Ptk Kampus ( Feny )

7/16/2019 Ptk Kampus ( Feny )

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-kampus-feny- 1/185

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MEMINIMALKAN KESULITAN BELAJAR MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR PADA SISWA KELAS VIII – F SMP NEGERI 1 JABUNG

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NOVICK MELALUI PENDEKATAN

KONSTRUKTIVIS

Oleh:

Dian Murfeni

NIM. 1004090002

Kemitraan antara :

Lembaga Pendidikan Universitas Wisnuwardhana Malang

Dengan

SMP Negeri 1 Jabung

SMP NEGERI 1 Jabung

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG

MEI 2013



ii

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Judul Penelitian MEMINIMALKAN KESULITAN BELAJAR

MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR PADA SISWA KELAS VIII – F

SMP NEGERI 1 JABUNG

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NOVICK

MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS

2. Identitas Peneliti

a. Nama Lengkap

b. Jenis Kelamin

c. Pangkat/ NIM

d. Asal Sekolah

e. Alamat Sekolah

Dian Murfeni

Perempuan

Praktikum/ 1004090002

SMP NEGERI 1 Jabung

Jl. Raden Patah No.13 Sukolilo - Jabung Kab.

Malang

3. Lama Penelitian 3 Bulan Februari s.d. Mei 2013

Mengetahui Jabung, 18 Mei 2013

Guru Pamong Praktikum

Yekti Purwani, S.Pd Dian Murfeni

Nip.197002181997022002 Nim. 1004090002

Menyetujui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jabung

Drs. Subakir, M.MPd Nip . 195801121982031008



iii

ABSTRAK

Murfeni, Dian. 2013 Meminimalkan kesulitan belajar materi Bangun Ruang Sisi Datar

pada siswa kelas VIII –

F SMP Negeri 1 Jabung, dengan Model Pembelajaran Novick Melalui pendekatan konstruktivis, laporan penelitian, Jabung

Kata kunci : kesulitan belajar; model pembelajaran novick melalui pendekatan

konstruktivis; Bangun Ruang Sisi Datar.

Dalam dunia pendidikan, harapan akan meningkatnya mutu pendidikan

telah menjadi permasalahan besar bagi pendidikan di SMP N 1 JABUNG. Hal

ini dapat kita rasakan dengan berbagai persoalan yang muncul dan tidak

berkesudahan. Melihat permasalahan yang terjadi, sudah seharusnya guru –

guru di SMP N 1 JABUNG dengan cepat, cermat dan tepat melakukan

revolusi dalam pendidikan. Baik dalam peningkatan kualitas tenaga pendidik dan komponen pendidikan lainnya. Salah satunya ialah peran pendidik atau

pengajar, dengan kerjasama yang dilakukan oleh kedua komponen tersebut,

maka secara perlahan kualitas pendidikan akan meningkat dengan baik dan

lebih berarti.

Novick (Masori, 2010: 10) menyatakan bahwa: ‘Model pembelajaran

Novick adalah suatu model yang menekankan perubahan pemahaman

konseptual melalui akomodasi kognitif dari pengetahuan awal anak’. Sehingga

anak akan mampu memahami konsep yang sedang dipelajarinya. Dari

pernyataan itu dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Novick merupakan

implementasi dari sejumlah prinsip-prinsip kontruktivisme tentang bagaimana

pengetahuan itu diperoleh, yang dimana dalam proses pembelajarannya anak

dituntut untuk membangun sendiri pengetahuannya.

Model pembelajaran Novick merupakan model pembelajaran yang

berawal dari konsep belajar sebagai perubahan konseptual yang

dikembangkan dari pendekatan konstruktivisme. Model pembelajaran

Novick terdiri dari tiga fase yaitu fase pertama, exposing alternative

framework (mengungkap konsepsi awal siswa), fase kedua, creating

conceptual conflict (menciptakan konflik konseptual) dan fase ketiga,

encouraging cognitive accommodation (mengupayakan terjadinya akomodasi

kognitif).

Nussbaum dan Novick (Solikhin, 2009:13) menjelaskan proses yangterjadi pada diri siswa selama pembelajaran berlangsung. Strategi yang

mereka gunakan seperti strategi pada umumnya. Model dikembangkannya

secara ringkas dalam konsep belajar sains yang melibatkan ranah kognitif

pada topik tertentu yang membantu mengembangkan berbagai kerangka

alternatif. Proses pembelajaran menggunakan tahapan-tahapan dalam tiga

fase dengan cara membangun aspek kognitif. Mereka menyarankan pada

langkah awal untuk mengembangkan kerangka alternatif. Oleh karena itu

ia menyarankan bahwa proses awal pembelajaran harus menjamin bahwa

setiap siswa menyadari benar mengenai konsep bekal ajar awalnya

melalui usaha meningkatkan pemahaman yang sudah dimilikinya.



iv

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga seluruh proses penelitian sampai penulisan laporan ini

dapat terselesaikan dengan tepat sampai dengan waktu yang telah terjadwalkan.

Penelitian ini dapat terlaksana berkat dukungan kemitraan antara Lembaga

Penelitian Universitas Wisnuwardhana Malang dengan SMP Negeri 1 Jabung,

serta bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak yang telah membantu kelancaran

penelitian ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Drs. Subakir, M.MPd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jabung

yang telah menyetujui pelaksanaan PTK hingga sampai pembuatan

laporan.

2. Ibu Yekti Purwani, S.Pd selaku pembimbing dalam pelaksanaan PTK

hingga sampai selesai penyusunan laporan hasil PTK.

3. Bapak/Ibu penyaji materi yang sangat membantu dalam memantapkan

penulis untuk membuat laporan hasil penelitian.

Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat khususnya sebagai masukan

bagi guru dalam meningkatkan pembelajaran matematika di SMP.

Jabung, 18 Mei 2013

Penulis



v

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PENELITIAN .........................................

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................

ABSTRAK ........................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

B. Rumusan Masalah ........................................................................

C. Tujuan Penelitian .........................................................................

D. Manfaat Hasil Penelitian ..............................................................E. Difinisi Operasional .....................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika ............................................................

B. Elemen belajar Konstruktivis .......................................................

C. Pengaruh Konstruktivis dalam Pembelajaran Matematika ..........

D. Teori Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivis ................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting Penelitian .........................................................................

B. Rencana Penelitian .......................................................................C. Pelaksanaan Penelitian..................................................................

D. Alat Pengumpulan Data ...............................................................

E. Kriteria Keberhasilan Penelitian ..................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tindakan ............................................................

1. Hasil Penelitian Siklus I .........................................................

2. Hasil Penelitian Siklus II ........................................................

3. Hasil Penelitian Siklus III.......................................................

B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................

1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I ....................................2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II ...................................

3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III .................................

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................................

B. Saran .............................................................................................

DAFTAR RUJUKAN .......................................................................................

i

ii

iii

v

vi

vii

1

2

3

34

5

6

6

7

10

1112

21

21

24

24

26

28

30

3033

35

38

39

40



vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran

2. Angket siswa

3. Silabus

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

5. Lembar Kerja Siswa

6. Kisi-kisi soal tes akhir siklus

7. Soal tes Siklus

8. Data nilai test akhir siklus

9. Data nilai afektif hasil observasi

10. Data nilai hasil angket siswa

11. SKBM Matematika kelas VIII



2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, harapan akan meningkatnya mutu pendidikan telah

menjadi permasalahan besar bagi pendidikan di SMP N 1 JABUNG. Hal ini dapat

kita rasakan dengan berbagai persoalan yang muncul dan tidak berkesudahan.

Melihat permasalahan yang terjadi, sudah seharusnya guru – guru di SMP N 1

JABUNG dengan cepat, cermat dan tepat melakukan revolusi dalam pendidikan.

Baik dalam peningkatan kualitas tenaga pendidik dan komponen pendidikan

lainnya. Salah satunya ialah peran pendidik atau pengajar, dengan kerjasama yang

dilakukan oleh kedua komponen tersebut, maka secara perlahan kualitas

pendidikan akan meningkat dengan baik dan lebih berarti.

Sampai saat ini pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran

yang amat sulit untuk dipelajari, sehingga hasil yang diperoleh siswa masih sangat

jauh dari yang diharapkan. Sebagai gambaran dari hasil ulangan harian materi

sebelumnya siswa yang memperolah nilai ≥ 75,55, sesuai dengan Standar

Ketuntasan Belajar Minimal sebesar 75 % ( 9 siswa dari 40 siswa). Sementara itu

matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan secara nasional,

maka seluruh kompetensi yang ada harus dikuasai siswa, sehingga hasil belajar

yang diperoleh siswa mencapai Standar Ketuntasan Lulusan (SKL) yang telah

ditetapkan. Oleh sebab itu harus diupayakan meminimalkan kesulitan-kesulitan

belajar matematika yang dihadapi siswa.



3

Penyebab kesulitan belajar yang dihadapi siswa sangatlah komplek, yang

datang dari siswa sendiri misalkan kurangnya pengetahuan prasyarat yang dimiliki

siswa, masalah sosial dan lain-lain. Adapun kesulitan belajar siswa disebabkan

oleh guru misalnya, guru dalam proses pembelajaran tidak mengikutsertakan

siswa dalam pembelajaran secara aktif, siswa hanya disuruh menghafal rumus-

rumus, menerima konsep-konsep yang ada tidak melakukan sendiri. Sehingga

hasilnya kurang bermakna dan tidak terekam dengan baik pada otak siswa.

Peneliti mengambil materi Bangun Ruang Sisi Datar, karena kebanyakan

siswa selama peneliti menyampaikan materi ini banyak mengalami kesulitan,

dengan hasil yang kurang membanggakan. Padahal banyak soal-soal yang

berhubungan dengan materi telah dibahas, setelah konsep-konsep yang

berhubungan dengan materi penulis berikan.

Untuk mengantisipasi permasalahan di atas, perlu diupayakan suatu

pembelajaran yang meminimalkan kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar siswa

dapat diupayakan dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

sehingga belajarnya bermakna. Bila belajarnya bermakna diharapkan kesulitan

belajar siswa berkurang dan pada akhirnya ada peningkatan hasil belajarnya.

Adapun usaha yang akan dilakukan untuk mengupayakan belajar bermakna

pada mata pelajaran matematika dengan Model Pembelajaran Novick Melalui

Pendekatan Konstruktivis. Model Pembelajaran Novick Melalui Pendekatan

Konstruktivis memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuaannya sendiri

yang diperoleh dari pengalaman yang dialaminya dan dapat pula menghubungkan

dengan pengalaman yang lalu (Pengetahuan Prasyarat) yang dimilikinya.



4

B. Rumusan Masalah

Masalah yang diangkat dari penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan

Model Pmebelajaran Novick Melalui Pendekatan Konstruktivis dapat

meminimalkan kesulitan belajar materi Bangun Ruang Sisi Datar pada siswa kelas

VIII – F SMP Negeri 1 Jabung.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa kelas VIII – F SMP

Negeri 1 Jabung dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya, yang

ditunjukkan pada indikator :

1. Umum :

Meningkatkan mutu pembelajaran matematika di SMP Negeri 1

Jabung yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang

memperoleh hasil belajar matematika yang optimal.

2. Khusus :

- Meningkatnya respon siswa dalam aktivitas dan kreativitasnya dalam

pembelajaran.

- Sekurang-kurangnya 75 % perolehan hasil belajar matematika individu

siswa kelas VIII – F SMP Negeri 1 Jabung di atas SKBM yang telah

ditentukan.



5

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini penting dilakukan karena diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

a. Membantu siswa mencapai kompetensi dalam menuntaskan

pembelajaran matematika

b. Membantu siswa meningkatkan hasil belajar dalampembelajaran

matematika

c. Melatih siswa agar mau bekerja sama dengan teman yang mempunyai

kemampuan akademik heterogen

d. Memotivasi siswa agar aktif dalam pembelajaran terutama untuk siswa

yang berkemampuan akademik rendah

e. Memotivasi siswa yang berkemampuan akademik tinggi mau menjadi

tutor sebaya bagi siswa lain yang berkemampuan sedang dan rendah

f. Memotivasi siswa untuk tidak selalu tergantung pada guru, guru

hendaknya hanya sebagai fasilitator yang membantu jika siswa dalam

satu kelas tidak bisa menyelesaikan suatu permasalahan pada

pembelajaran matematika.

2. Bagi guru / peneliti

a. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian tindakan

kelas

b. Mengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan



6

Memotivasi untuk lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran dengan

menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan akademik

siswa di kelas sehingga prestasi belajar siswa di kelas tersebut meningkat

E. Difinisi Operasional

Adapun difinisi operasional yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

Kesulitan belajar artinya hambatan belajar yang dialami oleh siswa dalam

memahami materi yang dipelajari dalam proses pembelajaran.

Pendekatan konstruktivis artinya suatu cara yang dipergunakan dalam

proses pembelajaran dengan membangun sendiri pengetahuan yang akan

diperoleh siswa melalui pengalaman belajar yang dialaminya.

Model pembelajaran Novick merupakan model pembelajaran yang

berawal dari konsep belajar sebagai perubahan konseptual yang terdiri

dari tiga fase, yaitu fase pertama, exposing alternative framework

(mengungkap konsepsi awal siswa), fase kedua, creating conceptual

conflict (menciptakan konflik konseptual) dan fase ketiga, encouraging

cognitive accommodation (mengupayakan terjadinya akomodasi kognitif)



3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian

Pembelajaran pada hakekatnya adalah membimbing aktivitas belajar siswa (Usman,

1990:v). Pengertian ini secara implicit mengandung makna bahwa guru mempunyai tugas

mengorganisasi kelas sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar dengan penuh semangat,

dan terlibat secara emosional. Guru bukan hanya menjelaskan materi begitu saja tanpa

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menelaah dan mengkaji materi pelajaran yang

sedang dipelajari.

Aktivitas siswa dalam belajar sangat diperlukan agar pembelajaran dapat berjalan

dengan efektif dan mencapai hasil yang optimal. Usman, (1990:17) berpendapat aktivitas

siswa dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen, dan

demonstrasi.

2) Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi,

dan menyanyi.

3) Aktivitas mendengarkan ( lisening activities) seperti mendengarkan penjelasan guru,

ceramah, dan pengarahan.

4) Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam, atletik, menari, dan melukis.



4

5) Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat makalah, dan

membuat surat.

Makin banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam belajar makin besar keterlibatan

siswa dalam belajar.



6

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang

sekolah dan matematika salah satu bagian yang sangat penting dalam ilmu

pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) yang diperlukan dijadikan sebagai

sarana untuk berfikir dalam mengimbangi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang terus berkembang ini. Salahsatu peran dan tugas guru dalam rangka

memaksimalkan kesempatan belajar siswa adalah memberikan kebebasan

berkomunikasi pada siswa untuk menjelaskan idenya dan mendengarkan ide

temannya.Oleh karena itu komunikasi matematika merupakan hal yang sangat

penting dan perlu ditingkatkan dalam pembelajaran matematika.Untuk itu,

guru dalam memilih model pembelajaran perlu mempertimbangkan model

pembelajaran yang dapat memotivasi dan mendorong siswa untuk mencapai

kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan

komunikasi siswa yang mendapat pelajaran matematika dengan model

pembelajaran Novick lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan

pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui sikap siswa dalam

penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan Model

Novick.Kemampuan komunikasi siswa yang memperoleh model pembelajaran

Novick lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran secara

konvensional, Sikap siswa positif terhadap model pembelajaran Novick,

dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, model pembelajaran Novick

dapat dijadikan suatu alternatif bagi guru dalam melaksanakan

pembelajarannya untuk menciptakan suasana belajar yang aktif, efektif dan

menyenangkan.



7

Dalam kurikulum sekolah, tercantum salah satu tujuan pengajaran

matematika yaitu siswa dapat memahami konsep matematika dan

mengggunakan prinsip-prinsip pembelajaran matematika dalam kehidupan

sehari-hari. Proses pembelajaran matematika selama ini hanya berpusat pada

guru sehingga sudah saatnya untuk ditinggalkan dan pola pembelajaran yang

melibatkan siswa aktif perlu dikembangkan. Selain itu agar siswa tertarik dan

berminat mempelajari matematika, guru melakukan pembelajaran sebisa

mungkin menyenangkan (tidak tegang), siswa dapat melihat makna

matematika dalam kehidupan dan menghargai perbedaan individual.

B. Pembelajaran Model Novick

Model Pembelajaran Novick merupakan salah satu model pembelajaran

yang merujuk pandangan konstruktivisme. Gagasan utama dari model ini

adalah proses dari perubahan konseptual dari pengetahuan awal siswa pada

proses pembelajaran. Proses perubahan konseptual ini terjadi melalui

akomodasi kognitif. Untuk menciptakan proses akomodasi kognitif tersebut,

tiga fase pembelajaran sebagai berikut :

1. Fase pertama, Exposing alternative framework (mengungkap konsepsi

awal siswa).

2. Fase kedua, Creating conceptual conflict (menciptakan konflik

konseptual).

3. Fase ketiga, Encouraging cognitive accommodation (mengupayakan

terjadinya akomodasi kognitif).

Tiap - tiap fase dengan jelas menginstruksikan apa yang harus dilakukan,

baik yang dilakukan oleh guru maupun yang dilakukan siswa ketika



8

pembelajaran berlangsung. Untuk lebih jelas dalam memahami fase - fase

pembelajaran yang dikemukakan Novick, dapat dilihat pada poin - poin di

bawah sebagai berikut :

1. Fase Exposing alternative framework (mengungkap konsepsi awal siswa)

Konsepsi awal dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran

Matematika merupakan hal yang sangat penting karena membantu siswa

dalam proses pembelajaran selanjutnya. Konsepsi awal siswa yaitu cara

menerima atau mengemukakan sebuah pendapat yang bersifat subyektif.

Konsepsi awal siswa dapat dibagi menjadi dua yaitu konsepsi awal yang

bersifat ilmiah dan konsepsi awal yang bersifat tidak ilmiah.Tujuan dari

mengungkap konsepsi awal siswa adalah supaya terjadi perubahan

konseptual dimana konsepsi yang bersifat tidak ilmiah dapat berubah

menjadi ilmiah.

Untuk mengungkap konsepsi awal siswa dalam pembelajaran dapat

dilakukan kegiatan berikut yaitu menghadirkan suatu peristiwa lalu

meminta siswa mendeskripsikan konsepsi awalnya.Sedangkan untuk

mengevaluasi konsepsi awal dilakukan pada saat refleksi setelah fase

ketiga dilakukan. Untuk lebih jelasnya langkah - langkah dalam

pembelajaran untuk mengungkap konsepsi awal siswa, dapat dilihat pada

poin - poin berikut dibawah ini :

a. Menghadirkan suatu peristiwa

Menghadirkan peristiwa Matematika dalam pembelajaran dapat

berupa model atau kejadiansebenarnya.Selanjutnya siswa diminta

pendapatnya untuk menelaah peristiwa tersebut. Proses menelaah



9

adalah keadaan dimana para siswa menggunakan konsepsi yang telah

ada dalam pemikirannya untuk menjelaskan peristiwa yang disajikan.

Keadaan yang terjadi adalah peristiwa tersebut pernah diketahui oleh

siswa atau siswa belum pernah tahu keadaan yang disajikan.

Pada keadaan dimana siswa tidak tahu keadaan tersebut, guru

dapat meminta siswa meramalkan apa yang terjadi dengan peristiwa

yang disajikan dan meminta penjelasan hal yang mendasari ramalan

para siswa. Sedangkan apabila siswa mengetahui peristiwa tersebut,

guru hanya meminta siswa menjelaskan tentang peristiwa yang

disajikan.

b. Meminta siswa mendeskripsikan konsepsi awal

Guru dapat meminta siswa mendeskripsikan pendapatnya

melalui berbagai cara dan berbagai aktivitas. Cara - caranya antara lain

siswa dapat menuliskan uraian, menggambar ilustrasi, menciptakan

model, menggambarkan peta konsep, dll. Tujuannya membantu siswa

mengetahui sejauh mana pemahaman dan konsepsi awal mereka

tentang pokok bahasan yang akan dipelajari. Apabila konsepsi awal

siswa telah diketahui, maka guru dengan mudah melakukan langkah

selanjutnya dalam pembelajaran.

2. Fase Creating conceptual conflict (menciptakan konflik konseptual)

Pada fase ini guru diharapkan menciptakan konflik konseptual atau

konflik kognitif dalam pemikiran siswa.Tahapan menciptakan konflik

sangat penting dalam pembelajaran karena dapat membuat siswa lebih

tertantang dan termotivasi untuk belajar. Dengan kata lain menciptakan



10

konflik konseptual membuat siswa menjadi merasa tidak puas terhadap

kenyataan yang dihadapi. Menghadirkan konflik konseptual atau konflik

kognitif dalam pembelajaran dapat dilakukan oleh guru dengan cara

sebagai berikut :

a. Mengajak siswa berdiskusi baik dalam kelompok kecil maupun

kelompok

besar.

b. Memberikan kegiatan kepada siswa (misalnya melakukan eksperimen).

Setelah diadakannya konflik kognitif pada pembelajaran diharapkan

konsep yang dikuasai siswa perlahan - lahan menuju arah ilmiah. Peran

guru dalam fase pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

1) Membantu siswa mendeskripsikan ide - idenya.

2) Membantu siswa menjelaskan ide - idenya kepada siswa yang lain

yang terlibat dalam diskusi.

3) Membimbing siswa melakukan percobaan dan mengarahkan

interpretasi siswa terhadap pengamatan yang telah mereka lakukan.

3. Fase Encouraging cognitive accommodation (mengupayakan terjadinya

akomodasi kognitif)

Dalam menghadapi rangsangan atau pengalaman baru seseorang tidak

dapat mengasimilasikan pengalaman yang baru dengan intelegensi yang

telah dipunyai. Pengalaman yang baru itu bisa jadi sama sekali tidak cocok

dengan skema yang telah ada. Dalam keadaan demikian orang akan

mengadakan akomodasi. Akomodasi terjadi untuk membentuk skema baru

yang cocok dengan rangsangan yang baru atau memodifikasi skema yang



11

telah ada sehingga cocok dengan rangsangan itu.Menurut Piaget adaptasi

merupakan suatu kesetimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Bila

dalam proses asimilasi seseorang tidak dapat mengadakan adaptasi

terhadap lingkungannya maka terjadilah ketidakseimbangan

(disequilibrium).

Akibat ketidakseimbangan itu maka terjadilah akomodasi dan struktur

kognitif yang ada akan mengalami perubahan atau munculnya struktur

yang baru.

Pertumbuhan intelektual ini merupakan proses terus menerus tentang

keadaan ketidakseimbangan dan keadaan setimbang

(disequilibrium2equilibrium). Tetapi bila terjadi kesetimbangan maka

individu akan berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Mendorong terjadinya akomodasi dalam struktur kognitif siswa dalam

pembelajaran perlu dilakukan agar fikiran mereka kembali ke kondisi

equilibrium.

