LAPORAN KASUS
Feny Damayanti2091210031
Pembimbing :Dr. Boedhy Setyanto, Sp. K. K
KEPANITERAAN KLINIK RSUD KANJURUHAN KEPANJEN – PPD UNISMA
“URETRITIS GONORRHOEAE”
Identitas• Nama : Sdr. B• Umur : 17 Tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Pekerjaan : Pelajar• Pendidikan : SMA• Agama : Islam• Alamat : Malang• Status : Belum menikah• Suku : Jawa• Tanggal periksa : 8 September 2015
Anamnesa
Keluhan Utama :
Keluar cairan kental berwarna putih kekuningan dari ujung kemaluan.Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan keluar cairan kental dari kemaluan sejak 5 hari yg lalu. Awalnya pasien merasakan gatal, panas, merah & bengkak diujung kemaluan, kemudian keluar cairan kental berwarna putih kekuningan terutama di pagi hari. Pasien juga mengeluh nyeri saat buang air kecil (BAK). Tidak ada darah maupun busa pada air kencing.
Cont.. Riwayat Kontak Sexual
Sebelumnya pasien pernah melakukan hubungan sexual dengan teman kurang lebih sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengaku sudah melakukan hubungan sexual sebanyak 4 kali dengan orang yang berbeda.Riwayat penyakit dahulu :
• Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa
• Diabetes Melitus (-), Hipertensi (–)
• Alergi obat & makanan (-)Riwayat penyakit keluarga :• Tidak ada yg mengalami penyakit yg serupa• Asma (-)• DM (-)• Hipertensi (-) • Alergi obat & makanan (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
Tampak cukup, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6)
Tanda vital :
• Tensi : (tidak dilakukan)
• Nadi : (tidak dilakukan)
• Pernafasan : (tidak dilakukan)
• Suhu : (tidak dilakukan)
• Kepala : dbn
• Mata : dbn
• THT : dbn
• Mulut : dbn
• GIT : dbn
• Leher : dbn
• Thorax : dbn
• Abdomen : dbn
• Sistem genetalia : Terdapat kelainan
• Ekstremitas atas : dbn
• Ekstremitas bawah : dbn
Here comes your footer Page 5
Status DermatologisTerdapat kelainan pada Regio Genetalia (Orificium Urethrae Externum), eritem pada lubang muara OUE, ektropion, terdapat duh tubuh (nanah) pada lubang muara OUE, mukopurulen, warna putih kekuningan. Bentukan OUE “mouth fish”
Pemeriksaan Penunjang
• Menggunakan Pewarnaan Gram dan ditemukan Diplokokus gram negatif berwarna merah seperti biji kopi.
Here comes your footer Page 8
Terapi Non farmakologis:Memberikan pendidikan kepada pasien dengan menjelaskan
tentang :• Bahaya penyakit menular seksual• Pentingnya mematuhi pengobatan yang diberikan• Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan
seks tetapnya• Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai
kondom jika tidak dapat dihindari.• Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa yang akan datang.• Pengobatan pada pasangan tetapnya
10
Cont..
FarmakologisCefixime 100 mg 1x4 single dose (antibiotik golongan sefalosporin)Doxiciclin 100 mg 2 x 1 selama 7 hari (antibiotik golongan tetrasiklin)
Gonnorhea infeksi bakteri yang disebabkan
oleh Neisseria gonorrhoeae, sebuah Diplococcus gram ngatif
yang reservoirnya adalah manusia. infeksi ini hampir selalu
berhubungan dengan aktifitas seksual
-bakteri diplokok berbentuk seperti biji kopi -bersifat tahan terhadap asam-lebar 0,8µ dan panjang 1,6µ.
- tidak tahan lama di udara bebas, - -cepat mati dalam keadaan kering,
- -tidak tahan terhadap suhu diatas 39oc,- kuman ini tidak tahan terhadap zat desinfektan
Gonore
Etiologi
• Neisseria gonorrhoeae
• Tak mampu hidup diluar host
• Manusia satu2nya host
• Ciri-ciri :- kuman gram (-)
- non motil, non spore forming
- diplococous seperti biji kopi
Epidemiologi
Insiden • Usia seksual aktif 15-29 tahun• Sumber penularan : PSK• Gejala pada wanita : Asimptomatis• Model kontak : - genito-genital
- orogenital - anogenital
Patofisiologi
Neiserria gonorrhoeae Mukosa
invasi dari neutrofil
mikroabses submukosal
pengelupasan epitel
discharge purulent
Gejala klinisPria :• Keluhan : - disuria keluar
discharge/nanah, nyeri, urgensi/sering kencing
• Pada pemeriksaan dijumpai- didapatkan ectropion (OUE terbuka)- uretra hiperemi
Wanita :• Sekitar 40-60% asimtomatis• Bila timbul gejala
- dikeluhkan rasa sakit kalau kencing - keluar keputihan yang berwarna kuning kehijauan
• Pada pemeriksaan dijumpai - OUE hiperemia - keluar duh tubuh (fluor albus) yang purulen
Diagnosis
Laki-laki Perempuan• Anamnesa
• Sakit waktu kencing• Orifisium uretra yang edema dan
eritematosus • Sekret uretra yang purulen• Ektropion keluar ecoulement
• Anamnesa • Sekret mukopurulen atau purulen
dari serviks• Sekret atau perdarahan dari vagina• PID (Pelvic Inflammatory Disease)• Nyeri abdomen bagian bawah
dengan atau tanpa penyebaran rasa nyeri
• Nyeri pada waktu serviks digerakkan• Nyeri tekan adneksa• Demam
• Nyeri tekan abdomen bagian kanan atas
Diagnosa Banding• IGNS /infeksi genital non spesifik (C.trachomatis)
Manifestasi klinis dari uretritis kadang sulit dibedakan dengan gonorrhea dan termasuk adanya discharge mukopurulen dalam jumlah sedikit atau sedang, terutama pada pagi hari (morning drops) dan dapat pula berupa bercak di celana dalam, gatal pada uretra dan rasa panas ketika buang air kecil, pada wanita infeksi Chlamidia dengan Ghonorea gejalanya sama.
