PENGARUH EKSTRAK BUAH Bruguiera gymnorrhiza TERHADAP ANGIOGENESIS MEMBRAN KORIO ALANTOIS TELUR AYAM BEREMBRIO Ardita Fransiska Pratiwi 102010101015 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
1LAPORAN KASUSILMU KESEHATAN ANAKKEJANG DEMAM SEDERHANADisusun olehDevi Chintya Kumalasari112011101013
Dokter Pembimbing:dr. H. Ahmad Nuri, Sp.Adr. Gebyar Tri Baskara, Sp.Adr. Ramzy Syamlan, Sp.Adr. Saraswati, Sp.Adr. Lukman Oktadianto, Sp.AFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBERSMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAK RSD dr.SOEBANDI JEMBER 2015
Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
12
Identitas PasienLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
2Nama: An. AUmur: 22 bulan Jenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Karang Anyar- Tempurejo-JemberSuku: MaduraTanggal MRS: 16 Januari 2015Tanggal pemeriksaan: 17 Januari 2015No. RM: 06.18.63
3
Identitas Keluarga
3AYAHNama Ayah: Tn. HUmur: 26 tahun Jenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Karang Anyar- TempurejoSuku: MaduraAgama: IslamPendidikan: SMAPekerjaan: Karyawan
IBUNama Ibu: Ny. IUmur: 20 tahun Jenis Kelamin: PerempuanAlamat: Karang Anyar- Tempurejo Suku: MaduraAgama: Islam Pendidikan: SMP Pekerjaan: Ibu Rumah TanggaLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
4ANAMNESIS Riwayat Penyakit Riwayat PribadiAnamnesis SistemHeteroanamnesis dilakukan kepada ibu pasien pada hari kedua MRS di Ruang Kanak-Kanak RSD dr. Soebandi JemberLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
45
Riwayat PenyakitLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
5Kejang, demamPasien dikeluhkan kejang 11 jam yang lalu, kejang disertai demam terjadi bukan yang pertama kali. Kejang terjadi kurang dari 5 menit meliputi kejang pada seluruh tubuh, dengan kronologiSebelum kejangSaat kejangSetelah kejangPasien sadar dan merespons terhadap orang sekitar. Akral hangat, mampu mengangkat tangan dan kaki secara normal, sianosis (-), demam (+)Mata pasien melotot menghadap atas, gigi bergetar-getar, kaki dan tangan pasien menghentak-hentak, pasien tidak merespons terhadap panggilan orang sekitar. Akral dingin, sianosis (+), demam (+) Pasien menangis memanggil orang tuanya, terlihat lemas. Akral kembali hangat, mampu mengangkat tangan dan kaki secara normal, sianosis (-), demam (+), mengigau (-)6
Riwayat Penyakit Sekarang (cont..)
Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
6Ibu pasien mengatakan bahwa kondisi pasien cukup, pasien sadar, mampu mengenali dan merespon orang di sekitarnya, nafsu makan baik. Pasien mampu mengangkat serta menggerakkan tangan dan kaki secara normal. Pasien tidak dikeluhkan diare, muntah dan tidak ada riwayat trauma kepala maupun bagian tubuh lain.Pasien juga dikeluhkan demam ringan mulai sore hari yang terus terjadi sepanjang malam hingga tiba-tiba demam meningkat dan pasien sempat menggigil serta tangan-kaki teraba dingin. Demam tidak dirasakan di hari-hari sebelumnya. Pasien dikeluhkan sempat mengalami batuk tidak berdahak beberapa hari sebelum terjadi demam, tidak pilek, tidak ada mual, tidak ada sesak, tidak ada gangguan pernafasan, tidak ada nyeri atau silau saat melihat cahaya, tidak ada nyeri telan, nyeri pada telinga, nyeri otot dan sendi. Pasien BAK kuning jernih, jumlah dan frekuensi normal, tidak ada nyeri saat berkemih. BAB 1 kali, warna kuning, konsistensi lembek, tidak ada lendir, tidak ada darah dan tidak ada bau busuk. Sekitar 1 jam setelah kejang, pasien dibawa oleh keluarganya ke PKM Mumbulsari, suhu tubuh pasien mencapai 40oC namun pemasangan infus gagal sampai 4 kali sehingga pasien dirujuk ke RSD dr. Soebandi keesokan harinya.