C. Elemen belajar Konstruktivis

Pembelajaran matematika akan bermakna bagi siswa apabila mereka aktif

dalam proses pembelajaranan membangun (mengkonstruksi) sendiri materi

pembelajaran yang mereka perlukan. Gagne mengemukakan (Dahar, 1996)

belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme

berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Perilaku yang

dimaksud adalah kemampuan pengetahuan, perilaku sikap, dan kemampuan

keterampilan. Pernyataan Gagne diperkuat oleh Makmun (2002:157) belajar

selalu menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku atau pribadi



12

seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Lebih jauh lagi

Makmun (2002:158) mengutarakan beberapa ciri perubahan yang merupakan

perilaku belajar, yaitu :

1. Perubahan bersifat intensional, dalam arti bahwa perubahan perilaku

yang terjadi merupakan hasil dari pengalaman, praktik atau latihan

dalam belajar yang dilakukan dengan sengaja dan disadari.

2. Perubahan bersifat positif, dalam arti bahwa perubahan perilaku yang

terjadi sesuai dengan yang diharapkan (normatif).

3. Perubahan bersifat efektif, dalam arti bahwa perubahan perilaku yang

terjadi membawa pengaruh dan makna tertentu bagi siswa. Makmun

(2002:159) mengemukakan bahwa yang dimaksud perubahan dalam

konteks belajar bersifat fungsional atau structural, material dan behavioral,

serta keseluruhan pribadi (gestalt atau sekurang-kurangnya

multidimensional). Berikut penjelasannya mengenai ketiga makna

perubahan dalam konteks belajar di atas :

1. Belajar merupakan perubahan fungsional. Dalam konteks ini

belajar mengandung arti melatih daya (mengasah otak) agar

menjadi tajam dan berguna untuk memecahkan persoalan-persoalan.

2. Belajar merupakan perkayaan materi pengetahuan (material) dan

atau perkayaan pola-pola perilaku baru (behaviour). Dalam

konteks ini belajar diartikan sebagai suatu proses pengisian jiwa

dengan pengetahuan dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya

melalui hapalan (memorizing).



13

3. Belajar merupakan perubahan perilaku dan pribadi secara

keseluruhan. Dalam konteks ini belajar bukan hanya bersifat

mekanis, melainkan perilaku organisme sebagai totalitas yang

memiliki tujuan (purposive).

Dari ketiga pandangan mengenai makna perubahan dalam konteks

belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam belajar bukan hanya pengetahuan

siswa saja yang mengalami perubahan, melainkan sikap dan kemampuan

siswa secara keseluruhan juga mengalami perubahan.

D. Pengaruh Konstruktivis dalam Pembelajaran Matematika

Dalam pembelajaran matematika pengaruh konstruktivisme menurut

Lambas, dkk, (2004: 14) meliputi:

1. Pengaruh konstruktivisme terhadap proses pembelajaran siswa.

Bagi konstruktivisme, belajar adalah kegiatan aktif siswa dalam

membangun pengetahuan barunya, siswa mencari sendiri arti dari yang

mereka pelajari dan bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya, mereka

sendiri yang membuat penalaran dengan apa yang dipelajarinya dengan cara

mencari makna, membandingkan apa yang telah diketahui dengan pengalaman

dan situasi baru.

2. Pengaruh konstruktivisme terhadap proses mengajar guru.

Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke

siswa, tetapi merupakan kegiatan yang memungkinkan siswa membangun

sendiri pengetahuannya. Mengajar berarti partisipasi dengan siswa dalam



14

membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan,

bersifat kritis dan mengadakan justifikasi.

E. Teori Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivis

Kesulitan belajar siswa merupakan suatu hal yang harus segera dapat diatasi,

dicari penyebab dan jalan keluarnya. Kegagalan siswa dalam pembelajaran adalah

kegagalan guru dalam pendidikan. Karena pengetahuan bukannya seperangkat

fakta-fakta, konsep atau kaidah-kaidah yang siap diambil dan diingat sejalan

dengan itu.

Piaget (dalam Nurhadi, dkk., 2003 : 36) berpendapat, manusia memiliki

struktur pengetahuan dalam otaknya, seperti kotak-kotak yang masing-masing

berisi informasi bermakna yang berbeda-beda. Pengalaman sama bagi beberapa

orang akan dimaknai berbeda-beda oleh masing-masing individu dan disimpan

dalam kotak yang berbeda. Setiap pengalaman baru dihubungkan dengan kotak-

kotak (struktur pengalaman) dalam otak manusia tersebut.

Sejalan dengan pendapat di atas, dalam pembelajaran agar siswa diberi

kesempatan membangun pengetahuannya sendiri. Siswa perlu dibiasakan untuk

memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan

bergelut dengan ide-ide. Guru tidak mampu memberikan semua pengetahuan

kepada siswa, siswa harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri.

Pendapat di atas diperkuat oleh Nurhadi (2002: 26) menyatakan landasan

filosofi bahwa konstruktivis, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahan belajar

tidak hanya sekedar menghafal, siswa harus mengkonstruksikan



8

pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan

menjadi fakta-fakta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan

ketrampilan yang dapat diterapkan.

Pengetahuan terus berkembang, penemuan-penemuan baru banyak yang

ditemukan sehingga pembelajaran tidak pernah berakhir dan harus selalu diikuti

perkembangannya. Nurhadi, Burhanudin Yasin, Agus Gerrad Senduk (2003 : 10)

berpendapat teori konstruktivis memandang secara terus-menerus memeriksa

informasi-informasi baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lain dan

memperbarui aturan-aturan tersebut jika tidak sesuai lagi. Teori konstruktivis

menuntut siswa berperan aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Karena

penekanannya pada siswa yang aktif maka strategi konstruktivis sering disebut

pengajaran yang berpusat pada siswa (STUDENT-CENTERED INSTRUCTION ).

Di dalam kelas yang pengajarannya berpusat pada siswa, peran guru adalah

membantu siswa menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri,

bukan memberikan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan di kelas.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa pendekatan

konstruktivis dalam pembelajaran dapat mengoptimalkan pengalaman belajar.

Siswa menemukan konsep-konsep atau dalil matematika sendiri, maupun melalui

diskusi kelompok dengan guru sebagai fasilitator, sehingga dapat meminimalkan

kesulitan belajar siswa.



7

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jabung, yang pelaksanaannya

dimulai 18 Februari 2013 sampai dengan 18 Mei 2013 yang melibatkan seorang

guru matematika sebagai peneliti untuk membantu mengambil data sebagai

observator dalam pelaksanaan penelitian. Adapun subyek penelitian adalah 28

siswa kelas VIII – F yang keadaan siswa dalam kelas tersebut heterogen.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan rincian sebagai berikut :

siklus I, dengan dalam 2 x Tatap Muka (TM); siklus II dengan 2 x TM, siklus III

dengan 6 x TM. Adapun materi yang dibahas dalam 3 siklus tersebut adalah :

1. Siklus I membahas materi : Mengidentifikasi sifat – sifat kubus, balok,

prisma, limas, dan bagian – bagiannya.

2. Siklus II membahas materi : Membuat jaring – jaring kubus, balok, prisma

dan limas.

3. Siklus III membahas materi : Menghitung luas permukaan dan volume

kubus, balok, prisma dan limas.

B. Rencana Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan rancangan penelitian tindakan

yang dilaksanakan di kelas, sehingga disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian ini terdiri dari 3 siklus masing-masing siklus meliputi : perencanaan,

tindakan, pengamatan dan refleksi. Hal ini sesuai pendapat Suharsimi A,

Suhardjono, Supardi, PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di



dalamnya terdapat empat bahasan utama kegiatan yaitu perencanaan, tindakan,

pengamatan dan refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut :

C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Penelitian

a. Melakukan pertemuan awal dengan 1 guru selaku observer untuk

membicarakan persiapan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

selama penelitian.

b. Mengkaji kurikulum untuk menentukan pokok bahasan yang akan

dipergunakan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

c. Menyusun silabus.

d. Merancang rencana pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

pembelajaran.

PermasalahanPerencanaan

tindakan I

Pelaksanaan

tindakan I

Refleksi IPengamatan/

pengumpulan data I

Permasalahan

baru hasil

refleksi

Perencanaan

tindakan II

Pelaksanaan

tindakan II

Refleksi IIPengamatan/

pengumpulan data II

Siklus I

Siklus II

Apabila

permasalahan

belum

terselesaikan

Dilanjutkan

ke siklus

berikutnya



e. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama.

f. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk

melaksanakan tindakan.

g. Mempersiapkan lembar pengamatan observasi.

h. Menyusun lembar kerja siswa.

i. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.

j. Menyusun angket.

2. Tindakan

a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh guru mata

pelajaran Matematika sebagai observer.

b. Peneliti mengawali proses pembelajaran dengan menggali pengetahuan

prasyarat ( pretes) yang dimiliki oleh siswa yang berhubungan dengan

meteri yang akan dibahas.

c. Peneliti membagikan LKS, untuk dikerjakan siswa, dari hasil kerja

siswa tersebut diharapkan siswa dapat membangun pengetahuannya

sendiri berdasar pengalaman belajarnya, dengan bimbingan seperlunya

dari guru.

d. Observer melakukan observasi dengan memakai lembar observasi

yang telah dipersiapkan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam

pembelajaran.

e. Pada akhir pembelajaran, peneliti meminta masing-masing siswa untuk

menyampaikan hasil kerjanya didepan sesuai dengan topik yang

diberikan peneliti.



13

f. Peneliti membantu untuk membetulkan jawaban siswa jika masih ada

yang salah.

g. Peneliti bersama siswa membuat kesimpulan pada akhir pembelajaran.

h. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir ( postes)

siklus kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.

i. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons

siswa terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran novick

melalui pendekatan konstruktivis.

3. Pengamatan

Tahap ini dilaksanakan pada waktu tindakan sedang berjalan dari hasil

pengamatan yang penulis dan observator yang telah dilakukan diperoleh

bahwa :

a. Siswa masih banyak yang kurang aktif terhadap pembelajaran yang

sedang berlangsung, 13 siswa dari 28 siswa yang menjadi subyek

penelitian.

b. Hasil kerja siswa masih belum terlaksana dengan baik sehingga banyak

siswa mengalami kesulitan tidak berani bertanya.

c. Siswa masih kurang percaya diri untuk mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas.

d. Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk Mengidentifikasi sifat –

sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian – bagiannya.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pada pelaksanaan siklus I, maka peneliti

mengatasi masalah-masalah yang timbul pada pelaksanaan siklus I tersebut.



14

a. Peneliti menyelidiki kenapa dalam pembelajaran masih banyak siswa

yang kurang aktif. Ternyata dari sebagian siswa memang belum paham

pada tugas yang diberikan, tetapi tidak berani untuk bertanya pada

teman yang lain atau pada guru, sehingga peneliti memberikan model

pembelajaran novick melalui pendekatan kontrutivis adalah untuk

memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran

dengan bantuan tutor sebaya.

b. Peneliti memberi dorongan (motivasi) pada siswa bahwa

mengemukakan pendapat (gagasan) di depan kelas itu sangat penting

untuk membangun percaya diri dan tidak boleh takut salah.

c. Memberikan penjelasan pada siswa yang salah dalam

mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi penjelasan tentang

hal-hal yang belum dipahami yang telah ditemukan dalam pengamatan.

d. Menentukan kesamaan pandangan terhadap tindakan awal pada siklus

pertama hasilnya akan dijadikan bahan untuk merevisi rencana

tindakan kedua.

Pelaksanaan Siklus II


a. Mendiskusikan dan memantapkan rencana pembelajaran yang telah

disepakati sebelumnya dengan mempertimbangkan hasil refleksi dari

siklus I.

b. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama.

c. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran yaitu tentang Membuat

jaring – jaring kubus, balok, prisma dan limas.



15

d. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk


e. Mempersiapkan lembar observasi

f. Menyusun lembar kerja siswa.

g. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.

h. Mempersiapkan angket yang akan dibagikan pada akhir siklus setelah

tes dilaksanakan.

2. Tindakan

a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 1 observer.

b. Peneliti mengawali dengan menggali pengetahuan prasyarat ( pretes)

yang dimiliki siswa dari hasil pembelajaran pada siklus I untuk

memantapkan pengetahuannya dan menjelaskan tentang Membuat

jaring – jaring kubus, balok, prisma dan limas.

c. Membagikan LKS, untuk dikerjakan siswa dengan bimbingan

seperlunya dari guru.

d. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya, peneliti membantu

membetulkan hasil kerja siswa jika ada yang salah.

e. Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan pada akhir

pembelajaran.

f. Melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang

telah ditetapkan dan membuat catatan lapangan untuk mengetahui

aktivitas siswa dalam pembelajaran.

g. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus

kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.



16

h. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons

siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

3. Pengamatan Tindakan

Dari hasil pengamatan yang telah penulis laksanakan bersama dengan

observator, ditemukan hal-hal sebagai berikut :

a. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran yang telah

berlangsung, 5 siswa dari 28 siswa sebagai subyek penelitian.

b. Pelaksanaan kerja siswa sudah lebih baik dan kesulitan dalam

pembelajaran dapat diselesaikan dengan bantuan teman sebayanya.

c. Kepercayaan diri siswa mulai timbul sehingga banyak siswa yang

ingin mempresentasikan hasil kerjanya ke depan.

d. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami materi

yang sedang dipelajari yaitu tentang Membuat jaring – jaring kubus,

balok, prisma dan limas.

4. Refleksi

Dari hasil pengamatan pada siklus II, maka peneliti mengatasi masalah-

masalah yang timbul pada pelaksanaan siklus II.

a. Untuk mengatasi siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran diberi

motivasi lagi bahwa belajar itu penting untuk mempersiapkan masa

depan dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

b. Ada tutor sebaya yang muncul dalam kelas diambil dari siswa yang

pandai untuk membantu siswa yang masih mengalami kesulitan dalam

pembelajaran.



17

c. Memberi motivasi lagi untuk siswa-siswa yang masih kurang berani

dalam menyampaikan hasil kerjanya.

d. Menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa tentang

Membuat jaring – jaring kubus, balok, prisma dan limas.

e. Peneliti bersama observator menentukan persamaan pandangan

terhadap tindakan awal pada siklus II hasilnya dijadikan bahan untuk

merevisi rencana tindakan ketiga.

Pelaksanaan Siklus III


a. Mendiskusikan dan menetapkan rencana pembelajaran yang telah

disepakati sebelumnya dengan mempertimbangkan hasil refleksi dari

siklus II.

b. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama yaitu tentang

Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan

limas..

c. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran.

d. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk


e. Mempersiapkan lembar observasi.

f. Menyusun lembar kerja siswa.

g. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.

h. Mempersiapkan angket yang akan dibagikan pada akhir siklus setelah

tes dilaksanakan.



18

2. Tindakan

a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 1 observer.

b. Peneliti mengawali dengan menggali pengetahuan prasyarat ( pretes)

yang dimiliki siswa dari hasil pembelajaran pada siklus II untuk

memantapkan pengetahuannya.

c. Membagikan LKS, untuk dikerjakan siswa dengan bimbingan

seperlunya dari guru.

d. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya, peneliti membantu

membetulkan jawaban siswa jika ada yang salah.

e. Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan pada akhir

pembelajaran.

f. Observer melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disiapkan dan membuat catatan lapangan untuk mengetahui

aktivitas siswa dalam pembelajaran.

g. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus

kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.

h. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons

siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

3. Pengamatan Tindakan

Dari hasil pengamatan pada siklus III yang telah penulis laksanakan

bersama observator ditemukan hal-hal sebagai berikut :

a. Siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran ada 1 siswa dari 28 siswa

yang merupakan subyek penulisan.



19

b. Pelaksanaan kerja siswa sangat baik, dan adanya kesulitan dalam

pembelajaran bisa dilaksanakan dengan tutor sebaya.

c. Kepercayaan diri siswa semakin mantap hal ini ditengarai dengan

keinginan siswa untuk menyampaikan hasil kerjanya ke depan kelas

saling berebutan.

d. Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi tentang

Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan

limas.

4. Refleksi

Dari hasil pengamatan pada siklus III maka peneliti mengatasi masalah-

masalah yang timbul.

a. Untuk mengatasi 1 siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran

penulis dekati ternyata 1 siswa tersebut mempunyai masalah sosial

ekonomi dan kehidupan keluarga yang kurang harmonis sehingga

berpengaruh pada pembelajarannya.

b. Adanya tutor sebaya dalam pembelajaran sangat membantu siswa yang

mengalami kesulitan belajar.

c. Timbulnya percaya diri dari siswa untuk mempresentasikan tugas-

tugas yang diberikan.

d. Memberi penjelasan kembali kepada siswa yang mengalami kesulitan

dalam mempelajari materi yang disampaikan.

e. Menentukan kesamaan pandangan terhadap tindakan pada siklus III

untuk menentukan keberhasilan penelitian.



20

D. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada 3 kelompok data yang akan dievaluasi.

1. Hasil tes akhir siklus untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.

2. Hasil observasi ada 2 sasaran :

a. Siswa untuk mengetahui/melihat aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran yang meliputi 5 aspek :

- Perhatian/keseriusan

- Ketepatan mengumpulkan tugas

- Kelengkapan buku catatan

- Keaktifan bertanya/menjawab

- Menghargai pendapat orang lain

b. Guru untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dan

skenario pembelajaran yang direncanakan di kelas.

3. Hasil angket yang diberikan siswa untuk mengetahui respon siswa

terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran novick melalui

pendekatan konstruktivis.

E. Kriteria Keberhasilan Penelitian

1. Peneliti membuat instrumen penilaian kognitif dengan menetapkan 2 butir

indikator untuk penilaian keberhasilan siswa dalam pembelajaran, dengan

rentang nilai 1 – 50.

Skor terendah seorang siswa = 1 x 50 = 50

Skor tertinggi seorang siswa = 2 x 50 = 100

Hasil nilai siswa dijumlah dan bisa dirumuskan keberhasilan siswa dalam

pembelajaran. Bila nilai siswa ≥ 75,55 siswa dinyatakan berhasil (tidak



21

mengalami kesulitan) dalam belajar, jika nilai siswa < 75,55 maka siswa

dinyatakan belum berhasil dalam belajar (mengalami kesulitan) dan perlu

diremidi. Batas nilai keberhasilan yang ditentukan berdasar Standar

Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang telah dibuat guru bidang studi

matematika kelas VIII sebesar 75,55.

Penelitian tindakan ini berhasil jika nilai siswa dalam test akhir

siklus yang nilainya ≥ 75,55 jumlahnya semakin lama semakin banyak dari

siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III atau siswa yang mengalami

kesulitan belajar semakin berkurang.

2. Peneliti membuat instrumen penilaian afektif dengan menetapkan 2 butir

indikator penilaian minat, dengan rentang nilai 1 – 10, untuk mengetahui

keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.



Hasil skor siswa dijumlah dan bisa dirumuskan dalam salah satu

kategori :

2 – 8 : tidak aktif

9 – 15 : kurang aktif

16 – 22 : aktif

23 – 28 : sangat aktif

Penelitian tindakan ini berhasil jika keterlibatan siswa secara aktif

pada pembelajaran dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III

jumlahnya semakin lama semakin meningkat.



22

Siswa dinyatakan telah mengikuti pembelajaran secara aktif jika nilai

hasil observasi mencapai ≥ 16.

3. Peneliti membuat angket dengan menetapkan 4 butir indikator dengan

rentang skor 1 – 10.



Hasil skor siswa dijumlah dan bisa dirumuskan dalam salah satu

kategori :

4 – 9 : tidak menyenangkan

10 – 15 : kurang menyenangkan

16 – 21 : menyenangkan

22 – 28 : sangat menyenangkan

Penelitian tindakan ini berhasil jika respons siswa terhadap

pembelajaran dengan model pembelajaran novick melalui pendekatan

konstruktivis dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III semakin lama

semakin banyak siswa yang menyenangi.

Siswa dinyatakan meningkat responnya terhadap pembelajaran

dengan model pembealajaran novick melalui pendekatan konstruktivis jika

nilai hasil angketnya mencapai ≥ 22.



24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tindakan

1. Hasil Penelitian Siklus I

a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus I

Dari hasil pemeriksaan test yang dilakukan oleh peneliti diperoleh

gambaran ada 15 siswa dari 28 siswa (53,57 %) telah tuntas dalam memahami

materi dalam pembelajaran dengan rata-rata hasil test yang telah dicapai

72,32.

Tabel 4.1 hasil belajar matematika siklus I (nilai tes)

No Nama siswa Nilai

1 AKHMMAD RONI FADHILAH 75

2 ALDHEANTI NIRMALA PUTRI 65

3 ALFIAN ZARKASIH 754 ALVAN ALFARIZY FIDAYANTO 55

5 BARIK RIZQY HABYBY 60

6 CINTIA MAHA RANI 70

7 EDI SAPUTRO 65

8 EKA APRILIYA 80

9 ELVY SAFITRI 90

10 EUNIKE NOVANI AGATA PUTRI 75

11 FAHRUNNISA’AININ NAZILA 70

12 FENI SETIAWATI 70

13 JEFRI ADAM RENALDY 7514 KHOIRUL ROZIKIN 50

15 LIA SETYO RIMAWATI 95

16 LULUK NURWATI 55

17 M.IBNU MA’RUF EFFENDY 65

18 MANDA SEKMANING RUMAYANTI 75

19 MARDIANA AQSA NABILA 85

20 MUHAMMAD HASANUDIN 75

21 NASTA’IN 80

22 NI KADEK WINDAYU NAYUNDA A. 75

23 RENA NAHDIYA IRMA YANI 65

24 SEPTANING DWI RAHAYU 75



25

25 TRIO ANGGIK KURNIAWAN 65

26 WIWIT SAFITRI 70

27 YANA SAFITRI 85

28 YULLINAR HALIMATUS SA’DIYYAH 85

Nilai rata-rata =

= 72,32

b) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan model

pembelajaran novick melalui pendekatan konstruktivis

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai beserta indikatornya dan menggali pengetahuan prasyarat yang

dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas, kemudian

membagikan LKS untuk dikerjakan siswa secara individu.

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan beserta observator terhadap

aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel berikut.

Tabel 4.2

hasil observasi siklus I tentang keterlibatan siswa secara aktif dalam

pembelajaran dengan model pembelajaran melalui pendekatan konstruktivis

No. Bentuk Keterlibatan Siswa Frekuensi Prosentase %

1

2

34

Tidak aktif

Kurang aktif

Aktif Sangat aktif

9

10

54

32,1

35,7

17,814,2

Dari tabel tampak bahwa dari 28 siswa kelas VIII – F yang aktif dalam

pembelajaran 9 siswa.

c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran

novick melalui pendekatan konstruktivis



26

Dari hasil pemeriksaan angket yang dikerjakan oleh siswa dalam akhir

siklus I tentang respons siswa dalam pembelajaran dengan model

pembelajaran novick melalui pendekatan konstruktivis tampak pada tabel

berikut :

Tabel 4.3

angket siklus I respons siswa terhadap pembelajaran dengan model


No. Respons Siswa Frekuensi Prosentase (%)

1

2

3

4

Tidak menyenangkan

Kurang menyenangkan

Menyenangkan

Sangat menyenangkan

7

10

6

5

25

35,7

21,4

17,8

Dari tabel tampak bahwa respons siswa terhadap pembelajaran dengan

model pembelajaran novick melalui pendekatan konstruktivis sebesar 11 siswa

dari 28 siswa kelas VIII – F.