Here comes your footer Page 21
Cont..• 3. Tes definitif• Tes Thomson ( Percobaan dua Gelas )• Gunanya adalah untuk mengetahui apakah infeksi sudah sampai
pada uretra bagian posterior atau masih dibagian anterior saja. Caranya adalah :
• Gelas 1 diisi urine sebanyak 80 cc dan gelas ke 2 sisa urinenya• Bila gelas 1 keruh dan gelas 2 jernih artinya infeksi pada uretra
anterior• Bila gelas 1 keruh dan gelas 2 keruh artinya infeksi sudah sampai
uretra posterior.• Percobaan ini dilakukan pada pagi hari pada saat kandung kencing
masih penuh.
Algoritma Penatalaksanaan Tidak Ada Laboratorium
Duh Tubuh (-)
Sembuh
Sembuh
Duh tubuh (-)
Rujuk
Duh tubuh (+)
Duh tubuh (+)
Terapi alternatif
Duh tubuh (+)
Terapi standart GO
Duh tubuh uretra
Hari ke-7
Hari ke-3
Fasilitas Laboratorium Lengkap
Sesuai resistensiSembuh
Diplokok Intrasel (+)
Diplokokok Intrasel (-)
Terapi NGUSembuh
Leuko > 5Leuko < 5
SembuhTerapi alternatif non NGPP
Terapi Alternatif NGPP
Leuko > 5Leuko< 5Non NGPP + ResistensiNGPP
Diplokokus intrasel (-)
Diplokokus intrasel (+)
Duh tubuh uretra
Gram : Diplokok intrasel (+) , Kultur, terapi standart
7 hari7 hari
3 hari
Non medikamentosa
• Bila memungkinkan memungkinkan, periksa dan obati pasangan seksual tetapnya.
• Anjuran abstinensia sampai terbukti sembuh secara laboratories, dan bila tidak dapat menahan diri anjurkan untuk memakai kondom.
• Konseling: jelaskan mengenai penyakit gonore, kemungkinan komplikasi, cara penularan, serta pentingnya pengobatan pasangan.
• Konseling mengenai kemungkinan resiko tertular HIV
Penatalaksanaan
Cont...
MedikamentosaObat pilihan : Ofloksasin 400 mg per oral dosis tunggal.Obat alternative :• Ciprofloksasin 500 mg per oral dosis tunggal atau• Seftriakson 250 mg injeksi intramuscular dosis tunggal • Kanamisin 2 gram injeksi intramuscular dosis tunggal atau• Tiamfenikol 3,5 gram per oral dosis tunggal• Cefixim 400 mg per oral dosis tunggal
PENATALAKSANAAN SESUAI PEDOMAN NASIONAL PENANGANAN IMS 2011
Pengobatan Uretritis Gonokokus Pengobatan Uretritis Non-Gonokokus
Sefiksim 400 mg, dosis tunggal, per oral Azitromisin 1 g, dosis tunggal, per oral ATAU
Levofloksasin* 500 mg, dosis tunggal, per oral
Doksisiklin* 2x100 mg, per oral, 7 hari
Pilihan Pengobatan Lain
Kanamisin 2 g, injeksi IM, dosis tunggal ATAU
Eritromisin 4x500 mg, per oral, 7 hari
Tiamfenikol 3,5 g, per oral, dosis tunggal ATAU
Seftriakson 250 mg, injeksi IM, dosis tunggal
*Tidak boleh diberikan pada anak dibawah 12 tahun
Komplikasi
Pria :• Tysonitis • Paraurethritis• Litritis• Cowperitis• Prostatitis• Vesikulitis• Trigonitis• Cystitis • Vas deferinitis• Epididimitis• Orchitis
Wanita :• Bartolinitis• Servicitis• Salpingitis
Prognosis
Diagnosis dini dan pengobatan tepat serta segera akan memberikan hasil prognosis yang baik. Tetapi bila terinfeksi sampai tahap lanjut atau terlambat ditangani akan memberikan prognosis yang buruk yaitu infertilitas