7
Riwayat Penyakit
Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
7Kejang Demam saat umur 10 bulan
Ibu pasien dan Kakek dari Ibu pasien memiliki riwayat kejang demam, riwayat epilepsi (-)
Di PKM Mumbulsari, pasien mendapatkan :- O2 4 lpmStesolid 10 mg/ RecAkan dilakukan pemasangan infus namun gagal setelah dicoba 4x
78
Silsilah KeluargaLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
853
52
47
31
26
19
20
14
22 blnLaki-laki
PerempuanPasienPernah menderita kejang demamTidak pernah menderita kejang demam9
Riwayat Pribadi9Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
9Pasien merupakan anak pertama dari ibu berumur 20 tahun. Ibu teratur memeriksakan kehamilannya ke bidan puskesmas, 1-2 kali/bulan. Selama hamil, makanan yang dikonsumsi cukup, 3-4 kali sehari, dengan nasi, lauk dan sayur. Ibu pasien tidak mengkonsumsi alkohol, jamu, dan tidak merokok. Selama hamil ibu mengaku tidak pernah sakit.Riwayat KehamilanAnak lahir dari G1P0A0 secara spontan di bidan praktik swasta, usia kehamilan 38 minggu, kepala lahir terlebih dahulu, ketuban jernih, bayi langsung menangis, berat badan lahir 3300 gram dan panjang 51 cm.Riwayat PersalinanTali pusat dirawat baik oleh bidan, ASI keluar dan langsung bisa menyusui setelah melahirkan, tidak terjadi pendarahan pasca melahirkan, bayi sempat kuning namun menghilang setelah di jemur, tidak kejang, tidak asfiksia dan ibu rutin membawa pasien ke posyandu.Riwayat Pasca KelahiranUmur Jenis Makanan 0-6 bulan Susu ASI, pasien minum ASI dengan baik 8-10x /hari6-10 bulan ASI setiap pasien ingin minum, pasien tidak mau susu formula, bubur halus/nasi lumat 2x/hari 10 bulan- 1 tahun ASI setiap pasien ingin minum, bubur kasar 3x sehari, pasien tidak mau susu formula> 1 tahunASI sampai umur 23 bulan, pasien tidak mau susu formula, makanan rumah tangga 3-4x/hari (nasi dengan lauk tempe / telur ayam / tahu / ayam / sayur bayam / sop) - 1 piring.10
Riwayat Makan dan Minum10Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
10Umur Jenis Makanan 0-6 bulan Susu ASI, pasien minum ASI dengan baik 8-10x /hari6-10 bulan ASI setiap pasien ingin minum, pasien tidak mau susu formula, bubur halus/nasi lumat 2x/hari 10 bulan- 1 tahun ASI setiap pasien ingin minum, bubur kasar 3x sehari, pasien tidak mau susu formula> 1 tahunASI sampai umur 13 bulan, pasien tidak mau susu formula, makanan rumah tangga 3-4x/hari (nasi dengan lauk tempe / telur ayam / tahu / ayam / sayur bayam / sop) - 1 piring.11
Riwayat Pertumbuhan11Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
11Ibu pasien pasien tidak mengeluhkan tentang berat badan serta tinggi badan anaknya. Pasien tidak pernah kurus maupun berat badannya berlebih.