2. Hasil Penelitian Siklus II

a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus II


gambaran ada 23 siswa dari 28 siswa (82,14%) telah tuntas dalam memahami

materi pada pembelajaran pada siklus II dengan rata-rata hasil test yang telah

dicapai 78,55. hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil belajar matematika

siklus II di bawah ini.



27

Tabel 4.4 hasil belajar matematika siklus II

No Nama siswa Nilai


2 ALDHEANTI NIRMALA PUTRI 903 ALFIAN ZARKASIH 80

4 ALVAN ALFARIZY FIDAYANTO 50



7 EDI SAPUTRO 75

8 EKA APRILIYA 80

9 ELVY SAFITRI 90

10 EUNIKE NOVANI AGATA PUTRI 75


12 FENI SETIAWATI 8513 JEFRI ADAM RENALDY 80

14 KHOIRUL ROZIKIN 60


16 LULUK NURWATI 75



19 MARDIANA AQSA NABILA 80

20 MUHAMMAD HASANUDIN 80

21 NASTA’IN 70





26 WIWIT SAFITRI 80

27 YANA SAFITRI 100


Nilai rata-rata =

= 77,5



Sebelum membagikan LKS untuk dikerjakan secara individu, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai beserta indikatornya

dan menggali pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang berhubungan

dengan materi yang akan dibahas.



28

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti bersama kolaborator

terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.5hasil observasi siklus II keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran

dengan pendekatan konstruktivis


1

2

3

4

Tidak aktif

Kurang aktif

Aktif

Sangat aktif

5

11

8

6

17,8

39,2

28,5

21,4

Dari tabel tampak bahwa siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran

14 siswa.

c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran



siklus II tentang respons siswa pada pembelajaran dengan model pembelajaran

novick melalui pendekatan konstruktivis tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.6

angket siklus II respons siswa terhadap pembelajaran dengan model



1

2

3

4

Tidak menyenangkan

Kurang menyenangkan

Menyenangkan

Sangat menyenangkan

4

6

8

10

14,2

21,4

28,5

35,7





29

3. Hasil Penelitian Siklus III

a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus III


gambaran ada 27 siswa dari 28 siswa (96,42 %) telah tuntas dalam memahami

materi pada pembelajaran pada siklus III dengan rata-rata hasil test yang telah

dicapai sebesar 85,55. hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil belajar

matematika siklus II di bawah ini.

Tabel 4.7 hasil belajar matematika siklus III

No Nama siswa Nilai


2 ALDHEANTI NIRMALA PUTRI 85

3 ALFIAN ZARKASIH 85

4 ALVAN ALFARIZY FIDAYANTO 80



7 EDI SAPUTRO 75

8 EKA APRILIYA 85

9 ELVY SAFITRI 9510 EUNIKE NOVANI AGATA PUTRI 80


12 FENI SETIAWATI 75

13 JEFRI ADAM RENALDY 80

14 KHOIRUL ROZIKIN 75


16 LULUK NURWATI 80



19 MARDIANA AQSA NABILA 8020 MUHAMMAD HASANUDIN 80

21 NASTA’IN 80





26 WIWIT SAFITRI 75

27 YANA SAFITRI 95




30

Nilai rata-rata =

= 90,35



Sebelum membagikan LKS untuk dikerjakan secara individu, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai beserta indikatornya

dan menggali pengetahuan prasyarat serta lebih memantapkan pengetahuan

yang dimiliki siswa, yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.

Dari hasil pengamatan yang peneliti laksanakan bersama kolaborator

terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.8

hasil observasi siklus III keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran

dengan model pembelajaran novick melalui pendekatan konstruktivis


1

2

3

4

Tidak aktif

Kurang aktif

Aktif

Sangat aktif

1

2

12

13

3,5

7,1

42,8

46,4

Dari tabel tampak bahwa siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran

25 siswa

c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan model pembealajaran



siklus III tentang respons siswa pada pembelajaran dengan pendekatan

konstruktivis tampak pada tabel berikut :



31

Tabel 4.9

angket siklus III respons siswa terhadap pembelajaran dengan model



1

2

3

4

Tidak menyenangkan

Kurang menyenangkan

Menyenangkan

Sangat menyenangkan

-

3

15

10

-

10,7

53,5

35,7



B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I

a. Dari tabel hasil belajar matematika siklus I dari soal-soal yang telah

dikerjakan, siswa yang tuntas dalam pembelajaran yang nilainya mencapai

≥ 72,32 sebanyak 15 siswa atau prosentasenya mencapai 53,57 %.

b. Dari tabel hasil observasi siklus I dapat dibaca bahwa dalam pembelajaran,

keterlibatan siswa secara aktif masih kurang terlibat, prosentasenya 67,8%.

c. Dari tabel hasil angket siklus I dapat diketahui bahwa respons siswa


pendekatan konstruktivis masih dianggap kurang menyenangkan,

prosentasenya 60,7 %.

d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I

adalah :

Pada umumnya siswa masih kurang paham tentang sisi, rusuk, titik

sudut, diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal.



32

Ada beberapa siswa yang masih kurang paham untuk Menyebutkan

unsur – unsur kubus, balok,prisma dan limas : rusuk, bidang sisi,

diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal.

Beberapa siswa masih mengalami kesulitan untuk Menyebutkan unsur

– unsur kubus, balok,prisma dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal

sisi, diagonal ruang, bidang diagonal.

Sebagian siswa termotivasi untuk aktif dan kreatif di dalam

menyelesaikan permasalahan yang muncul di LKS, sebagian siswa lagi

masih kurang aktif dalam pembelajaran.

Siswa berusaha untuk mengerjakan dalam menyelesaikan

permasalahan yang muncul di LKS, meskipun ada sebagian siswa yang

pasif.

Hasil dari kerja siswa masih ada yang melenceng dari masalah yang

ada.

Siswa masih kurang keberanian dan kurang percaya diri untuk

mempresentasikan hasil kerjanya ke depan.

Penguasaan materi prasyarat siswa kurang, sehingga kegiatan

pembelajaran agak terlambat.

e. Alternatif pemecahan masalah tentang hal-hal yang ditemukan dalam

tindakan pada siklus I :

- Menjelaskan kembali tentang Menyebutkan unsur – unsur kubus,

balok,prisma dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal sisi, diagonal

ruang, bidang diagonal.



33

- Menjelaskan tentang cara Menyebutkan unsur – unsur kubus,

balok,prisma dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal sisi, diagonal

ruang, bidang diagonal.

- Memberikan penjelasan bahwa untuk Menyebutkan unsur – unsur

kubus, balok, prisma dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal sisi,

diagonal ruang, bidang diagonal.

- Memberikan penjelasan kembali bahwa untuk Menyebutkan unsur –

unsur kubus, balok,prisma dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal sisi,

diagonal ruang, bidang diagonal.

- Memotivasi siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dengan jalan

mendekati siswa tersebut dan menumbuhkan semangat belajar mereka

agar bisa aktif dalam pembelajaran.

- Untuk siswa yang pasif dicari penyebabnya agar siswa tersebut

mempunyai semangat untuk mengikuti pembelajaran secara aktif.

- Untuk membenarkan hasil pembelajaran yang salah ditanyakan dulu

pada siswa yang lain agar dibenarkan, jika masih saja salah maka guru

yang akan meluruskan jawaban yang salah tersebut.

- Guru memotivasi siswa untuk mengungkapkan pendapatnya di depan

dengan berani dan percaya diri karena hal tersebut sangat diperlukan

untuk siswa di masa yang akan datang, apabila ada kegagalan guru

akan memberikan bimbingan seperlunya untuk kesempurnaan

pendapat itu.



34

- Jika materi prasyarat siswa kurang, maka akan diulang lagi untuk

menggali kembali pengetahuan prasyarat yang mendukung topik yang

diberikan dengan tanya jawab.

2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II

a. Dari tabel hasil belajar matematika yang telah dikerjakan siswa pada siklus

II, siswa yang mengalami tuntas belajar sebesar 23 siswa atau

prosentasenya sebesar 82,14 %, ada kenaikan sebesar 28,5 % dari siklus I.

b. Dari tabel hasil observasi siklus II dapat dibaca bahwa dalam

pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif mengalami peningkatan

sebesar 10,8 % dari siklus I yaitu sebesar 67,8 % sedang siklus II sebesar

57 %.

c. Dari tabel hasil angket siklus II dapat diketahui bahwa respons siswa


pendekatan konstruktivis mengalami sedikit kemajuan karena siswa sudah

banyak yang menyenangi pembelajaran dengan model pembealajarn

novick melalui pendekatan konstruktivis yaitu sebesar 77,5% berarti

mengalami peningkatan sebesar 5,18 % dari siklus I.

d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II

adalah :

- Beberapa siswa dalam Membuat jaring – jaring kubus, balok, prisma

tegak dan limas.

- Siswa antusias sekali dalam kegiatan pembelajaran dengan model

pembelajaran novick melalui pendekatan konstruktivisme untuk

menemukan penyelesaian dari permasalahan yang muncul dalam LKS,



35

meskipun ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan (pembelajaran)

secara aktif.

- Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas tidak sesuai

dengan waktu yang telah direncanakan. Hal ini disebabkan materi yang

dipelajari cukup padat dan sulit, serta banyak pengetahuan prasyarat

sebagai penunjang materi Membuat jaring – jaring kubus, balok,

prisma tegak dan limas belum dipahami anak dengan baik sehingga

perlu pemantapan dan perlu digali kembali dari siswa, juga soa-soal

yang rumit yang membutuhkan kemampuan tinggi untuk

mengerjakannya.

- Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalm proses pembelajaran

dan responnya juga rendah.


pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II :

- Menjelaskan kembali dan menambah latihan dengan membantu

mengerjakan anak-anak yang masih kesulitan untuk mengerjakan soal-

soal dalam Membuat jaring – jaring kubus, balok, prisma tegak dan

limas.

- Mendekati siswa yang tidak aktif untuk memotivasi betapa pentingnya

(berguna) menjadi siswa yang mengerti dengan baik pelajaran yang

dipelajari.

- Guru mengidentifikasi seluruh pengetahuan prasyarat yang perlu digali

kembali dari siswa, dan memprediksi waktu yang tepat untuk

mengerjakan suatu topik, serta memberi sedikit bimbingan sebagai



36

pembuka jalan untuk mengerjakan tugas – tugas yang rumit pada

kegiatan siswa.

- Mendekati siswa yang kurang aktif dan responnya juga rendah untuk

diminta keterangan apa yang menyebabkan siswa tersebut seperti itu,

lalu diberi motivasi untuk membangkitkan semangat belajar mereka.

3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III

a. Dari tabel hasil belajar matematika yang telah dikerjakan siswa pada siklus

III, siswa yang mengalami tuntas belajar sebesar 27 siswa atau

prosentasenya sebesar 96,42 %, ada kenaikan sebesar 14,28 % dari siklus

II dan 42,85 % dari siklus I.

b. Dari tabel hasil observasi siklus III dapat dibaca bahwa dalam

pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif sebesar 10,6 % mengalami

peningkatan sebesar 46,4 % dari siklus II dan 57,2 % dari siklus I.

c. Dari tabel hasil angket siklus III dapat diketahui bahwa respons siswa

terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran melalui pendekatan

konstruktivis mengalami kemajuan karena siswa sudah banyak yang

menyenangi pembelajaran dengan model pembelajaran novick melalui

pendekatan konstruktivis yaitu sebesar 10,7 % berarti mengalami

peningkatan sebesar 24,9 % dari siklus II dan 50 % dari siklus I.

d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III

adalah :

Ada 1 anak yang masih mengalami kesulitan untuk Menghitung luas

permukaan kubus, balok, prisma dan limas.



37

Ada 1 anak yang masih mengalami kesulitan untuk Menghitung

volume kubus, balok, prisma dan limas.

Siswa semakin antusias dalam kegiatan pembelajaran untuk

menemukan penyelesaian dari permasalahan yang muncul dalam LKS,

siswa terlihat aktif untuk menyelesaikan LKS yang telah dibagikan.


pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III :

Menjelaskan kembali bahwa untuk Menghitung luas permukaan kubus,

balok, prisma dan limas.

Menjelaskan kembali bahwa untuk Menghitung volume kubus, balok,

prisma dan limas

f. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa secara klasikal terdapat

peningkatan respons siswa dan peningkatan aktivitas siswa dalam

pembelajaran dengan model pembelajaran melalui pendekatan

konstruktivis dalam bentuk hasil kerja siswa baik pada siklus I, II maupun

III. Begitu juga respons siswa pada pembelajaran dengan model

pembelajaran melalui pendekatan konstruktivis juga meningkat baik pada

siklus I, II maupun III. Juga diikuti dengan peningkatan hasil belajar

matematika siswa. Adapun prosentase besarnya peningkatan hasil belajar,

keterlibatan siswa secara aktif dan respons siswa dalam pembelajaran

dengan model pembelajaran melalui pendekatan konstruktivis telah

dibahas pada pembahasan hasil penelitian siklus I, II maupun III.

g. Dari data hasil penelitian tindakan kelas nampak bahwa semua unsur yang

penulis teliti yaitu, nilai test matematika akhir siklus, nilai afektif dari



38

observasi tentang keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran

maupun dari nilai angket semua mengarah pada peningkatan hasil yang

semakin lama semakin baik dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus

III. Hal itu menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran

melalui pendekatan kostruktivis materi Bangun Ruang Sisi Datar pada

siswa kelas VIII – F SMP Negeri 1 Jabung, dapat meminimalkan kesulitan

belajar siswa.



38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil pengamatan lapangan di SMP Negeri 1 Jabung ditemukan bahwa

hasil belajar individual siswa kelas VIII – F Tinggih (sekitar 23 % s.d 40 %).

Siswa yang hasil belajarnya memperoleh nilai ≥ 75,55 sesuai dengan SKBM yang

ditetapkan. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, tindakan yang

dipakai adalah pembelajaran dengan model pembelajaran novick melalui

pendekatan konstruktivis.

Setelah penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama tiga siklus

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a). Pembelajaran dengan model pembelajaran novick melalui pendekatan

konstruktivis dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

b). Terdapat peningkatan rata-rata hasil ulangan akhir siklus.

c). Adanya peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75,55 dari satu

siklus ke siklus yang lain.

d). Adanya peningkatan respons siswa terhadap pembelajaran.

e). Pembelajaran dengan model pembelajaran novick melalui pendekatan

konstuktivis dapat meminimalkan kesulitan belajar siswa

f). Secara klasikal, peningkatan hasil belajar matematika siswa sangat

bergantung dari keterlibatan guru dalam malakukan analisis materi

pelajaran dan bagaimana guru berperan dalam mendampingi siswa ketika

proses pembelajaran berlangsung.



39

B. Saran

Berdasarkan dari hasil yang penulis capai dalam penelitian ini maka dapat

penulis sarankan :

1. Terhadap Guru :

Sehubungan dengan hasil penelitian ini diharapkan kepada guru-guru

untuk dapat melanjutkan kegiatan serupa dengan mengajak guru-guru

lain baik pada sekolah yang sama maupun pada sekolah yang lain guna

meningkatkan mutu pendidikan.

Pada suatu proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan

metode/pendekatan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan

dan melakukan analisis materi pelajaran yang akan disampaikan serta

berperan dalam mendampingi siswa ketika proses pembelajaran

berlangsung.

2. Terhadap Kepala Sekolah.

Peningkatan profesionalisme guru dapat ditingkatkan melalui kerja

sama kolaboratif antara guru-guru mata pelajaran sejenis. Diharapkan

kepala sekolah dapat memfasilitasi dan dapat mendorong guru-guru

untuk menyampaikan secara terbuka hambatan-hambatan dan kesulitan-

kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran untuk ditindaklanjuti

dalam suatu tindakan kelas.



40



DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S, Suhardjono, Supardi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta :Bumi Aksara.

Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). 1994. Garis-garis Besar

Program Pengajaran, Jakarta : Depdikbud.

Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). 1994. Petunjuk

Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Depdikbud.

Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. 2003.

Standar Kompetensi, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Lambas, dkk, 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Buku 3, Modul 25, Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning/CTL), Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Sungkowo. 2003. Pendekatan Kontekstual, Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan

Lanjutan Pertama.



41

Instrumen Observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran

K e l o m p o k

Nama Siswa

Perhatian /

Keseriusan

Ketepatan

pengumpulan

tugas

Kelengkapan

buku catatan

Keaktifan

bertanya,

menjawab

Menghargai

pendapat

orang lain

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

1.Apriyanto Panca P.

2.Bangun Sukma A.3.Debi Ariyanti

4.Dian Fatmasari

5.Octarina Dwi M.

1.Bhirawa Agung P.

2.Bilqisthi Ari Putra

3.Diah Prasetyowati

4.Fiky Iriana Lia KW

5.Vivid Ika Mujianti

1.Dimas Ardianto

2.Erwan Nurmansyah

3.Johan Annas4.Dinar Asih W.

5.Galuh Anggita R.

1.Kharismasalam P

2.Kurniawan Abi S.

3.Luqman H.

4.Jovita Anggraeni

5.Lilis Robiani

1.M. Yusuf Yuniawan

2.M. Rian Nandar H.

3.M. Eddy Sofyan

4.Maria Ulfa5.Mitta Imansari

1.Puji Siswoyo

2.Rahi Rama Dewa

3.Martina Nur Fajri

4.Putri Ditaningtyas

5.Putri Sukma W.

1.Sandy Bachtiar

2.Alfredo Febrian H.

3.Putri Widiastriana

4.Tidya Asri Nurita

5.Putrie Nurlina P.

1.Wimanda Sagara

2.Ardo Makshal K.

3.Wahyu Anggraeni

4.Titi Wahyuningsih

5.Sabrina Ika D.Keterangan :

5 – 8 : Tidak berminat

9 – 12 : Kurang berminat13 – 16 : Berminat

17 – 20 : Sangat berminat

Sidoarjo,

Pengamat / Observator

(......................................)

NIP.



42

Angket Siswa

Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah perttanyaan ini dengan baik dan teliti.

2. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap benar menurut pendapat anda

1. Apakah matematika merupakan pelajaran yang kamu senangi ?

a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan

b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan

2. Apakah matematika merupakan pelajaran yang menyenangkan untuk dipelajari ?



3. Apakah kamu senang belajar secara individu ?



4. Apakah kamu senang belajar secara berkelompok ?



5. Apakah kamu pernah mengalami kesulitan dalam belajar matematika ?

a. Selalu mengalami kesulitan c. Kadang-kadang mengalami kesulitan

b. Jarang mengalami kesulitan d. Tidak pernah mengalami kesulitan

6. Apakah kamu senang bila pada waktu proses pembelajaran guru mendominasi di kelas ?



7. Apakah kamu senang bila pada waktu proses pembelajaran kamu terlibat langsung secara aktif ?



8. Apakah kamu senang jika dapat menemukan cara sendiri dalam memecahkan masalah matematika ?



9. Apakah kamu senang jika dalam proses pembelajaran guru hanya membantu belajar jika kamu

mengalami kesulitan ?

a. Tidak senang c. Senang

b. Kurang senang d. Sangat senang

10. Apakah kamu senang dengan pendekatan pembelajaran yang pada materi ini ?

a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan



43

SILABUS BERKARAKTER

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 JABUNG

MATA PELAJARAN

MATEMATIKA SMP KELAS 8 SEMESTER 2



44

SILABUS SMP NEGERI 1 JABUNG

Standar Kompetensi : GEOMETRI DAN PENGUKURAN

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukuran.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelaja

ran

Kegiatan Pembelajaran Indikator

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Nilai

Karakter Teknik BentukInstrumen

ContohInstrumen

5.1 Mengidenifikasi sifat-sifat kubus,balok, prismadan limasserta bagian-bagiannya

Kubus,balok,prismategak,limas

Secara berkelompokmenyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma danlimas denganmenggunakan model

Secara berkelompokmenghitung banyaknya

unsur-unsur kubus, balok;

diagonal bidang, diagonalruang, dan bidang diagonal

Menyebutkanunsur-unsur kubus, balok,prisma, danlimas : rusuk,bidang sisi,diagonal bidangsisi, diagonalruang, bidangdiagonal.

Menentukanbanyaknyaunsur-unsur kubus, balok,prisma, danlimas : rusuk,bidang sisi,diagonal bidang

sisi, diagonalruang, bidangdiagonal.

Teslisan

Uraian

Perhatikan balokPQRS-TUVWa. Sebutkan rusuk-

rusuk tegaknya !b. Hitunglah jumlah

diagonal ruangnya!

2x40mnt ukuatemati

a,enerbitiranti, J.ris,006

ingkungasekitar

elas,odel

angunuang sisiatar padatanerangka)

KerjasamaTanggungawabJujur

5.2 Membuat jaring-jaringkubus,balok,prisma danlimas


Secara berkelompok

merancang jaring-jaringkubus- balok- prisma tegak- limas

Membuat jaring- jaring- kubus- balok- prisma tegak- limas

produk rubrik Buatlah 1 model jarring-jaring balokmenggunakan kartonmanila !

4x40mnt Kerja samaTanggungawabJujur

p Q

RST U

VW



45

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelaja

ran


PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Nilai


ContohInstrumen

5.3Menghitungluaspermukaandan volumekubus,balok,prisma danlimas


Secara berkelompok

menemukan rumus luaspermukaan kubus, balok,limas dan prisma tegak

Menentukanrumus luaspermukaankubus, balok,limas dan prismategak

Unjukkerja

rubrik 1. Sebutkan rumusluas permu-kaankubus jikarusuknya x

2. Sebutkan rumusluas permu-kaanprisma yangalasnya berbentuk jajargenjangdengan panjangalas a, tingginya bdan tinggi prisma t


Secar individu menggunakan rumusuntuk menghitung luaspermukaan kubus, balok,prisma dan limas

Menghitung luaspermukaankubus, balok,prisma dan limas

Testulis

Uraian Sebuah kotak kapur berukuran 10 cm x8cmx 5cm yangterbuat dari kartonberukuran 15cm x25cm. Berapa luassisa karton yang tidakterpakai ?

4x40mnt Kreatif TanggungawabMandiriPercaya diriIngin tahu

Secara berkelompok

menemukan rumusvolume kubus, balok,prisma, limas.

Menentukanrumus volumkubus, balok,prisma, limas

Teslisan

Daftar pertanyaan

1. Tentukan rumusvolum:kubus denganpanjang rusuk xbalok dengan

panjang x , lebar y,dan tinggi z

2. Tentukan rumusvolum :prismadengan luas alas Ldan tinggi t limasdengan alas L dantinggi t.




46

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelaja

ran


PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Nilai


ContohInstrumen

Secar individu menggunakan rumusuntuk menghitung volumkubus, balok, prisma danlimas

Menghitung volumkubus, balok,prisma dan limas

Testulis

Uraian Sebuah atap rumahberbentuk limassegiempat denganpanjang 8 m, lebar 6 mdan tinggi 3 m.Berapakah volumelimas?

