepaskan bahan racunnya, yang selanjutnya akan membunuh

sel-sel limfoma tersebut.

Pada pencangkokan sumsum tulang, sumsum tulang diangkat dari penderita (dan sel

limfomanya dibuang) atau dari donor yang sesuai dan dicangkokkan ke penderita. Prosedur ini

memungkinkan dilakukannya hitung jenis darah, yang berkurang karena kemoterapi dosis tinggi,

sehingga penyembuhan berlangsung lebih cepat.

Pencangkokan sumsum tulang paling efektif dilakukan pada penderita yang berusia dibawah55 tahun dan bisa menyembuhkan sekitar 30-50% penderita yang tidak menunjukkan perbaikan

terhadap pemberian kemoterapi.

Tetapi pencangkokan sumsum tulang memiliki resiko, sekitar 5% penderita meninggal karena

infeksi pada minggu pertama, sebelum sumsum tulang membaik dan bisa menghasilkan sel darah

 putih yang cukup untuk melawan infeksi.

Pencangkokan sumsum tulang juga sedang dicoba dilakukan pada penderita yang pada

awalnya memberikan respon yang baik terhadap kemoterapi tetapi memiliki resiko tinggi terjadinya

kekambuhan.

Page 5: Limfoma Non Hodgkin

5/11/2018 Limfoma Non Hodgkin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/limfoma-non-hodgkin-55a0cf466e3f9 5/6

 

Kombinasi sediaan kemoterapi pada Limfoma Non-Hodgkin.

Sediaan Obat Keterangan

Obat tunggalKlorambusil

Siklofosfamid

Digunakan pada limfoma tingkat

rendah untuk mengurangi ukuran

kelenjar getah bening & untuk 

mengurangi gejala

CVP (COP)

Siklofosfamid 

Vinkristin (onkovin)

Prednison

Digunakan pada limfoma tingkat

rendah & beberapa limfoma tingkat

menengah untuk mengurangi

ukuran kelenjar getah bening &

untuk mengurangi gejala

Memberikan respon yang lebih

cepat dibandingkan dengan obattunggal

CHOP

Siklofosfamid 

Doksorubisin (adriamisin)

Vinkristin (onkovin)

Prednison

Digunakan pada limfoma tingkat

menengah & beberapa limfoma

tingkat tinggi

C-MOPP

Siklofosfamid 

Vinkristin (onkovin)Prokarbazin

Prednison

Digunakan pada limfoma tingkat

menengah & beberapa limfoma

tingkat tinggiJuga digunakan pada penderita yang

memiliki kelainan jantung & tidak 

dapat mentoleransi Doksorubisin 

M-BACOD

Metotreksat

Bleomisin

Doksorubisin (adriamisin)

Siklofosfamid 

Vinkristin (onkovin)

Deksametason

Memiliki efek racun yg lebih besar 

dari CHOP & memerlukan

  pemantauan ketat terhadap fungsi

  paru-paru & ginjal

Kelebihan lainnya menyerupai

CHOP

ProMACE/C

ytaBOM

Prokarbazin

Metotreksat

Doksorubisin (adriamisin)

Siklofosfamid 

Etoposid bergantian dengan 

Sitarabin

Bleomisin

Vinkristin (onkovin)

Metotreksat

Sediaan ProMACE bergantian

dengan CytaBOM

Kelebihan lainnya menyerupai

CHOP

MACOP-B Metotreksat Kelebihan utama adalah waktu