BB lahir : 3,3 kgBB sekarang: 9 kgPB lahir: 51 cmTB sekarang: 78 cm
12
Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
12Riwayat PerkembanganUsiaMotorik KasarMotorik HalusBerbahasaSosial dan Emosi0-3 bulanMengangkat kepalaMengikuti benda dengan matanyaSering mengocehBisa tersenyum ketika melihat orang3-6 bulanMengangkat dada dan mulai tengkurapMemegang mainan dan memainkannyaSering mengocehTertawa saat bermain6-9 bulanBelajar duduk dan bisa tengkurap berbalik sendiriMemegang mainan dan memainkannyaMengeluarkan kata tanpa artiBisa diajak main tepuk tangan9-12 bulanBelajar berdiri sendiri dan berjalanMemegang mainan dan memainkannyaMenirukan suara Sangat senang bila diajak bermain> 13 bulanBisa berlariMencoret-coret kertasMengucapkan 5-10 kataSering berebut mainan dengan teman sebaya nya1313
Riwayat Imunisasi13Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
13Imunisasi PPIHepatitis B: dilakukan 3 kali (usia 0, 1, dan 6 bulan) BCG: dilakukan 1 kali (usia 1 bulan) Polio: dilakukan 4 kali (usia 0, 2, 4, dan 6 bln) DPT: dilakukan 3 kali (usia 2, 4, dan 6 bulan) Campak: dilakukan 1 kali (usia 9 bulan)Imunisasi non-PPITidak ada14
Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
14Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan15
Anamnesis SistemLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
15No SistemGejala klinis1 Serebrospinal kesadaran compos mentis, kejang (-)2 Kardiovaskular denyut jantung dalam batas normal3 Pernapasan batuk (+), pilek (-), sesak (-), pch (-) 4 Gastrointestinal BAB 1x, konsistensi lembek, berwarna kuning, lendir (-), darah (-), perut kembung (-), nyeri tekan (-)5 UrogenitalBAK (+), kuning jernih, jumlah dan frekuensi normal, nyeri saat berkemih (-)6 Integumentumkulit tidak pucat, bengkak (-), ikterus (-), sianosis (-), ptekiae (-), purpura (-), CRT < 2 detik7 MuskuloskletetalDeformitas (-), atrofi (-), hipertrofi (-), tonus otot normal, nyeri otot dan sendi (-)
16PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan UmumPemeriksaan KhususPemeriksaan PenunjangPemeriksaan fisik dilakukan pada hari kedua MRS di Ruang Kanak-Kanak RSD dr. Soebandi JemberLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
1617
Pemeriksaan Umum17Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
17Keadaan Umum :cukupKesadaran :compos mentisStatus Gizi BB sekarang : 9 kg Umur : 22 bulanBB Ideal : 11,6 kgStatus Gizi :-2> Z >2 (Gizi Baik)Tanda VitalNadi :130 x/menit, regular, kuat angkatPernafasan :34 x/menit, regular, tipe abdominalSuhu aksila :38,2o C Waktu pengisian kapiler:< 2detik
Kulit : turgor kulit normal, ptekiae (-), purpura (-), ikterus (-), sianosis (-)Kelenjar Limfe : pembesaran kelenjar getah bening (-)Otot : tonus otot normal, atrofi otot (-), kekakuan otot (-), nyeri otot (-)Tulang : deformitas (-)Sendi : deformitas (-), tanda-tanda peradangan (-), nyeri sendi (-)
1718
Pemeriksaan KhususLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
1819
Pemeriksaan KhususLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
19Serial Konsentrasi (mg/ml)Diameter Zona Hambat (mm)PengulanganRata-rataIIIIIIIVK (+)5,00 X5,00 X5,00 X5,00 X5,00 X7,816,70 R7,60 R8,00 R7,00 R7,30 R15,268,40 R7,70 R8,40 R7,60 R8,00 R31,258,30 R8,30 R7,60 R10,00 R8,50 R62,508,50 R9,00 R8,30 R8,80 R8,70 R12510,00 R 10,90 R12,10 S12,30 S11,30 S25010,90 R11,60 S11,90 S13,50 S12,00 S50011,00 S13,10 S12,30 S14,00 S12,60 S100012,60 S14,60 S15,80 S13,90 S14,20 SK (+)18,00 S17,50 S20,80 S19,00 S18,80 S20