4x40mnt Kreatif TanggungawabMandiriPercaya diriIngin tahu

Mengetahui : Jabung, 18 Mei 2013Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jabung Guru Pamong Praktikum

Drs. SUBAKIR, M.MPd. Yekti Purwani, S.Pd. Dian MurfeniNIP 195801121982031008 NIP 197002181997022002 NIM. 1004090002



47

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

( RPP)

OLEH:Dian Murfeni (1004090002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WISNUWARDHANA

MALANG

2013



48

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

( RPP)

MATA PELAJARAN :MATEMATIKA

KELAS :VIII F

TAHUN PEMBELAJARAN :2012/2013

SMP NEGERI 1 JABUNG



49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJAAN

( RPP )

I. Identitas

Satuan Pendidian : SMP Negeri 1 Jabung

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII F-G / Genap

II. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat – sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian – bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

III. Kompetensi Dasar

5.1 Mengidentifikasi sifat – sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian – bagiannya.

IV. Indikator

a. Kognitif

1. Menjelaskan pengertian kubus, balok, prisma dan limas.

2. Menyebutkan unsur – unsur kubus, balok,prisma dan limas : rusuk, bidang

sisi, diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal.

3. Menentukan banyaknya unsur – unsur kubus, balok, prisma, dan limas :

rusuk, bidang sisi, diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal.b. Afektif

1. Perilaku Berkarakter

a) Dapat dipercaya

b) Rasa hormat dan perhatian

c) Adil

d) Tanggung jawad individu

e) Tanggung jawab sosial

2. Keterampilan sosial

a) Bertanya

b) Memberikan ide/pendapat

c) Menjadi pendengar yang baik

d) Kerja sama

V. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan )



50

VI. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan pengertian kubus, balok, prisma

dan limas.

2. Melalui demonstrasi, siswa dapat menyebutkan unsur – unsur kubus,

balok,prisma dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang sisi, diagonal ruang, bidang diagonal.

3. Melalui demonstrasi, siswa dapat menentukan banyaknya unsur – unsur kubus,

balok, prisma, dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang sisi, diagonal

ruang, bidang diagonal

VII. Materi Pembelajaran

1. Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang sama

(kongruen). Perhatikan kubus PQRS, TUVW berikut :

Kubus memiliki sifat – sifat sebagai berikut :

a. Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Mempunyai 6 buah sisi

yang sama besar ( kongruen ) yaitu :

- PQRS (sisi alas )

- TUVW ( sisi tutup )

- QRVU, PQUT, RSWV, PSWT ( sisi tegak )

b. Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi bidang kubus dan terlihat

seperti kerangka yang menyusun kubus. Mempunyai 12 rusuk yang sama

besar yaitu:- PQ, SR, TU, VW

- PT, QU, RV, SW

- PS, QR, TW, UV

c. Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk . Mempunyai 8 buah

titik sudut yaitu : P, Q, R, S, T, U, V, W.

d. Pada kubus tersebut terdapat garis PU yang menghubungkan dua titik sudut

yang saling berhadapan dalam satu sisi/bidang. Ruas garis tersebut

dinamakan sebagai diagonal sisi. Mempunyai 12 diagonal sisi yang sama

panjang yaitu :- PR, QS, TV, UW

P Q

U

S

R

VW

T

S



51

- QV, UR, PW, ST

- PU, QT, RW, SV

e. Pada kubus tersebut, terdapat ruas garis WQ yang menghubungkan dua

titik sudut yang saling berhadapan dalam satu ruang. Ruas garis tersebut

disebut diagonal ruang. Mempunyai 4 buah diagonal ruang yaitu : PQ,WQ, TR, US.

f. Ternyata, diagonal bidang PR dan TV beserta dua rusuk kubus yang

sejajar, yaitu PT dan RV membentuk suatu bidang di dalam ruang kubus

bidang PRVT pada kubus PQRS. Bidang PRVT disebut

sebagai bidang diagonal. Mempunyai 6 bidang diagonal yang kongruen

berbentuk persegi panjang yaitu : QSWU, PRVT, QRWT, UVSP, TURS,

PQVW.

Contoh : Perhatikan gambar kubus ABCD, EFGH di bawah ini :

Sebutkan dan Tentukan jumlah dari :

a. Sisi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

b. Rusuk : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

c. Titik sudut : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

d. Ddiagonal sisi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

e. Diagonal ruang : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

f. Bidang diagonal : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Penyelesaian :

a. Sisi ada 6, yaitu : ABCD,EFGH,BCGF,ABEF,ADHE,CDHG.

b. Rusuk ada 12, yaitu : AB,EF,CD,GH,BC,FG,AD,EH,BF,CG,AE,DH

c. Titik sudut ada 8, yaitu : A,B,C,D,E,F,G, dan H.d. Diagonal sisi ada 12, yaitu : AF, BE, CH, DG, BG, CF, AH, DE, AC,

BD, EG, FH.

e. Diagonal ruang ada 4, yaitu : AG, EC, HB, DF..

f. Bidang diagonal ada 6, yaitu : EBCH, AFGD, EFCD, ABGH, BFHD,

AEGC



52

2. Balok

Balok adalah bangun ruang yang di batasi oleh enam daerah persegi panjang

yang masing – masing disebut bidang sisi atau sisi balok. Perhatikan balok

ABCD, EFGH berikut :

Unsur- unsur pada balok ABCD, EFGH yaitu :

a. Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok . Mempunyai 6 buah

sisi yaitu :ABCD,EFGH,BCGF,ABEF,ADHE,CDHG.

b. Mempunyai 8 buah Titik sudut yaitu : A,B,C,D,E,F,G, dan H.

c. Mempunyai 12 buah Rusuk yaitu

:AB,EF,CD,GH,BC,FG,AD,EH,BF,CG,AE,DH.

d. Mempunyai 12 buah Diagonal sisi yaitu : AF, BE, CH, DG, BG, CF, AH,

DE, AC, BD, EG, FH.

e. Mempunyai 4 buah Diagonal ruang yaitu : AG, EC, HB, DF..

f. Mempunyai 6 Bidang diagonal, yaitu : EBCH, AFGD, EFCD, ABGH,

BFHD, AEGC

Rumus :Panjang diagonal sisi

AF = √

BG = √

AC = √

Contoh :

1. Perhatikan gambar balok ABCD, EFGH dibawah ini :

1. Jika diketahui AB = 6, dan BF = 8.

A B

F

DDD

C

GH

E

D

A B

F

D C

GH

E

D



53

a. Tentukan panjang diagonal sisi dari hasil AF =.....

b. Hitunglah hasil dari BG = .....

Penyelesaian :

a. AF = √

= √ = √

= √

= 10 cm

b. BG = √

= √

= √

= √

= 17 cm

2. Perhatikan gambar balok ABCD, EFGH dibawah ini :

Melihat dari gambar balok di atas, Hitunglah hasil dari AC = …. Jika Diketahui

AB = 12 cm dan BC = 9 cm.

Penyelesaian :

AC = √

= √

= √

= √

= 15cm

3. Prisma

Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar yang

kongruen sebagai bidang alas dan bidang atas, serta bidang lainnya sebagai sisi

tegak. Perhatika Prisma segitiga sebagai berikut :

A

B

C

D

F

E

A B

F

DDD

C

GH

E

D

A B

E

F

D

C



54

Unsur – unsur pada prisma ABCDEF yaitu :

a. Mempunyai 5 buah sisi, yaitu : ABC, DEF, ACFD, BCFE, ABED.

b. Mempunyai 9 buah rusuk yaitu : AB, BC, AC, AD, BE, DE, CF, EF, DF.

c. Mempunyai 6 buah titik sudut, yaitu : A, B, C, D, E, F.

d. Mempunyai 6 buah diagonal sisi, yaitu : AE, BD, AF, CD, BF, CE.

Contoh : perhatikan gambar dari prisma PQR STU berikut :

Sebutkan manakah yang termsauk sisi, rusuk dan titik sudut adalah ....

Penyelesaian :

- Sisi : PQR, STU, PRUS, QRUF, PQTS

- Rusuk : PQ, QR, PR, PS, QT, ST, RU, TU, SU

- Titik sudut : P, Q, R, S, T, U.

- Diagonal sisi : PT, QS, PU, RS, QU, RT.

4. Limas

Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak dan

segitiga – segitiga yang memiliki titik puncak persekutuan di luar bidang segi

banyak itu. Perhatikan Limas Segiempat sebagai berikut :

Unsur – unsur limas T.ABCD adalah limas tegak segi empat yaitu :

a. Mempunyai 5 sisi yaitu :

- ABCD (sisi atas )

- TAB, TBC, TAD, TCD ( sisi tegak )

b. Mempunyai 1 titik puncak yaitu : T

c. Mempunyai 5 titik sudut yiatu : A, B, C, D, T.

A B

C

T

D

P

T

U

S

R



55

d. Mempunyai 8 rusuk yaitu :

- AB, BC, CD, AD

- TA, TB, TC, TD

e. Mempunyai 2 buah diagonal sisi yaitu : AC, BD.

f. Mempunyai 2 buah bidang diagonal yaitu : TBD, TAC.Contoh : perhatikan gambar dari limas segi empta Y.KLMN adalah sebagai

berikut :

Sebutkan yang termasuk sisi atas dan sisi tegak adalah ......

Penyelesaian :

- Sisi atas adalah : KLMN

- Sisi tegak adalah : YKL, YLM, YKN, YMN.

KESIMPULAN

1. Kubus

Kubus terdiri dari 12 rusuk, 6 sisi, 8 titik sudut, 12 diagonal sisi, 4 diagonal

ruang, 6 bidang diagonal.

2. Balok

K L

M

Y

N

A B

F

D C

GH

E

P Q

US R

VW

T

S



56

Balok terdiri dari 12 rusuk, 6 sisi, 8 titik sudut, 12 diagonal sisi, 4 diagonal

ruang, 6 bidang diagonal.

3. Prisma

Prisma terdiri dari 5 sisi, 9 rusuk, 6 titik sudut, dan 6 diagonal sisi.

4. Limas

Limas terdiri dari 5 sisi, 1 titik puncak, 5 titik sudut, 8 rusuk, 2 diagonal sisi

dan 2 bidang diagonal.

VIII. Strategi Dan Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, ekspositori, tanya jawab, pemberian tugas.

IX. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No Kegiatan pembelajaran Karakter /

keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan

1. Membuka pelajaran dengan doa serta

salam.

1. Adanya

kegiatan doa

siswa diminta

untuk

mengikutiintruksi dari

10 menit

A B

C

T

D

A B

E

F

D

CC



57

2. Guru mengadakan presensi kehadiran

peserta didik.

3. Orientasi, dengan metode ceramah guru

memusatkan perhatian peserta didik

tentang materi yang akan dipelajari, dengan

cara menunjukkan benda – benda yang

menarik, yang berhubungan dengan contoh

sehari – hari yang berkaitan dengan bangun

ruang sisi datar pada bagian kubus dan

balok seperti ruang kelas.

4. Apersepsi, guru menuliskan atau

menyampaikan topik yang akan dibahas

dengan metode tanya jawab guru

memberikan apersepsi tentang bangun


balok.

5. Motivasi, dengan metode ceramah guru

memberikan gambaran manfaat

mempelajari bangun ruang sisi datar.

Selain itu guru menyampaikam indikator

atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai

pada pertemuan ini.

6. Pemberian acuan, dengan metode ceramah

guru memberikan acuan materi berupa

penjelasan materi pokok dan uraian materi

pelajaran secara garis besar.

guru atau ketua

kelas dengan

baik.

2. Dengan

presensi, siswa

diminta untuk menjawab

secara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa

dilatih untuk

aktif dalam

pembelajaran

4. Dalam kegiatan

ini, siswa

dilatih untuk

menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

5. Dengan

kegiatan ini,

siswa diminta

untuk dapat

mencapai atau

melaksanakan

indikator tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa

dilatih untuk

menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti1. Dengan metode demonstrasi, guru 1. Dengan adanya

55 menit



58

menjelaskan materi mengenai kubus dan

balok serta menyebutkan unsur – unsur dari

kubus dan balok yakni : rusuk, bidang sisi,

diagonal sisi, diagonal ruang, bidang

diagonal.

1. Kubus adalah bangun ruang yangdibatasi oleh enam daerah persegi yang

sama (kongruen). Perhatikan kubus

PQRS, TUVW berikut :

Kubus memiliki sifat – sifat sebagai

berikut:

a. Mempunyai 6 buah sisi yang

sama besar ( kongruen ) yaitu :

- PQRS (sisi alas )

- TUVW ( sisi tutup )

- QRVU, PQUT, RSWU,

PSWT ( sisi tegak )

b. Mempunyai 12 rusuk yang sama

besar yaitu:- PQ, SR, TU, VW

- PT, QU, RV, SW

- PS, QR, TW, UV

c. Mempunyai 8 buah titik sudut

yaitu : P, Q, R, S, T, U, V, W.

d. Mempunyai 12 diagonal sisi yang

sama panjang yaitu :

- PR, QS, TV, UW

- QV, UR, PW, ST

- PU, QT, RW, SV

e. Mempunyai 4 buah diagonalruang yaitu : PQ, QW, TR, US.

f. Mempunyai 6 bidang diagonal

yang kongruen berbentuk persegi

panjang yaitu : QSWU, PRVT,

QRWT, UVSP, TUSR, PQVW.

2. Balok adalah bangun ruang yang di

batasi oleh enam daerah persegi

panjang yang masing – masing disebut

bidang sisi atau sisi balok. Perhatikan

balok ABCD, EFGH berikut :

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk menjadi

pendegar yang

baik.

P

US R

VW

T



59

Unsur- unsur pada balok ABCD,

EFGH yaitu :

a. Mempunyai 6 buah sisi yaitu

:ABCD, EFGH, BCGF, ABEF,

ADHE, CDHG.

b. Mempunyai 8 buah Titik sudutyaitu : A, B, C, D, E, F, G, dan H.

c. Mempunyai 12 buah Rusuk

yaitu:AB, EF, CD, GH, BC, FG,

AD, EH, BF, CG, AE, DH.

d. Mempunyai 12 buah Diagonal sisi

yaitu : AF, BE, CH, DG, BG, CF,

AH, DE, AC, BD, EG, FH.

e. Mempunyai 4 buah Diagonal ruang

yaitu : AG, EC, HB, DF..

f. Mempunyai 6 Bidang diagonal,

yaitu : EBCH, AFGD, EFCD,

ABGH, BFHD, AEGC

Rumus :

Panjang diagonal sisi

AF = √

BG = √

AC = √

2. Dengan metode ekspositori guru

mengajukan masalah dengan

mengeksplorasi peserta didik yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar

guna meningkatkan rasa ingin tahu siswa

dan menjembatani materi bangun ruang sisi

datar pada bagian kubus dan balok.

3. Dengan metode tanya jawab siswa diminta

untuk mandir i, percaya dir i dan ju jur

untuk mengelaborasi melalui mencermati,

mengidentifikasi, mengolah dan menyusun

informasi yang diperoleh dan

mengkonfirmasikannya dengan

mengkomunikasikan atau menyampaikan pendapatnya.

2. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatihmampu

bertanggung

jawab dan

aktif.

3. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu dalammengerjakan

A B

F

D C

GH

E



60

1. Kubus

Berapakah jumlah dari unsur – unsure

kubus di atas ini :

a. Sisi : . . . . . . . . . . . . . .

b. Rusuk : . . . . . . . . . . . .

c. Titik sudut : . . . . . . . . .

d. Diagonal sisi : . . . . . . .

e. Diagonal ruang : . . . . .f. Bidang diagonal : . . . . .

2. Balok

Jika diketahui PQ = 12 cm, dan QU =

9 cm. Hitunglah hasil dari PU = . . .cm

4. Melalui demonstrasi, guru bersama- sama

dengan siswa menyebutkan unsur – unsur

dari kubus dan balok.

5. Guru meminta salah satu siswa untuk

mengkonfirmasikan unsur – unsur kubus

dan balok. kemudian guru melanjutkanmateri tentang prisma dan limas.

1. Prisma adalah suatu bangun ruang yang

dibatasi oleh dua bidang sejajar yang

kongruen sebagai bidang alas dan bidang

atas, serta bidang lainnya sebagai sisi

tegak. Perhatika Prisma segitiga sebagai

berikut :

tugas dan aktif.

4. Dengan ini,

siswa dilatih

untuk aktif

bertanya,dan

berpendapat.

5. Dengankegiatan ini,

siswa

diusahakan

untuk berani,

peduli serta

bertanggung

jawab secara

individu.

K L

P N M

R

O

P

US R

VW

TS



61

Unsure – unsure prisma ABCDEF yaitu :

a. Mempunyai 5 buah sisi, yaitu : ABC,

DEF, ACFD, BCFE, ABED.

b. Mempunyai 9 buah rusuk yaitu : AB,

BC, AC, AD, BE, DE, CF, EF, DF.c. Mempunyai 6 buah titik sudut, yaitu :

A, B, C, D, E, F.

d. Mempunyai 6 buah diagonal sisi, yaitu:

AE, BD, AF, CD, BF, CE.

2. Limas adalah suatu bangun ruang yang

dibatasi oleh sebuah segi banyak dan

segitiga – segitiga yang memiliki titik

puncak persekutuan di luar bidang segi

banyak itu.

Perhatikan Limas Segiempat sebagai

berikut :

Unsure – unsure limas T.ABCD adalah

limas tegak segi empat yaitu :

a. Mempunyai 5 sisi yaitu :

- ABCD (sisi atas )

- TAB, TBC, TAD, TCD ( sisi

tegak )

b. Mempunyai 1 titik puncak yaitu : T

c. Mempunyai 5 titik sudut yiatu : A, B,

C, D, T.

d. Mempunyai 8 rusuk yaitu :

- AB, BC, CD, AD- TA, TB, TC, TD

A B

C

T

D

E

F

D

C

C



62

e. Mempunyai 2 buah diagonal sisi

yaitu : AC, BD.

f. Mempunyai 2 buah bidang diagonal

yaitu : TBD, TAC.

3. Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksidengan menanyakan kesulitan belajar hari

ini.

2. Dengan metode ceramah, guru

mengarahkan peserta didik untuk membuat

rangkuman/kesimpulan.

No

Bangun

RuangSisi

Datar

Kesimpulan

1 Kubus Terdiri 12 rusuk, 6

sisi, 8 titik sudut, 12

diagonal sisi, 4

diagonal ruang, dan 6

bidang diagonal.

2 Balok Terdiri dari 12 rusuk,

6 sisi, 8 titik sudut, 12diagonal sisi, 4


bidang diagonal.

3 Prisma Terdiri dari 5 sisi, 9

rusuk, 6 titik sudut

dan 6 diagonal sisi.

4 Limas Terdiri dari 5 sisi, 1

titik sudut, 8 rusuk, 2diagonal sisi dan 2

bidang diagonal.

3. Dengan metode pemberian tugas, guru

memberikan tes tertulis atau tes lisan untuk

mengulang kembali kesimpulan yang telah

disusun dalam bentuk tanya jawab.

4. Dengan metode eksplorasi, guru

1. Dengan adanyakegiatan ini,

siswa dilatih

untuk aktif danberani

berpendapat.

2. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk berani

bependapat,

dan

menghargai

orang lain.

3. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu. 4. Dengan

15 menit



63

memberikan arahan tindak lanjut

pembelajaran dirumah atau tugas sebagai

bagian remidi / pengayaan.

5. Guru meminta siswa untuk berdoa

kemudian mengakhiri pembelajaran dengan

salam.

kegiatan ini,

siswa diminta

untuk

mempelajari

materi yang

akan dibahas.5. Dengan

kegiatan ini,

siswa diminta

untuk

mengikuti

intruksi dari

guru atau ketua

kelas dengan

baik.

Pertemuan II


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan

1. Membuka pelajaran dengan doa serta salam.


peserta didik.


memusatkan perhatian peserta didik tentang

materi yang akan dipelajari, dengan cara

menggambarkan dan menunjukkan benda –

benda yang menarik, yang berhubungan

dengan contoh sehari – hari yang berkaitan

dengan bangun ruang sisi datar pada bagian

prisma dan limas.




1. Adanya kegiatan

doa siswa

diminta untuk

mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.2. Dengan presensi,

siswa diminta

untuk menjawab

secara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif dalam

pembelajaran

4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

10 menit



64


ruang sisi datar pada bagian prisma dan

limas.



mempelajari bangun ruang sisi datar. Selain

itu guru menyampaikam indikator atau

tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada

pertemuan ini.





menghargai

orang lain.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa dimintauntuk dapat

mencapai atau

melaksanakan

indikator

tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti

1. Dengan metode demonstrasi, guru

membahas kembali materi yang telah

dipelajari tentang bangun ruang sisi datar

tentang kubus, balok, prisma dan limas.

No

Bangun

Ruang

Sisi

Datar

Kesimpulan

1 Kubus Terdiri 12 rusuk, 6

sisi, 8 titik sudut, 12

diagonal sisi, 4


bidang diagonal.

2 Balok Terdiri dari 12 rusuk,

6 sisi, 8 titik sudut, 12

diagonal sisi, 4


bidang diagonal.

3 Prisma Terdiri dari 5 sisi, 9

rusuk, 6 titik sudut

dan 6 diagonal sisi.

1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dan guru

dapat berinteraksi.

60 menit



65

4 Limas Terdiri dari 5 sisi, 1

titik sudut, 8 rusuk, 2

diagonal sisi dan 2

bidang diagonal.

2. Dengan metode ekspositori, guru


mengeksplorasi peserta didik yang

berkaitan dengan bangun ruang sisi datar



datar tentang kubus, balok, prisma dan

limas.

3. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan

tugas, kemudian guru membagikan soalulangan kepada siswa.

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

menjadi

pendengar yang

baik, aktif dan

peduli serta bisa

mnghargai orang

lain.

3. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

mampu

bertangung

jawab secara

individu dan

sosial, peduli

dan menghargai

orang lain.

3. Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan belajar hari ini.









memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dirumah atau tugas sebagai

1. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatihuntuk aktif dan

berani

berpendapat .

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk berani

bependapat,

menghargai

orang lain, serta

bertanggung

jawab secaraindividu.

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk

bertanggung jawab secara

individu, dan

sosial.

4. Dengan kegiatan

ini, siswa

diminta untuk

mempelajari

10 menit



66




salam.

materi yang

akan dibahas.

5. Dengan ini,

siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dariguru atau ketua

kelas dengan

baik.

X. Alat Dan Sumber Belajar

Alat : spidol, penghapus, papa tulis dan alat tulis lainnya.

Sumber :

a. Matematika untuk SMP kelas IX, Piranti, J. Dris ( sebagai buku pengangan

siswa ).

b. Cerdas Aktif Matematika untuk SMP kelas VIII, Ganesa Exact, Sudirman.c. LKS BSE untuk SMP kelas VIII, PRESTASI PUSTAKA, Siti Kudriyah, S.Pd.

XI. Penilaian Dan Rubik Peniaian

A. Tes Tertulis

PENILAIAN HASIL BELAJAR

Indikator

pencapaian

kompetensi

Teknik Bentuk

intrume

n

Intrumen / sosial Jawaban

Menyebutkanunsur – unsur

kubus, balok,

prisma dan

limas : rusuk,

bidang sisi,

diagonal

bidang sisi,

diagonal ruang,

bidang

diagonal.

TesTertulis

Uraian 1. Dari gambar kubusKLMN, OPQR dibawah

ini :

Sebutkan unsur – unsur

dari:

a. Diagonal sisi

b. Diagonal ruang

c. Bidang diagonal

2. Dari gambar kubus di

atas no 1, ada yang

disebut bidang frontal.

Jelaskan apa arti dari

bidang frontal ….?

1. Unsur – unsurnyaa. Diagonal sisi :

KM, LN, OQ, PR,

LQ, PM, KR, NO,

KP, LO, MR, NQ

b. Diagonal ruang :

KQ, RL, OM, dan

NP.

c. Bidang diagonal

: LNRP, KMQO,

LMRO, PQNK,

OPMN, danKLQR.

SKOR : 20

2. Bidang frontal artinya

artinya bidang yang

dibuat sesuai dengan

bentuk yang

sebenarnya.

SKOR : 203. Unsur – unsurnya :

K L

P

N M

QR

O N



67

Menyebutkanserta

menentukan

unsur – unsur

kubus, balok,

prisma danlimas : rusuk,

bidang sisi,

diagonal

bidang sisi,

diagonal ruang,

bidang

diagonal.

Menyebutkanunsur – unsur

kubus, balok,

prisma dan

limas : rusuk,

bidang sisi,

diagonal

bidang sisi,

diagonal ruang, bidang

diagonal.

Menentukan

banyaknya

unsur – unsur

kubus, balok, prisma, dan

limas : rusuk,

bidang sisi,

diagonal

bidang sisi,

diagonal ruang,

bidang

diagonal.

3. Perhatikan gambar balok

dibawah ini :

Sebutkan dan tentukan

dari :

a. Sisi

b. Titiksudut

c. Panjang diagonal sisi

SV=...

. Gambarlah suatu limas

segiempat beraturan

T.ABCD, kemudian

sebutkan :

a. Sisi alas

b. Sisi tegak

5. Tentukan banyaknyas isi,

rusuk dan titik sudut pada

gambar prisma dibawah

ini:

a. Sisi : RSTU,

VWXY, STWX,

RSWV, RUVY

dan UWXY.

b. Titik sudut : R, S,

T, U, V, W, X, danY.

c. Diket : RS = 24 cm

dan RV = 7 cm

Dit : SV = .......?

Jawab :

SV = √

= √

= √

= √ = 25 cm

SKOR : 20

4. Gambar

Unsur – usurnya :

- Sisi atas : ABCD

- Sisi tegak :

TAB, TBC, TAD,

TCD

SKOR : 20

5. Unsur – unsurnya :

a. Sisi : ABC, DEF,

ACFD, BCEF, dan

ABED. b. Rusuk : AB, BC,

AC, AD, BE, DE,

CF, EF, dan DF.

c. Titik sudut : A, B,

C, D, E, dan F.

SKOR : 20

A

B

C

T

D

A B

ED

R

T

X

7cm

S

W

Y

V

U

24



68

B. Observasi

FORMAT PENILAIAN

No Nama Siswa Aspek Yang Di Nilai Jumlah Skor

A B C D E F

Aspek yang dinilai :

A. Kemampuan menyampaikan pendapat

B. Kemampuan memberikan argumentasi

C. Kemampuan memberikan kritik D. Kemampuan mengajukan pertanyaan

E. Pertanyaan menggunakan bahasa yang baik

F. Kelancaran berbicara

Penskoran

A. TIDAK Baik Skor ≤ 60

B. Kurang Baik Skor ≤ 70

C. Cukup Baik Skor ≤ 80

D. Baik Skor ≤ 90

E. Sangat Baik Skor ≤ 100

Jumlah Skor :

A. Sangat Baik 90 – 100

B. Baik 80 – 90

C. Cukup 70 – 79

D. Kurang 50 – 69


Kepala Sekolah

SMP Negeri 1 Jabung Guru Pamong Praktikum

Drs. Subakir, M.MPd Yekti Purwani, S.Pd Dian Murfeni

Nip . 195801121982031008 Nip.197002181997022002 Nim.1004090002



69

LAMPIRAN I

LATIHAN 1

A. Berilah tanda silang( X ) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang benar !

1. Dari kubus ABCD.EFGH diketahui :

I. CE tegak lurus AHII. Bidang AFH tegak lurus bidang CFH

III. FC dan BG bersilangan

IV. Bidang AFH dan EBG berpotongan

Pernyataan yang benar adalah ….

a. I, II dan III

b. I, III dan IV

c. II dan III

d. II dan IV

e. I dan IV

2. Diketahui kubus ABCD.EFGH, titik P, Q, dan R masing – masing terletak pada

pertengahan rusuk And BC, dan CG. Irisan bidang yang melalui P, Q, dan R

dengan kubus berbentuk ….

a. Segi empat sembarang

b. Segitiga

c. Jajar genjang

d. Persegi

e. Persegi panjang

3. Diketahui kubus ABCDEFGH tentukan persilangan dengan EG.

A. AE, AB, DB, dan DCB. DH, BF, AD, BC, AB, dan DC

C. GF, GF, FH, AE, dan DC

D. BF, CG, AE, DH, EF, dan BC

4. Tentukan rusuk-rusuk yang berpotongan dengan BD !

a. AC, BC, AB, AD, BF, dan DH

b. AC, BC, FG

c. BF, DH, FG

d. DH, BF AD, BC, FG

e. EG, CG, EF

5. Tentukan rusuk yang sejajar dengan BC !

a. AD, EH, FG

b. BF, FG, DH

c. EH, CG, BC

d. DH, AC, AB

6. Tentukan rusuk yang bersilangan dengan EG !

a. DH, BF, AD, BC, AB, DC

b. AB, AD, BC, CD

c. AB, EF, AD, EH

d. EH, BC, ABe. AE, BF, FG



70

7. Tentukan rusuk yang terletak pada bidang ABCD !

a. AB, AD, BC, CD

b. DH, BF, AD, BC

c. AB, EF, AD, EH

d. AE, BF, FG

e. AE, EH, BC8. Tentukan rusuk yang sejajar dengan bidang ABCD !

a. EH, EF, FG, GH

b. HG, DH, AB

c. AE, BF, AB

d. CG, EH, DH

e. AE, BF, EF

9. Tentukan rusuk yang menembus bidang ABCD !

a. AE, BF, CG, DH

b. CG, EH, DH

c. BF, AB, HGd. HG, DH, AB

e. AE, BF, AB

10. Tentukan titik-titik sudut kubus yang terletak pada garis EG !

a. E dan C

b. A dan B

c. A dan E

d. E dan G

e. C dan G

11. Tentukan titik-titik sudut kubus yang terletak diluar garis EG !

a. A, B, C, D, E, F

b. A, C, D, E, F, G

c. A, D, E, F, H

d. A, B, C, D, E, F, G

e. A, B, C, D, F, H

12. Tentukan titik-titik kubus yang berada pada bidang ABCD !

a. A, B, C, H

b. A, B, C, D

c. E, F, G, H

d. C, D, E, F

e. D, E, F, G



71

LAMPIRAN II

LATIHAN 2

B. Jawablah soal – soal di bawah ini dengan jelas dan benar !

1. Gambarlah kubus KLMN, OPQR dans ebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan

bidang diagonal.2. Perhatikan gambar di balok PQRS, TUVW di bawah ini :

Tentukan panjang diagonal sisi PU = ……..

3. Gambarlah suatu balok RSTU, VWXY dan tentukan panjang diagonal sisi SV = . . .

jika diketahui RS = 24 cm dan RV = 7 cm.

4.

Sebutkan dan tentukan banyaknya dari :

a. Sisi

b. Rusuk

c. Titiksudut

5. Perhatikan gambar dibawah ini :

Sebutkan unsure – unsurenya.

6. Gambarlah limas segitiga Z. PQRS dan sebutkan unsure – unsure limas tersebut.

7. Dari gambar disamping sebutkan dan

tentukan banyaknya dari :

a. Titik sudut

b. Rusuk

c. Sisi

P

R

S T

U

S

P Q

UR

VW

TS

12cm

9 cm

M N

Q

R

P

O

A

C

D

F

E



72

8. Perhatiakn gambar dibawah ini :

Jika diketahui panjang balok KL = 20 cm dan tinggi balok KO = 15 cm. tentukan

panjang diagonal sisi LO = . . .

9. Gambarlah suatu prisma segitiga beraturan ∆ RST, UVW dan sebutkan sisi alas, sisi

tegak dan sisi tutup…….

10. Perhatikan gambar dibawah ini :

Sebutkan dan tentukan banyaknya dari :a. Sisi alas

b. Rusuk

c. Sisi tegak

A B

C

T

D

S

K L

PM

QR

O N

20 cm

15cm



73

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN( RPP)

OLEH:

Dian Murfeni (1004090002)




MALANG

2013



74

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

( RPP)


KELAS :VIII F


SMP NEGERI 1 JABUNG



75


( RPP )

I. Identitas



Kelas / Semester : VIII F/ Genap





5.2. Membuat jaring – jaring kubus, balok, prisma dan limas.

IV. Indikatora. Kognitif

1. Membuat jaring – jaring kubus, balok, prisma tegak dan limas.

b. Afektif

1. Perilaku Berkarakter

a) Dapat dipercaya

b) Rasa hormat dan perhatian

c) Adil

d) Tanggung jawad individue) Tanggung jawab sosial


a) Bertanya

b) Memberikan ide/pendapat

c) Menjadi pendengar yang baik

d) Kerja sama

V. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan )

VI. Tujuan Pembelajaran

4. Melalui demonstrasi, siswa dapat membuat jaring – jaring kubus, balok, prisma

tegak dan limas.

VII. Materi Pembelajaran

Jaring – jaring kubus, balok, prisma dan limas

1. Kubus

Jaring – jaring kubus adalah rangkaian sisi – sisi suatu kubus yang jika

dipadukan akan membentuk suatu kubus. Terdapat berbagai macam bentuk

jaring – jaring kubus, diantaranya sebagai berikut :



76

Gambar 1.

Perhatikan gambar berikut :

Gambar 2.

Hasil rebahan dus makanan pada gambar 1 dan gambar 2. Disebut jaring – jaring

kubus.

Perhatikan gambar kubus ABCD, EFGH sebagai berikut :

http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Ruang_7.jpg






77

Gambar A. Gambar B.

Pada gambar A. Maka terbentuklah suatu gambar kubus ABCD, EFGH yang dari

hasil rebahan dus makanan pada gambar 1 dan gambar 2 yang terdapat berbagai

macam bentuk jaring – jaring.

2. Balok

Jaring – jaring balok yang diperoleh tersusun atas rangkaian 6 buah persegi

panjang. Rangkaian tersebut terdiri atas tiga pasang persegi panjang yang setiap

pasangannya memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Terdapat berbagai macam

bentuk jaring- jaring balok. Diantaranya sebagai berikut :

Gambar 1.

Balok sama halnya dengan kubus, jaring – jaring balok diperoleh dengan cara

membuka balok tersebut sehingga terlihat seluruh permukaan balok. Perhatika

gambar berikut :

( A )

( B )

C ( D )



78

Gambar 2.

Perhatikan gambar balok ABCD, EFGH sebagai berikut :

Gambar A. Gambar B.

Pada gambar A. Maka terbentuklah suatu gambar balok ABCD, EFGH yang

tersusun atas rangkaian 6 buah persegi panjang. Rangkaian tersebut terdiri atas

tiga pasang persegi panjang yang setiap pasangannya memiliki bentuk dan

ukuran yang sama.

3. Prisma

Jaring – jaring prisma tegak diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk

prisma tersebut sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma tegak terlihat

sebagai berikut :

( A ) ( B )

Gambar 1.

Misalkan, prisma yang akan dibuat jaring – jaringnya adalah prisma segitiga.

Berikut ini adalah alur pembuatan jaring – jaring prisma segitiga :

A B

E

F

D

C B

B

C

E

B

FD

E

A

H

AE

H

D

G

C G H

EFB

FE





79

Gambar 2.

Perhatikan gambar prisma ABC, DEF sebagai brikut :

Gambar 3.

Dari gambar 2, akan membentuk suatu gambar prisma sehingga dapat terlihat

pada gambar 3. bahwa jaring – jaring prisma memiliki tiga persegi panjang,

sebagai sisi tegak dan dua segitiga sebagai sisi alas dan sisi atas.

4. Limas

Seperti bangun ruang lainnya, jaring – jaring limas diperoleh dengan mengiris

beberapa rusukya, kemudian direbahkan. Untuk lebih jelasnya, pelajari gambar

berikut ini :







80

Gambar 1.

Gambar 1. Memperlihatkan jarring – jarring limas segi empat.

VIII. Strategi Dan Metode Pembelajaran


IX. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan I


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan


salam.


peserta didik.


memusatkan perhatian peserta didik tentang materi yang akan dipelajari,

dengan cara menunjukkan benda – benda

yang menarik, yang berhubungan dengan

contoh sehari – hari yang berkaitan

dengan bangun ruang sisi datar pada

bagian kubus dan balok seperti ruang

kelas.


1. Adanya kegiatan

doa siswa

diminta untuk mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.

2. Dengan presensi,

siswa diminta

untuk menjawab

secara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif

dalam

pembelajaran.

10 menit




81





balok.





atau tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada pertemuan ini.





4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa

diminta untuk

dapat mencapai

atau

melaksanakan

indikator

tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli danmenghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti


menjelaskan materi mengenai cara

membuat jaring – jaring kubus dan balok.

1. Kubus

Jaring – jaring kubus adalah rangkaiansisi – sisi suatu kubus yang jika

dipadukan akan membentuk suatu

kubus. Terdapat berbagai macam

bentuk jaring – jaring kubus,

diantaranya sebagai berikut :

1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk menjadi

pendegar yang

baik.

55 menit



82

Gambar 1.


Gambar 2.

Hasil rebahan dus makanan pada

gambar 1 dan gambar 2. Disebut jaring

– jaring kubus.Perhatika gambar kubusABCD, EFGH sebagai berikut :




























83

Gambar A.

Gambar B.

Pada gambar A. Maka terbentuklah

suatu gambar kubus ABCD, EFGH

yang dari hasil rebahan dus makanan

pada gambar 1 dan gambar 2 yang

terdapat berbagai macam bentuk jaring

– jaring.

2. Balok

Jaring – jaring balok yang diperoleh

tersusun atas rangkaian 6 buah persegi

panjang. Rangkaian tersebut terdiri atas

tiga pasang persegi panjang yang setiap

pasangannya memiliki bentuk dan

ukuran yang sama. Terdapat berbagai

macam bentuk jaring- jaring balok.

Diantaranya sebagai berikut :

( A )

( B )



84

Gambar 1.

Balok sama halnya dengan kubus,

jaring – jaring balok diperoleh dengan

cara membuka balok tersebut sehingga

terlihat seluruh permukaan balok.

Perhatika gambar berikut :

Gambar 2.

Perhatikan gambar balok ABCD,

EFGH sebagai berikut :

E

H

D

A F E

E F

B

H

G

H

G

C

C

( D )



85

Gambar A.

Gambar B.

Pada gambar A. Maka terbentuklah

suatu gambar balok ABCD, EFGH

yang dari hasil rebahan dus makanan

pada gambar 1 dan gambar 2 yang

terdapat berbagai macam bentuk jaring

– jaring.






dan menjembatani materi bangun ruang

sisi datarpada bagian kubus. Guru

meminta salah satu siswa untuk

mengkonfirmasikan di depan kelas

dengan menggambarkan bentuk dari

masalah tersebut.A. Cara pembuatan jaring – jaring sebagai

berikut :

Kubus

1. Siapkan tiga buah dus yang

berbentuk kubus, gunting dan

spidol.

2. Ambil salah satu dus. Beri nama

setiap sudutnya, misalnya ABCD,

EFGH. Kemudian, irislah

beberapa rusuknya mengikuti alur

berikut :







86

3. Rebahkanlah dus yang telah di iris

tadi. Bagaimanakah bentuknya . .

.?


untuk mandir i, percaya dir i dan ju jur

untuk mengelaborasi melalui mencermati,

mengidentifikasi, mengolah dan

menyusun informasi yang diperoleh dan

mengkonfirmasikannya dengan

menggambarkan bentuk dari jaring – jaring balok.

B. Buatlah suatu jaring – jaring yang

berbentuk balok.

Balok

Balok sama halnya dengan kubus,

jaring – jaring balok diperoleh dengan

cara membuka balok tersebut sehingga

terlihat seluruh permukaan balok.

1. Siapkan tiga buah dus yang

berbentuk kubus, gunting danspidol.

2. Ambil salah satu dus. Beri nama

setiap sudutnya, misalnya ABCD,

EFGH. Kemudian, irislah beberapa

rusuknya mengikuti alur berikut :

2. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

mampu

bertanggung

jawab secaraindividu, dan

aktif.Sehingga

guru dan siswa

dapat

berinteraksi.

3. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk bertanggung






87

3. Rebahkanlah dus yang telah di iris

tadi. Bagaimanakah bentuknya . .

.?

4. Melalui metode pemberian tugas, siswa

diminta untuk mmbuat jaring – jaring

kubus dan balok.

1. Lakukan hal yang sama pada dua dus

yang tersisa. Kali ini, buatlah alur yang barbeda. Kemudian rebahkan.

Bagaimankah bentuknya . . .?


mengkonfirmasikan hasil kerja membuat

jaring – jaring kubus dan balok.

jawab secara

individu dalam

mengerjakan

tugas dan aktif.

4. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk aktif

bertanya,

berpendapat

serta dapat

dipercaya. 5. Dengan




88

kegiatan ini,

siswa

diusahakan

untuk berani,

peduli serta


individu.

3. Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi

dengan menanyakan kesulitan belajar hari

ini.


mengarahkan peserta didik untuk

membuat rangkuman/kesimpulan.

a. Jaring – jaring kubus adalah rangkaian

sisi – sisi suatu kubus yang jika

dipadukan akan membentuk suatu

kubus.Dimana hasil rebahan dus

makanan pada gambar 1 dan gambar 2

yang terdapat berbagai macam bentuk

jaring – jaring. Maka terbentuklah

suatu gambar kubus ABCD, EFGH

sebagai berikut :

b. Jaring – jaring balok yang diperoleh

tersusun atas rangkaian 6 buah persegi

panjang. Rangkaian tersebut terdiri

atas tiga pasang persegi panjang yang

setiap pasangannya memiliki bentuk

dan ukuran yang sama. Balok sama

halnya dengan kubus, jaring – jaring

balok diperoleh dengan cara membuka balok tersebut sehingga terlihat

seluruh permukaan balok. Maka

terbentuklah suatu gambar balok

ABCD, EFGH sebagai berikut :

1. Dengan adanya

kegiatan ini, siswa

dilatih untuk aktif

dan berani

berpendapat.

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk beranibependapat, dan

menghargaiorang

lain.

15 menit



89


memberikan tes tertulis atau tes lisan

untuk mengulang kembali kesimpulan

yang telah disusun dalam bentuk tanya

jawab.



pembelajaran dirumah atau tugas sebagai bagian remidi / pengayaan.


kemudian mengakhiri pembelajaran

dengan salam.

3. Dengan ini,

siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu.

4. Dengan ini,

siswa diminta

untuk mempelajari

materi yang

akan dibahas.

5. Dengan ini,

siswa diminta

untuk

mengikuti

intruksi dari

guru atau ketua

kelas dengan

baik.Pertemuan II


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan


salam.


peserta didik.


1. Adanya kegiatan

doa siswa

diminta untuk

mengikuti

intruksi dari

guru atau ketua

kelas dengan

baik.

2. Dengan

presensi, siswa

diminta untuk

menjawab secara

individu.

3. Dalam kegiatanini, siswa dilatih

10 menit




90

memusatkan perhatian peserta didik

tentang materi yang akan dipelajari,

dengan cara menggambarkan dan

menunjukkan benda – benda yang

menarik, yang berhubungan dengan contoh

sehari – hari yang berkaitan dengan

bangun ruang sisi datar pada bagian prisma

dan limas.






limas.





atau tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada pertemuan ini.





untuk aktif

dalam

pembelajaran

4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa

diminta untuk

dapat mencapai

atau

melaksanakan

indikator

tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain. 2. Kegiatan inti


membahas kembali materi yang telah

dipelajari tentang bangun ruang sisi datar

pada bagian kubus dan balok serta

melanjutkan materi bangun ruang sisi datar

pada bagian prisma dan limas.

1. Prisma

Jaring – jaring prisma tegak diperoleh

dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma tersebut sedemikian sehingga

1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dan guru

dapat

berinteraksi.

55 menit



91

seluruh permukaan prisma tegak

terlihat sebagai berikut :

( A )

( B )

Gambar 1.

Misalkan, prisma yang akan dibuat

jaring – jaringnya adalah prisma

segitiga. Berikut ini adalah alur

pembuatan jaring – jaring prisma

segitiga :

A B

E

F

D

C

B

B

C

E

B

FD

E

A

C





92

Gambar 2.

Perhatikan gambar prisma ABC, DEF

sebagai brikut :

(a)



















93

Gambar 3.

Dari gambar 2, akan membentuk suatu

gambar prisma sehingga dapat terlihat

pada gambar 3. bahwa jaring – jaring

prisma memiliki tiga persegi panjang,

sebagai sisi tegak dan dua segitiga

sebagai sisi alas dan sisi atas.

2. Limas

Seperti bangun ruang lainnya, jaring –

jaring limas diperoleh dengan mengiris

beberapa rusukya, kemudian

direbahkan. Untuk lebih jelasnya,

pelajari gambar berikut ini :












94

Gambar 1





guna meningkatkan rasa ingin tahu siswadan menjembatani materi bangun ruang sisi

datarpada bagian prismadan limas sehingga

siswa dapat merefleksi diri tentang

pengetahuan yang mereka peroleh.


meminta siswa untuk mengkonfirmasi

hasil kerjanya didepan kelas.

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

mampu

bertangung

jawab secaraindividu dan

sosial, peduli

dan menghargai

orang lain.

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

menjadi

pendengar yang

baik, aktif dan

peduli serta bisa

mnghargai orang

lain.

3. Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi

dengan menanyakan kesulitan belajar hari

ini.


mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/kesimpulan.


memberikan tes tertulis atau tes lisan

untuk mengulang kembali kesimpulan

yang telah disusun dalam bentuk tanya

jawab.

1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk aktifdan

berani

berpendapat .

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatihuntuk berani

bependapat,

menghargai

orang lain, serta

bertanggung

jawab secara

individu.

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk


15 menit




95






kemudian mengakhiri pembelajaran

dengan salam.

individu, dan

sosial.

4. Dengan kegiatan

ini, siswa

diminta untuk

mempelajarimateri yang

akan dibahas.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa

diminta untuk

mengikuti

intruksi dari

guru atau ketua

kelas dengan

baik.

X. Alat Dan Sumber Belajar


Sumber :

a. Matematika untuk SMP kelas IX, Piranti, J. Dris ( sebagai buku pengangan

siswa ).

b. Cerdas Aktif Matematika untuk SMP kelas VIII, Ganesa Exact, Sudirman.

c. LKS BSE untuk SMP kelas VIII, PRESTASI PUSTAKA, Siti Kudriyah, S.Pd.

XI. Penilaian Dan Rubik Peniaian A. Tes Tertulis


Indikator

pencapaian

kompetensi

Teknik Bentuk

intrumen


Membuat

jaring –

jaring

kubus,

balok, prisma

dan

limas.