Pemeriksaan KhususLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
20Tests of NormalityKolmogorov-SmirnovaShapiro-WilkStatisticdfSig.StatisticdfSig.trans_diameter.09140.200*.96940.326*. This is a lower bound of the true significance.a. Lilliefors Significance Correction21
Pemeriksaan KhususLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
21KananKiriDepanI : simetris, retraksi(-)I : simetris, retraksi (-)P : fremitus raba (+) dbnP : fremitus raba (+) dbnP : SonorP : SonorA :Ves + ;Rh - ; Wh -A :Ves + ;Rh - ; Wh -BelakangI : simetris, retraksi (-)I : simetris, retraksi (-)P : fremitus raba (+) dbnP : fremitus raba (+) dbnP : SonorP : SonorA :Ves + ;Rh - ; Wh -A :Ves + ;Rh - ; Wh -ParuCorrelationsKonsentrasitrans_diameterKonsentrasiPearson Correlation1.954**Sig. (2-tailed).000N4040trans_diameterPearson Correlation.954**1Sig. (2-tailed).000N404022
Pemeriksaan KhususLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
22CorrelationsKonsentrasitrans_diameterKonsentrasiPearson Correlation1.954**Sig. (2-tailed).000N4040trans_diameterPearson Correlation.954**1Sig. (2-tailed).000N404023
Pemeriksaan KhususLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
23AtasBawah Akral hangatOedemSianosisAtrofiHemiparesis+/++/+-/--/--/--/--/--/--/--/-CorrelationsKonsentrasitrans_diameterKonsentrasiPearson Correlation1.954**Sig. (2-tailed).000N4040trans_diameterPearson Correlation.954**1Sig. (2-tailed).000N404024
Status NeurologisLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
24Pemeriksaan Nervus KranialisTanda Rangsang MeningealRefleks FisiologisRefleks PatologisPemeriksaan Kekuatan OtotN I : sensasi bau (+)Kaku Kuduk (-)Refleks biceps (+/+)Hoffman (-)5 (normal)5 (normal)N II : ketajaman penglihatan (+)Refleks triceps (+/+)Tromner (-)N III, IV, VI : gerakan bola mata (+) N, isokor, reflex cahaya (+)Brudzinski I (-)Refleks patella (+/+)Babinski (-)N V : uji sensasi (+)Refleks Achilles (+/+)Oppenheim (-)N VII : mata dan sudut mulut normalBrudzinski II (-)Chaddock (-)N VIII : pendengaran (+)Gordon (-)5 (normal)5 (normal)N IX : reflex muntah (+)Kernique (-)Gonda (-)N X : reflex menelan (+)Schaeffer (-)NXI : mengangkat bahu (+)Laseque (-)N XII : deviasi lidah (-)Model SummarybModelRR SquareAdjusted R SquareStd. Error of the Estimate1.954a.910.908.11264a. Predictors: (Constant), Konsentrasib. Dependent Variable: transform_diameter25
Pemeriksaan PenunjangLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
25Darah Lengkap, 16 Januari 2015, pukul 12.37Hemoglobin8.40.5 - 13.0gr/dLLekosit15.46.0 17.5109/LHitung Jenis-/-/-/48/40/12Eos/Bas/Stab/Seg/Lim/Mono0-4/0-1/3-5/54-62/25-33/2-6Hematokrit25.833-39%Trombosit405150-450109/L
26RESUMEAnamnesisPemeriksaan FisikLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
26Test of Homogeneity of Variancestrans_diameter Levene Statisticdf1df2Sig.1.508930.19027
AnamnesisLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