Tes

Tertulis

Uraian 1. Buatlah3

buah jaring –

jaring kubus

dari dus yang

panjangnya 2

cm, lebar 2

cm dan tinggi

2 cm dengan

alur yang

berbeda -

beda . . . ?

1. Kubus




96

2. Buatlah 2

buah jaring –

jaring balok

dari dus yang

panjangnya 4

cm, lebar 2

cm dan tinggi

3 cm dengan

alur yang

berbeda –

beda . . . ?

3. Buatlah salah

satu jaring –

jaring prisma

berikut :

a.Prisma

segilima.

b.Prisma

segienam.

SKOR : 20

2. Balok

SKOR : 20

3. jaring – jaring prisma :

a. prisma segilima.




























97

4. Buatlah

jaring –

jaring kedua

limas berikut

:

a. limas

segitiga. b. limas

b. prisma segienam.

SKOR : 30

4. jaring – jaring limas sebagai

berikut :

a. limas segitiga




























98

segilima.

d. Limas segienam.



















99

SKOR : 30

B. Observasi

FORMAT PENILAIAN


A B C D E F


A. Kemampuan menyampaikan pendapat

B. Kemampuan memberikan argumentasi

C. Kemampuan memberikan kritik

D. Kemampuan mengajukan pertanyaan

E. Pertanyaan menggunakan bahasa yang baik

F. Kelancaran berbicara







100

Penskoran

A. TIDAK Baik Skor ≤ 60

B. Kurang Baik Skor ≤ 70

C. Cukup Baik Skor ≤ 80

D. Baik Skor ≤ 90

E. Sangat Baik Skor ≤ 100

Jumlah Skor :

A. Sangat Baik 90 – 100

B. Baik 80 – 90

C. Cukup 70 – 79

D. Kurang 50 – 69


Kepala Sekolah

SMP Negeri 1 Jabung Guru Pamong Praktikum


Nip . 195801121982031008 Nip.197002181997022002 Nim.1004090002



101

Lampiran I

1. Buatlah3 buah jaring – jaring kubus dari dus yang panjangnya 2 cm, lebar 2 cm dan tinggi 2

cm dengan alur yang berbeda - beda . . . ?

2. Buatlah 2 buah jaring – jaring balok dari dus yang panjangnya 4 cm, lebar 2 cm dan tinggi 3

cm dengan alur yang berbeda – beda . . . ?

3. Buatlah salah satu jaring – jaring prisma berikut :

a.Prisma segilima.

b.Prisma segienam.

4. Buatlah jaring – jaring kedua limas berikut :

a. limas segitiga.

b. limas segilima.



102

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN( RPP)

OLEH:

Dian Murfeni (1004090002)




MALANG

2013



103

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

( RPP)


KELAS :VIII F


SMP NEGERI 1 JABUNG



104


( RPP )

I. Identitas



Kelas / Semester : VIII F / Genap





5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

IV. Indikator

a. Kognitif

1. Menemukan rumus luas permukaan kubus, balok, prisma tegak dan limas.

2. Menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma tegak dan limas.

3. Menemukan rumus volume kubus, balok, prisma tegak dan limas.

4. Menghitung volume kubus, balok, prisma tegak dan limas.

b. Afektif 1. Perilaku Berkarakter

f) Dapat dipercaya

g) Rasa hormat dan perhatian

h) Adil

i) Tanggung jawad individu

j) Tanggung jawab sosial


e) Bertanya

f) Memberikan ide/pendapat

g) Menjadi pendengar yang baik

h) Kerja sama

XII. Alokasi Waktu : 12 x 40 menit ( 6 pertemuan )

Pertemuan I : menemukan dan menghitung rumus luas permukaan

kubus dan balok.

Perteman II : menemukan dan menghitung rumus luas permukaan

prisma

Pertemuan III : menemukan dan menghitung rumus luas permukaan

limas.



105

Pertemuan IV : Menenmukan dan menghitung rumus volume kubus dan

balok.

Pertemuan V : Menemukan dan menghitung rumus volume prisma dan

limas.

Pertemuan VI : Ulangan harian.

XIII. Tujuan Pembelajaran

3. Melalui demonstrasi, siswa dapat menemukan rumus luas permukaan kubus,

balok, prisma tegak dan limas.

4. Melalui demonstrasi, siswa dapat menghitung luas permukaan kubus, balok,

prisma tegak dan limas.

5. Melalui demonstrasi, siswa dapat menemukan rumus volume kubus, balok,

prisma tegak dan limas.

6. Melalui demonstrasi, siswa dapat menghitung volume kubus, balok, prisma

tegak dan limas.

XIV. Materi Pembelajaran

A. Menemukan dan menghitung rumus luas permukaan kubus, balok, prisma

dan limas.

1. Kubus

Rumus :

Kubus terdiri dari 6 buah bidang berbentuk

persegi, maka luas permukaannya :

= 6 x luas persegi

= 6 x sisi x sisi

= 6 .

Jadi, luas permukaan kubus adalah :

Keterangan :

L = luas permukaan kubus

s = panjang rusuk kubusContoh :

Jumlah semua rusuk suatu sudut kubus adalah 144 cm. berapakah

jumlah/luas permukaan kubus tersebut !

Penyelesaian :

Misal : panjang rusuk kubus adalah a

Jumlah semua rusuk kubus = 144 cm

12 s =144 cm

s =

cm = 12 cm

= 6 .

P Q

U

S

R

VW

T

S

= 6 x s x s = 6 .



106

= 6 x

= 6 x 144

= 864

Jadi, luas permukaan kubus itu adalah 21600

2. Balok

Rumus :

Keterangan :

p = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok.

Contoh :

Sebuah kardus pembungkus kado berukuran panjang 20 cm, lebar 12 cm,

dan tinggi 5 cm. bagian luarnya dilapisi kertas kado samapi rapat.

Hitunglah kertas kado yang diperlukan !

Penyelesaian :

Kardos pembungkus kado itu berbentuk balok, maka :

= 2 ( p . l + p . t + l . t ) = 2 ( 20 x 12 + 20 x 5 + 12 x 5 )

= 2 ( 240 + 100 + 60 )

= 2 ( 400 )

= 800

Jadi, luas kertas kado yang diperlukan adalah 800

3. Prisma

Rumus :Luas permukaaan prisma adalah :

= L. alas + L. atas + L. bidang tegak

= 2 xL. alas + ( ax t + b x t + c xt )

= 2 xL. alas + ( a + b + c ) x tinggi

= 2 xL. alas + ( k. alas x t )

Jadi, luas permukaan prisma adalah :

A B

F

D C

GH

E

D

= 2 x ( px l + p x t + l x t )

A B

E

F

D

C

= 2 xL. alas + ( k. alas x t. prisma )



107

Contoh :

Diketahui prisma segi empat beraturan ∆ ABCD , EFGH tampak pada

gambar di bawah ini :

Hitunglah luas permukaan prisma itu ! Jika

diketahui AB = BC = 10 cm danAE = 15 cm.

Penyelesaian :

Luas permukaan prisma = L. ABCD + L. EFGH + L. selubung

= AB x CD +EF x FG + ( AB + BC + CD + AD) x AE

= 10 x 10 x 10 x 10 + ( 10 + 10 + 10 + 10 ) x 15

= 100 + 100 + 40 x 15

= 200 + 600

= 800

Jadi, luas permukaan prisma adalah 800

4. Limas

Rumus :

Luas permukaan limas T.ABCD adalah : = L. ABCD + L.ABT + L.BCT +

L.CDT + L.ADT

= L. alas + ( L.ABT + L.BCT + L. CDT

+ L. ADT )

= L. alas + jumlah alas sisitegak

Jadi, luas permukaan limas T.ABCD adalah :

Contoh :


D

A B

F

D C

GH

E

D

A B

C

T

D

L = L. alas + jumlah luas sisi tegak



108

Dari gambar limas O.KLMN tersebut, tentukan luas alasnya !

Penyelesaian :

Luas alas limas = luas persegi KL, MN

= KL x MN = 10 x 4 = 40

B. Menemukan dan menghitung volume kubus, balok, prisma dan limas.

1. Kubus

Rumus :

Volume kubus adalah :

Keterangan :

V = volume

s = panjang rusuk

Jumlah panjang rusuk = 12 s

Contoh ;

Panjang semua rusuk kubus adalah 120 dm. hitunglah volume kubus

tersebut !

Penyelesaian :

Panjang rusuk kubus = 120 =120 s = 10 dm

Panjang rusuk kubus s = 10 dm

Jadi, volume kubus = = = 1000 liter

2. Balok

Rumus :

Volume balok adalah :

Keterangan :

p = panjang

l = lebar

t = tinggi

Dimana jumlah panjang balok adalah 4.

Jadi

P Q

U

S

R

VW

T

S

A B

FD C

GH

E

D

= s x s x s

=

= p x l x t

Jumlah panjang rusuk= 4 x ( p + l + t )




109

Contoh :

Sebuah akuarium berukuran panjang 1 m, lebar 25 cm dan dalamnya 20 cm.

berapa literkah air yang dapat dimuat oleh akuarium tersebut !

Penyelesaian :

Diket : p = 1 m = 10 dml = 25 cm = 2,5 dm

t = 20 cm = 2 dm

Dit : = . . . ?

Jawab :

= p x l x t

= 10 . 2,5 . 2

= 50 liter

Jadi, air yang dapat dimuat oleh akuarium itu adalah 50 liter.

3. Prisma tegak

Rumus :

Volume prisma tegak adalah :

Contoh :

Diketahui prisma segitiga beraturan ABC, DEF, dengan AB = 8 cm dan

tinggi prismanya = 2 dm. hitunglah volume prisma tersebut !

Penyelesaian :

Perhatikan segitiga CAG siku – siku di G, menurut Teorema Pythagoras.

(

)

A

B

C

D

E

F

8cm A B

4cm 4cm

8 cm8 cm

G

H

C

D

A B

F

D

E

D

P

Volume prisma = luas alas x tinggi



110

( )

√ √ ( garis tinggi )

Luas ∆ ABC =

= √ ( garis tinggi )

= 16 √

Volume prisma segitiga beraturan ABC.DEF = luas ∆ ABC x AD

= 16 √

x 2 dm.= 16 √ x 20 cm

= 320 √

4. Limas

Contoh :

Diketahui limas segi empat beraturan T.ABCD dengan AB = 8 cm dan

panjang rusuk tegaknyaadalah 9 cm. hitunglah volume limas tersebut !

Penyelesaian :

Segi empat ABC siku – siku B sehinggamenurut Teorema Pythagoras berlaku:

A B

F

D C

GH

E

DT

C

T

DD

9 cm

B

Rumus :Volume kubus = 6 x volume limas

Volume limas =volume kubus

=x( 2sx 2sx 2s )

= 2s

=

=

=x luas alas x tinggi

Jadi, volume limas adalah :

= x luas alas x tinggi

Kubus diatas dengan rusuk 2s dan

keempat diagonal ruangnya

berpotongan di titik T, sehingga

terbentuk 6 buah limas yang

kongruen.



111

√ cm

Perhatikan segi TAT, siku – siku di T, menurut Teorema Pythagoras.

√

√

=

. luas alas .tinggi

=x AB x BC

=x 8 cm x 8 cm x 7 cm

= 149

Jadi, volume limas itu adalah 149

Kesimpulan :

A. Menemukan dan menghitung rumus luas permukaan kubus, balok,

prisma dan limas.

No Bangun Ruang

Sisi Datar

Rumus Luas Permukaan

1 Kubus = 6 x

2 Balok = 2 x ( p x l + p x t + l x t )

3 Prisma = 2 xL. alas + ( k. alas x t. prisma )

4 Limas = L. alas + jumlah luas sisi tegak



112

B. Menemukan dan menghitung volume kubus, balok, prisma dan limas.

No Bangun Ruang

Sisi Datar

Rumus Volume

1 Kubus = s x s x s=

2 Balok = p x l x t

3 Prisma tegak = luas alas x tinggi

4 Limas =x luas alas x tinggi

XV. Strategi Dan Metode Pembelajaran


XVI. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan I


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan


8. Guru mengadakan presensi kehadiran peserta

didik.




menunjukkan benda – benda yang menarik,

yang berhubungan dengan contoh sehari –

hari yang berkaitan dengan bangun ruang sisi

datar pada bagian kubus dan balok seperti

ruang kelas.

1. Adanya

kegiatan doa

siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari

guru atau ketua

kelas dengan

baik.

2. Dengan

presensi, siswa

diminta untuk

menjawabsecara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif

dalam

pembelajaran

10 menit



113




memberikan apersepsi tentang bangun ruang

sisi datar pada bagian kubus dan balok.


memberikan gambaran manfaat mempelajari

bangun ruang sisi datar. Selain itu guru

menyampaikam indikator atau tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada

pertemuan ini.





4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli danmenghargai

orang lain.

5. Dengan

kegiatan ini,

siswa diminta

untuk dapat

mencapai atau

melaksanakan

indikator

tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti

1. Dengan metode demonstrasi, gurumenjelaskan materi tentang menemukan dan

menghitung rumus luas permukaan kubus,

dan balok.

1. Kubus

Rumus :

Luas permukaan kubus adalah :

= 6 x luas persegi

= 6 x sisi x sisi

6. Dengan adanyakegiatan ini,

siswa dilatih

untuk menjadi

pendegar yang

baik.

55 menit

P Q

US

R

VW

T

S



114

= 6 x

Keterangan :

L = luas permukaan kubus.

s = panjang rusuk kubus.

2. Balok.

Rumus :

Luas permukaan balok adalah :

= 2 ( p x l + p x t + l x t )

Keterangan :

p = paanjang balok.

l = lebar balok.

t = tinggi balok.

2. Dengan metode ekspositori guru mengajukanmasalah dengan mengeksplorasi peserta

didik yang berkaitan dengan bangun ruang

sisi datar guna meningkatkan rasa ingin

tahu siswa dan menjembatani materi bangun

ruang sisi datartentang menemukan dan

menghitung luas permukaan kubus dan

balok. Guru meminta salah satu siswa untuk

mengkonfirmasikan hasil kerjanya di depan

kelas.

Contoh :

Jumlah semua rusuk suatu sudut kubus

adalah 144 cm. berapakah jumlah/luas

permukaan kubus tersebut !

Penyelesaian :

Panjangrusuk kubus adalah 12 s

Jumlah semua rusuk kubus = 144 cm

12 s = 144 cm

s =

cm

s = 12 cm

7. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

mampu

bertanggung

jawab secara

individu, dan

aktif.Sehingga

guru dan siswa

dapat

berinteraksi.

A B

FD C

GH

E

D



115

= 6 .

= 6 x

= 6 x 144

= 864

Jadi, luas permukaan kubus itu adalah

21600


untuk mandir i, percaya dir i dan ju jur untuk

mengelaborasi melalui mencermati,

mengidentifikasi, mengolah dan menyusun

informasi yang diperoleh dan

mengkonfirmasikannya hasil kerjanya di

depan kelas.

Contoh :

Sebuah kardus pembungkus kado berukuran

panjang 20 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 5

cm. bagian luarnya dilapisi kertas kado

samapi rapat. Hitunglah kertas kado yang

diperlukan !

Penyelesaian :

Kardos pembungkus kado itu berbentuk

balok, maka : = 2 ( p x l + p x t + l x t )

= 2 ( 20 x 12 + 20 x 5 + 12 x 5 )

= 2 ( 240 + 100 + 60 )

= 2 ( 400 )

= 800

Jadi, luas kertas kado yang diperlukan

adalah 800


diminta untuk menghitung luas permukaan

kubus dan balok.

1. Sani ingin membuat kotak pernak –

pernik berbentuk kubus dari kertas

karton. Jika kotak pernak – pernik

tersebut memiliki panjang 12 cm.

Tentukan luas karton yang dibutuhkan

sani ?

2. Sebuah balok memilik ukuran panjang15 cm dan lebar 4 cm. Jika luas

8. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secaraindividu dalam

mengerjakan

tugas dan aktif.

9. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk aktif

bertanya,

berpendapat

serta dapat

dipercaya.



116

permukaan balok tersebut adalah 500

, berapakah tinggi balok tersebut ?


mengkonfirmasikan hasil kerjanya didepan

kelas. Kemudian akan melanjutkan materi pertemuan keduatentang menemukan dan

menghitung luas permukaan prisma tegak.

10. Dengan

kegiatan ini,

siswa

diusahakan

untuk berani,

peduli serta

bertanggung

jawab secara

individu.

3. Penutup7. Guru dan siswa melakukan refleksi dengan


8. Dengan metode ceramah, guru mengarahkan

peserta didik untuk membuat


No Bangun

Ruang Sisi

Datar

Rumus Luas

Permukaan

1 Kubus = 6 x

2 Balok = 2 x ( p

x l + p x t

+ l x t )







6. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk aktif dan

berani

berpendapat.

7. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk berani

bependapat,

dan

menghargaiora

ng lain.

8. Dengan

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu.

9. Dengan

kegiatan ini,

siswa diminta

15 menit



117





salam.

untuk

mempelajari

materi yang

akan dibahas.

10. Dengan ini,siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari

guru atau ketua

kelas dengan

baik.

Pertemuan II


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan


2. Guru mengadakan presensi kehadiran peserta

didik.




menggambarkan dan menunjukkan benda –

benda yang menarik, yang berhubungan



prisma dan limas.




memberikan apersepsi tentang bangun ruang

sisi datar pada bagian prisma.

5. Motivasi, dengan metode ceramah gurumemberikan gambaran manfaat mempelajari

1. Adanya kegiatan

doa siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.

2. Dengan presensi,

siswa dimintauntuk menjawab

secara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif dalam

pembelajaran

4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

5. Dengan kegiatanini, siswa diminta

10 menit



118

bangun ruang sisi datar. Selain itu guru

menyampaikam indikator atau tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada

pertemuan ini.





untuk dapat

mencapai atau

melaksanakan

indikator

tersebut.6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti


membahas materi yang telah dipelajari

dirumah tentang menghitung luas permukaan

prisma tegak.

1. Prisma tegak

Rumus :

Luas permukaan prisma adalah :

= L. alas + L. alas + L.bidang

tegak

= 2 x L. alas + ( a x t + b x t +

c x t )

= 2 x L. alas + ( a + b + c ) x t

= 2 x L. alas + ( K.alas x t)

Jadi, luas permukaan prisma

= 2 x L.alas + ( K. alas . t)


mengajukan masalah dengan melalui metode

1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dan guru

dapat

berinteraksi.

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatihmampu

55 menit

A B

E

F

D

C



119

tanya jawab sehingga dapat mengeksplorasi

peserta didik yang berkaitan dengan bangun

ruang sisi datar guna meningkatkan rasa

ingin tahu siswa dan menjembatani materi

bangun ruang sisi datarpada bagian prismategak sehingga siswa dapat merefleksi

diri tentang pengetahuan yang mereka

peroleh.

Contoh :

Diketahui prisma segi empat beraturan ∆

ABCD , EFGH tampak pada gambar di

bawah ini :

Hitunglah luas permukaan prisma itu ! Jika

diketahui AB = BC = 10 cm dan

AE = 15 cm.

Penyelesaian :

Luas permukaan prisma= luas ABCD +

luasEFGH + luas

selubung

= AB x CD +EF x

FG + ( AB + BC +CD + AD) x AE

= 10 x 10 x 10 x 10

+ ( 10 + 10 + 10 +

10 ) x 1

= 100 + 100 + 40 x

15

= 200 + 600

= 800


meminta siswa untuk mengkonfirmasi hasil

bertangung

jawab secara

individu dan

sosial, peduli dan

menghargaiorang lain.

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

menjadi pendengar yang

D

A B

F

D C

GH

E

D



120

kerjanya didepan kelas.

1. Hitunglah luas permukaan prisma itu !

Jika diketahui AB = BC = 7 cm dan

AE = 21 cm.

2. Hitunglah luas permukaan prisma itu !Jika diketahui AB = BC = 11 cm dan

AE = 16 cm.

baik, aktif dan

peduli serta bisa

menghargai

orang lain.

3. Penutup



7. Dengan metode ceramah, guru mengarahkan

peserta didik untuk membuat


No Bangun

Ruang Sisi

Datar

Rumus Luas

Permukaan

1 Prisma

tegak = 2 x

Luas alas + (

keliling alas .

tinggi











salam.

1. Dengan ini,

siswa dilatih

untuk aktifdan

berani

berpendapat .

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk berani

bependapat,

menghargai

orang lain, serta

bertanggung

jawab secara

individu.

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu, dan

sosial.

4. Dengan kegiatan

ini, siswa

diminta untuk

mempelajari

materi yang akan

dibahas.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa

diminta untuk

mengikuti

intruksi dari guru

15 menit



121

atau ketua kelas

dengan baik.

Pertemuan III


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan


2. Guru mengadakan presensi kehadiran peserta didik.






hari yang berkaitan dengan bangun ruang

sisi datar pada bagian kubus dan balok

seperti ruang kelas.





ruang sisi datar pada bagian limas.

5. Motivasi, dengan metode ceramah gurumemberikan gambaran manfaat




pertemuan ini.



penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.

1. Adanya kegiatan

doa siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.

2. Dengan presensi,

siswa diminta

untuk menjawab

secara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif dalam

pembelajaran

4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

untuk dapat

mencapai atau

melaksanakan

indikator

tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

10 menit



122

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti

1. Dengan metode demonstrasi, gurumelanjutkan materi dengan menjelaskan

tentang menemukan dan menghitung rumus

luas permukaan limas.

1. Limas

Rumus :

Luas permukaan limas T.ABCD adalah:

= luas ABCD + luas ABT +

luas BCT + luas CDT + luas

ADT.

= luas alas + ( luas ABT + luas

BCT + luas ADT )

= luas alas + jumlah luas

bidang tegak.

Jadi, luas permukaan limas adalah :

= luas alas + jumlah luas ∆

bidang tegak.


mengajukan masalah dengan melalui

metode taya jawab sehingga dapat





datartentang menemukan dan menghitung

1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk menjadi

pendegar yang

baik.

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

mampu

bertanggung

jawab secara

individu, dan

aktif.Sehingga

55 menit

A B

C

T

D



123

luaspermukaan limas.

Contoh :Perhatikan gambar berikut :

Dari gambar limas O.KLMN tersebut,

tentukan luas alasnya !

Penyelesaian :Luas alas limas = luas persegi KL, MN

= KL x MN

= 10 x 4

= 40


diminta untuk menghitung luas permukaan

limas.

1. Dari gambar limas di atas Y.EFGH.

tentukan luas alasnya ! jika EF = 21 dan

GH = 13.

2. Dengan gambar limas diatas yang

bersimbolkan K.PQRS. tentukan luas

alasnya ! jika diketahui PQ = 17 dan RS

= 9.


mengkonfirmasikan hasil kerjanya didepan

kelas. Kemudian akan melanjutkan materi

pertemuan keempat tentang menemukan

dan menghitung rumus volume kubus dan balok.

guru dan siswa

dapat

berinteraksi.

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu dalam

mengerjakan

tugas dan aktif.

4. Dengan ini, siswa

dilatih untuk aktif

bertanya,

berpendapat

serta dapat

dipercaya.

3. Penutup




1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa dilatih

untuk aktif dan

berani

berpendapat.

15 menit




124



No Bangun

Ruang Sisi

Datar

Rumus Luas

Permukaan

1 Limas = luas

alas + jumlah

luas sisi tegak.











salam.

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk berani

bependapat, dan


3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk


individu.

4. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

untuk

mempelajari

materi yang akan

dibahas.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.

Pertemuan IV


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan



peserta didik.

1. Adanya kegiatan

doa siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.

2. Dengan presensi,

siswa diminta

untuk menjawabsecara individu.

10 menit



125




menggambarkan dan menunjukkan benda – benda yang menarik, yang berhubungan



prisma dan limas.






balok.






pertemuan ini.

6. Pemberian acuan, dengan metode ceramahguru memberikan acuan materi berupa



3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif dalam

pembelajaran

4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan


5. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

untuk dapat

mencapai atau

melaksanakan

indikator

tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti


menjelaskan materi tentang menemukan dan

menghitung rumus volume kubus, dan

balok.

1. Kubus

1. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

menjadi

pendengar yang

baik, aktif dan

peduli serta bisa

menghargai

orang lain.

55 Menit

P

US

R

VW

TS



126

Rumus :

Volume kubus adalah :

= s x s x s

= Keterangan :

V = volume kubus

s = panjang rusuk

Jumlah panjang rusuk = 12s

2. Balok.

Rumus :

Volume balok adalah :

= p x l x t

Keterangan :

p = panjang balok.

l = lebar balok.

t = tinggi balok.

Jumlah panjang rusuk balok

= 4 x ( p + l + t ).


mengajukan masalah dengan melalui metode

tanya jaab sehingga dapat mengeksplorasi

peserta didik yang berkaitan dengan bangun

ruang sisi datar guna meningkatkan rasa

ingin tahu siswa dan menjembatani materi

bangun ruang sisi datarpada bagian

kubusdan balok sehingga siswa dapat

merefleksi diri tentang pengetahuan yangmereka peroleh.

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

mampu

bertanggung

jawab secara

individu, dan

aktif.Sehingga

guru dan siswa

dapat

berinteraksi.

A B

FD C

GH

E

D



127

Contoh ;

Panjang semua rusuk kubus adalah 120 dm.

hitunglah volume kubus tersebut !

Penyelesaian :

Panjang rusuk kubus = 120120 s = 10 dm

Panjang rusuk kubus s = 10 dm

Jadi, volume kubus = =

= 1000 liter


meminta siswa untuk mengkonfirmasi hasil

kerjanya didepan kelas.

1. Pada suatu benda yang sejenis kubus,

seperti kotak amal memiliki panjag rusuk 180 dm. Hitunglah volume kotak amal

tersebut !

2. Pada ruang kelas yang berukuran

panjang 5 m, lebar 12cm dan dalamnya

30 cm. Hitunglahvolume pada ruang

kelas tersebut !

3. Dengan ini,

siswa dilatih

mampu

bertangung

jawab secara

individu dan sosial, peduli dan

menghargai

orang lain.

3. Penutup






No Bangun

Ruang

SisiDatar

Rumus Volume

1 Kubus = s x s x s

=

2 Balok = p x l x t




1. Dengan ini,

siswa dilatihuntuk aktifdan

berani

berpendapat .

2. Dengan ini,

siswa dilatih

untuk berani

bependapat,

menghargai

orang lain, serta

bertanggung

jawab secara

individu.

3. Dengan ini,

siswa dilatih

untuk

15 menit



128

Pertemuan V


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan



peserta didik.






hari yang berkaitan dengan bangun ruang

sisi datar pada bagian kubus dan balok

seperti ruang kelas.






1. Adanya kegiatan

doa siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari guruatau ketua kelas

dengan baik.

2. Dengan presensi,

siswa diminta

untuk menjawab

secara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif dalam

pembelajaran

4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

10 menit


4. Dengan metode eksplorasi, gurumemberikan arahan tindak lanjut





salam.

bertanggung

jawab secara

individu, dan

sosial.

4. Dengan ini,siswa diminta

untuk

mempelajari

materi yang akan

dibahas.

5. Dengan ini,

siswa diminta

untuk mengikuti

intruksi dari

ketua kelas

dengan baik.



129

limas.



mempelajari bangun ruang sisi datar. Selainitu guru menyampaikam indikator atau


pertemuan ini.





menghargai

orang lain.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

untuk dapatmencapai atau

melaksanakan

indikator

tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti


menjelaskan materi tentang menemukan dan

menghitung rumus volume prisma tegak dan

limas.

1. Prisma tegak

Rumus :

Volume prisma BCD.FGH =xvolume ABCD.EFGH=

x ( p x l x t )

= (x p x l ) x t

Jadi, volume prisma dapat dinyatakan

dengan rumus sebagai berikut :

2. Limas

1. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendegar yang

baik.

55 menit

Volume prisma = luas alas x

D

A B

F

D C

GH

E

D

D C

GH

E

D



130

Rumus :

Volume kubus = 6 x volume limas

Volume limas =volume jubus

=

. ( 2a . 2a . 2a )

=

2a

=

=

=. luas alas . tinggi

Jadi, volume limas adalah :


mengajukan masalah dengan melalui

metode tanya jawab sehingga

dapatmengeksplorasi peserta didik yang

berkaitan dengan bangun ruang sisi datar guna meningkatkan rasa ingin tahu siswa


datartentang menemukan dan menghitung

volume prisma tegak dan limas

1. Prisma tegak.

Contoh :

2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

mampu

bertanggung

jawab secara

individu, dan

aktif.Sehingga

guru dan siswa

dapat

berinteraksi.

A

B

C

D

E

F

=x luas alas x tinggi



131

Diketahui prisma segitiga beraturan

ABC, DEF, dengan AB = 8 cm dan

tinggi prismanya = 2 dm. hitunglah

volume prisma tersebut !

Penyelesaian :

Perhatikan segitiga CAG siku – siku di

G, menurut Teorema Pythagoras.

( )

( )

√

√ ( garis tinggi )

Luas ∆ ABC =

= √ ( garis

tinggi )

= 16 √

Volume prisma segitiga beraturan

ABC.DEF = luas ∆ ABC x AD

= 16 √ x 2 dm.

= 16 √ x 20 cm

= 320 √

2. Limas

Contoh :

Diketahui limas segi empat beraturan

T.ABCD dengan AB = 8 cm dan

panjang rusuk tegaknyaadalah 9 cm.

hitunglah volume limas tersebut !

8cm

A B

C

T

DD

9 cm

8 cm

8 cm

B



132

Penyelesaian :

Segi ABC siku – siku B sehingga

menurut Teorema Pythagoras berlaku:

√ cm

Perhatikan segi TAT, siku – siku di T,

menurut Teorema Pythagoras.

√

√

=. luas alas . tinggi

=x AB x BC

=x 8 cm x 8 cm x 7 cm

= 149

Jadi, volume limas itu adalah 149


diminta untuk menghitung volume prisma

dan limas

1. Diketahui prisma segitiga beraturan

KLM, NOP dengan KL= 12 cm dan

tinggi prismanya = 7 dm. hitunglah

volume prisma tersebut !

2. Diketahui limas segi empat beraturan

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu dalammengerjakan



133

Y.EFGH dengan EF = 15 cm dan

panjang rusuk tegaknyaadalah 12 cm.

hitunglah volume limas tersebut !

4. Guru meminta salah satu siswa untuk mengkonfirmasikan hasil kerjanya didepan

kelas. Kemudian akan melanjutkan materi

pertemuan keenam tentang menemukan dan

menghitung rumus volume limas.

tugas dan aktif.

4. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif

bertanya,berpendapat

serta dapat

dipercaya.

3. Penutup






No Bangun

Ruang Sisi

Datar

Rumus Volume

1 Prisma

tegak

Volumeprisma

= luas alas x

tinggi

2 Limas =x luas

alas x tinggi










1. Dengan ini, siswa

dilatih untuk aktif

dan berani

berpendapat.2. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk berani

bependapat, dan

menghargaiorang

lain.

3. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk


individu.

4. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

untuk

mempelajari

materi yang akan

dibahas.

5. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

15 menit



134


salam.

untuk mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.

Pertemuan VI


keterampilan sosial

Waktu

1. Pendahulan



peserta didik.




menggambarkan dan menunjukkan benda – benda yang menarik, yang berhubungan



prisma dan limas.





ruang sisi datar tentang rumus luas

permukaan dan volume kubus, balok,

prisma dan limas.

No Bangun

Ruang

Sisi

Datra

Rumus

Luas

Permukaan

Rumus

Volume

1 Kubus =

6 x s x s =

6 x

=

s x s x s =

2 Balok =2 x ( p x l =

1. Adanya kegiatan

doa siswa

diminta untuk

mengikuti

intruksi dari guru

atau ketua kelas

dengan baik.

2. Dengan presensi,

siswa diminta

untuk menjawab

secara individu.

3. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktif dalam

pembelajaran.

4. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk

bertanggung

jawab secara

individu.

10 menit



135

+ p x t + l

x t )

p x l x t

3 Prisma

= 2 x

L.alas + (

k.alas x

t.prisma )

=

L.alas x

tinggi

4 Limas =

L.alas +

jumlah

luas sisi

tegak

=x L.alas x

t.limas

5. Motivasi, dengan metode ceramah gurumemberikan gambaran manfaat




pertemuan ini.





5. Dengan kegiatan

ini, siswa diminta

untuk dapat

mencapai atau

melaksanakan

indikator tersebut.

6. Dalam kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk menjadi

pendengar yang

baik, peduli dan

menghargai

orang lain.

2. Kegiatan inti

1. Dengan metode tanya jawab, guru

mengajukan permasalahan kepada peserta

didik sehingga peserta didik dapat

merefleksi diri agar mampu menyelesaikan

soal – soal ulangan harian. Kemudian guru

membagikan soal ulangan.

1. Dengan adanya

kegiatan ini,

siswa diminta

untuk

bertanggung

jawab secara

individu dalam

mengerjakan

soal ulangan danaktif serta bisa

menghargai

orang lain.

60 menit

3. Penutup


menanyakan kesulitan soal ulangan.

2. Dengan metode eksplorasi, gurumemberikan arahan tindak lanjut

1. Dengan kegiatan

ini, siswa dilatih

untuk aktifdan

berani

berpendapat .

2. Dengan kegiatanini, siswa

10 menit



136



3. Guru meminta siswa untuk berdoakemudian mengakhiri pembelajaran dengan

salam.

diminta untuk

mempelajari

materi yang akan

dibahas.

3. Dengan ini,

siswa dimintauntuk mengikuti

intruksi dari

guru atau ketua

kelas dengan

baik.

XVII. Alat Dan Sumber Belajar


Sumber :

d. Matematika untuk SMP kelas IX, Piranti, J. Dris ( sebagai buku pengangansiswa ).

e. Cerdas Aktif Matematika untuk SMP kelas VIII, Ganesa Exact, Sudirman.

f. LKS BSE untuk SMP kelas VIII, PRESTASI PUSTAKA, Siti Kudriyah, S.Pd.

XVIII. Penilaian Dan Rubik Peniaian

C. Tes Tertulis


Indikator

pencapaian

kompetensi

Teknik Bentuk

intrumen


Membuat

jaring –

jaring

kubus,

balok,

prisma

dan

limas.

Tes

Tertulis

A. pilihan

ganda

B. Uraian

A. Pilihlah jawaban yang

kalian anggap paling

benar kemudian tuliskan

abjad a, b, c, d, dan e di

lembar jawaban tersebut!

7. Tentukan volume kubus

jika luas alasnya 36

adalah………

a.216

b.316

c.116

d.226

e.semua salah

8. Tentukan panjang als

dari prisma segi empat

jika luas alasnya 25

adalah……..cm a. 3

A. Pilihan ganda

1. A

( SKOR : 5 )

2. E

( SKOR : 5 )



137

b. 2

c. 8

d. 9

e. 5

9. Tentukan luas sisi kubus

yang panjang rusuknya6 cm ?

a. 200

b. 36

c. 216

d. 300

e. 42

10. Tentukan luas sisi kubus

jika luas kubus 225

?

a. 1.530 b. 1.350

c. 303750

d. 1.400

e. 2.170

11. Tentukan volume kubus

yang panjang rusuknya

9 ?

a. 792

b. 790

c. 792

d. 720

e. 760

12. Tentukan luas sisi balok

yang panjang = 15 cm,

Lebar = 12 cm dan

tingginya 8 cm !

a. 792

b. 729

c. 292

d. 180

e. 356

13. Tentukan volume balok

jika p =15 cm, L = 12

cm, dan t = 8 cm !

a. 1.800

b. 180

c. 1450

d. 1440

e. 150 14. Tentukan volume balok

3. C

( SKOR : 5 )

4. C

( SKOR : 5 )

5. C

( SKOR : 5 )

6. A

( SKOR : 5 )

7. D



138

yang luasnya 125

dan tingginya 14 cm!

a. 1750

b. 1390

c. 1.570

d. 1.200

e. 1430

15. Tentukan luas sisi balok

jika alas= 125 ,

tinggi 14 cm dan ukuran

panjang baloktersebut

25 cm !

a. 55 cm

b.60 cm

c. 5 cm

d. 10 cm

e. 19 cm

16. Alas sebuah prisma

berbentuk belah ketupat

dengan panjang

diagonal 18 cm dan 24

cm. Bila tinggi prisma

20 cm. Berapakah luas

seluruh sisi prima

tersebut?

a. 1632 b. 1630

c. 1635

d. 1640

e. 1642

17. Dari sebuah kubus

ABCD.EFGH disebut

limas G. ABCD. Jika

panjang rusuk kubus itu

15 cm. Hitunglah

volume bagian kubus diluar limas G.ABCD!

a. 2.250

b. 2.150

c. 2.550

d. 2.250

e. 2.350

18. Hitunglah volume

prisma segilima jika luas

alasnya 50

dan

tinggi 15 cm.a. 650

( SKOR : 5 )

8. A

( SKOR : 5 )

9. C

( SKOR : 5 )

10. B( SKOR : 5 )

11. A( SKOR : 5 )



139

b. 750

c. 850

d. 760

e. 560

19. Hitunglah volume limasyang mempunyai tinggi

24 cm dan luas alas 50

!

a. 180

b. 400

c. 200

d. 300

e. 230

20. Hitunglah tinggi balok

jika diketahui volume balok 240 cm, panjang 6

cm, dan lebar 5 cm!

a. 5 cm

b. 10 cm

c. 7 cm

d. 8 cm

e. 9 cm

21. Hitunglah luas

permukaan balok

dengan ukuran 3 cm x 4cm x 5 cm!

a. 94

b. 47

c. 36

d. 90

e. 52

22. Sebuah kotak berbentuk

kubus mempunyai

volume 3375 , maka

luas kotak tersebutadalah…..

a. 600

b. 864

c. 1.350

d. 1.734

e. 756

23. Suatu limas alasnya

berbentuk persegi

panjang sisi 18 cm. sisi

tegak limas tersebutmempunyai tinggi 15

12. C( SKOR : 5 )

13. B( SKOR : 5 )

14. B( SKOR : 5 )

15. D( SKOR : 5 )



140

cm. volume limas

adalah

a. 1.296

b. 1.620

c. 3.888

d. 4.860 e. 3.226

24. Sebuah limas segi empat

beraturan, rusuk – rusuk

alasnya 25 cm dan jarak dari puncak ke rusuk

alas 20 cm. luas sisi

limas tersebut adalah

a. 2.750

b. 2.500

c. 2.650

d. 2.400

e. 3.620 25. Sebuah limas segitiga

sama kaki T.ABC. TB

tegak lurus AB dan TB

tegak lurus BC, jika AB

= BC = 10 cm, AC = 12

cm dan TA = TC = 15

cm. volume limas

T.ABC adalah

a. 80 b. 80

c. 60

d. 70

e. 70 26. Sebuah limas

mempunyai tinggi 24

cm dan luas alasnya

adalah 50 . Volumelimas tersebut adalah

a. 450

b. 300 c. 400

d. 500

e. 600

B. Jawablah pertanyaan –

pertanyaan dibawah

dengan benar !

1. Gambar kubus

16. A

( SKOR : 5 )

17. B( SKOR : 5 )

18. A( SKOR : 5 )

19. A( SKOR : 5 )



141

Sebuahkubus tanpa tutup

dengan panjang rusuk 5

cm. Tentukan luas

permukaan kubus

tersebut !

2. Dikatahui sebuah balok

memiliki ukuran seperti

gambar dibawah ini :

Tentukan volume balok?

3. Perhatikan prisma

segitiga siku – siku pada


Tentukan luas permukaan

prisma keseluruhan ?

4. Perhatikan prisma

20. C( SKOR : 5 )

B. Uraian

1. Kubus tanpa tutupmemiliki 5 buah

persegi sehingga

luas permukaan

kubus tanpa tutup

adalah = 5 .

= 5 .

= 5 . 25

= 125 .

Jadi luas permukaan

kubus tanpa tutup

adalah 125 .

SKOR : 20

2. Volume balok

adalah = p . l . t

= 5 . 3 . 4

= 60 .

Jadi volume balok

adalah 60 .

SKOR : 20












142

segitiga pada gambar

dibawah ini :

Tentukan volume prisma

segitiga ?

5. Diketahui sebuah limas

T.PQRS seperti pada


Tentukan luas alas limas

tersebut ?

3. Luas permukaan prisma segitiga siku

– sku adalah :

L.PQRSTU = ( 2 x

L.∆PQR ) + (

L.PQTS + L.QRUT

+ L.RPSU )

=

+ ( PQ x QT +QR x RU + RP x

PS )

= + ( 10 x

7 + 6 x 7 + 8 x 7 )

= 48 + 70

+ 42 + 56

= 216

Jadi luas

permukaanprisma

keseluruhan adalah

216

SKOR : 20

4. Menentukan luas

alasnya dulu yaitu :

L. ∆ABC =

=

= 6

Sehingga dapat

mencari nilai

volume prisma

segitiga adalah :

V = L.alas x tinggi

= 6 x 9 = 54

Jadi volume prisma

segitiga adalah 54

SKOR : 20







143

5. Luas alas limas

adalah :

L. alas = L. Sisi

PQRS

= PQ x QR

= 12 x 6

= 72

Jadi luas alas limas

adalah : 72

SKOR : 20

D. Observasi

FORMAT PENILAIAN


A B C D E F


G. Kemampuan menyampaikan pendapat

H. Kemampuan memberikan argumentasiI. Kemampuan memberikan kritik

J. Kemampuan mengajukan pertanyaan

K. Pertanyaan menggunakan bahasa yang baik

L. Kelancaran berbicara

Penskoran

F. TIDAK Baik Skor ≤ 60

G. Kurang Baik Skor ≤ 70

H. Cukup Baik Skor ≤ 80



144

I. Baik Skor ≤ 90

J. Sangat Baik Skor ≤ 100

Jumlah Skor :

E. Sangat Baik 90 – 100

F. Baik 80 – 90

G. Cukup 70 – 79

H. Kurang 50 – 69


Kepala Sekolah

SMP Negeri 1 Jabung Guru Pamong Mahasiswa PPL


Nip . 195801121982031008 Nip.197002181997022002 Nim.1004090002

Lampiran I

LATIHAN 1

1. Tentukan panjang rusuk kubus, jika diketahui luas permukaan kubus adalah :a) 216 cm 2

b) 294 cm2

c) 486 cm2

d) 864 cm2

2. Banyaknya rusuk suatu sudut adalah 564 cm. Berapakah luas permukaan kubus tersebut !

3. Sebuah prisma segitiga PQR, STU dengan tinggi 45 cm. Jika alas prisma adalah segitiga

siku – siku dengan panjang sisi – sisi sikunya PR = 24 cm dan QR = 7 cm. Tentukan luas

permukaan prisma tersebut !

4. Perhatikan gambar limas A. PQRS berikut ini :

Jika diketahui tinggi limas adalah 20 cm dan

panjang rusuk alas limas 15 cm. Tentukan luas

permukaan limas tersebut ?

5. Lengkapilah tabel berikut ini :

B

P

R

A

DS

15 cm

UT

20 cm



145

AB BC CG Luas Permukaan

A 12 cm 10 cm 8 cm . . . .

B 9 cm 12 cm . . . . 510 cm

C 10 cm . . . . 4 cm 248 cm

D . . . . 10 cm 8 cm 340 cm

Lampian II

LATIHAN 2

1. Gambar kubus

Sebuah kubus tanpa tutup dengan panjang rusuk 5 cm. Tentukan luas permukaan kubus

tersebut !

2. Sebuah kubus memiliki panjang semua rusuk adalah 240 dm. hitunglah volume kubus

tersebut !

3. Perhatikan gambar balok di bawah ini :




146

Tentukan luas permukaan balok ?

4. Dikatahui sebuah balok memiliki ukuran seperti gambar dibawah ini :

Tentukan volume balok?

5. Perhatikan prisma segitiga siku – siku pada gambar dibawah ini :

Tentukan luas permukaan prisma keseluruhan ?

6. Perhatikan prisma segitiga pada gambar dibawah ini :

Tentukan volume prisma segitiga ?

7. Sebuah prisma memiliki volume 238 dan luas alas 34 . Tentukan tinggi prisma

tersebut!

8. Diketahui sebuah limas T.PQRS seperti pada gambar dibawah ini :



















147

Tentukan luas alas limas tersebut ?

9. Perhatikan gambar limas segiempat dibawah ini :

Tentuka volume limas tersebut ?

10. Volume sebuah limas adalah 126 . Jika tinggi limas tersebut adalah 14 cm. Tentukan

luas alas limas tersebut ?







148

LEMBAR KERJA SISWA

Standart Kompetensi.

1.Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem

persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar.

Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus

Indikator

Mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.

Pengalaman Minimal.

1. Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu Y mempunyai

absis yang sama.

2. Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu X mempunyai

ordinat yang sama.

3. Menemukan hubungan antara absis dan ordinat dan titik-titik yang terdapat pada garis yang

tidak sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat.

PERSAMAAN GARIS LURUS

1.Y

3 A

2 B

1 C

3 X

-1 D

-2 E

-3 F

Titik-titik yang terdapat pada garis lurus mempunyai absis yang sama yaitu .......... (X=......)

Selanjutnya X = ........ disebut persamaan garis L dan.............disebut constanta C).

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi X = C. adalah suatu garis lurus yang sejajar dengansumbu............

L

Pada gambar disamping jika koordinat

titik-titik adalah pasangan terurut (x,y)

maka koordinat titik :

A (…..,.….)

B (…..,…..)

C (…..,…..)

D (…..,…..)

E (…..,…..) F (…..,…..)



149

2. Y

-2 -1 1 2 3 4 X

M

P Q R S T U

Titik-titik yang terdapat pada garis lurus mempunyai absis yang sama yaitu .......... (Y=......)

Selanjutynya Y = ........ disebut persamaan garis M dan.............disebut constanta C).

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = C. adalah suatu garis lurus yang sejajar dengan

sumbu............

Tentukan persamaan garis berikut :

a).

Y Y

m

3

X X

-2 1

n

-2

K l

Persamaan garis k adalah.................. Persamaan garis m adalah.................

Persamaan garis l adalah.................. Persamaan garis n adalah..................