27 Pasien anak laki-laki 22 bulan Keluhan utama kejang Kejang di seluruh tubuh, berlangsung kurang dari 5 menit. Bukan merupakan kejang yang pertama kali. Sebelum kejang pasien sadar, demam (+), sianosis (-). Saat kejang, pasien mengalami penurunan kesadaran, demam (+), sianosis (-). Setelah kejang pasien menangis, lemas, demam (+), sianosis (-). Pasien tidak mengigau dan pasien mampu menggerakkan serta mengangkat ekstremitas dengan normal. Pasien tidak dikeluhkan diare, muntah dan tidak ada riwayat trauma. Nafsu makan pasien baik. Pasien dikeluhkan sempat mengalami batuk tidak berdahak, tidak pilek, tidak ada mual, tidak ada sesak, tidak ada gangguan pernafasan, tidak ada fotofobia, tidak ada nyeri telan, nyeri pada telinga, nyeri otot dan sendi. Pasien BAK kuning jernih, jumlah dan frekuensi normal, tidak ada nyeri saat berkemih. BAB 1 kali, warna kuning, konsistensi lembek, tidak ada lendir, tidak ada darah dan tidak ada bau busuk. Pasien sempat dibawa ke PKM Mumbulsari namun pemasangan infus gagal sampai 4 kali sehingga pasien dirujuk ke RSD dr. Soebandi keesokan harinya. RPD : Pasien sempat mengalami kejang demam saat berumur 10 bulan. RPK : Ibu dan Kakek dari Ibu memiliki riwayat kejang demam sewaktu masih balita. Imunisasi PPI lengkap, dan pasien tidak pernah mendapat imunisasi non PPI. Riwayat sosial ekonomi dan riwayat sanitasi lingkungan kurang baik. Status gizi kesannya baik
KelompokK (-)P1P2P3P4P5P6P7P8K (+)K (-)SSSSSSSSSP1SNSSSSSSSSP2SNSNSSSSSSSP3SSNSNSSSSSSP4SSNSNSSSSSSP5SSSSSNSNSSSP6SSSSSNSNSSSP7SSSSSNSNSSSP8SSSSSSSSSK (+)SSSSSSSSS28
Pemeriksaan Fisik28Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
28
29DIAGNOSIS DAN MASALAH Diagnosis Kerja Diagnosis BandingLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
2930
DiagnosisLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
30Kejang Demam SederhanaDiagnosis KerjaKejang demam kompleksDiagnosis Banding
31PENATALAKSANAANDiagnostikMonitoringMedikamentosaDietEdukasiLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
3132
PenatalaksanaanLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
32darah perifer, elektrolit, gula darahDiagnostikTanda-tanda vital, kejangMonitoring33
PenatalaksanaanLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
33BB : 9 kg 900 cc/hariInfus D5 NS 900 cc 12 tpmKebutuhan Cairan 100 cc/KgBB/hari100 kkal/kg 900 kkal/hariKebutuhan Kalori1,23 g/kg 14,27 gr/hari Kebutuhan Protein 34
PenatalaksanaanMedikamentosa Infus D5 NS 900 cc 12 tpm Injeksi ampisilin sulbactam 50-100 mg/kgBB/kali diberikan 4 kali dalam sehari 4 X 200 mg IV Injeksi metamizole 10-15 mg/kgBB/kali, bila Tax > 38,5oC (K/P) 100 mg/kali IV (K/P) atau P/O Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali diberikan 4 kali dalam sehari 100 mg/kali (K/P) P/O Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB setiap 8 jam 3 mg (K/P)
Diet : Ns Lengkap mengandung 600 kkal dan protein 15 gr, diberikan 2 porsi dalam sehari
Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
3435
PenatalaksanaanEdukasi Menjelaskan tentang penyakit yang diderita : penyebab, perjalanan penyakit, perawatan, dan prognosis.Edukasi kepada orangtua bahwa penyakit kejang demam dapat berulang dalam sebagian kasus. Edukasi kepada orang tua pasien bila kejang demam kembali menyerang maka ada beberapa hal yang dapat dikerjakan, yaituTenang dan tidak panik, kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang, kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Sebaiknya jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang Tetap bersama pasien selama kejang Beri diazepam rektal, jangan diberikan bila kejang telah berhenti Bawa ke dokter atau RS bila kejang berlangsung lebih dari 5 menit
Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
35
36Prognosis Dubia ad bonamLaporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
36
37Laporan Kasus Devi Chintya 28 Januari 2015
37TERIMAKASIH