3. Y g

4

3

2

1X

-4 -3 -2 -1-1

1 2 3 4

-2

-3

-4

Tempat kedudukan titik (x,y) yang ditentukan oleh {(x,y)| y = x} adalah garis lurus dengan

persamaan y=x yaitu garis yang melalui pankal dan membentuk sudut 45 terhadap sumbu X.



maka koordinat titik :

P (…..,.….)

Q (…..,…..)

R (…..,…..)

S (…..,…..)

T (…..,…..)

U (…..,…..)



apakah hubungan antara X dan Y pada

titik-titik garis g pada gambar disamping?(…..,.….),(…..,…..),(…..,…..),(…..,…..),

(…..,…..),(…..,…..),(…..,…..),(…..,…..)

Selanjutnya Y = X disebut persamaan

garis melalui titik tersebutGambar 2



150

Dari tempat kedudukan garis y = x jika koordinatnya ditambah 3 maka himpunan titik-titiknya

adalah : (-4,...), (-3,…), (-2,…), (-1.,…), (0,…),(1,…),(2,…), (3.,…).

Gambarlah himpunan titik-titik pada koordinat cartesius Gambar 2.

Hubungan dengan garis Y = X adalah.....................

Garis tadi melalui titik potong sumbu Y pada titik .................

Persamaan garisnya adalah Y = X + 3. garis ini sejajar dengan garis ................ dan memotong

sumbu Y di titik (0,...)

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = X + C. (C = konstanta) adalah suatu garis lurus

yang sejajar ....................... dan melalui titik (...,...)

4.

Y

X

a b

Himpunan pasangan berurut pada gambar :

Garis a : {(-3,...), (-2,…), (-1,…), (-0.,…), (1,…),(2,…), (3.,…) }

Jika koordinat titik-titik adalah pasangan berurut (x,y) maka hubungan antara X dan Y pada titik-

titik garis a Y = ................ disebut persamaan garis melalui titik tersebut.

Garis b : {(-3,...), (-2,…), (-1,…), (-0.,…), (1,…),(2,…), (3.,…) }

Hubungna garis b dengan garis a adalah .................... garis b melalui titik potong sumbu Y pada

titik .........

Persamaan garis b adalah ...................

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = – X + C. (C = konstanta) adalah suatu garis lurus

yang sejajar ....................... dan melalui titik (0,...)



151


a).

Y

3

X

1

b).

Y

3

X

-1 0

c).

Y

X

1

-3


a).

Y

A(-1,2)

X

b).

Y

2

X

c).

Y

X -1

-2

LKS 2 LKS 2



152

LEMBAR KERJA SISWA


4.Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem

persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar.

Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus

Indikator

Menyusun tabel pasangan dam menggambar grafik pada koordinat kartesius.

Pengalaman Minimal.

Mengetahui bahwa menggambar garis dapat dilakukan dengan :

a. Membuat tabel yang menyatakan hubungan antara ordinat (Y) dan absis(X).

b. Menentukan titik potong garis dengna sumbu X dan sumbu Y.

Problematika.

Gambarlah grafik yang persamaan Y = X + 3

Tabel akan lebih mudah dibuat jika memilih X = 0 untuk menentukan nilai Y dan Y=0 untuk

menentukan nilai X.

Y = X + 3 untuk X = 0 maka Y = X + 3

Y = ... + 3

Y = ... koordinat titik potong (0,...)

Y = X + 3 untuk Y = 0 maka Y = X + 3

... = X + 3

Y = ... koordinat titik potong (...,0)

Tabel persamaan Y = X + 3

Grafik Y = X + 3

Y

X

X 0 ......

Y ...... 0

(X,Y) (0,....) (....,0)



153

Buat tabel dan grafik dari persamaan 2x + 4y = 8, x,y R

Jawab

Tabel

X 0 ......

Y ...... 0(X,Y) (0,....) (....,0)

Grafik

Y

X



154

LEMBAR KERJA SISWA


4.Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem persamaan,

serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar.

4.7. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus

Indikator

Mengenal pengertian dan menentukan gradien persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk.

Pengalaman Belajar Minimal.

Menentukan bahwa kecondongan/kemiringan garis ditentukan oleh 2 faktor :

d. Komponen Y.

e. Komponen X.

Problematika.

A. seorang siswa menyandarkan penggaris 1 m pada beberapa benda yang berbeda (tembok, meja,

kursi, dsb) siswa yang lain mengamati.

1.

(i) (ii) (iii) (iv)

a. Manakah penggaris yang kemiringannya paling tajam ?

b. Manakah penggaris yang paling landai ?

c. Apa yang mempengaruhi kemiringan penggaris tersebut ?

2. C Selanjutnya

Panjang AB disebut komponen X

Panjang BC disebut komponen Y

Gradien garis AC ditulis MAC

A B

MAC =

3.

Gradien 0A =

M0A =

Komponen

Komponen

X

Y

4

3

A

0

Komponen

Komponen

X

Y

pada

pada

A

A

0

0

...........

...........

mm m

m



155

155

Gradien garis melalui dua titik

4. Y

B(X2,Y2)Y2

Y1 M A(X1,Y1)

X

X1 X2

Untuk sembarang titik A(X1,Y1) dan B(X2,Y2) maka :

MAB = MBA = atau MAB = MBA =

2. Tentukan gradien garis 0A, 0B, 0C, 0D

Y

A

B

X

0

D

C

Y B

X

A

Perhatikan koordinat titik A(X1,Y1) dan B(X2,Y2)

pada gambar di samping.

Komponen X garis AB = AM

= ……

Komponen Y garis AB = BM= ……

Gradient garis AB =

MAB =

Komponen

Komponen

X

Y

pada

pada

AB

AB

...........

...........

............

............

............

............

MAB = ?



156

LEMBAR KERJA SISWA




Kompetensi Dasar.

4.8. Menemukan persamaan dan koordinat titik potong dua garis.

Indikator

Siswa dapat menentukan persamaan garis lurus melalui sebuah titik dengan gradien tertentu dan

menentukan persamaan garis melalui dua titik.


Menentukan gradien garis melalui dua titik, menentukan gradien garis melalui sebuah titik dengan

gradien diketahui dan menentukan persamaan garis melalui dua titik yang diketahui.

Problematika.

Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik yang diketahui.

1.

Gradien garis disamping adalah MAB

MAB =

2.

Gradien garis disamping adalah MPQ

MPQ = , MPQ = m = gradient

Selanjutnya m =

Dapat ditulis y-y1 = m (x-x1)

Bentuk y-y1 = m (x-x1) adalah persamaan garis melalui titik (x1,y1) dengan gradient m.

Y

X0

(X2,Y2)

(X1,Y1)

Y

X0

Q(X2,Y2)

(X1,Y1)

....2

....2

X

Y

........

........

1

1

x x

y y



157

3. Menentukan persamaan garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)

Gradien garis disamping adalah MAB

MAQ =

atau

MAB =

Karena MAQ = MAB maka

=

Selanjutnya bentuk

Adalah persamaan garis melalui titik (x1,y1) dan (x2,y2)

4. Tulislah persamaan garis lurus jika diketahui :a. melalui titik (3,4) dengan gradien 2.

b. melalui titik (2,1) dengan gradien 3.

c. melalui titik (-1,4) dengan gradien -2.

d. A(1,1) dan B(4,2)

e. A(-2,3) dan B(1,-1)

Y

X0

(X2,Y2)

(X1,Y1)

Q(X,Y)........

........

........

........

........

........

........

........

12

12

1

1

x x

y y

x x

y y



158

LEMBAR KERJA SISWA




Kompetensi Dasar.

4.8. Menemukan persamaan dan koordinat titik potong dua garis.

Indikator

Menentukan koordinat titik potong dua garis.


- Menentukan syarat dua garis sejajar.

- Menentukan syarat dua garis berpotongan tegak lurus.

- Menentukan koordinat titik potong dua garis yang berpotongan melalui gambar.

Problematika.

1. Gradien garis yang saling sejajar.

YB(-5,6) E(4,6)

D(-3,3)

X

A(-9,0) 0

k

C(-7,-3)m

l

Pada gambar di atas garis k, l dan m adalah garis yang saaling sejajar. Gradien dari masing-

masing garis tersebut dapat ditentukan dengan memilih dua buah titik yang terletak pada garis

itu dan diketahui koordinatnya sehingga :

Gradien garis k = mAB

=

=

mAB = ...........

12

12

x x

y y

........

........



159

Gradien garis l = mCD

=

=

mCD = ...........

Gradien garis m = m0E

=

=

m0E = ...........

Jika gradien garis l adalah m, dan gradien garis 2 adalah m2 maka gradien garis-garis yang

sejajar sama besar m1 = m2.

2. Gradien garis-garis yang saling tegak lurus

Y

R(4,4)

S(-1,3)

T(2,1)

X 0

Gradien garis q = mST

=

=

mST = ...........

Jika gradien garis p adalah m dan gradien garis q adalah m2 maka gradien garis yang tegak

lurus dengan garis p dan q adalah m1 ● m2 = .........

3. Garis k yang ergradien 2½, tegak lurus dengan garis l tentukan gradien garis l

jawab

misal gradien garis k = ............ dan gradien garis l = ...........

maka : mk x ml = .......

......x ml = .......

ml = .......

ml = .......

ml = .......

........

........

12

12

x x

y y

........

........

12

12

x x

y y

........

........

12

12

x x

y y

........

........

12

12

x x

y y

Pada gambar di samping adalah garis p dangaris q yang saling berpotongan tegak

lurus. Gradien garis p dan q adalah :

Gradien garis p = mTR

=

=

mTR = ...........



160

KISI – KISI SOAL ULANGAN HARIAN/UMUM

TAHUN PELAJARAN : 2006-2007

SATUAN PENDIDIKAN : SMP Negeri 4 Sidoarjo

MATA PELAJARAN : Matematika

KURIKULUM : 2004

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit

JUMLAH SOAL : 5

BENTUK SOAL : a. Pilihan ganda No.........s/d.........

b. Uraian No. 1 s/d 5

KELAS : VIII

NO.

URUTMATERI KOMPETENSI YANG DIUJI INDIKATOR

NO.

SOALBENTUK SOAL

1 2 3 4 5 6

Siklus I

Siklus II

Persamaan garis lurus

Persamaan garis lurus

Menentukan sifat-sifat persamaan

garis lurus

Menentukan gradien persamaan

garis lurus

- Menentukan persamaan garis lurus pada

gambar yang telah ditentukan.

- Menentukan nilai absis atau ordinat pada

garis dengan persamaan y = -x yang salah

satu koordinatnya diketahui.

- Menggambar garis lurus yang

koordinatnya ditentukan dan menuliskan

persamaan garisnya.

- Menggambar garis lurus yang persamaannya telah ditentukan dengan

terlebih dahulu membuat tabelnya.

- Menentukan gradien garis lurus pada

gambar yang telah ditentukan.

- Menentukan gradien garis yang melalui

pangkal koordinat.

- Menentukan gradien garis lurus yang

persamaannya telah ditentukan.

1,4

2

3

5

1,3,5

2

4

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian



161

NO.

URUTMATERI KOMPETENSI YANG DIUJI INDIKATOR

NO.

SOAL

BENTUK

SOAL

1 2 3 4 5 6

Siklus III Persamaan garis lurus Menentukan persamaan garis lurus - Menentukan persamaan garis lurus melaluititik pangkal dan gradien yang telah

ditentukan.

- Menentukan persamaan garis lurus melalui

satu titik dan gradien yang telah ditentukan.- Menentukan persamaan garis lurus melalui

2 titik yang telah ditentukan.

- Menentukan persamaan garis lurus yang

sejajar dengan garis yang persamaannya

telah ditentukan dan melalui satu titik.- Menyelesaikan soal cerita yang

berhubungan dengan persamaan garis

lurus.

1

2

3

4

5

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian



72

SOAL TES SIKLUS I

Jawablah dengan singkat dan benar

1).

Y

m

X

0

n

2) Semua titik yang disebut dibawah ini terletak pada garis dengan persamaan y = -x, carilah nilai a,

b, c, d dan e pada himpunan pasangan berurut berikut:

A(10,a), B(-2,b), C(1,c), D(d,1000), E(e,0)

3) a. Gambarlah titik-titik A(1,2), B(2,4), C(3,6), D(-1,-2), E(-2,4)

b. Apakah A, B, C, D, dan E terletak pada satu garis ? gambarlah garis itu .

c. Tulislah persamaan garisnya.

4) Tentukan persamaan garis l dan k pada gambar di bawah ini :

Yk

l

X

0

5) Gambarlah garis lurus yang ditentukan oleh persamaan x – 2y = 6, dengna terlebih dahulu

membuat tabelnya.

Tentukan persamaan garis m dan n

pada gambar di samping



73

SOAL TES SIKLUS II


1).

B

Tentukanlah : a. gradien garis AB.

b. gradien garis BC.

c. gradien garis CD.2)

Y

B

A

X

0

C

3) Gradien garis yang persamaannya x – 2y – 8 = 0 adalah.........

4) Gradien garis yang melalui titik A(3,1) dan B(7,9) adalah.........

5).

Y

Q(0,3)

P(2,0)X

0

Gambar di samping menunjukkan suatu ruas jalan dari A

sampai D dengan kemiringan

(gradien) yang berbeda dari A

ke B, B ke C dan C ke D.

Tentukan gradien setiap garis yang

melalui pangkat koordinat pada

gambar di samping

Gradien garis pada gambar

diamping adalah......

2

47

152

D

C

A



74

SOAL TES SIKLUS III


1). Tentukan persamaan garis dengan gradien -4 dan melalui pangkal koordinat.

2) Tentukan persamaan garis yang melalui titik (4,-6) dengan gradien 2.

3) Tentukan persamaan garis yang melalui titik K(-1,0) dan L(3,-8)

4) Tentukan persamaan garis yang sejajar dengan garis y – 3x = 1 dan melalui titik (4,-1)

5) Perhatikan tabel di bawah.

Jumlah jam

pemakaian

Biaya yang diperlukan

(dalam ribuan rupiah)

0

1

2

3

4

25

40

55

70

85

a. Misalkan x menyatakan jumlah jam pemakaian dan y menyatakan biaya yang dibutuhkan.

Buatlah bentuk persamaan dari tabel di atas.

b. Gambarlah garis lurus dari persamaan no. 1a di atas.

c. Jika jumlah pemakaian mesin 10 jam, berapa biaya yang diperlukan.

Tabel di samping menunjukkan

banyaknya jam pemakaian sebuah

mesin menggunakan listrik dan biaya

pemakaian yang diperlukan.



75

DATA NILAI TES MATEMATIKA

SEBELUM PTK, SIKLUS I, SIKLUS II, SIKLUS III

KELAS VIII – F SMP NEGERI 1 JABUNG

TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013

NO.NO.

INDUK NAMA SISWA L/P

Sebelum

PTK

SIKLUS

I II III

1 6137AKHMMAD RONI

FADHILAHL

50 75 85 80

2 6170ALDHEANTI NIRMALA

PUTRIP

40 65 90 85

3 6204 ALFIAN ZARKASIH L 50 75 80 85

4 6103ALVAN ALFARIZY

FIDAYANTOL

80 55 50 80

5 6140 BARIK RIZQY HABYBY L 30 60 75 75

6 6042 CINTIA MAHA RANI P 70 70 75 85

7 6046 EDI SAPUTRO L 70 65 75 75

8 6082 EKA APRILIYA P 70 80 80 85

9 6146 ELVY SAFITRI P 40 90 90 95

10 6172EUNIKE NOVANI AGATA

PUTRIP

40 75 75 80

11 6048FAHRUNNISA’AININ

NAZILAP

60 70 80 85

12 6173 FENI SETIAWATI P 25 70 85 75

13 6052 JEFRI ADAM RENALDY L 25 75 80 80

14 6218 KHOIRUL ROZIKIN L 30 50 60 75

15 6219 LIA SETYO RIMAWATI P 60 95 80 95

16 6220 LULUK NURWATI P 50 55 75 80

17 6175M.IBNU MA’RUF

EFFENDYL

85 65 55 75

18 6056MANDA SEKMANING

RUMAYANTIP

30 75 80 85

19 6087MARDIANA AQSA

NABILAP

20 85 80 80

20 6183MUHAMMAD

HASANUDINL

30 75 80 80

21 6119 NASTA’IN L 65 80 70 80

22 6121 NI KADEK WINDAYU

NAYUNDA A. P40 75 90 90

23 6095RENA NAHDIYA IRMA

YANIP

75 65 75 75

24 6096SEPTANING DWI

RAHAYUP

60 75 85 80

25 6234TRIO ANGGIK

KURNIAWANL

40 65 50 70

26 6133 WIWIT SAFITRI P 30 70 80 75

27 6068 YANA SAFITRI P 80 85 100 95

28 6069YULLINAR HALIMATUS

SA’DIYYAH P

60 85 90 95

Keterangan :

Nilai ≥ 75,55 : belajar tuntas

Nilai < 75,55 : belajar tidak tuntas (remidi)



76

DATA NILAI AFEKTIF

SISWA SMP NEGERI 1 JABUNG KELAS VIII – F


NO.NO.


SIKLUS

I II III1 6137 AKHMMAD RONI FADHILAH L 14 16 16

2 6170 ALDHEANTI NIRMALA PUTRI P 10 13 16

3 6204 ALFIAN ZARKASIH L 9 17 13

4 6103 ALVAN ALFARIZY FIDAYANTO L 19 20 20

5 6140 BARIK RIZQY HABYBY L 10 12 16

6 6042 CINTIA MAHA RANI P 18 19 20

7 6046 EDI SAPUTRO L 15 18 19

8 6082 EKA APRILIYA P 12 14 16

9 6146 ELVY SAFITRI P 13 15 16

10 6172 EUNIKE NOVANI AGATA PUTRI P 8 10 13

11 6048 FAHRUNNISA’AININ NAZILA P 15 17 18

12 6173 FENI SETIAWATI P 9 11 13

13 6052 JEFRI ADAM RENALDY L 7 8 10

14 6218 KHOIRUL ROZIKIN L 17 18 19

15 6219 LIA SETYO RIMAWATI P 13 16 18

16 6220 LULUK NURWATI P 12 15 16

17 6175 M.IBNU MA’RUF EFFENDY L 19 20 20


RUMAYANTIP 7 8 11

19 6087 MARDIANA AQSA NABILA P 6 8 12

20 6183 MUHAMMAD HASANUDIN L 12 15 1621 6119 NASTA’IN L 12 14 16


NAYUNDA A.P 12 14 16

23 6095 RENA NAHDIYA IRMA YANI P 19 20 20

24 6096 SEPTANING DWI RAHAYU P 18 19 19

25 6234 TRIO ANGGIK KURNIAWAN L 8 11 15

26 6133 WIWIT SAFITRI P 6 8 12

27 6068 YANA SAFITRI P 8 11 16


SA’DIYYAH

P 10 12 15

Keterangan :

3 – 8 : Tidak aktif

9 – 12 : Kurang aktif

13 – 16 : aktif

17 – 20 : sangat aktif



77

DATA NILAI ANGKET

SISWA SMP NEGERI 1 JABUNG KELAS VIII – F


NO.NO.


SIKLUS

I II III

1 6137 AKHMMAD RONI FADHILAH L 25 30 802 6170 ALDHEANTI NIRMALA PUTRI P 11 18 85

3 6204 ALFIAN ZARKASIH L 35 36 85

4 6103 ALVAN ALFARIZY FIDAYANTO L 26 33 80

5 6140 BARIK RIZQY HABYBY L 15 20 75

6 6042 CINTIA MAHA RANI P 35 35 85

7 6046 EDI SAPUTRO L 34 35 75

8 6082 EKA APRILIYA P 34 36 85

9 6146 ELVY SAFITRI P 25 30 95

10 6172 EUNIKE NOVANI AGATA PUTRI P 24 29 80

11 6048 FAHRUNNISA’AININ NAZILA P 28 34 8512 6173 FENI SETIAWATI P 14 21 75

13 6052 JEFRI ADAM RENALDY L 16 23 80

14 6218 KHOIRUL ROZIKIN L 25 30 75

15 6219 LIA SETYO RIMAWATI P 29 35 95

16 6220 LULUK NURWATI P 24 32 80

17 6175 M.IBNU MA’RUF EFFENDY L 39 39 75


RUMAYANTIP 11 17

85

19 6087 MARDIANA AQSA NABILA P 13 19 80

20 6183 MUHAMMAD HASANUDIN L 20 25 80

21 6119 NASTA’IN L 34 36 80


NAYUNDA A.P 30 35

90

23 6095 RENA NAHDIYA IRMA YANI P 38 40 75

24 6096 SEPTANING DWI RAHAYU P 33 36 80

25 6234 TRIO ANGGIK KURNIAWAN L 30 35 70

26 6133 WIWIT SAFITRI P 12 18 75

27 6068 YANA SAFITRI P 35 37 95


SA’DIYYAH P 32 35

95

Keterangan :10 – 18 : Tidak menyenangkan

19 – 25 : Kurang menyenangkan

26 – 33 : Menyenangkan

34 – 40 : Sangat menyenangkan



78

TEKNIK PENETAPAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (SKBM)

MATEMATIKA

SMP NEGERI 1 JABUNG

KELAS : VIIISEMESTER GENAP

ASPEK :

ALJABAR

STANDAR KOMPETENSI :

4. Memahami dan melakukan operasi aljabar, funggsi, persamaan garis dan sistem

persamaan serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

Standar Ketuntasan Belajar MinimalKriteria Penetapan Ketuntasan

EsensialKom

pleksitas

Daya

DukungIntake

Nilai

SKBM

(%)

4.1. Menyelesaikan operasi

bentuk aljabar

4.2. Menentukan faktor-faktor

suku aljabar

4.3. Menyelesaikan operasi

pecahan bentuk aljabar

80

80

75

60

60

60

66

64

61

60

60

60

66,50

66,00

64,00

65,50

4.4. Menyatakan bentuk fungsi

4.5. Menghitung nilai fungsi

80

80

70

65

70

70

64

64

71,50

69,75

70,63

4.6. Menentukan sifat-sifat

garis lurus4.7. Menentukan persamaan

dan koordinat titik potong

dua garis

75

80

70

60

66

64

64

62

68,75

66,50

67,63

4.8. Menjelaskan bentuk-

bentuk SPLDV

4.9. Menyelesaikan SPLDV

75

80

60

60

66

64

64

60

66,25

66,00

66,13



79

TEKNIK PENETAPAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (SKBM)

MATEMATIKA

SMP NEGERI 4 SIDOARJO

KELAS : VIIISEMESTER GANJIL

ASPEK :

GEOMETRI DAN PENGUKURAN

STANDAR KOMPETENSI :

5. Memahami dan dapat menentukan sifat dan unsur segitiga dan menggunakannya dalam

pemmecahan masalah.

Kompetensi Dasar

Standar Ketuntasan Belajar Minimal

Kriteria Penetapan Ketuntasan

EsensialKom

pleksitas

Daya

DukungIntake

Nilai

SKBM

(%)

5.1.Menentukan Dalil

Phytagoras

5.2.Menggunakan Dalil

Phytagoras

80

80

70

60

64

64

64

60

69,75

66,00

65,50

NILAI SKBM SEMESTER GAJIL =5

77,337= 67,55



80

Ptk Kampus ( Feny )

Documents

Transcript of Ptk Kampus ( Feny )